Selasa, 30 April 2013

KISAH SODNAM DROLMA DARI TIBET (THE WOOING OF SODNAM DROLMA)

KISAH SODNAM DROLMA DARI TIBET (THE WOOING OF SODNAM DROLMA)

Ivan Taniputera
30 April 2013

BOLEH KOPI JIKA MEMERLUKAN. Hubungi ivan_taniputera@yahoo.com. Kisah Sodnam Drolma. Ditampilkan dalam format cerita bergambar. Kisah dari Tibet mengenai orang jahat yang akan mendapatkan balasan setimpal. Kunjungi terus http://www.facebook.com/groups/174165442735214/



Judul buku : The Wooing of Sodnam Drolma
Penulis : Wu Kuang-yu
Pelukis : Yao Yu-tuo dan Yao Yu-hsin.
Penerbit : Foreign Language Press, 1962.
Jumlah halaman : 46 halaman tulisan dan kurang lebih 46 halaman gambar.

Senin, 29 April 2013

BUKU PEMBELAAN TAN BOEN KIM (TANBOENKIM'S PLEIDOOI)

BUKU PEMBELAAN TAN BOEN KIM (TANBOENKIM'S PLEIDOOI)

Ivan Taniputera
30 April 2013




Saya mendapatkan buku yang sangat menarik ini, berisikan berbagai pembelaan terhadap kasus-kasus semasa zaman pemerintahan kolonial. Adapun data bukunya adalah sebagai berikut:

Judul : Tanboenkim's Pleidooi, terdapat tulisan

Moeat:

Pleidoinja Journalist-journalist, Advocaat-advocaat en Procureur ternama, jang belaken diri sendiri atawa clientnja lantaran persdelict, klachtdelict dan laen-laen perkara delict, kadjahatan atawa crimineel, depan sidang pengadilan di Indonesia.

Ditoelis Oleh: Tan Boen Kim-Batavia

Tjitakan Pertama

Terjitak dan terdjoeal oleh: Firma Sun Boen, Batavia.

Jumlah halaman adalah 143.

Adapun isi buku adalah sebagai berikut:

No.1 Pleidooinja Mr. Sartono dalem persdelictnja directeur "Keng Po" atas toedodehan mengasoet (Depan Landraad Betawi).
No.2 Pleidooinja hoofredacteur "Kiao Pau" dalam klachtdelictnja pada burgermeester Palembang (Depan landraad Palembang).
No.3.Pleidooinja Tan Boen Kim dalem papreksahan perkara membikin maloe satoe ambtenaar besar (Depan landraad Palembang).
No.4 Pleidooinya hoofredacteur "Benih Timoer" atas toedoehan mengganggoe prikeamanan. (Depan landraad Medan).
No.5 Pleidooinja Mr. Copes van Hasselt jang belakan nona C atas toedoehan menadah soerat-soerat berharga. (Depan Raad van Justitie Batavia).
No.6. Pleidooinja Mr. Burghardt jang belaken clientnja atas toedoehan membikin palsoe etiket jang digedeponeerd. (Depan landraad Soerabaja).
No.7. Pleidooinja Mr. de Neef jang belaken persakitan atas toedoehan meniroe merk dagang. (Depan landraad Betawi).
No.8. Pleidooinja Mr. Kan Kiam Ek jang belaken persakitan kerna tertoedoeh soeroe lakoeken pemboenoehan. (Depan landraad Meester Cornelis).
No.9. Pleidooinja toean Rochjani jang belaken persakitan dalam perkara boenoe. (Depan landraad Betawi).
No.10. Pleidooinja Mr. Hoorweg jang belaken clientnja dalem perkara djiwa. (Depan Raad van Justitie Batavia).
No.11. Pleidooinja Mr. Brouwer dalam spreekdelictnja pemimpin S.K.B. atas toedoehan boeat andjoeri pemogokan. (Depan landraad Padang).
No.12. Pleidooinja toean Tjokro Aminoto jang belaken persaktian atas toedoehan merampok. (Depan landraad Meester Cornelis).
No.13. Pleidooinja Mr. Petrus Casparus Kolff jang belaken persakitan dalem perkara perampokan besar (Depan landraad Grisse).
No.14. Pleidooinja Mr. Rozenberg jang belaken persakitan atas toedoehan bercomplot dalem perkara pelemparan bom. (Depan landraad Semarang).
No.15. Pleidooinja Mr. van de Wilde jang belaken persakitan atas toedoehan menggelapken barang-barang. (Depan landraad Betawi).

Setelah membaca buku tersebut, saya mengetahui bahwa ternyata orang Tionghoa juga melawan diskriminasi yang dilakukan terhadap mereka oleh penjajah. Kasus pertama adalah tuduhan terhadap Hauw Tek Kong, direktur Keng Po, yang dibela oleh Mr. Sartono. Hauw Tek Kong dituduh melontarkan artikel hasutan melawan orang-orang Belanda:

"Toean Hauw ditoentoet atas toedoehan mengasoet dengen soerat tertjitak di kalangan oemoem boeat mendjalanken kadjahatan aniaja, jang ditetepken dan bisa terhoekoem dengan kakoeatannja fatsal 351 dari Wetboek van Strafrecht-djoega telah kasi atawa boeka perasahan orang banjak aken terbitken kabentjian dan menghina pada Blanda atawa sagolongan rahajat Blanda." (halaman 14).

Mr. Sartono menyatakan pembelaannya bahwa itu bukanlah suatu hasutan langsung, karena menurut hukum bahwa hasutan itu harus dilakukan secara langsung (asoetan jang direct baroe bisa dihoekoem-halaman 16). Beliau mempertanyakan:

"Apa toelisannja toean Hauw Tek Kong dalem itoe satoe serie jang termoeat di Keng Po, bisa dinamaken direct mengasoet?" - halaman 16.

Dalam pembelaannya Mr. Sartono menyebutkan bahwa tulisan Hauw Tek Kong: "Ka ini djoeroesan persatoean, orang Tionghoa haroes menoedjoe, baroe laen bangsa tida brani berboet sasoeka-soeka dan itoe oetjapan "hij is maar een Chinees" tida' aken kaloear lagi dari bibirnja Blanda; dan itoe tempo boekan ratoesan, hanja riboean orang Tionghoa maski zonder diminta, nanti serahken dirinja sabagi samseng, boekan boeat bales satoe kemplang dengan satoe kemplangan, hanja dengan satoe tikeman piso jang 25 c.m. pandjangnja dan beroedjoeng sanget tadjem." halaman 16-17.

Kalimat di atas tidak dapat dianggap menghasut, demikian menurut Mr. Sartono, karena tujuannya adalah mempersatukan bangsa Tionghoa. Oleh karenanya membaca kutipan di atas kita mengetahui bahwa orang Belanda dahulu sering pula merendahkan bangsa Tionghoa. Ungkapan "hij is maar een Chinees" yang berarti "Ia hanya seorang Tionghoa," merupakan wujud sikap merendahkan orang Belanda terhadap orang Tionghoa.

Berkat pembelaannya tersebut, Hauw Tek Kong yang ketika itu juga sedang menderita sakit dapat dibebaskan dari hukuman penjara dan hanya dijatuhi hukuman sejumlah kecil denda saja. Mengenai Mr. Sartono terdapat keterangan sebagai berikut:

"Mr Sartono ada satoe advocaat en procureur di Batavia jang terkenal dan banjak disoeka oleh sagala orang, teroetama dalem kalangan bangsa Timoer."

Beliau juga merupakan seorang tokoh dan Bapak bangsa serta merupakan pejuang kemerdekaan. Berikut ini adalah sedikit riwayat Beliau pada wikipedia:


Hauw Tek Kong sendiri meninggal pada tanggal 8 April 1928 dalam usia lima puluh tahun:

"Dengen meninggalnja itoe, dalem kalangan journalistiek Tionghoa-Melajoe djadi kailangan satoe journalist toea jang berkalam tadjem, dimana ampir doeapoeloe taon namanja ada terkenal, dengen mengadepi banjak moesoe, tapi djoega tida koerang menarik symphathienja orang, aken mendjadi sobat."  (halaman 22).

Kasus berikutnya juga berkaitan dengan diskriminasi terhadap orang Tionghoa. Ketika itu redaktur utama Kiao Pao telah menulis:

"toean le Cocq D'Armandville, burgermeester (walikota-penulis) di ini kota, telah goenaken doea oekoeran boeat mengoekoer dan doea roepa timbangan boeat menimbang," jang dianggap menghina atawa mendjeleki nama baeknja di tempat oemoem."

Latar belakang tulisan tersebut adalah pajak jalanan yang hanya dikenakan pada penduduk Tionghoa dan kalangan bumiputera saja:

"Tapi itoe perkatahan "menggoenaken doea oekoeran boeat mengoekoer", saja bisa oendjoek dengen boekti-boekti, jaitoe: padjek djembatan atawa belasting djalanan jang oleh gemeente tjoema dikenaken sadja pada pendoedoek Tionghoa dan Boemipoetra, tapi TIDA DEMIKIAN pada bangsa-bangsa Europa-Boekantah djadi terlebi adil kaloe itoe padjek dikenakan djoega pada semoea pendoedoek dalem ini gemeente, dengan tida oesah memandang warnanja koelit atawa kebangsahan?, kerna orang jang djalan di djalanan-djalanan oemoem dengan meliwati djembatan-djembatan toch boekan tjoema bangsa Tionghoa dan Boemipoetra sadja, hanja tida koerang djoega orang-orang koelit poeti." (halaman 25).

Berdasarkan kasus kedua pun kita mengetahui adanya diskriminasi yang dilakukan oleh penjajah.

Buku kuno yang bagus ini patut dibaca oleh para pengacara secara khusus maupun penggemar sejarah secara umum.

Jika berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com

Minggu, 28 April 2013

MENANYAKAN MASALAH PERCINTAAN DENGAN CIAMSIE

MENANYAKAN MASALAH PERCINTAAN DENGAN CIAMSIE

Ivan Taniputera
28 April 2013




Salah seorang teman (wanita) menanyakan mengenai makna ciamsie yang diperoleh. Selain menanyakan bunyi ciamsienya, saya juga memerlukan jam dan tanggal kelahirannya agar dapat dibuatkan bagan astrologisnya. Dengan demikian permasalahannya dapat diketahui secara lebih jelas. Ia menjelaskan pula bahwa ia baru saja mendapatkan masalah, yakni dipaksa putus dengan kekasihnya oleh orang tua mereka. Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa ia masih menyayangi kekasihnya tersebut. Putusnya hubungan percintaan itu juga berdampak pada kegiatan rumah ibadah, dimana keduanya merupakan aktifis di sana.

Berikut ini adalah bagan kelahiran kawan saya tersebut.


Guna menganalisanya kita harus membuat peta transit pula dan menelaah kondisi rumah kelima (asmara). Planet penguasa rumah kelimanya adalah Saturnus, yang sedang square dengan Yupiter-transit. Yupiter adalah planet penguasa rumah keempat (orang tua). Oleh karenanya, peta astrologis di atas menggambarkan dengan teliti kondisi putusnya hubungan asmara mereka yang terkait orang tua. Nampak pula bahwa penyebab ketidak-sukaan orang tua adalah kebiasaan, reputasi, dan pola pikir kekasihnya tersebut.

Kawan saya lalu menyampaikan bunyi ciamsienya:



Penyerok dan sapu itu adalah bagaikan suami isteri.
Dipergunakan  mengangkut sampah yang kotor.
Jika salah seorang memasuki istana indah dan elok.
Akan memperoleh bimbingan orang berhati mulia yang baik budi.

Saya lalu memberikan penafsiran sebagai berikut: Penyerok dan sapu itu melambangkan pasangan yang saling melengkapi. Seharusnya kedua pihak bisa mengatasi kekurangan bersama. Sayangnya hanya salah satu saja yang memasuki istana indah asri. Artinya, ini perjodohan berpeluang gagal. Mengapa demikian? Karena jika hanya penyerok dan sapu saja yang mau bekerja,  sampah taka akan bisa bersih. Keduanya harus mau bekerja sama. Tapi dalam hal ini, salah satu ga bisa bekerja sama. Kendati demikian, di sini nampak, pihak yang dapat menyadari kekurangannya akan mendapatkan bimbingan menuju kehidupan lebih baik. Demikianlah, penafsiran makna ciamsie menurut pendapat saya.

Intinya di sini salah satu pihak memang sulit mengubah tabiatnya, dan ini memang diperlihatkan oleh diagram astrologi kawan saya itu. Orang tua teman saya itu mungkin menganggap kekasih teman saya mempunyai tabiat tidak bagus. Makanya itu yang menjadi penyebab dipisahkan. Saya juga melihat adanya aspek buruk dengan Mars (Kemarahan). Ini bisa berarti perkelahian atau perselisihan. Mungkin sebelumnya ada perkelahian atau perselisihan  antara kedua keluarga.

Berselang dua minggu kemudian, kawan saya mengambil ciamsie lagi dan mendapatkan hasil sebagai berikut:

Terompet perang dari tanduk berkumandang tiga kali.
Suaranya menggetarkan hati melebihi badai salju.
Disarankan agar Anda bersabar dan tidak memikirkannya.
Seluruh anggota pasukan selamat dan bertahan hidup.

Teman saya lalu mengatakan sebagai berikut, "Mengenai perselisihan memang benar adanya. Penyebab ketidak-kesetujuan orang tua adalah karena ia memiliki reputasi buruk dulunya."

Teman saya menambahkan bahwa sehubungan dengan pertanyaan ciamsie pertama adalah tentang permasalahan terkait kegiatan di tempat ibadah akibat putusnya hubungan mereka. Apakah yang sekiranya perlu dilakukan menurut dewa. Bahkan teman saya itu juga mengalami kesulitan jika mengikuti kegiatan di tempat ibadahnya. Sementara itu, ciamsie kedua terdapat gambar seorang panglima perang sedang mengatur strategi. Sementara itu, komandan perang sedang mengatur anak buah beserta kuda. Ciamsie tersebut berada di bawah lindungan bintang Kak Seng.



Saya menafsirkan sebagai berikut. Terompet perang dari tanduk berkumandang tiga kali.
Terompet perang itu nampaknya adalah persiapan berperang. Artinya, kedua belah pihak sudah sulit dirukunkan kembali. Dengan kata lain, permusuhan antara kedua belah pihak sudah terlalu mendalam.
Suaranya menggetarkan hati melebihi badai saljui. Ini artinya hal itu akan punya pengaruh sangat mendalam di hati kedua belah pihak.


Disarankan agar Anda bersabar dan tidak memikirkannya.Ini merupakan nasihat agar kawan saya bersabar dan jagan bersdih hati.
Seluruh anggota pasukan selamat dan bertahan hidup. Ini makaanya bagus sebenarnya, karena menandakan bahwa semua pihak pada dasarnya tidak akan dirugikan. Rugi sedikitpun tidak. Kedua belah pihak akan selamat. Tetapi tidak mengindikasikan bahwa kedua belah akan kembali rujuk. Mungkin kawan saya harus menanyakan ekstra apakah kedua belah pihak akan rujuk kembali. Saya menyimpulkan bahwa, saat ini kedua belah pihak tidak bisa bersatu. Harus menunggu saat yang tepat, mungkin angka "tiga" di atas ada maknanya. Harus menunggu dalam "tiga" bisa tiga hari, tiga minggu, tiga bulan, atau bahkan tiga tahun. Bersabar karena tidak ada sesuatupun yang dapat dilakukan. Begitu yang kira-kira kesimpulan saya. Apakah sudah menggambarkan permasalahan sebenarnya?


Kembali ke ciamsie pertama, jika ia menanyakan mengenai dampak terhadap kegiatan di tempat ibadah dan bagaimanakah saran dewa, maka boleh diartikan bahwa salah satu pihak harus jalan dulu. Salah satu harus mundur dalam kegiatan di tempat ibadah. Tidak bisa untuk sekarang ini mengadakan kegiatan bersama. Jika dua-dua mau jalan, malah tidak bisa. Dua-dua mundur juga tidak bisa. Artinya salah satu harus jalan dulu.


Teman saya menjawab, "Wah, penjelasannya sangat akurat. Dalam hal kegiatan, memang salah satu harus mundur. Memang benar demikian halnya. Untung saya bertanya pada Anda. Saya memang waktu itu sempat berpikir, jika dalam kondisi seperti ini keduanya mundur tidaklah baik. Perlu ada salah satu pihak yang berkorban terlebih dahulu. Aku bersedia mengorbankan diri dengan mundur dari segenap kegiatan. Bila saya memaksakan bertahan di sana keadaannya akan menjadi semakin runyam."

Kawan saya menanyakan pula bagaimana solusinya. Saya menyatakan bahwa solusinya harus belajar mengenali dan terbuka pada diri sendiri.
Sebagai penutup saya menambahkan, "Di situ terdapat gambar jenderal mengatur strategi, sedangkan anak buah mengatur kuda. Artinya hanya satu saja yang maju ke depan. Bintang Kak Seng itu juga tidak masalah. Artinya segala sesuatu pada akhirnya akan baik-baik saja.

Berdasarkan hal ini, kita menyimpulkan bahwa pembacaan ciamsie akan lebih baik jika bisa dipadukan dengan astrologi, bazi, ziweidoushu, atau ilmu lainnya.

Sabtu, 27 April 2013

MENANYAKAN PERJODOHAN

MENANYAKAN PERJODOHAN

Ivan Taniputera
27 April 2013


Seorang teman (wanita) menanyakan mengenai perjodohannya.  Saya lalu membuat bagan astrologis kelahirannya sebagai berikut:




Apakah mungkin mengetahui bagaimanakah jodoh seseorang? Jawabannya adalah mungkin. Sebenarnya dalam kehidupan seseorang akan menjumpai beberapa orang yang berpeluang menjadi pasangan hidupnya dan hal inilah yang dibaca dalam bagan astrologis kelahiran. Siapa di antara mereka yang akan menjadi jodohnya adalah bergantung pada kehendak bebas seseorang. Astrologi menggambarkan pilihan-pilihan yang ada.

Lalu bagaimanakah caranya? Bagi kaum wanita dengan melihat kondisi pergerakan matahari; sedangkan bagi kaum pria dengan melihat kondisi pergerakan bulan.

Berdasarkan bagan astrologis kelahiran di atas kita dapat membaca bahwa ia akan menjumpai calon-calon pasangan hidup sebagai berikut:

Calon pertama akan memiliki karakteristik Mars. Planet Mars ini mewakili berbagai hal, seperti semangat, olah raga, dan lain sebagainya. Ternyata benar bahwa kekasih pertamanya merupakan sosok yang senang berolah raga dan berapi-api. Orangnya juga semangat dalam bekerja. Kendati demikian, ia akhirnya putus dengan kekasih pertamanya ini.

Calon kedua akan memiliki karakteristik Neptunus, yang mewakili khayalan, pikiran yang aneh, dan lain sebagainya. Ternyata memang benar bahwa kekasih keduanya merupakan sosok yang gemar berpikir yang bukan-bukan. Selain itu, memiliki perangai yang agak aneh. Namun, ia kemudian putus dengan kekasih keduanya ini karena kurang cocok dengan sifat sang kekasih yang aneh.

Calon ketiga akan memiliki karakteristik Pluto, yang mewakili kemuraman, kegelapan, misteri, dan lain sebagainya. Karakteristik inilah yang diwakili oleh kekasihnya yang sekarang. Orangnya memang berpenampilan muram dan jarang tersenyum. Seolah-olah hanya memikirkan sisi gelap kehidupan saja.

Calon keempat akan memiliki karakteristik Saturnus. Planet ini mewakili hukum, batasan, janda atau duda, usia tua, dan lain sebagainya.

Jika calon keempat juga lepas apakah ia masih akan berjumpa dengan jodohnya lagi? Pertanyaan ini tidak akan saya jawab. Meskipun demikian, manusia dalam hidup harus tetap berusaha mendapatkan yang terbaik dan jangan berputus asa.

Ia bersama kekasih atau calon pasangan hidupnya yang sekarang sedang mempersiapkan pernikahannya. Semoga mereka berhasil merajut kehidupan keluarga yang bahagia.

Jumat, 26 April 2013

SEDIKIT KUTIPAN DARI AJARAN MOZI (MOTI) TENTANG KEPEMIMPINAN

SEDIKIT KUTIPAN DARI AJARAN MOZI (MO TI) TENTANG KEPEMIMPINAN

Ivan Taniputera
26 April 2013

Bab 28 "Mengenai Kehendak Langit"

......

Jadikan sebagai pemimpin mereka yang bersedia bertindak berdasarkan prinsip kebajikan. Secara logis mereka hendaknya tidak gagal mematuhi Kehendak Langit. Pertanyaannya adalah: seperti apakah Kehendak Langit itu? Jawabannya adalah: mencintai semua orang di manapun juga tanpa membeda-bedakan. Bagaimana hal ini dapat diketahui? Melalui kenyataan bahwa Langit telah memberikan makanan pada semua orang tanpa membeda-bedakan. Bagaimana hal ini dapat diketahui? (Melalui kenyataan bahwa) sedari masa lampau hingga sekarang, tiada negeri kaum barbar nan jauh serta terpencil yang tidak terdapat lembu, kambing, anjing, dan babi gemuk, dimana mereka mempersiapkan makanan beserta anggur sebagai persembahan bagi Shang Ti dan dewa-dewa penunggu gunung maupun sungai. Melalui hal ini, kita mengetahui bahwa (Langit) memberikan makanan pada semua orang tanpa membeda-bedakan. Karena ia memberikan makanan pada semua orang tanpa membeda-bedakan, tentulah [Langit] mencintai semua insan tanpa membeda-bedakan....... Lebih jauh lagi, bahwa Langit mencintai keseratus kaum dibuktikan tidak hanya melalui hal ini. Perhatikanlah seluruh negeri yang penduduknya merupakan pemakan geganduman. Setiap kali orang tidak bersalah dibunuh, bencana akan menyusul datang. Siapakah yang melakukan pembunuhan? Jawabannya adalah manusia. Siapakah yang mengirim bencana? Jawabannya adalah Langit. Jikalau Langit tidak mencintai manusia, untuk apakah Langit menurunkan bencana akibat pencabutan nyawa orang tak bersalah tersebut?

CATATAN:

Mozi adalah seorang ahli filsafat Tiongkok terkemuka.

Daftar pustaka

Hughes. E.R. Chinese Philosophy in Classical times, London J.M. Dent & Sons Ltd, New York, E.P. Dutton & Co. Inc., 1954.

Hubungan Kekerabatan Antara Kesultanan Banten dan Kesultanan Inderapura

HUBUNGAN KEKERABATAN ANTARA KESULTANAN BANTEN DAN KESULTANAN INDERAPURA

Ivan Taniputera
26 April 2013

Saya baru mendapatkan buku "Tanja-Djawab tentang Sedjarah Indonesia" karya M.D. Mansoer, Penerbit Gunung Agung, Djakarta. Pada halaman 15 terdapat hal sebagai berikut:

55.Tanja : Apa politik Hasanuddin (+- 1542-70) untuk memperkokoh kedudukan Banten?

Djawab : 1. Mengembangkan agama Islam dengan menaklukkan Lampung (lada).
2.Kawin dengan puteri radja Inderapura (Sum. Timur).
3.Memusatkan perdagangan lada dan beras di Banten.
4.Menarik saudagar2 Islam dari Malaka (Portugis) ke Banten.
5.Banten djadi saingan hebat buat Malaka.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui pernikahan tersebut terdapat ikatan kekerabatan antara Kesultanan Inderapura dan Banten. Namun, saya menduga bahwa Sumatera Timur di atas mungkin salah tulis, sehingga yang benar adalah Sumatera Barat. Pada saat itu di Sumatera Timur tidak ada kesultanan yang bernama Inderapura.
Apakah mungkin yang dimaksud Kerajaan Siak Sri Inderapura? Tetapi, sepengetahuan saya, pada abad ke-16, Siak Sri Inderapura masih disebut Kerajaan Buantan. Baru pada tahun 1750 dimulailah babak kerajaan Siak Sri Inderapura. Di kawasan Batubara juga terdapat kerajaan atau swapraja bernama Indrapura, tetapi swapraja ini baru ada belakangan, yang merupakan penyatuan antara kawasan Tanjung, Tanjung Kasau, Sipare-pare, dan Pagurawan. Oleh karenanya, lebih masuk akal jika yang dimaksud di sini adalah Kerajaan Inderapura di Sumatera Barat.
Jika ada yang ingin mengoreksi atau menambahkan akan diterima dengan senang hati.

MENGUMPULKAN CIAMSIE DARI BERBAGAI KELENTENG

MENGUMPULKAN CIAMSIE DARI BERBAGAI KELENTENG

Ivan Taniputera
26 April 2013

Saya akhir-akhir ini mengumpulkan ciamsie dari berbagai kelenteng yang sempat saya kunjungi.



Rencananya, saya akan mengumpulkan ciamsie dari seluruh kelenteng yang ada di Indonesia. Bila Anda berkenan mengirimkan ciamsie yang berasal dari kelenteng Anda saya akan menerimanya dengan senang hati.

Menurut hasil pengamatan saya, ada banyak kumpulan ciamsie yang berjumlah 60. Sebagai contoh adalah ciamsie yang berasal dari Gunung Kawi. Contoh lain adalah ciamsie yang berasal dari Tempat Ibadah Sanggar Agung, Pantai Ria Kenjeran, Surabaya. Ciamsie nomor 1-nya yang diberi nama Jiazi berbunyi sebagai berikut:

Matahari terbit lantas liatin angin mega terbuka.
Terang, bening, bersih, mencorong antero dunia.
Suatu kali menghadap jalanan dulu menjadi penerus jalan besar.
Berlaksa perkara resek baik menjadi selamat.

Nampak bahwa jumlah 60 itu berasal dari siklus jiazi, yakni perpaduan antara 10 Batang Langit dan 12 Cabang Bumi.

Jumlah lainnya adalah 49. Sebagai contoh adalah ciamsie yang berasal dari Kelenteng Hian Thian Siang Tee, Welahan, Jepara. Ciamsie no.1-nya berbunyi:

1.Buang tenaga capaikan pikiran, pun susah jadinya.
2.Menunggu dapat mekarnya kembang, terserang satu golongan angin.
3.Seharusnya ada tuan penolong, yang dapat meringankan beban.
4.Dalam pengharapan lain masih ada, sedikit kebaikan.

Angka 49 atau 7 dikali 7 ini barangkali ada kaitannya dengan 7 Benda Langit, yakni Matahari (太陽), Rembulan (太陰), Merkurius (水星), Venus (金星), Mars (火星), Yupiter (木星), dan Saturnus (土星). Angka 7 ini juga memainkan peranan penting dalam tradisi Tiongkok, seperti keyakinan terhadap 7 po.

Ada juga ciamsie yang berjumlah 28, seperti yang penulis dapatkan di Kelenteng Hok Ie Kiong, Slawi. Sebagai contoh, ciamsie nomor 1 berbunyi:

Suara terompet dan tambur terdengar tiga kali.
Meski tak ada salju, tetapi perasaan hati dingin
Dinasihatkan untuk membuang rasa cemas dan sedih.
Seluruh kemah, prajurit, dan kudanya selamat.

ARTINYA:

Orang mulia datang menunjang, segala perkara teratur beres.
Biar sekarang belum terkabul, kelak beruntung.
Pengharapan ke depan menempuh jalan.
Kegirangan bertemu keselamatan.
Keluarga rukun mendapat ketentraman.
Hingga tua tetap berpasangan

dan seterusnya.

Angka 28 ini mungkin ada kaitannya dengan 28 xiu (宿) atau rasi bintang Tiongkok kuno.

Selain itu masih ada lagi ciamsie yang berjumlah 90 dan 100. Ciamsie berjumlah 90 misalnya ciamsie Thay Sang Lauw Cin, yang berasal dari Tempat Ibadah Sanggar Agung, Surabaya. Sementara itu, ciamsie berjumlah 100 didapatkan dari Tempat Ibadah Tri Dharma Tri Setia Bakti, kompleks Perumahan Tanah Mas, Semarang.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/
.


PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

Selasa, 16 April 2013

BOM DI BOSTON

BOM DI BOSTON

Ivan Taniputera
17 April 2013

Salah seorang teman meminta saya agar mengulas mengenai bom di Boston. Peristiwa mengerikan ini sungguh mengejutkan kita semua. Berikut ini adalah diagram perbintangannya.




Pertama-tama kita akan memperhatikan Pluto, yakni planet yang melambangkan pengeboman. Pluto berada di rumah kelima dan mengalami aspek sebagai berikut:

1.Pluto square Uranus dan Merkurius.
2.Pluto sextile Neptunus.
3.Pluto sextile Saturnus.
4.Pluto Quincunx Yupiter.

Rumah kelima melambangkan hiburan, olah raga, masyarakat, dan anak-anak. Oleh karenanya, secara sekilas kita bisa membacanya sebagai ledakan (Pluto) di tengah-tengah ajang olah raga (Rumah kelima). Kemudian kita akan menganalisa planet-planet yang ada hubungannya atau beraspek dengan Pluto. Uranus melambangkan pergolakan, pemberontakan, revolusi, atau gerakan radikal. Dengan demikian, kita boleh menyimpulkan bahwa pelakunya mungkin berasal dari kalangan kelompok radikal. Merkurius melambangkan alat telekomunikasi, berita, media, penerbitan, dan lain sebagainya. Meskipun demikian, Merkurius juga melambangkan kecepatan. Dengan demikian, kita boleh menduga bahwa bomnya kemungkinan diledakkan menggunakan alat telekomunikasi, seperti telepon genggam atau seluler, dan lain sebagainya. Pengeboman terjadi saat berlangsungnya ajang lari maraton. Hal ini nampaknya juga dilambangkan dengan Merkurius, karena olah raga lari tentunya ada hubungan dengan kecepatan.

Neptunus melambangkan idealisme atau ideologi, yang dapat juga diartikan sebagai fanatisme terhadap suatu idealisme atau ideologi tertentu. Oleh karenanya, kemungkinan pelakunya berasal dari kalangan semacam ini.

Saturnus melambangkan kaum konservatif atau menghendaki berlakunya tatanan serta hukum-hukum lama. Barangkali ini melambangkan juga pihak yang berada di balik pengeboman di Boston. Saturnus juga planet yang melambangkan dukacita. Sehingga tidak mengherankan bahwa peristiwa ini akan menimbulkan kedukaan bagi banyak pihak.

Yupiter melambangkan lembaga dan tokoh-tokoh keagamaan, perbankan, dan asuransi. Dengan demikian, kita boleh menafsirkan bahwa pelakunya bisa jadi berasal dari kaum fanatik keagamaan. Karena bisa diartikan sebagai asuransi, boleh ditafsirkan bahwa peristiwa ini akan menghasilkan banyak klaim asuransi.

Lalu planet apakah yang dihubungkan dengan Amerika Serikat? Jawabannya adalah Uranus. Mengapa demikian? Salah satu alasannya adalah saat Kolombus menemukan benua Amerika (12 Oktober 1492), Uranus mengalami banyak aspek:

1.Uranus Square Matahari.
2.Uranus Sextile Venus.
3.Uranus Quincunx Mars.
4.Uranus Pararell Neptunus.

Jadi boleh juga kita menafsirkan bahwa pelakunya adalah orang yang membenci pemerintahan Amerika Serikat.

Rumah kesembilan (hukum, agama, dan filsafat) nampak terdapat beberapa planet, sehingga kita boleh menyimpulkan bahwa ini ada kaitannya dengan fanatisme keagamaan atau terhadap filsafat tertentu. Adanya kombinasi nodal utara dan selatan juga mengarah pada fanatisme keagamaan.

Bulan square dengan Merkurius dan Uranus. Bulan sendiri dapat diartikan sebagai keamanan negara. Karena itu, kita boleh menafsirkan bahwa peristiwa tersebut terjadi karena lemahnya sistim keamanan negara.

Demikianlah, hasil pembacaannya secara ringkas. Sebagai penutup, marilah kita menjauhkan diri dari segenap kekerasaan dalam bentuk apapun. Dunia ini memerlukan cinta dan belas kasih, bukannya kekerasan.

Senin, 15 April 2013

MENANYAKAN TEMAN YANG SEDANG BERMASALAH

MENANYAKAN TEMAN YANG SEDANG BERMASALAH

16 April 2013
Ivan Taniputera

Seorang kawan menanyakan mengenai temannya yang sedang mengalami beberapa permasalahan, baik dalam bisnis maupun rumah tangganya. Saya lalu meminta jam, tanggal, dan tempat kelahirannya serta membuat bagan astrologinya sebagai berikut.




Berdasarkan diagram di atas, sebagai pembacaan awal saya menafsirkan bahwa orang tersebut tidak pernah puas, sehingga akan berpengaruh juga dalam hal keuangan atau pernikahannya. Artinya, dalam bidang keuangan, ia cenderung kurang rasional dalam menginvestasikan sesuatu atau melakukan usaha yang terlalu ambisius, sehingga dapat merugikan diri sendiri. Dengan kata lain, ia terlalu berani berspekulasi, tetapi berpeluang jatuh karenanya. Jika diterapkan dalam hal percintaan dan rumah tangganya, ia cenderung menjadi orang yang penuntut, yakni mengharapkan orang lain berlaku sesuai harapan atau keinginannya.

Kawan saya menjawab bahwa hal itu memang bisa jadi ada benarnya. Ia memang kurang percaya diri dan tidak dapat menerima keadaan saat ini. Dengan kata lain, ia memang merasa kurang puas dengan kondisinya tersebut. Jika kita perhatikan, planet di rumah pertama mendapatkan square (aspek negatif) dengan Pluto dan Uranus. Dalam hidupnya, orang ini memang banyak gejolak atau ketidak-beruntungan tak terduga. Ingat bahwa Uranus merupakan planet yang melambangkan gejolak dan ketidak-mantapan. Orang ini menurut kawan saya memang spekulasinya berani.

Meskipun demikian, di rumah kedua (keuangan) terdapat Yupiter yang mengalami trine (aspek positif) dengan Neptunus. Sehingga boleh dikatakan bahwa orang ini memang pandai mencari uang. Namun akan ada banyak gejolak yang tak terduga, sehingga menimbulkan masalah dalam dirinya. Ia juga kadang suka lengah dalam hal keuangan.

Kawan saya menginformasikan lebih lanjut bahwa usahanya memang ramai, namun sering ada kekurangan atau selisih dalam perhitungan keuangan. Selanjutnya, barang dagangannya juga sering hilang. Ia juga terkena dampak masalah yang berasal dari kerabat dan kawan-kawannya.

Mari kita perhatikan lebih jauh, di rumah keempat terdapat Pluto dan Uranus yang mengalami square (aspek negatif) dengan Venus di rumah pertama. Ini menandakan adanya permasalahan hubungan dengan orang tua. Bisa juga diartikan, salah seorang di antara kedua orang tua sangat dominan. Makna lainnya adalah: (1) Berpisah dengan salah satu atau kedua orang tua semenjak kecil atau (2) Hubungan yang kurang erat, orang tua ada tapi serasa tidak ada.

Kawan saya menanggapi dan menyatakan bahwa hal ini memang cocok adanya. Ayahnya memang sudah meninggal semasa ia masih kecil dan ia merupakan anak kesayangan ibunya. Kendati demikian, ibunya sekarang sudah meninggal. Orang itu memiliki jiwa pemberontak dan juga kurang harmonis dengan saudara-saudaranya.

Dia berbisnis alat telekomunikasi, dan permasalahannya sekarang ini barang dagangan yang dijualnya sering rusak di hadapan pembeli. Setelah diteliti ternyata terdapat transit antara Venus yang square dengan Merkurius. Merkurius sendiri melambangkan alat telekomunikasi, sehingga tidak mengherankan apabila usahanya mengalami masalah.

Kamis, 11 April 2013

MENANYAKAN KONDISI KESEHATAN IBU TETAPI TIDAK DIKETAHUI TANGGAL KELAHIRAN IBUNYA

MENANYAKAN KONDISI KESEHATAN IBU TETAPI TIDAK DIKETAHUI TANGGAL KELAHIRAN IBUNYA

Ivan Taniputera
11 April 2013

Ada orang yang menanyakan pada saya mengenai kondisi kesehatan ibunya, yang kurang lebih sudah 1,5 tahun sakit. Telah dibawa berobat ke mana-mana dan bahkan pengobatan alternatif masih belum kunjung sembuh. Ia ingin mengetahui perihal ibunya tersebut berdasarkan astrologi baik Barat maupun Timur, kendati demikian tidak mengetahui tanggal dan jam kelahirannya yang pasti. Saya sempat kebingungan bagaimana menjawabnya dan mencari akal. Dengan menggunakan Yijing dan Horary memang bisa, tetapi lebih baik lagi kalau mengetahui jam dan tanggal kelahiran orang yang bersangkutan. Akhirnya saya mendapatkan akal, yakni dengan mencoba mengamati diagram kelahiran astrologis orang itu, dan selanjutnya melihat kondisi rumah ke-4 yang melambangkan orang tua dan bulan selaku lambang bagi ibunya. Meskipun hasilnya tidak sepenuhnya akurat, tetapi kurang lebih akan menggambarkan kondisi yang ada. Hasilnya adalah sebagai berikut.




Jika kita mengamati pada diagram di atas, nampak bahwa Venus beroposisi dengan Bulan. Venus berada di rumah keempat, sedangkan bulan melambangkan ibu. Venus itu adalah melambangkan cinta. Sehingga kita dapat menafsirkan bahwa ibunya kekurangan cinta dan kasih sayang. Hidunya mungkin terasa hampa dan barangkali ada kemarahan atau kekesalan yang dipendam.  Selain itu, jika kita membuat peta transitnya akan nampak jelas bahwa saat ini bulan banyak mengalami aspek buruk berupa square dengan beberapa planet sedang transit. Ini memang bisa berpengaruh kurang baik bagi ibunya. Venus yang berada di rumah keempat (orang tua) juga square dengan Saturnus. Oleh karenanya, ini menegaskan lagi bahwa masalahnya terletak pada batin yang kering. Mungkin hubungan dengan pasangan hidupnya kurang baik. Batin ini kelak bisa berpengaruh pada jasmaninya.

Sedangkan diagram Ziweidoushunya adalah sebagai berikut:




Nampak di sektor orang tua terhadap Tianji menjadi huaji (transformasi kurang baik). Tianji menjadi huaji dalam kasus ini dapat ditafsirkan dua macam:

1.Tianji dari segi organ tubuh melambangkan urat syaraf, artinya perlu memeriksa kondisi urat syaraf.
2.Tianji menjadi huaji juga bisa diartikan sebagai pikiran yang bukan-bukan.

Orang itu lalu menjawab bahwa memang benar hubungan antara ibu dan ayahnya kurang harmonis. Ibunya sekarang tinggal bersama kakaknya, dan kakaknya itu kalau pulang larut malam. Oleh karenanya, kemungkinan memang ibunya merasakan kesepian. Kalau dari urat syaraf tidak bermasalah karena sudah diperiksa oleh dokter. Dengan demikian, Tianji menjadi huaji di sini adalah pikiran yang bukan-bukan, dimana pikiran ini bisa disebabkan oleh rasa kesepian sebagaimana telah diungkapkan di atas.

Saran yang dapat diberikan adalah memperbaiki hubungan dengan ibunya. Perlu memberikan cinta dan perhatian, sehingga ibunya tidak lagi merasa kesepian atau diabaikan.

Rabu, 10 April 2013

Satu Lagi Contoh Sastra Melayu Tionghua: "Setangan Berloemoer Darah" atawa "Hikajat Tan Hian Beng"

Satu Lagi Contoh Sastra Melayu Tionghua: "Setangan Berloemoer Darah" atawa "Hikajat Tan Hian Beng"

Ivan Taniputera
26 Juli 2012




Saya baru mendapatkan buku lama yang merupakan cetakan kedua tahun 1928 berjudul "Setangan Berloemoer Darah" atawa "Hikajat Tan Hian beng." Buku ini merupakan karya Tjoe Hong Bok dan nampaknya sangat sesuai bagi yang ingin mempelajari mengenai sastra dan bahasa Melayu Tionghua. Isinya mengisahkan mengenai pembunuhan seorang wanita Tionghua dan dituturkan dengan gaya seperti cerita detektif.

Berikut ini akan dikutipkan bagian pembukannya yang bertajuk "Soeara Treak di Waktoe Malam" (halaman 4):

"Tanggal 2 Maart 1808 pada waktoe malem soeara goentoer beroentoen-roentoen goemoeroeh di atas kota Cheribon, jang gelap, sehingga bikn seram boeloe badan orang. Oedjan amat lebat baroe sadja brenti; sekarang itoe goemoeroehnja goentoer ada dibarengin oleh angin besar jang menioep dengan bersoeit pada poehoen-poehoen besar dan tinggi, merontoken titik-titik aer oedjan dari marika poenja tjabang-tjabang ka tanah, jang soeda djadi letjak belaka; kamoedian angin bersoeit poela dan berderoe melintasi roemah-roemah.
Di kedjaoehan kilat-kilat bergoemirlapan dari mendoeng jang sedeng menjingkir lebi djaoeh. Awan djadi makin tipis dan remboelan memantjarken sinarnja dengan menemboesi mega jang djernih ka moeka boemi, sabentar katoetoep oleh mega jang tebel, sabentar lagi sampe lama mentjorong dengan laloeasa, sehingga sekarang orang bisa membedakan keadaan di masing-masing tempat.
Itoe waktoe soeda djaoeh malem; di djalanan-djalanan ada sepi sekali, melingken terkadang masi ada satoe doea orang, jang djalan dengen tjepet akan poelang ka roemah; sabenar-bentar toekang-toekang djaga jang bergadang, denger soeara kotekan dengan marika poenja tong-tong.
Kesepian sebagi jang ditoetoerken diatas ini, tida aken dapet bandingan soenjinja kampoeng Tjampang, jang pernahnja ada sedikit berdjaoehan dari kampoeng Tionghoa. Pendoedoek kampoeng Tjampang ada bertjampoeran antara orang-orang Tionghua dan Djawa, tapi sebagian besar ada bangsa jang terseboet blakangan. Keadaan di kampoeng jang dimaksoedken ini sasoenggoehnja djoega ada amat soenji, sehingga boleh bikin bergidig pada orang jang misti djalan melaloei djalanan disitoe pada waktoe malem, terlebih poela dalem prikeadaan di malem terseboet; djalanan jang betjek ada menikoeng doea kali dan menandjak ka satoe straat ketjil, jang di sepandjang kadoea tepinya ada banjak poehoen-poehoen, jang besar dan lebat daonnja......"

Berdasarkan kutipan di atas, kita dapat mengetahui perbedaan kosa kata antara bahasa Melayu Tionghua dengan bahasa Indonesia.  Sebagai contoh:

Maart - Maret
Malem - malam
goemoeroeh - gemuruh
treak - teriak
straat - jalan
misti - harus
blakangan - belakangan
daon - daun

Nampak pengaruh-pengaruh bahasa Belanda, seperti dalam nama bulan (Maart) dan straat (jalan). Akhiran "kan" pada karya sastra di atas menjadi "ken."

Kita juga dapat memperoleh beberapa informasi lain berdasarkan kutipan di atas:

1.Pada tanggal 2 Maret 1808 terjadi hujan, yang menandakan bahwa di masa itu bulan Maret masih musim penghujan. Iklim dengan demikian masih belum berbeda jauh dengan sekarang. Hujan lebat terkadang juga masih turun di Pulau Jawa pada bulan Maret.
2.Kemudian saya membuka almanak tahun 1808 dan mendapati bahwa tanggal 2 Maret 1808 itu adalah adalah tanggal 6 bulan 2 penanggalan lunar, sehingga bulan tentunya masih berupa bulan separuh. Sebagai pembanding saya mencoba membuat diagram perbintangan pada tanggal tersebut.



Berdasarkan diagram perbintangan di atas, bulan masih berjarak kurang dari separuh oposisinya (180 derajat) dari matahari, dengan demikian tanggal 6 penanggalan Lunar itu sudah masuk akal. Menariknya pada diagram di atas terdapat square antara moon dengan Venus. Venus dalam astrologi melambangkan wanita, sehingga nampaknya cocok dengan peristiwa pembunuhan di atas, karena korbannya adalah wanita.

3.Pada abad ke-19 penduduk Tionghua dan Jawa berdasarkan kutipan di atas sudah tinggal berbaur di satu kampung (dalam hal ini Kampung Campang), walaupun masih banyak penduduk yang berasal dari suku Jawa. Ini menandakan bahwa pada masa itu, aturan tinggal di daerah tertentu bagi suku Tionghua sudah tidak begitu ketat lagi.

Bagi yang berminat kopi buku ini silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com

SEKELUMIT SEJARAH KECIL DARI GUBUG

SEKELUMIT SEJARAH KECIL DARI GUBUG

Ivan Taniputera
10 April 2013

Dalam perjalanan pulang dari Klenteng Welahan hari ini saya mendengar sekelumit sejarah kecil dari Gubug yang barangkali belum didokumentasikan. Mungkin ada yang belum pernah mendengar mengenai Gubug. Gubug adalah kota kecamatan di Jawa Tengah yang terletak di Kabupaten Grobogan. Letaknya adalah kira-kira seperti pada peta di bawah ini.



Agar apa yang saya dengar tadi tidak terlupakan begitu saja dalam arus sejarah masa lalu, maka saya akan berupaya menuliskannya di sini. Paling tidak sebagai pengingat bagi generasi mendatang. Barangkali karena berasal dari sumber lisan, apa yang dipaparkan mungkin tidak sepenuhnya akurat.

Apa yang saya dengar itu adalah mengenai seorang tokoh pejuang bernama K.H. Hasan Anwar yang konon banyak membunuhi pasukan penjajah Belanda. Ketika itu perampokan sedang meraja lela dan mengancam warga keturunan Tionghoa. Mereka lalu meminta perlindungan dengan mengungsi pada K.H. Hasan Anwar. Karena merupakan tokoh yang ditakuti serta disegani, tidak ada perampok berani mengganggu orang-orang Tionghoa lagi.

Narasumber tidak tahu pasti kapan peristiwa ini terjadi, ada yang mengatakan tahun 1930-an atau tahun 1940-an. Tetapi saya memperkirakan bahwa peristiwa ini terjadi pada tahun 1945-1946-an, yakni kurang lebih bersamaan dengan Peristiwa Tiga Daerah. Mengenai K.H. Hasan Anwar sendiri menurut narasumber, Beliau akhirnya gugur dibunuh oleh pasukan penjajah.

Kehadiran orang Tionghoa di Gubug sendiri juga sudah cukup lama, yang dibuktikan adanya Kelenteng Hok An Bio.  Demikian semoga catatan kecil ini bermanfaat. Jika ada yang hendak menambahkan, penulis dengan senang hati akan menerimanya.

Rabu, 03 April 2013

BUKU RAMALAN ASMARA YANG UNIK

BUKU RAMALAN ASMARA YANG UNIK

Ivan Taniputera
3 April 2013



Saya baru saja menemukan buku ramalan asmara unik ini yang baru sekarang saja jumpai. Buku ini memang kecil ukurannya dan hanya terdiri dari 28 halaman. Data bukunya adalah sebagai berikut:

Judul : Ramalan Asmara.
Penulis : W. Surya Endra.
Penerbit: Karya Anda, Surabaya, 1975
Jumlah halaman : 28.


Cara meramalnya adalah sebagai berikut.  Anda memilih pertanyaan Anda di antara 21 kategori pertanyaan sebagai berikut:

I.Apakah cita-citaku dapat tercapai?
II.Apakah kebahagiaanku dapat kuperoleh?
III.Apakah cintaku mendapat sambutan?
IV.Dimanakah tercapainya kebahagiaanku?
V.Apakah yang pergi dapat kembali?
VI.Dapatkah bertemu kembali dengan si dia?
VII.Bagaimanakah perasaan si dia terhadap aku?
VIII. Selamatkah ia di jalan?
IX.Dapatkah perkawinan ini membawa sesuatu yang baik?
X.Dapatkah perkawinan ini membawa sesuatu yang baik?
XI.Apakah dapat memperoleh jodoh yang rupawan?
XII.Laki-laki atau perempuankah yang dikandungnya?
XIII.Dapatkah ia sembuh dari penyakitnya?
XIV.Dia yang sedang sakit dapatkah memperoleh ampun?
XV.Hari ini berhalangan atau tidak?
XVI.Baikkah arti mimpi tadi malam?
XVII.Baikkah arti denyutan ini?
XVIII.Di daratan atau dilautankah diperolehnya keberuntungan?
XIX.Dalam persaingan dapatkah aku memperoleh kemenangan?
XX.Bila aku bertanding dapatkah aku memperoleh kemenangan?
XXI.Dapatkah perceraian ini rujuk kembali.

Anda lalu membuat kartu yang bertuliskan huruf A sampai U.

Selanjutnya pilih kategori pertanyaan di antara 21 pertanyaan di atas.  Selanjutnya pilih salah satu kartu. Kemudian cocokkan dengan tabel di bawah ini.




Misalkan Anda memilih kategori pertanyaan II, lalu mendapatkan kartu berhuruf B. Berdasarkan tabel di atas Anda akan menemukan angka 3. Ini berarti Anda harus mencari jawaban 3 di halaman 10. Lalu lihat huruf B. Anda akan mendapatkan keterangan:

B. Datangnya kebahagiaan masih lama.

Demikianlah metoda meramalnya cukup mudah.

Selasa, 02 April 2013

BUKU ILMU METAFISIKA, KEBATIAN, DAN MEDITASI YANG BAGUS: ELMOE YOGA SOETRA


BUKU ILMU METAFISIKA, KEBATIAN, DAN MEDITASI YANG BAGUS: ELMOE YOGA SOETRA

Ivan Taniputera
2 April 2013





Ini merupakan buku menarik yang membahas ilmu okultisme dunia timur. Buku ini adalah karya Kandhaswani dan terdiri dari 71 halaman serta masih menggunakan ejaan van Ophuysen, penerbit Sunrise, Djakarta. Adapun judul yang tertera pada sampul adalah: "Elmoe Yoga-SoetraPada halaman 3 dibuka dengan perbandingan antara ilmu Barat dan Timur:

"Kaloe kita bandingken elmoe-elmoe dari negri Timoer dengen elmoe-elmoe dari negri Timoer dengen elmoe-elmoe dari negri Barat, kita dapet kenjataan Europa lebih banjak elmoe-elmoenja. Ini kita boleh teroesa oendjoeken lagi boekti-boektinja.
Lagi sifatnja elmoe-elmoe Europa berlaenan dari elmoe Timoer. Elmoe-elmoe Barat itoe semoea bisa diliat sama mata, atawa bisa dipreksa sama instrument. Maka jang tida bisa keliatan sama mata atawa tida bisa dipreksa sama instrument itoelah Europa bilang boekan elmoe aken tetapi tachajoel.
Tida adilnja anggepan ini kita teroesa oendjoekan lagi.
Pelahan-pelahan Europa mendoesin sendiri dari kakliroeannja. Didalem taon-taon jang blakangan orang-orang pandai bangsa Barat soeda mendapetken bebrapa pengatahoean baroe tadinja djoega tida dipertjaja. Dan apakah ternjata? Pengatahoean-pengatahoean baroe itoe sabenernja sama sekali boekan baroe, sebab semoea pengatahoean itoe soeda lama diketahoei di negri Timoer!

Sadjek itoe waktoelah doenia Barat moelain perhatiken lebih soenggoe-soenggoe pada elmoe-elmoe Timoer, sebab ternjata betoel ada elmoe-elmoe Timoer jang ghaib. Riboehan boekoe-boekoe salinan dari kitab-kitab Timoer disiarken di Europa dan Amerika. Dan sekarang di sana orang peladjarken Yoga dari bangsa Hindoe sama gemarnja seperti orang pahamken dangsa-dangsa jang paling baroe!"

Selanjutnya pada halaman 4 diulas mengenai asal muasal ilmu yoga:

"Menoereot peladjaran elmoe Yoga segala tenaga gaib asalnja dari manoesia sendiri. Didalem tiap-tiap manoesia Allah ada beriken tenaga gaib. Tenaga itoe djadinja boekan dateng dari loear aken tetapi dari dalem.

Sesoeatoe manoesia bisa kloearken itoe tenaga-tenaga ghaib dari dalem dirinja, djikaloe sadja ketahoei wet-wetnja tenaga gaib itoe."

Wet-wet ini dioendjoken didalem peladjaran Yoga.

Adapoen pokonja sekalian peladjaran Yoga itoe beginilah:

Manoesia ada mempoenjai doea badan jaitoe satoe badan aloes dan satoe badan kasar. Badan aloes itoe diberiken berbagi nama, seperti roh, soemanget, soekma dan laen-laen lagi. Dalem peroendingan ini, biarlah kita selaloe pake sadja perkataan "badan aloes."

Pada halaman 8 dibicarakan mengenai Hatha Yoga dan Raja Yoga:

"Elmoe Yoga jang dibitjarakan didalem boekoe ini jaitoe Hatha Yoga dan Raja Yoga.

Hatha Yoga ada mempoenjai 4 tingkatan, seperti jang terseboet dibawa ini:

1.Yama.
2.Nyama.
3.Asana.
4.Pranayama.

Djoega Raja Yoga terbagi dalem empat tingkatan Tingkatan-tingkatan itoe terseboet dibawa ini:

1.Pratyahara.
2.Dharana.
3.Dhyana.
4.Samadhi.

Maksoednja Hatha Yoga jaitoe bikin tentrem dan sehat betoel badan, maksoednja Raja Yoga jaitoe boeat bikin tentrem atawa tetep betoel pikiran."

Sayangnya halaman 9 dan 10 hilang.

Pada halaman 12 diajarkan tentang Asana:

"Asana jaitoe peladjaran sikep. Orang jang beladjar Yoga pahamken bebrapa sikep, dalem jang mana ia bisa berdoedoek diam dengen sampoerna boeat tempo jang lama zonder merasa sakit di toelang atawa di laeng bagian badan."

Pada halam 13-15, diulas mengenai berbagai macam Asana:

Contohnya adalah Asana 1:

"Tidoer tjelentang biar lempeng diatas batoe atawa randjang, zonder memake bantal boeat menoendjang kepala.

Lemesken antero anggota-anggota badan. Rebah seperti satoe mait jang tida bertenaga.

Asana ini didjalanken kira 15 menit lamanja. Semingkin lama bikinlah badan seperti semingkin berat rasanja...."

Selanjutnya akan dibahas mengenai:

Prana (halaman 15-17).
Pranayama (halaman 17-22).
Bernapas Sedjati (23-25).
Raja Yoga (halaman 25-27).
Pratijahara (halaman 27-29).
Dharama-Dhyana-Samadhi (halaman 29-31).
Mendjalanken Yoga (halaman 31-37).
Elmoe Ghaib Bangsa Faqir (halaman 37-46).
Elmoe Ghaib Bangsa Arab dan Indonesia (halaman 46-54).

Halaman 55 dibahas mengenai Azimat-Azimat (Djimat):

Berikut ini adalah salah satu contohnya:



Pada keterangannya tertulis bahwa jimat tersebut boleh dituliskan pada sepotong kertas dan ditempelkan di pintu rumah.

Selanjutnya dimuat pula berbagai mantra, salah satu contohnya adalah:

DOWAH BOEAT SADEKAH (HALAMAN 58):

Teroetama didalem boelan Roewah banjak sekali di Indonesia orang bikin sadekahan. Boeat sadekahan itoe moesti diambil atawa hari Kemis atawa hari Senen.

Doewahnja jang boleh dibatjaken jaitoe begini:

"Poen arek ngatoerken atji koekoes"
"majang poetih, teroes atji dewata"
"ka loehoer ka manggoeng"
"ka sang roemoehoen, ka handap"
"ka sang Batara Djadja"
"Ing banoegraha atji koekoes majang poetih"
"ka basoekana ka basoekina"
"panghatoerkan atji koekoes majang"
"poetih ka Batara Windoe Boewana"
"Poen sadoepoen".

Selanjutnya masih ada lagi mantra pengusir setan (halaman 59):

"Sasoedanja disediaken pendoepaan jang dibakarken menjan, serta satoe tjangkir aer, dalem mana ditaro 7 matjem kembang, orang batjalan dowa jang dibawa ini:

"Ini darma pamoelih"
"hijang saniskara anoe hoeroen"
"sampa goeroe, anoe herang
"sampa rasa salwasnja tjatjarita
"beubeul di petengkeun sadjroning
"gimbawasa, ari datang ka boelana
"Boekakeun koe parimanik,
"bijak beulah majoehmoeh poetih,
"di tiboeh aer mawar, di pepesan
"di pademan, koe atji darma pamoetih
"Sang dedewa kali Woro koeroengan,
"katima koe noe gerah gentei,
"noe resih poetih sawargan,
"poetih ka djati
"poelang ka Sawargan".

Selain itu masih ada lagi doa-doa lain yang menarik seperti doa panjang umur, menolak bala, perlindungan, dan lain sebagainya.

Buku ini sangat cocok bagi pengemar yoga, meditasi, dan kebatinan. Namun para penggemar budaya juga cocok pula membaca buku ini.

Bagi yang berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com

Senin, 01 April 2013

MENANYAKAN APAKAH RUMAHNYA DAPAT TERJUAL (ASKING IF THE HOUSE CAN BE SOLD OR NOT)



MENANYAKAN APAKAH RUMAHNYA DAPAT TERJUAL (ASKING IF THE HOUSE CAN BE SOLD OR NOT)

Ivan Taniputera
1 April 2013


Salah seorang kawan hendak menjual rumahnya. Ia sudah mendapatkan seorang calon pembeli yang nampak serius hendak membeli rumahnya dan bahkan sudah empat kali melihat rumah tersebut. Ia lalu menanyakan apakah calon pembeli tersebut akan membeli rumahnya. Pertanyaan diajukan pada tanggal 29 Maret 2013. Kendati demikian, saya baru sempat berupaya menjawab pertanyaan pada kurang lebih pukul 22:00. Pertama-tama saya akan menggunakan Yijing. Hasil yang saya peroleh adalah sadgarit nomor 35 yang berubah menjadi sadgarit nomor 2.

A friend of mine want to sell his property. He has met a prospective buyer, who seems to be serious to buy his property, and even this prospective buyer has visited that property four times. My friend asks me whether this buyer will buy his property. This question was asked on March 29th 2013. But I have a time trying to answer his question at 22:00. First, I will use Yijing. The result is hexagram number 25, which transformed into hexangram number 2.



Saya akan langsung saja mengulasnya. Berdasarkan sadgarit yang diperoleh, saya menyimpulkan bahwa pada awalnya memang segenap kondisi nampak menjanjikan. Seolah-olah keberhasilan nampak di depan mata. Tetapi setelah itu kondisinya akan berubah. Nampak akan muncul keraguan di hati calon pembeli. Sehingga kemudian pembelian akan terancam batal. Secara umum, ini adalah transaksi yang tidak menjanjikan.

I will discuss it directly. Based on hexagram obtained, I conclude that at the beginning all conditions seem to be promising. As if success is already  in sight. But after that this condition will be changed. Doubt will be arise in the hearts of potential buyers. So then the transaction will be jeopardized. In general, this is not a promising transaction.

Kita kita akan beralih pada Horary Astrology.

Now we will check the Horary Astrology:



Jika bicara masalah rumah atau properti, saya biasa melihat kondisi rumah keempat. Pada diagram di atas nampak jelas bahwa ada empat planet di rumah keempat, yakni Matahari, Venus, Mars, dan Uranus. Keempat planet di atas mendapatkan sextile dari Yupiter dan Square dari Pluto. Uranus sendiri adalah planet yang melambangkan ketidak-mantapan. Ternyata ini juga mengindikasikan hal yang tak berbeda dengan hasil Yijing di atas.

Awalnya memang ada peluang dan harapan. Namun belakangan transaksi ini akan batal, karena Pluto merupakan planet yang melambangkan kematian. Selain itu, Uranus juga planet yang melambangkan ketidak-mantapan, sehingga calon pembeli akan mengalami keraguan. Nampaknya akan ada pihak-pihak yang membujuk calon membeli agar membatalkan niatnya membeli rumah tersebut.


Talking about the home or property, I used to see the condition of the fourth house. In the diagram above it is clear that there are four planets in the fourth house, the Sun, Venus, Mars, and Uranus. The four planets are sextiled by Jupiter and squared by Pluto. Uranus itself is the planet that symbolizes unstability. This result is not far different in comparison with Yijing above.

In the begining there was opportunity and hope. But later this transaction will be canceled, because Pluto is the planet that symbolizes death. In addition, Uranus also represents non-stability, so potential buyers will have doubts. It seems that there will be somebody who persuade this buyer to cancel his intention in buying the house.

Hari ini pada tanggal 1 April 2013, saya mendapatkan kabar bahwa memang calon pembeli membatalkan niatnya membeli rumah tersebut. Dengan demikian, Yijing dan Horary Astrology dapat menggambarkan hasil yang diperoleh dengan akurat.

Today on April 1, 2013, I got the news that the prospective buyer was canceled his plan to buy the house. Thus, Yijing and Horary Astrology can describe accurately the results obtained.