Minggu, 29 September 2013

TATA CARA SEMBAHYANG BAGI YANG SEDANG TERKENA CIONG (ZHONG) DAN SAT (SHA)

TATA CARA SEMBAHYANG BAGI YANG SEDANG TERKENA CIONG (ZHONG) DAN SAT (SHA)

Ivan Taniputera
29 September 2013

Ini adalah tata cara sembahyang bagi mereka yang masih percaya terhadap ciong dan sat. Adapun penentuannya dapat memeriksa almanak.

Tai Sui (太歲)

Bersembahyang pada tanggal 1 dan 15 bulan pertama menurut penanggalam Imlek dengan menempelkan hu Taisui. Adapun hu Taisui biasanya tersedia pada buku Tongshu tahun itu atau meminta di kelenteng. Sesajian dalam sembahyang adalah:

  • Buah-buahan (5 macam).
  • Teh (3 cangkir).
  • Arak (3 cangkir).
  • Lilin (sepasang).
  • Dupa.
  • Kertas sembahyang.
 Kemudian pada tanggal 24 bulan keduabelas Imlek diadakan persembahyangan kembali dan hu dibakar sambil mengucapkan terima kasih pada dewa Taisui yang telah melindungi selama tahun berlaku.

Tai Yang (太陽)

Mengadakan sembahyang setiap tanggal 27 menurut penanggalan Imlek. Sembahyang dilakukan pagi-pagi saat matahari terbit dengan menghadap ke penjuru timur. Setiap kali selesai sembahyang hu dibakar bersama kertas sembahyang.
Adapun sesajian dalam sembahyang adalah:
  • Buah-buahan (5 macam).
  • Teh (3 cangkir).
  • Arak (3 cangkir).
  • Lilin (sepasang).
  • Dupa.
  • Kertas sembahyang.
Shangmen (喪門)

Cukup dengan membawa hu saja.

Tai Yin (太陰)

Mengadakan sembahyang setiap tanggal 26 menurut penanggalan Imlek. Sembahyang dilakukan malam hari dengan menghadap ke penjuru barat. Setiap kali selesai sembahyang hu dibakar bersama kertas sembahyang.
Adapun sesajian dalam sembahyang adalah:
  • Buah-buahan (5 macam).
  • Teh (3 cangkir).
  • Arak (3 cangkir).
  • Lilin (sepasang).
  • Dupa.
  • Kertas sembahyang.

Wugui (五鬼)

Mengadakan sembahyang dengan jam dan tanggal yang bisa dipilih sendiri.
Adapun sesajian dalam sembahyang adalah:
  • Buah-buahan (5 macam).
  • Teh (3 cangkir).
  • Arak (3 cangkir).
  • Lilin (sepasang).
  • Dupa.
  • Kertas sembahyang kecil.
  • Telur bebek dua butir yang dimasak menjadi telur mata sapi.
Setelah sembahyang hu dibakar di pekarangan rumah atau perempatan jalan bersama dengan kertas sembahyang kecil.

Shi Fu (死符)

Mengadakan sembahyang pada hari Yuede sebelum bulan keempat.
Adapun sesajian dalam sembahyang adalah:
  • Buah-buahan (5 macam).
  • Teh (3 cangkir).
  • Arak (3 cangkir).
  • Lilin (sepasang).
  • Dupa.
  • Kertas sembahyang.

Setelah sembahyang hu dibakar di pekarangan rumah bersama dengan kertas sembahyang.

Sui Bo (歲破)

Mengadakan sembahyang pada hari Yue En. Waktunya bebas. Setelah selesai sembahyang hu dibakar bersama dengan kertas sembahyang.
Adapun sesajian dalam sembahyang adalah:
  • Buah-buahan (5 macam).
  • Teh (3 cangkir).
  • Arak (3 cangkir).
  • Lilin (sepasang).
  • Dupa.
  • Kertas sembahyang.

Long De (龍德)

Mengadakan sembahyang pada tanggal 15 bulan pertama Imlek dan tanggal 15 bulan kedelapan Imlek (guna mengucapkan terima kasih dan berbuat kebajikan). Waktu sembahyang boleh siang ataupun malam.
Adapun sesajian dalam sembahyang adalah:
  • Buah-buahan (5 macam).
  • Teh (3 cangkir).
  • Arak (3 cangkir).
  • Lilin (sepasang).
  • Dupa.
  • Kertas sembahyang.

Bai Hu (白虎)

Mengadakan sembahyang di kuil tempat altar Bai Hu. Waktunya bebas.
Adapun sesajian dalam sembahyang adalah:
  • Buah-buahan (5 macam).
  • Teh (3 cangkir).
  • Arak (3 cangkir).
  • Lilin (sepasang).
  • Dupa.
  • Kertas sembahyang.
  • Dua buah telur bebek mentah.

Setelah selesai sembahyang hu dibakar di perempatan jalan bersama dengan kertas sembahyang.

Tian Gou (天狗)

Mengadakan sembahyang saat malam hari, tanggalnya bisa ditentukan sendiri.
Adapun sesajian dalam sembahyang adalah:
  • Buah-buahan (5 macam).
  • Teh (3 cangkir).
  • Arak (3 cangkir).
  • Lilin (sepasang).
  • Dupa.
  • Kertas sembahyang kecil.
  • Telur bebek dua butir yang dimasak menjadi telur mata sapi.

Setelah selesai sembahyang hu dibakar bersama dengan kertas sembahyang.

Untuk artikel-artikel menarik lainnya, silakan bergabung dengan:

https://www.facebook.com/groups/339499392807581/

Sabtu, 28 September 2013

PERINGATAN DARI LANGIT: WASPADAI KECELAKAAN DI UDARA ATAU PEMBAJAKAN PESAWAT

PERINGATAN DARI LANGIT: WASPADAI KECELAKAAN DI UDARA ATAU PEMBAJAKAN PESAWAT

Ivan Taniputera
28 September 2013

Beberapa waktu lalu terjadi kasus terorisme di sebuah negara. Oleh karenanya, saya hari ini mencoba membuat peta langit guna menelaah peringatan apa yang hendak diberikan pada umat manusia. Berikut ini adalah peta langitnya:




Kita akan memusatkan perhatian pada Uranus square Pluto. Pluto adalah planet yang melambangkan kematian, ledakan, sesuatu yang sifatnya rahasia, kegelapan, dan lain sebagainya. Sedangkan Uranus melambangkan pemberontakan, pergolakan, sesuatu yang tiba-tiba dan mengejutkan, penerbangan, dan lain sebagainya. Oleh karenanya, peristiwa terorisme tersebut tercermin dalam konfigurasi ini. Pluto adalah planet yang bertanggung jawab terhadap banyak kasus terorisme. Meskipun demikian, karena Uranus adalah juga planet yang melambangkan penerbangan, maka kita hendaknya mengarahkan perhatian pula terhadap dunia penerbangan. Kita dapat mengartikannya:

Uranus (Penerbangan) square (dihantam oleh) Pluto (kematian).

Ini jelas mengacu pada bahaya kecelakaan atau kematian terkait pesawat terbang. Segenap maskapai penerbangan perlu meningkatkan perhatiannya selama adanya konfigurasi planet ini.

Kita boleh juga mengartikannya:

Uranus (Penerbangan) square (diserang oleh) Pluto (gerakan rahasia).

Ini dapat ditafsirkan sebagai teroris yang membajak pesawat. Oleh karenanya, bandara-bandara yang berada di muka bumi perlu meningkatkan standar keamanan beserta kewaspadaannya selamat berlangsungnya konfigurasi ini.

Demikianlah, astrologi dapat memberikan peringatan bagi umat manusia. Kini tinggal umat manusia yang menindak-lanjuti peringatan tersebut. Nasib bukanlah sesuatu yang tidak dapat diubah. Astrologi bukanlah ramalan yang pasti terjadi, melainkan hanya menggambarkan beraneka ragam kemungkinan saja.

Silakan bergabung dengan grup khusus astrologi beserta metafisika barat dan timur:

https://www.facebook.com/groups/339499392807581/

Jumat, 27 September 2013

TENTANG KOLEKTOR KOMIK ZAMAN DAHULU DARI AMERIKA SERIKAT

TENTANG KOLEKTOR KOMIK  ZAMAN DAHULU DARI AMERIKA SERIKAT

Ivan Taniputera
27 September 2013

Hari ini saya menonton tayangan The Pickers yang ada TV History. Tayangan ini adalah mengenai perburuan barang antik untuk dijual kembali. Salah satu kegiatannya adalah membeli komik kuno "American Fantasy" no. 15, seharga USD. 4.500,00. Pada tayangan tersebut digambarkan ruangan milik kolektornya tempat mengoleksi ratusan komik. Dijelaskan pula bahwa komik zadul termahal yang pernah terjual adalah seharga USD 2,2 juta.

Berikut ini adalah suasana dalam ruangan tempat kolektor komik menyimpan komik-komik tuanya.



Inilah gambar sampul komik yang terjual dengan harga USD. 4.500,00, berjudul "American Fantasy" no.15:



Ini adalah gambar komik-komiknya







KELINCI BAJU UNGU TIDAK MAU DIPIMPIN KELINCI BAJU ORANYE

KELINCI BAJU UNGU TIDAK MAU DIPIMPIN KELINCI BAJU ORANYE

Ivan Taniputera
26 September 2013



Alkisah di sebuah hutan terdapat desa Kelinci. Desa tersebut dihuni oleh dua golongan kelinci, yakni kelinci baju ungu dan kelinci baju oranye. Adapun yang mayoritas adalah kelinci baju ungu. Suatu kali Baginda Singa sang raja rimba hendak mengangkat kepala atau pemimpin bagi desa Kelinci. Setelah melalui serangkaian ujian yang ketat, seekor kelinci dari golongan baju oranye terpilih sebagai kepala desa. Kendati demikian, setelah kelinci baju oranye menjadi kepala desa, ada sekelompok kelinci baju ungu yang menolak kepemimpinan sang kelinci baju oranye. Mereka beralasan dikarenakan mayoritas desa itu dihuni oleh kelinci baju ungu, maka sudah sepantasnya yang menjadi pemimpin berasal dari kalangan kelinci baju ungu pula.

Demi mendongkel sang kelinci baju oranye, mereka tiada henti-hentinya berdemo, bahkan hingga ke istana Baginda Singa. Namun Baginda Singa yang bijaksana tetap pada keputusannya. Ia mengatakan bahwa semuanya sudah sesuai dengan aturan Undang-undang Rimba tentang pemilihan kepala desa. Siapa yang lulus ujian maka ia yang diangkat sebagai kepala desa. Baginda Singa menambahkan bahwa jika peraturan dilanggar atau tidak dipatuhi, maka seluruh hutan berpeluang mengalami kekacauan. Oleh karenanya, peraturan harus dijunjung melebihi segala-galanya. Bahkan Baginda Singa pun bisa dihukum jika melanggar peraturan. Setelah mendengar keputusan raja mereka itu, para kelinci baju ungu bubar dan dapat memahami alasan Baginda Singa. Semenjak saat itu, sang kelinci baju oranye dapat menjalankan kepemimpinannya dengan baik.

Demikianlah sekelumit kisah mengenai sebuah hutan yang dipimpin oleh Baginda Singa yang bijaksana. Pada mulanya saya berpendapat bahwa sebaiknya kelinci baju oranye mundur saja. Jika kelinci baju oranye tidak mundur maka kedua belah pihak akan menderita. Kelinci baju oranye menderita caci maki dan ancaman dari sekelompok kelinci baju ungu. Sedangkan sekelompok kelinci baju ungu itu juga tak menyukai kepemimpinan kelinci baju oranye.  Jadi saya awalnya berpendapat bahwa kelinci baju oranye sebaiknya mundur saja dan diadakan ujian ulang. Namun ternyata saya sadar bahwa pendapat saya itu sangat keliru. Saya telah membuat kekeliruan yang fatal dengan berpendapat seperti itu.

Saya sekarang sangat setuju dengan kebijaksanaan Baginda Singa. Peraturan memang harus dijunjung melebihi segalanya. Adanya pelanggaran atau penyimpangan kecil akhirnya akan membuka pada penyimpangan lebih besar. Lagipula desa kelinci bukan hanya milik kelinci baju ungu saja, kendati mereka mayoritas. Bahkan kelinci baju oranye juga selayaknya diberi kesempatan berpartisipasi bila ia dipandang mampu. Hutan rimba itu adalah milik siapa saja yang berdiam di dalamnya. Karenanya, tiada satu kelompok atau golongan pun boleh diberi keistimewaan dengan menentang peraturan. Demikianlah, saya memuji kebijaksanaan Baginda Singa.  Semoga Baginda Singa selalu dapat memimpin dengan baik dan bijaksana.

Kamis, 26 September 2013

APAKAH MAITREYA ITU BUDDHA ATAU BODHISATTVA?

APAKAH MAITREYA ITU BUDDHA ATAU BODHISATTVA?

Artikel Dharma ke-36, September 2013

Ivan Taniputera
26 September 2013




Dua orang sedang berdebat dengan sengit.

A: Maitreya itu Buddha.
B: Bukan! Maitreya itu Bodhisattva.
A: Tidak bisa. Maitreya itu Buddha.
B: Itu tidak benar! Maitreya itu Bodhisattva.
A: Pokoknya Maitreya adalah Buddha dan saya tahu itu pasti benar.
.......

Demikianlah mereka berdebat dan tidak ada seorang pun bersedia mengalah. Namun apakah mereka sudah berjumpa dengan Maitreya? Apakah baik A atau pun B tahu dengan pasti bahwa Maitreya itu seorang Buddha atau Bodhisattva? Mereka hanya mengetahui dari "tulisan" dan "kata orang." Tiada seorang pun pernah membuktikannya sendiri.

Marilah kita renungkan. Barangkali sebagian besar dari kita melekat pada "tulisan" dan "kata orang" yang kita lekati sebagai "kebenaran mutlak." Di luar apa yang kita yakini adalah salah. Kendati kita hanya mengandalkan "tulisan" dan "kata orang" namun kita berlagak seolah-olah telah membuktikannya sendiri. Ibaratnya seseorang yang hanya mengenal kota Paris dari brosur-brosur perjalanan, lalu berlagak seolah-olah telah mengunjungi sendiri kota tersebut. Padahal sebuah kota bisa terus menerus mengalami perubahan, sehingga sebuah brosur perjalanan bisa saja menjadi tidak akurat. Namun bayangkan orang itu mempertahankan dengan gigih apa yang dibacanya dari brosur perjalanan tersebut. Segenap penggambaran kota Paris yang tidak sesuai dengan brosur perjalanan miliknya adalah keliru. Apakah kita sering bersikap seperti itu?

Lalu apakah Maitreya itu Buddha atau Bodhisattva? Bagi saya tidaklah penting apakah Maitreya itu Buddha atau Bodhisattva. Bahkan saya mengenal Maitreya juga hanya dari pustaka-pustaka suci dan literatur Buddhis. Saya belum pernah berjumpa sendiri dengan Maitreya. Sejujurnya saya pun tidak mengetahui apakah Maitreya benar-benar ada atau tidak. Agama Buddha sendiri juga tidak mengajarkan agar kita percaya membuta begitu saja, bukan? Bagi saya perdebatan semacam itu tidaklah penting. Lebih penting bagi kita adalah berjuang merealisasi pembebasan, atau jika tujuan itu dianggap terlalu muluk, maka yang penting adalah bagaimana menjadikan diri saya berbahagia. Segenap perdebatan yang tidak perlu adalah melelahkan pikiran.

Kedua, mana yang lebih penting memperdebatkan apakah Maitreya itu Buddha dan Bodhisattva atau merealisasi tingkat Bodhisattva dan Kebuddhaan? Memperdebatkan mengenai makanan tidak akan membuat Anda kenyang. Kalau Anda ingin kenyang, makanlah, bukan berdebat atau meributkan mengenai makanan.

Alkisah ada keluarga yang sebelum makan berdebat panjang lebar, mengenai bagaimanakah tampilan makanan itu seharusnya, bagaimanakah piring, gelas, sendok, serta garpu hendaknya diatur, dan hal-hal lain yang remeh temeh. Hasilnya bukan perut yang kenyang, melainkan mulut beserta pikiran yang lelah.

Semoga dapat menjadi bahan renungan bermanfaat.

Rabu, 25 September 2013

JANGAN REMEHKAN FAKTOR KONVERSI: PELAJARAN DARI AIRCRASH INVESTIGATION

JANGAN REMEHKAN FAKTOR KONVERSI: PELAJARAN DARI AIRCRASH INVESTIGATION

Ivan Taniputera.
25 September 2013

Sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar kita belajar mengenai faktor konversi. Kemungkinan banyak di antara kita meremehkan pelajara mengenai faktor konversi tersebut. Namun berdasarkan tayangan Aircrash Investigation tanggal 19 September 2013, pesawat Air Canada Flight 143 kehabisan bahan bakar karena kesalahan dalam faktor konversi.

Pesawat seharusnya diisi 22.300 kg bahan bakar, tetapi terjadi kekeliruan dalam faktor konversi, sehingga pesawat diisi 22.300 pound, atau separuh bahan bakar yang diperlukan. Akibatnya, baru menempuh separuh perjalanan, mesin pesawat mati karena kehabisan bahan bakar dan harus melakukan pendaratan darurat. Pilot pesawat memilih pangkalan udara militer di Gimli, karena paling dekat dengan lokasi mereka saat itu.

Tanpa diketahui oleh pilot, Gimli ternyata tidak lagi menjadi pangkalan udara militer, melainkan telah diubah menjadi arena balapan mobil keluarga. Berkat keahlian pilot pesawat tersebut, pesawat dapat didaratkan dengan selamat.

Pelajaran di sini kita jangan meremehkan konversi satuan, karena kalau keliru bisa berakibat fatal.

Informasi lebih lanjut silakan lihat di: http://en.wikipedia.org/wiki/Gimli_Glider

BAHAYA MICROBURST BAGI PENERBANGAN

BAHAYA MICROBURST BAGI PENERBANGAN

Ivan Taniputera.
25 September 2013

Tadi malam acara Aircrash Investigationnya mengenai pesawat yang jatuh karena dihantam "microburst." Mungkin banyak di antara kita yang baru mendengar pertama kali mengenai "microburst." Apa yang disebut microburst adalah terpaan angin kuat dari arah atas, sehingga menimbulkan dorongan kuat ke bawah, seperti air dari keran yang tercurah dengan deras ke bawah.


Penyebabnya adalah udara panas yang naik ke atas dan bersinggungan dengan udara dingin, sehingga temperaturnya turun. Udara yang sudah dingin itu lantas meluncur turun ke bawah dengan derasnya. Pesawat yang terkena microburst akan merasakan dorongan yang kuat ke arah bawah, kecepatannya menjadi melambat, dan berpeluang jatuh. Ketika itu di Dallas, tempat terjadinya kecelakaan, memag diterpa udara panas hingga 101 Fahrenheit.

Sebagai penangkalnya dikembangkan radar Doppler yang sanggup mendeteksi keberadaan microburst. Radat tersebut menjadi standar pesawat penumpang, sehingga penerbangan menjadi aman.

Informasi dari wikipedia:

http://en.wikipedia.org/wiki/Delta_Air_Lines_Flight_191

Senin, 23 September 2013

BUKU KUNO TENTANG PERBANDINGAN AGAMA ISLAM DAN KRISTEN

BUKU KUNO TENTANG PERBANDINGAN AGAMA ISLAM DAN KRISTEN

Ivan Taniputera
23 September 2013




Judul: Al Islam Wan-Nacranijjah atau Islam dan Christen: Pada menjatakan sikap kedoeanja terhadap pada Ilmoe pengetahoean (wetenschappen) dan peradaban (beschaving).
Pengarang: Sjeich Moehammad Abduh, Moefti negeri Egypte (Mesir).
Dimelajoekan oleh A. W. Nasserie.
Penerbit: Drukkerij "Boro-Budur" tahun 1926.
Jumlah halaman: 167.

Ini merupakan buku karya Sjeich Moehammad Abduh (Syekh Muhammad Abduh) yang terkenal itu.  Berikuti ini adalah kutipan yang berasal dari bagian Pendahoeloean:

"Oleh kerena pada masa sekarang ini, masa menoentoet kemadjoean dan ketinggian, tiada ada sjak lagi bahwa orang jang meninggikan deradjat bangsanya, sedang ripoeh mentjahari daja, akan memperbanjakkan batjaan, baikpoen dari djalan mengarang rentjana-rentjana berfaedah, maoepoen menjalin boekoe-boekoe, jang telah diakoe baik akan mendjadi pembatjaan orang ramai. Poen hal perkara agama tiada ketinggalan dibitjarakan orang, makah dapat dikatakan ialah jang asas pergerakan di Indonesia kita ini. Sebab itoe ta' mendjadi kehairanan lagi, djika dapat kita katakan, banjak sekali masa itu orang beroesaha menerbitkannja. Memang soedah semestinja tiap-tiap pergerakan, baik pergerakan apa sahadja jang akan mendjadi kebadjikan, tentoe disana soedah ada beberapa rintangan, jang bila tiada dengan kesabaran dan ketetapan hati, ta' dapat orang menjingkirinja....."

Bagi yang berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Selasa, 17 September 2013

BUKU UNIK RAMALAN UKURAN PANJANG JARI-JARI TANGAN

BUKU UNIK RAMALAN UKURAN PANJANG JARI-JARI TANGAN

Ivan Taniputera
17 September 2013

Ini adalah buku yang unik mengenai meramal berdasarkan ukuran panjang jari-jari tangan.

Judul buku: Ilmoe Meliatin Oekoeran Benang Dari Lima Djari Tangan: Tersalin dari kitab bahasa Tionghoa menoeroet perhitoengan Dewa Kwie Kok Sian Soe jang termasjoer di djeman poerbakala
Penulis: tidak tercantum
Penerbit: N. V. Handel Maatschappij & Drukkerij "Depertoendjangan" V/H Tjiong Koen Bie, Batavia, Weltevreden, 
Tanpa tahun terbit, namun masih menggunakan ejaan van Ophuysen.
Jumlah halaman: 108.



Metoda yang dipergunakan adalah dengan mengukur panjang kelima jari tangan kanan untuk pria dan tangan kiri untuk wanita:

"Jang moesti dioekoer, jaitoe lima djari dari tangan kanan boeat orang lelaki, tapi kaloe orang prampoean moesti oekoer lima djari tangan kirinja." (halaman 5).

Adapun ukuran yang dipergunakan sudah digambarkan pada halaman 8:



Terdapat keterangan: "10 Strep jadi 1 Tjoen dan 10 Tjoen djadi 1 Tjiok, jalah menoeroet ilmoe oekoeran Tionghoa.

Cara termudah menggunakannya adalah dengan menggunakan benang. Panjang kelima jari tangan diukur dengan benang dan hasilnya lalu dicocokan dengan ukuran pada halaman 8.

Selanjutnya hasil dicocokkan dengan penjelasan pada buku ini, misalnya jika panjangnya adalah 11 Tjoen:

Ini disebut HONG POO KOET,

Keterangannya terdapat pada halaman 10:

1.HONG POO KOET (Toelang angin dan gelombang)
Oekoeran 11 Tjoen.

PERHITOENGAN NASIB BOEAT SAOEMOER HIDOEP

Orang-orang jang terlahir dengan ini nasib dan perhitoengan.
Kaloe bisa merobah roemah tangga, baroelah ada kedjaja'an.
Dalem persoedaraan tiada boleh terlaloe diboeat andelan.
Sebrapa bisa haroes bekerdja dengan sendiri poenja kepandeian.
Selama hidoepnja moesti ngalamin banjak tjapei dan kesoekeran.
Harta poesaka dari leloehoer, tiada bisa diboeat harepan.
Haroes berdaja boeat lakoeken sala satoe pekerdjaan tangan.
Kendati tiada kaja, tapi dalem hidoepnja tiada bisa kekoerangan.

KATERANGAN LEBIH DJAOEH ADA DIARTIKEN POELAH BEGINI:

Orang jang terlahir didalem ini Djie-oen adat tabiatnja moesti ada amat sabar dan menoeroet, sedeng dasar hatinja moesti ada sangat baek, didalem segala pekerdjaan biasa berlakoe sabar dan soeka damei, serta radjin bekerdja boeat membangoenken roemah tangga. Tjoemah dikoeatir dalem kalangan sanak familie dan persoedaraan tiada boleh terlaloe diboeat andelan.

Didalem hidoepnja paling teroetama haroes mejakinken ilmoe pekerdjaan tangan, atawa ilmoe pertoekangan, karena ini ada soeatoe djalan jang nanti bisa menoeloeng dirinja tiada sampai djadi kekoerangan.

Dalem oesia moedah, selaloe moesti bekerdja berat dan banjak tjapei, tapi di waktoe ada mendapet kesoekeran besar, selaloe nanti bisa ketemoeken Koeidjin jang nanti dateng menoeloeng.

Moelai dari masoek oemoer 23 tahon dan sateroesnja sampe oemoer 27 tahon, terjatah peroentoengannja masih ada didjalanan jang gelap, didalem segala pekerdjaan jang dilakoeken selaloe bakal ada sadja halangannja. Djoega dikoeatir bakal dapetkan soeatoe katjilakaan atawa dapet perkara di pengadilan, dan banyak terdjadi hal-hal jang koerang menjenangken.

Didalem oemoer 28 dan 29 tahon, kaloe berniaga atawa laokekan peroesahaan apa sadja, tentoe bisa dapetken kaoentoengan.

Tapi kaloe soedah moelai masoek hitoengan oemoer 33 sampei oemoer 34 tahon, di ini bagian Djie-oen ada bertampak soeatoe Tjay tjhe (Bintang gelap), melaenken bisa dibikin poenah kaloe banjak lakoeken perboeatan amal, atawa poen djalanken kebaktian dengan sesoenggoehnja hati pada orang toeah sendiri, baroelah ada harepan bisa terbebas dari antjemannja segala bahaia.

Kalau soedah masoek oemoer 37 dan sateroesnja sampei oemoer 40 tahon, keadaannja Djie-oen ada sedengan sadja, didalem segala hal bisa dapetken djoega kasenangan hati.

Apabila soedah tjoekoep oemoer 50 tahon, bisa teroes dapetken kasenangan sampei di hari toehnja.

Didalem perhitoengan djodonja, ternjatah bisa dapetken saorang istri jang lebih moedah dlapan atawa sembilan tahon.

Kaloe prampoean bisa dapetken soeami jang lebih moedah dan enteng sekali djodohnja.

Tjoemah didalem perhitoengan kelahiran anak, ada dikoeatir sekali boeat anak jang didapetken pertama kali, soesah bisa kepoengoet.

Ada baek sekali, kaloe bisa poengoet satoe anak boeat mendjagah di hati toeanja.

Menoeroet perhitoengan bisa maken oemoer sampai 58 tahon, kaloe beroentoeng bisa meliwatken ini tahonan jang apes, ada harepan bisa toetoep oemoer 66 tahon toeanja.

Apabila soedah beroesia tjoekoep toea, orang haroes berdjagah hati-hati pada saban sampei boelan Si3-gwee dari tiap-tiap tahon.


Jika berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU UNIK ZADUL TENTANG ILMU-ILMU AJAIB YANG LUAR BIASA: BIJI TIMUN BISA TUMBUH DENGAN CEPAT

BUKU UNIK ZADUL TENTANG ILMU-ILMU AJAIB YANG LUAR BIASA: BIJI TIMUN BISA TUMBUH DENGAN CEPAT

Ivan Taniputera
17 September 2013



Saya baru saja menemukan buku tentang ilmu-ilmu ajaib yang luar biasa ini. Adapun data bukunya adalah sebagai berikut:

Judul   : Ilmoe Soenglap: Roepa-roepa Ilmoe dan Pengatahoean adjaib jang boleh digoenaken sembarang waktoe.
Penulis : tidak disebutkan
Penerbit: Electrische Drukkerij Lie Koen Goan, Batavia, 1925
Jumlah halaman: 80

Pada bagian Pendahoeloean dapat kita baca sebagai berikut:

"Samingkin banjak terbitnja boekoe-boeke ilmoe pengatahoean, samingkin besar lagi faedahnja bagi orang-orang jang soeka membatja, sedeng tempo jang diliwatken boeat membatja poen, tida aken djadi terboewang pertjoema. Kerna dari itoe pembatjaan orang djadi taoe asal-oesoelnja itoe kaheranan dan kaadjaiban jang bermoela tida dikataoei.

Di golongan pembatja poen roepanja telah taoe kafaedahan apa bisa didapet dari itoe boekoe-boekoe; maka sabagian besar dari langganan dan orang-orang jang beli boekoe demikian, telah minta aken Drukkerij Lie Koen Goan terbitken poela samatjem boekoe jang lebi adjaib dan aneh.

Permintaan itu sabetoelnja amat soeker boet lantas diloeloesken, kerna lebi doeloe moesti dipreksa berbagi-bagi matjem kitab ilmoe pengatahoean koeno dan ilmoe pendapetan baroe jang bersatoedjoe dengen itoe permintaan, soepaja dari itoe semoea bisa dikoempoel mendjadi satoe boekoe jang bergoena...."

Contoh-contoh ilmu yang ada dalam buku ini memang sebagian ada yang ilmiah dan ada pula yang terkesan magis. Berikut ini adalah contoh-contohnya.

No.1. Ilmoe boeat bikin medja bisa terpoeter (halaman 8-14):

"Antara itoe ada djoega saroepa ilmoe boeat bikin satoe medja jang datarnja dibalikin ke bawah dan atasnja didoedoekin oleh ampat anak ketjil, bisa terpoeter kasana atawa kamari, menoereot sabagimana orang jang pertoendjoeki itoe poenja kahendak...."

Kemudian dijelaskan tata cara melakukan pertunjukkan ini yang terkesan magis karena menggunakan hu atau jimat yang dibakar dan ditempel. Adapun gambar masing-masing hu atau jimatnya adalah sebagai berikut:


Tata cara membakar dan menempel jimat ini tentunya tidak sembarangan serta ada cara-caranya yang dijelaskan dalam buku ini. Kemudian mantranya berbunyi:

Thian Tih Tjoei, Tee Tih Tjoe, Tjhe Tjoan Tjoei, Sam Tjoei Kiong It Tjoei, Tjhia Taij Kwi, Tjhia Siauw Kwi, Tjo Tjhia Tjo Tjwan, Yoe Tjhia Yoe Tjwan, Djie Djiak Poet Tjwan, Ong Leng Kwan Kim Pian Pah Tjwan, Dji Tjaij Poet Tjwan, Tong Hong Touw Tee, Soe Kwi Tjoei Tjwan Gouw Hoooooong.......
Thay Siang Loo Koen, Kip Kip Dji Loet Leng Tjek.

Adapun dalam aksara Tionghoa adalah sebagai berikut:




No.2 Bikin boeloenja ajam djadi bagoes loear biasa.
No.3 Bikin ajam kontet jang moengil.
No.4 Bikin ajam koereos djadi gemoek.
No.5 Bikin ajam salama-salamanja maoe berteloer.
No.6 Bikin telor bisa berdiri (halaman 22):

Boeat berdiriken satoe telor, seperti telor bebek atawa telor ajam, itoe boekan ada satoe pakerdjaan jang terlaloe gampang, djikaloe lebih doeloe orang tida taoe daja atawa tjaranja. Sabagi boekti benernja ini pembilangan, sasoeatoe orang boleh tjoba sampe sapoeloe kali, jang belon tentoe sakali antaranja aken bisa berdiri betoel.

No.7. Bikin hoeroef atawa kembang di koelit telor.
No.8. Bikin orang djadi kentoet dowang.
Dengan menggunakan ilmu ini orang akan mengalami kentut tanpa henti.
No.9. Bikin asep masoek kadalem botol
Asap bisa masuk sendiri ke dalam botol.
No.10. Bikin kadengeran soera ketok pintoe
Akan timbul suara ketukan-ketukan di pintu, tetapi tiada orangnya.
No.11. Bikin katimoen jang ditanem lantas toemboe dan berboea.

Ini merupakan ilmu yang unik, biji timun yang ditaruh di tanah bisa bertunas dan tumbuh dengan cepat:

"Di antara pembatja tentoe ada djoega jang pernah liat permaenan soenglapnja bangsa Hongyang, jang antara laen-laen sering pertoendjoekin tetaneman katimoen, jang begitoe bidji itoe ditanem dan sasoedanja ditoetoepin  sakoetika lama, koetika diboeka lantas kaliatan mentis bebrapa daon-daon ketjil. Kamoedian saosedanja ditoetoep kombali dan liwat sedikit waktoe satelah diboeka lagi, poehoen itoe soeda djadi besaran.
Begitu sateroesnja, saban-saban sahabisnja dikasi orang liat, poehoen itoe lantas ditoetoep kombali, jang tida lama satelah diboeka lagi soeda berkembang dan kamoedian achirnja kembang itoe djadi boea.
Sabenarnja pertoendjoekan di atas haroes dibilang heran djoega. Tapi sebab toekang-toekang soenglap kabanjakan sering goenaken akal atawa berboeat itoe dengan pertoeloengannja barang-barang pekakas atawa perabot, maka persoenglapan tanem katimoen itoe sering menerbiten roepa-roepa doegaan."

Selanjutnya dijelaskan rahasia pertunjukan tersebut.

No.12 terate jang ditanem lantas toemboe dan berkembang.

Mirip dengan no.11, hanya saja kali ini menggunakan biji teratai.

No.13 Bikin daon dirasa seperti djakang

No.14 Bikin aboenja benang tinggal koeat

"Biasanja benang kaloe terkena api lantas poetoes, dengan begitoe djadi tida katjeritaan apa-apa lagi.
Tapi benang jang biasa dipertoendjoeki oleh toekang-toekang soenglap, jang oedjoengnja ada diiketin apa-apa dan sasoedanja dibakar masi tinggal sabagimana biasa, itoelah soeda terdjadi sebab lebi doeloe dibikin koeat dengan djalan begini...."

Selanjutnya dijelaskan rahasia pertunjukan sulap tersebut.

No.15 Bikin telor djadi pesagi ampat

Ini adalah cara membuat telor menjadi berbentuk kubus.

No.16 Bikin telor masoek kadalem botol.

"Sabagimana telor jang berlaenan roman dianggap loear biasa, begitoe poen telor jang berada di dalem botol, sedikitnja bisa djoega dipandang aneh. Sebab bagimanakah telor jang besar bisa masoek kadalem botol jang moeloetnja ketjil?"

No.17 Bikin orang djadi inget pada kita.

No.18 Bikin Doewit djadi terhilang dengan tjara gaib.

No.19. Bikin ikan-ikanan kertas bisa memaen di dalem aer.

No.20. Bikin semboeh orang katoelangan.

Ini adalah cara menyembuhkan orang yang tercekik duri ikan. Tata caranya memerlukan hu atau jimat sebagai berikut:



No.21 Bikin tjangkir bisa moemboel ka atas.

No. 22 Bikin permaenan kertas bisa terbang moeloek.

No. 23 Bikin diri bisa berganti roepa.

No. 24 Bikin katja mengaloearken sinarnja boelan.

No. 25 Bikin koepoe-koepoe dateng berkoempoel.

No. 26 Bikin tikoes dateng berkoempoel.

No. 27. Bikin tembok kaloear gambar kembang.

No. 28. Bikin koepoe-koepoe kertas bisa terbang.

No. 29. Bikin balapan goendoe bisa oedak-oedakkan.

No. 30. Bikin telor raksasa.

No. 31. Bikin gambar anak-anakkan pegang pajoeng:

"Gambar ini bisa diboeat tanda moesin, jang kaloe maoe toeroen hoedjan, pajoengnja lantas kaliatan; tapi di waktoe moesin panas, tjoema terliat anak-anakkannja sadja berdiri."

Ini merupakan gambar unik seorang anak di tembok. Bila musim hujan bisa mengeluarkan gambar payung. Dalam buku ini dijelaskan rahasia cara membuatnya.

No. 32 Bikin tembok kaloear gambar-gambar kembang.


Demikianlah isi buku yang unik ini. Jika berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

PERHATIAN:

PENTING!

Karena mengandung unsur penyiksaaan dan pembunuhan terhadap hewan dan khawatir disalah gunakan, maka kami TIDAK AKAN memfoto-kopikan nomor-nomor berikut ini.

No.2, 3, 5, 8, 13, 17, 23, 25, 26.

Bagian pemesan foto kopi DIANGGAP TELAH MEMBACA DAN MENGETAHUI ketentuan ini.

Minggu, 15 September 2013

KEBENARAN VISI ATAU PENGLIHATAN YANG SAYA TERIMA: GUNUNG SINABUNG MELETUS

KEBENARAN VISI ATAU PENGLIHATAN YANG SAYA TERIMA: GUNUNG SINABUNG MELETUS

Ivan Taniputera
15 September 2013

Pada tanggal 12 September 2013, saya menerima visi atau penglihatan dalam pikiran saya, yang kemudian saya tuangkan menjadi gambar sebagai berikut:




Gambar ini sudah saya unggah ke facebook pada tanggal 12 September 2013 itu pula dengan bukti sebagai berikut:




Saya lalu membuat bagan horary astrology-nya sebagai berikut, guna mengetahui apa makna penglihatan tersebut:




Ternyata nampak jelas bahwa Pluto (ledakan) square dengan Uranus (bumi). Pluto juga square dengan Merkurius. Jadi jelas sekali ini memperlihatkan adanya ledakan dari dalam bumi yang berlangsung cepat (Merkurius). Hal ini tentu saja mengacu pada letusan gunung berapi. Oleh karena terdapat Grand Trine maka tidak terdapat korban jiwa.

Ini adalah berita meletusnya Gunung Sinabung hari ini:

http://news.detik.com/read/2013/09/15/040855/2358992/10/gunung-sinabung-di-sumut-meletus?9922032

Ternyata itulah makna visi atau penglihatan saya. Dengan demikian visi atau penglihatan saya benar adanya.

GARIS HATI YANG LURUS: SUATU TELAAH PERBANDINGAN ASTROLOGI DAN PALMISTRI

GARIS HATI YANG LURUS: SUATU TELAAH PERBANDINGAN ASTROLOGI DAN PALMISTRI

Ivan Taniputera
15 September 2013

Hari ini saya berkesempatan melakukan telaah perbandingan antara astrologi dan palmistri. Saya mendapatkan kasus garis hati pada tangan kanan yang menyatu seperti gambar berikut ini:

Sumber gambar: Bapak Tuama Leos Wia Kasendukan

Berdasarkan ilmu palmistri (telaah garis tangan), maka garis hati yang lurus tak terputus dan melintang telapak tangan tersebut dapat ditafsirkan sebagai adanya konflik batin, yakni adanya pertentangan antara pikiran dan perasaan; misalnya antara gagasan ideal serta kenyataan. Hal ini dapat pula terwujud dalam percintaan. Pribadi yang bersangkutan dapat memiliki gagasan ideal yang tinggi dalam percintaan. Selain itu, pemilik garis seperti ini dapat mempunyai perasaan emosional kuat serta berjiwa humanisme. Apabila tidak tercapai yang tidak diinginkan bisa mengalami rasa putus asa sangat kuat, sehingga memerlukan waktu agar dapat bangkit kembali. Ada yang mengatakan bahwa garis seperti ini memperlihatkan kejayaan di waktu muda.

Kini saya akan membuat bagan astrologis kelahirannya:



Jika diperhatikan terdapat Uranus, Neptunus, dan Saturnus di rumah ketujuh (perkawinan). Yang patut diperhatikan pula adalah Bulan square Saturnus.  Pembacaan bagan di atas juga menegaskan bahwa pribadi bersangkutan memiliki suatu gagasan yang ideal dan tinggi dalam perjodohan. Merupakan orang yang menggemari sesuatu yang sifatnya gaib, spiritual, atau sulit dinalar. Pribadi bersangkutan juga merupakan orang konservatif yang menggemari sesuatu terkait tradisi, warisan leluhur, atau ada kaitan dengan nenek moyangnya. Juga gemar mengumpulkan benda yang punya kekuatan gaib (jimat atau pusaka) atau unik sifatnya.

Pribadi bersangkutan juga mudah mengalami suatu pertentangan dalam dirinya, dimana hal ini juga selaras dengan pembacaan berdasarkan palmistri di atas. Gagasan ideal dalam percintaan dan perjodohan juga sesuai antara astrologi dan palmistri. Dengan demikian, kedua ilmu di atas dapat dipergunakan bersama-sama dan saling melengkapi.

Rabu, 11 September 2013

BULAN DAN VENUS

BULAN DAN VENUS

Ivan Taniputera
11 September 2013

Hari ini timbul keinginan dalam diri saya menulis lagi mengenai astrologi, karena nampaknya sudah lama saya tidak menulis artikel bertopik astrologi. Kebetulan beberapa hari yang lalu saya menyaksikan di langit malam tampilnya Bulan dan Venus, seperti pada gambar di bawah ini:



Jika kita menuangkannya dalam bentuk diagram astrologis akan menjadi seperti gambar berikut ini:


Jika menilik pada diagram di atas, maka Bulan dan Venus masih berjarak sekitar 8 derajat, sehingga belum dapat dikatakan konjungsi. Selain itu Bulan dan Venus masih berada pada tanda zodiak yang berbeda.  Yang patut diperhatikan adalah Bulan mengalami square dengan Mars, sehingga nampaknya ini merupakan indikasi kurang baik. Dapat memicu timbulnya tindak kekerasan dan kecelakaan.

Foto di atas diambil pada tanggal 9 September 2013, pukul 19:16, di langit sebelah Barat. Hal tersebut juga tercermin pada diagram astrologis di atas, dimana tampak bahwa matahari baru saja tenggelam.

Selasa, 10 September 2013

BUKU TEKNIK ZADUL BERBAHASA JERMAN MASA PERANG DUNIA II

BUKU TEKNIK ZADUL BERBAHASA JERMAN MASA PERANG DUNIA II

Ivan Taniputera.
11 September 2013


Saya mendapatkan buku ini sewaktu kuliah di Jerman. Pada perpustakaan universitas di tempat saya menuntut ilmu sering ada pembaharuan koleksi buku. Jadi buku-buku lama akan dibuang dan digantikan oleh yang baru. Biasanya buku-buku yang sudah dibuang (ausgeschieden) dari perpustakaan universitas akan ditaruh pada suatu meja khusus dan boleh diambil oleh siapa saja yang menghendakinya secara cuma-cuma.

Karena saya mengambil jurusan teknik mesin konstruksi, dan topik sistim mekanisme (Getriebelehre) merupakan kegemaran saya, maka saya mengambil buku ini yang berasal dari masa Perang Dunia II (1939) ini. Di dalam buku berjudul "Praktische Getriebelehre" (Sistim Mekanisme Praktis) ini terdapat contoh cara kerja mesin pelipat surat kabar, penghancur daging, sistim transportasi di pabrik, dan lain sebagainya. Ini membuktikan kedigdayaan teknologi Jerman, yang telah berlangsung semenjak abad ke-19.

Sepulangnya ke tanah air, buku tersebut tersimpan di lemari buku saya selama 16 tahun (saya pulang ke tanah air tahun 1997). Beberapa waktu yang lalu, saya ingin membaca-baca kembali buku teknik saya dan menemukan buku ini. Ternyata di halaman sampulnya terdapat cap simbol N*zi, yakni partai berkuasa di Jerman saat itu. Dengan demikian, ini merupakan buku yang langka.
Sampai di sini, saya hendak menyampaikan rasa kagum saya pada orang Jerman.

Meskipun buku itu boleh diambil secara cuma-cuma, namun jika tidak membutuhkannya mereka tidak akan mengambil buku tersebut. Saya bertanya-tanya dalam hati saya, jika yang demikian itu terjadi di sini, maka apakah buku-buku gratis tersebut akan langsung habis? Bukan karena yang mengambilnya benar-benar memerlukan, tetapi untuk dijual lagi. Dalam hal ini, bukan aktifitas jual belinya yang tidak bermoral, namun yang saya pertanyakan adalah menjual sesuatu yang Anda dapat dengan cuma-cuma itu apakah etis? Saya mengambilkan beberapa buku tua untuk kawan saya yang juga kuliah mesin dan memberikannya secara cuma-cuma. Saya tidak memungut bayaran sepeserpun, murni hanya karena ingin berbagi.

Semoga kita dapat meneladani budaya Barat yang positif demi kemajuan bangsa dan negara kita. Mereka sangat menghargai buku. Satu hal lagi yang membuat saya kagum dengan orang Jerman adalah saat liburan musim panas atau pun dingin, maka perpustakaan sangat penuh. Perpustakaan di Jerman sangat besar dan seingat saya lebih dari lima lantai. Bangunannya sangat bersih, rapi, dan nyaman. Inilah yang sekali lagi perlu kita teladani dari bangsa Barat. Mereka sangat mencintai ilmu pengetahuan. Semoga bermanfaat.

Jumat, 06 September 2013

MEMECAHKAN MISTERI BILANGAN KELIPATAN TIGA

MEMECAHKAN MISTERI BILANGAN KELIPATAN TIGA

Ivan Taniputera
6 September 2013



Sewaktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar, saya diajarkan bahwa ciri khas bilangan kelipatan tiga adalah jika masing-masing angka digitnya dijumlahkan, maka hasilnya juga akan merupakan kelipatan tiga. 

Sebagai contoh adalah apakah 171 merupakan kelipatan tiga? Mari kita jumlahnya angka-angka digitnya: 1+7+1 dan hasilnya adalah 9. Sembilan adalah kelipatan 3, jadi 171 merupakan kelipatan tiga. Memang benar bahwa 171 = 3 x 57. Apakah 671 kelipatan tiga? Mari kita jumlahkan digit-digitnya. 6+7+1 = 14, karena 14 bukan kelipatan 3, maka 671 bukan kelipatan tiga. 

Namun karena masih duduk di bangku Sekolah Dasar, tentu saja saya belum diajarkan latar belakang atau bukti matematis bagi perhitungan tersebut.

Meskipun demikian, saya tergerak mencoba mencari bukti matematisnya, mengapa bilangan jika jumlah digitnya merupakan kelipatan tiga, maka bilangan itu juga kelipatan tiga. Tentu harus ada bukti matematis yang melatar-belakangi hal ini. Saya coba melakukan analisa matematis sebagai berikut.

Misalkan terdapat bilangan  .....edcba, dengan a, b, c, d, e, dst.. merupakan digit-digit angka tersebut. Jadi a merupakan satuan, b merupakan puluhan, c merupakan ratusan, d merupakan ribuan, e merupakan puluhan ribu, dan seterusnya. 

Dengan demikian jumlah digit-digitnya adalah a + b + c + d + e +......, yang kita misalkan merupakan kelipatan 3. Kita dapat menuliskannya sebagai berikut: a + b + c + d + e +...... = 3N. Dengan N adalah sembarang bilangan bulat  bukan nol. Ini kita sebut persamaan pertama.

.... edcba dapat kita tulis sebagai a + 10.b + 100.c + 1000.d + 10.000.e. Ini kita sebut persamaan kedua.

Kini tugas kita adalah menghubungkan persamaan pertama dan kedua.

a + 10.b + 100.c + 1000.d + 10.000.e +...... = (a + b + c + d + e +......) + (9.b + 99.c + 999.d + 9999.e + .....)

a + 10.b + 100.c + 1000.d + 10.000.e +...... = 3N + 9.b + 99.c + 999.d + 9999.e + .....

a + 10.b + 100.c + 1000.d + 10.000.e +...... = 3N + 3*3.b + 3*33.c + 3*333.d + 3*3333.e +........

a + 10.b + 100.c + 1000.d + 10.000.e +......= 3 (N + 3.b + 33.c + 333.d + 3333.e + ...........)

Dengan demikian, perhitungan di atas membuktikan bahwa selama hasil penjumlahan angka-angka digit sebuah bilangan merupakan kelipatan tiga, maka bilangan itu juga pasti akan merupakan kelipatan tiga. Dengan demikian terbukti sudah.

Matematika sungguh menyenangkan.

FESTIVAL GADIS LENGGAK-LENGGOK TINGKAT DUNIA

FESTIVAL GADIS LENGGAK-LENGGOK TINGKAT DUNIA

Artikel Dharma ke-35, September 2013

Ivan Taniputera
6 September 2013



Alkisah di sebuah negeri antah berantah hendak diadakan Festival Gadis Lenggak Lenggok Tingkat Dunia 2013. Meskipun demikian, acara ini menuai kontroversi karena adanya pihak yang pro maupun kontra. Salah satu organisasi kemasyarakatan di negeri antah berantah dengan gigih menentangnya, karena dianggap bertentangan dengan keyakinan mereka. Mereka bahkan mengancam siap menggunakan kekerasan dan kekuatan fisik demi menggagalkan festival internasional tersebut. Pernyataan ini memancing reaksi kelompok lain yang kurang menyukai organisasi kemasyarakatan tersebut. Ada yang memaki-maki saja dan bahkan ada pula yang siap bertempur melawan mereka hingga titik darah penghabisan. Di sini kita menyaksikan bahwa negeri antah berantah tersebut terancam disintegrasi atau perpecahan yang akut. Sementara itu, para musuh negeri antah berantah diam-diam menyaksikannya dengan penuh suka cita.

Bagaimanakah kita menelaah hal ini dari sisi Dharma? Apakah kita sebagai umat Buddha seharusnya pro atau kontra terhadap penyelenggaraan Festival Gadis Lenggak Lenggok Tingkat Dunia? Saya akan mengemukakan berbagai pandangan saya. Pertama-tama, kita hendaknya mengingat bahwa baik pro maupun kontra itu adalah dua pandangan ekstrim. Dalam tataran kebenaran pamungkas, maka tiada lagi keserba-menduaan antara "pro" dan "kontra." Semuanya adalah pandangan ekstrim hasil manipulasi pikiran. Dengan demikian, terhadap festival tersebut kita hendaknya mengembangkan suatu jalan tengah dan mencoba mengamati segala sesuatu sebagaimana adanya, tanpa memendam kebencian atau kesukaan meluap-luap terhadap festival semacam itu.

Kalau kita telaah lebih jauh lagi, Hyang Buddha mengajarkan bahwa hawa nafsu keinginan rendah (tanha) adalah sumber ketidak-bahagiaan di muka bumi ini. Tujuan pamungkas Agama Buddha adalah membangkitkan kebahagiaan sejati terbebas dari segenap penderitaan. Salah satu obyek hawa nafsu keinginan adalah pesona ragawi atau sensualitas (kama). Pikiran senantiasa mencari sosok-sosok yang indah dan menggiurkan. Oleh karenanya, lenggak-lenggok tubuh molek di atas panggung adalah salah satu upaya mengumbar pesona ragawi (kama), selaku salah satu obyek hawa nafsu keinginan. Mengingat bahwa tujuan pamungkas Agama Buddha adalah menransformasikan hawa nafsu keinginan rendah (tanha) menjadi kebahagiaan sejati, maka tentu saja Festival Gadis Lenggak Lenggok Tingkat Internasional sangat tidak sejalan dengan Agama Buddha. Namun kita tidak perlu membencinya. Kita cukup menjauh saja dan tidak perlu membenci atau berupaya menggagalkannya dengan kekerasan. Kebencian dan kekerasaan hanya akan menghasilkan gelombang kebencian beserta kekerasan baru.

Selanjutnya, festival semacam itu mengandung kesan adanya "perlombaan." Kendati ada yang mengatakan bahwa festival tersebut tidak hanya menonjolkan pesona ragawi saja, melainkan juga intelektualitas beserta peri kemanusiaan. Meskipun demikian, peri kemanusiaan bukanlah sesuatu yang menurut saya pantas dilombakan. Peri kemanusiaan adalah kewajiban setiap makhluk yang merasa dirinya manusia dan tidak perlu dilombakan. Peri kemanusiaan harus berasal dari hati nurani manusia itu sendiri, bukan sesuatu yang dimanipulasi. Jadi, kita tidak perlu berlomba menjadi suatu "sosok paling berperi kemanusiaan di dunia." Menurut filsafat Timur, orang yang paling mulia bukanlah yang sanggup menaklukkan gunung tertinggi, melainkan menaklukkan ke-aku-annya sendiri. Ini adalah sesuatu yang luar biasa sulit. Menaklukkan gunung tertinggi masih lebih mudah ketimbang menaklukkan sang "aku."

Demikianlah, menurut hemat saya, kita sebagai umat Buddha tidak perlu menyukai atau membenci festival tersebut. Namun cukup bagi kita menjauhinya saja. Semoga pihak-pihak yang bertikai dapat membebaskan diri dari kebencian dan permusuhan. Semoga mereka menyadari bahwa kita sebagai suatu bangsa dapat diumpamakan sebagai satu tubuh. Jika tangan kanan mencubit tangan kiri, maka rasa tidak nyaman akan melanda seluruh tubuh.

Semoga bermanfaat.

Senin, 02 September 2013

PETA KERAJAAN-KERAJAAN DI SULAWESI BARAT

PETA KERAJAAN-KERAJAAN DI SULAWESI BARAT

Ivan Taniputera
2 September 2013

Saya telah lama mencari peta kerajaan-kerajaan yang ada di Tanah Mandar, yang terdiri dari Pitu Baba'na Binanga dan Pitu Ulunna Salu. Meskipun demikian saya tidak kunjung menemukannya. Oleh karenanya, saya lalu memberanikan diri menyusun peta tersebut. Saya sangat mengharapkan kritikan dan saran rekan-rekan sekalian demi kesempurnaan peta ini. Banyak terima kasih sebelumnya.


Minggu, 01 September 2013

PETA PEMBAGIAN KESULTANAN CIREBON


 
 
PETA PEMBAGIAN KESULTANAN CIREBON

Ivan Taniputera
1 September 2013

Saya sudah lama mencari peta pembagian Kesultanan Cirebon berdasarkan wilayah Kasepuhan, Kanoman, dan Kacerbonan. Meskipun demikian saya tidak kunjung menemukannya. Akhirnya saya mendapatkan buku berjudul "Sejarah Indramayu," yang disusun oleh H.A. Dasuki, dengan dibantu oleh Drs. J.P. Sarjono, Sumarjo, dan Djamara, halaman 195. Terdapat keterangan sebagai berikut:

"Daerah kerajaan Cirebon dibagi menjadi dua prefectuer. Prefectuer yang pertama ialah daerah sebelah utara yang meliputi Kabupaten Indramayu, Kuningan, Majalengka, dan Cirebon. Sedang prefectuer yang kedua ialah daerah selatan yang meliputi Galuh, Sukapura, dan Limbangan. Daerah Cirebon dan Kuningan dikepalai oleh Sultan Sepuh, daerah Majalengka dikepalai oleh Sultan Anom dan daerah Indramayu dikepalai oleh Sultan Cirebon (sesudah diangkat kembali). Sedang kota Cirebon dibagi dua oleh Sultan Sepuh dan Sultan Anom."
 
Berdasarkan keterangan di atas, saya lantas menyusun peta ini. Meskipun demikian, saya masih mengharapkan kritik dan saran dari pihak-pihak yang berkompeten demi menyempurnakan peta ini. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan beribu-ribu terima kasih.