Sabtu, 30 November 2013

MENEBAK ISI TOPLES DENGAN ILMU NUJUM JAWA: TUYUL

MENEBAK ISI TOPLES DENGAN ILMU NUJUM JAWA: TUYUL

Ivan Taniputera
30 November 2013

Sewaktu mengunjungi sebuah grup metafisika seseorang menanyakan mengenai isi toples yang tampak pada gambar sebagai berikut.


Guna menentukan apa isi toples tersebut saya mencoba menggunakan ilmu nujum jawa guna menentukan apa isi toples tersebut. Metoda yang saya pergunakan adalah dengan melihat jam saat mengajukan pertanyaan. Ternyata jamnya adalah 22:57.

Angka jam tersebut lalu saya ubah menjadi aksara Jawa, yakni NA-NA-KA-PA-TA. Na-na-ka itu merupakan singkatan sebagai "anak-anak." Pa-ta itu bisa jadi "patah." Artinya meskipun wujudnya seperti anak-anak, tetapi ini usianya sebenarnya sudah bukan anak-anak lagi. Namun penafsiran lainnya Pa-Ta bisa juga menjadi "peteng." Jadi ini adalah semacam makhluk seperti anak kecil tapi punya niat "peteng" (gelap) atau tidak baik.

Selanjutnya diinformasikan bahwa isinya ternyata adalah TUYUL. Memang dalam kepercayaan rakyat, tuyul adalah sejenis makhluk halus seperti anak kecil yang bertugas mencuri uang seseorang bagi majikannya. Jadi niatnya memang tidak baik. Uniknya dengan metoda ilmu nujum Jawa ini dapat menebak isi toples tersebut. 

Jumat, 29 November 2013

TRADISI DARI PRIMBON JAWA MENGENAI MENCARI TEMPAT KEDUDUKAN MAKHLUK HALUS PENGUASA DESA

TRADISI DARI PRIMBON JAWA MENGENAI MENCARI TEMPAT KEDUDUKAN MAKHLUK HALUS PENGUASA DESA

Ivan Taniputera
30 November 2013

Tradisi Jawa meyakini adanya makhluk halus yang menunggu sebuah rumah, desa, tempat, dan lain sebagainya. Makhluk-makhluk tersebut diberi sesaji pada waktu-waktu tertentu. Oleh karenanya, perlu diketahui di sebelah mana makhluk halus atau dalam bahasa Jawa disebut dhanyang tersebut bersemayam. Dalam Primbon dijelaskan mengenai cara mencari letak bersemayamnya makhluk halus penunggu desa tertentu. Caranya adalah melihat tabel berikut ini.
.
 


.
Misalkan nama desa adalah Sidosermo, maka huruf awalnya adalah s yang setara dengan aksara jawa "sa." Aksara Jawa sa letaknya berada di sebelah selatan. Dengan demikian, penunggu desa tersebut berada di selatan. Pada hari-hari tertentu perlu diadakan upacara selamatan di sebelah selatan desa.

Kamis, 28 November 2013

ARAH YANG BAIK DALAM MENCARI PENGHIDUPAN MENURUT PRIMBON JAWA: SUATU KONSEP RUANG DAN WAKTU TRADISIONAL

ARAH YANG BAIK DALAM MENCARI PENGHIDUPAN MENURUT PRIMBON JAWA: SUATU KONSEP RUANG DAN WAKTU TRADISIONAL

Ivan Taniputera
28 November 2013

Berikut ini adalah pedoman mencari arah yang baik dalam mencari penghidupan yang diambil dari buku Primbon Jawa. Pedoman ini mencerminkan konsep Jawa mengenai ruang dan waktu, dimana ruang beserta waktu akan senantiasa berubah baik dan buruknya. Karena konsep perhitungan waktu yang berputar (siklis) berdasarkan sistim Lima Hari (Pancawara) dan sistim Tujuh Hari (Saptawara), maka arah baik serta buruk itu juga akan mengalami siklus pula, yang akhirnya juga kembali ke asal lagi.

Menurut tradisi Primbon Jawa tersebut, arah mata angin dalam suatu hari pasaran tertentu dapat digolongkan menjadi empat, yakni sandhang, pangan, lara, dan pati. Sandhang dan pangan secara harafiah berarti "pakaian" serta "makanan," sehingga tentunya ini merupakan arah yang bagus. Sedangkan lara dan pati, secara harafiah berarti "penyakit" serta "kematian," sehingga tentunya merupakan arah yang kurang bagus. Arah-arah yang kurang bagus itu tentunya harus dihindari.

Sebagai contoh adalah hari Jum'at Pahing, menurut Primbon, pada hari tersebut, sandhang jatuh di barat, pangan jatuh di selatan, lara jatuh di timur, dan pati di utara.

Berikut ini adalah tabel selengkapnya.
.

 
.

Rabu, 27 November 2013

MENGENAL SEDIKIT ISI PRIMBON: MENCARI TANGGAL LAHIR SESEORANG YANG SUDAH TIDAK DIKETAHUI

MENGENAL SEDIKIT ISI PRIMBON: MENCARI TANGGAL LAHIR SESEORANG YANG SUDAH TIDAK DIKETAHUI

Ivan Taniputera
28 November 2013

Primbon adalah sebuah buku yang berisikan himpunan tradisional Jawa. Isinya beraneka ragam, mulai dari ramalan hari kelahiran seseorang berdasarkan sistim lima hari (Pancawara: Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing) serta sistim tujuh hari (Saptawara: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, Sabtu, dan Minggu). Masing hari baik dalam Pancawara dan Saptawara itu diberi angka, dan kemudian keduanya dijumlahkan. Hasilnya lalu dicocokan dengan yang ada dalam Primbon. Terdapat pula perhitungan hari baik dan buruk, arah yang baik dan buruk, dan masih banyak lagi yang lainnya. Secara umum, primbon Jawa sangat terkait dengan konsep perhitungan waktu dan ruang berdasarkan kosmologi tradisional Jawa.

Berikut ini adalah cara unik mengetahui tanggal kelahiran seseorang yang sudah tidak diketahui lagi. Isinya diambil dari buku "Baboning Kitab Primbon" terbitan toko buku Sadu Budi, Solo, yang berbahasa Jawa. Pada zaman dahulu, memang tidak setiap orang mencatat tanggal kelahirannya, sehingga kemungkinan besar terdapat banyak orang yang tidak mengetahui lagi tanggal kelahirannya. Saya bermaksud menyederhanakannya ke dalam bahasa Indonesia, sehingga dapat dipahami oleh para pembaca di mana pun juga.

Pertama-tama siapkan tiga gulungan kertas bertuliskan A, B, dan C. Lalu orang yang hendak bertanya pada Anda diminta memilih salah satu gulungan. Berikut ini adalah makna pilihannya.

A. Orang yang bertanya memang tidak mengetahui tanggal kelahirannya.
B. Orang yang bertanya sudah pernah diberi tahu oleh orang lain.
C. Orang yang bertanya itu hanya menguji Anda.

Dengan demikian, jika yang diambil adalah gulungan bertuliskan A, barulah Anda boleh meneruskan metoda ini.

Menurut naskah aslinya yang dipergunakan adalah perhitungan Jawa. Anda mempersiapkan kembali delapan kertas bertuliskan nama-nama tahun Jawa: Alip, Ehe, Jimewal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakir. Orang yang bertanya lantas diminta mengambil salah satu. Itulah tahun Jawa kelahirannya.

Kemudian buatlah dua belas gulungan kertas bertuliskan nama-nama bulan: Muharram, Shafar, Rabi'ulawal, Rabi'ulakhir, Jumadi'lawal, Jumadi'lakhir, Rajab, Sya'ban, Ramadlan, Syawal, Zul'kaedah, dan Zu'lhijjah. Orang yang bertanya diperintahkan mengambil salah satu. Itulah bulan Jawa kelahirannya.

Kemudian buatlah 30 gulungan bertuliskan angka-angka 1 hingga 30, yang melambangkan angka tanggal. Menyesuaikan dengan jumlah hari pada bulan yang telah dipilih pada tahapan sebelumnya, mintalah orang itu mengambil salah satunya. Sebagai contoh, bulan Syawal terdiri dari 29 hari, maka cukup sediakanlah 29 gulungan saja (1-29).

Seluruh hasilnya dicatat dan itulah tanggal kelahiran orang tersebut berdasarkan metoda ini. Hasilnya dapat pula dikonversi ke penanggalan Masehi.

Anda dapat pula menyesuaikannya sebagai berikut, yang merupakan hasil pemikiran saya sendiri. Delapan tahun Jawa itu dapat pula diganti dengan 12 shio atau cabang bumi. Bulannya dapat memakai bulan Masehi atau China, dengan jumlah hari menyesuaikan bulan terkait.

Semoga bermanfaat.

BUKU ZADUL TENTANG CARA MEMBUAT KEMBANG GULA ATAU PERMEN

BUKU ZADUL TENTANG CARA MEMBUAT KEMBANG GULA ATAU PERMEN

Ivan Taniputera
28 November 2013




Judul buku: Atoerannja Membikin Permen (Kembang Goela)
Pengarang: William Tan
Penerbit: Boekhandel "Kartti-Dharma," Toeloengagoeng, 1936
Jumlah halaman: 34.

Ini merupakan buku mengenai cara-cara membuat permen. Pada halaman 4 di bagian "Permoela'an Kata" tercantum sebagai berikut:

"Ini boekoe kita harep bisa memenoeken keinginannja banjak orang, jang maoe diriken peroesahan permen (kembang goela) dengan kapitaal saderhana."


Pada halaman 5 terdapat hal-hal yang penting sehubungan dengan kondisi gula dalam pembuatan permen:

"Permen ada terbikin dari goela jang haroes dibikin begitoe roepa, hingga bisa enak rasanja dan menarik orang poenja keinginan boeat mengitjipi....

Lebi lama kita tinggalken itoe aer goela mendidi, makin banjak aer mendjadi oewap, sedeng itoe aer goela semangkin mendjadi kental.

Makin kental keada'annja itoe aer goela, makin tinggi oekoerannja panas.

Dari sebab begini, maka kita bisa mentjotjoken keadaa'an kentalnja aer goela pada, waktoe mendidinja, dengen oekoeran panas.

Boeat oekoer itoe panas, kita goenaken timbangan panas, jang dinamakan THERMOMETER dan bisa dibeli di segala apotheek...."

Selanjutnya dicantumkan pula berbagai resep permen.

Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU BELAJAR BAHASA THAI YANG SANGAT BAGUS

BUKU BELAJAR BAHASA THAI YANG SANGAT BAGUS

Ivan Taniputera
27 November 2013





Judul: Thai Self Taught
Pengarang: GMBG
Penerbit: Khun Vadee Duraruksh, The Krung deb Barnagar Press, Bangkok, 1940
Jumlah halaman: 208
Bahasa Pengantar: Inggris

Ini merupakan buku pelajaran bahasa Thai yang sangat bermanfaat bagi para pelancong, sebagaimana yang dinyatakan dalam kata pengantarnya:

"The book is intended for the use of Travellers and New comers to Thailand, who wish to pick up a knowledge of words and expression such as used in general conversation and in daily dealings with servants and others, without entering on a systematic study of the languange."

Dengan demikian, buku ini tidak banyak membahas mengenai tata bahasa Thai, melainkan frasa-frasa penting bahasa Inggris dan terjemahannya dalam bahasa Thai, yakni dalam aksara Latin serta Thai. Berikut ini adalah contoh-contoh halaman dalam buku tersebut:





Terdapat beberapa hal menarik dalam bahasa Thai, misalnya angka, yang mirip dengan bahasa Tionghoa (halaman 44-45). Saya akan membuat perbandingannya dengan bahasa Mandarin dalam bentuk tabel di bawah ini.



Ternyata terdapat kemiripan antara bahasa Thai dengan Kanton sehubungan dengan penamaan angka. Selain itu, sistim penamaan bagi belasan dan puluhan juga mirip.

Hal unik lain adalah istilah bahasa Thai bagi lautan, yakni "Mahasamut" (halaman 62) มหาสมุทร. Istilah ini berasal dari bahasa Sansekerta, yakni "Mahasamudera."

Istilah bagi pasir adalah "Sai" ทราย, yang mirip dengan bahasa Mandarin "sha"  沙.

Bagi yang berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Sabtu, 23 November 2013

APAKAH SEBENARNYA PEKERJAAN YANG COCOK ITU?

APAKAH SEBENARNYA PEKERJAAN YANG COCOK ITU?

Ivan Taniputera
24 November 2013



Pada kesempatan kali ini, kita akan membicarakan mengenai pekerjaan yang cocok bagi kita. Beberapa orang berkonsultasi pada saya mengenai pekerjaan yang cocok. Tentu saja saya dapat menghitung pekerjaan yang cocok berdasarkan metafisika Barat dan Timur: Astrologi, Ziweidoushu, beserta Bazi. Namun yang terpenting bukanlah hal tersebut. Lalu apakah hal yang terpenting? Sesungguhnya pekerjaan yang cocok adalah:

PEKERJAAN YANG MEMBUAT KITA BAHAGIA

Jadi, hal terpenting bukan terletak pada apa yang dikatakan ilmu metafisika, melainkan apa yang dikatakan batin Anda sendiri. Ada orang yang bertanya pada saya apakah pekerjaan dijalaninya selama ini sudah cocok untuknya. Saya lalu bertanya, apakah ia sudah bahagia dan mantap dengan pekerjaan tersebut. Ia menjawab bahwa ia senang menekuni pekerjaan itu. Saya lalu menjawab bahwa jika ia sudah senang dengan pekerjaan tersebut, maka itu merupakan pekerjaan yang cocok baginya.

Kita boleh saja berkonsultasi pada ilmu metafisika. Hal itu tidaklah dilarang. Namun apa pun hasilnya semua berpulang pada diri kita sendiri. Ilmu metafisika hanya sekedar sarana yang dibuat oleh umat manusia. Jika seandainya hasil yang diberikan ilmu metafisika bertentangan dengan pekerjaan Anda sukai, maka tetap jalankanlah pekerjaan yang Anda sukai tersebut.

Tujuan utama dari bekerja adalah mengabdi pada masyarakat. Apa pun pekerjaan Anda, selama itu mengabdi pada masyarakat dan sesama, maka merupakan pekerjaan yang baik. Tetap ikuti kata hati Anda.

Ada juga yang bertanya apakah dengan berganti profesi yang sesuai menurut ilmu metafisika, ia akan bertambah makmur atau makin sukes? Kita hendaknya menjawab hal ini dengan logika. Segala sesuatu dibentuk oleh banyak faktor, demikian pula dengan kesuksesan. Hanya berpatokan pada ilmu metafisika saja apakah bisa menjamin kesuksesan? Anda bisa saja mengatur tempat usaha Anda berdasarkan kaidah-kaidah ilmu Fengshui, namun jika Anda bermalas-malasan dalam bekerja, apakah bisa sukses? Sekali pun pekerjaan itu sudah sesuai berdasarkan astrologi atau bazi Anda, tetapi bila Anda tidak memiliki keahlian yang memadai tentangnya, apakah akan berhasil menuai kesuksesan? Sebagai contoh, orang yang pekerjaan baiknya berelemen kayu, apakah akan sukses dengan semua pekerjaan berelemen kayu? Salah satu contoh pekerjaan berelemen kayu adalah dokter spesialis hati (hati berunsur kayu menurut teori lima unsur atau wuxing dalam metafisika China). Namun apakah setiap orang yang cocok dengan elemen kayu dapat menekuni pekerjaan tersebut? Tentu saja tidak, karena tidak setiap orang memiliki kesempatan atau senang menjadi dokter spesialis hati.

Karenanya, berdasarkan kenyataan di atas, memilih pekerjaan yang cocok itu ada banyak faktor dan pertimbangan. Kita jangan hanya berpatokan pada ilmu metafisika semata.

Demikianlah semoga dapat menjadi bahan renungan bagi kita. Semoga bermanfaat.

Artikel-artikel menarik lainnya silakan kunjungi dan bergabung dengan  https://www.facebook.com/groups/339499392807581/

Kamis, 21 November 2013

BUKU TENTANG TATACARA PENULISAN BAHASA JAWA DALAM HURUF LATIN

BUKU TENTANG TATACARA PENULISAN BAHASA JAWA DALAM HURUF LATIN

Ivan Taniputera
22 November 2013



Judul: Jogja Sastra Jaikoe Patokan Panoelise Basa Djawa ing Aksara Walanda
Pengarang: L.G. Bertsch, M. Dwidja Sewaja, M. Nirman, P. Penninga, dan R. Tirtadanoedja
Penerbit: G. Kolff & Co., Betawi, 1913
Jumlah halaman: 32
Bahasa: Jawa

Pada bagian sampul buku ini tertera "Patokan Panoelise Basa Djawa ing aksara Welanda," yang artinya adalah "Pedoman Penulisan Bahasa Jawa dalam Aksara Belanda." Tentu saja yang dimaksud dengan Aksara Belanda di sini adalah Aksara Latin. Pada bagian pembukaan tertera sebagai berikut:

"BEBOEKANE"

BASA DJAWA DITOELIS NGANGGO AKSARA WELANDA

Wong ikoe sidji lan sidjine pada preloe mratelakake (nglahirake) apa kang dadi tjiptaning atine. Kang di-enggo serana, kedjaba solah-tingkah, ia ikoe basane. Basa maoe toemrape sidji-sidjining bangsa pada beda-beda."

Terjemahannya adalah sebagai berikut:

"PEMBUKAAN

BAHASA JAWA YANG DITULIS MENGGUNAKAN AKSARA BELANDA

Umat manusia itu masing-masing perlu mengungkapkan isi hatinya. Yang dipergunakan sebagai sarana, selain tindakan atau perbuatan, adalah bahasa. Bahasa itu berbeda-beda pada masing-masing bangsa."

Pada halaman 6 terdapat penjelasan bahwa bahasa Jawa kini dapat ditulis dalam tiga aksara:

"Basa Djawa ikoe ing sa-iki loemrah katoelis nganggo:

a.aksara Djawa,
b.aksara Arab,
sarta wiwit katoelis nganggo
c.aksara Welanda..."

Terjemahannya adalah sebagai berikut:

"Bahasa Jawa itu sekarang umum ditulis dengan:

a.aksara Djawa,
b.aksara Arab,
serta mulai ditulis dengan
c.aksara Welanda..."

Kemudian diulas penjelasan singkat bagi masing-masing aksara tersebut. Sebagai contoh mengenai aksara Jawa disebutkan:

"a.Aksara Djawa ikoe kaleboe toelis-wandan, petjikan saka ing toelis Sanskrit, kang dek bijen diwoelangake dening bangsa Indoe marang wong Djawa, bebarengan karo piwoelang lia-liane ('ndelenga tjaritane ing lajang Adji Saka). Ana ing tanah Djawa kanggone aksara maoe sangsaja lawas toemprap marang basane wong boemi...."

Terjemahannya adalah sebagai berikut:

"Aksara Jawa termasuk aksara berdasarkan bunyi suku kata, berasal dari tulisan Sansekerta, yang pada zaman dahulu diajarkan oleh orang India pada orang Jawa, bersamaan dengan ajaran lain-lainnya (silakan lihat ceritanya dalam kisah Aji Saka). Di tanah Jawa aksara tersebut lama kelamaan diterapkan pada bahasa setempat...."

Pada halaman 9 disebutkan mengenai penyerapan kata-kata dari bahasa asing:

"Toer wong Djawa ikoe, jen arep madjoe, ora kena ora, koedoe ngangggo temboeng mantja. Kang mengkono wis toemindak, wong Djawa sa-iki wis akeh panganggone temboeng Welanda serta temboeng Arab, jaikoe saben-saben woewoeh pangerti anjar, ia woewoeh temboenge mantja.

Nganggo temboeng mantja maoe doedoe kanistan; saben bangsa ia sok nganggo temboeng mantja, nanging jen ing basane dewe ana temboenge, njilih temboeng ikoe koerang prajoga."

Terjemahannya adalah sebagai berikut:

"Maka orang Jawa jika ingin maju, tidak dapat tidak, harus menggunakan kata dari bahasa asing. Hal yang seperti itu telah berlaku, orang Jawa sekarang banyak menggunakan kata-kata dari bahasa Belanda dan Arab, yaitu setiap menjumpai pengertian baru, menggunakan kata-kata bahasa asing.

Menggunakan kata-kata dari bahasa asing itu bukanlah sesuatu yang hina; setiap bangsa pernah menggunakan kalimat dari bahasa asing, namun jika dalam bahasanya sendiri sudah ada kata yang mewakilinya, meminjam kata bahasa asing adalah sesuatu kurang tepat."

Lebih jauh lagi, pada halaman 14 disebutkan bahwa penggunaan huruf o dalam penulisan bahasa Jawa adalah kurang tepat:

"o oega ora prajoga, sabab wong-wong bandjoer pada kelantoer panoelise, oepama:

Gondokoesoemo, benere Gandakoesoema;
Diponegoro, benere Dipanegara;
Soerowidjojo, benere Soerawidjaja.

Jadi yang benar adalah dengan menggunakan huruf a, seperti contoh-contoh di atas.

Buku ini sangat bermanfaat bagi para guru dan peminat bahasa Jawa.

Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Rabu, 20 November 2013

BUKU KUMPULAN CERITA SILAT TEMPO DOELOE

BUKU KUMPULAN CERITA SILAT TEMPO DOELOE

Ivan Taniputera
20 November 2013





Ini merupakan buku serial cerita silat tempo doeloe yang terbagi menjadi serial Tjerita Silat dan Goedang Tjerita. Adapun data-data serial yang ada adalah sebagai berikut:

1.Tjerita Silat no.30, Tahon III, 15 Juni 1935, halaman 90-190.
2.Tjerita Silat no.32. Tahon III, 15 Augustus 1935, halaman 191-258.
3.Tjerita Silat no.34. Tahon III, 15 October 1935, halaman 320-452.
4.Tjerita Silat no.35, Tahon III, 15 November 1935, halaman 453-581.
5.Tjerita Silat no.36, Tahon III, 15 December 1935, halaman 657-751.
6.Goedang Tjerita Djilid VIII Thn 2, 15 Juli 1948, Tjit Kiam Sip Sam Hiap oleh Li Tsu, halaman 1993-2088.
7.Goedang Tjerita Djilid IX Thn 2, 1 Januari 1949, Tjoe Bo Kim So, oleh Kwo Lay Yen, halaman 773-852.
8.Goedang Tjerita Djilid X Thn 2, 15 Januari 1949, Tjoe Bo Kim So, oleh Kwo Lay Yen, halaman 853-952.
9.Goedang Tjerita Djilid XI Thn 2-1 Februari 1949, Tjoe Bo Kim So, oleh Kwo Lay Yen, halaman 953-1052.
10.Goedang Tjerita Djilid XII Thn 2, 15 Februari 1949, Tjoe Bo Kim So, oleh Kwo Lay Yen, halaman 1053-1148.
11.Goedang Tjerita Djilid XIII Thn 2, 1 Maart 1949, Tjoe Bo Kim So, oleh Kwo Lay Yen, halaman 1149-1236.
12.Goedang Tjerita Djilid XVII, Thn 2, 1 Mei 1949, Tjit Kiam Sip Sam Hiam, oleh Li Tsu, halaman 1509-1604.
13.Goedang Tjerita Djilid XVIII, Thn 2, 15 Mei 1949, Tjit Kiam Sip Sam Hiap, oleh Li Tsu, halaman 1605-1694.
14.Goedang Tjerita Djilid XXI, Thn 2, 1 Juli 1949, Tjit Kiam Sip Sam Hiap, oleh Li Tsu, halaman 1893-1988.
15.Goedang Tjerita Djilid XXII, Thn 2, 15 Juli 1949, Tjit Kiam sip Sam Hiap, oleh Li Tsu, halaman 1993-2088.

Berikut ini terdapat beberapa kutipan yang berasal dari serial-serial silat tempo doeloe tersebut:

Pada Tjerita Silat no.30, Tahon III, 15 Juni 1935, halaman 91-92:

"Kaloe toewan meliat pada akoe poenja doewa moerid itoe, harap sadja djangan djadi tertawa. Sahabisnja berkata begitoe lantas sadja ia bersoeit, koenjoeng-koenjoeng dari dalem roemah ada lompat kaloewar doewa tikoes besar, semoewanja ada tiga kaki tingginja, dan itoe waktoe doewa-doewanja berdiri di kadoewa kaki blakangnja sabagi djoega manoesia, marika poenja mata mengaloewarken sorot jang mentjorong dan dari marika poenja moeloet mengaloewarken soewara tjetjowetan dengen riboet.

"Sekarang akoe maoe pergi ka Hotjioe," kata Hong Pouw Sinshe pada itoe doewa tikoes, ,, boleh djadi tida lebih dari sepoeloeh hari tentoe aken balik poelang, dan kaoe berdoewa moesti djaga roemah dengen hati-hati.

Itoe doewa tikoes beroelang-oelang menggoetken kapalanja, hingga soeda membikin Pang Thian Tek jang meliati dari satoe pinggiran tida tahan boewat tidak tertawa; tapi sabegitoe lekas Pang Thian Tek tertawa itoe doewa tikoes lantas sadja maoe manerdjang sama iapoenja kadoewa kaki depan jang koekoenja dikaloewarken, dan itoe semoewa koekoe ada begitoe tadjem sabagi djoega gaetan besi. Pada waktoe Pang Thian Tek merasa kaget dan maoe lontjat menjingkir pada itoe doewa tikoes.

"He, binatang, koerang adjar! djangan brani menganggoe akoe poenja tetamoe!" kata ia...."

Demikianlah terdapat kisah mengenai hal-hal unik dan ajaib pada bagian ini.

Pada Tjerita Silat no.32. Tahon III, 15 Augustus 1935, halaman 218:

"Tian Kim Sim satelah meliat itoe kaadahan lantas sadja ambil satoe piauw dari kantongnja sembari berseroeh: "Djahanam kapala goendoel djangan oendjoek kakosenan di sini!" sembari ajoenken tangannja jang mamegang piauw. Dalem sa'at itoe djoega kaliatan satoe sinar mengkredep dan dingin menoedjoe ka djoroesan tenggorokannja Beng Sian, siapa koetika mendengar Tian Kim Sin poenja soeroehan dengen tjepat berpaling boewat meliat, tapi itoe piauw soeda dekat ka djoeroesan lehernja, hingga dengan kaget dan goegoep ia berkelit, tapi tida oeroeng mengenaken djoega iapoenja poendak kiri. Oleh kerna itoe djoega Beng Sian poenja gerakan djadi kaloet...."

Terdapat pula pertarungan-pertarungan yang seru dalam serial-serial ini.

Meskipun tidak lengkap. namun masih dapat dinikmati.

Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Selasa, 19 November 2013

SEJARAH MENARIK MENGENAI UPAYA MENGHIDUPKAN KEMBALI KESULTANAN BANTEN

SEJARAH MENARIK MENGENAI UPAYA MENGHIDUPKAN KEMBALI KESULTANAN BANTEN

Ivan Taniputera.
20 November 2013

Sejarah mencatat bahwa Kesultanan Banten, salah satu kerajaan besar di bumi Nusantara, dihapuskan tahun 1832 oleh pemerintah kolonial Belanda. Meskipun demikian, ternyata terdapat upaya-upaya dan gerakan menghidupkan kembali Kesultanan Banten. Sebagai contoh adalah gerakan Nyai Gumpara dan Nyai Perbata pada tahun 1830-an yang bertujuan menghidupkan kembali kesultanan. Terdapat pula harapan di kalangan rakyat Banten bagi pemulihkan kesultanan mereka. Menjelang pecahnya Perang Dunia II, Belanda mendekati salah seorang keluarga terkemuka di Banten guna dicalonkan sebagai sultan. Ini adalah fakta yang sangat menarik. Apakah ada yang memiliki data sejarah lengkap mengenai upaya pemulihan Kesultanan Banten? Jika ada silakan menghubungi ivan_taniputera@yahoo.com. Banyak terima kasih sebelumnya.

Sumber: Kartodirdjo, Sartono. Ratu Adil, Sinar Harapan, Jakarta, 1984. halaman 91, catatan kaki nomor 70.

Minggu, 17 November 2013

BUKU TENTANG ATURAN-ATURAN (BESLUIT) KELUARAN RESIDEN KEDIRI TAHUN 1923

BUKU TENTANG ATURAN-ATURAN (BESLUIT) KELUARAN RESIDEN KEDIRI TAHUN 1923

Ivan Taniputera
18 November 2013



Judul: Pertalan (Toeroenan) Petikan saking Register-register Besluitipoen Padoeko Kangdjeng Toewan Resident KEDIRI tanggal 8 Januari 1923.
Penerbit: Boedi Karjo, Kediri, 1923
Jumlah halaman: 7
Bahasa: Jawa dengan ejaan van Ophuysen.

Ini merupakan buku tentang berbagai peraturan yang dikeluarkan oleh residen Kediri pada tahun 1923. Berikut ini adalah berbagai kutipan yang berasal dari buku peraturan tersebut:

"Amaos serat oendang-oendang saking Padoeko Kangdjeng Toewan Gouvernements Secretaris katiten tanggal kaping 22 October 1922 No. 29460/ III B, sarto serat saking Padoeko Kangdjeng Toewan Directeur Binnenlandsch-Bestuur tanggal kaping 20 November 1922 No. 12220/ A.1.

Oegi sampoen amaos serat saking voorzitter Algemeen Syndicaat (hinggih poeniko pakempalanipoen fabriek-fabriek gendis) hing djadjahan Hindia Nederland tanggal kaping 22 November 1922 No. 2. 26175 doemateng Padoeko Kangdjeng Toewan Directeur Binnenlandsch-Bestuur, lan seratipoen Padoeko Kangdjeng Toewan Directeur Binnenlandsch Bestuur tanggal 29 December 1922 No. 13626/ A.1...."

Terjemahan:

"Membaca surat undang-undang yang berasal dari Paduka Kangjeng Tuan Sekretaris Pemerintahan tertanggal 22 Oktober 1922 No. 29460/ III B, serta surat dari Paduka Kangjeng Tuan Direktur Departeman Dalam Negeri  tanggal 20 November 1922 No. 12220/ A.1.

Juga setelah membaca surat dari pengawas Perkumpulan Umum (yakni perkumpulan pabrik-pabrik gula) di tanah jajahan Hindia Belanda tertanggal 22 November 1922 No. 2. 26175 kepada Paduka Kangjeng Tuan Direktur Departemen Dalam Negeri, dan surat Paduka Kangjeng Tuan Departemen Dalam Negeri tertanggal 29 Desember 1922 No. 13626/ A.1....."

Kemudian terdapat undang-undang terkait pertanahan. Sebagai contoh di halaman 4 terdapat definisi mengenai jenis-jenis tanah:

"Fatsal 1.

Maksoedipun siti doesoen hing ngriki hinggih poenika:

a.siti kongsi giliran hingkang mitoeroet adat tjaranipoen hing doesoen ngrikoe dipoen garap dateng tijang hingkang gadah bagean (gogol).

b.siti doesoen hingkang miroenggo (sanes siti bengkok lan sanes siti gogolan).

c.siti bengkok parentah doesoen."

Terjemahan:

"Pasal 1

Arti tanah dusun di sini yaitu:

a.tanah kongsi yang menurut adat di dusun tersebut dikerjakan oleh orang yang mendapatkan bagi hasil (gogol).

b.tanah dusun yang berupa tanah "mirunggo" (bukan tanah bengkok dan bukan tanah gogolan).

c.tanah bengkok milik dusun."

Selanjutnya terdapat pula aturan mengenai penyewaan tanah.

"Fatsal 2.

Menawi doesoen bade njewakaken siti waoe, kedah sarono dipoen poetoes ing salebetipoen pakempalan doesoen (desavergadering)."

Terjemahan:

"Pasal 2.

Jika dusun hendak menyewakan tanah tersebut, harus diputuskan dalam musyawarah desa (desavergadering)."

Buku ini sangat penting bagi mereka yang tertarik dengan sejarah agraria atau undang-undang penyewaan tanah di zaman kolonial.

Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BENARKAH BULAN MENJALANI GERAKAN MELINGKAR?

BENARKAH BULAN MENJALANI GERAKAN MELINGKAR?

Ivan Taniputera
17 November 2013

Benarkah Bulan menjalani gerakan melingkar? Jika kita menjadikan Bumi sebagai kerangka acuan yang diam, maka memang demikian halnya. Namun apabila kita mengganti kerangka acuannya, maka gerakan melingkar tadi akan lenyap dan berganti dengan jalur pergerakan berwujud lain (tidak lagi melingkar), sebagaimana yang nampak pada gambar di bawah ini:


Gambar di atas adalah sketsa kasar bagi sistim pergerakan tiga benda. Benda A umpamakanlah sebagai Matahari. Benda B boleh diumpamakan sebagai bumi. Benda C boleh diumpamakan sebagai bulan. Benda C bergerak mengelilingi benda B. Sedangkan benda B dan C bersama-sama bergerak mengelilingi benda A. Nampak bahwa bila benda A dijadikan sebagai kerangka acuan yang diam, maka gerak melingkar benda C akan menjadi lenyap. Jalur gerakannya akan membentuk sebuah kurva baru yang tidak melingkar sama sekali. Begitu pula, jika jalur pergerakan Bulan diamati dari Matahari, maka tiada lagi gerak melingkar; sehingga ditinjau dari Matahari, Bulan tidak mengelilingi Bumi.

Namun pada kenyataannya, Matahari sendiri tidaklah diam karena bergerak mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti. Oleh karenanya, jika ditinjau dari pusat galaksi Bima Sakti, maka akan tampak jalur pergerakan Bulan yang jauh berbeda. Pusat galaksi Bima Sakti sendiri nampaknya juga tidak diam dan bergerak mengelilingi suatu pusat yang lain. Jikalau kita menjadikannya sebagai kerangka acuan, kembali kita akan menjumpai sebuah jalur pergerakan yang berbeda. Demikian berlaku seterusnya. Setiap kita mengganti kerangka acuannya, kita akan mendapati jalur pergerakan yang berbeda.

Berdasarkan fakta ini, selama kita belum menjelajahi serta memahami keseluruhan sistim yang ada, kita hendaknya tidak mengklaim sesuatu sebagai kebenaran pamungkas; karena bila ditinjau dari suatu kerangka acuan lain, kebenaran itu kemungkinan besar akan tampil sebagai sesuatu yang sama sekali berbeda. Kebenaran pamungkas sejati adalah kemampuan mengenali seluruh tampilan berdasarkan kerangka acuan berbeda-beda itu sebagaimana adanya. Tanpa terperangkap dengan menganggapnya sebagai satu-satunya kebenaran.

Sabtu, 16 November 2013

NOVEL TENTANG KAISAR NAPOLEON YANG TAKUT HANTU

NOVEL TENTANG KAISAR NAPOLEON YANG TAKUT HANTU

Ivan Taniputera
16 November 2013




Judul buku: Napoleon und di Weiße Frau
Pengarang: E. Boorsma
Jumlah halaman: 60
Penerbit: J.B. Wolters, 1929
Bahasa: Jerman

Buku ini ditulis dengan aksara Gothik yang indah. Berikut ini adalah contoh halamannya.



Keunikan buku ini adalah kisah mengenai Kaisar Napoleon yang ketakutan karena melihat hantu saat bermalam di sebuah istana tua di Baireuth. Kisah dalam buku ini dibuka dengan penyambutan bagi kedatangan Kaisar Napoleon yang hendak menginap di Baireuth:

"Im Residenzschlosse zu Baireuth war alles in Aufruhr und Bewegung, geschäftige Diener liefen hin und her durch die glänzend geschmückten Gemächer, hier und dort noch einen Teppich ausbreitend, eine Vase mit duftenden Blumen hinstellend, oder den Staub abwischend, der sich auf eins der glänzend polierten Möbel gelegt hatte.

Es war heute ein großer, ein wichtiger Tag für Baireuth, jedermann empfand das, und die Neugierde trieb die Einwohner hinaus auf die Straße....."

Terjemahan:

"Pada istana tempat kediaman di Baireuth semuanya berada dalam kesibukan besar, para pelayan yang sibuk berjalan ke sana kemari melalui ruangan berhiasan, sebuah permadani dibentangkan, sebuah jambangan dengan bunga harum diletakkan, atau menghapuskan debu yang menutupi perabotan mengkilap.

Hari itu merupakan saat yang agung dan penting bagi Baireuth, seorang orang merasakannya, dan rasa ingin tahu menarik para penduduk ke jalan...."

Berikut adalah salah satu gangguan hantu yang dialami oleh Kaisar Napoleon (halaman 50):

"Eine Stunde mochte vergangen sein, als abermaliger Schrei des Kaisers Constant in das Schlafzimmer rief.
Von Entsetzen ergriffen blieb er an der Tür stehen.

Das Bett des Kaisers stand mitten im Zimmer, der Nachttisch, der neben demselben gestanden, war umgeworfen, und die Nachtlampe, die auf dem Tisch gestanden, lag erlöschend auf der Erde.."

Terjemahan:

"Satu jam berlalu, sewaktu teriakan berkali-kali sang Kaisar memanggil Constant ke kamarnya. Dengan ketakutan ia berdiri di pintu.

Ranjang sang Kaisar berdiri di tengah kamar, meja kecil yang sebelumnya berdiri di samping raja telah terguling, dan lampu yang berada di atasnya telah pecah serta tergeletak di lantai..."

Siapakah sesungguhnya hantu tersebut dapat dibaca lebih lanjut pada novel menarik ini.

Bagi yang berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

TOKOH-TOKOH ETNIS CHINA DI KUPANG

TOKOH-TOKOH ETNIS CHINA DI KUPANG

Ivan Taniputera
16 November 2013

Kupang merupakan salah satu kota pusat perdagangan yang penting semenjak zaman dahulu. Orang-orang China telah lama pula menetap di Kupang. Berikut ini adalah nama tokoh-tokoh etnis china pada awal abad ke-20:

1.LINUS LIE

23 Desember 1918 : lahir di Kupang dari keluarga pedagang.
1927-1933: Sekolah dasar Tionghoa di Kupang.
1933-1936: Sekolah Menengah Pertama Tionghoa di Kupang.
1937-1942: Bekerja membantu orang tua sebagai pedagang.
1943-1944: Bekerja di sebuah bank di Kupang.
1946-: Bergerak dalam dunia perdagangan.

Kegiatan sosial:

1946-1955: Menjadi pemain sepak bola.
1952-1961: Pengurus yayasan sekolah Tionghoa di Kupang.
1961-1965: Pengurus Chung Hua Chung Hui di Kupang.

2.LAY KEAN FOENG

16 Juni 1910 : lahir di Kupang dari keluarga pedagang.
1918-1925: Sekolah dasar Tionghoa di Kupang.
1926-1943: Kegiatan perdagangan, tetapi terhenti dengan masuknya balatentara Jepang ke Kupang.
1949- : Kegiatan perdagangan dimulai lagi.

Kegiatan sosial:

Anggota perkumpulan Chung Hua Chung Hui di Kupang.

Sumber: "Sejarah Sosial di Daerah Nusa Tenggara Timur, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983-1984, halaman 94-95.

MENCARI JAM KELAHIRAN SEORANG TOKOH WANITA DENGAN BANTUAN ASTROLOGI BARAT DAN TIMUR

MENCARI JAM KELAHIRAN SEORANG TOKOH WANITA DENGAN BANTUAN ASTROLOGI BARAT DAN TIMUR

Ivan Taniputera
16 November 2013

Tokoh wanita ini merupakan pemimpin perlawanan terhadap junta militer yang mencengkeram negerinya. Hanya sayangnya kita tidak mengetahui kapan jam kelahirannya. Oleh karenanya, kita harus melakukan berbagai rektifikasi guna menentukan jam kelahirannya. Langkah pertama rektifikasi adalah dengan melihat penampilan fisik tokoh tersebut. Berdasarkan penampilan fisiknya, maka tokoh tersebut memperlihatkan karakter Sagitarius yang kuat: Hidung yang besar dengan bulatan seperti bola pada bagian atasnya, rahang dan leher yang panjang, mata yang berbinar-binar, dan tidak sedikit yang gemar mengikat rambutnya di bagian belakang sehingga membentuk seperti ekor kuda.  Dengan demikian, Ascendant bagan kelahirannya kemungkinan terletak pada Sagitarius. Bagan astrologis kelahirannya kita putar sedemikian rupa, sehingga Ascendant berada di Sagitarius.


Kemudian langkah selanjutnya, kita perlu melakukan pengecekan, apakah bagian-bagian bagan lainnya sesuai dengan kehidupan tokoh tersebut. Jika kita perhatikan nampak Merkurius berada di rumah ketujuh. Tokoh wanita tersebut memang menikah dengan seorang cendekiawan dengan bidang keahlian yang unik. Keunikan ini mungkin diwakili oleh planet Uranus. Di rumah kesepuluh (pekerjaan) terdapat Yupiter. Planet tersebut melambangkan politisi. Memang benar bahwa pekerjaan tokoh tersebut adalah politisi. 

Lingkungan pekerjaannya diwarnai oleh kekerasan (Mars) dan kelembutan (Venus), sehingga jamnya harus kita geser agar masuk seluruhnya ke rumah keenam. Jam kelahirannya kita jadikan 17.30. 


Nampak bahwa di rumah ketujuh (perkawinan) banyak mengalami pengaruh buruk. Pada kenyataannya, ia harus banyak berpisah dengan suaminya demi perjuangannya.

Kini kita akan melakukan perbandingan dengan Ziweidoushu. Diagram Ziweidoushunya adalah sebagai berikut:


Berdasarkan diagram di atas sektor jiwa tidak terdapat bintang utama, sehingga perlu meminjam dari sektor seberangnya, yakni Taiyang dan Tianliang. Sifat bintang Taiyang adalah memiliki hati yang baik, berdada lapang, tidak memperhitungkan untung dan rugi, tidak bersifat pendendam, serta berjiwa lurus. Bintang ini juga menandakan pergerakan, sehingga kemungkinan gemar mengadakan perjalanan, berwisata, atau berolah raga. Dengan demikian, ia kurang menyukai pekerjaan yang dinamis. Pada kenyataannya, tokoh ini memang gemar mengadakan perjalanan berkampanye sebelum dikenai tahanan rumah oleh pemerintah junta militer. Bintang Tianliang juga menandakan hati yang baik. Gemar mempelajari agama dan filsafat. Pada kenyataannya, tokoh ini mempraktikkan yoga dan meditasi guna memperkuat jiwanya selama berada dalam tahanan rumah junta militer. Hanya saja bintang Tianliang ini agak keras sifatnya. Sekali keputusan diambil maka tidak akan dibatalkan.

Sektor pernikahan juga tidak terdapat bintang utama, sehingga juga harus meminjam dari sektor seberangnya. Kini terdapat Jumen dan Tiantong. Jumen juga menandakan ada kemungkinan menikah dengan orang asing. Pada kenyataan tokoh ini memang memiliki suami yang beda kebangsaan dengan dirinya.

Kesimpulannya jam 17.30 merupakan perkiraan jam kelahiran tokoh ini.

Adakah yang mengetahui siapakah tokoh ini?

Artikel-artikel lainnya mengenai metafisika Barat dan Timur silakan kunjungi serta bergabung dengan https://www.facebook.com/groups/339499392807581/

Jumat, 15 November 2013

BOSS YANG MAU MENANG SENDIRI

BOSS YANG MAU MENANG SENDIRI

Ivan Taniputera
15 November



Seorang kawan pernah bercerita bahwa bertahun-tahun yang lalu, ia pernah mengikuti wawancara lamaran pekerjaan. Setelah mendiskusikan mengenai kemampuannya, sang boss mengatakan bahwa ia bisa segera mulai bekerja. Kawan saya lalu menanyakan mengenai berapa besar gaji yang diterimanya. Tetapi sang boss malah kurang senang dan mengatakan, "Kamu belum bekerja sudah menanyakan mengenai uang. Yang penting adalah bekerja dahulu dengan keras. Uang masalah belakangan. Nanti saja kalau kamu sudah membuktikan kemampuanmu baru kita membicarakan hal tersebut." Ini adalah boss yang mau menang sendiri dan kata-katanya mengandung kesalahan fatal. Di manakah letak kesalahan fatal tersebut? Marilah kita imajinasikan babakan berikut ini, yakni saat sang boss berhadapan dengan pelanggannya yang hendak memesan banyak barang darinya.

Pelanggan: Baik, kapan barangnya bisa siap?
Boss: Kurang lebih tiga bulan lagi.
Pelanggan: Baik, kami setuju.
Boss: Harganya secara keseluruhan adalah Rp. 50.000.000,00.
Pelanggan: Kurang ajar! Barangnya belum siap sudah membicarakan mengenai uang. Yang penting adalah hasil produksinya dahulu. Uang masalah belakangan. Nanti kalau Anda sudah membuktikan kualitas produksi Anda baru kita membicarakan hal ini."

Nah, jika ia sungguh-sungguh mengalami peristiwa semacam itu, baru ia akan kena batunya. Jika sang boss konsekuen dengan perkataannya, maka ia tidak akan membicarakan mengenai harga barang yang harus dibayar pelanggannya. Bukankah barangnya masih siap tiga bulan lagi? Dalam kehidupan dan dunia kerja, masalah hak dan kewajiban sudah harus dibicarakan sebelumnya dengan jelas. Menanyakan mengenai berapa besar hak yang akan kita terima bukanlah sesuatu yang tabu. Jika seorang boss marah-marah ketika calon karyawan menanyakan hal itu, maka ada yang tidak beres dengannya.

Menanyakan mengenai berapa besar gaji yang akan diterima tidaklah sama dengan meminta uang, karena itu baru sekedar pertanyaan. Sang boss hanya perlu menjawab pertanyaan tersebut dan tidak mengeluarkan uang sepeser pun.

Entah pada zaman sekarang masih ada boss seperti ini atau tidak. Namun yang pasti sudah bukan zamannya lagi berlaku seperti itu.

Semoga bermanfaat bagi yang baru lulus dan sedang mempersiapkan wawancara lamaran pekerjaan.

BUKU MERAMAL DENGAN KARTU REMI

BUKU MERAMAL DENGAN KARTU REMI

Ivan Taniputera
15 November 2013



Judul buku: Apa Jang Kartoe Bilang (Noedjoem Dengan Kartoe Blanda)
Penulis: ---
Penerbit: N.V. Drukkerij "De Pertoendjangan" v/h Tjiong Koen Bie, Batavia, tanpa tahun terbit, tapi masih menggunakan ejaan van Ophuysen.
Jumlah halaman: 107.

Berikut ini adalah daftar isinya:


Pada bagian awalnya terdapat "SEDIKIT KATERANGAN PADA PEMBATJA":

"Bagaimana dan kapan terpakenja perkara meramalkan nasib dengan pertoeloengannja kartoe atawa di negri mana asalnja itoe tjara melihat peroentoengan telah di goenakan dengan sasoenggoenja soeker aken orang bisa bilang dengan kapastian. Berabad-abadlamanja itoe tjara meliatin peroentoengan soeda banjak digoenaken oleh bangsa Hebreeuw, Chaldee, dan Egypte, malahan bangsa Tionghoa di djaman poerbakala poen ada goenakan kartoe speciaal aken ini maksoed. Maka djoega dalem waktoe jang belakangan sadja orang baroe kenal bahwa kartoe bisa digoenaken dalem perdjoedian.
Dalem ini bokoe maoe dihoendjoek berbagi-bagi tjara meliatin ada poenja hal-hal jang bersamaan dengan ilmoe meliatin peroentoengan dengan bintang (astrologie) jang doeloe banjak sekali orang goenaken: apalagi sampe sekarang djoega orang masih soeka goenaken kartoe sebagi soeatoe djalan boeat ketahoei perkara jang blom dan soeda kadjadian.
Haroes diperingetken disini boekan djadi kita poenja maksoed aken djadi voor stander (pembela) dari tjara meliatin peroentoengan dengan kartoe hanja tjoema hendak hoendjoek soeatoe tjara meliatin jang terdiri dari roepa-roepa matjem hingga orang bisa taoe iapoenja nasib dengan pertoeloengannja kartoe......"

Pada halaman 10, di BAGIAN KATIGA dibahas mengenai "Arti jang oemoem dari kartoe":

Katrangannja masing-masing kartoe ada berdasar atas atoeran jang tetap akan tetapi ini bisa djadi beroba berhoeboeng dengan kadoedoekannja dalem pasangan atawa soesoenan.
Baek boeat antero stel maoepoen boeat satoe-satoe kartoe poenja roepa atawa gambar kita akan terangin dengan mengasih roepa-roepa tjonto di bagian-bagian jang berikoet.
Seperti orang taoe kartoe jang dipake dalam ilmoe meliatin sebagimana jang aken ditoetoerben dalem in boekoe, adalah kartoe Olanda jang mempoenjai ampat kleur (roepa) jang bisa ditimpalin dengan ampat moesin, atawa bisa djoega dibikin dengan ampat bagian dari hari, seperti: pagi (morgen), tenghari (middag), menggerip (avond), dan malem (nacht). Banjak djoega jang soeka andein dengan ampat djaman dari pengidoepannja manoesia jaitoe: anak ketjil (kind), djedjaka (jongeling), orang lelaki atawa bapa (man) dan kake-kake atawa 'ngkong (grijsaard).
"Bikin itoe stel kartoe djadi toedjoe roepa-roepa pergaboengan", begitoe Sepharial mengadjarken, "dan itoe djoemla toedjoe" kamoedian dipake kali dengan djoemla antero kartoe........"

Bagi yang beminat foto kopi, hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Kamis, 07 November 2013

BUKU HIKAYAT PAHLAWAN DAN TOKOH-TOKOH WANITA CHINA

BUKU HIKAYAT PAHLAWAN DAN TOKOH-TOKOH WANITA CHINA

Ivan Taniputera
7 November 2013


Judul buku: Pudjangga dan Pahlawan Wanita Tiongkok
Pengarang: -
Penerbit: AstanaBuku Abede, Semarang, 1951
Jumlah halaman: 102

Buku ini berisikan hikayat tokoh-tokoh wanita terkemuka dalam sejarah Tiongkok. Adapun tokoh-tokoh wanita yang dimuat dalam buku ini adalah:

1.SHI SHIH (halaman 1-32)

Merupakan seorang wanita cantik yang hidup pada Masa Perang Antar Negeri. Ia berjasa menyelamatkan negerinya, Yue, di tengah-tengah kancah peperangan antara Wu dan Yue.

2.LU HOU (halaman 33-40)

Seorang diktaktor wanita pada zaman dinasti Han. Ia merupakan orang berkuasa yang sanggup mengendalikan pemerintahan kerajaan.

3.WANG TJAO TJUN (halaman 40-64)

Seorang wanita yang menyelamatkan diri negaranya melalui pernikahan dengan raja bangsa asing.

4.PAN CHAO (halaman 65-72)

Seorang sastrawan wanita China.

5.HUA MU LAN (halaman 73-79)

Seorang pahlawan wanita Tiongkok.

6.WU TJAO TIJEN (halaman 80-101)

Seorang wanita yang berhasil menjadi penguasa Dinasti Tang (618-906).

Bagi yang berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

PSIKOLOGI KORUPTOR

PSIKOLOGI KORUPTOR

Ivan Taniputera
7 November 2013



Banyak orang tentunya membenci tindak pidana korupsi, terkecuali barangkali para pelakunya sendiri. Meskipun demikian, korupsi terus saja berlangsung. Menurut saya korupsi terus berlangsung karena kita tidak pernah menelaah hingga ke akar penyebabnya. Apakah akar seseorang melakukan tindak pidana korupsi? Kita perlu melakukan studi terhadap psikologi seorang koruptor. Mungkin juga kita perlu menciptakan suatu cabang psikologi baru yang disebut "psikologi koruptor."

Masing-masing koruptor perlu ditelaah secara psikologis mengapa ia melakukan kejahatan tersebut. Hal ini perlu ditelaah hingga ke akar-akarnya. Berikut ini adalah salah satu penyebab mengapa korupsi terus marak, yakni hasil besar risiko "kecil." Kecil di sini dalam artian risikonya adalah sangat tidak berarti atau dianggap tak berarti dibandingkan dengan hasil diperoleh. Oleh karenanya, jika berhadapan dengan hal semacam ini, seseorang pasti akan tergoda mencobanya.

Berikut ini adalah empat kemungkinannya:

1.Pendapatan besar risiko besar: Orang masih mungkin melakukannya, walaupun dengan dipikir-pikir terlebih dahulu.
2.Pendapatan kecil risiko besar: Orang pasti tak akan melakukannya.
3.Pendapatan kecil risiko kecil: Orang mungkin melakukannya jika memang dirasa perlu dan menginginkan. Contoh: permainan mengambil boneka di arena permainan atau judi dengan taruhan kecil.
4.Pendapatan besar risiko kecil: Orang pasti akan melakukannya. Contohnya korupsi

Oleh karenanya, yang mungkin bagi kita adalah mengubah poin ke-4 menjadi poin-1. Mengapa? Karena kita tidak berkuasa mengubah besar-kecilnya pendapatan yang diperoleh oleh para koruptor. Mereka sendirilah yang menentukan berapa pendapatan dari korupsi. Yang mungkin dilakukan adalah memperbesar risikonya. Artinya hukuman atau risiko yang akan diterima koruptor harus diperberat. Itu pun masih belum menjamin seseorang tidak melakukan tindak pidana korupsi. Di China hukuman bagi koruptor adalah hukuman mati. Tetapi korupsi masih saja terjadi. Orang masih mungkin melakukan sesuatu yang berisiko besar asalkan hasilnya juga besar. Namun ia pasti sebelumnya akan berpikir berkali-kali.

Selanjutnya, faktor-faktor apakah yang menyebabkan seseorang melakukan tindak pidana korupsi? Ini juga perlu ditelaah. Apakah karena tekanan keluarga, meniru sesama rekan, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, karena melihat ada rekannya membeli barang-barang mewah, maka ia juga terdorong membelinya. Apa daya gaji tidak cukup. Akibatnya ia tergerak mencari tambahan penghasilan dengan cara tidak halal. Di sini kuncinya adalah sifat serakah manusia. Lalu apakah yang dapat kita lakukan? Ini perlu dipikirkan bersama.

Sebenarnya banyak hal menarik yang dapat dipelajari terkait korupsi. Para koruptor itu sendiri seharusnya menjadi obyek penelitian yang menarik. Namun masalahnya mereka itu berasal dari kelas ekonomi menengah atas, sehingga seolah-olah suatu "patung porselin amat berharga yang tak boleh disentuh," beda dengan katakanlah seorang maling ayam. Menjadikan mereka sebagai obyek penelitian nampaknya agak mustahil.

Demikianlah sedikit gagasan saya mengenai "psikologi koruptor." Jika Anda tertarik mari kita diskusikan lebih lanjut. Mari kita berdiskusi secara ilmiah.

Rabu, 06 November 2013

BUKU MENGENAI SEJARAH MASA AWAL BERDIRINYA REPUBLIK INDONESIA

BUKU MENGENAI SEJARAH MASA AWAL BERDIRINYA REPUBLIK INDONESIA

Ivan Taniputera
7 November 2013



Judul buku: Lembaran Sedjarah
Pengarang:-
Penerbit: Kementerian Penerangan Republik Indonesia, Jogjakarta, Agustus 1950
Jumlah halaman: 72

Buku ini adalah meriwayatkan sejarah lima tahun pertama berdirinya Republik Indonesia. Pembahasannya dibagi berdasarkan tahunnya.

Pada Kata Pengantar di halaman 1 dapat kita baca sebagai berikut:

"Tanggal 17 Agustus, adalah suatu hari jang mempunjai daja gaib, daja penarik bagi kita bangsa Indonesia. Djika bangsa Amerika mempunjai hari Kemerdekaan (Independent Day) tanggal 4 Djuli dan bangsa Perantjis mempunyai "Quatorze Juillet" (14 Djuli), 17 Agustus 1945 kita telah menjatakan diri bebas merdeka lepas dari tindakan kekuasaan asing.

Apa jang terjadi kemudian, penuh dengan bermatjam2 peristiwa bersedjarah, adalah semata-mata untuk mempertahankan semangat 17 Agustus 1945: "Sekali merdeka, tetap merdeka".

Dalam tahun 1950 ini, kita memperingati hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus dalam suasana jang sangat berlainan dari pada tahun-tahun jang lampau. Ia dirajakan diseluruh kepulauan Indonesia, ia diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia jang 70.000.000 djumlahnja itu. bukan sadja sudah genap 5 tahun usia proklamasi kemerdekaan dimana kita kini hidup didalam suasana kegentingan internasional, tetapi dalam tahun ini djuga kita memasuki fase baru dalam perdjuangan. Setelah kita mengalami pertempuran-pertempuran diseling dengan perundingan-perundingan serta usaha memetjah belah dari fihak lawan, achirnja kita bersatu kembali dalam Negara Kesatuan jang merdeka dan berdaulat. Namun perdjuangan kita belum lagi selesai. Irian masih mendjadi soal persengketaan.

Brosur ketjil ini dimaksud sebagai sumbangsih dalam kita memperingati hari ulang tahun ke-5 dari proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1950.

Semoga brosur ini mentjapai maksudnja dan digunakan sebagai bahan atau pedoman seperlunja dalam kita meneruskan perdjuangan dimasa depan, dengan memetik peladjaran akan kedjadian-kedjadian dimasa jang lampau !"

Berikut ini adalah contoh uraian mengenai peristiwa yang terjadi pada tanggal 14 April 1949 (halaman 24):

"14 April perundingan permulaan dimulai dan 7 Mei tertjapai "persetudjuan": "Keterangan bersama," jalah "Rum-Royen" Statement. Pemerintah Republik kembali ke Jogja, Presiden dan wakil Presiden mendjamin (persoonlijk) pemerintah Republik akan berusaha menghentikan permusuhan dan ikut serta berunding ke Den Haag untuk diserahkannja kedaulatan Belanda atas Indonesia. Dr Beel berhenti, djendral Spoor dapat menjetudjui RR statement itu. Persiapan kembalinja pemerintah pusat Republik Indonesia ke Jogjakarta segera dilakukan. 22 Djuni tertjapai "meeting of mind" mengenai garis-garis besar cease fire dan waktu dan atjaranja konferensi di Den Haag. BFO akan boleh ikut serta, UNCI akan tetap mengawasinja, selaku wakil DKPBB...."

Berikut ini adalah contoh foto-foto yang terdapat dalam buku ini:




Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Selasa, 05 November 2013

BUKU MERAMAL DENGAN KARTU DOMINO

BUKU MERAMAL DENGAN KARTU DOMINO

Ivan Taniputera
5 November 2013



Judul: Petangan Domino
Pengarang: -
Penerbit: Bookhandel "Sunrise," Batavia, 1946
Jumlah halaman: 120

Pada halaman 3 terdapat penjelasan sebagai berikut:

KATERANGAN BOEAT MELIATIN

Boekoe petangan "DOMINO", terdiri dari 30 roepa soeal petangan, mengasih djawaban petangan jang tjotjok dan teroes, bilah sadja digoenaken dengen penoeh kapertjajahan.
Goena meliatinnja Pembatja perloe 1 stel kartoe Domino.

Itoe 1 stel kartoe Domino jang Pembatja soeda perantiken boeat ini boekoe petangan, dilarang pergoenaken oentoek djoedi atawa boeat laen maksoed. Tida dilarang boeat goenaken HIO atawa PENDOEPAHAN dengan oekoepannja boeat bantoe bersihken pikiran dan concentreer kapertjajahan ka itoe satoe djoeroes petangan, soepaja didapetken djawaban jang tjotjok dan semistinja. Petangan "Domino" boleh digoenaken oleh sasoeatoe orang, lelaki-prampoen, toea-moeda, dari segala bangsa dengen praktisch.

Boeat satoe pertanjahan goena satoe orang tida boleh dimeliatin sampe 2 kali dalem satoe hari atawa satoe waktoe sasoeda didapetken djawabannja. Tida terlarang kapan orang maoe keramas (tjoetji kepala) of mandi sebelon meliatin. Perloe sedikitnja tjoetji moeka dan tangan serta bersihken moeloet terlebih doeloe.

Pada halaman 6-8 terdapat cara mempergunakan ramalan ini:

"Lebih doeloe tetepken soeal petangan jang maoe dimeliatin bagi orang jang tertentoe. (Liat pagina 4 dan 5). Diandehken kita maoe meliatin tentang swami-istri jang selaloe hidoep bertentangan, bertoktak dan berselisih. Kita niat maoe petangken bagi marika soeal petangan No. 4, jalah: Swami-istri jang berselisih, bisa kedjadian bertjereh atawa tida."

Itoe 1 stel kartoe Domino jang terdiri dari 28 kartoe preksa doeloe apa masi compleet, Semoea kartoe toeroet dalem djalanja ini petangan, djoega kartoe "Song-kosong". bila tjotjok djoemlahnja, boleh kotjok atawa adoek-adoek (tjoetji kartoe itoe). Sekarang taro di atas medja dalem soesoenannja jang terdapet paling belakang dengen keadahan tertoetoep, artinja ditaro dalem keadahan seperti maoe moelain berdjoedi dengen terliat mata kartoe. Tarik kartoe jang ka1 dan boeka taro di medja, diandehkan dapat kartoe "Tiga-Kosong........."



Kemudian terdapat bagian-bagian penjelasan mengenai jawabannya.

Buku ini sangat bermanfaat bagi para peminat ramalan.

Bagi yang berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Jumat, 01 November 2013

TEROR PUTIH DI TAIWAN

TEROR PUTIH DI TAIWAN

Ivan Taniputera.
1 November 2013

Ini hasil nonton acara "I Wouldn't Go In There" yang ditayangkan oleh National Geographic. Sekilas ini nampak seperti acara mengenai tempat-tempat angker, namun sebenarnya jauh dari itu. Pada kesempatan kali ini, acaranya adalah mengenai salah satu tempat angker di Taiwan. Pertama-tama diriwayatkan mengenai sebuah gua angker di Pulau Hijau, Taiwan. Konon ada orang yang mencari harta karun di sana dan menemukan tulang belulang manusia. Lalu dikisahkan adanya penampakan hantu dan lain sebagainya. Namun inti utama acara ini adalah mengungkapkan kebenaran di balik semua itu.

Pencarian tersebut akhirnya mengungkapkan era kelam dalam sejarah Taiwan, yakni masa yang disebut "Teror Putih." Era ini tidak banyak diketahui karena memang sengaja ditutup-tutupi dan berlangsung antara 1947-1987. Banyak orang yang tanpa diketahui kesalahannya diciduk dan dipenjarakan, begitu pula dengan orang-orang yang memiliki pandangan politik berbeda dengan pemerintah Taiwan. Akhirnya hal ini berhasil juga dibawa ke Amnesty Internasional, sehingga penjara-penjara tersebut (salah satunya Jingmei di Taipei) akhirnya ditutup.

Yang cukup mengganggu saya adalah bagaimana mungkin Taiwan, negara sokongan sang "pengawal demokrasi" Paman Sam, dapat melakukan pelanggaran hak azasi manusia dalam kurun waktu selama itu? Sangat mengerikan.

Kini penjara Jingmei telah ditutup dan dijadikan semacam monumen peringatan bagi hak azasi manusia. Mengerikannya Sang Paman ternyata justru banyak menyokong para diktaktor yang kejam.

Namun secara umum, ini adalah tayangan TV yang bagus dan mendidik, bukan hanya mengumbar hal-hal gaib dan mistik semata.