Jumat, 30 Desember 2011

Kalmykia (Kalmuk): Negeri Buddhis Yang Hilang

Kalmykia (Kalmuk): Negeri Buddhis Yang Hilang

Di Eropa ternyata ada negeri Buddhis. Apakah namanya? Kalmykia atau Kalmuk, yang merupakan keturunan suku Mongol Oirat. Kini letaknya berada dalam Federasi Rusia dan menjadi salah satu republik otonom di dalamnya. Agama Buddha yang dianut oleh suku Kalmykia merupakan tradisi Buddhisme Tibet, khususnya aliran Gelugpa. Ada yang berminat meneliti lebih jauh mengenai negeri Buddhis ini?

Kamis, 29 Desember 2011

Mengenang Julius Fucik

Mengenang Julius Fucik

Ivan Taniputera
28 Desember 2011


Um eines bitte ich:
Ihr, die ihr diese Zeit ueberlebt,
Vergesst nicht!...
Sammelt geduldig die Zeugnisse ueber jene,
De fuer sich und fuer Euch gefallend sind.
Eines Tages wird Heute Vergangenheit sein,
Wird man von der grossen Zeit
Und den namenlosen Helden sprechen,
Die Geschichte gemacht haben!
Ich moechte, dass man weiss,
Dass es keine namenlosen Helden gegeben hat,
Dass es Menschen waren,
Die ihren Namen, ihr Gesicht, ihre Sehnsucht
Und ihre Hoffnungen hatten,
Und dass deshalb der Schmerz
Auch des letzten unter ihnen
Nicht kleiner war als der Schmerz des ersten,
Dessen Name erhalten bleibt.
Ich moechte,
Dass sie alle Euch immer nahe bleiben,
Wie Bekannte, wie Verwandte,
Wie Ihr selbst

Ada satu yang kumohon dari kalian:
Wahai kalian yang bertahan hidup dari masa ini,
Janganlah pernah lupa!...
Kumpulkan dengan sabar saksi-saksi mata tentangnya,
Yang gugur demi dirinya sendiri dan demi kalian.
Suatu hari, saat ini akan menjadi masa lampau,
Orang akan membicarakan masa yang penuh keagungan,
Dan para pahlawan tanpa nama,
Yakni yang telah menentukan jalannya sejarah!
Aku ingin agar orang mengetahui,
Bahwa tiada pahlawan tanpa nama,
Bahwa mereka adalah juga manusia-manusia,
Yang punya nama, wajah, semangat
Dan harapan
Dan karenanya rasa sakit
Yang terakhir di antara mereka
Tidaklah lebih kecil ketimbang rasa sakit yang pertama di antara mereka,
Yakni yang namanya tetap dikenal,
Aku berharap,
Agar kalian semua tetap dekat satu sama lain,
Bagaikan sahabat, bagaikan kerabat,
Bagaikan diri kalian sendiri

Karya Julius Fucik, ditulis pada tahun 1943, tidak lama sebelum ia dijatuhi hukuman mati pada tanggal 8 September 1943 di Berlin-Ploetzensee. Ia adalah pengarang dari Ceko yang dilahirkan pada 23 September 1903 di Praha. Merupakan pejuang yang menentang tirani Nazi dan pahlawan Ceko.

Selasa, 27 Desember 2011

Trik Hitung Cepat 2: Rahasia perkalian dengan bilangan yang digit angkanya sembilan seluruhnya.

Trik Hitung Cepat 2: Rahasia perkalian dengan bilangan yang digit angkanya sembilan seluruhnya.

Ivan Taniputera
28 Desember 2011

Berapakah 9999 x 5934? Jawabnya adalah 59334066.

Berapakah 999999 x 673552? Ini mungkin tidak bisa dihitung dengan kalkulator karena digitnya tidak mencukupi. Tetapi kita masih dapat menghitungnya dengan mudah dan relatif cepat. Jawabnya adalah 673551326448.

Bagaimana caranya?

Caranya cukup mudah, kurangi bilangan yang dikalikan dengan bilangan yang digit-digitnya terdiri dari 9 dengan 1. Misalnya 5934-1, hasilnya 5933. Tuliskan 5933.

Lalu kurangi 9999 dengan 5933, hasilnya adalah 4066.

Tuliskan 4066 di belakang 5933, menghasilkan 59334066.

Itulah rahasia perkalian dengan bilangan yang digitnya berangka 9 seluruhnya. Cukup mudah bukan?

Senin, 26 Desember 2011

Wisata Kuliner Semarang: Mbok De

Wisata Kuliner Semarang: Mbok De

Ivan Taniputera

25 Desember 2011



Berikut ini akan disajikan satu lagi wisata kuliner di Semarang karena kebetulan saya sedang berlibur di Semarang. Pada kesempatan kali ini saya mengunjungi Restoran Mbok De yang terletak di jalan Airlangga, Semarang.



Sebelum memasuki restoran kita akan disambut oleh ikon Restoran Mbok De yang menarik.


Berikut ini adalah tampak interior Restoran Mbok De


Karena kebetulan bertepatan dengan hari Natal kita disambut oleh pramusaji yang mengenakan kostum Natal.


Salah satu menu yang lezat di restoran ini adalah nasi bakar komplit.




Nasi bakar komplit ini terdiri dari nasi bakar dengan lauknya berupa ayam goreng, tempe goreng, telur dasar, dan lain sebagainya. Sangat lezat dan menggugah selera.



Demikianlah perkenalan kita dengan Restoran Mbok De.

Jumat, 23 Desember 2011

Makna Beberapa Huruf Hazi

Makna Beberapa Huruf Hanzi
Ivan Taniputera
23 Desember 2011

Hari ini saya kebetulan tertarik membaca buku mengenai makna dan asal muasal huruf Hanzi. Berikut ini saya memilih beberapa huruf Hanzi yang sekiranya menarik. Semoga kita dapat lebih mengerti bagaimana pembentukan aksara Hanzi tersebut. Dengan memahami asal muasal aksara Hanzi tersebut, mempelajarinya akan lebih mudah dan menyenangkan. Pilihan pertama saya adalah huruf shi yang berarti waktu. Mengapa aksara Hanzi yang berarti “waktu” seperti di bawah ini?



Apabila dicermati, aksara di atas terbentuk dari 日 ri (matahari) dan 寺 si (kuil Buddhis).
Di zaman Tiongkok kuno orang menghitung berjalannya waktu berdasarkan posisi matahari dan saat itu, berlalunya jam demi jam diumumkan melalui dentingan lonceng di kuil Buddhis. Jadi gabungan aksara “matahari” dan “kuil” berarti “jam” atau “waktu.”

Berikut ini adalah aksara “fen” yang berarti “tepung.”



Aksara ini terbentuk dari 米 mi (beras) dan 分 fen (membagi). Gabungan kedua aksara ini menandakan bila kita “membagi” atau “menggiling” beras, maka akan diperoleh tepung.

Berikut ini adalah aksara “dan” yang berarti “berdiskusi.”



Aksara ini terbentuk dari 言 yan (perkataan) dan 火 huo (api) yang ditumpuk menjadi satu. Ini menandakan bahwa dalam berdiskusi orang cenderung terbawa emosi dan mengucapkan kata-kata “panas.”


Yang agak unik adalah aksara “mai” yang berarti “menjual.”



Jika diperhatikan dari atas ke bawah. Bentuk yang paling atas berasal dari 出 chu (keluar). Lalu di bawahnya ada bentuk kotak dengan garis dua di tengahnya, ini melambangkan jala ikan, dan yang terbawah ada 貝 bei (cangkang kerang). Ini berasal dari nelayan di zaman dahulu yang mengeluarkan kerang dari jalanya untuk dijual. Tetapi menurut penafsiran saya bisa saja cangkang kerang dijadikan alat pertukaran.

Berikutnya adalah huruf zao yang berarti “bersiul” atau “membuat suara gaduh.”



Huruf ini dibentuk dari aksara mulut di sebelah kiri. Lalu tiga mulut kecil 口 kou dan “pohon” 木 mu. Pada aksaranya yang asli, tidak terdapat aksara “mulut” di sebelah kirinya. Tiga mulut kecil itu melambangkan suara burung-burung yang bertengger di atas pohon, sehingga menimbulkan “kicauan” atau “siulan” burung yang “bising.”

Tidak semua aksara Mandarin dapat dipisahkan berdasarkan maknanya seperti di atas, karena ada juga yang pembentukannya berdasarkan unsur bunyi atau fonetis semata. Contoh pertamanya adalah aksara “mei” yang berarti “pohon plum,” yakni nama sejenis pohon.



Aksara jenis ini tidak dapat diuraikan seperti aksara-aksara sebelumnya. Aksara ini terbentuk dari 木 mu (kayu atau pohon) dan每 mei (setiap). Tidak ada hubungan antara makna aksara di atas dengan unsur-unsur. “Mei” di sini hanya berfungsi sebagai pembentuk bunyi saja.
Demikian sedikit perkenalan kita dengan asal muasal huruf Hanzi.

Sumber:

Vaccari, Oreste dan Vaccari, Mrs. Enko Elisa. Pictorial Chinese-Japanese Characters, Kegan Paul, London, 1972.

Kamis, 22 Desember 2011

Bupati-bupati Yang Pernah Memerintah di Ponorogo (Kutha Wetan) Pada Masa Sebelum Proklamasi Kemerdekaan

Bupati-bupati Yang Pernah Memerintah di Ponorogo (Kutha Wetan) Pada Masa Sebelum Proklamasi Kemerdekaan
Ivan Taniputera
23 Desember 2011

1.Kangjeng Panembahan Bathoro Katong
2.Pangeran Panembahan Agung
3.Pangeran Dodol
4.Pangeran Seda Karya
5.Pangeran Adipati Sepuh
6.Pangeran Ronggo Wicitro I
7.Pangeran Ronggo Wicitro II
8.Raden Tumenggung Mertowongso I Seda Lawe
9.Raden Tumenggung Mertowongso II Seda Pondhok
10.Raden Tumenggung Surobroto
11.Raden Adipati Surodiningrat I Seda Demung
12.Raden Adipati Suroloyo
13.Raden Adipati Surodiningrat II
(Raden Adipati Surodiningrat II merupakan bupati terakhir di Kutha Wetan, meninggal tahun 1837)

Bupati-bupati Ponorogo Kutha Tengah
1.Raden Adipati Mertohadinagoro (1837-1854)
Raden Mas Sosrokusumo (wakil bupati, 1854-1856)
2.Raden Mas Tumenggung Cokronegoro I (1856-1882)
3.Raden Mas Cokronegoro II (1882-1914)
4.Raden Tumenggung Sosroprawiro (1914-tujuh hari)
5.Raden Mas Cokrohadinagoro (1914-1916)
6.Pangeran Kusumoyudo (1916-1926)
7.Raden Tumenggung Sam (1926-1934)
Beliau merubah tatacara persujudan terhadap bupati. Jika sebelumnya di mana saja rakyat berjumpa bupati harus duduk bersila serta menghaturkan sembah sujudnya; kini hal itu cukup dilakukan di kantor kabupaten saja. Beliau merupakan bupati yang dekat dengan rakyat.
8.Raden Sutikno (1934-1944)
9.Raden Susanto Tirtoprojo (1944-1945)

Sumber:
Purwowijoyo. Babad Ponorogo, jilid 1-7,......................

Trik Hitung Cepat

Trik hitung Cepat
(Ivan Taniputera, 22 Desember 2011)

Berapakah 35^2 – 34^2? Dapatkah Anda menghitungnya dengan cepat? Jawabnya adalah 69.
Berapakah 141^2-140^2? Jawabnya adalah 281.
Luar biasa bagaimana dapat menghitung begitu cepat?

Rahasianya adalah sebagai berikut jika bilangan yang dikuadratkan berbeda satu, maka hasil pengurangan kuadratnya adalah penjumlahan kedua bilangan itu sendiri.

Jadi 35^2 – 34^2 adalah 35+34, yakni 69.

Pembuktiannya secara aljabar adalah sebagai berikut:
A^2 – B^2 = (A-B)(A+B)
Karena A-B = 1, maka kita tinggal perlu menghitung saja A+B. Sangat mudah bukan?
Bagaimana jika selisihnya bukan 1? Gampang. Tinggal kalikan saja selisih dan jumlahnya.
Contohnya:

25^2-23^2 = (25-23)X(25+23) = 2x48 = 96.

Nah selamat berlatih.