Numerologi Untuk Kesehatan
Ivan Taniputera
16 April 2012
Judul buku: Numerology for Healing: Your Personal Number as the Key to a Healthier Life
Pengarang : Michael Brill
Penerbit : Destiny Books, 2009
Jumlah halaman: 171
Ini merupakan buku numerologi yang unik, karena membahas mengenai hubungan antara nama seseorang dengan kondisi kesehatannya. Caranya cukup mudah, Anda dapat melihat tabel berikut ini:
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A B C D E F G H I
J K L M N O P Q R
S T U V W X Y Z
(lihat halaman 15)
Sebagai contoh misalnya Anda bernama Clark Kent, maka
Jumlahkan: 3 + 3 + 1 + 9 + 2 + 2 + 5 + 5 + 2 = 32.
Reduksilah ini menjadi satu digit: 3 + 2 = 5.
Ditulis 32/5.
Selanjutnya, Anda tinggal mencari kombinasi angka 32/5 di buku. Ternyata ada beberapa penyakit yang dihubungkan dengan kombinasi angka 32/5. Yang pertama di halaman 118, terkait dengan organ ginjal (kidney):
Kidney probles are the result of not being able to deal with changes, poor communication skills, hypersensitivity to the feeling of others, and/ or desire to withdray from social interactions could be the root causes. The function of the kidneys is to release the wastes of the body, mind, and spirit. If these wastes are not released, they back up and and can poison the entire body.
Menariknya, secara kebetulan ini mirip dengan kepribadian Clark Kent, yang tak lain dan tak bukan adalah nama samaran Superman. Terutama adalah dalam hal menarik diri dari interaksi sosial. Clark Kent, yang diplanetnya (Krypton) dikenal dengan nama Jor El harus menjalani kehidupan ganda, yakni sebagai Clark Kent dan Superman. Clark Kent harus menyembunyikan identitasnya sebagai Superman. Sebaliknya Superman tak ingin orang lain tahu bahwa dirinya adalah Clark Kent.
Dalam samarannya sebagai manusia biasa, Clark Kent memang memperlihatkan diri sebagai orang yang bodoh dan juga tidak pandai bicara. Secara ringkas, ia harus menampilkan sisi yang bertolak belakang dengan Superman, yakni sebagai manusia yang lemah. Mengenai hipersensitivitas, Superman alias Clark Kent sangat rentan terhadap logam Kriptonit.
Sumber gambar: http://www.fightersgeneration.com/characters4/superman.html
Berikut ini adalah hasil penelitian penulis terhadap metoda dengan terhadap kawan-kawan penulis.
PERSON I
Berdasarkan nama termasuk tipe 52/7 (halaman130). Kelemahan Anda terletak pada otot. Pemicunya secara emosional adalah adanya empati berlebihan terhadap orang lain. Juga ada dorongan ini dibutuhkan oleh orang lain. Ada pula kecenderungan bekerja tarlampau keras. Sering pula merasa bahwa orang lain kurang dapat dipercaya atau diandalkan. Anda juga merasakan kesendirian dan ditinggalkan. Semua ini dapat menimbulkan gangguan pada sistim otot. Umpamanya otot terasa pegal atau bahkan mengalami atropi. Berdasarkan tanggal lahir termasuk 48/12/3 (halaman 95). Artinya: kelemahan tubuh lainnya adalah batuk dan flu.
Komentar Person I:
otot sih emang suka pegal2, n gampang kena flu, batuk juga sering, bahkan skrg dah ampir 3 bulan blom sembuh total. kalo flu akibat alergi tmpt berdebu. 80% cocok lha
PERSON II
Berdasarkan nama termasuk tipe 70/7 (halaman 136). Ini menandakan bahwa kelemahan terletak pada sistim keseimbangan tubuh, terkadang tubuh merasa berat atau agak lambat digerakkan. Kemungkinan secara emosional, ini disebabkan oleh keengganan bergerak maju ke depan karena rasa takut meninggalkan orang lain. Waspadai juga mengalami kelumpuhan (paralysis), baik secara mental, emosional, spiritual, atau fisik. Berdasarkan tanggal lahir termasuk tipe 23/5. Permasalahan bisa terletak pada sistim persendian. tipe 5, juga berarti saat bangun tidur, jika bangkit berdiri agak susah.
PERSON III:
Berdasarkan nama termasuk tipe 64/10/1. Artinya: anda merupakan orang yang perfeksionis, Terkadang bisa melupakan detil2 kecil. Ada keinginan menciptakan segalanya menjadi sesuatu yang sempurna. Jika sesuatunya tidak berjalan sempurna dapat menjadikan Anda kesal atau marah. Kelemahan tubuh terletak pada sistim testicular (saya tidak tahu apa bahasa Indonesianya). Mungkin yang dimaksud adalah organ kesuburan atau apa ya. Berdasarkan tanggal kelahiran termasuk tipe 17/8. Ini mengacu gangguan pada kulit. Perlu mewaspadai adanya kanker kulit. Jikalau tahun kelahiran diikutkan akan menjadi 37/10/1 (halaman 148). Saya tulis bahasa Inggrisnya saja ya: malignant: despodency, pessimism, loss of joy, feelings of adequacy (3), a chronic state of fear or anxiety revolving around abandonment issues, and a need to maintain control (7) cause a shriveling of the self (1) due to energetic exhaustion. The diminished self needs less room in the body, creating pockets of space for other energy forms to exist and thrive.
Komentar Person III:
Kalo soal kesehatan,adanya kanker,gangguan testikular dll blm diketahui,tp soal karakter ngebuang detail emang iya,yg penting tujuan akhirnya,perfeksionis juga ga selalu,pesimis ada terkadang,gampang ragu ato takut bila ada masalah ada juga,hahaha itu mirip astrologi ya?
PERSON IV:
Anda termasuk tipe 55/10/1. Penyakitnya bisa berupa peradangan kulit atau kulit terasa terbakar (inflammations). Waspadai juga sirosis (halaman 94). Terdapat keraguan apakah hendak melangkah maju ataukah diam di tempat. In dapat menimbulkan tekanan dalam diri Anda sehingga memicu penyakit. Kalau berdasarkan tanggal lahir, termasuk tipe 34/7. Ini dapat menjadikan Anda seorang perokok atau pecandu nikotin.
Komentar Person IV:
kalau soal penyakit gw sih lum tahu kedepannya , tapi selama hidup gw sih gak pernah dirawat inap di rumah sakit . kedokter juga jarang.
nah kalau rokok itu betul.
Berdasarkan hasil analisa di atas, ada yang sudah terbukti dan ada yang belum terbukti. Meskipun demikian, ini dapat menjadi wahana agar kita berhati-hati dan menjaga kesehatan organ tubuh kita yang lemah.
Sementara itu, metoda ini masih menimbulkan beberapa pertanyaan lainnya, seperti bagaimana dengan nama Jerman, yang mengandung huruf-huruf berumlaut, seperti: ä, ö, dan ü. Apakah huruf-huruf ini harus diubah menjadi ae, oe, atau ue? Lalu bagaimana dengan nama-nama Jepang dan Tiongkok, yang ditulis dengan huruf Kanji? Bagaimanakah cara kita menghitung kombinasi angkanya? Meskipun demikian, buku ini cukup menarik, terutama yang ingin tahu lebih banyak mengenai numerologi.
Tempatnya penggemar Sejarah, Sains, Astrologi, Teknologi, dan Metafisika
Minggu, 15 April 2012
Jumat, 13 April 2012
Upacara Api Homa Peringatan Dewi Mazu atau Tianshang Shengmu
Upacara Api Homa Peringatan Dewi Mazu atau Tianshang Shengmu
Ivan Taniputera
13 April 2012
Bertepatan dengan tanggal 13 April 2012 merupakan hari peringatan Dewi Mazu atau Tianshang Shengmu. Beliau merupakan makhluk suci yang terkenal di kawasan Min-nan (Provinsi Fujian-Hokkian) dan Taiwan. Bagi yang belum mengenal sosok Beliau, berikut ini akan dipaparkan sekilas mengenai Dewi Mazu. Beliau terlahir dengan nama Lin Moniang (Liem Bek Nio). Ayah Beliau merupakan hartawan di kawasan tersebut, yang meskipun kaya tidak pernah sombong, namun kerap beramal pada warga sekitar yang miskin. Saat dilahirkan, Lin Moniang tidak menangis sedikitpun dan malah bibirnya menyunggingkan senyum. Keajaiban ini kemudian menjadi buah bibir warga setempat.
Saat menginjak usia 5 tahun, Lin Moniang telah memperlihatkan belas kasihnya yang tinggi. Uang jajan yang diterima dari ibunya tidak jarang diberikan pada mereka yang membutuhkan. Bahkan tak jarang Beliau menyembuhkan hewan yang sakit atau dilukai oleh anak-anak tetangganya.
Lin Moniang telah ditunangkan dengan sahabat ayahnya sewaktu masih kanak-kanak. Sewaktu tiba saat pernikahan, Lin Moniang dibawa dengan tandu ke rumah calon mempelai pria. Di tengah jalan, Beliau melihat seekor induk kambing yang hendak melahirkan. Karena merasa kasihan terhadap induk kambing tersebut, tanpa sepengetahuan siapapun, Lin Moniang berhasil turun dari tandunya dan menolong induk kambing melahirkan. Timbul rasa belas kasihnya terhadap penderitaan para makhluk yang hendak melahirkan. Induk berhasil melahirkan dengan selamat, namun ketika ia hendak mencari rombongannya, ternyata mereka sudah jauh.
Dengan panik Lin Moniang berjalan menyusuri jalan dan menemukan sebuah kuil yang ternyata merupakan tempat pemujaan bagi Bodhisattva Avalokitesvara (Guanyin). Saat menatap rupang Sang Bodhisattva timbul tekad dalam hati Lin Moniang bahwa Beliau akan meneladani Avalokiteslvara. Beliau akhirnya bermalam di kuil tersebut. Rombongan pengantin akhirnya tiba di tempat kediaman mempelai laki-laki, namun betapa terkejutnya mereka menyaksikan bahwa tandunya kosong. Bersama dengan ayahnya mereka mencari Lin Moniang dan menemukan Beliau sedang berada di kuil.
Sewaktu dibawa ke rumahnya, Lin Moniang bertekad tak akan menikah. Orang tuanya sangat terkejut dan berupaya membujuk puterinya agar bersedia mengurungkan niatnya tersebut. Namun mereka gagal. Lin Moniang lalu menjadi pelatih diri dan dengan kesaktiannya kerap menolong para nelayan yang kesulitan di laut. Beliau bahkan berhasil menaklukkan iblis penghuni lautan, yakni Qianliyan (Mata 1000 li) dan Sunfenger (Telinga 1000 li). Keduanya lantas menjadi pengikut Lin Moniang.
Beliau kemudian digelari Mazu dan para kaisar Tiongkok yang ingin mengadakan perjalanan laut, bersembahyang pada Mazu. Para kaisar Tiongkok dari dinasti Song, Yuan, dan Ming berulang kali memberikan gelar penghormatan pada Beliau, sehingga akhirnya memperoleh gelar tertinggi, yakni Tianshang Shengmu (Bunda Suci dari Langit), yang dalam lafal Hokkian juga disebut Thian Siang Seng Bo.
Guna memperingati Beliau, Vihara Vajra Bhumi Arama, mengadakan upacara homa Tianshang Shengmu, yang dipimpin oleh Acarya Lianhong. Dalam ceramahnya, Beliau mengatakan bahwa meskipun Tianshang Shengmu tidak terdapat dalam aliran Tantra lainnya, namun karena Tantrayana Zhenfozong lahir di Taiwan, maka terdapat Tianshang Shengmu. Mahaguru juga pernah mengajarkan bahwa karena Tianshang Shengmu menebarkan kebajikan, maka Beliau adalah seorang Bodhisattva. Bahkan Mahaguru juga mengatakan bahwa Mazu sesungguhnya adalah penjelmaan dari Guanshiyin Busa (Avalokitesvara).
Semoga kita dapat meneladani karya agung Mazu Tianshang Shengmu dalam menolong para insan. Berikut ini adalah foto-foto sewaktu homa.
Ivan Taniputera
13 April 2012
Bertepatan dengan tanggal 13 April 2012 merupakan hari peringatan Dewi Mazu atau Tianshang Shengmu. Beliau merupakan makhluk suci yang terkenal di kawasan Min-nan (Provinsi Fujian-Hokkian) dan Taiwan. Bagi yang belum mengenal sosok Beliau, berikut ini akan dipaparkan sekilas mengenai Dewi Mazu. Beliau terlahir dengan nama Lin Moniang (Liem Bek Nio). Ayah Beliau merupakan hartawan di kawasan tersebut, yang meskipun kaya tidak pernah sombong, namun kerap beramal pada warga sekitar yang miskin. Saat dilahirkan, Lin Moniang tidak menangis sedikitpun dan malah bibirnya menyunggingkan senyum. Keajaiban ini kemudian menjadi buah bibir warga setempat.
Saat menginjak usia 5 tahun, Lin Moniang telah memperlihatkan belas kasihnya yang tinggi. Uang jajan yang diterima dari ibunya tidak jarang diberikan pada mereka yang membutuhkan. Bahkan tak jarang Beliau menyembuhkan hewan yang sakit atau dilukai oleh anak-anak tetangganya.
Lin Moniang telah ditunangkan dengan sahabat ayahnya sewaktu masih kanak-kanak. Sewaktu tiba saat pernikahan, Lin Moniang dibawa dengan tandu ke rumah calon mempelai pria. Di tengah jalan, Beliau melihat seekor induk kambing yang hendak melahirkan. Karena merasa kasihan terhadap induk kambing tersebut, tanpa sepengetahuan siapapun, Lin Moniang berhasil turun dari tandunya dan menolong induk kambing melahirkan. Timbul rasa belas kasihnya terhadap penderitaan para makhluk yang hendak melahirkan. Induk berhasil melahirkan dengan selamat, namun ketika ia hendak mencari rombongannya, ternyata mereka sudah jauh.
Dengan panik Lin Moniang berjalan menyusuri jalan dan menemukan sebuah kuil yang ternyata merupakan tempat pemujaan bagi Bodhisattva Avalokitesvara (Guanyin). Saat menatap rupang Sang Bodhisattva timbul tekad dalam hati Lin Moniang bahwa Beliau akan meneladani Avalokiteslvara. Beliau akhirnya bermalam di kuil tersebut. Rombongan pengantin akhirnya tiba di tempat kediaman mempelai laki-laki, namun betapa terkejutnya mereka menyaksikan bahwa tandunya kosong. Bersama dengan ayahnya mereka mencari Lin Moniang dan menemukan Beliau sedang berada di kuil.
Sewaktu dibawa ke rumahnya, Lin Moniang bertekad tak akan menikah. Orang tuanya sangat terkejut dan berupaya membujuk puterinya agar bersedia mengurungkan niatnya tersebut. Namun mereka gagal. Lin Moniang lalu menjadi pelatih diri dan dengan kesaktiannya kerap menolong para nelayan yang kesulitan di laut. Beliau bahkan berhasil menaklukkan iblis penghuni lautan, yakni Qianliyan (Mata 1000 li) dan Sunfenger (Telinga 1000 li). Keduanya lantas menjadi pengikut Lin Moniang.
Beliau kemudian digelari Mazu dan para kaisar Tiongkok yang ingin mengadakan perjalanan laut, bersembahyang pada Mazu. Para kaisar Tiongkok dari dinasti Song, Yuan, dan Ming berulang kali memberikan gelar penghormatan pada Beliau, sehingga akhirnya memperoleh gelar tertinggi, yakni Tianshang Shengmu (Bunda Suci dari Langit), yang dalam lafal Hokkian juga disebut Thian Siang Seng Bo.
Guna memperingati Beliau, Vihara Vajra Bhumi Arama, mengadakan upacara homa Tianshang Shengmu, yang dipimpin oleh Acarya Lianhong. Dalam ceramahnya, Beliau mengatakan bahwa meskipun Tianshang Shengmu tidak terdapat dalam aliran Tantra lainnya, namun karena Tantrayana Zhenfozong lahir di Taiwan, maka terdapat Tianshang Shengmu. Mahaguru juga pernah mengajarkan bahwa karena Tianshang Shengmu menebarkan kebajikan, maka Beliau adalah seorang Bodhisattva. Bahkan Mahaguru juga mengatakan bahwa Mazu sesungguhnya adalah penjelmaan dari Guanshiyin Busa (Avalokitesvara).
Semoga kita dapat meneladani karya agung Mazu Tianshang Shengmu dalam menolong para insan. Berikut ini adalah foto-foto sewaktu homa.
Selasa, 10 April 2012
Prangko Yang Menggambarkan Sawerigading
Prangko Yang Menggambarkan Sawerigading
Ivan Taniputera
11 April 2012
Ini adalah prangko yang menggambarkan Sawerigading, tokoh terkenal dalam Epik La Galigo yang tersohor dari Sulawesi Selatan.
Ivan Taniputera
11 April 2012
Ini adalah prangko yang menggambarkan Sawerigading, tokoh terkenal dalam Epik La Galigo yang tersohor dari Sulawesi Selatan.
Artikel Tentang Aung San Suu Kyii: Tokoh Yang Membangkitkan Demokrasi di Myanmar
Artikel Tentang Aung San Suu Kyii: Tokoh Yang Membangkitkan Demokrasi di Myanmar
Diambil dari Harian Jawa Pos.
Diambil dari Harian Jawa Pos.
Kamis, 05 April 2012
The Lady: Film Tentang Aung San Suu Kyii
The Lady: Film Tentang Aung San Suu Kyii
Ivan Taniputera
5 April 2012
Saya baru nonton film ini, sangat menyentuh. Film ini mengisahkan perjuangan Aung San Suu Kyi dalam mengembangkan demokrasi di Myanmar. Di bagian pembukaannya digambarkan Suu Kyii yang masih kanak-kanak, dimana ia mendapatkan wejangan dari ayahnya, Jenderal (Bogyoke) Aung San mengenai masa lalu Birma (Myanmar) yang jaya hingga kedatangan pasukan dari negeri yang jauh (tentunya mengacu pada kolonialis Inggris). Kemudian digambarkan pembunuhan terhadap jenderal Aung San oleh lawan-lawan politiknya saat hendak memimpin rapat kabinet bayangan. Jenderal Aung San ini dianggap sebagai tokoh karismatis oleh rakyat Myanmar karena telah memperjuangkan kemerdekaan Myanmar dari Inggris.
Adegan selanjutnya mengisahkan mengenai suami Suu Kyiii yang merupakan orang Inggris, yakni Dr. Michael Aris, yang didiagnosa menderita kanker prostat, sewaktu Suu Kyii menjadi tahanan rumah di Myanmar. Kemudian ditampilkan saat Michael Aris dan Suu Kyii yang sama-sama menonton pemberitaan mengenai demonstrasi mahasiswa di Myanmar karena menghendaki demokrasi dan berakhirnya peran militer dalam kancah perpolitikan Burma. Rezim militer waktu itu menindas perjuangan para mahasiswa dengan brutal.
Suu Kyii menerima telpon dari Myanmar bahwa ibunya sakit keras dan ia kemudian kembali ke Myanmar. Kebetulan waktu itu, demonstrasi mahasiwa kembali marak dan Suu Kyii menyaksikan sendiri kebrutalan rezim militer yang menembaki para mahasiswa dengan membabi buta.
Demonstrasi itu dipicu oleh protes mahasiswa terhadap jenderal Ne Win, penguasa junta militer Burma waktu itu, yang memberlakukan uang pecahan kelipatan 9 atas saran seorang peramal. Konon jenderal tersebut merupakan orang yang sangat percaya pada ramalan dan numerologi. Pemberlakukan aturan baru dalam moneter itu malah merusak moneter Burma, sehingga mengakibatkan gelombang protes. Karena kekhawatiran terhadap kepulangan Suu Kyii, Jenderal Ne Win menghubungi seorang peramal. Menariknya bagi yang memahamai numerologi, di dnding ruang praktik peramal itu terdapat gambar diagram numerologi yang nampaknya berasal dari software Decoz, yakni software untuk numerologi (kebetulan saya juga meneliti numerologi). Sang peramal menganjurkan Ne Win agar mundur sebagai siasat. Jika Ne Win mundur dan menjanjikan pemilihan umum yang demokratis, maka Suu Kyii akan kembali ke Inggris.
Ternyata siasat ini justru memberikan efek sebeliknya. Kaum oposisi malah meminta Suu Kyii menjadi pemimpin mereka menegakkan demokrasi. Peristiwa ini terjadi pada sekitar tahun 1988. Akhirnya Suu Kyii malah menetap di Burma dan tidak jadi pulang ke Inggris guna menggalang persatuan rakyat Birma. Beliau lantas mengunjungi suku-suku di pegunungan. Adegan selanjutnya menggambarkan keindahan alam Birma beserta kekayaan budayanya. Jenderal Ne Win marah besar karena tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Peramal itupun dibunuh. Penekanan terhadap para pengikut Suu Kyii diberlakukan dan banyak di antara mereka dijebloskan dalam tahanan. Meskipun demikian, mereka tidak gentar terhadap moncong para prajurit antek rezim militer.
Suami Suu Kyii yang setia khawatir terhadap nasib isterinya dan ia berupaya agar Suu Kyii memperoleh hadiah Nobel perdamaian. Upaya ini berhasil dan ironisnya saat pidato oleh anaknya di ajang penyerahan hadiah Nobel, listrik di tempat tahanan rumah Suu Kyii dimatikan. Beruntunglah mereka dapat menemukan radio yang dihidupkan dengan baterai.
Selama menjalan tahanan rumah, Michale hanya beberapa kali saja terbang ke Birma guna menjumpai isterinya, karena pemerintah diktaktor militer mempersulit visa Michael. Hingga sekarat karena menderita kanker prostat, pemerintah junta militer tidak mengizinkan visa bagi Michael, kendati telah diajukan permohonan visa berkali-kali. Sesungguhnya Suu Kyii bisa saja ke Inggris guna menjumpai suaminya yang sedang sekarat, namun ia lebih memilih tinggal di Myanmar bersama rakyatnya. Ia lebih memilih bangsa dan negaranya. Akhirnya Michael meninggal tanpa sempat berjumpa dengan Suu Kyii pada tahun 1999.
Upaya membebaskan Suu Kyii dari tahanan rumah dilakukan melalui berbagai lobi internasional. Hingga akhirnya pada tahun 1990, NLD, partai yang dibentuk Suu Kyii memenangi 392 kursi atau 80 persen kursi di parlemen. Namun junta militer tidak bersedia meninggalkan tampuk kekuasaannya. Suu Kyii tetap dikenai tahanan rumah.
Dari film ini kita dapat menarik teladan bahwa perjuangan melawan kejahatan pada akhirnya akan menang. Ini merupakan film yang sangat layak kita tonton karena dapat memperkaya batin kita. Semoga Aung San Suu Kyii dapat membawa rakyat Myanmar menuju kehidupan lebih baik.
Ivan Taniputera
5 April 2012
Saya baru nonton film ini, sangat menyentuh. Film ini mengisahkan perjuangan Aung San Suu Kyi dalam mengembangkan demokrasi di Myanmar. Di bagian pembukaannya digambarkan Suu Kyii yang masih kanak-kanak, dimana ia mendapatkan wejangan dari ayahnya, Jenderal (Bogyoke) Aung San mengenai masa lalu Birma (Myanmar) yang jaya hingga kedatangan pasukan dari negeri yang jauh (tentunya mengacu pada kolonialis Inggris). Kemudian digambarkan pembunuhan terhadap jenderal Aung San oleh lawan-lawan politiknya saat hendak memimpin rapat kabinet bayangan. Jenderal Aung San ini dianggap sebagai tokoh karismatis oleh rakyat Myanmar karena telah memperjuangkan kemerdekaan Myanmar dari Inggris.
Adegan selanjutnya mengisahkan mengenai suami Suu Kyiii yang merupakan orang Inggris, yakni Dr. Michael Aris, yang didiagnosa menderita kanker prostat, sewaktu Suu Kyii menjadi tahanan rumah di Myanmar. Kemudian ditampilkan saat Michael Aris dan Suu Kyii yang sama-sama menonton pemberitaan mengenai demonstrasi mahasiswa di Myanmar karena menghendaki demokrasi dan berakhirnya peran militer dalam kancah perpolitikan Burma. Rezim militer waktu itu menindas perjuangan para mahasiswa dengan brutal.
Suu Kyii menerima telpon dari Myanmar bahwa ibunya sakit keras dan ia kemudian kembali ke Myanmar. Kebetulan waktu itu, demonstrasi mahasiwa kembali marak dan Suu Kyii menyaksikan sendiri kebrutalan rezim militer yang menembaki para mahasiswa dengan membabi buta.
Demonstrasi itu dipicu oleh protes mahasiswa terhadap jenderal Ne Win, penguasa junta militer Burma waktu itu, yang memberlakukan uang pecahan kelipatan 9 atas saran seorang peramal. Konon jenderal tersebut merupakan orang yang sangat percaya pada ramalan dan numerologi. Pemberlakukan aturan baru dalam moneter itu malah merusak moneter Burma, sehingga mengakibatkan gelombang protes. Karena kekhawatiran terhadap kepulangan Suu Kyii, Jenderal Ne Win menghubungi seorang peramal. Menariknya bagi yang memahamai numerologi, di dnding ruang praktik peramal itu terdapat gambar diagram numerologi yang nampaknya berasal dari software Decoz, yakni software untuk numerologi (kebetulan saya juga meneliti numerologi). Sang peramal menganjurkan Ne Win agar mundur sebagai siasat. Jika Ne Win mundur dan menjanjikan pemilihan umum yang demokratis, maka Suu Kyii akan kembali ke Inggris.
Ternyata siasat ini justru memberikan efek sebeliknya. Kaum oposisi malah meminta Suu Kyii menjadi pemimpin mereka menegakkan demokrasi. Peristiwa ini terjadi pada sekitar tahun 1988. Akhirnya Suu Kyii malah menetap di Burma dan tidak jadi pulang ke Inggris guna menggalang persatuan rakyat Birma. Beliau lantas mengunjungi suku-suku di pegunungan. Adegan selanjutnya menggambarkan keindahan alam Birma beserta kekayaan budayanya. Jenderal Ne Win marah besar karena tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Peramal itupun dibunuh. Penekanan terhadap para pengikut Suu Kyii diberlakukan dan banyak di antara mereka dijebloskan dalam tahanan. Meskipun demikian, mereka tidak gentar terhadap moncong para prajurit antek rezim militer.
Suami Suu Kyii yang setia khawatir terhadap nasib isterinya dan ia berupaya agar Suu Kyii memperoleh hadiah Nobel perdamaian. Upaya ini berhasil dan ironisnya saat pidato oleh anaknya di ajang penyerahan hadiah Nobel, listrik di tempat tahanan rumah Suu Kyii dimatikan. Beruntunglah mereka dapat menemukan radio yang dihidupkan dengan baterai.
Selama menjalan tahanan rumah, Michale hanya beberapa kali saja terbang ke Birma guna menjumpai isterinya, karena pemerintah diktaktor militer mempersulit visa Michael. Hingga sekarat karena menderita kanker prostat, pemerintah junta militer tidak mengizinkan visa bagi Michael, kendati telah diajukan permohonan visa berkali-kali. Sesungguhnya Suu Kyii bisa saja ke Inggris guna menjumpai suaminya yang sedang sekarat, namun ia lebih memilih tinggal di Myanmar bersama rakyatnya. Ia lebih memilih bangsa dan negaranya. Akhirnya Michael meninggal tanpa sempat berjumpa dengan Suu Kyii pada tahun 1999.
Upaya membebaskan Suu Kyii dari tahanan rumah dilakukan melalui berbagai lobi internasional. Hingga akhirnya pada tahun 1990, NLD, partai yang dibentuk Suu Kyii memenangi 392 kursi atau 80 persen kursi di parlemen. Namun junta militer tidak bersedia meninggalkan tampuk kekuasaannya. Suu Kyii tetap dikenai tahanan rumah.
Dari film ini kita dapat menarik teladan bahwa perjuangan melawan kejahatan pada akhirnya akan menang. Ini merupakan film yang sangat layak kita tonton karena dapat memperkaya batin kita. Semoga Aung San Suu Kyii dapat membawa rakyat Myanmar menuju kehidupan lebih baik.
Jumat, 30 Maret 2012
Hikayat Pohon Mangga
HIKAYAT POHON MANGGA
Ivan Taniputera
30 Maret 2012
Alkisah pada zaman dahulu di halaman sebuah rumah yang amat sangat besar serta dihuni banyak orang, tumbuh subur banyak pohon mangga. Kebetulan penghuni rumah juga sangat menggemari mangga. Harga mangga di pasaran adalah Rp. 10.000,- / buah. Sebenarnya warga rumah tersebut tinggal petik saja. Meskipun demikian, di dalam rumah itu warganya harus membeli mangga sebesar rp. 4500/ buah. Kepala keluarga bersikeras bahwa ia telah mensubsidi penghuni rumah itu sebesar rp 5500. Sebenarnya kalau diteliti, ongkos yang dikeluarkan adalah untuk memetik mangga itu, mencuci, membungkus, dan menyalurkannya ke masing-masing penghuni yang membutuhkan. Dan TERNYATA.... ongkosnya semua itu hanya rp. 300 per buah mangga. . Yang lebih parah lagi. Banyak pohon mangga yang sudah diijonkan ke para tetangga. Lalu uang hasil pengijonan pohon mangga itu masuk ke mana? Suatu ketika, sang kepala keluarga punya ide jitu yang katanya demi menambah perbendaharaan kas keluarga dan berderma pada si miskin. Ide brilian itu adalah menaikkan harga per butir mangga menjadi rp. 6000. Akhirnya penghuni rumah marah dan mendemonstrasi kepala keluarga. Intinya kepala keluarga harus turun. Apakah moral cerita ini? Hanya rumput bergoyang yang tahu. Aku hanyalah penulis hikayat yang bodoh.
Ivan Taniputera
30 Maret 2012
Alkisah pada zaman dahulu di halaman sebuah rumah yang amat sangat besar serta dihuni banyak orang, tumbuh subur banyak pohon mangga. Kebetulan penghuni rumah juga sangat menggemari mangga. Harga mangga di pasaran adalah Rp. 10.000,- / buah. Sebenarnya warga rumah tersebut tinggal petik saja. Meskipun demikian, di dalam rumah itu warganya harus membeli mangga sebesar rp. 4500/ buah. Kepala keluarga bersikeras bahwa ia telah mensubsidi penghuni rumah itu sebesar rp 5500. Sebenarnya kalau diteliti, ongkos yang dikeluarkan adalah untuk memetik mangga itu, mencuci, membungkus, dan menyalurkannya ke masing-masing penghuni yang membutuhkan. Dan TERNYATA.... ongkosnya semua itu hanya rp. 300 per buah mangga. . Yang lebih parah lagi. Banyak pohon mangga yang sudah diijonkan ke para tetangga. Lalu uang hasil pengijonan pohon mangga itu masuk ke mana? Suatu ketika, sang kepala keluarga punya ide jitu yang katanya demi menambah perbendaharaan kas keluarga dan berderma pada si miskin. Ide brilian itu adalah menaikkan harga per butir mangga menjadi rp. 6000. Akhirnya penghuni rumah marah dan mendemonstrasi kepala keluarga. Intinya kepala keluarga harus turun. Apakah moral cerita ini? Hanya rumput bergoyang yang tahu. Aku hanyalah penulis hikayat yang bodoh.
Kamis, 29 Maret 2012
Kekerabatan Antara Luwu', Gowa, dan Toraja
Kekerabatan Antara Penguasa Luwu', Gowa, dan Toraja
Ivan Taniputera
29 Maret 2012
Saya mau sharing lagi tentang asal muasal penguasa di Toraja. Ini memperlihatkan kaitan antara Toraja dan Luwu:
Puang Laki Padada dikenal sebagai cucu Timboro Langi', salah seorang tomanurung paling terkenal dari Tana Toraja. Ayah Beliau, Puang Sanda Boro, menikahi seorang wanita yang dijumpai dalam bambu, yakni yang dikenal sebagai To Bu'tu ri Pattung atau Orang Yang Muncul dari Dalam Bambu. Pernikahan ini dikaruniai dua orang anak, seorang putera dan seorang puteri. Yang putera adalah Laki Padada, yang merasa sedih karena kematian saudarinya. Beliau lalu bertekad mencari cara menemukan keabadian. Pengembaraan Beliau membawanya hingga ke Gowa, dan akhirnya Beliau berhasil menikahi puteri penguasa Gowa. Pernikahan ini membuahkan tiga orang anak, yakni:
1.Pattala Merang yang menjadi penguasa Gowa.
2.Patala Bunga yang menjadi penguasa Luwu.
3.Patala Bantan, yang kembali ke Toraja dan menikah dengan Petimba Bulan (Gayung Emas).
Petimba Bulan sendiri merupakan puteri atau cucu Manaek, yakni pendiri tongkonan Nonogan di kawasan Sanggalangi'. Pattala Bantan kemudian pergi ke Sanggalla' dan menjadi penguasa atas kawasan yang dikenal sebagai Tallu Lembangna.
(Sumber: "Kekuasaan Raja, Syeikh, dan Ambtennar," halaman 175.
Yang menjadi pertanyaan saya, Pattala Merang dan Patala Bunga tidak pernah disebutkan dalam daftar raja-raja Gowa maupun Luwu. Meskipun demikian, hikayat di atas nampaknya hendak menjelaskan kekerabatan antara Gowa, Luwu, dan Toraja.
Ivan Taniputera
29 Maret 2012
Saya mau sharing lagi tentang asal muasal penguasa di Toraja. Ini memperlihatkan kaitan antara Toraja dan Luwu:
Puang Laki Padada dikenal sebagai cucu Timboro Langi', salah seorang tomanurung paling terkenal dari Tana Toraja. Ayah Beliau, Puang Sanda Boro, menikahi seorang wanita yang dijumpai dalam bambu, yakni yang dikenal sebagai To Bu'tu ri Pattung atau Orang Yang Muncul dari Dalam Bambu. Pernikahan ini dikaruniai dua orang anak, seorang putera dan seorang puteri. Yang putera adalah Laki Padada, yang merasa sedih karena kematian saudarinya. Beliau lalu bertekad mencari cara menemukan keabadian. Pengembaraan Beliau membawanya hingga ke Gowa, dan akhirnya Beliau berhasil menikahi puteri penguasa Gowa. Pernikahan ini membuahkan tiga orang anak, yakni:
1.Pattala Merang yang menjadi penguasa Gowa.
2.Patala Bunga yang menjadi penguasa Luwu.
3.Patala Bantan, yang kembali ke Toraja dan menikah dengan Petimba Bulan (Gayung Emas).
Petimba Bulan sendiri merupakan puteri atau cucu Manaek, yakni pendiri tongkonan Nonogan di kawasan Sanggalangi'. Pattala Bantan kemudian pergi ke Sanggalla' dan menjadi penguasa atas kawasan yang dikenal sebagai Tallu Lembangna.
(Sumber: "Kekuasaan Raja, Syeikh, dan Ambtennar," halaman 175.
Yang menjadi pertanyaan saya, Pattala Merang dan Patala Bunga tidak pernah disebutkan dalam daftar raja-raja Gowa maupun Luwu. Meskipun demikian, hikayat di atas nampaknya hendak menjelaskan kekerabatan antara Gowa, Luwu, dan Toraja.
Langganan:
Postingan (Atom)