Kamis, 11 Juli 2013

MEMBACA ALFABET LANGIT: PERJALANAN SINGKAT MEMASUKI DUNIA ASTROLOGI BARAT DAN TIMUR

MEMBACA ALFABET LANGIT: PERJALANAN SINGKAT MEMASUKI DUNIA ASTROLOGI BARAT DAN TIMUR


Ivan Taniputera
11 Juli 2013

Sewaktu masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak, kita diperkenalkan pada alfabet atau yang disebut abjad; yakni A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z. Huruf-huruf yang menyusun alfabet ini lantas kita susun menjadi kata, yang awalnya sederhana dulu; seperti: ini, budi, mata, dan lain sebagainya. Barulah kita kemudian diajarkan menyusun kata menjadi kalimat dan akhirnya sanggup membaca atau menulis karangan yang panjang.

Begitu juga dalam ilmu astrologi baik Barat dan Timur, kita perlu belajar mengenali abjadnya terlebih dahulu, sehingga dapat menafsirkan diagram atau peta langit. Berikut ini adalah contoh diagram atau peta langit menurut astrologi Barat.




Agar dapat membaca diagram di atas, Anda pertama-tama perlu mengenali abjad-abjad dasar sebagai berikut:




Simbol-simbol di atas adalah lambang yang dipergunakan pada peta Langit di atas. Selanjutnya masih ada lagi abjad-abjad dasar sebagai berikut:




Lalu setelah itu kita akan belajar merangkai lambang-lambang tadi menjadi sebuah "kalimat." Pertama-tama kita harus mengetahui terlebih dahulu makna masing-masing Rumah atau House yang ada pada diagram tadi. Misalnya rumah pertama melambangkan penampilah diri sendiri atau fisik kita. Rumah kedua melambangkan keuangan dan seterusnya.

Setelah itu kita akan belajar merangkaikannya menjadi sebuah "karangan," dengan mengetahui "kata sambung" masing-masing planet yang disebut dengan "aspek." Apa yang disebut aspek ini sesungguhnya adalah sudut antar planet pada peta langit. Secara umum, terdapat aspek-aspek sebagai berikut:




Secara umum terdapat aspek yang dianggap "baik" dan "buruk." Namun "baik" dan "buruk" di sini sebenarnya hanyalah istilah. "Buruk" dapat diartikan sebagai tantangan dan apa yang disebut tantangan ini bagi sebagian orang dapat menjadi dorongan atau peluang guna meraih kemajuan dalam hidup. Banyak tokoh dunia, yang justru dalam peta langitnya mengadung banyak aspek "buruk." Sementara itu, justru orang yang banyak memiliki aspek "baik" malah menjadi orang biasa-biasa saja.

Setelah mengetahui semua simbolisme dan aturan di atas barulah kita berlatih menafsirkan peta langitnya.


Kini kita beralih pada astrologi timur yang disebut Bazi (八字). Secara harafiah ini berarti adalah delapan karakter. Diagramnya adalah sebagai berikut.




Sama seperti astrologi Barat, kita juga perlu mengenali abjad-abjad yang dipergunakan. Secara umum abjad-abjad yang dipergunakan adalah sebagai berikut:

甲 = Jia
乙 = Yi
丙 = Bing
丁 = Ding
戊 = Wu
己 = Ji
庚 = Geng
辛 = Xin
壬 = Ren
癸 = Gui

Sepuluh simbol di atas disebut Batang Langit.

Selanjutnya masih ada lagi.

子 = Zi
丑 = Chou
寅 = Yin
卯 = Mao
辰 = Chen
巳 = Si
午 = Wu
未 = Wei
申 = Shen
酉 = You
戌 = Xu
亥 = Hai

Kita juga masih perlu memahami prinsip lima elemen dan yinyang. Kemudian kita perlu mengetahui "kata sambung" atau interaksi yang terjadi pada masing-masing simbol di atas; seperti cong, hai, bo, he, dan lain sebagainya. Barulah kita dapat menyusun sebuah "karangan" kehidupan.

Astrologi Timur lainnya adalah Ziweidoushu (紫微斗数). Bentuk diagramnya adalah sebagai berikut:



Abjad-abjad yang kita pelajari pertama-tama adalah 14 bintang utama dalam Ziweidoushu, yang terbagi menjadi kelompok utara dan selatan.

Bintang utama kelompok utara jumlahnya ada 6, yakni:

Ziwei
Tianji
Taiyang
Wuqu
Tiantong
Lianzhen

Bintang utama kelompok selatan jumlahnya ada 8, yakni:

Tianfu
Taiyin
Tanlang
Jumen
Tianxiang
Tianliang
Qisha
Pojun

Masing-masing bintang ini memiliki karakternya sendiri-sendiri yang perlu kita pahami serta pelajari. Sehingga kita boleh mengatakan bahwa menurut Ziweiduoshu, manusia memiliki 14 sifat atau karakter dasar.  Di samping itu, masih terdapat bintang-bintang tambahan utama, seperti:

Zoufu
Youbi
Wenchang
Wenqu
Tiankui
Tianyue
Qinyang
Tuoluo
Huoxing
Lingxing
Dikong
Dijie dan lain sebagainya.

Masih terdapat lagi bintang-bintang yang kecil kekuatannya.

Selanjutnya kita juga harus mengenal dua belas istana pada Ziweidoushu serta memahami maknanya, istana Jiwa, istana Orang Tua, istana Batin, istana Kekayaan, istana Karier, istana Sahabat dan Anak Buah, istana Perjalanan, istana Kesehatan, istana Keuangan, istana Anak, istana Pasangan Hidup, dan istana Saudara.

Demikianlah sekilas perjalanan kita dalam mengenal "abjad-abjad Langit" berdasarkan astrologi Barat maupun Timur. Karena ini sifatnya hanya pengantar, Anda dipersilakan melanjutkan sendiri perjalanan Anda dalam mengenal keindahan maupun kedalaman astrologi Barat dan Timur.

Silakan bergabung dengan https://www.facebook.com/groups/339499392807581/

dan

http://sejarahastrologimetafisika.blogspot.com/

Semoga bermanfaat.

Minggu, 07 Juli 2013

SEDIKIT PERBANDINGAN TATA BAHASA SANSEKERTA DAN JERMAN

SEDIKIT PERBANDINGAN TATA BAHASA SANSEKERTA DAN JERMAN

Ivan Taniputera
8 Juli 2013


Habis membaca sekilas diktat Ikhtisar Tata Bahasa Sansekerta, saya mendapati praeverbia atau awalan pada kata kerja, yang kebanyakan mengubah arti pokok verbum (kata kerja) yang sebenarnya. Praeverbia terpenting adalah (halaman 8):

1.Ati-: "menyeberang, melalui."
Barangkali padanannya dalam bahasa Jerman adalah "durch" misalnya dalam durchqueren = durch + queren. Contohnya Er quert die Strasse durch = ia menyeberang jalan.
durchlessen = durch + lessen. Dalam kalimat: "Er hat das Buch durchgelessen." Artinya: "Ia telah membaca buku itu sampai selesai."

2.Anu-: "mengikuti."
Barangkali padanannya dalam bahasa Jerman adalah "nach" misalnya adalah "nachgehen" = menindak-lanjuti.

3.Apa-: "membuang."
Barangkali padanannya dalam bahasa Jerman adalah "ent" yang juga mengandung makna "membuat" atau "melepaskan."
Contohnya adalah "entwerfen" = ent + werfen dan "entlassen" = ent + lassen.
Misalnya dalam kalimat: "Der Held hat alle Gefangene entlassen" = "Sang pahlawan telah membebaskan/ melepaskan seluruh tawanan."

4.a-: "kembali."
Barangkali padanannya dalam bahasa Jerman adalah "zurueck" yang juga juga berarti "kembali" atau "berbalik."
Contohnya adalah "zurueckfliegen."= zurueck + fliegen.
Der Mann hat nach seinem Heimatland zurueckgeflogen (Pria itu telah terbang kembali ke negaranya).
Zurueckgeben = zurueck = kembali + geben = memberi, jadi artinya adalah "mengembalikan."

5.ud: "ke atas."
Barangkali padanannya dalam bahasa Jerman adalah "ab" atau "empor". Contohnya adalah "emporstiegen" = naik ke atas.
Abheben = Ab + heben = mengangkat.

6. pari-="mengelilingi."
Barangkali padanannya dalam bahasa Jerman adalah "um."
Contohnya adalah "umfliegen" = terbang mengitari.

7.pra-" = "maju, juga, sangat."
Saya belum menemukan padanannya dalam bahasa Jerman.

8.prati-="kembali"
Mungkin sama dengan "zurueck" dalam bahasa Jerman.

9.Vi-= "tersebar."
Saya belum menemukan padanannya dalam bahasa Jerman.

10.sam-= "berkumpul, bersama-sama."
Mungkin padanannya dalam bahasa Jerman adalah "zusammen." Perhatikan adanya suku kata "sam" pada "zusammen."

Contoh:

Zusammenstellen = menyatukan.
Zusammengehen = pergi bersama-sama.

Kamis, 04 Juli 2013

ANAK-ANAK, MOBIL, MOBIL-MOBILAN, DAN DEMOKRASI

ANAK-ANAK, MOBIL, MOBIL-MOBILAN, DAN DEMOKRASI

Ivan Taniputera.
5 Juli 2013


Barangkali pembaca akan bingung membaca judul di atas. Nampaknya seolah-olah tidak ada hubungannya. Namun silakan baca terus artikel ini. Seorang ayah memiliki anak berumur 4 tahun yang gemar bermain mobil-mobilan. Anak itu mengoleksi ribuan mainan mobil-mobilan. Suatu kali timbul pikiran dalam benak sang ayah membelikan anaknya mobil sungguhan yang bagus. Sang ayah beranggapan bahwa jika dibelikan mobil sungguhan tentu anaknya akan jauh lebih bahagia ketimbang memiliki sekedar mobil mainan. Kedua, sang ayah juga berangan-angan,anaknya kelak akan cepat pandai mengemudikan mobil, jika dihadiahi mobil sungguhan.

Demikianlah, sang ayah membelikan anaknya mobil sungguhan keluaran terbaru yang sangat mahal dan mewah. Pertama-tama sang anak terkagum-kagum dengan mobil sungguhan tersebut. Namun setelah beberapa lama, anak itu meninggalkan mobil sungguhannya dan kembali pada mobil mainannya. Mengapa demikian? Sang anak berkata bahwa mobil sungguhan itu membosankan karena tidak dapat dipakai bermain-main. Bagi sang anak mobil mainan lebih menyenangkan.

Ilustrasi di atas jika kita renungkan akan mengajarkan kita banyak hal mengenai demokrasi. Pertama-tama, sang anak belum dapat mengemudikan mobil, sehingga ia belum mengetahui manfaat mobil yang sebenarnya. Jikalau ia sudah dewasa dan dapat mengemudikan mobil serta mengetahui fasilitas-fasilitas atau kenyamanan mobil super mewah tersebut, pasti ia tidak mau kembali pada mobil mainannya. Begitu pula dengan demokrasi. Agar transisi menuju masyarakat demokratis dapat berjalan, diperlukan banyak prasyarat. Salah satunya adalah tingkat pendidikan dan wawasan masyarakat yang maju. Ini adalah salah satu saja di antara sekian banyak prasyarat dan bukanlah penentu.

Masyarakat Jerman memilih rezim non-demokratis menjelang PD II dan meruntuhkan demokrasi, padahal tingkat pendidikan di sana sudah baik. Selain itu, rezim tersebut juga didukung oleh serangkaian "cendekiawan dan ilmuwan Jerman". Mereka adalah juga orang-orang yang berpendidikan tinggi. Jadi tingkat pendidikan masyarakat yang tinggi bukan satu-satunya penentu bagi tumbuh dan berkembangnya demokrasi. Kondisi perekomian yang luar biasa terpuruk pada masa itu memunculkan pula rezim kiri maupun kanan anti demokrasi. Pendidikan masyarakat yang tinggi itu perlu, tetapi kalau faktor-faktor lain tak mendukung, maka demokrasi juga akan runtuh. Sebagaimana halnya sang anak yang kembali pada mobil-mobil mainannya.

Kedua, dengan memiliki mobil diharapkan agar sang anak dapat cepat mahir mengemudikan mobil. Ini juga pandangan yang keliru. Tidak ada hubungan antara memiliki mobil dan kepandaian mengemudi. Jika orang yang memiliki mobil dapat otomatis mengemudikan mobil, maka tidak perlu orang belajar mengemudi. Tak ada korelasi langsung antara keduanya. Begitu pula, demokrasi tidak muncul serta merta karena pendidikan yang tinggi. Sebaliknya demokrasi tidak dapat pula memunculkan tingkat pendidikan yang tinggi. Karena keduanya tidak berkorelasi secara langsung.

Demikian renungan hari ini. Semoga bermanfaat.

Rabu, 03 Juli 2013

BUKU UNIK KITAB GIOK AH KIE (TJAP DJI TJA) "THIO TIAN SOE RADJA SETAN"

BUKU UNIK KITAB GIOK AH KIE (TJAP DJI TJA) "THIO TIAN SOE RADJA SETAN"


Ivan Taniputera
9 Juni 2013




Judul: Kitab Giok Ah Kie (Tjap Dji tja) "Thio Tian Soe Radja Setan"
Terkarang oleh Goan Hong & Co.
Tertjitak di Kantoor Batavia, G. Kolff & Co., 1902.

Merupakan buku yang unik dan dipergunakan meramalkan serta mengobati penyakit yang disebabkan makhluk halus atau hal-hal gaib, sebagaimana yang disebutkan di halaman 3:

"Adapoen ini boekoe akan goenanja sekalian pembatja bangsa Tjina, jang pertjaja dari hal ilmoe meliatin, boeat sekalian orang jang sakit terkena (Hoantio) die goda oleh iblis? dari sebab mandjoernja ilmoenja "THIO TIAN SOE" akan di Kiasin oleh jang sakit, maka sebab itoe die salin bahasa melajoe, dari boekoe GIOK AH KIE soepaja mendjadiken gampang bagi sekalian orang jang pertjaja, hal boeang boeangin menoeroet boekoe, soepaja jang sakit boleh mendjadi baik dari pada sakitnja."

Terdapat gambar hu sebagai berikut:




Sebagai contoh terdapat penjelasan sebagai berikut:

TANGGAL 1 HARI, TJEE IT DJIT.

Orang jang sakit pada tanggal 1 hari boelan tjina, terkena di Tang Lam [wetan kidoel] di antara djalan, dari aloesnja poehoen kajoe, dan iblisnja orang mati jang tiada karawattan jang ganggoe, sakit kapala, panas dingin, bangoen dan doedoek tiada koewat, makan dan minoem tiada napsoenja, pake kertas koening 5 lembar mengadap di Tang Lam, [wetan kidoel] 40 tindak bakar nistjaja djadi slamat.

N.B. boeat anak ketjil sakit menoeroet di atas, nistjaja djadi slemat. Kasi makan 1 hoe, dan tempel di atas pintoe 1 hoe, nistjaja segala iblis djaoe dari jang sakit.

Kemudian terdapat pula bagian "Hal Menjataken Orang Jang Sakit" terpetik dalem boekoe tjina "Ban Po Tjoan Sie" menjataken di antara Lak Tjap Ka Tjie (di dalem 60 hari berider slama-lamanja)

Ja-itoe: Tjoe, Thio, In, Bauw, Sin, Tjih, Ngo, Bie, Zin, Joe, Soet, Haij,

Berdjalan sebagi horlodji setiap hari berganti-ganti demikianlah boenjinja:

"Tjoe"
Djikaloe orang djato sakit di hari "Go Tjoe Djit" ja'itoe seperti ada tertoelis di bawa ini adanja:

"Ka Tjoe Djit" orang itoe sakitnja "ada brat sakitnja".
"Pia Tjoe Djit" orang itoe sakitnja "ada soesah sakitnja".
"Bo Tjoe Djit" orang itoe sakitnja "soedah tacdirnja Toehan".
"Kheng Tjoe Djit" orang itoe sakitnja "tiada djadi pandjang".
"Djim Tjoe Djit" orang itoe sakitnja "ada lama baiknja".

Terdapat pula di halaman 18-19 bulan yang kurang baik bagi masing-masing shio:

Sebagai contoh:

"Tjih"

Djikaloe orang Shio "Tjih [Tikoes] pada boelan 12 orang Tjina [Tjap djie gowe] haroes djaga diri kerna "Bintang gelap" adanja.

Selanjutnya terdapat pula tafsiran makna bagi mimpi.

Bagi yang berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU LANGKA CARA MERAMAL DENGAN KARTU CEKI

BUKU LANGKA CARA MERAMAL DENGAN KARTU CEKI

Ivan Taniputera
22 Juni 2013





Metoda meramal dengan kartu ceki telah lama menarik perhatian saya dan semenjak lama saya telah mencari buku meramal dengan kartu tersebut. Kebetulan saya telah memiliki kartunya dan tinggal menunggu mendapatkan buku mengenai cara memanfaatkannya sebagai wahana peramalan.  Kemarin saya sungguh beruntung mendapatkan buku langka mengenai bagaimana meramal dengan kartu ceki. Keingin-tahuan saya mengenai ramalan ceki akhirnya terpuaskan.




Adapun data bukunya adalah sebagai berikut.

Judul buku: Resia Tersemboeni Dalem Kartoe Djawa: Boekoe Meliatin Segala Roepa Petangan Dengan Pergoenaken Kartoe Djawa (Kartoe Tjeki).
Penerbit: Boekhandel "Sunrise" Batavia, 1941
Nama pengarangnya tidak disebutkan dalam buku ini.
Jumlah halaman: 48

Pertama-tama kita diajarkan mengenali nama-nama kartu ceki (halaman 5-8). Sebagai contohnya adalah:




Kartu ini disebut Yo Kasoet.




Kartu ini disebut Yo Njonja.




Kartu ini disebut Yo Pandjang.




Kartu ini disebut Yo Perit.




Kartu ini disebut Yo Lauwtjan.

Kelima kartu di atas disebut kartu kelompok Yo, yang berjumlah lima. Cara mengenalinya adalah pada bagian sudut kanan atas dan kiri bawah.

Kemudian terdapat kelompok kartu DJIE, yang terdiri dari tiga:
1.Djie Bengkok
2.DJie Katja
3.Djie Pentil

Kelompok kartu SAH, terdiri dari tiga:

1.Sah Djaroem
2.Sah Oedang
3.Sah Wadjik

Kelompok kartu SIE, terdiri dari tiga:

1.Sie Kalong
2.Sie Kondeh
3.Sie Pinggang

Kelompok lainnya adalah GO, LAK, TJIT, PEH, dan KAUW, masing-masing ada tiga kartu.

Kemudian dijelaskan cara meramal dan arti masing-masing kartu.

Sebagai contoh, kartu Yo Kasoet artinya adalah (halaman 25):

Kakoesoetan, kekaloetan, Prampoean satenga toea, jang rewel, bawel.
Lelaki tarik Yo Kasoet = seperti prampoean moeloet bawel.

Berminat fotokopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Jumat, 21 Juni 2013

MENGENAL FUNGSI INVERS


MENGENAL FUNGSI INVERS


Ivan Taniputera
21 Juni 2013

Pada kesempatan kali ini, marilah kita mengenal apa yang dimaksud dengan fungsi invers. Bagi yang sudah lulus kuliah Kalkulus, artikel ini dapat menjadi wahana penyegaran terhadap matematika.

Fungsi invers biasanya dilambangkan dengan


Kini kita akan membahas bagaimana cara menemukan invers sebuah fungsi.

Kita ambil contoh fungsi f(x) = (x-1)/(x+5). Perhatikan langkah-langkah di bawah ini:

Kita ubah menjadi y = (x-1)/(x+5)
xy + 5y = -5y - 1
Kelompokkan x dan y pada satu sisi. xy-x = -5y-1
x(y-1) = -5y-1
x = (-5y-1)/(y-1)
Ganti x dengan y dan y dengan x. y = (-5x-1)/(x-1).
Fungsi inversnya adalah (-5x-1)/(x-1)

Lalu apakah yang dimaksud fungsi invers? Silakan perhatikan gambar di bawah ini:

[Dibuat dengan software Z-Grapher]

Nampak bahwa fungsi invers adalah cerminan terhadap garis y=x bagi fungsi asalnya.
Demikianlah kita telah sedikit mengulang mengenai fungsi invers.

Rabu, 19 Juni 2013

KUMPULAN KARYA ALM. KWEE TEK HOAY



KUMPULAN KARYA ALM. KWEE TEK HOAY


Ivan Taniputera
19 Juni 2013




Kami juga turut melestarikan karya-karya alm. Kwee Tek Hoay. Adapun dalam kumpulan karya Beliau ini terdiri dari:

1.Empat Jalan Kebenaran Delapan Jalan Utama (5 buku).
2.Meditasi dan Sembahjang.
3.Moral
4.Yoga dan Tindak Permulaan.
5.Mengadap Guru Sedjati.

Bagi yang berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com