BELAJAR KIMIA LAGI: APAKAH VOLUMENYA TETAP?
Ivan Taniputera
3 Oktober 2013

Marilah
kita cermati pertanyaan berikut. Misalkan ada cairan A sebanyak 2
liter, direaksikan dengan cairan B sebanyak 3 liter, sehingga membentuk
senyawa misalnya A2B. Pertanyaannya apakah senyawa A2B itu volumenya
akan menjadi 5 liter?
Jawabnya adalah tidak. Volumenya akan menyusut kurang dari 5 liter. Mengapa demikian?
Silakan berhatikan gambar ini,
Jawabnya adalah tidak. Volumenya akan menyusut kurang dari 5 liter. Mengapa demikian?
Silakan berhatikan gambar ini,

Butiran-butiran berwarna kuning mewakili molekul-molekul zat A
Butiran-butiran berwarna biru mewakili molekul-molekul zat B
Sementara itu pada zat A2B, maka nampak bahwa molekul-molekul zat A dapat menyelip di antara molekul-molekul zat B. Oleh karenanya, volumenya pasti akan kurang dari 5 liter.
Namun massa zat adalah tetap. Sebagai contoh zat A sebanyak 2 kg direaksikan zat B sebanyak 3 kg, maka zat A2B yang dihasilkan adalah pasti 5 kg.
Itulah sebabnya terdapat hukum kekekalan massa, tetapi tidak ada hukum kekalan volume.
Butiran-butiran berwarna biru mewakili molekul-molekul zat B
Sementara itu pada zat A2B, maka nampak bahwa molekul-molekul zat A dapat menyelip di antara molekul-molekul zat B. Oleh karenanya, volumenya pasti akan kurang dari 5 liter.
Namun massa zat adalah tetap. Sebagai contoh zat A sebanyak 2 kg direaksikan zat B sebanyak 3 kg, maka zat A2B yang dihasilkan adalah pasti 5 kg.
Itulah sebabnya terdapat hukum kekekalan massa, tetapi tidak ada hukum kekalan volume.