RAMALAN KEBERADAAN JURNALIS YANG HILANG.
.
Ivan Taniputera.
19 Oktober 2018.
.
Ini merupakan kelanjutan artikel saya sebelumnya, berjudul RAMALAN QIMENDUNJIA: NASIB JURNALIS YANG HILANG, tentang seorang jurnalis yang hilang baru-baru ini. Jurnalis tersebut mengunjungi kedutaan negaranya, tetapi setelah ditunggu-tunggu ia katanya tidak kunjung keluar. Hingga artikel ini ditulis, keberadaannya belum dapat dipastikan. Oleh karena itu, saya mencoba meramalkan keberadaannya dengan menggunakan dua metoda; yakni Horary Astrology dan Yijing.
.
Kita akan menggunakan metoda Horary Astrology terlebih dahulu. Berikut ini adalah bagan Horary Astrology yang diperoleh.
.
.
Berdasarkan bagan Horary Astrology di atas, kita dapat menafsirkan bahwa jurnalis yang hilang itu kemungkinan berada dalam air atau sesuatu yang sifatnya cair. Karena terdapat aspek dengan Merkurius, maka mungkin sekali ia dibawa dengan kendaraan ke sana. Jadi lokasinya mungkin telah berpindah atau dipindahkan dari tempat jurnalis tersebut dinyatakan hilang.
.
Kita akan beralih pada metoda Yijing. Diperoleh heksagram-heksagram atau sadgarit sebagai berikut.
.
.
Uniknya heksagram 29 juga terbentuk dari dua elemen Air yang saling bertumpuk. Dengan demikian, hasilnya juga senada dengan ramalan Horary Astrology. Jadi ini menguatkan hasil ramalan bahwa keberadaannya saat ini terkait elemen Air. Tentu saja, apa yang dimaksud dengan Air ini dapat mencakup sungai, danau, selokan, saluran pembuangan air, wadah berisi cairan, dan lain sebagainya. Mungkin juga, ia telah ditenggelamkan ke air yang dalam atau dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sesuatu yang sifatnya cair. Heksagram 59 ini melambangkan Angin yang mengeringkan Air itu. Jadi, kita dapat menafsirkan bahwa lambat laun keberadaan jurnalis yang hilang tersebut akan dapat diketahui. Angin mengeringkan Air, sehingga akhirnya akan diketahui apa yang tersembunyi di dalamnya. Heksagram 59 sendiri terdiri dari elemen Kayu dan Air. Oleh karenanya, mungkin sekali di kawasan tersebut selain air juga banyak tumbuhan atau pohonnya.
.
Jikalau kita boleh menggali lebih jauh, maka garis yang berubah adalah garis keenam. Syairnya adalah sebagai berikut: “Dengan rasa malu engkau dibelenggu dan ditawan di tengah-tengah semak berduri. Tiada pengampunan atau kemungkinan lolos selama tiga tahun. Keadaan buruk.” Karenanya, syair ini menggambarkan bahwa kemungkinan jurnalis tersebut ditangkap atau mengalami pemaksaan di luar kehendaknya, dan mengalami hal buruk. Meski di situ disebutkan “tiga tahun,” kita berharap saja agar hal itu tidak bermakna harafiah. Mungkin artinya diperlukan waktu untuk menemukannya dan itu tidak akan berlangsung cepat; hanya saja kita berharap agar jangan sampai tiga tahun. Semak berduri ini juga mengacu pada tumbuhan. Itulah sebabnya, kawasan tersebut juga kemungkinan terdapat semak-semak atau pepohonan.
.
Tentu saja apa yang dipaparkan di atas hanyalah sekedar ramalan dan belum tentu terbukti kebenarannya. Yang penting adalah kita memanjatkan doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar jurnalis yang hilang itu dapat segera ditemukan.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . .
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau
konsultasi gratis. Saya
sering menerima email atau message
yang meminta analisa gratis.
Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan
juga sangat mengganggu saya. Jika
ingin berkonsultasi atau saya
analisa, maka itu berbayar. Oleh
karenanya, jika Anda ingin analisa
atau konsultasi gratis maka mohon
agar tidak menghubungi saya. Demikian
harap maklum.