Tampilkan postingan dengan label kuda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuda. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 Oktober 2021

FENGSHUI: TATA CARA PENEMPATAN PATUNG KUDA

FENGSHUI: TATA CARA PENEMPATAN PATUNG KUDA

.

Ivan Taniputera.

18 Oktober 2021

.

.

Ada yang menggunakan patung kuda sebagai sarana untuk meningkatkan keberuntungan secara Fengshui. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penempatan patung kuda.  Berikut ini adalah aturannya.

.

Patung kuda itu tidak boleh menghadap ke luar.  Dalam hal ini yang dimaksud adalah kepala patung kuda tersebut. Ada yang mengatakan bahwa jika patung kuda menghadap ke luar, maka itu berarti bahwa itu akan membawa rejeki atau keberuntungan Anda ke arah luar. Pada zaman lampau, kuda biasa dipergunakan mengangkut barang. Itulah sebabnya, jika menghadap ke luar, maka seolah-olah itu mengangkut rejeki ke luar. Ada juga yang mengatakan bahwa itu akan mengakibatkan para penghuni  kurang suka berada di rumah. Karena kuda melambangkan pergerakan, maka para penghuni rumah tersebut akan lebih suka keluyuran.   

.

Penempatan atau peletakan patung kuda yang benar adalah mengarah ke dalam atau boleh juga menghadap ke samping. Hal itu melambangkan hadirnya rejeki atau keberuntungan ke dalam rumah. 

.

Bagaimana dengan gambar kuda? Menurut saya sama saja. Penempatan lukisan kuda juga jangan sampai gambar kuda-kudanya mengarah ke luar. 

.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . 

.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.


Selasa, 07 Februari 2017

BUKU PRIMBON TENTANG TANDA-TANDA PADA KUDA, PERKUTUT, DAN KUCING

BUKU PRIMBON TENTANG TANDA-TANDA PADA KUDA, PERKUTUT, DAN KUCING
.
Ivan Taniputera.
6 Februari 2017.
.




.
Judul: Lajang Katoeranggan.
Terdapat keterangan: Ja ikoe katoerangganing djaran, manoek perkoetoet lan koetjing. Nerangake titikane kewan teloeng warna maoe, kang ala lan kang betjik wahanane toemrapkang ngingoe, katanda sake tjandrane, oelese, tjiri-tjirine lan lija-lijane.
Penulis: Tidak diketahui.
Penerbit: Boekhandel Tan Khoen Swie, Kediri, 1929
Jumlah halaman: 28
Bahasa: Jawa.
.
Buku ini menjelaskan mengenai pertanda baik buruknya kuda, perkutut, dan kucing, beserta obat ketiga hewan tersebut.
.
Sebagai contoh pada halaman terdapat pertanda kuda yang buruk:
.
“Anda-moestaka, oenjeng-oenjeng ana ing sikil ngarep kapernah ing dengkoel oetawa sadoewoere; ala banget, nibakake lan ngidak kang noenggang; ‘mbilaeni.”
.
Terjemahan:
“Anda-moestana, pusaran bulu ada di kaki depan, tepatnya pada lutut atau atasnya; sangat buruk, dapat menjatuhkan serta menginjak penunggangnya; membahayakan.”
.
Mungkin di zaman sekarang hal ini tidak berlaku lagi.
.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.
.



.



.


Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Minggu, 13 September 2015

BUKU PRIMBON BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN TENTANG TANDA-TANDA KUDA YANG BAIK BESERTA OBATNYA

BUKU PRIMBON BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN TENTANG TANDA-TANDA KUDA YANG BAIK BESERTA OBATNYA

Ivan Taniputera
13 September 2015




Judul: Boekoe Obat Katoeronggo Koeda.
Terdapat keterangan:
"Ja-itoe menerangke tjatjad atawa baiknja Koeda, kentara dari boeloe atawa tandanja Mathi, atawa oenjeng-oenjengan, bagimana tjeritanja orang doeloe kala.
Penulis: -
Penerbit: Firma H. Buning, Jogjakarta, 1895
Jumlah halaman: 63

Buku ini memuat berbagai tanda-tanda (katurangga) kuda yang baik, beserta obat tradisionalnya bila sakit. Berikut ini adalah daftar isinya:







Sebagai contoh pada halaman 19 disebutkan  mengenai kuda yang disebut "Bahoerekso":

"Koeda ampoenja oenjengan doewa ada di dada kanan dan kiri, itoe baik, djika tepake di perang jang toenggang slamet tiada kena pelor dan sendjata lainnja, djika prijaji jang piara, slamet dan toeloes pangkatnja."

Selain tanda-tanda yang baik, ada juga tanda tanda yang jelek, sebagai kuda yang disebut "Pasoepati":

"Koeda ampoenja oenjengan di dada tengah betool, tada baik, siapa jang piara dapet tjilaka."

Berikut ini adalah contoh obat tradisional bagi kuda:

"Obat koeda djika tjape

Beras 1 mangkok, garem 1 mangkok, manis-djangan 3 djari pandjangnja, brambang 3 bidji, wlirang berat 3 soekoe, koenir 15 bidji, asem sakepel, semoea di pipis, boeat djamoe."

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:





Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.