Rabu, 05 November 2025

TATA CARA DAN RITUAL MEMBUAT UANG UNTAIAN MUTIARA (PEARL STRING)

 TATA CARA DAN RITUAL MEMBUAT UANG UNTAIAN MUTIARA (PEARL STRING)

 

Ivan Taniputera

6 November 2025

 

Saya sudah selesai mengumpulkan uang dengan nomor seri diakhiri oleh angka kembar tiga; yakni dari 000 hingga 999. Menurut penuturan seorang master yang saya jumpai bertahun-tahun lampau, maka uang-uang ini dapat dibuat atau dirangkai menjadi Untaian Mutiara. Untaian uang ini melambangkan keberuntungan.

 



 

Pertama-tama, Anda tentu saja harus mempunyai sepuluh lembar uang kertas dengan nomor seri diakhiri tiga angka kembar, yakni mulai dari 000 hingga 999. Selanjutnya, sediakan pula pita merah secukupnya. Gulung uang itu dimulai dari yang nomor serinya diakhiri dengan 000 dan ikat dengan pita merah sebanyak 3 (tiga) lilitan. Setelah selesai lanjut dengan mengikat uang bernomor seri diakhiri 111, sehingga keduanya tersambung. Lanjutkan dengan sisanya, hingga semua uang yang ada tersambung menjadi untaian indah. Agar jelas perhatikan gambar-gambar sebagai berikut.

 



 

Berikut ini adalah uang Untaian Mutiara yang sudah selesai.

 



 

Uang ini kemudian boleh disimpan dalam kantong merah kecil atau kantong plastik kecil. Jika menganut Agama Buddha atau tradisi Tionghoa, boleh diputarkan sebanyak sembilan kali searah jarum jam pada pedupaan utama kelenteng atau vihara. Ucapkan harapan agar Anda beserta semua makhluk selalu makmur dan sejahtera. Waktu membuatnya juga boleh sambil melantunkan mantra. Bagi yang menganut Agama Buddha boleh melantunkan mantra Vasudhara.

 

Setelah itu, uang Untaian Mutiara ini boleh disimpan atau hendak dihadiahkan para orang lain juga boleh, misalnya untuk hadiah pernikahan atau ulang tahun. Sesekali boleh juga dipergunakan sebagai gelang, agar energi positifnya mengalir pada Anda.

 


Sebagai catatan penutup, mulanya memang membuat untaian ini agak sulit. Anda mungkin harus melakukan uji coba (trial and error) berulang kali baru berhasil. Namun di sini terletak filosofinya, yakni mencari uang itu memang tidak mudah. Awalnya wajar bila Anda harus gagal dan bangkit berulang kali terlebih dahulu. Namun bila Anda sudah meraih tingkat kemahiran, maka semuanya akan lancar. Rejeki atau keberuntungan akan mengalir dengan sendirinya pada Anda. Tidak ada jalan yang mudah. Semua harus diawali dengan kerja keras. Demikian, prinsip penting yang diajarkan tata cara ini.

 

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . .


PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.


 

 

Rabu, 29 Oktober 2025

SŪTRA TENTANG RAJA NAGA BERSAUDARA (TAISHO TRIPITAKA 597)

 SŪTRA TENTANG RAJA NAGA BERSAUDARA

 

Nandopanandanāgarājadamanasūtra

 

龍王兄弟經

 

Tripiṭaka Taishō 597

Jilid 15

 

月支優婆塞支謙譯

Diterjemahkan dari bahasa Sanskerta ke dalam bahasa Mandarin oleh Upasaka Zhī Qiān (±222–252), yang berkebangsaan Yuèzhī dan berdiam di Kerajaan Wú (222-280).

Diterjemahkan dari bahasa Mandarin ke dalam bahasa Indonesia oleh Ivan Taniputera.

 

Jasa pahala terjemahan ini dilimpahkan pada Empat Permata.

 

Dilarang menyebarluaskan sebagian atau seluruh terjemahan ini tanpa seizin penerjemah. Jika telah mendapatkan izin untuk disebarluaskan maka tidak boleh menambah atau mengurangi apa pun yang terdapat di terjemahan ini dari awal sampai akhir, dan linknya harus tetap dicantumkan. Tidak boleh mengubah apa pun sebagaimana yang tercantum di sini. Mengambil tanpa izin berarti mencuri dan akan menjerumuskan pada karma buruk (akusala karma) serta alam-alam penderitaan. Kita hendaknya tidak merendahkan diri kita sendiri sebagai pencuri.

 

Kritik dan saran membangun untuk kesempurnaan terjemahan diterima dengan senang hati.

 

Naskah berbahasa Mandarin diambil dari cbeta.org.


 

 

聞如是:

 

Wén rúshì:

 

DEMIKIANLAH YANG TELAH KUDENGAR:

 

一時,佛在舍衛國祇洹阿難邠低阿藍。時有無央數比丘僧,皆阿羅漢也。

 

Yīshí, Fo zài shě wèi guó qí huán ānán bīn dī ā lán. Shí yǒuwú yāng shù bǐqiū sēng, jiē āluóhàn yě.

 

Saat itu, Buddha sedang berada di Negeri Śravasti, yakni di hutan Jeta, Taman Anāthapiṇḍada. Pada kesempatan tersebut hadir para biksu nan tiada terhingga jumlahnya, dimana mereka semuanya telah merealisasi tingkat kesucian arhat.

 

阿難邠低至佛所,作禮,却坐。

 

Ānán bīn dī zhì Fo suǒ, zuò lǐ, què zuò.

 

Anāthapiṇḍada mendatangi tempat di mana Buddha berada, menghaturkan hormat, dan duduk.

 

佛言:「人當布施、持戒、忍辱、精進、禪定、智慧。」

 

Fo yán:`Rén dāng bùshī, chí jiè, rěnrǔ, jīngjìn, chán dìng, zhìhuì.'

 

Buddha berkata, Seseorang hendaknya [menjalankan] dāna, śīla, kshānti, vīrya, dhyāna, serta prājñā.”

 

阿難邠低聞之歡喜,即起白佛:「明旦請佛及比丘僧降德到舍,設麁食。」佛默然。阿難邠低繞佛三匝而去。

 

Ānán bīn dī wén zhī huānxǐ, jí qǐ bái Fo:`Míng dàn qǐng Fo jí bǐqiū sēng jiàng dé dào shě, shè cū shí.'Fo mòrán. Ānán bīn dī rào Fo sān zā ér qù.

 

Anāthapiṇḍada merasa bersuka cita mendengarnya dan bangkit berdiri seraya berkata pada Buddha, “Besok pagi, aku mengundang Buddha beserta para biksu untuk hadir ke tempat kediamanku guna menerima persembahan makanan sederhana.” Buddha berdiam diri [sebagai tanda persetujuan]. Anāthapiṇḍada lalu berpradakṣiṇa tiga kali dan berlalu dari tempat tersebut.

 

佛告比丘僧:「旦日當上天,投日中下,會阿難邠低舍。」

 

Fo gào bǐqiū sēng:`Dàn rì dāng shàngtiān, tóu rì zhòng xià, huì ānán bīn dī shě.'

 

Buddha memberitahu para biksu, Besok pagi, kita akan terbang ke langit dan setelah itu turun ke tempat kediaman Anāthapiṇḍada.”

 

佛如伸臂頃,即住虛空中。羅漢名須檀,正衣服,於虛空中,長跪白佛:「我恒上下,未甞冥如今日也。」

 

Fo rú shēn bì qǐng, jí zhù xūkōng zhōng. Luóhàn míng xū tán, zhèng yīfú, yú xūkōng zhōng, zhǎng guì bái Fo:`Wǒ héng shàngxià, wèi cháng míng rú jīnrì yě.'

 

Secepat membentangkan lengan, Buddha telah berada di angkasa. Seorang arhat bernama Sudāna merapikan jubahnya, berlutut di angkasa, dan berkata pada Buddha, “Aku telah sering [bepergian] dengan membumbung ke angkasa [dan setelah itu] turun [kembali]. Namun belum pernah kurasakan kegelapan seperti hari ini.”

 

佛言:「有兩龍王,瞋恚作變,吐氣為雲故也。」

 

Fo yán:`Yǒu liǎng lóngwáng, chēnhuì zuò biàn, tǔqì wèi yún gù yě.'

 

Buddha berkata, “Terdapat dua orang raja naga yang marah dan mengamuk, sehingga menimbulkan fenomena [kegelapan] ini. Hembusan nafas mereka menjadi awan [nan gelap serta pekat] ini. “

 

復有羅漢名愛波,白佛:「欲行止之。」

 

Fù yǒu luóhàn míng ài bō, bái Fo:`Yù xíngzhǐ zhī.'

 

Kemudian, seorang arhat bernama Àibō berkata pada Buddha, “[Aku] berniat menghentikan [mereka].”

 

佛言:「此龍大有威神。汝行者,必當興惡意,出水沒殺天下人民。」

 

Fo yán:`Cǐ lóng dà yǒu wēi shén. Rǔ xíngzhě, bì dāng xìng èyì, chūshuǐ méi shā tiānxià rénmín.'

 

Buddha berkata, Para naga ini memiliki daya kekuatan nan sangat besar. Jikalau engkau [mencoba] menghentikan mereka, pasti niat jahat mereka akan makin berkobar, sehingga mengeluarkan air yang akan menghancurkan banyak orang.

 

摩訶目揵連復正衣服,長跪虛空中問佛:「今日以冥,不復見須彌山帝釋宮殿下已質樹子。」

 

Mó hē mù qián lián fù zhèng yīfú, zhǎng guì xūkōng zhōng wèn Fo:`Jīnrì yǐ míng, bù fù jiàn xū mí shān dì shì gōngdiàn xià yǐ zhì shùzǐ.'

 

Mahāmaudgalyāyana merapikan jubahnya, berlutut di angkasa, serta bertanya pada Buddha, “Pada hari ini, karena kegelapan [pekat], aku tidak lagi dapat menyaksikan Gunung Sumeru, istana Dewa Śakra, dan ke bawah hingga mencapai akar pohon Kalpataru.

 

佛言:「有兩龍王,一名難頭,二名和難,大瞋恚言:『何等沙門欲飛過,摩我頭上?』龍身繞須彌山七匝,以頭覆其上,吐氣出霧故冥。」

 

Fo yán:`Yǒu liǎng lóngwáng, yī míng nán tóu, èrmíng hé nán, dà chēnhuì yán:“Héděng shāmén yù fēiguò, mó wǒ tóushàng?” Lóng shēn rào xū mí shān qī zā, yǐ tóu fù qí shàng, tǔqì chū wù gù míng.'

 

Buddha menjawab, Terdapat dua orang raja naga. Yang pertama bernama Ānanda (Nanda) dan yang kedua bernama Upananda. Mereka sangat marah serta berkata, ‘Siapakah para śramaṇa yang hendak terbang di atas kami, sehingga mengotori kepala kami?’ Tubuh naga tersebut lantas meliliti Gunung Sumeru sebanyak tujuh kali. Sementara itu, kepala mereka menutupi puncak gunung sambil menghembuskan kabut gelap nan pekat.”

 

目連白佛:「欲往訶止之。」

 

Mù lián bái Fo:`Yù wǎng hē zhǐ zhī.'

 

Mahāmaudgalyāyana berkata pada Buddha, “[Aku] ingin menegur serta menghentikan mereka.”

 

佛言:「大善!」目連繞佛三匝而行。

 

Fo yán:`Dàshàn!'Mù lián rào Fo sān zā ér xíng.

 

Buddha berkata, Bagus sekali! Mahāmaudgalyāyana lalu berpradakṣiṇa tiga kali dan berlalu dari tempat tersebut.

 

釋提桓因從八萬八千玉女,於後園相娛樂。目連先過其所,天帝迎之,稽首作禮。相問訊已,乃到龍所。兩龍見之,大怒,便變化出煙,須臾復出火。目連以佛意,亦變化出烟必繞兩龍三重。稍前分身入兩龍身中,右目入,左目出;左目入,右目出;右耳入,左耳出;左耳入,右耳出;復入右鼻,左鼻出;入左鼻,右鼻出,飛入其口中。兩龍謂目連在其腹中也。目連亦復作龍身,繞兩龍十四重,以頭覆須彌及兩龍。兩龍於下悚慄,延動須彌山,以尾搏扇海水,百獸震怖。

 

Shì tí huán yīn cóng bā wàn bāqiān yùnǚ, yú hòu yuán xiāng yúlè. Mù lián xiānguò qí suǒ, tiāndì yíng zhī, qǐshǒu zuò lǐ. Xiāng wènxùn yǐ, nǎi dào lóng suǒ. Liǎng lóng jiàn zhī, dà nù, biàn biànhuà chū yān, xūyú fùchū huǒ. Mù lián yǐ Fo yì, yì biànhuà chū yān bì rào liǎng lóng sānchóng. Shāo qián fēnshēn rù liǎng lóng shēn zhōng, yòumù rù, zuǒmù chū; zuǒmù rù, yòumù chū; yòu ěr rù, zuǒ ěr chū; zuǒ ěr rù, yòu ěr chū; fù rù yòu bí, zuǒ bí chū; rù zuǒ bí, yòu bí chū, fēi rù qí kǒuzhōng. Liǎng lóng wèi mù lián zài qí fù zhōng yě. Mù lián yì fù zuò lóng shēn, rào liǎng lóng shísì chóng, yǐ tóu fù xū mí jí liǎng lóng. Liǎng lóng yú xià sǒng lì, yán dòng xū mí shān, yǐ wěi bó shàn hǎishuǐ, bǎi shòu zhèn bù.

 

Dewa Śakra bersama dengan delapan puluh delapan ribu dewi sedang bersenang-senang di taman belakang. Mahāmaudgalyāyana yang terlebih dahulu melalui tempat tersebut, disambut dan dihaturi hormat dengan kepala menyentuh tanah oleh raja para dewa itu. Setelah saling bertegur sapa, ia lalu menuju ke tempat para naga berada. Kedua raja naga yang menyaksikan Mahāmaudgalyāyana merasa sangat marah. Mereka mengeluarkan uap pekat dan kemudian api. Mahāmaudgalyāyana dengan kekuatan pikiran Buddha juga menjelmakan diri serta mengeluarkan uap pekat dan mengelilingi kedua naga sebanyak tiga kali. Ia kemudian membagi tubuhnya serta memasuki tubuh kedua naga tersebut. Masuk melalui mata kanan dan ke luar dari mata kiri. Masuk melalui mata kiri serta ke luar dari mata kanan. Masuk melalui telinga kanan dan ke luar dari telinga kiri. Masuk melalui telinga kiri serta ke luar dari telinga kanan. Kemudian masuk melalui lubang hidung kanan dan ke luar dari lubang hidung kiri. Masuk melalui lubang hidung kiri serta ke luar dari lubang hidung kanan. Lalu ia terbang memasuki mulut [para raja naga tersebut]. Kedua naga merasa bahwa Mahāmaudgalyāyana berada dalam perut mereka. Mahāmaudgalyāyana juga mengubah dirinya menjaga naga dan meliliti kedua naga itu sebanyak empat belas kali, dengan kepala Beliau menutupi Gunung Sumeru beserta kedua naga tersebut. Kedua naga menjadi ketakutan. Mereka mengguncangkan Gunung Sumeru dan mengibaskan ekornya ke samudera, sehingga banyak hewan [air] menjadi ketakutan.

 

佛遙告目連:「此龍今當能出水沒壞天下。汝且須止!」

Fo yáo gào mù lián:`Cǐ lóng jīn dāng néng chūshuǐ méi huài tiānxià. Rǔ qiě xū zhǐ!'

 

Buddha dari jauh memberitahu Mahāmaudgalyāyana, “Naga tersebut kini akan menyemburkan air dan menghancurkan dunia. Engkau harus menghentikan mereka!”

 

目連言:「我從佛聞知此法。我有四神足,當信持行之。我能取是兩龍及須彌山,著掌中跳過他方天下;亦能取劑磨須彌山,令碎如塵;復能磨須彌山及下地,令萬民不覺之。」

 

Mù lián yán:`Wǒ cóng Fo wén zhī cǐ fǎ. Wǒ yǒu sì shénzú, dāng xìn chí xíng zhī. Wǒ néngqǔ shì liǎng lóng jí xū mí shān,zhe zhǎngzhōng tiàoguò tāfāng tiānxià; yì néngqǔ jì mó xū mí shān, lìng suì rú chén; fù néng mó xū mí shān jí xiàdì, lìng wànmín bù jué zhī.'

 

Mahāmaudgalyāyana menjawab, “Aku telah mendengar serta mengetahui Dharma ini dari Buddha. Aku memiliki empat kekuatan spiritual yang dapat kupercaya dan kuandalkan. Aku sanggup memegang kedua naga tersebut beserta Gunung Sumeru dengan telapak tanganku, atau melompatinya turun ke bumi. [Selain itu], sanggup pula menggiling Gunung Sumeru hingga menjadi debu. Sanggup pula menggiling Gunung Sumeru beserta tanah di bawahnya, sehingga tiada seorang pun yang mengetahui lagi keberadaannya.”

 

兩龍恐懼,稽首,目連復沙門身。兩龍化作人,為目連作禮悔過,目連將至佛所。

 

Liǎng lóng kǒngjù, qǐshǒu, mù lián fù shāmén shēn. Liǎng lóng huà zuò rén, wèi mù liánzuò lǐ huǐguò, mù lián jiāng zhì Fo suǒ.

 

Kedua naga menjadi ketakutan dan menghaturkan hormat dengan kepala menyentuh tanah. Mahāmaudgalyāyana menampilkan dirinya kembali dalam wujud śramaṇa. Kedua naga mengubah wujud mereka menjadi manusia serta bersujud dan memohon ampun. Mahāmaudgalyāyana lalu menuju ke tempat Buddha berada.

 

兩龍言:「我迷狂惑,不知尊神,觸犯雷震,哀原其罪!」便受五戒而去。

 

Liǎng lóng yán:`Wǒ mí kuáng huò, bùzhī zūn shén, chùfàn léizhèn, āiyuán qí zuì!'Biàn shòu wǔjiè ér qù.

 

Kedua naga berkata, Kami telah melakukan kesalahan dengan tidak memahami kekuatan spiritualmu nan mulia, sehingga melakukan kejahatan dengan melontarkan petir dan gempa. Kami menyesali kesalahan tersebut! Mereka lalu menerima lima śīla dan berlalu dari tempat itu.

 

阿難邠低到精舍,索佛及比丘僧,了不見一人,便長跪白佛:「飯具以嚴辦,佛可自屈。」

 

Ānán bīn dī dào jīng shě, suǒ Fo jí bǐqiū sēng, liǎo bùjiàn yīrén, biàn zhǎng guì bái Fo:`Fàn jù yǐ yánbàn,Fo kě zì qū.'

 

Anāthapiṇḍada pergi ke tempat bersih [yang telah dipersiapkan] guna mencari Buddha beserta para biksu, namun tiada menjumpai seorang pun. Ia lalu besujud di hadapan [singgasana] kosong [yang telah dipersiapkan bagi] Buddha [seraya berkata], “Makanan telah dipersiapkan, Buddha dipersilakan menyantapnya sendiri.”

 

佛即下到其舍。飯已,阿難邠低言:「我求佛不見,佛從何所來?」

 

Fo jí xià dào qí shě. Fàn yǐ, ānán bīn dī yán:`Wǒ qiú Fo bùjiàn, Fo cóng hé suǒ lái?'

 

Buddha lalu turun ke tempat kediaman [Anāthapiṇḍada]. Setelah selesai makan, Anāthapiṇḍada bertanya, “Aku mencari Buddha, namun tiada melihatMu. Buddha, dari mana sajakah Engkau?”

 

佛言:「目連與兩龍王共諍,適從天上來下。」

 

Fo yán:`Mù lián yǔ liǎng lóngwáng gòng zhèng, shì cóng tiān shànglái xià.'

 

Buddha menjawab, Mahāmaudgalyāyana baru saja bertarung dengan kedua raja naga. Kini ia sedang turun dari langit.”

 

問:「誰勝者?」

 

Wèn:`Shuí shèngzhě?'

 

[Anāthapiṇḍada] bertanya, “Siapakah yang menang?”

 

佛言:「目連。」

 

Fo yán:`Mù lián.'

 

Buddha menjawab, Mahāmaudgalyāyana.”

 

阿難邠低言:「善哉!善哉!此龍乘戒堅強,失之毫數,罪至於龍,威神尊重。目連迺臣伏之乎!我從今日始,請佛及比丘僧宣揚目連功德。」

 

Ānán bīn dī yán:`Shànzāi! Shànzāi! Cǐ lóng chéng jiè jiānqiáng, shī zhī háo shù, zuì zhìyú lóng, wēi shén zūnzhòng. Mù lián nǎi chén fú zhī hū! Wǒ cóng jīnrì shǐ, qǐng Fo jí bǐqiū sēng xuānyáng mù lián gōngdé.'

 

Anāthapiṇḍada berkata, “Bagus sekali! Bagus sekali! Para naga tersebut [dulunya] memegang teguh śīla, namun melakukan kesalahan kecil, sehingga terlahir sebagai naga. Kekuatan spiritual mereka sungguh besar. Namun Mahāmaudgalyāyana sanggup menaklukkan mereka! Aku berharap agar semenjak saat ini, Buddha beserta para biksu [senantiasa] memaklumkan pahala kebajikan Mahāmaudgalyāyana.”

 

佛呪願迦羅越阿難邠低:「汝前後飯食得道人,善鬼神當擁護汝家,皆令安隱。」

Fo zhòu yuàn jiāluó yuè ānán bīn dī:`Rǔ qiánhòu fànshí dé dàoren, shàn guǐshén dāng yǒnghù rǔ jiā, jiē lìng ān yǐn.'

 

Buddha menyampaikan pujianNya pada Kulapati Anāthapiṇḍada, “Di masa lampau dan mendatang, engkau senantiasa mempersembahkan makanan pada orang-orang yang telah merealisasi pencerahan. Oleh karenanya, para makhluk halus beserta dewa nan bajik akan senantiasa melindungi tempat kediamanmu. Semuanya akan berada dalam kedamaian.”

 

阿難邠低作禮而去。

 

Ānán bīn dī zuò lǐ ér qù.

 

Anāthapiṇḍada menghaturkan hormat dan berlalu dari tempat tersebut.

 

龍王兄弟經

Sūtra Tentang Raja Naga Bersaudara [telah selesai].