ANALISA BAZI REPUBLIK INDONESIA DAN PREDIKSI TAHUN 2018.
.
Ivan Taniputera.
3 November 2017.
.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas mengenai bagan Bazi Republik Indonesia. Sebagaimana halnya manusia, suatu negara, organisasi, atau institusi juga mempunyai bagan Bazi.
.
Bagan Bazi Republik Indonesia dibuat berdasarkan saat dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan negara kita, yakni 17 Agustus 1945, pukul 10.00. Berikut ini adalah bagan Bazinya.
.
.
Nampak bahwa elemen kawan dan lawan berada dalam keadaan seimbang. Oleh karenanya, bagan ini termasuk kuat atau lemah? Beberapa orang tentu ada yang mengatakan bahwa bagan ini termasuk kuat, sementara itu ada juga berpandangan bahwa bagan ini adalah lemah. Sebenarnya, Bazi adalah seni dan bukan ilmu pasti. Itulah sebabnya, perbedaan pandangan adalah wajar. Meskipun demikian, pandangan tersebut harus disesuaikan pula dengan faktanya. Artinya, baik kita berpandangan apakah bagan Bazi di atas kuat atau lemah, harus mengamati apakah pandangan kita tersebut sesuai dengan kenyataan perjalanan hidupnya. Apabila tidak sesuai, maka tentunya penilaian kita itu keliru. Itulah sebabnya, dalam menelaah bagan Bazi seseorang, bila merasa ragu jangan segan-segan menanyakan apakah benar perjalanan hidupnya yang telah berlalu sesuai dengan analisa kuat dan lemah menurut dugaan kita.
.
.
Menurut pendapat saya, bagan di atas termasuk kuat meski elemen diri berupa Api lahir di bulan Logam. Jika kuat, maka elemen baiknya adalah Logam dan Air. Kayu sendiri kurang baik karena hanya akan menghasilkan Api yang bersifat merusak. Adapun alasannya akan saya paparkan sebagai berikut. Apabila bagan Bazi ini kuat, maka Api bukan merupakan elemen baiknya. Oleh karenanya, pemilik bagan Bazi di atas (negara kita) akan mempunyai hubungan yang kurang baik dengan orang tuanya. Orang tua akan bersikap penganiaya dan penindas (abusive parent). Siapakah yang mewakili orang tua di sini? Jawabnya adalah Belanda, atau bekas penjajah negara kita. Pada kenyataannya, “orang tua” tersebut pernah berupaya “membunuh” negara kita dua kali; yakni melalui Agresi Militer I (21 Juli 1947) dan II (19 Desember 1948). Untunglah kedua upaya “pembunuhan” terhadap negara kita itu gagal.
.
Bagan Bazi di atas harus mengandalkan pada Logam dan Air agar beruntung. Untuk membuktikan lebih jauh bahwa bagan Bazi ini kuat, maka kita akan mengamati jalannya pilar dekade.
.
Dekade pertama (1952-1962) ditempati oleh Yiyou. Logam You di sini antara lain melambangkan kekuatan militer; sedangkan Kayu Yi melambangkan pemberontakan. Sebagai catatan, Zhengguan (dalam hal ini Kayu Yi) dapat dianggap mewakili pemberontakan atau perlawanan. Pada masa ini, negara kita memang banyak berjuang memadamkan berbagai pemberontakan. Salah satu pemberontakan terbesar adalah PRRI/ Permesta. Logam You selaku Shangguan juga melambangkan diplomasi dan unjuk kemampuan. Pada kenyatannya, Konperensi Asia Afrika (1955) juga dilangsungkan pada dekade ini.
.
Dekade kedua (1962-1972) ditempati oleh Bingxu. Bing (Api) dan Xu (Tanah) bukan elemen yang baik. Hal ini melambangkan tragedi dan kesedihan. Tanah Xu dapat dianggap melambangkan adanya kesulitan dalam ekonomi. Pada kenyatannya, kondisi ekonomi negara kita terpuruk selama kurun waktu terakhir pemerintahan Orde Lama. Semasa dekade ini pulalah, negara kita mengalami tragedi besar berupa Pemberontakan G30S/PKI; namun Pancasila terbukti tetap sakti.
.
Dekade ketiga (1972-1982) ditempati oleh Dinghai. Munculnya Air Hai menandakan perbaikan dalam bidang keuangan (ekonomi). Seperti yang telah diungkapkan di atas, Logam dan Air merupakan elemen keberuntungan. Air muncul maka perekonomian pasti meningkat. Hal ini juga dapat diartikan masa pembenaran terhadap segala sesuatu yang salah (pembangunan). Pada kenyataannya, PELITA (Pembangunan Lima Tahun) dilaksanakan pada dekade ini. Api Ding dalam hal ini dapat diartikan sebagai pendapat publik, media massa, aspirasi masyarakat, pendidikan, dan lain sebagainya. Oleh karenanya, kita dapat menafsirkan bahwa pada kurun waktu ini akan terjadi pengendalian ketat terhadap hal-hal tersebut dan memang demikian halnya.
.
Dekade keempat (1982-1992) ditempati oleh Wuzi. Sama dengan dekade sebelumnya, Air Zi juga melambangkan keberuntungan dalam bidang keuangan atau ekonomi. Pada masa ini, negara kita berhasil mencapai swasembada pangan. Sayangnya kemunculan Tanah Wu melambangkan keborosan dan penggunakan keuangan untuk sesuatu yang tidak bermanfaat. Apakah yang dimaksud dengan hal ini? Kita boleh menafsirkannya sebagai praktik korupsi yang sangat marak. Inilah yang akan merusak negara kita di kemudian hari.
.
Dekade kelima (1992-2002) ditempati oleh Jichou. Keduanya berunsur tanah, sehingga akan mendatangkan dampak yang sangat buruk. Kita dapat membayangkannya sebagai gundukan tanah yang sangat tinggi, sehingga menghalangi segenap gerakan. Tanah ini melambangkan kebangkrutan besar. Pada kenyatannya, pada tahun 1998 negara kita mengalami krisis moneter yang parah. Mata uang Rupiah terjun bebas. Puncaknya adalah Kerusuhan Mei yang mengakibatkan mundurnya Presiden Soeharto pada tanggal 20 Mei 1998. Sekedar berbagi pengalaman, pada tahun 1993-1997 saya sedang melanjutkan studi di Jerman. Sebenarnya, pada saat itu (kurang lebih tahun 1996) krisis secara halus sudah terasa. Saya menyaksikan bahwa nilai mata uang Jerman saat itu (Deutsche Mark atau DM) mengalami peningkatan nilai tukar terhadap Rupiah walau tidak signifikan. Dengan kata lain, Rupiah secara perlahan melemah terhadap DM. Pada kurun waktu dekade ini pula, Timor Timur lepas dari pangkuan negara kita dan merdeka sebagai Timor Leste (1999).
.
Dekade keenam (2002-2012) ditempati oleh Gengyin. Kayu melambangkan pemberontakan (lihat dekade 1). Mungkin orang akan bertanya-tanya, bukankah pada kurun waktu itu tidak ada pemberontakan bersenjata? Benar sekali. Meski hakikatnya adalah elemen Kayu, tetapi manifestasinya bisa bermacam-macam. Pada kenyatannya, selama kurun waktu ini kita mengalami berbagai aksi teror; contohnya adalah Bom Bali I (12 Oktober 2002), Bom Marriott (5 Agustus 2003), Bom Bali II (1 Oktober 2005), Bom Jakarta (17 Juli 2009), dan lain sebagainya. Bukankah, aksi teror ini dapat dianggap sebagai perlawanan terhadap pemerintah? Kurun waktu ini juga diwarnai oleh banyak pertikaian antar golongan.
.
Dekade ketujuh (2012-2022) ditempati oleh Xinmao. Ini merupakan dekade sekarang. Dekade ini diwarnai oleh berbagai pertikaian antar golongan. Meski ada beberapa kemajuan, tetapi isu SARA akan memainkan peran penting. Yang patut diwaspadai adalah Kayu Mao sebagai Zhengguan juga dapat melambangkan hutang. Jadi, bila tidak berhati-hati maka hutang berpeluang membengkak luar biasa.
.
Berdasarkan analisa terhadap pilar-pilar dekade di atas, maka seluruhnya menguatkan pandangan bahwa bagan Bazi negara kita harus dianalisa sebagai kuat. Secara garis besar, perjalanan sejarah yang ada bersesuaian dengan bila Elemen Diri dianggap kuat.
.
Kini kita akan menelaah bagaimana kondisi tahun 2018. Jika kita amati maka tahun 2018 ditempati oleh Wuxu. Keduanya berunsur Tanah, sehingga kurang baik bagi negara kita. Terutama melambangkan permasalahan dalam ekonomi. Itulah sebabnya, apabila tidak berhati-hati, negara kita dapat mengalami kesulitan besar dalam ekonomi. Kondisi perekonomian kemungkinan akan bertambah lesu. Oleh karenanya, pemerintah perlu melakukan antisipasi yang baik bagi hal ini. Anehnya, ternyata ini bersesuaian dengan ramalan saya berjudul “RAMALAN MENEROPONG TAHUN 2018” terkait kondisi ekonomi negara kita, dimana saya mempergunakan metoda Yijing. Hasilnya kurang lebih bersesuaian satu sama lain. Pada artikel tersebut saya menuliskan sebagai berikut:
.
“ Heksagram 53 melambangkan kemajuan bertahap. Sementara itu, heksagram 24 melambangkan titik balik atau berlalunya segenap kebingungan. Kita dapat menafsirkan sebagai berikut.
- Kemajuan ekonomi di negara kita tahun 2018 akan berlangsung secara bertahap. Apa yang dimaksud bertahap di sini boleh juga ditafsirkan sebagai lambat. Intinya adalah kemajuan tidak dapat berlangsung cepat. Bagi sebagian orang mungkin akan terasa berjalan di tempat.
- Berbagai upaya yang sebelumnya dilangsungkan terlalu cepat dan terburu-buru, mungkin akan dijalankan dengan lebih penuh perhitungan. Peribahasa paling tepat dalam menggambarkan hal ini adalah “Biar lambat asal selamat.”
- Berbagai kesalahan atau kekurangan di masa sebelumnya yang menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat akan diperbaiki.
- Titik balik menuju arah yang lebih baik akan berlangsung dalam bidang ekonomi negara kita. Mungkin hal tersebut akan mulai terasa melewati pertengahan tahun 2018.
Secara umum, kemajuan ekonomi di negara kita mungkin akan lambat. Berbagai pelaku dunia usaha perlu bersabar dan jangan bertindak terburu-buru. Heksagram-heksagram di atas menyarankan bahwa pada tahun 2018 jangan melakukan segala sesuatu tanpa pertimbangan matang. Ibaratnya adalah saat kita menaiki tangga. Lebih aman kita menaiki anak tangga satu demi satu, dibandingkan melewati beberapa anak tangga sekaligus yang cenderung berbahaya. Peluang kejatuhan lebih besar. “
Meskipun nampak akan ada perbaikan, kemajuan ekonomi akan lambat. Dengan kata lain, akan tetap lesu. Karenanya, kedua ramalan kurang lebih bersesuaian, maka kita jangan terlalu mengharapkan prospek yang baik di tahun 2018. Sebaiknya, jangan menetapkan target terlalu berani. Tanah sendiri melambangkan hambatan. Berbagai target dan tujuan di tahun 2018 mungkin tidak akan terlaksana. Tahun 2018 merupakan tahun dengan Cabang Bumi Xu. Dengan Cabang Bumi Wu di pilar bulan akan membentuk struktur Setengah Api (Wu-Xu). Namun tidak bisa mengalami transformasi (gagal bertransformasi). Oleh karenanya, kita boleh menafsirkan bahwa kepala negara atau pemerintah akan dipusingkan oleh berbagai hal. Berbagai pihak yang bertentangan atau berseberangan dengan pemerintah kemungkinan akan melakukan berbagai rongrongan, namun semua itu akan gagal.
.
Sebagai tambahan, karena air merupakan elemen baik bagi negara kita, maka kemaritiman perlu semakin ditingkatkan serta dikembangkan.
.
Terlepas dari semua itu, apa yang dipaparkan di sini hanyalah semata-mata ramalan dan belum tentu terbukti kebenarannya. Yang terpenting adalah kita senantiasa bekerja keras meraih hal terbaik sebagaimana sanggup kita lakukan. Marilah kita memanjatkan doa agar dunia ini senantiasa aman, sejahtera, dan damai.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.