Tampilkan postingan dengan label Alamat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alamat. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 September 2021

MISTERI KEMATIAN RIBUAN BURUNG PIPIT DI BALI

MISTERI KEMATIAN RIBUAN BURUNG PIPIT DI BALI.

.

Ivan Taniputera.

11 September 2021.

.

.

Seorang klien menanyakan mengenai makna fenomena kematian ribuan burung pipit di Bali:

.

"Terkait fenomena banyaknya burung pipit yg mati di bbrp tempat di bali, apakah murni dri cuaca saja ataukah ada fenomena lain pak?"

.

Saya akan menjelaskan sebagai berikut. Tentu saja bagi suatu fenomena terdapat banyak penjelasan dari banyak sudut pandang pula. Ada penjelasan dari sisi ilmiah atau ilmu pengetahuan, tetapi ada pula penjelasan dari sisi supranatural atan  non-ilmiah. Kalau dari sisi ilmiah, maka kemungkinan penyebabnya dapat berupa keracunan, penyakit, atau perubahan iklim yang drastis. Sudah banyak yang membahasnya dari sisi ilmiah. Itulah sebabnya, pada artikel kali ini saya akan mengulasnya dari sisi supranatural. 

.

Leluhur kita semenjak zaman yang sangat lampau, memandang fenomena alam sebagai suatu pertanda atau peringatan. Alam sudah memberikan pertanda bagi manusia mengenai apa yang akan terjadi. Tujuannya agar manusia dapat mempersiapkan diri dan yang terpenting adalah memperbaiki kesalahannya. 

.

Mengenai fenomena alam yang ditanyakan itu saya akan menjelaskan sebagai berikut. Burung pipit selalu terbang bergerombol dan berkerumun. Hal ini hendak memberikan peringatan kepada manusia bahwa saat ini masih belum saatnya pergi dengan bebas ke sana kemari dan berkerumun bersama banyak orang. Belum saatnya melakukan seperti itu karena ancaman bahaya yang ditimbulkan pandemi masih jauh dari kata usai. Kondisinya belum aman. Kalau manusia memaksakan pergi bergerombol dan berkerumun seperti burung-burung di atas, maka akan sangat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko kematian. Tentunya kita tidak ingin itu terjadi. Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya.  Itulah sebabnya, kita masih perlu menahan diri. Lebih baik di rumah saja. Banyak orang yang mungkin merasa bahwa pandemi sudah usai, tetapi tidak demikian halnya. Bahaya belum berlalu. Jika lengah sedikit, maka pandemi dapat melonjak lagi seperti beberapa waktu lalu. Demikianlah hasil perenungan yang saya dapatkan.

.

Secara umum, fenomena alam di atas menunjukkan dampak yang kurang baik. 

.

Lalu apakah yang sebaiknya dilakukan? Kita sebaiknya tetap berdiam di rumah saja, tidak perlu bepergian jika tidak perlu. Kita dapat melakukan introspeksi diri dan pertobatan. Apabila kita selama ini sering mengusik alam, maka kita hendaknya menghentikan tindakan tersebut. Apabika kita selama ini sering berlaku buruk pada orang lain, maka kita hendaknya menghentikan tindakan tersebut. Apabila kita selama ini sering mengambil manfaat dari orang lain secara tidak adil, maka inilah waktunya berhenti. Kita perlu lebih sering berbuat kebajikan. 

.


Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . 

.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

 


Kamis, 05 Maret 2015

BUKU HAMPIR BERUSIA 100 TAHUN BERISIKAN DAFTAR ALAMAT ORANG-ORANG BELANDA DI INDONESIA

BUKU HAMPIR BERUSIA 100 TAHUN BERISIKAN DAFTAR ALAMAT ORANG-ORANG BELANDA DI INDONESIA
.

Ivan Taniputera
5 Maret 2015
.


Judul: Nieuw Adresboek van Geheel Nederlandsch Indie, 1916: 2 Deel Naamlijst
Penulis: Kleian
Penerbit: Batavia, Landsdrukkerij, 1916
Jumlah halaman: 18
Bahasa: Belanda

Judul buku jika diterjemahkan adalah "Buku Alamat Baru Bagi Seluruh Hindia Belanda," yang tertera pada halaman paling depan buku ini. Isinya memang adalah nama-nama orang Belanda beserta kota kediaman mereka. Kendati demikian, pada bagian sampulnya justru tertera uraian mengenai PostSpaarBank in Nederlandsch-Indie atau "Bank Tabungan Pos di Hindia Belanda." Berikut ini adalah gambar sampulnya.



Berikut ini adalah contoh halamannya.



Nampak nama-nama orang Belanda dengan kota kediaman mereka. 

Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Kamis, 30 Agustus 2012

Makna Penampakan Komet atau Lintang Kemukus Menurut Tradisi Jawa

Makna Penampakan Komet atau Lintang Kemukus Menurut Tradisi Jawa

Ivan Taniputera
25 Agustus 2012


Komet yang juga disebut bintang berekor atau lintang kemukus dalam bahasa Jawa oleh berbagai kebudayaan dianggap sebagai pembawa pertanda bagi kejadian di masa mendatang. Pada kesempatan kali ini saya hendak membagikan hasil terjemahan saya mengenai makna kemunculan komet menurut tradisi Jawa berdasarkan arahnya.

1.Yen ana lintang kemukus metu ing : Wetan, ngalamat ana ratu sungkawa. Para nayakaning praja padha ewuh pikirane. Wong desa akeh kang karusakan lan susah atine. Udan deres. Beras pari murah, emas larang.

Terjemahan: Jika ada bintang berekor muncul di sebelah timur merupakan pertanda ada raja sedang berbela sungkawa. Para pengikutnya sedang bingung pikirannya. Orang desa banyak mengalami kerusakan dan bersusah hatinya. Beras dan padi murah harganya, tetapi emas akan mahal harganya.

2.Kidul-wetan: ngalamat ana ratu surud (seda). Wong desa akeh kang ngalih, udan arang. Woh2an akeh kang rusak. Ana pagebluk, akeh wong lara lan wong mati. Beras pari larang. Kebo sapi akeh kang didoli.

Terjemahan: Tenggara. Pertanda ada raja meninggal. Orang desa banyak yang pindah. Hujan menjadi jarang. Buah-buahan banyak yang rusak. Ada wabah penyakit. banyak orang sakit dan meninggal. Beras dan padi mahal. Kerbau dan sapi banyak yang dijual oleh pemiliknya.

3.Kidul: ngalamate ana ratu surud (seda). Para panggedhe pada susah atine. Akeh udan. Karang kitri wohe ndadi.Beras pari, kebo sapi murah regane. Wong desa pada nalangsa atine, ngluhurake panguwasane Pangeran kang Maha Suci.

Terjemahan: Selatan. Pertanda ada raja meninggal. Para pembesar sedang bersusah hatinya. Banyak hujan. Hasil kebun melimpah hasilnya. Beras, padi, kerbau, dan sapi murah harganya. Orang desa merana hatinya, mengagungkan kekuasaan Tuhan Yang Maha Suci.

4.Kidul Kulon, ngalamat ana ratu surud. Wong desa padha nindakake kabecikan. Beras pari murah. Karang kitri wohe ndadi. Kebo sapi akeh kang mati.

Terjemahan: Barat daya. Pertanda ada raja meninggal. Orang desa melakukan kebajikan. Beras dan padi murah harganya. Hasil kebun berlimpah ruah. Kerbau dan sapi banyak yang mati.

5.Kulon bener, ngalamat ana jumenengan Ratu. Panggede lan wong desa padha bungah atine. beras pari murah. Apa kang tinandur padha subur, kalis ing ama. Udan deres tur suwe. Barang dagangan wujud apa bae padha murah regane, jalaran saka oleh nugrahaning Pangeran.

Terjemahan. Barat. Pertanda ada penobatan Raja. Pembesar dan orang desa merasa senang hatinya. Beras dan padi murah harganya. Apa yang ditanam akan berbuah subur dan cepat membuahkan hasil. Hujan deras dan lama. Barang yang diperjual-belikan dalam bentuk apa saja akan murah harganya, karena memperoleh berkah Tuhan.

6.Lor kulon, ngalamat ana Ratu pasulayan, rebutan raja darbeke lan pangwasane. Para Adipati padha tukaran rebut bener. Wong desa padha sedhih atine. Kebo sapi akeh kang mati. udan lan gludhug salah mangsa. Grahana marambah-rambah tur suwe. Beras pari larang emas murah.

Terjemahan. Barat laut. Pertanda ada raja berselisih memperebutkan kekuasaan. Para adipat berselisih memperebutkan kekuasaan. Warga desa bersedih hatinya. Kerbau dan sapi banyak yang mati. Hujan dan petir akan terjadi di musim yang salah. Kekurangan (gerhana) akan semakin meluas dan berjangka waktu lama. Beras dan padi akan mahal harganya, namun emas murah harganya.

7.Lor bener: ngalamat ana Ratu ruwet panggalihe jalaran saka kisruh paprentahane, kang temahan nganakake pasulayan, banjur dadi perang. beras pari larang, emas murah.

Terjemahan. Utara: pertanda ada raja yang kalut pikirannya karena kekeruhan dalam pemerintahan. Akan timbul perselisihan yang berkembang menjadi peperangan. Beras dan padi mahal harganya, namun emas murah.


Sumber: Sejarah Kutha Sala: Kraton Sala, Bengawan Sala, Gunung Lawu oleh R.M. Ng. Tiknopranoto dan R. Mardisuwignya, halaman 35-36.


BIMBINGAN BELAJAR: KUNCI SUKSES ANAK ANDA



Kami dengan gembira memberikan bimbingan belajar bagi siswa SD-SMP-SMU di Kota Semarang. Ada pun mata pelajarannya adalah:

  • MATEMATIKA
  • FISIKA
  • KIMIA
  • BAHASA INGGRIS
  • AKUNTANSI

Kami berpengalaman mengajar siswa-siswa sekolah favorit dan internasional.

Hubungi: Ivan (0816658902)
Email: ivan_taniputera@yahoo.com.