PARA PEMIMPIN BANGSA DITEROPONG DARI SISI ILMU PAWUKON
Ivan Taniputera
1 April 2014
Pawukon
adalah salah bagian dari ilmu astrologi Jawa. Ada pun perhitungannya
adalah sebagai berikut. Terdapat 30 wuku, dimana masing-masing wuku
berkuasa selama tujuh hari. Dengan demikian siklus lengkap ketiga puluh
wuku ini akan memakan waktu 210 hari. Masing-masing wuku memiliki sifat
dan karakteristiknya masing-masing. Juga bahaya-bahaya dan pantangan apa
yang akan mereka alami dalam hidup ini. Pada kesempatan kali ini, kita
akan menelaah para pemimpin bangsa kita berdasarkan ilmu pawukon.
CATATAN: Semua data tanggal lahir diambil dari wikipedia.org.
IR. SOEKARNO (BUNG KARNO)
Presiden
pertama negara kita, Ir. Soekarno atau yang dikenal pula dengan Bung
Karno, lahir pada tanggal 6 Juni 1901. Menurut penanggalan Jawa, Beliau
berwuku Wayang. Ada pun penjabarannya adalah sebagai berikut.
Dewanya Bathari Sri.
Merupakan
orang yang pandai memerintah, tetapi tidak suka diperintah. Mempunyai
hati yang baik dan mudah merasa terharu serta kasihan jika melihat orang
susah.
Ia dikagumi kawan-kawannya karena pandai menghibur dan murah hati. Memiliki penampilan menarik dan pandai merias diri.
Berkemauan keras dan tidak dapat dihentikan sebelum terkena batunya.
Berpenampilan
rupawan, halus dan humoris, namun gemar meninggikan martabatnya. Jika
tersinggung dapat mengalami amarah yang menakutkan. Pandai mencari
rejeki dan bercita-cita mulia, namun kurang memperhatikan kondisi
jasmaninya.
Pandai menyimpan rahasia serta tidak suka
memperlihatkan kepandaiannya. Hidup hemat dan berkecukupan. Pikiranya
tidak bisa tentram dan kerap dihadapkan pada berbagai permasalahan
kecil.
Bencana dalam hidup adalah tertipu atau dikhianati
oleh orang lain, baik itu rekan, anak buah, orang-orang dekat, sahabat,
atau saudara yang memperdayakannya.
Berdasarkan
uraian di atas, nampak bahwa Bung Karno memang merupakan pemimpin yang
karismatis. Karena tidak suka diperintah oleh pihak lain, maka Bung
Karno mencetuskan gerakan Non-Blok.
JENDERAL SOEHARTO (PAK HARTO)
Jenderal
Soeharto selaku presiden kedua negara kita dilahirkan pada tanggal 8
Juni 1921. Beliau dengan demikian mempunyai wuku Matal. Uraiannya adalah
sebagai berikut.
Dewannya Bathara Sakri.
Memiliki budi bahasa yang halus dan menggemari ilmu kebatinan serta filsafat.
Gemar
memerintah tetapi enggan diperintah. Apabila segenap perintahnya
dipatuhi ia akan bersikap baik hati. Dalam menjalankan tugas, ia akan
bersikap sungguh-sungguh, sehingga akan disayangi oleh atasannya. Lebih
baik merantau meninggalkan rumah. Peruntungannya ada di perantauan.
Gemar bepergian jauh hingga menyeberangi lautan. Mempunyai kepandaian
dalam menyelesaikan atau memadamkan perselisihan atau pertengkaran.
Pandai mencarikan jodoh.
Gemar memberikan petunjuk dan saran.
Orang-orang yang iri tidak usah dikhawatirkan, karena semua perkataan mereka hanya gertak sambal belaka.
Bencana
dalam hidup adalah mengalami keborosan dan kebocoran dalam ekonomi yang
diakibatkan oleh godaan keluarganya. Selain itu terancam bahaya akibat
pertengkaran.
Pada kenyataannya, dalam berpidato Pak Harto
memang lebih tenang dan halus. Beliau mempunyai strategi yang tepat
dalam memadamkan pemberontakan G30S/PKI. Semasa akhir kekuasaannya,
Indonesia memang didera oleh krisis ekonomi yang sangat parah. Akibatnya
timbul gelombang unjuk rasa yang terus menerus beserta kerusuhan
rasial. Pak Harto akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya.
PROF. DR. ING. B.J. HABIBIE
Presiden
ketiga negara kita ini, dilahirkan pada tanggal 25 Juni 1936. Dengan
demikian wuku Beliau adalah Wugu. Uraiannya adalah seperti di bawah ini.
Dewanya Bathara Singaludra.
Tindakannya
bersifat konsekuen. Berjiwa kreatif serta baik budi bahasanya. Merasa
rendah diri sehingga gemar menyendiri. Rejekinya terdapat di mana-mana.
Rajin dan giat bekerja sesuai petunjuk, tidak dapat diajak berkompromoi.
Mudah tersinggung dan jika tersinggung dapat menimbulkan kerusakan pada
segala sesuatu di sekitarnya. Cocok bekerja dalam bidang jasa atau
sosial. Gemar menuntut ilmu dan menyebarkan ilmunya pada orang lain,
sehingga akan tinggi pengetahuannya. Pandai serta cermat mengatur
perekonomian sehingga dapat menjadi kaya, terkadang dapat dianggap kikir
atau pelit.
Memiliki hati yang pemberani, namun tidak suka menonjolkannya.
Kurang suka berkumpul dengan orang lain.
Harus banyak mendekatkan diri kepada Tuhan agar diberi ketenangan hidup.
Bencana dalam hidup: Mengalami kecemburuan dan iri hati dari orang lain. Juga waspadai gigitan binatang berbisa.
[Catatan:
Gigitan binatang berbisa di sini, tidak harus ditafsirkan secara
harafiah, bisa juga diartikan sebagai kata-kata atau perbuatan orang
lain yang "berbisa," sehingga menyebabkan kejatuhannya].
Pak
Habibie, merupakan orang yang membuka kembali pintu demokrasi di negara
kita. Beliau merupakan orang yang gemar menuntut ilmu, sehingga dapat
meraih gelar doktor dalam bidang teknik.
K.H. ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR)
Presiden
keempat negara kita ini, dilahirkan pada tanggal 7 September 1940.
Dengan demikian, Beliau mempunyai wuku Tolu. Ada pun penjelasannya
adalah seperti di bawah ini.
Dewanya Bathara Bayu.
Gemar
berpetualang di tempat-tempat bersejarah. Senang hidup prihatin dan
menuntut ilmu bagi masa depannya. Disenangi oleh rakyat kecil. Pandai
menyembunyikan perasaannya. Dari luar kelihatan angker, angkuh, serta
menakutkan, namun sebenarnya justru sebaliknya. Merupakan orang yang
baik dan bijaksana. Nampaknya alim serta pendiam, tetapi jika berbicara
atau berdebat dengan orang lain sulit dikalahkan.
Dapat menguasai
dengan cepat bahasa di mana pun ia berada. Perkataannya meyakinkan
sehingga dapat memikat siapa saja yang mendengarkannya.
Tidak perlu bersusah hati atau melayani orang yang iri hati, karena tidak akan mendatangkan bahaya apa pun.
Mempunyai
pikiran yang cemerlang dan kreatif serta telah direncanakan sebelumnya,
namun seringkali hanya sampai setengah jalan saja. Setelah berusia
setengah tua akan mengalami ketentraman beserta kebahagiaan.
Tahan tidur sampai malam.
Bencana dalam hidup: Harus menjauhi hewan-hewan yang bertanduk atau terkena benda tajam.
Mengenai
hewan-hewan yang bertanduk, entah kebetulan atau tidak, Gus Dur pada
tanggal 23 Juli 2001 diberhentikan dari jabatannya dan digantikan oleh
Megawati Soekarnoputri, yang merupakan ketua umum Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP). Simbol PDIP adalah banteng. Barangkali ini
adalah suatu kebetulan yang unik.
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Presiden
keempat Republik Indonesia ini, dilahirkan pada tanggal 23 Januari
1947. Dengan demikian, Beliau termasuk pada Wuku Warigagung
(Warigadean). Uraiannya adalah sebagai berikut.
Dewanya Bathara Surya.
Menjadi
sinar di dalam keluarga. Gemar menuntut pengetahuan demi masa depan.
Semasa kecil akan dimanjakan oleh orang tuannya, sehingga segenap
permintaan akan dipenuhi.
Mempunyai cita-cita tinggi namun mudah pelupa.
Gemar
bekerja keras dan tidak suka mengalah atau merendahkan diri. Meski
berhadapan dengan orang tua atau atasan, jika tidak sesuai dengan
pemikirannya akan ditolak.
Tidak suka memperlihatkan kepandaiannya. Jika berbicara lemah lembut.
Apabila memerintah akan mengharapkan segera dilaksanakan tanpa memperhitungkan kondisi yang diperintah.
Rejekinya seperti air mengalir, namun terkadang boros, sehingga tidak memperhitungkan pengeluaran.
Jiwanya
sering mengalami kegelisahan, akibat kesalahan masa lalu, dimana karena
memilih-milih sesuatu, malah justru mendapatkan yang buruk.
Bencana dalam kehidupan: Berasal dari sanak keluarganya sendiri serta permasalahan dalam asmara atau percintaan.
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (SBY)
Presiden
kelima negara kita yang masih menjabat saat artikel ini ditulis,
dilahirkan pada tanggal 9 September 1949. Ada pun wukunya adalah Bala.
Penjabarannya adalah sebagai berikut.
Dewanya adalah Bathari Uma atau Durga.
Tergolong
keluarga terhormat. Banyak memiliki sahabat yang menaruh simpati.
Sering dipermainkan orang lain dan karena kerap mengalah maka dianggap
lemah. Namun jika sudah marah tiada yang ditakuti.
Menyenangi tindakan yang dilakukan dengan diam-diam, sering sukses dalam membuat taktik atau tipu muslihat.
Bercita-cita tinggi, namun sering kandas di tengah jalan karena godaan orang lain atau saudaranya sendiri.
Gembar bertirakat atau menjalankan praktik keagamaan.
Jika sudah bekerja tidak mengenap waktu. Sanggup menahan penderitaan batin.
Cerdas dan tangkas, namun kurang sabar.
Tidak boleh berspekulasi.
Tidak suka menunjukkan kepandaian kecuali ditanya.
Pemasukan
tetap mengalir namun ada kebocoran. Selalu ada bagian yang mengalir
keluar begitu saja dan tidak tersimpan atau menjadi sesuatu bermanfaat.
Bencana
dalam hidup: Terkena getahnya akibat ulah orang-orang yang kurang
terpuji di sekelilingnya. Oleh karenanya harus menjauhi orang-orang
tidak terpuji. Selain itu bisa mendapatkan bahaya atau masalah karena
rahasia-rahasia yang terbongkar.
Berdasarkan uraian di atas, maka
SBY berpotensi mendapatkan masalah dari orang-orang yang melakukan
korupsi di jajaran partainya, sehingga harus menjauhkan diri dari
orang-orang semacam itu.
Demikianlah secara ringkas para
pemimpin bangsa kita jika ditinjau dari ilmu pawukon. Apakah ilmu
pawukon akurat? Marilah kita nilai bersama-sama. Saya persilakan jika
ada tambahan atau masukan.
Artikel menarik lainnya silakan kunjungi
https://www.facebook.com/groups/339499392807581/