Tampilkan postingan dengan label Lukisan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lukisan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 April 2024

LUKISAN INI DIBUAT BERDASARKAN PESAN SPIRITUAL YANG SAYA TERIMA

LUKISAN INI DIBUAT BERDASARKAN PESAN SPIRITUAL YANG SAYA TERIMA

Ivan Taniputera

17 April 2024

.

Beberapa waktu lalu, saya mendapatkan pesan spiritual yang memerintahkan saya untuk membuat suatu lukisan. Berikut ini adalah lukisannya. 

.

.

Pesan yang saya terima dalam batin adalah: "Tubuh tanpa kepala dan tanpa hati." Kalimat ini akan saya jadikan judul lukisan di atas. Lukisan itu menggambarkan orang-orang yang telah kehilangan kemampuan dalam mempertimbangkan atau memikirkan mengenai benar dan salah. Akibatnya yang salah dianggap benar dan yang benar dianggap salah. Begitu pula hati nurani mereka masing-masing juga telah hilang. 

.

Dengan demikian, lukisan di atas menggambarkan hilangnya kemampuan untuk membedakan benar dan salah, baik dengan pikiran mau pun dengan hati nurani. Kita hendaknya jangan menjadi orang-orang yang seperti itu. Kita harus tetap waras di zaman edan. Kita harus tetap menjaga pikiran dan hati nurani kita yang sehat. Tubuh tanpa kepala dan tanpa hati itu juga menggambarkan orang-orang yang hanya menentingkan kepentingan atau kesenangan duniawi saja. Karena sudah kehilangan pertimbangan beserta hati nurani yang sehat, maka banyak orang akhirnya memperkenankan segala cara demi mendapatkan kesenangan duniawi tersebut.  Sebagai contoh, demi mementingkan dirinya sendiri, mereka melakukan korupsi. Namun karena sudah kehilangan hati nurani setelah ditangkap sekali pun, mereka tidak memperlihatkan rasa malunya. Mereka masih sanggup tertawa-tawa di hadapan kamera. 

.

Berkaca dari hal tersebut, maka kita harus tetap dapat menjadi orang baik. Bagaimana pun juga orang baik kelak yang akan beruntung. Orang yang paling beruntung adalah mereka yang selalu ingat untuk tetap menjaga dirinya agar menjadi orang baik (eling lan waspodo).

.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . .

.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

 

 


Kamis, 28 September 2017

LUKISANKU 28 SEPTEMBER 2017

LUKISANKU 28 SEPTEMBER 2017

Ivan Taniputera
28 September 2017
.

Jumat, 05 Mei 2017

HEAVY RAIN

HEAVY RAIN

.
Ivan Taniputera.
May 5th 2017
.


.
Firstly I don't know which title should I give to my new painting. It was raining heavily when I made this painting, so I entitled it "Heavy Rain." Please enjoy my new painting.

Sabtu, 31 Desember 2016

DI KEDAI KOPI: LUKISANKU TANGGAL 16 JANUARI 2017

DI KEDAI KOPI: LUKISANKU TANGGAL 16 JANUARI 2017

Ivan Taniputera
16 Januari 2017
.
.
Lukisan ini menggambarkan suasana sebuah kopi, dimana nampak antara lain seseorang yang sedang menikmati hidangan. Hidup ini sesungguhnya sangat menyenangkan, jikalau kita sanggup mengamati segenap sisi terang kehidupan ini. Menikmati hidangan yang lezat di sebuah kedai kopi sederhana pun merupakan suatu kebahagiaan. 

LUKISANKU 13 JANUARI 2017

LUKISANKU 13 JANUARI 2017

Ivan Taniputera
13 Januari 2017
.
Lukisan ini menggambarkan sebuah jembatan. Jembatan sangat berjasa dalam menyatukan dua sisi yang berseberangan. Kita hendaknya juga turut bertindak sebagai jembatan, yakni menyatukan dua pihak yang berseteru, dan bukannya malah memperbesar perbedaan yang ada.


LUKISANKU 8 JANUARI 2017

LUKISANKU 8 JANUARI 2017

Ivan Taniputera
8 Januari 2017

.

LUKISANKU

LUKISANKU

Ivan Taniputera.
5 Januari 2017
.
Berikut ini adalah hasil lukisan saya dengan menggunakan aplikasi Sketsa. Aplikasi ini sangat bagus untuk menghasilkan karya-karya seni.
.

.
Lukisan ini menggambarkan suasana di sebuah kota, di mana banyak orang berlalu lalang.