Tampilkan postingan dengan label alam gaib. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label alam gaib. Tampilkan semua postingan

Selasa, 04 Oktober 2022

KISAH HANTU: KEMUNCULAN SOSOK KAKEK BERSEPEDA YANG NYARIS MENDATANGKAN PETAKA

KISAH HANTU: KEMUNCULAN SOSOK KAKEK BERSEPEDA YANG NYARIS MENDATANGKAN PETAKA

.

Ivan Taniputera.

5 Oktober 2022

.


.

Pengalaman ini dituturkan oleh salah seorang kenalan. Peristiwanya telah terjadi cukup lama. Mungkin sekitar tahun 1990-an. Waktu itu, ia masih tinggal bersama orang tuanya.  Suatu sore, sepulang kerja ia sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Kebetulan saat itu kantornya pulang lebih awal. Itulah sebabnya, ia masih ingin berputar-putar terlebih dahulu dengan sepeda motornya sebelum pulang  ke rumah. Ia lalu memutuskan untuk melewati jalan kecil yang berada di tepi sebuah sungai. 

Di jalan itu, ia melihat sosok seorang kakek mengenakan caping sedang bersepeda. Ia lalu memutuskan mengikuti kakek tersebut.  Pikirannya waktu itu sedang kosong. Entah bagaimana, tiba-tiba saja ia mendengar suara klakson kereta api dan teriakan warga yang sedang duduk-duduk di dekat kawasan itu. Ia mendapati dirinya sedang berada di tengah-tengah rel kereta api dengan kereta api yang sedang melaju di belakangnya. Warga berteriak-teriak agar ia segera keluar dari rel kereta api dan meninggalkan saja sepeda motornya di sana. Kendati demikian, ia belum sepenuhnya sadar dan masih dilanda kebingungan; padahal beberapa baut dari sepeda motornya sudah lepas. Bagaimana mungkin, ia yang baru saja berada di jalan biasa, sekonyong-konyong dapat berada di tengah rel kereta api. Sangat tidak masuk akal menurutnya. Memang di dekat jalan tepi sungai itu terdapat jalur perlintasan kereta api. Namun ia sama sekali tidak merasa telah memasuki rel kereta api.

.

Entah datang dari mana, seorang pemuda muncul dan mengangkat sepeda motor miliknya keluar dari rel kereta api. Ia menyatakan bahwa pemuda itu nampak sangat mudah mengangkat sepeda motornya. Bersamaan dengan itu, kereta api melaju melewati tempat di mana ia tadinya berada. Masinis melayangkan pandangan marah padanya. 

.

Setelah pulih dari kebingungannya. Kenalan itu lalu bermaksud berterima kasih pada pemuda yang  telah membantu mengangkat sepeda motornya, tetapi ia tidak terlihat lagi. Ia lalu bertanya pada warga. Warga mengatakan bahwa mereka tidak melihat seorang pemuda pun. Ia lalu menanyakan siapa yang telah mengangkatkan sepeda motornya. Warga selaku saksi mata menjawab bahwa ia sendiri yang telah mengangkat motornya. Tidak ada seorang pun yang membantunya. 

.

Tidak berapa lama kemudian, seorang warga menanyakan, "Anda pasti melihat seorang kakek mengenakan caping sedang bersepeda, bukan?" Kenalan itu menjawab bahwa memang demikian adanya. Ia menyangka bahwa sosok itu merupakan manusia karena tidak melihat adanya keanehan dan selain itu, kakek bersepeda tersebut menurut penglihatannya masih menapak tanah. Warga itu menjelaskan bahwa sosok kakek bersepeda mengenakan caping memang merupakan makhluk halus penunggu kawasan tersebut. Sudah banyak orang yang mengalami hal senada dengan dirinya. Untung saja ia masih dilindungi dan dijauhkan dari petaka. 

.

Berdasarkan kisah ini, kita dapat mengambil pelajaran agar saat berkendaraan pikiran tidak boleh kosong. Kita hendaknya senantiasa menjaga kesadaran kita dengan baik saat berlalu lintas. 

.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . .

.

PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

 

Senin, 30 Juli 2018

KISAH-KISAH GAIB LIAOZHAI: HANTU SUNGAI YANG BAIK

KISAH-KISAH GAIB LIAOZHAI: HANTU SUNGAI YANG BAIK.
.
Ivan Taniputera.
18 Juli 2018.
.
Kisah ini saya ambil dari sebuah karya klasik China berjudul “Kisah-kisah Gaib Liaozhai” atau 聊齋誌異 (Liaozhai Zhiyi). Sebenarnya kalau kita terjemahkan secara harafiah, maka Liaozhai Zhiyi dapat diartikan sebagai “Catatan Pembicaraan di Kamar Belajar Liao Mengenai Hal-hal Aneh.” Isinya adalah kisah-kisah gaib terkait hantu, siluman serigala, peri, dan lain sebagainya. Karya klasik ini ditulis oleh Pu Songling (蒲松齡, 1640-1715) yang hidup semasa Dinasti Qing. Berikut ini adalah salah satu kisah yang terdapat dalam karya klasik tersebut.
.
Terdapat seorang nelayan bernama Xu yang tinggal di bagian utara Zizhou. Setiap malam, ia pergi menangkap ikan dengan membawa arak. Saat menangkap ikan, ia selalu menuangkan arak ke sungai, seraya berkata, “Minumlah kalian, wahai arwah-arwah orang yang tenggelam.” Demikianlah yang dilakukannya setiap malam. Ajaibnya, ketika para nelayan lain mendapatkan sedikit tangkapan, ia selalu memperoleh banyak ikan.
.
Suatu malam, muncul seorang pemuda yang berjalan mondar mandir di dekat nelayan tersebut. Ia lalu menawarkan pemuda itu secawan arak yang diterima dengan senang hati. Anak muda itu menemani sang nelayan mengobrol hingga pagi hari. Malam-malam selanjutnya pemuda itu terus menerus muncul menemani Xu. Suatu malam, Xu hanya mendapatkan sedikit ikan saja dan ia hampir putus asa. Pemuda tersebut menawarkan bahwa ia akan pergi sedikit ke hilir sungai dan menggiring ikan-ikan ke jaring Xu. Xu menyetujuinya dan berpesan agar ia berhati-hati. Tidak lama kemudian, ia mendengar suara ribut dan benar saja jalanya dipenuhinya oleh ikan-ikan besar.
.
Xu merasa bergembira dan menawarkan separuh hasil tangkapannya pada pemuda tersebut; namun ditolak. Ia merasa senang membantu Xu dan menyatakan bahwa ia telah menerima banyak kebaikan dari sang nelayan. Ia menawarkan bantuan seperti itu, apabila Xu bersedia menerimanya. Xu merasa bingung karena ia merasa belum pernah berjumpa dengan pemuda tersebut dan melakukan kebaikan padanya. Ia menyatakan penyesalannya karena tidak dapat membalas bantuan pemuda itu secara sepadan. Sebelum berpisah Xu menanyakan nama pemuda itu yang dijawab bahwa ia bernama Wang Liulang. Keesokan harinya Xu menjual ikan-ikan hasil tangkapannya dan membeli lebih banyak arak.
.
Beberapa bulan kemudian saat tiba di tepi sungai, Xu menyaksikan sahabatnya itu telah menunggu. Mereka berbincang-bincang seperti biasa, namun Wang mengatakan bahwa itu mungkin merupakan pertemuan terakhir mereka. Dengan sedih, Xu menanyakan mengapa demikian halnya. Wang membuka rahasianya selama ini dengan mengatakan bahwa ia sesungguhnya adalah hantu penunggu sungai tersebut. Ia menjadi hantu karena tenggelam di sungai. Selama ini, ia telah membantu Xu menangkap ikan. Masanya menjadi hantu penunggu sungai telah berakhir dan ia akan terlahir kembali sebagai manusia. Besok akan tiba orang menggantikannya sebagai hantu penunggu sungai. Wang menambahkan bahwa bahwa seorang wanita akan mati tenggelam di sungai tersebut dan menjadi penggantinya. Ketika fajar menyingsing mereka berpisah dengan penuh kesedihan. Kendati demikian, Xu juga merasa senang karena sahabatnya akan terbebas dari menjadi hantu penunggu sungai.
.
Keesokan harinya, memang benar terdapat seorang wanita yang berjalan menuju tepi sungai sambil menggendong anaknya. Ia terpeleset dan terjatuh ke sungai. Tetapi berhasil mendorong anaknya ke tepian. Wanita itu tampak timbul tenggelam di sungai, sebelum akhirnya berhasil meraih tepian sungai dan selamat. Setelah beristirahat sejenak ia bangkit, menggendong anaknya, dan segera berlalu dari tempat tersebut. Xu sebenarnya ingin sekali menolong wanita itu, tetapi mengurungkan niatnya karena teringat pada hantu sungai sahabatnya tersebut. Jika menyelamatkan wanita itu, maka sahabatnya tidak memperoleh pengganti, sehingga tidak dapat terlahir kembali sebagai manusia.
.
Malam harinya, Xu pergi menangkap ikan seperti biasa. Tidak lama kemudian, sahabatnya itu muncul dan mengatakan, “Kita tidak jadi berpisah.” Xu menanyakan mengapa demikian. Wang menjawab bahwa ia merasa kasihan pada wanita tersebut, apalagi ia telah mempunyai anak. Apabila mementingkan dirinya saja, maka anak itu pastilah akan turut menderita. Mungkin sekali anak itu juga akan mati tanpa ibunya. Dengan menyelamatkan ibunya, maka ia telah menyelamatkan pula dua nyawa. Wang menambahkan bahwa ia belum mengetahui kapan tiba kesempatan berikutnya. Xu memuji Wang dan mengatakan bahwa kebaikan hatinya itu akan menggerakkan Langit.
.
Beberapa waktu kemudian, Wang seperti sebelumnya mengucapkan salam perpisahan pada Xu. Sang nelayan berpikir bahwa mungkin ia telah kembali menemukan penggantinya. Tetapi Wang menjelaskan bahwa kebaikannya itu telah menggerakkan Langit dan ia kini diangkat sebagai dewa kota (城隍神, Chenghuangshen) Wuchen yang terletak di wilayah Zhaoyuan. Besok ia akan mulai memangku jabatan barunya tersebut. Wang mengundang Xu agar menjumpainya di kuil dewa kota Wuchen.
.
Saat Xu berniat mengadakan perjalanan ke Wuchen, istrinya mengejeknya dengan berkata, “Meski engkau dapat menjumpai kuil itu, apakah engkau dapat berbicara dengan rupang dewa?” Meskipun demikian, Xu tidak peduli dan ia tetap mengadakan perjalanan. Setibanya di Zhaoyuan, ia mendapati dari warga setempat bahwa memang benar terdapat kota bernama Wuchen. Xu segera berjalan ke sana dan berjumpa dengan walikota Wuchen. Walikota menanyakan apakah benar namanya adalah Xu dan ia berasal dari Zizhou. Xu menjawab bahwa memang benar demikian halnya dan menanyakan bagaimana mungkin ia mengetahuinya. Tanpa menjawab sepatah kata pun, ia mengajak Xu masuk ke dalam ruangan kuil. Di sana telah berkumpul banyak warga setempat yang mengatakan bahwa mereka semua telah bermimpi menyaksikan sesosok dewa mengenakan busana kebesarannya. Dewa itu berpesan agar bila ada orang bernama Xu yang berasal dari Zizhou, mereka hendaknya menyambut dengan baik serta memberinya banyak hadiah.
.
Di hadapan altar dewa, Xu lantas mengucapkan terima kasih atas hadiah-hadiah tersebut dan memohon agar dewa kota bersedia menerima persembahannya berupa secangkir arak, seperti saat mereka berbincang-bincang di tepi sungai dahulu. Ia membakar pula banyak uang kertas. Tiba-tiba saja berhembus angin kencang yang setelah itu reda dan keadaan menjadi tenang kembali. Malam harinya, Xu mendapatkan mimpi berjumpa dengan sahabatnya yang kini berpenampilan beda dibandingkan sebelumnya. Kini ia nampak agung dengan jubah kedewaannya. Wang menyesalkan bahwa kini karena kedudukannya sebagai dewa, ia tidak dapat lagi menjumpai Xu seperti biasanya; tetapi ia akan tetap menolong Xu tatkala diperlukan.
.
Xu kemudian kembali ke tempat kediamannya dengan diantar oleh para warga kota. Ketika tiba di pinggiran kota, mereka berpisah dan warga kota kembali ke rumah masing-masing. Saat itu, Xu berpesan agar Wang menjaga warga kota Wuchen dengan baik.
.
Setibanya kembali di kampung halamannya, berkat hadiah-hadiah tersebut Xu menjadi orang berada. Setiap kali berjumpa dengan orang yang berasal dari Zhaoyuan ia selalu bertanya mengenai dewa kota Wuchen. Mereka menjawab bahwa dewa kota tersebut sangat murah hati.
.
Barangkali pesan moral yang dapat diperoleh dari kisah ini adalah sikap saling tolong menolong. Begitu pula dengan semangat rela berkorban sebagaimana yang diperlihatkan oleh Wang. Ia tidak mau mengorbankan orang lain demi kepentingannya sendiri.
.
Meskipun demikian, jika kita renungkan lebih mendalam, maka dari kisah ini kita juga dapat memahami bahwa kehidupan itu pada hakikatnya serba tidak memuaskan. Artinya, sulit bagi kita mendapatkan suatu pemecahan masalah yang menguntungkan semua pihak. Sepintas memang bantuan Wang dalam menangkap ikan itu menguntungkan Xu; tetapi tidakkah itu merupakan kemalangan bagi ikan-ikan yang ditangkap? Dengan membiarkan wanita itu tenggelam, memang hal tersebut akan baik bagi sahabatnya; tetapi tidak demikain bagi wanita beserta anaknya. Padahal Xu seharusnya dapat menolong wanita itu, namun ia membiarkannya saja. Jika Xu menolongnya, maka itu merupakan kekejaman terhadap Wang. Namun bila Xu membiarkannya saja tenggelam, maka hal tersebut merupakan kekejaman bagi wanita itu. Tidak ada pemecahan yang 100 persen memuaskan. Sesungguhnya, ini merupakan masalah moral yang sangat pelik dan rumit. Para ahli filsafat hingga saat ini pun belum berhasil memberikan jawaban memuaskan.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . .


.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

KISAH-KISAH GAIB LIAOZHAI: MAKHLUK HALUS TIDAK SELALU JAHAT

KISAH-KISAH GAIB LIAOZHAI: MAKHLUK HALUS TIDAK SELALU JAHAT.
.
Ivan Taniputera.
18 Juli 2018.
.


.
Kisah ini saya ambil dari sebuah karya klasik China berjudul “Kisah-kisah Gaib Liaozhai” atau 聊齋誌異 (Liaozhai Zhiyi). Sebenarnya kalau kita terjemahkan secara harafiah, maka Liaozhai Zhiyi dapat diartikan sebagai “Catatan Pembicaraan di Kamar Belajar Liao Mengenai Hal-hal Aneh.” Isinya adalah kisah-kisah gaib terkait hantu, siluman serigala, peri, dan lain sebagainya. Karya klasik ini ditulis oleh Pu Songling (蒲松齡, 1640-1715) yang hidup semasa Dinasti Qing. Berikut ini adalah salah satu kisah yang terdapat dalam karya klasik tersebut.
.
Seorang petugas diutus oleh gubernur Hunan (nama salah satu provinsi di China) mengantar 600.000 uang perak ke ibu kota. Di tengah jalan ia dihadang oleh badai dan hujan lebat, sehingga terpaksa bermalam di sebuah kuil tua. Kendati demikian, pagi harinya ia mendapati bahwa uang tersebut telah lenyap. Dengan ketakutan, ia beserta anak buahnya kembali ke kantor gubernur di Changsha (ibukota Provinsi Hunan) dan melaporkan apa yang terjadi. Pada mulanya, gubernur tidak percaya dan berniat menjatuhkan hukuman berat padanya. Namun seluruh anak buahnya lalu membenarkan hal tersebut. Petugas itu lalu meminta izin mencari uang perak yang hilang.
.
Sang petugas kembali ke kuil tua dan berjumpa dengan seorang lanjut usia yang penampilannya nampak luar biasa. Kakek itu kelihatannya sanggup membaca pikiran orang lain dan mengatakan bahwa sang petugas pergi ke sana untuk mencari uang yang hilang. Sang petugas dengan sedih mengisahkan apa yang terjadi. Kakek itu kemudian memanggil tandu beserta para pengusungnya dan memerintahkan agar sang petugas berserta seluruh anak buahnya mengikuti ke mana ia pergi.
.
Mengikuti kakek tersebut selama lima hari, setelah melewati barisan pegunungan tibalah mereka di sebuah kota besar. Kakek itu membawa mereka ke pintu gerbang menghadap barat dan memerintahkan sang petugas beserta anak buahnya agar mengetuk pintu tersebut. Seseorang berpakaian zaman Dinasti Han membukakan pintu dan setelah petugas itu memberitahukan asal usul beserta tujuan kedatangannya, ia berjanji akan membantu sang petugas dalam beberapa hari ke depan.
.
Petugas beserta rombongan disediakan tempat kediaman pada sebuah gedung dan mereka memperoleh makanan serta minuman setiap harinya. Suatu kali sang petugas berjalan-jalan di gedung tersebut dan menjumpai taman yang indah. Ia melanjutkan perjalanannya dan tiba di sebuah bangunan, tempat di mana tergantung beberapa kulit manusia lengkap dengan mata, hidung, telinga, beserta jantungnya. Sang petugas merasa ketakutan dan segera berlari kembali ke kamarnya. Ia berpikir melarikan diri, namun merasa bahwa hal tersebut tiada gunanya.
.
Keesokan harinya, orang yang berjanji membantu sang petugas muncul, dan menyatakan bahwa inilah waktunya menghadap raja. Raja itu mengenakan hiasan dari mutiara dan duduk di singgasananya yang menghadap selatan. Raja mengatakan bahwa di istananya harta kekayaan sangat berlimpah dan jumlah uang yang dibawa oleh sang petugas tidak ada artinya jika dibandingkan kekayaan di tempat tersebut. Namun ia tidak keberatan menerima sedikit persembahan dari gubernur. Mendengar hal itu, sang petugas menangis dan mengatakan bahwa ia akan dihukum bila tidak berhasil membawa uangnya kembali. Selain itu, gubernur pasti tidak akan mempercayai cerita tidak masuk akal tersebut.
.
Raja mengatakan bahwa ia tidak perlu takut dan memberikan sebuah bungkusan berisi surat yang nampak tebal. Ia berpesan agar bila gubernur tetap menjatuhkan hukuman, berikan saja surat itu padanya. Segala seuatu akan beres. Setelah itu, raja menitahkan pengawalnya mengantar mereka pulang. Rombongan petugas melalui jalan yang belum pernah mereka lalui sebelumnya dan di akhir barisan pegunungan para pengikut raja meninggalkan mereka.
.
Tidak berapa lama, mereka tiba kembali di Changsha. Mendengar penuturan sang petugas, gubernur menjadi sangat marah dan memerintahkan agar ia ditangkap. Saat itu, gubernur meraih bungkusan surat di saku sang petugas dan setelah membacanya wajah gubernur menjadi pucat serta sangat ketakutan. Selain surat di dalamnya terdapat potongan rambut.
.
Surat itu kurang lebih berbunyi sebagai berikut:
.
“Selama memangku jabatanmu engkau telah berlaku curang dan jahat. Uang yang hilang itu adalah hasil kecuranganmu dan kini aman bersama kami. Petugas yang engkau utus itu tidak bersalah dan janganlah menghukumnya. Lama sebelumnya, kami telah mengirimkan peringatan bagimu; yakni dengan mengambil rambut istrimu. Apabila engkau kini masih mengabaikan peringatan kami, maka tidak lama lagi engkau akan mengalami kemalangan akibat kejahatanmu. Sebagai bukti, bersama surat ini kami mengirimkan kembali rambut istrimu.”
.
Gubernur memerintahkan agar petugas itu dibebaskan. Tidak lama kemudian, gubernur jatuh sakit dan meninggal.
.
Agar jelas, kita akan melakukan kilas balik. Lama sebelumnya, terjadilah peristiwa aneh yang menimpa istri gubernur. Saat bangun tidur, ia mendapati bahwa rambutnya telah lenyap secara keseluruhan dan kepalanya menjadi botak, seolah-olah telah dicukur. Namun tidak terdapat tanda-tanda bahwa seseorang telah memasuki kamar mereka. Peristiwa itu tetap menjadi misteri hingga terjadinya hal aneh di atas.
.
Beberapa waktu setelah meninggalnya gubernur, orang-orang yang merasa penasaran mencoba menelusuri lokasi sebagaimana dituturkan sang petugas. Namun mereka hanya menjumpai kawasan pegunungan tidak berpenghuni yang sunyi dan terpencil.
.
Berdasarkan kisah ini, tidak semua makhluk halus berniat jahat pada manusia. Beberapa di antara mereka ingin menegakkan keadilan. Barangkali pesan moral yang dibawakan adalah kita hendaknya menjalankan tugas kita dengan penuh kejujuran beserta keadilan.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . .


.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

Sabtu, 04 Maret 2017

BUKU BERUSIA SERATUS TAHUN MENGENAI BERBAGAI KEPERCAYAAN TRADISIONAL MELAYU TERHADAP HAL DAN MAKHLUK GAIB

BUKU BERUSIA SERATUS TAHUN MENGENAI BERBAGAI KEPERCAYAAN TRADISIONAL MELAYU TERHADAP HAL DAN MAKHLUK GAIB
.
Ivan Taniputera.
5 Maret 2017
.



Judul: Berbagai-bagai Kepertjajaan Orang Melajoe. Bagian Jang Pertama.
Penulis: M. T. Soetan Lembang ‘Alam
Penerbit: Boekhandel Visser & Co., Weltevreden, 1917.
Jumlah halaman: 78.
.
Buku ini berisikan berbagai kepercayaan tradisional Melayu terkait hal-hal dan makhluk gaib. Pada hal 25 dapat kita baca sebagai berikut:
.
“Dichabarkan, lagi, ada oppas-oppas (opas) minjak itoe, jang diganggoei oleh hantoe, waktoe mereka itoe djaga pada malam hari; djikalau oppas jang djaga itoe mengantoek, datanglah ganggoean dari pada hantoe itoe; terkadang-kadang kedengaran seperti toean-toean jang berdjalan tjepat: tap toep, tap toep boenji sepatoenja akan tetapi bila dilihat, soeatoe apapoen ta’tampak;- ada poela jang menampar atau melempar oppas djaga itoe, apabila ia mengantoek dalam djaganja.”
.
Selanjutnya pada halaman 27 dapat kita baca:
.
“Waktoe soedah djaoeh malam, kedengaranlah boenji, sebagai boenji orang jang mengeteoek-ngetoek minta boekakan pintoe; apabila pintoe soedah diboekakan dan dilihat siapa dia jang mengetoek-ngetoek pintoe itoe, soeatoe apapoen ta’ ada jang tampak,......”
.
Buku ini membahas pula pemecahan misteri bagi peristiwa-peristiwa gaib di atas.
.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:
.


.


.


.
Buku ini layak dibaca bagi mereka yang ingin mengetahui misteri berbagai hal gaib beserta pemecahannya.
.
Berminat kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Selasa, 19 April 2016

HANTU NENEK TUA DI JERMAN

HANTU NENEK TUA DI JERMAN
.
Ivan Taniputera
19 April 2016
.




Kisah ini dituturkan oleh kawan saya sesama mahasiswa asal Indonesia di Jerman. Sebenarnya, hal-hal gaib dan mistis sangat jarang terjadi di Jerman. Orang Jerman sendiri kurang percaya dengan hal-hal semacam itu dan bersikap sangat skeptis terhadapnya. Mereka lebih percaya terhadap sesuatu yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Namun mereka juga ada kalanya percaya pada sesuatu yang dapat dikategorikan sebagai tahayul, seperti tidak mau berjalan di bawah tangga karena menganggapnya sebagai pembawa kesialan. Mereka juga gemar mengumpulkan uang logam Pfennig (1 Deutsche Mark = 100 Pfennig) yang bertuliskan huruf G, karena menganggap bahwa G itu merupakah singkatan dari “Glueck” atau “keberuntungan.” Konon menurut kepercayaan mereka uang logam semacam itu dapat mendatangkan keberuntungan.
.
Kita kembali pada kawan saya sesama mahasiswa Indonesia itu. Ia tinggal di sebuah apartemen bangunan kuno dan di sana terdapat lemari tua yang tidak pernah dipergunakan. Sebagai tempat menyimpan barang-barangnya, ia lebih memilih sebuah lemari baru. Dengan demikian, semenjak tinggal di sana, lemari itu sama sekali tidak pernah dibukanya.
.
Suatu malam karena iseng, ia membuka lemari tua tersebut dan terkejut bukan main, karena di dalamnya ia menyaksikan sesosok nenek tua. Seketika itu juga ia membanting pintu lemari tersebut dan menutupnya dengan keras. Keesokan harinya, ia langsung mencari apartemen lain dan pindah ke sana.
.
Terlepas dari kebenaran kisah tersebut, penampakan semacam ini sangat jarang terjadi. Namun jika benar, maka menandakan bahwa makhluk-makhluk halus itu memang ada di mana-mana. Mungkin semasa hidupnya dulu, nenek itu sangat menyayangi lemari tersebut, sehingga selama bertahun-tahun rohnya tidak dapat meninggalkannya.
.
Jika kita membaca sumber lain, maka dibandingkan dengan Jerman, Inggris merupakan negara yang lebih banyak terdapat penampakan makhluk halusnya. Konon hantu para raja dan tokoh-tokoh terkenal masih sering nampak bergentanyangan di istana beserta kastil di Inggris.
.
Sebagai penutup, terdapat sejenis hantu yang namanya menggunakan bahasa Jerman, yakni Poltergeist atau secara harafiah berarti “hantu ribut.” Konon hantu jenis ini dapat memindah-mindahkan serta menggerakkan barang-barang. Namun sewaktu bertanya pada salah seorang kawan orang Jerman, apakah di negerinya itu pernah terjadi kasus Poltergeist, ia hanya mengangkat bahunya.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . .


PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

APAKAH MAKHLUK HALUS TAKUT DENGAN KENCING?

APAKAH MAKHLUK HALUS TAKUT DENGAN KENCING?
.
Ivan Taniputera.
18 April 2016
.




Kisah ini diceritakan oleh kawan saya sesama mahasiswa Indonesia sewaktu berada di Jerman. Ia menceritakan bahwa ayahnya mempunyai sebuah pabrik yang menurut para karyawannya merupakan tempat angker. Berbagai penampakan konon pernah terjadi di sana. Suatu kali ayah teman saya itu harus berada di pabriknya hingga malam hari. Saat hendak pulang, tiba-tiba ia menyaksikan sesosok wanita berambut panjang yang menatapnya dengan pandangan kosong. Yang lebih mengerikan lagi, sosok wanita itu tidak menapak tanah.
.
Ayah kawan saya itu diserang ketakutan. Namun ia ingat bahwa menurut kepercayaan hantu atau makhluk halus takut pada kencing. Oleh karenanya, ia segera kencing di tempat itu juga dan benar saja penampakan itu lenyap.
.
Saya juga pernah mendengar dari sumber lain, bahwa memang hantu atau makhluk halus takut terhadap kencing manusia, namun kebenarannya saya tidak tahu. Hanya saja menurut metafisika China, manusia bersifat Yang, sedangkan hantu bersifat Yin. Kemungkinan lain, kencing mengandung garam, dimana menurut sumber lain yang saya dengar garam sanggup membersihkan kekuatan-kekuatan negatif. Jika memang hal itu benar, maka tempat angker seharusnya bisa ditaburi garam.
.
Demikianlah sekilas kisah misteri yang saya dengar bertahun-tahun lalu.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . .

.


PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.