Sekelumit Data Sejarah Kerajaan Parigi
Sumber: Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Sulawesi Tengah, halaman 92.
Berikut ini adalah kutipan dari sumber tersebut:
5.Perlawanan sikap raja Parigi bernama Vinono bersama Putranya (Hanusu)
Walaupun sejak tahun 1897 raja Parigi I Djengintonambaru sudah diikat dengan kontrak pengakuan pada Belanda, tetapi ternyata pada awal abad ke-20 raja Parigi bernama Vinono bersama anaknya bernama Hanusu memimpin rakyatnya melawan Belanda. Terkenal sumpah raja Vinono “Mabula boga rivana, pade meta’a mbaeva Balanda” (artinya “Nanti putih monyet di rimba baru berhenti melawan Belanda”).
Perlawanan ini dapat ditekan Belanda dan akibatnya Hanusu dibuang ke Tondano (Minahasa). Tahun 1917 ia baru dikembalikan dan diangkat menjadi raja Parigi setelah menanda-tangani korteverklaring pada 5 Pebruari 1917.