PINTU MENUJU KEKAYAAN DAN KEMAKMURAN.
.
Ivan Taniputera.
13 Desember 2017.
.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengadakan penelitian mengenai adakah kaitan antara pola pikir kita terhadap kekayaan dengan kekayaan beserta kemakmuran yang dapat kita raih. Jika ada, pola pikir apakah yang kondusif dalam mendatangkan kemakmuran beserta kekayaan? Saya lalu merancang kuis sebagai berikut. Silakan Anda baca sampai selesai. Barangkali hasil penelitian ini dapat menjadi bahan diskusi yang menarik.
.
Saya mengucapkan terima kasih banyak pada para responden yang sudah berpartisipasi dalam penelitian ini.
.
Berikut ini terdapat enam gambar pintu. Jikalau di belakang pintu tersebut terdapat kekayaan, manakah pintu yang Anda pilih?
.
.
Makna pilihan Anda adalah sebagai berikut.
.
PINTU A.
.
Anda percaya bahwa kekayaan dan kemakmuran itu bukanlah hak tiap orang. Hanya orang-orang yang terpilih dan beruntung saja dapat memperoleh kekayaan beserta kemakmuran. Jadi, tidak peduli betapa keras Anda berusaha atau betapa tinggi tingkat pendidikan Anda, bila Anda tidak termasuk pada golongan mereka yang beruntung itu, Anda tidak akan menjadi kaya atau makmur. Kekayaan dan kemakmuran itu sudah ditentukan sebelumnya. Mereka yang tidak berhak tidak diperkenankan mengambilnya.
Pandangan terhadap kekayaan Anda sendiri adalah sebagai berikut: Apabila Anda berhasil mengumpulkan kekayaan, maka kekayaan itu harus dijaga baik-baik. Jangan dikeluarkan secara serampangan. Anda sangat teliti dan perhitungan terhadap kekayaan, karena Anda merasa itu adalah hak Anda.
Dari sisi pekerjaan Anda cocok pekerjaan yang sifatnya menjaga sesuatu. Anda mungkin dapat menjadi auditor kekayaan perusahaan dengan baik. Anda dapat dipercaya dan baik sekali dalam menyimpan rahasia. Bisa menjadi kepercayaan atasan Anda.
.
PINTU B
.
Anda percaya bahwa kekayaan dan kemakmuran itu adalah hak semua orang. Setiap orang dapat menjadi makmur atau kaya. Asalkan mau berusaha sedikit, pasti ia dapat menjadi makmur atau kaya. Tidak ada yang namanya orang beruntung. Tiap orang bisa menjadi beruntung asalkan mau berusaha. Kekayaan dan kemakmuran tidak bergantung pada tingkat pendidikan atau asal keturunan seseorang.
Pandangan terhadap kekayaan sendiri adalah sebagai berikut. Anda tidak terlalu perhitungan pada apa yang telah Anda berhasil kumpulkan. Bagi Anda bersenang-senang juga penting. Berhasil mengumpulkan kekayaan tetapi tidak bahagia bagi Anda adalah percuma. Anda juga bersedia berbagi kekayaan Anda pada orang lain.
Dari sisi pekerjaan, pilihan Anda sebenarnya banyak. Karena mau berusaha, maka tidak ada batasan bagi pilihan pekerjaan Anda. Asalkan Anda rasa senang, maka Anda akan mengerjakannya. Anda dapat menjadi kesayangan atasan Anda karena sikap rajin Anda. Namun, kelemahannya kalau Anda rasa sesuatu itu tidak berharga dikerjakan, maka Anda enggan mengerjakannya.
.
PINTU C
.
Anda percaya bahwa pendidikan dan sumber daya yang Anda miliki sangat penting dalam mengumpulkan kekayaan beserta kemakmuran. Apa yang dimaksud sumber daya ini tentunya sangat luas; yakni mencakup pula jaringan koneksi, latar belakang keluarga, dan lain sebagainya. Bagi Anda, semakin banyak sumber dayanya, maka semakin besar peluang mengumpulkan kekayaan dan kemakmuran. Itulah sebabnya, Anda mungkin akan mengumpulkan sumber daya dan pengetahuan sebanyak-banyaknya. Sebagai contoh, adalah menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Sebagai tambahan, yang dimaksud koneksi di sini adalah orang-orang yang berpeluang menguntungkan Anda. Jadi, bagi Anda teman adalah penting, namun hanya teman yang menguntungkan atau ada kaitannya dengan bisnis Anda.
Pandangan Anda terhadap kekayaan adalah sebagai berikut. Anda akan mengeluarkan kekayaan Anda untuk sesuatu yang bermanfaat. Jadi, Anda tidak segan mengeluarkan uang untuk sesuatu yang sifatnya investasi. Anda tidak segan mengeluarkan uang untuk belajar lagi atau memperbesar sumber daya Anda.
Anda cocok bekerja pada bidang-bidang yang sesuai keahlian Anda. Cocok menjadi pekerja profesional. Namun bekerja sendiri juga tidak masalah, asalkan sesuai dengan keahlian dan sumber daya yang Anda miliki. Bidang yang juga cocok adalah riset dan pengembangan (research and development).
.
PINTU D
.
Anda percaya bahwa nilai-nilai konvensional seperti hemat, hidup sederhana, dan kerja keras merupakan kunci menuju kekayaan beserta kemakmuran. Bagi Anda, orang yang memegang nilai-nilai seperti itu akan sanggup meraih kekayaan dan kemakmuran.
Pandangan Anda terhadap kekayaan yang telah berhasil Anda kumpulkan adalah sebagai berikut. Anda akan menabung sebagian besar penghasilan Anda. Anda sudah puas dengan kehidupan yang sederhana dan tidak akan hidup berlebihan. Bagi Anda bukan mewahnya suatu barang yang dipentingkan, melainkan kegunaannya. Meski punya banyak uang, tetapi rumah dan mobil Anda sederhana.
Dari sisi pekerjaan, Anda cocok menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya konvensional atau konservatif, misalnya bisnis warisan keluarga. Anda bisa menjadi kesayangan atasan karena kerja keras Anda. Kelebihan Anda adalah meski Anda tidak menyukai suatu pekerjaan, namun jika dirasa menguntungkan Anda akan tetap mengerjakannya. Anda merasa bahwa bekerja itu berbeda dengan bersenang-senang. Jadi, suka maupun tidak suka tetap harus dikerjakan.
.
PINTU E.
.
Anda percaya bahwa kemakmuran itu didapatkan melalui membahagiakan dan menabur cinta kasih pada orang lain. Anda percaya bahwa dengan membahagiakan orang lain, maka kekayaan beserta kemakmuran akan hadir pada Anda. Orang yang senantiasa menabur kebahagiaan akan makmur dan kaya, meski tingkat pendidikan atau sumber dayanya tidak tinggi. Bagi Anda segenap kebaikan dan cinta kasih itu pada akhirnya akan berpulang pada diri Anda sendiri. Anda mungkin banyak teman, karena Anda tidak pilih-pilih teman. Anda akan berteman pula dengan orang-orang yang tidak ada kaitannya dengan usaha atau pekerjaan Anda.
.
Terhadap kekayaan yang sudah Anda kumpulkan, Anda akan berpandangan sebagai berikut. Anda tidak segan berbagi kekayaan Anda, meski tidak harus berupa materi. Anda juga mungkin membagikan keramahan, senyuman dan kata-kata manis, sehingga orang senang pada Anda.
.
Dengan menimbang hal-hal di atas, maka Anda cocok pada pekerjaan yang berhubungan dengan banyak orang. Apabila banyak orang yang senang pada Anda, maka hal tersebut juga akan makin menunjang bisnis Anda. Sebagai contoh, jika Anda mempunyai toko, maka melalui keramahan Anda, para pelanggan akan terus berbelanja di toko Anda. Bidang hiburan (entertainment) dan pemasaran (marketing) juga cocok bagi Anda. Di saat perusahaan mengalami krisis, Anda adalah orang yang paling berguna karena orang-orang seperti Andalah yang bersedia berkorban lebih banyak untuk perusahaan tanpa ada rasa paksaan.
.
PINTU F.
.
Anda percaya bahwa menjalani rutinitas kerja, sesuai dengan tanggung jawab Anda merupakan kunci bagi kemakmuran dan kekayaan. Anda akan menjalankan sebaik mungkin tugas dan tanggung jawab yang sudah diserahkan pada Anda. Namun, Anda tidak akan bekerja melebihi apa yang sudah menjadi tugas (job description) Anda. Jadi, sebenarnya kata kunci bagi pemilih Pintu F adalah “kepatuhan,” tetapi bukan “kerja keras.” Anda mungkin tidak terdorong untuk bekerja lebih keras demi pekerjaan atau usaha Anda. Bagi Anda masuk kerja atau membuka toko jam 08.00 dan pulang atau tutup toko jam 17.00 sudah cukup bagi Anda. Yang penting adalah hal itu dilakukan terus menerus tanpa henti. Jangan kurang dan jangan lebih.
.
Sikap Anda terhadap uang atau kekayaan yang telah Anda kumpulkan adalah biasa saja. Anda akan menggunakan kekayaan atau uang yang Anda miliki sewajarnya. Tentu saja pengertian wajar di sini adalah menurut Anda sendiri, karena tingkat kewajaran bagi tiap orang adalah berbeda-beda.
.
Dari sisi pekerjaan, Anda cocok mengerjakan pekerjaan yang mempunyai rutinitas tinggi. Anda merupakan orang yang cocok dalam bidang pengendalian kualitas, karena Anda akan menjaga kualitas pekerjaan atau produk Anda tetap sesuai standar. Anda juga cocok mengerjakan bidang pembukuan dan lain sebagainya. Anda akan disayang atasan karena kepatuhan dan kualitas pekerjaan Anda. Meskipun demikian, di saat perusahaan mengalami krisis Andalah yang paling enggan berkorban lebih banyak, kecuali karena paksaan.
.
Berikut ini adalah data-data responden yang masuk. Paling kiri adalah pintu yang dipilih. Tengah adalah skala kemakmuran atau kekayaan yang dimiliki saat ini (skala 1-10). Paling kanan adalah kelompok usia (20-30; 30-40; 40-50; dan seterusnya).
.
(1) E 8 40-50.
(2) C 4 30-40.
(3) E 5 30-40.
(4) E 4 40-50.
(5) C 4 30-40.
(6) C 7 30-40.
(7) D 2 40-50.
(8) C 6 20-30.
(9) C 5 30-40.
(10) A 5 40-50.
(11) C 1 40-50.
(12) E 7 40-50.
(13) C 6 30-40.
(14) D 1 30-40.
(15) A 2 20-30.
(16) C 8 30-40.
(17) F 7 30-40.
(18) B 1 40-50.
(19) E 6 30-40.
(20) E 10 30-40.
(21) B 6 30-40.
(22) E 7 40-50.
(23) D 10 30-40.
(24) F 8 30-40.
(25) E 8 30-40.
(26) A 10 20-30.
(27) D 8 20-30.
(28) E 10 30-40.
(29) E 5 20-30.
(30) B 4 30-40.
(31) E 2 30-40.
(32) A 9 30-40.
(33) B 8 20-30.
(34) A 2 20-30.
(35) F 7 30-40.
(36) E 5 40-50.
(37) E 7 40-50.
(38) A 5 20-30.
(39) D 8 20-30.
(40) B 5 40-50.
(41) F 6 30-40.
(42) E 9 20-30.
(43) E 4 30-40.
(44) A 1 20-30.
(45) D 3 30-40.
(46) C 3 40-50
(47) E 2 30-40
(48) F 2 20-30.
(49) F 10 30-40.
(50) C 5 30-40.
.
Terdapat 50 responden yang masuk.
.
Jika kita hitung, maka yang berikut ini jumlah pemilih masing-masing pintu.
.
Pintu A: 7 orang.
Pintu B: 5 orang.
Pintu C: 10 orang.
Pintu D: 6 orang.
Pintu E: 16 orang.
Pintu F: 6 orang.
Jumlah: 50 orang.
.
Kalau kita paparkan dalam bentuk grafik adalah sebagai berikut.
.
.
Ternyata di luar dugaan, yang terbanyak adalah pemilih Pintu E. Selanjutnya baru diikuti oleh jumlah pemilih Pintu C. Saya sebelumnya menduga bahwa yang terbanyak adalah pemilih Pintu C. Ini menandakan bahwa masih banyak orang yang yakin bahwa perbuatan baik akan mendatangkan keberuntungan. Selanjutnya disusul oleh jumlah pemilih Pintu C, yang meyakini bahwa pendidikan dan sumber daya penting dalam meraih kemakmuran. Setelah C, maka menyusul jumlah pemilih Pintu A. Ini menunjukkan bahwa masih cukup banyak orang yang berpandangan bahwa kekayaan beserta kemakmuran itu memang ditujukan bagi orang-orang tertentu saja. Sementara itu, pandangan konvensional atau konservatif Pintu D, yakni bahwa orang harus hemat dan hidup sederhana agar dapat meraih kemakmuran, nampaknya tidak begitu banyak diyakini lagi saat ini. Pintu B merupakan yang paling sedikit dipilih. Nampaknya tidak banyak orang yang berpendapat bahwa kekayaan dan kemakmuran itu adalah hak setiap orang.
.
Berikut ini kita akan membuat grafik perbandingan masing-masing pintu dengan skala kemakmuran pemilihnya.
.
.
Berikut ini adalah grafik gabungannya.
.
.
Hal menarik yang kita amati adalah pemilih pintu E mempunyai spektrum skala kemakmuran yang tinggi, yakni menengah atas. Oleh karenanya, ini barangkali merupakan penemuan menarik bahwa kekayaan dan kemakmuran itu nampaknya berakar pula dari menabur kebajikan beserta kebahagiaan bagi banyak orang. Hal tersebut nampak jelas dari gambar di bawah ini.
.
.
Ini nampaknya memperlihatkan keterkaitan antara menabur kebajikan dengan kemakmuran atau kekayaan yang akan dapat kita kumpulkan. Dengan kata lain, bila Anda ingin kaya atau makmur, banyaklah menabur kebajikan.
Spektrum skala kemakmuran pemilih pintu C spektrumnya berada di tengah-tengah. Ini nampaknya mengacu pada para profesional kelas menengah. Sebenarnya hasil ini sesuai dengan dugaan saya.
.
.
Lebih jauh lagi, berdasarkan gambar grafik hasil di atas, Anda dapat menyimpulkan pandangan apakah yang kurang kondusif bagi pengumpulan kekayaan beserta kemakmuran.
Demikianlah hasil penelitian ini. Kita dapat menyimpulkan bahwa pikiran memiliki pengaruh dalam kehidupan kita.
.
,
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.