RAMALAN BAGAIMANA DAMPAK KEBIJAKAN TARIP RESIPROKAL AMERIKA SERIKAT BAGI NEGARA KITA DAN SARAN-SARAN UNTUK MENGHADAPINYA
Ivan Taniputera
6 April 2025
Amerika Serikat baru saja mengeluarkan kebijakan tarip resiprokal yang sangat kontroversial, dimana negara kita terkena tarip 32 persen. Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini, saya akan menulis artikel ramalan mengenai dampak kebijakan tersebut bagi negara kita, beserta langkah-langkah apa yang seharusnya diambil.
Sebagai langkah pertama, kita akan menggunakan metoda Ramalan Yijing terlebih dahulu.
Kita dapat mengartikan hasil ramalan di atas sebagai berikut. Kita sedang berhadapan dengan sesuatu yang memiliki kekuatan atau kekuasaan besar. Oleh karenanya, melawan kekuatan atau kekuasaan besar itu tidak berguna. Malah bisa jadi keadaan bertambah parah. Dengan demikian, kita dapat mengartikan bahwa perekonomian negara kita akan mendapatkan tekanan besar dari sesuatu yang memiliki kekuatan atau kekuasaan besar tersebut. Itulah sebabnya, ramalan ini menasihatkan kita agar lebih baik berjalan di belakang sesuatu yang memiliki kekuatan atau kekuasaan besar tersebut. Dalam hal ini, yang muda (atau yang lemah) sebaiknya menyerah pada yang tua (atau yang kuat). Dengan berjalan di belakang sesuatu yang memiliki kekuatan atau kekuasaan besar itu, maka ia tidak akan membahayakan kita. Sampai di sini, kita dapat menyimpulkan bahwa sesuatu yang memiliki kekuatan atau kekuasaan besar itu adalah Amerika Serikat. Pada hakikatnya, perekonomian kita sedang tidak baik-baik saja dan Amerika Serikat itu jauh lebih kuat dibandingkan negara kita. Karena itu, langkah terbaik adalah dengan tidak berlaku konfrontatif atau membalas dengan cara yang sama. Hal tersebut tidak ada gunanya dan justru akan membuat kondisi perekonomian kita bertambah parah. Langkah terbaik adalah dengan negosiasi dalam suasana persahabatan beserta kerendahan hati. Ini bukan berarti kita takut dengan Amerika Serikat, namun kita harus mengambil tindakan yang realistis dan masuk akal, bukan berdasarkan emosi atau ego belaka. Para pemimpin beserta penyelenggara negara harus dapat berpikir dan bertindak secara realistis. Selain itu, juga harus dapat menanggapinya dengan tepat dan penuh kehati-hatian.
Hasil ramalan ini menyarankan bahwa untuk memperkuat negara kita, maka berbagai kesalahan perlu dibenahi terlebih dahulu. Sebelum kemajuan ke arah baik dapat direalisasi, maka berbagai pembenahan perlu dilakukan. Ini juga berarti bahwa ada berbagai kebijakan yang selama ini keliru. Kekeliruan ini adalah sesuatu yang wajar. Yang namanya manusia pasti pernah bersalah. Di masa sekarang, ini kita sebaiknya tidak saling menghujat. Kendati demikian, yang melakukan kesalahan harus bersedia mengoreksi kesalahannya. Yang bersalah harus mau dikoreksi dan membenarkan kesalahannya. Di saat sekarang tidak bijaksana bila kita bertahan atau bersikukuh mencari pembenaran. Ramalan ini dengan jelas menyatakan bahwa ada kesalahan-kesalahan yang selama ini telah dilakukan. Kesalahan-kesalahan itu harus dibenarkan. Yang bengkok harus diluruskan dan yang lurus harus dijaga agar tetap lurus. Ini sangat penting. Kebijakan-kebijakan yang sifatnya populis dan menggerus keuangan negara sudah saatnya dihentikan. Begitu pula kebijakan-kebijakan yang sifatnya kontroversial sebaiknya dihentikan. Harus dijaga agar jangan sampai ada gejolak di tengah masyarakat. Apabila seluruh hal ini dapat dijaga, maka keadaan bisa tetap relatif baik.
Selain itu, ramalan juga mengatakan perlunya menjalin kerja sama yang menguntungkan dengan pihak-pihak lain. Heksagram 32 bisa diartikan sebagai kerja sama yang menguntungkan serta membahagiakan kedua belah pihak. Pihak ini bisa mengacu pada Amerika Serikat dan juga sesama negara ASEAN. Selain itu, sebagai alumni Jerman, saya tentu akan menyarankan agar kerja sama dengan Jerman dan juga Uni Eropa semakin diperkuat. Hal ini berlaku pula dengan negara-negara lain yang sekiranya dapat memberikan kerja sama menguntungkan dengan negara kita. Relasi-relasi seperti ini dapat semakin diperkuat. Investasi-investasi asing yang menguntungkan negara kita harus diupayakan. Berbagai aturan yang menghambat investasi atau kerja sama bisnis menguntungkan harus dibenahi.
Selanjutnya, kita akan meramal dengan menggunakan metoda Ramalan Horary Astrology.
Bagan Ramalan Horary Astrology juga memperlihatkan adanya tekanan yang kuat terhadap perekonomian negara kita. Kendati demikian, ramalan ini juga memberikan saran mengatasinya. Kata kuncinya untuk mengatasinya adalah “domestik” atau “dalam negeri.” Ini berarti kita harus memperkuat perekonomian domestik atau perekonomian masyarakat negara kita. Hal ini harus menjadi perhatian yang serius. Artinya industri dalam negeri harus diperkuat, baik besar maupun kecil; termasuk dalam hal ini UMKM dan pertanian yang dapat menopang perekonomian negara. Adanya gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) harus menjadi alarm bagi pemegang kebijakan di negara kita. Jangan dientengkan atau disepelekan. Berbagai kebijakan yang menghambat perekonomian harus dibenahi. Angin segar harus diberikan pada industri dan dunia usaha di negara kita, baik besar maupun kecil. Entah besar atau kecil tidak boleh didiskriminasi atau dibeda-bedakan, karena semuanya akan memberikan kontribusi yang baik bagi negara. Daya beli masyarakat dalam negeri atau domestik harus dikuatkan kembali.
Ramalan di atas menyatakan bahwa sebenarnya industri, bisnis, atau kekuatan ekonomi rakyat negara kita jika digairahkan dan diperkuat, maka akan menjadi kekuatan yang signifikan. Jadi, pelemahan yang terjadi saat ini jangan sampai dibiarkan. Bila terus dibiarkan dan diabaikan, maka dikhawatirkan kelak akan tiba pada suatu titik, dimana segala kerusakan sudah sulit atau mustahil diperbaiki. Gambarannya adalah seperti kita mendekati suatu Lubang Hitam, dimana ada suatu titik di mana kita tidak bisa kembali lagi (no return point). Jangan sampai kita melalui titik tersebut. Saat ini merupakan kesempatan yang tepat untuk memperkuat ekonomi dalam negeri, dimana penerapannya harus terus diukur serta dipantau dengan seksama. Pengamatan ini harus benar-benar turun ke lapangan. Bukan hanya berdasarkan angka-angka semata. Sekali lagi, saat ini masih ada kesempatan. Jangan sampai terlambat. Sekali lagi kata kuncinya adalah “dalam negeri” atau “domestik.”
Selanjutnya, kita akan menggunakan metoda Ramalan Kartu Medieval Art.
Kartu paling kiri menggambarkan pusaran air yang berbahaya. Ini menandakan bahwa tarip resiprokal itu beserta dampaknya pada negara kita harus disikapi secara serius. Jika dibiarkan saja, maka gambarannya seperti pusaran air yang dapat menyeret seseorang semakin dalam. Oleh karenanya, tarip ini bukan sesuatu yang baik-baik saja dampaknya terhadap negara kita. Bisa menyeret segalanya terpuruk semakin dalam, sehingga tiba pada suatu titik yang tidak dapat diselamatkan lagi. Jadi tindakan tepat harus diambil dengan cepat, tetapi penuh kehati-hatian. Memang ini sulit, tetapi bagaimana pun juga harus dilalui. Kartu tengah menggambarkan seorang wanita yang sedang memegang pot tumbuhan. Wanita ini sedang merawat tumbuhan dengan penuh kasih sayang. Kartu ini sebenarnya berarti saran untuk menjaga lingkungan dengan baik. Memang benar, kita memang sudah selayaknya jangan merusak lingkungan. Berbagai tindakan yang merusak lingkungan harus dihentikan. Namun menurut saya, kartu ini juga bisa berarti agar kita menjagai “tanah.” “Tanah” di sini bisa mengacu pada “tanah air,” yang maknanya tidak jauh berbeda dengan ramalan sebelumnya, yang menyatakan “dalam negeri” atau “domestik.” Intinya adalah perekonomian dan pangsa pasar dalam negeri atau domestik perlu digairahkan lagi sekuat-kuatnya. Daya beli masyarakat harus diperkuat kembali.
Kartu paling kanan menggambarkan perdagangan luar negeri atau internasional. Nampak adanya gambar kapal-kapal dagang. Itulah sebabnya, kita juga harus menjari rekan (partner) dagang seluas-luasnya. Harus dicari pangsa pasar internasional baru. Harus diupayakan agar barang produksi kita mempunyai daya saing yang handal.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . .