Sabtu, 05 April 2025

FILSAFAT KEHIDUPAN: SETELAH BANYAK BERBUAT BAIK DAN MEMBACA SUTRA ATAU DHARANI MALAH SERING BERMIMPI BURUK

 FILSAFAT KEHIDUPAN: SETELAH BANYAK BERBUAT BAIK DAN MEMBACA SUTRA ATAU DHARANI MALAH SERING BERMIMPI BURUK

 

Ivan Taniputera

5 April 2025

 



 

Beberapa waktu lalu, seseorang bertanya pada saya mengenai mengapa setelah ia banyak berbuat baik, malah sering bermimpi buruk. Sementara itu, ada pula orang lain yang menanyakan mengapa setelah rajin membaca Sutra atau Dharani malah sering mengalami mimpi buruk. Apakah ada yang salah? Ini merupakan pertanyaan yang sangat menarik. Pada artikel ini saya akan mencoba menjawabnya.

 

Kalau menurut pandangan saya, mimpi buruk tersebut justru merupakan pertanda baik. Ini merupakan wujud pemenuhan atau matangnya karma buruk. Jadi karma buruk itu dimatangkan dalam mimpi buruk sebagaimana dialami seseorang. Saat mengalami mimpi, seseorang juga mengalami segala bentuk emosi, seolah-olah seperti di dunia nyata. Jadi, apakah bedanya? Seorang filosof China kuno yang bernama Zhuangzi pernah berkata, “Saya tidak tahu apakah Zhuangzi yang bermimpi menjadi kupu-kupu ataukah kupu-kupu yang bermimpi menjadi Zhuangzi.

 

Saat seorang bermimpi buruk, maka ia mengalami segala bentuk emosi negatif, seolah-olah hal itu sungguh-sungguh terjadi. Dalam mimpi buruk, ia akan merasakan kesedihan, ketakutan, kekhawatiran, kemarahan, keputusasaan, dan lain sebagainya. Tidak ada bedanya dengan dunia nyata. Itulah sebabnya, kalau Anda disuruh memilih antara mengalami buah karma buruk di kehidupan nyata atau dalam mimpi. Mana yang Anda pilih? Tentu lebih baik mengalami buah karma buruk dalam bentuk mimpi, bukan? Mana yang lebih baik, mengalami luka-luka secara fisik di dunia nyata atau mengalami luka-luka dalam mimpi?

 

Perbuatan bajik yang Anda alami telah mengurangi kekuatan buah karma buruk tersebut, sehingga cukup dialami dalam mimpi saja. Karena itu, Anda justru sebaiknya semakin rajin dan gencar melakukan kebajikan tersebut. Jangan malah takut apalagi mundur. Begitu pula kalau Anda membaca Sutra atau Dharani. Harus semakin gencar membacanya. Kekuatan pembacaan Sutra atau Dharani tersebut telah meringankan buah karma buruk, sehingga Anda cukup hanya menerimanya dalam mimpi.

 

Sampai di sini, kita hendaknya menyadari bahwa mimpi-mimpi buruk itu jangan dipandang sebagai pembawa pertanda negatif. Justru sebaliknya. Itu memperlihatkan bahwa segenap kebajikan dan praktik spiritual yang kita lakukan mulai membuahkan hasil. Teruskan berbuat bajik dan membaca Sutra atau Dharani. Anda pasti akan mendapatkan kebaikan pula. 
 

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . .


PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.