Tampilkan postingan dengan label Confucius. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Confucius. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 Juni 2015

BUKU BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN MENGENAI RIWAYAT NABI KHONG HU CU (KONG FUZI)

BUKU BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN MENGENAI RIWAYAT NABI KHONG HU CU (KONG FUZI)

Ivan Taniputera
18 Juni 2015
.




Judul: Hikajatnja Nabi Khong Hoe Tjoe
Penulis: Lie Kim Hok
Penerbit: Snelpersdrukkerij Kho Tjeng Bie & Co., 1910
Jumlah halaman: 127

Buku ini meriwayatkan mengenai kehidupan Nabi Khong Hu Cu (Kong Fuzi). Pada halaman 7 disebutkan:

"Di dalam hal perbaiki istiadat boemi-poetra, Khonghoetjoe ada dapet madjoe banjak sekali, hingga namanja djadi terdjoendjoeng oleh sekalian bangsa Tionghoa sampe di ini masa. Inilah djoega sebabnja, maka boekanlah sadja radja-radja dan poedjonggo-poedjonggo ada menghormati nama Khonghoetjoe lebih dari pada hormati nama manoesia, hanja sekalian boemi-poetra, moelija dan hina, soeka menoelisken Khonghoetjoe poenja mitsal-mitsal (perkataan) dan taro itoe di dalam roemah dan di dalam kapal atawa sebaginja malah oekirken djoega di segala perabot dan perkakas,....."

Pada halaman 13, diriwayatkan mengenai leluhur Nabi Khong Hu Cu:

"Sebagimana jang kataoean dengan pasti, atsal-oetsoelnja Khonghoetjoe ada meningkat sampe kapada saorang bangsawan bernama Siat, dan menoeroet kasaksiannja pengarang-pengarang dari hikajat bangsa Tionghoa, ini Siat ada djadi satoe toeroenan dari baginda keizer Oeitee. Pada 2237 tahon sabelon ada tahon Mesehi, ini Siat ada dibri djabatan di dalam pakerdjaannja ferdana mantri oleh baginda keizer Soen jang amat termashoer...."

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:




Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Senin, 10 Maret 2014

BUKU RIWAYAT KONG ZI (CONFUCIUS)

BUKU RIWAYAT KONG ZI (CONFUCIUS)

Ivan Taniputera
10 Maret 2014



Judul: Nabi Khong Hoe Tjoe (Confucius): Hikajat Ringkes dari Penghidoepan dan Peladjarannja
Penulis: Kwee Tek Hoaij
Penerbit: Drukkerij Moestika, Batavia, 1934
Jumlah halaman: 114+vi

Buku meriwayatkan secara ringkas kehidupan Kong Zi (Confucius) atau yang juga dikenal sebagai Nabi Khong Hoe Tjoe. Berikut ini adalah daftar isinya.


Berikut ini adalah beberapa kutipan dari buku tersebut:

"Khong Tjoe poenja familie tida bisa disangsiken lagi ada jang paling toea dan paling agoeng di Tiongkok, dan brangkali djoega di antero doenia. Boekan sadja di antara kake mojangnja ada terdapet bebrapa keizer atawa radja jang termashoer, hanja dalem hikajat ada tertjatet satoe pembesar bernama Ch'i (Hokkian: Siat) jang mendjadi Minister van Onderwijs atawa Pendidikan Rahajat di bawah prentahnja Keizer Soen jang bertachta, sebagi penggantinja Keizer Giauw, pada abad ke023 sablonnja Nabi Isa, djadi sampe sekarang toeroenannja Khong Tjoe soedah berdjalan 4300 taon lamanja...." (halaman 1)

"Seperti soedah diterangken dalem fatsal jang laloe, Khong Tjoe terpaksa brenti sekolah lantaran perole moesti tjari penghidoepan. Sablonnja menikah, atawa sedikit waktoe sasoedahnja kawin, ia dibri pekerdja'an oleh kepala dari kaoem Ki, dalem bilangan pamerentahan siapa district Tsow ada termasoek, sebagi djoeroe goedang atawa mantri-loemboeng...." (halaman 11)

Berikut ini adalah contoh halamannya:






Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Minggu, 02 Februari 2014

BUKU MENGENAI KEAGUNGAN KONG HU CU (KONG FUZI)

BUKU MENGENAI KEAGUNGAN KONG HU CU (KONG FUZI)

Ivan Taniputera
3 Februari 2014



Judul: Kabesarannja Nabi Khong Hu Tju
Penebit: Swastika Surakarta
Jumlah halaman: 48

Buku ini berisikan pandangan-pandangan beberapa tokoh mengenai Kong Fuzi. Ada pun daftar isinya adalah sebagai berikut:


Sebagai contoh pada halaman 3 terdapat tulisan Ku Hung Ming:

"BAGAIMANA MESTI MENIMBANG SIFATNYA MANUSIA.
Ku Hung Ming

Satu murid dari Khong Tju (nama Tju Kung) madjukan pertanjakan katanja: "Apakah guruku akan kata tentang seorang jang disukai oleh sekalian penduduk di tempat kadiamannja?"

"Ia tidak perlu lantas dipandang sebagai seorang baik," menjahut Khong Tju.

"Kalau demikian," itu murid menanja pula "bagaimanakah guruku akan bilang tentang seorang jang tidak disukain oleh sekalian penduduk di tempat kadiamannja?"

"Ia pun tidak perlu lantas dipandang seorang djahat atau baik," djawab pula Khong Tju. "Seorang jang benar-benar baik jaitulah jang disuka oleh orang-orang baik di tempat tinggalnja dan tidak disuka oleh orang-orang djahat."

Pada halaman 25 terdapat kutipan sebagai berikut:

"Ketika Khong Tju untuk sedikit tempo memangku djabatan sebagi Hakim Besar, pada satu hari mengadap satu ajah jang madjukan beberapa tuduhan heibat terhadap putranja, Khong Tju suru djebloskan itu ajah dan anak ka dalam pendjara dan anak ka dalam pendjara sampe tiga bulan lamanja, tanpa adakan perbedaan satu apa antara jang menuduh dan jang dituduh, dan sesudah sampe tiga bulan baru iaorang dilepas. Ini perbuatan membikin Minister Chi Huan madjukan tegoran pada Khong Tju, dan peringatkan apa jang ia sering bilang, bahwa mendjalankan Hauw ada hal pertama jang harus dilakukan dengan sungguh hati "Apakah jang sekrang menjegah akan kau berikan hukuman mati pada anak put hauw (tidak berbakti) untuk djadi sebagi tjonto pada jang lain-lain?"

Khong Tju mendjawab: "Itu ajah belum pernah mengadjar putranja bagaimana mesti berlaku uhauw maka itu kadosaan sabenarnja ia sendiri jang mesti tanggung..."

Berikut ini adalah contoh halamannya.






Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.