PUSTAKA SUCI PANJANG USIA DAN KEBERUNTUNGAN YANG DIBABARKAN
MAHADEWA TAISHANG
太上長生延壽集福德經
Tài
shàng chángshēng yánshòu jí fú dé jīng
Zhonghua Daozang 416
Zhengtong Daozang 21
Diterjemahkan
dari bahasa Mandarin ke dalam bahasa Indonesia oleh Ivan Taniputera.
.
Jasa pahala terjemahan ini
dilimpahkan pada Empat Permata.
.
DILARANG menyebar luaskan sebagian
atau seluruh terjemahan ini tanpa seizin penerjemah. Jika telah mendapatkan
izin untuk disebar-luaskan maka tidak boleh menambah atau mengurangi apa pun yang
terdapat di terjemahan ini dari awal sampai akhir, dan linknya harus tetap
dicantumkan. Tidak
boleh mengubah apa pun sebagaimana yang tercantum di sini.
.
Kritik dan saran membangun untuk
kesempurnaan terjemahan diterima dengan senang hati.
Ketika itu, Mahadewa
Yuanshi Tianzun sedang berada di Chimingjie, beserta dengan seluruh dewa dan
makhluk suci; yakni Jenderal Agung Panjang Usia, Raja Dewa Lima Keberuntungan,
dan seluruh dewa serta naga, menjelajahi berbagai negeri, kawasan langit,
gunung, dan taman. Beliau memasuki Aula Kebajikan Keberuntungan, di atas pagoda
Zhiying. Membabarkan mengenai bencana dan pahala kebajikan. Pada saat tersebut,
Raja Dewa Panjang Usia Pelindung Keberuntungan bangkit dari tempat duduknya. Ia
menghaturkan hormat dan bertanya pada Tianzun, “Kini, di seluruh penjuru dunia,
semua pria dan wanita menjalankan segenap kebajikan Dao. Mereka memasuki pintu
ajaran kebenaran. [Sebelumnya,] sering dilanda bencana akibat air, api, dan
peperangan. Demikian pula dengan penyakit. Tetapi, setelah memasuki pintu
ajaran kebenaran dan mengumpulkan pahala kebajikan, maka mereka menjadi
sejahtera. Memperoleh panjang usia dan merealisasi kesejatian. Hati belas kasih
menjadi terbuka seluas-luasnya.”
Tianzun menjawab, “Bagus sekali. Raja para dewa dapat
membimbing para makhluk menjalankan Dao. Sedari sekarang, bila ada insan yang kembali
meyakini Dao Agung nan tiada tertandingi, maka ia harus menjalani kehidupan
yang bajik dan memasuki pintu ajaran kebenaran. Terlebih dahulu membangkitkan
keseimbangan batin. Seluruh hambatan harus dilepaskan. Selanjutnya melatih tiga
kesucian; yakni kesucian tindakan, kesucian batin, dan kesucian dalam ucapan;
atau Tiga Latihan Kesucian. Barulah setelah itu dapat menerima Ajaran Unggul
Tiga Gua. Selamanya tiada lagi keinginan rendah. Selalu bernaung di alam surga.
Lima Keberuntungan akan terkumpul. Seratus roh akan melindungi. Jika berjumpa
dengan tiga masa, lima persembahan, delapan upacara, empat kurun waktu, sewaktu
hari kelahiran, di Aula Kemurnian bakar dupa, lalu menghadap ke timur dan
berlutut guna menghaturkan persembahan. Sambil menggertakkan gigi, menelan air
liur, kemudian melafalkan mantra usia panjang:
Berbagai kemisteriusan semuanya menjadi satu. Menjalankan pustaka
nan sembilan mengenai ilmu perbintangan. Terbang mengelilingi dunia. Pagoda
emas penguasa bagi manusia. Usia panjang tanpa permasalahan. Usia kehidupan
laksana berbunganya pohon surgawi. Gua Seratus Tulang memancarkan cahaya merah.
Mengucapkan terima kasih pada Yuanshi Tianzun.”
Setelah melafalkan mantra,
menggertakkan gigi dan menelan air liur tiga kali. Dengan mata terpejam,
bayangkan tubuh memancarkan cahaya lima warna. Selanjutnya lafalkan mantra
keberuntungan:
Pustaka Pagoda Kumala. Dewa
melindungi pintunya. Kebajikan keberuntungan mengalir baru setiap hari. Tubuh
memancarkan tiga langit. Payung ungu menaungi seribu istana. Batin tertuju pada
penguasa yang tiada tertandingi. Lima keberuntungan mengalir tanpa henti.
Perlindungan rahasia nan misterius bagi manusia.
Tianzun berkata, “Jika ada orang yang menjalankan dan
melafalkan pustaka suci ini, jiwanya akan merealisasi penembusan spiritual.
Makhluk halus jahat akan tercerai berai. Kebajikan keberuntungannya akan
bertambah dari hari ke hari. Tubuh akan merealisasi kesejatian. Tubuh akan
bersinar gemilang. Selamanya menapaki Dao sejati. Sepanjang hidup akan
memperoleh kedamaian.”
Demikianlah Raja Dewa [Panjang Usia] Pelindung Keberuntungan mendengar ajaran
keberuntungan agung sebagaimana dibabarkan Tianzun ini. Ia dengan sepenuh hati
meyakininya, menghaturkan hormat, berterima kasih atas ajaran kebajikan ini,
dan melantunkan pujian sebagai berikut:
“Tianzun mengubah kemisteriusan menjadi
penunjang kehidupan. Menaburkan ajaran sejati ke sepuluh penjuru. Jasa
pahalanya menyejukkan. Panjang usia tanpa didera penyakit. Keberuntungan yang
baik menghadirkan kebahagiaan yang bertahan lama. Menghaturkan terima kasih
pada penguasa kemisteriusan.” Pujian tersebut telah selesai disampaikan. Seluruh
dewa, makhluk suci, dewa, makhluk halus, dan manusia, merealisasi Dao yang
tiada tertandingi. Membuka penyadaran terhadap pikiran kebajikan. Mereka
menyakini dan menerimanya, menghaturkan hormat, serta kembali ke tempat
kediaman masing-masing.
PUSTAKA SEJATI MENGENAI LIMA PALAWIJA YANG DIBABARKAN OLEH TAISHANG LAOJUN
.
.
Diterjemahkan oleh Ivan Taniputera
.
13 November 2018
.
Dilarang mengutip dan menyebar luaskan terjemahan ini tanpa seizin penerjemah. Dilarang mengubah apa pun yang tercantum dalam terjemahan ini dari awal hingga akhir. Saran perbaikan terjemahan yang disertai dengan sumber-sumber sahih akan diterima dengan senang hati.
.
爾時盤古滅度之後。復有人民。未有五穀。食草木為生活。炎帝王復立。
.
Ěr shí pángǔ miè dù zhīhòu. Fù yǒu rénmín. Wèi yǒu wǔgǔ. Shí cǎomù wéi shēnghuó. Yán dìwáng fù lì.
.
Setelah mangkatnya Pangu, muncul umat manusia. Lima palawija belumlah ada. Pohon dan rumput untuk bahan pangan mulai tumbuh. Kemudian memerintahlah Kaisar Yandi.
Catatan penerjemah: Ada yang menyamakan Kaisar Yandi dengan Shennong.
Yakni saat langit dan bumi berusia 3.700 tahun, Beliau menjelajahi berbagai tempat. Mengunjungi 72 gunung guna mencari lima palawija, Beliau mencoba mengecap ratusan rumput beracun.
Akibatnya, bibir dan mulut Beliau menjadi terbakar serta terluka. Setelah itu, Kaisar Yandi mengunjungi Gunung Yang guna mencari sejumlah benih palawija su (millet, juwawut). Di bawah pohon zao, Beliau delapan kali menanam palawija su (millet, juwawut).
.
大梁山中尋得稻谷一粒。計在柳樹中。七種得成稻谷。朱石山尋得小豆一顆。
.
Dà liángshān zhōng xún dé dàogǔ yī lì. Jì zài liǔshù zhōng. Qī zhǒng dé chéng dàogǔ. Zhū shíshān xún dé xiǎodòu yī kē.
.
Beliau mengunjungi Gunung Daliang guna mendapatkan sejumlah benih padi. Di bawah pohon liu, Beliau tujuh kali menanam benih padi. Beliau mengunjungi Gunung Zhushi guna mendapatkan sejumlah benih kacang kecil.
.
計在李樹中。六種得成小豆。維石山尋得大豆一粒。計在槐樹中。五種得成大豆。
.
Jì zài lǐshùzhōng. Liù zhǒng dé chéng xiǎodòu. Wéi shíshān xún dé dàdòu yī lì. Jì zài huái shù zhōng. Wǔ zhǒng dé chéng dàdòu.
.
Di bawah pohon Li, Beliau enam kali menanam benih kacang kecil. Beliau mengunjungi Gunung Weishi guna mendapatkan sejumlah benih kacang besar. Di bawah pohon huai, Beliau lima kali menanam benih kacang besar.
.
長石山尋得大小麥二粒。計在桃樹中。四種纔成大小麥。武石山尋得芝麻一粒。
.
Cháng shíshān xún dé dà xiǎomài èr lì. Jì zài táo shù zhōng. Sì zhǒng cái chéng dà xiǎomài. Wǔ shíshān xún dé zhīma yī lì.
.
Beliau mengunjungi Gunung Changshi guna mendapatkan sejumlah benih gandum besar dan kecil. Di bawah pohon tao, Beliau empat kali menanam benih gandum besar dan kecil. Beliau mengunjungi Gunung Wushi guna mendapatkan sejumlah benih wijen.
Di bawah pohon jing, berkali-kali ditanamlah benih wijen. Demikianlah awal mula lima ladang [tempat tumbuhnya berbagai jenis palawija], yang pada gilirannya menyebabkan tumbuhnya enam jenis pohon. Bodhisattva Kaisar Yandi pernah berdiam di 72 gunung.
Mencari lima palawija di dunia. Ke mana saja di bawah kolong langit ini. Menolong umat manusia. Memberikan sandang pangan bagi ayah dan ibu. Setelah masa Kaisar Shennong, Kaisar Huangdi naik tahta. Ia mendirikan altar di berbagai kawasan.
Maharaja Agung Lima Palawija, selaku ayah dan bunda bagi ladang pertanian, yang mengendalikan penyemaian benih dan pertunasan. Beliaulah yang menetapkan pembagian waktu langit dan bumi. [Sehingga dapat menumbuhkan] kebajikan bagi umat manusia, yakni setia dan rasa bakti. Cuaca cerah saat siang hari dan hujan sewaktu malam.
Apabila lima palawija dipanen. Angin yang baik akan berhembus dan hujan turun pada waktunya. Negara beserta rakyatnya aman sejahtera. Tiada mengalami pencurian maupun perampokan. Sebungkus lima palawija yang beratnya tiga liang. Oleh para insan dipandang murah (mampu dibeli).
Jika lima palawija tidak dipanen, Kaisar Yandi merasa sedih hatinya. Tahun berikutnya akan menjadi masa yang buruk. Cuaca menjadi tidak bersahabat dan hujan tidak turun. Hama, kekeringan, dan banjir akan merajalela. Apabila lima palawija tidak dipanen.
Terjadi bencana kelaparan. Umat manusia karena ketidak-tahuannya mengalami penderitaan selama 3.700 tahun. Puluhan ribu yang tewas, puluhan ribu yang lahir. Adanya lima palawija menyempurnakan dunia ini.
Bodhisattva Maharaja Sandang Pangan, menyebar luaskan pustaka sejati ini, yang sungguh tiada terbayangkan. Sungguh baik. Wahai putera dan puteri berbudi, Setiap kali saat menanam benih,
Persembahkanlah dupa dan pelita. Undanglah rohaniwan beserta kalyanamitra ke tempat kediamanmu guna membacakan pustaka sejati ini. Para makhluk suci akan bersuka cita karenanya. Benih yang ditabur akan bertumbuh subur. Lima palawija akan dapat dipanen dengan baik. Keberuntungan yang diperoleh sungguh tiada terukur.
Buddha telah selesai membabarkan pustaka sejati ini. Para dewa, manusia, dan ashura yang mendengarkan pembabaran Buddha ini, merasa bersuka cita. Mereka meyakininya dengan sepenuh hati, menghaturkan hormat, serta kembali ke tempat kediaman masing-masing.
.
五 谷 經 終
.
Pustaka Sejati Mengenai Lima Palawija telah selesai dibabarkan.
.
Bait-bait Pujian.
.
五谷經來五谷經。
.
Wǔgǔ jīng lái wǔgǔ jīng .
.
Pustaka Sejati Mengenai Lima Palawija, wahai Pustaka Sejati Mengenai Lima Palawija.
.
五谷原來有根生。
.
Wǔgǔ yuánlái yǒu gēn shēng.
.
Karena hadirnya lima palawija maka ada kehidupan.
.
天地本是我父母。
.
Tiāndì běn shì wǒ fùmǔ.
Langit dan bumi adalah ayah beserta ibuku.
.
日月星光助我成。
.
Rì yuè xīngguāng zhù wǒ chéng.
Mentari, rembulan, dan bintang bersinar membantuku secara sempurna.
.
五谷苦楚言不盡。
.
Wǔgǔ kǔchǔ yán bù jìn.
.
Lima palawija tidaklah akan selesai dibicarakan.
.
五谷原來養命根。
.
Wǔgǔ yuánlái yǎng mìnggēn.
.
Awal mula lima palawija melahirkan kehidupan.
.
君王重我五谷經。
.
Jūnwáng zhòng wǒ wǔgǔ jīng.
Penguasa bijaksana menyebar-luaskan Pustaka Sejati Lima Palawija-ku.
.
萬里江山樂太平。
.
Wànlǐ jiāngshān yào tàipíng.
.
Barisan sungai dan gunung sejauh ribuan li akan berbahagia, aman, serta sejahtera.
.
官員重我五谷經。
.
Guānyuán zhòng wǒ wǔgǔ jīng.
.
Pejabat pemerintah menyebar-luaskan Pustaka Sejati Lima Palawija-ku.
.
子孫世代贈乾坤。
.
Zǐsūn shìdài zèng qiánkūn.
.
Anak cucu tak akan pernah kekurangan.
.
讀書重我五谷經。
.
Dúshū zhòng wǒ wǔgǔ jīng.
.
Kaum terpelajar menyebar-luaskan Pustaka Sejati Lima Palawija-ku.
.
龍虎榜上中頭名。
.
Lónghǔ bǎng shàng zhōngtóu míng.
.
Akan memperoleh plakat naga harimau sehingga termashyur.
.
生意重我五谷經。
.
Shēngyì zhòng wǒ wǔgǔ jīng.
.
Kaum pedagang menyebar-luaskan Pustaka Sejati Lima Palawija-ku.
.
朝朝每日得金銀。
.
Zhāo zhāo měi rì dé jīnyín.
.
Setiap hari akan beroleh emas dan perak.
.
個個神靈有人敬。
.
Gè gè shénlíng yǒurén jìng.
.
Setiap dewa yang dihormati manusia.
.
那個敬我五谷神。
.
Nàgè jìng wǒ wǔgǔ shén.
.
Mereka menghormatiku selaku Dewa Lima Palawija.
.
五谷八月初一生。
.
Wǔgǔ bā yuèchū yīshēng.
.
Lima palawija dilahirkan pada bulan delapan tanggal satu.
.
家家念佛點明燈。
.
Jiā jiā niànfó diǎn míngdēng.
.
Setiap keluarga yang melafal nama Buddha menyalakan sebuah pelita gemilang.
.
為人在世要敬神。
.
Wéi rén zàishì yào jìngshén
.
Manusia di muka bumi ini hendaknya bersedia menghormati makhluk suci.
.
不敬神靈枉為人。
.
Bùjìng shénlíng wǎng wéi rén.
.
Tidak menghormati makhluk suci merupakan kesalahan.
.
留與天下九洲地。
.
Liú yǔ tiānxià jiǔ zhōu dì.
.
Tetap dipertahankan di bawah kolong langit ini, yakni di sembilan kawasan.
.
無有五谷活不成。
.
Wú yǒu wǔgǔ huó bùchéng.
.
Tanpa lima palawija kehidupan tidaklah sempurna.
.
家有一卷五谷經。
.
Jiā yǒuyī juàn wǔgǔ jīng.
.
Rumah tangga yang memiliki sejilid Pustaka Sejati Lima Palawija.
.
一生衣祿不受貧。
.
Yīshēng yī lù bù shòu pín.
.
Seumur hidup tiada akan kekurangan.
.
五谷原是聖經寶。
.
Wǔ gǔyuán shì shèngjīng bǎo.
.
Awal mula lima palawija adalah pustaka sejati laksana permata berharga.
.
勝如天下寶合珍。
.
Shèng rú tiānxià bǎo hé zhēn.
.
Kejayaannya dapat disepadankan dengan untaian permata mulia di muka bumi ini.
.
朝中無我無世界。
.
Cháo zhōng wú wǒ wú shìjiè.
.
Dahulu jika tiada aku, maka tiada dunia ini.
.
世間無我無乾坤。
.
Shìjiān wú wǒ wú qiánkūn.
.
Jika tiada aku, maka tiada Qian dan Kun.
.
Catatan penerjemah: Qian dan Kun adalah nama dua di antara delapan trigram (trigarit).
.
五谷根生敘不盡。
.
Wǔ gǔgēn shēng xù bù jìn.
.
Dengan adanya lima palawija kehidupan akan terpelihara (tidak musnah).
.
勸人敬神保安寧。
.
Quàn rén jìngshén bǎo'ān níng.
.
Menyarankan manusia menghaturkan hormat pada makhluk suci, maka keadaan akan aman dan sejahtera.
ATURAN MORALITAS DAOIS: TERJEMAHAN PUSTAKA SEJATI MENGENAI TIGA PULUH ENAM DEWA PETIR YANG DIBABARKAN OLEH TAISHANG LAOJUN
.
Ivan Taniputera
11 April 2018
.
Pada kesempatan kali ini, saya akan menerjemahkan salah satu Pustaka Suci Daois yang membahas mengenai tiga puluh enam aturan moralitas. Oleh karenanya, ini merupakan naskah keagamaan yang sangat penting.
.
Dilarang mengutip dan menyebar luaskan terjemahan ini tanpa seizin penerjemah. Dilarang mengubah apa pun yang tercantum dalam terjemahan ini dari awal hingga akhir. Saran perbaikan terjemahan yang disertai dengan sumber-sumber sahih akan diterima dengan senang hati.
Pada masa Longhan, Tianzun sedang berada di Alam Luoshi. Beliau mengamati para insan yang tidak meyakini Tiga Permata serta melakukan lima kejahatan besar. Diri mereka mengalami kemerosotan dan terjerumus pada tiga kekotoran. Selamanya menjadi penghuni alam neraka atau hantu. Begitu pula mereka melanggar Hukum Langit. Mereka melontarkan berbagai tuduhan palsu. Semua makhluk terjerat dalam penderitaan. Mereka tidak memahami bagaimana caranya mendobrak pintu kemerosotan tersebut. Tatkala buah perbuatannya matang, mereka akan diserang penyakit berat atau disambar petir. Para insan itu akan mengalami kematian dan selamanya terlahir sebagai hantu kelaparan atau hewan. Akibatnya, penderitaan mendatangi mereka tanpa kesempatan membebaskan diri darinya. Tidak mengindahkan Langit mereka malah melanggar aturan-aturannya. Akhirnya 36 petir menyambar mereka. Para insan di dunia tidak memahaminya. Karenanya, Tianzun membabarkan Pustaka Sejati ini, guna membebaskan para insan dari kemerosotan, membuat mereka mengenal berbagai jenis kejahatan beserta akibat-akibatnya. Dengan memahami hal tersebut mereka tidak mengalami penderitaan dan kesedihan. Melalui pembabaran hukum kebenaran itu, mereka akan menghormati Langit, Bumi, beserta dewa penguasa rembulan dan matahari, serta setia pada penguasa negeri. Memahami perihal kebajikan beserta kejahatan merupakan jalan menuju usia panjang. Guna menyirnakan berbagai kemalangan, undanglah seorang rohaniwan Daois (daoshi) dan di halaman rumah menyelenggarakan upacara ritual. Persilakan ia membabarkan mengenai ajaran-ajaran kebenaran. Guna memohon panjang usia, di tengah-tengah tempat terbuka [lakukan ritual] mengirim surat permohonan pada para dewa. Dengan demikian, segenap kejahatan sirna, keberuntungan dan permohonan akan terpenuhi. Untung dan malangnya manusia di dunia adalah selaras dengan jalan Langit. Bagaimana mungkin manusia tidak mengetahuinya? Pustaka ini merupakan permata yang sangat berharga. Belum pernah diturunkan ke dunia. Dihormati para dewa dan manusia. Dapat melindungi puluhan ribu kesucian. Laksana menara emas bagi keajaiban nan luar biasa. Jika diyakini, pustaka ini sanggup membebaskan diri dari kemerosotan.
Tianzun memaparkan mengenai buku hukuman Langit. Menjelaskan pada manusia di dunia yang melanggar Hukum Langit sehingga disambar petir. Menggunakan hal tersebut untuk menjelaskan berbagai kejahatan dan hukumannya. Setiap insan hendaknya memahami ajaran-ajaran Taishang Laojun sebagai berikut.
.
Dua belas pelanggaran terkait Petir Langit: (1) tidak setia pada penguasa, (2) tidak berbakti pada orang tua, (3) tidak menghormati Tiga Permata, (4) menyia-nyiakan lima jenis gandum-ganduman (Mandarin: Wugu; Hokkian: Ngo kok-penerjemah), (5) mengutuki angin serta hujan, (6) menampilkan secara serampangan tiga sinar, (7) menyebarkan kejahatan serta menghalangi kebajikan, (8) tidak mematuhi Dao sejati, (9) pikiran tidak menghormati langit dan bumi, (10) meyakini praktisi ilmu gaib pengundang mimpi buruk, (11) memusnahkan buah keberuntungan orang lain, serta (12) merusak pustaka-pustaka yang berisi ajaran kebenaran. Melakukan pelanggaran-pelanggaran ini akan disambar oleh Petir Langit. Dengan memahami dua belas hal ini akan sanggup mengenali beragam perbuatan rendah.
.
Dua belas pelanggaran terkait Petir Bumi: (1) mengotori air, (2) mengotori sungai, (3) menghina sesepuh, tetua, atau orang yang dituakan, (4) meragukan atau tidak meyakini ajaran sejati, (5) merendahkan atau melupakan guru akar, (6) mengenakan pakaian tidak pantas, (7) menginginkan istri orang lain (wanita sudah menikah), (8) menyebarkan tindakan-tindakan jahat, (9) melawan hal-hal suci dan menghancurkan harapan orang lain, (10) tidak menjaga hubungan baik dengan leluhur atau kerabat, (11) tidak menyirnakan keserakahan beserta kemalasan, serta (12) Mengucapkan kata-kata ceroboh terhadap Langit. Melakukan pelanggaran-pelanggaran ini akan disambar oleh Petir Bumi. Dengan memahami dua belas hal ini akan sanggup mengenali beragam perbuatan rendah.
.
Dua belas pelanggaran terkait Petir Manusia: (1) Memboroskan makanan dan lima gandum-ganduman, (2) mencurangi timbangan (ukuran berat), (3) menimbun barang dan menjualnya dengan harga tinggi, (4) membuang beras ke sungai, (5) mengambil keuntungan secara curang (memanfaatkan orang lain) atau melakukan penipuan, (6) mengucapkan kata-kata tidak layak atau bercabang lidah, (7) mencurangi ukuran panjang, (8) melukai dan membahayakan orang lain, (9) menipu kebajikan dan menakuti-nakuti dengan kejahatan, (10) tidak membayar hutang, (11) berupaya merebut istri orang lain, serta (12) mengonsumsi arak beserta daging dan membunuh kehidupan. Melakukan pelanggaran-pelanggaran ini akan disambar oleh Petir Manusia. Dengan memahami dua belas hal ini akan sanggup mengenali beragam perbuatan rendah.
Nama-nama dua belas Dewa Petir Langit: Shénxiāo Léigōng, Wǔfāng Léigōng, Xíngyǔ Léigōng, Xíngfēng Léigōng, Xíngyún Léigōng, Bùzé Léigōng, Xíngyún Léigōng, Xíngbīng Léigōng, Fēishā léigōng, Shísuì Léigōng, Tūnguǐ Léigōng, Fúmó léigōng. Demikianlah nama-nama dua belas Dewa Petir Langit. Jika melanggar Hukum Langit hendaknya mengadakan upacara ritual bagi kedua belas Dewa Petir ini, sehingga dapat menyirnakan kemalangan.
Nama-nama dua belas Dewa Petir Manusia: Shōuwēn Léigōng, Shèdú Léigōng, Chúhài Léigōng, Quèhuò Léigōng, Fēngshān Léigōng, Pòmiào Léigōng, Dǎguǐ Léigōng, Fúhǔ Léigōng, Pòzhàng Léigōng, Mièshī Léigōng, Dàngguài Léigōng, Guǎnpò Léigōng. Demikianlah nama-nama dua belas Dewa Petir Manusia. Setiap orang yang melanggar Hukum Manusia, hendaknya mempersembahkan dupa pada Bintang Gantang, memanjatkan doa sepenuh hati, dan menjalankan hidup selaras Dao yang agung, sehingga memperoleh pahala kebajikannya.
Ujaran Dao: Ketiga puluh enam Dewa Petir ini, sanggup meringankan atau melipat-gandakan kebajikan beserta kejahatan. Menghaturkan puja pada mereka serta tidak melanggar ajaran kebenaran, akan mencurahkan keberuntungan. Barangsiapa tidak menjalankan serta menghormatinya, melanggar ajaran kebenaran, dan bahkan melakukan semakin banyak kejahatan, hidupnya akan dicengkeram kemiskinan, keinginannya tidak akan terpenuhi, akan mengalami kemerosotan dan terlahir di alam neraka serta hantu. Jika terlahir kembali akan disambar oleh petir. Ke utara akan menjadi hantu kelaparan. Sulit membebaskan diri dari penderitaan. Bagaimana mungkin ia tidak didera kesakitan? Di sebelah utara terdapat 120 neraka. Masing-masing neraka itu terdapat penguasanya, petugas rendahan neraka, harimau beracun, ular beracun, anjing beracun, dan gunung pisau. Para pejabat rendahan neraka akan memaksa pelaku-pelaku kejahatan memanjat gunung pisau, ular beracun membelit tubuhnya. Tubuh para pelaku kejahatan akan dipotong-potong dengan bilah-bilah pisau. Darah mengalir membasahi sekujur tubuh. Hewan-hewan beracun akan meminum darahnya. Puluhan ribu kali mati dan hidup kembali, tidak peduli siang atau pun malam. Keadaan para pelaku kejahatan di neraka ini sulitlah diutarakan dengan kata-kata. Secara ringkas terdapat sembilan jenis Dao nan agung. Mulai membabarkan pustaka ini dapat membangkitkan rasa hormat para insan di dunia. Jikalau ada orang yang melakukan kejahatan tersebut dan menerima buah atau akibatnya, dapat membakar dupa, dengan sepenuh hati mengakui kesalahan beserta pelanggarannya itu pada Langit dan Bumi, sehingga terhindar dari kemalangan. Jikalau terdapat pria dan wanita di muka bumi ini yang dibelenggu kemiskinan, dapat dengan sepenuh hati melafalkan pustaka suci ini. Secara alami, pada akhirnya Langit akan melindunginya dari kejahatan beserta penderitaan. Ajaran-ajaran Dao nan Agung, tidaklah setiap orang dapat mendengarnya. Selain itu, tidak pula dapat diungkapkan dengan mudah. Ini merupakan pustaka rahasia yang tersembunyi di Langit. Setiap orang dapat menghaturkan hormat padanya. Apabila menempatkan pustaka suci ini di tempat kediaman, maka terdapat enam pengawal Yuanshi, 114 dewa Lingguan, dan 10.500 balatentara langit yang melindungi pustaka suci tersebut. Dewa Bumi akan melindungi kotanya. Dewa penguasa sembilan sungai, angin, dan kota akan melindunginya. Melalui menerima, memahami, dan melafalkan pustaka suci ini, segenap makhluk halus jahat akan sirna. Rakyat hidup aman dan damai. Roh orang meninggal dapat naik menuju Istana Selatan (tujuan yang baik bagi almarhum). Jika terdapat penguasa negeri, raja, ratu, beserta bangsawan, yang melakukan upacara persembahan dengan membakar banyak gandum, disertai pembabaran pustaka suci ini, maka rakyat akan hidup aman dan damai. Keempat penjuru akan damai. Selamanya tidak akan mengalami kekerasan atau serangan musuh.
Ujaran Dao: Setiap guru pembimbing spiritual, yang ingin melatih Jalan Kedewaan, mencari tumbuhan obat, berjumpa dengan ular, harimau, serigala, dan binatang buas berkaki empat lainnya, jikalau dengan cepat melafalkan pustaka suci ini, segenap malapetaka akan terpukul mundur ke tempat asalnya. Tidak dapat mencelakainya. Secara alami akan kembali ke asalnya. Ia akan mendapatkan obat penyembuh sejati, sanggup mempelajari Dao dengan kemajuan pesat, berjumpa dengan jatidiri asalinya, mengalami perjumpaan menyenangkan dengan sesama penekun spiritual yang bajik, pikiran merealisasi Kemisteriusan nan ajaib, dan tiada hal yang tidak seharusnya, seperti panas berlebihan tanpa turun hujan. Dapat pula membabarkan serta melafalkan pustaka suci ini, mengadakan upacara persembahan guna menanggulangi bencana kekurangan, hama yang memangsa tumbuhan pangan; dengan membakar dupa serta melafalkan pustaka suci ini, segenap bencana tersebut akan sirna. Lebih jauh lagi, juga dapat menghindarkan hewan berbisa, aliran air tidak kunjung kering, menghindarkan tanah longsor, semuanya dimungkinkan melalui pelafalan dan pembabaran pustaka suci ini. Banjir akan surut dengan sendirinya sehingga tidak dapat menimbulkan bahaya. Apabila terjadi wabah penyakit, dimana masyarakat silih berganti jatuh sakit, hantu-hantu bersembunyi di seputar jenazah, iblis-iblis tidak dapat disirnakan dari tempat berjangkitnya wabah tersebut, maka dapat membakar dupa dan melafalkan pustaka suci ini, sehingga segenap makhluk halus jahat sirna. Mereka tidak dapat menimbulkan celaka lagi dan masyarakat disembuhkan dari segenap penyakitnya. Di manapun pustaka suci ini berada, puluhan ribu dewa akan melindungi. Kekuatan jahat akan berlalu dan tiada berani menampakkan dirinya lagi. Demikianlah kedashyatannya. Setiap orang yang melakukan ilmu kegelapan, yakni memanfaatkan kekuatan Langit untuk membalas dendam, sehingga dihantam oleh petir dan mengalami kematiannya. Buku Langit akan dibebankan padanya. Tubuhnya akan terbalik. Tangan dan kakinya akan berada di atas. Pustaka suci ini dipelajari oleh para dewa dengan seksama. Ia hendaknya melapor pada Taishang Laojun, selanjutnya membakar dupa, meminta seorang rohaniwan Dao melafalkan pustaka suci ini, saat meletakkan jenazah, dan memohon agar [dewa] petir mengampuninya. Setelah itu, peti jenazah dapat ditutup. Pada bagian atasnya berilah sebuah lubang. Petir tidak akan menghantamnya lagi dan jenazah dapat dibawa ke pemakaman. Dewa berkepala sapi dan kuda juga akan menghaturkan hormatnya pada pustaka suci ini, sehingga tidak akan mencelakai. Dari generasi ke generasi akan berkelimpahan sandang dan pangan serta berusia panjang. Apabila tidak menghormati pustaka suci ini dan malah melakukan berbagai kejahatan, sehingga kesalahan-kesalahannya tersebut lalu dicatat serta dilaporkan ke Langit sampai jumlahnya menjadi banyak sekali. Kemudian setelah dirasa cukup titah Langit lantas diturunkan ke bumi dan dewa penguasa kota menjatuhkan hukumannya. Dengan demikian, pada akhirnya pelaku kejahatan tersebut akan mengalami kemusnahannya. Ia diseret ke alam penderitaan tanpa ada kesempatan melepaskan diri darinya. Karenanya, bertindaklah selaras pustaka suci ini, sehingga dapat menjadi orang berbudi. Setiap orang hendaknya memahami hal ini.
.
米中用水
Mǐ zhōng yòngshuǐ
.
Mencampur beras dengan air.
.
荒年起價
Huāng nián qǐjià
.
Menimbun agar harganya meningkat.
.
業通三世
Yè tōng sānshì
.
Sibuk ke sana kemari hingga ke tiga dunia.
.
毀罵三寶
Huǐ mà sānbǎo
.
Menghina Tiga Permata.
.
不孝
Bùxiào
.
Tidak berbakti.
.
果報
Guǒbào
.
Akibat atau pembalasannya akan diterima.
.
因果不修
Yīnguǒ bù xiū
.
Tidak memperbaiki atau melatih diri.
.
卜者術誤
Bǔ zhě shù wù
.
Sehingga melakukan pelanggaran.
.
乃是九幽
Nǎi shì jiǔ yōu
.
Dengan demikian merupakan sembilan kegelapan.
.
元惡過多
Yuán è guòduō
.
Pada mulanya kejahatan sudah sangat banyaknya.
.
罪足
Zuì zú
Begitu kejahatan sudah mencapai batasnya.
.
九世之惡
Jiǔ shì zhī è
.
Sembilan dunia dipenuhi kejahatan.
.
惡果滿矣
Èguǒ mǎn yǐ
.
Buah kejahatan telah paripurna.
.
裸露三光
Luǒlù sānguāng
.
Terlihatlah tiga sinar.
.
身口問丸
Shēn kǒu wèn wán
.
Tubuh meminta obat.
.
果非禮上
Guǒ fēilǐ shàng
.
Buahnya tidak mendatangkan sesuatu yang menguntungkan.
.
前世果報
Qiánshì guǒbào
.
Di kehidupan sebelumnya menerima buah perbuatan.
.
天譴之罪
Tiānqiǎn zhī zuì
.
Hukuman Langit bagi kejahatan itu.
.
非言非示
Fēi yán fēi shì
.
Tiada terkatakan dan tiada tergambarkan.
.
州非果將
Zhōu fēi guǒ jiāng
.
Melakukan kejahatan buahnya pasti akan diperoleh di masa mendatang.
.
非道
Fēidào
.
Tidak menjalankan Dao.
.
天露
Tiān lù
.
Langit mengungkapkan.
.
九真惡過
Jiǔ zhēn èguò
.
Sembilan kejahatan besar yang telah dilakukan.
.
罪至
Zuì zhì
.
Kejahatan yang mencapai puncaknya
.
癸非
Guǐ fēi
.
Tiada yang melebihi lagi.
.
天責
Tiān zé
Hukuman Langit.
.
罪及
Zuì jí
.
Jatuh pada pelaku kejahatan.
.
報應
Bàoyìng
.
Balasan atas segenap kejahatan.
.
四世
Sì shì
.
Empat Dunia.
.
貪求不足
Tānqiú bùzú
.
Serakah dan tidak pernah merasa cukup.
.
八嗔
Bā chēn
.
Delapan hal tercela.
.
獲罪
Huò zuì
.
Kejahatan melalui tindakan.
.
口罪
Kǒu zuì
.
Kejahatan melalui ucapan.
.
上天檢察
Shàngtiān jiǎnchá
.
Langit akan mengadilinya.
.
前緣惡業
Qián yuán è yè
.
Buahnya akan ditentukan berdasarkan tindakan jahat tersebut.