Tampilkan postingan dengan label majalah Gema OTHC. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label majalah Gema OTHC. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 Agustus 2014

MAJALAH GEMA OEI TIONG HAM CONCERN (OTHC), NOMOR 14, TAHUN KE V, OCTOBER 1955

MAJALAH GEMA OEI TIONG HAM CONCERN (OTHC), NOMOR 14, TAHUN KE V, OCTOBER 1955

Ivan Taniputera
10 Agustus 2014




Judul : Majalah Gema Oey Tiong Ham Concern (OTHC), nomor 14, tahun ke V, October 1955
Jumlah halaman: 32

Berikut ini adalah daftar isinya:



Isi majalah ini antara lain adalah nasihat-nasihat berharga mengenai kesabaran:

"1) Seorang Pak-tani, jang bersanubari pak tani tulen, djika berhadapan dengan ladang jang "katjau-balau", tidak "mendongkol" atau berasa "tak dapat berbuat suatu apa". Sebaliknja ia akan segera gulung lengan badjunja dan lantas terdjun di ladang itu untuk BEKERDJA. Hatinja pertjaja bahwa hanja dengan tjurahkan keringat (dan bukan "mendongkol" atau "sedih hati") dapat manusia mentjapai hasil-hasil jang diinginkan...." (halaman 4).

Lalu terdapat ajaran filsafat lebih tinggi mengenai Avidya (halaman 7). Terdapat kutipan dari Upanishad:

"Dalam gelap-gulita menudjulah mereka
Jang menghargai keadaan tidak tahu
Dalam lebih gelap-gulita lagi, menudjulah mereka
Jang merasa gembira didalam keadaan tahu".

Terdapat penjelasan:

"Avidya" adalah kata Sanskrita dan artinja kebodohan; kegelapan, keadaan tidak tahu (bhs Belanda: onwetendheid; bhs. Inggris: Ignorance)..."


Juga terdapat pula cerpen dan puisi menarik, baik dalam bahasa Indonesia, Inggris, maupun Belanda.

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:





Berminat foto kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Kamis, 07 Agustus 2014

MAJALAH GEMA OEY TIONG HAM CONCERN (OTHC), NOMOR 13, TAHUN KE V, JULI 1955

MAJALAH GEMA OEY TIONG HAM CONCERN (OTHC), NOMOR 13, TAHUN KE V, JULI 1955

Ivan Taniputera
7 Agustus 2014




Judul : Majalah Gema Oey Tiong Ham Concern (OTHC), nomor 13, tahun ke V, Juli, 1955
Jumlah halaman: 27

Berikut ini adalah daftar isinya:



Di dalamnya antara lain memuat cerita pendek menarik berjudul "Salah Wesel."

"Raden Santoso merasa puas dengan penghidupan. hari ini mukanja berseri-seri. Dari modal 4 nuli sudah mendjadi 5 nul. Sebagai importir nasional Santoso telah mendapat kepertjajaan dari Pemerintah maupun dari kalangan dagang. Santoso sudah hidup dengan isterinja djangkep satu tahun. Hari ini adalah hari ulang tahun perkawinannja jang selamanja penuh dengan kasih sajang dan madu.
Raden Aju Siti Sulastri, anaknja salah satu bangsawan Solo, mempunjai paras elok dan budi pekerti halus. Perkawinan diantara Siti dan Santoso telah didasarkan atas tjinta sama tjinta, hingga dalam penghidupan sebagia suami isteri sepandjang satu tahun belum satu kali bertjektjok...." (halaman 15).

Lalu terdapat pula Anggaran Dasar Jajasan Darmasiswa Kian Gwan (Stichting Studiefonds Kian Gwan):

"Pasal 1
Jajasan ini bernama "Jajasan Darmasiswa Kian Gwan dan berkedudukan di Semarang.

Pasal 2
Jajasan ini didirikan untuk waktu tak tertentu.

Pasal 3
Jajasan ini bermaksud untuk membantu mempertambah djumlah para academics jang kini masih sangat kurang di Indonesia...." (halaman 25)

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:






Berminat foto kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

MAJALAH GEMA OEY TIONG HAM CONCERN NOMOR 8, TAHUN II, AGUSTUS 1952

MAJALAH GEMA OEY TIONG HAM CONCERN NOMOR 8, TAHUN II, AGUSTUS 1952


Ivan Taniputera
7 Agustus 2014




Judul: Majalalah Gema Oey Tiong Ham Concern (OTHC) nomor 8, tahun II, Agustus 1952
Jumlah halaman: 36.

Berikut ini adalah daftar isinya:




Majalah ini berisikan berbagai hal menarik antara lain kenang-kenangan perjalanan ke Surabaya dan Malang. Kita dapat mengetahui bagaimana perjalanan wisata di masa itu.

"Tg. 21 Djuni 1952.
Stasion TAWANG djam 5.30 pagi: hibuk sibuk diantara para excursisten jang dengan wadjah berseri-seri penuh pengharepan siap sedia untuk berangkat ke Surabaja; mas BAGONG dengen sweater hitam sembari kempit mapnja, kelihatan repot mondar-mandir dengan dibantu oleh engkoh HWAT TJING alias "our little man from Archive Department", sedang mengatur "embarkement" segenap pengikut dalam wagon istimewa jang akan membawak kita ke Surabaja. Waah, animo kali ini memang heibat, sampepun beberapa engso's jang dalam trip2 j.l., OPOR belum pernah nampak, kali ini ikut memperbesar rombongan kita. Dari djumlah para pengikut, hampir separo ada terdiri dari wanita. "Hura, hiduplah semangat ber-excursie!!"..." (halaman 22)

Terdapat pula artikel dalam bahasa Belanda mengenai riwayat yogi terkemuka, Paramhansa Yogananda. Juga terdapat iklan-iklan zaman dahulu.

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:






Berminat foto kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.