MENENTUKAN BAIK DAN BURUKNYA HARI UNTUK ACARA RUWATAN
LELUHUR DENGAN BANTUAN ILMU ASTROLOGI
Ivan
Taniputera
4 Mei 2025
Seorang klien hendak mengatakan
acara ruwatan leluhur pada tanggal 22 Juni 2025, dimana acara akan
dilangsungkan dari pukul 09.00 hingga kurang lebih 14.00. Ada pun acara
tersebut diadakan sebagai syarat kelengkapan penulisan tesis program
pascasarjana (S2). Sebagai langkah pertama, kita akan memperhatikan kondisi
perbintangan atau Astrologi pada tanggal 22 Juni 2025. Kita ambil jam 10.00
saja.
.
Berdasarkan bagan Astrologi di atas,
kita mengetahui bahwa pada tanggal dan jam tersebut lebih banyak konfigurasi
perbintangan yang baik dibandingkan buruknya, sehingga dapat mendatangkan enegi
positif. Nampak adanya aspek Merkurius Trine Saturnus. Merkurius melambangkan
kecepatan, sedangkan Saturnus boleh dianggap mewakili leluhur. Oleh karenanya,
bisa diartikan bahwa leluhur akan hadir dengan cepat. Terdapat pula aspek
Saturnus Conjunct Neptunus. Ini boleh diartikan kehadiran leluhur dengan daya
kekuatan spiritualnya. Sayangnya, terdapat konfigurasi yang buruk. Dalam hal
ini Matahari dan Yupiter Square Saturnus. Matahari sendiri boleh dianggap
melambangkan otorita, sedangkan Yupiter mewakili tata cara atau ritualnya. Dengan
demikian, kita boleh mengartikan bahwa pada saat tersebut terdapat peluang leluhur
yang diundang hadir merasa kurang puas dengan tata cara ritualnya. Itulah
sebabnya, perlu mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh agar ketepatan dalam
pelaksanaan ritual benar-benar terjaga sepenuhnya. Harus serius dan tidak boleh
main-main. Harus meyakini seutuhnya bahwa para leluhur benar-benar hadir.
Selanjutnya, kita juga perlu membandingkan
transit planet pada saat itu dengan bagan
Astrologi klien bersangkutan.
.
Karena ini merupakan kegiatan yang
bersifat pendidikan tinggi (pascasarjana), maka kita harus mencari planet yang
mewakili pendidikan tinggi bagi klien tersebut. Planet itu ternyata adalah juga
Saturnus; yakni yang mewakili leluhur pula, sebagaimana telah disebutkan di
atas. Jadi, secara unik telah terjadi kesesuaian di sini. Kebetulan planet yang
mewakili pendidikan pascasarjana itu tidak mengalami atau bersih dari
konfigurasiburuk (affliction). Sementara itu, Bulan yang mewakili aspek praktis atau
pengetahuan dasar juga bebas atau bersih dari pengaruh buruk.
Kesimpulannya, ini merupakan hari yang baik bagi
penyelenggaraan ruwatan leluhur sebagai syarat kelengkapan bagi penyusunan
tesis pascasarjana (S2).
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak
memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message
yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat
mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar.
Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar
tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.
ILMU PERHITUNGAN HARI BAIK DAN BURUK SETIAP BULAN IMLEK MENURUT ZHUGE LIANG (CUKAT LIANG ATAU KHONG BENG).
.
Ivan Taniputera.
19 April 2017.
.
.
Berikut ini adalah ilmu perhitungan hari baik dan buruk setiap bulan Imlek menurut Zhuge Liang (Cukat Liang atau Khong Beng). Perhitungan ini diambil dari buku berjudul “Kong Beeng Thoo Djit.”
.
A. BULAN PERTAMA, EMPAT, TUJUH, DAN SEPULUH.
.
Dibawah kekuasaan Shangyuan Jiangjun.
.
HARI TONG PONG DJIT
.
Tanggal 1, 7, 13, 19, dan 25 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari baik berdjalan-djalan (mungkin maknanya baik untuk mengadakan perjalanan).
Ratoes kira akan tamat
Minta berkat akan soetji (mungkin maknanya baik untuk kegiatan spiritual atau keagamaan).
Aniaja akan tiada bertemoe (tidak akan berjumpa halangan atau bahaya).
Kasoesahan ada bantoeng (jika berjumpa kesusahan akan ada penolongnya).
Minta berkat akan sabernara (mengharapkan berkat akan mendapatkannya).
Hendak boeat pekerdjaan dengan orasja (jam-jam yang cocok untuk melakukan kegiatan).
ijaitoe lepas horas 5 hampir siang sampe horas 6 dan 7 terpegang (yaitu setelah jam 5 hingga hampir siang, sampai jam 6 serta 7).
Berdjalan mentjahari pangkat (hendak mencari pekerjaan atau kedudukan).
Minta bantoeng ratoes lapis akan beroleh (meminta pertolongan banyak orang akan mendapatkannya).
Riboe ingatan berboeat toeroet rahasia.
KESIMPULAN: Hari ini BAIK.
.
HARI KIM KAU DJIT
.
Tanggal 2, 8, 14, 20, dan 26 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe peperangan (Arti harafiah adalah pada hari tersebut terdapat peperangan. Ini jelas berarti bahwa hari ini tidak baik).
Tanggal 1, 9, 17, dan 25 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe nahas.
Djangan berdjalan.
Apa bekerdja tiada djadi.
Mentjahari harta dapat tjelaka.
Moeloet lidah berkata akan berbantah.
Berdjalan bertemoe moesoeh.
Djoeal beli orang bekin djahat.
Sapoeloeh hidoep sembilan mati.
Moesoeh kaloear roemah tiada dapat toeannja.
Minta pahala tiada terpakei.
Kaloear masoek dapat tjelaka.
Apa berkira ratoes perkara tiadakan djadi.
Pentjoerian dan pemboenoehan kena sendiri djoega.
.
KESIMPULAN: Hari ini tidak baik.
.
HARI TIAN BOEN DJIT.
.
Tanggal 2, 10, 18, dan 26 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe berdjalan-djalan.
Mentjahari harta akan tetap.
Djoeal beli akan dapat oentoeng.
Berhadap kapala akan patoet.
Tiada takoet orang djahat.
Orang bantoeng akan sedia.
Batoenangan bakoe tjinta.
Apa kira tiada orang misti.
Hari itoe djalan kamoeka.
Tjahari harta pangkat akan dapat.
Apa bekerdja dapat bersoek.
Bantoeng toeloeng bawa naik dimaligi.
.
KESIMPULAN: Hari ini baik.
.
HARI TIAN TONG DJIT.
.
Tanggal 3, 11, 19, dan 27 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe berdjalan-djalan.
Berdagang dapat beroentoeng.
Minta pahala dapat berkat.
Orang bantoeng ada bernanti.
Laki bini bakoe tjinta.
Kaoentoengan tiada orang heran.
Apa ingatan akan slamat.
Tengah hari soedah tiada pakai.
Hari itoe berdjalan keloear semoea.
Perkara minta akan beroleh.
Makanan minoeman bersedia.
Orang mendapat bersoeka-soeka.
.
KESIMPULAN: Ini merupakan hari yang baik.
.
HARI TIAN TJAO DJIT.
.
Tanggal 4, 12, 20, dan 28 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe berdjalan-djalan.
Berhadap lagi famili-famili.
Berdagang toeroet kahendak.
Kabantoengan bernanti toeloeng.
Terleps segala bahaja soesah.
Batoenangan misti djadi.
Oentoeng harta dengan redjiki.
Riboe kira akan tertantoe.
Hari itoe terpakei.
Selatan oetara toenggara barat.
Akan dapat balas boedikoe.
Tjahari harta minta beroentoeng poenoh kakoe.
Batoenangan kaseh kawin bakoe tjinta.
.
KESIMPULAN: Ini merupakan hari yang baik.
.
HARI TIAN TJEK DJIT.
.
Tanggal 5, 13, 21, dan 29 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe berdjalan-djalan.
Apa berkira tiada djadi.
Berhadap kapala akan hilang.
Laki bini akan bertjere.
Moesoeh bernanti di djalan-djalan
Misti dapat aniaja orang.
Berdagang dapat roegi.
Minta bantoeng tiadakan toeloeng.
.
KESIMPULAN: Hari ini merupakan hari yang kurang baik. Sebaiknya jangan untuk pernikahan karena akan mendatangkan perceraian.
.
HARI TIAN LANG DJIT.
.
Tanggal 6, 14, 22, dan 30 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe berdjalan-djalan.
Kakajaan akan dapat.
Berhadap kapala dapat betoel.
Tjahari toenangan orang kebaikan.
Djaoeh tjelaka tidakan dapat.
Bantoeng akan berhormat.
Djoeal beli toeroet kahendak.
Apa perkara boekan berhadjat.
.
KESIMPULAN: Ini merupakan hari yang baik.
.
HARI TIAN KAU DJIT.
.
Tanggal 7, 15, dan 23 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe berdjalan-djalan.
Berdagang tiada baik
Kira baik djadi djahat.
Dapat harta dengan sedikit.
Dimana pergi orang aniaja.
Dapat soesah tiadakan toeloeng.
Segala tjobaan bersedia.
Badan binasa dengan sendjata.
.
KESIMPULAN: Ini merupakan hari yang tidak baik.
.
HARI TIAN TJONG DJIT
.
Tanggal 8, 16, dan 24 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe berdjalan-djalan.
Dapat berkat dengan hormat.
Kakajaan tetap.
Main berboeat ada baik.
Kasoesahan ada djaoeh.
Toeloengan datangan dengan makanan.
Berhadap kapala dapat betoel (Akan mendapatkan persetujuan atasan. Kapala di sini berarti atasan).
Berb0eat malam djam 1, 2, dan 3 barang jang misti.
Bahagian ini boelan 8, 2, 11, dan 5.
.
KESIMPULAN: Ini merupakan hari yang baik.
.
C. BULAN TIGA, ENAM, SEMBILAN, DAN DUA BELAS.
.
Dibawah kekuasaan Xiayuan Jiangjun.
.
HARI TJOE TJEK DJIT.
.
Tanggal 1, 9, 17, dan 25 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe berdjalan-djalan.
Minta boedi akan tiada.
Segala kerdja akan tiada toeloes.
Dapat hodjatan deri kapala (Mendapatkan celaan dari atasan).
Di djalan-djalan dapat soesah.
Djoeal beli tiada bergoena.
Batoenangan tiada djadi.
Apa berboeat akan berbantah.
.
KESIMPULAN: Ini merupakan hari yang kurang baik.
.
HARI PEK HOU TJOA DJIT
.
Tanggal 2, 10, 18, dan 26 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe berdjalan-djalan.
Apa berboeat kadamean.
Berboeat kira ada patoet.
Berdagang ketjil oentoeng besar.
Aniaja orang ada djaoeh.
Kabantoengan bersedia.
Laki-bini bakoe tjinta.
Djam 5 hampir malam tiada baik.
.
KESIMPULAN: Ini merupakan hari yang baik. Tetapi lewat jam 5 sore kurang baik.
.
HARI PEK HOU HIAP DJIT.
.
Tanggal 3, 11, 19, dan 27 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe minta beroentoeng.
Apa baik akan datang.
Berdjalan baik dan ramei-ramei an
Lawan berdjalan dapat bersoeka.
Kadjahatan ada djaoeh.
Kaoentoengan datang sendiri.
Batoenangan ada baik.
Djam 3 malam tiada baik.
.
KESIMPULAN: Ini merupakan hari yang baik. Tetapi jam 3 malam kurang baik.
.
HARI PEK HOU TJIOK DJIT.
.
Tanggal 4, 12, 20, dan 28 menurut penanggalan Imlek.
.
Pengartian djahat djadilah soedah.
Tiadalah tertoelis dibawah inilah.
.
KESIMPULAN: Ini merupakan hari yang kurang baik.
.
HARI OEWAN BO DJIT.
.
Tanggal 5, 13, 21, dan 29 menurut penanggalan Imlek.
.
Pon demikian lagi sabagimana.
Soedah tertoelis di sabelah ini adanya.
Pengartian djahat.
.
KESIMPULAN: Ini merupakan hari yang kurang baik.
.
HARI TJENG LIONG DJIT.
.
Tanggal 6, 14, 22, dan 30 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe berdjalan-djalan.
Riboe kira akan datang.
Kabantoengan bersedia.
Beroentoeng deri berdagang.
Orang djahat djadi baik.
.
KESIMPULAN: Ini merupakan hari yang baik.
.
HARI TJENG LIONG HIAP DJIT.
.
Tanggal 7, 15, dan 23 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe jang baik.
Mentjahari oentoeng ia ada baik.
Berdagang diberikan.
Tiada minta akan kaseh.
Berkata ada patoet.
Bantoeng datang bitjara baik.
Bertemoe djahat damei djoega.
Bitjara ia baik djoega.
.
KESIMPULAN: Ini merupakan hari yang baik.
.
HARI TJENG LIONG TJIOK DJIT.
.
Tanggal 8, 16, dan 24 menurut penanggalan Imlek.
.
Hari itoe berdjalan-djalan.
Apa kira tiada djadi.
Riboe perkara moeloet lidah berkata.
Laksa-laksa perdamean tiadakan lawan.
Dapat pentjoerian pemboenoehan.
Hendak bekin baik bintjana djahat.
Berdagang djahat karoegian tiadakan.
.
KESIMPULAN: Ini merupakan hari yang kurang baik.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . .
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.
CARA MENENTUKAN HARI BAIK PERNIKAHAN MENURUT PRIMBON JAWA.
.
Ivan Taniputera.
28 September 2016
.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai bagaimana menentukan hari baik bagi pernikahan menurut Primbon Jawa. Kemungkinan banyak yang masih bingung dalam menggunakan Primbon Jawa. Meskipun demikian, jika kita mengetahui urutan atau algoritma dalam mencarinya, maka hal itu tidaklah sulit. Kit akan membandingkan pula dengan primbon-primbon lainnya, dimana terdapat perbedaan-perbedaan. Artikel ini juga bertujuan melestarikan budaya warisan leluhur, mengingat primbon-primbon adalah warisan budaya bangsa.
.
Dalam menentukan hari baik pernikahan menurut Primbon Jawa, maka prinsipnya adalah dari "yang lebih besar ke kecil." Artinya adalah dari cakupan waktu yang lebih besar terlebih dahulu, kemudian semakin kecil. Dalam hal ini kita mulai dari tahun menurut windu. Berdasarkan perhitungan Jawa, terdapat delapan nama tahun; yakni Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakir. Kita akan mencoret hari yang buruk satu persatu berdasarkan urutan kriteria-kriteria di bawah ini.
.
A. PEMILIHAN BULAN
.
Menurut Primbon Jawa terdapat bulan-bulan yang buruk berdasarkan masing-masing tahun di atas. Berikut ini adalah daftarnya.
.
Alip, bulan 1 (Sura)
Ehe, bulan 1 (Sura), 2 (Sapar), 6 (Jumadilakir), 7 (Rejeb), 8 (Ruwah), dan 10 (Sawal)
Jimawal, bulan 7 (Rejeb), 8 (Ruwah), dan 10 (Sawal)
Je, bulan 4 (Bakdamulud), 5 (Jumadilawal), 6 (Jumadilakir), 7 (Rejeb), 8 (Ruwah), 9 (Pasa), dan 12 (Besar)
Dal, bulan 6 (Jumadilakir), 7 (Rejeb), 9 (Pasa), dan 10 (Sawal)
Be, bulan 6 (Jumadilakir) dan 12 (Besar)
Wawu, bulan 2 (Sapar), 3 (Mulud), 4 (Bakdamulud), 5 (Jumadilawal), dan 9 (Pasa)
Jimakir, bulan 3 (Mulud), 5 (Jumadilawal), 7 (Rejeb), 8 (Ruwah), 10 (Sawal), dan 12 (Besar)
.
Jadi jika pernikahan hendak dilangsungkan pada tahun Ehe, maka bulan 1, 2, 6, 7, 8, dan 10 kita coret.
.
Selain itu, masih ada kriteria lain, bulan yang tidak terdapat hari Selasa Kliwon (Anggarakasih), dimana bulan-bulan itu tidak boleh diselenggarakan bagi pernikahan.
.
Alip, bulan Jumadilakir, Besar.
Ehe, bulan Rejeb
Jimawal, bulan Sura dan Ruwah
Je, bulan Sapar dan Ruwah
Dal, bulan Mulud dan Pasa
Be, bulan Jumadilawal
Wawu, bulan Rabingulakir dan Dulkangidah
Jimakir, bulan Jumadilawal.
.
Jadi pada tahun Ehe, setiap bulan Rejeb akan kita coret.
Terdapat bulan yang terbaik dalam masing-masing tahun. Jika memungkinkan pernikahan diselenggarakan pada bulan-bulan berikut.
.
Alip, bulan 9 (Pasa) dan 11 (Dulkaidah)
Ehe, bulan 4 (Bakdamulud), 9 (Pasa), 1 1 (Dulkaidah), dan 12 (Besar)
Jimawal, bulan 1 (Sura), 2 (Sapar), 3 (Mulud), 5 (Jumadilawal), dan 12 (Besar)
Je, bulan 1 (Sura), 2 (Sapar), 3 (Mulud), 10 (Sawal), dan 11 (Dulkaidah)
Dal, bulan 2 (Sapar), 3 (Mulud), 8 (Ruwah), dan 11 (Dulkaidah)
Be, bulan 1 (Sura), 2 (Sapar), dan 7 (Rejeb)
Wawu, bulan 1 (Sura), 10 (Sawal), 11 (Dulkaidah), dan 12 (Besar)
Jimakir, bulan 1 (Sura) dan 11 (Dulkaidah).
.
Jika memungkinkan, bulan-bulan di atas boleh dipilih. Namun bulan-bulan yang tidak tergolong buruk walaupun bukan terbaik, boleh dipilih.
.
Masih terdapat lagi apa yang disebut Larangan Sasi, yakni bulan yang kurang baik pada masing-masing tahun.
.
Alip: bulan Jumadilakir dan Dulkaidah.
Ehe: bulan Rabingulawal dan Pasa
Jimawal: Mulud dan Besar
Je: Sura dan Sawal
Dal: Ruwah
Be: Sapar dan Rejeb
Wawu: Jumadilawal
Jimakir: Sura dan Dulkaidah.
.
Anehnya terdapat kontradiksi sini, pada tahun Alip menurut daftar sebelumnya bulan Dulkaidah dianggap baik; tetapi berdasarkan Larangan Sasi, bulan tersebut dianggap buruk. Oleh karenanya, jika hendak menggunakan juga kriteria Larangan Sasi, maka bulan Dulkaidah juga perlu dicoret.
.
B. PEMILIHAN HARI.
.
Selanjutnya Primbon Jawa, terdapat hari Saptawara (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, serta Minggu) dan Pancawara (Pon, Wage, Kliwon, Legi, serta Pahing).
.
Berikut ini terdapat hari yang sudah sifatnya jelek, dibagi menjadi hari jelek dan sangat jelek.
Hari jelek: Minggu Pahing, Sabtu Pon, Jumat Wage, Selasa Kliwon, Senin Legi, dan Kamis Wage.
Hari sangat jelek: Rabu Lebi, Minggu Pahing, Kamis Pon, Selasa Wage, dan Sabtu Kliwon.
.
Hari-hari di atas perlu kita coret terlebih dahulu.
Selanjutnya terdapat hari yang kurang baik dalam masing-masing tahun tersebut. Hari-hari yang kurang baik itu disebut kunarpaning warsa(kita singkat "k") dan sangaring warsa (kita singkat "s"). Berikut ini adalah daftarnya.
.
Alip: Sabtu Pahing (k) dan Jum'at Legi (s)
Ehe: Kamis Pahing (k) dan Selasa Kliwon (s)
Jimawal: Senin Pagi (k) dan Minggu Kliwon (s)
Je: Jumat Legi (k) dan Kamis Wage (s)
Dal: Rabu Kliwon (k) dan Senin Pon (s)
Be: Minggu Wage (k) dan Sabtu Legi (s)
Wawu: Kamis Pon (k) dan Rabu Pahing (s)
Jimakir: Selasa Pon (k) dan Minggu Legi (s).
.
Jadi, jika ingin menyelenggarakan pernikahan pada tahun Ehe, maka kita mengutamakan bulan yang baik, yakni 4, 9, 11, dan 12. Namun bulan-bulan selain 1, 2, 6, 7, 8, dan 10 boleh digunakan; hanya saja yang terbaik adalah 4, 9, 11, dan 12.
.
Kita mencoret setiap hari Kamis Pahing dan Selasa Kliwon pada bulan 4, 9, 11, dan 12.
.
Lebih jauh lagi, pada masing-masing bulan terdapat hari-hari yang baik bagi berbagai kegiatan. Hari-hari tersebut digolongkan menjadi Sasi Rahaju (disingkt r) dan Sasi Sardju (dsingkat sa). Berikut ini adalah daftarnya.
.
Besar (12), Sura (1), dan Sapar (2): Rabu dan Kamis (r), Jumat (sa).
Jumadilakir (6), Rejeb (7), Ruwah (8): Sabtu dan Minggu (r); Senin dan Selasa (sa).
Pasa (9), Sawal (10), Dulkaidah (11): Senin dan Selasa (r); Rabu dan Kamis (sa).
.
Oleh karenanya, pada tahun Ehe, setiap hari Kamis Pahing dan Selasa Kliwon, bulan 4, 9, 11, dan 12 sudah kita coret. Apabila dipilih bulan ke 4, maka dapat dipilih Jumat, Sabtu, dan Minggu.
.
Primbon Jawa juga masih mempunyai apa yang dinamakan hari Taliwangke, yang buruk pada masing-masing bulan.
Sura: Rabu Pahing
Sapar: Kamis Pon
Rabingulawal: Jumat Wage
Rabingulakir: Sabtu Kliwon
Jumadilawal: Senin Kliwon
Jumadilakir: Selasa Legi
Rejeb: Rabu Pahing
Ruwah: Kamis Pon
Pasa: Jumat Wage
Sawal: Sabtu Kliwon
Dulkaidah: Senin Kliwon
Besar: Selasa Legi
.
Kini kita tiba pada pemilihan hari berdasarkan Wuku.
.
Terdapat hari Taliwange atau hari buruk berdasarkan Wuku: Wuye, hari Senin Kliwon; wuku Wayang hari Selasa Legi; wuku Landep hari Rabu Pahing; wuku Warigalit hari Kamis Pon; wuku Kuningan hari Jumat Wage; wuku Kuruwelut hari Sabtu Kliwon.
Selain Taliwangke terdapat lagi hari Samparwangke yang juga kurang baik. Penentuannya juga didasari Wuku: Warigalit hari Senin Kliwon; Bala hari Senin Legi; Langkir hari Senin Pahing; Sinta hari Senin Pon; Tambir hari Senin Wage.
. C. PEMILIHAN TANGGAL .
Kita beralih pada tanggal-tanggal yang buruk pada masing-masing bulan.
Sura: 17, 27, 11, dan 14
Sapar: 19, 22, 1, dan 20
Rabingulawal: 13, 23, 10, dan 15
Rabingulakir: 15, 25, 10, dan 20
Jumadilawal: 16. 26, 10, dan 11
Jumadilakir: 11, 21, 3, dan 14
Rejeb: 12, 22, 11, dan 12
Ruwah: 14, 24, 19, dan 28
Pasa: 15, 25, 10, dan 20
Sawal: 17, 27, 2, dan 20
Dulkaidah: 11, 21, 6, dan 12
Besar: 13, 23, 1, dan 20.
.
Tanggal di atas pada masing-masing bulan harus dicoret.
.
Namun masih ada kriteria-kriteria lainnya.
.
Terdapat apa yang disebut tanggal naas pada masing-masing bulan:
.
Sura, tanggal 11 dan 6.
Sapar, tanggal 1 dan 20.
Rabingulawal, tanggal 10 dan 20.
Rabingulakir, tanggal 10 dan 20.
Jumadilawal, tanggal 1 dan 11
Jumadilakir, tanggal 10 dan 14
Rejeb, tanggal 2 dan 14
Ruwah, tanggal 12 dan 13
Pasa, tanggal 9 dan 20
Sawal, tanggal 10 dan 20
Dulkaidah, tanggal 12 dan 13
Besar, tanggal 6 dan 10.
.
Terdapat pula kriteria tanggal sangar pada masing-masing bulan"
.
Sura, tanggal 13
Sapar, tanggal 10
Rabingulawal, tanggal 8
Rabingulakir, tanggal 28
Jumadilawal, tanggal 28
Jumadilakir, tanggal 18
Rejeb, tanggal 18
Ruwah, tanggal 26
Pasa, tanggal 24
Sawal, tanggal 2
Dulkangidah, tanggal 28
Besar, tidak ada.
.
Masih ada lagi kriteria yang disebut Bangas Padewan. Tanggal-tanggal ini juga tidak boleh dipergunakan bagi pernikahan:
.
Sura, tanggal 11
Sapar, tanggal 20
Rabingulawal, tanggal 1 dan 15
Rabingulakir, tanggal 10 dan 20
Jumadilawal, tanggal 10 dan 11
Jumadilakir, tanggal 10 dan 14
Rejeb, tanggal 13 dan 27
Ruwah, tanggal 4 dan 28
Pasa, tanggal 7 dan 20
Sawal, tanggal 10
Dulkangidah, tanggal 2 dan 22
Besar, tanggal 6 dan 20
.
Berikut ini adalah hari-hari naas yang hanya terdapat di bulan-bulan khusus saja dan disebut naas para nabi: Sura, tanggal 13; Rabingulawal, tanggal 3; Rabingulakir, tanggal 16; Jumadilawal, tanggal 5; Pasa, tanggal 21; Dulkangidah, tanggal 24; Besar, tanggal 25.
.
D. PEMILIHAN JAM
.
Berikut ini adalah jam-jam yang baik, berdasarkan tanggal:
.
1, 6, 11, 16, 21, 26: jam 6-8.23, jam 10.18-1.11 (biasa), jam 1.12-3.35
4, 9, 14, 19, 24, 29: jam 6-8.23, jam 10.18-1.11, 3.36-5.59 (biasa)
5. 10, 15, 20, 25, 30: jam 8.24-10.17, jam 1.12-3.35 (biasa), jam 3.36-5.59.
.
Jam yang baik berdsarkan pasaran:
Legi: jam 6-10.17
Pahing: jam 6-1.11
Pon: jam 6-8.23, 1.12-5-59
Wage: jam 10.18-5.59
Kliwon: jam 8.24-3.35
.
Demikianlah alur pemilihan hari baik bagi pernikahan menurut Primbon Jawa, yang dalam hal ini diambil dari Primbon Betaljemur.
.
E. PERBANDINGAN DENGAN PRIMBON LAIN
Kita akan membandingkannya dengan Primbon lain.
.
Primbon Sabda Guru (halaman 37), juga memuat daftar yang hampir sama terkait kunarpaning warsa dan sangaring warsa. Hanya saja terdapat satu perbedaan dengan Primbon Betaljemur, yakni sangaring warsa pada tahun Be. Primbon Betaljemur mencantumkan Sabtu Legi (halaman 6), sedangkan Primbon Sabda Guru mencantumkan Sabtu Pon. Apakah kemungkinan ini adalah salah cetak? Perbedaan lain, adalah pada bulan yang tidak ada hari Anggara Kasihnya. Primbon Betaljemur mencantumkan Jumadilawal, sedangkan Primbon Sabda Guru (halaman 33) mencantumkan Rabingulakir. Tanggal naas para nabi juga terdapat satu perbedaan saja, yakni bulan Besar, Primbon Betaljemur mecantumkan 5, sedangkan Primbon Sabda Guru(halaman 35) mencantumkan 5.
.
Anehnya, Primbon Pusaka Guru, halaman 55-56 justru memuat hari baik dan buruk yang berkebalikan dengan Primbon Betaljemur. Jadi, jika Primbon Betaljemur menyatakan bahwa pada tahun Alip bulan Sura adalah buruk, maka Primbon Pusaka Guru justru menyatakan baik.
.
Primbon Puspa Wahju memiliki perhitungan berbeda, terkait hari-hari buruk. Sebagai contoh:
.
Sawal: Jumat Wage, Sabtu, dan Minggu, Jumat disebut Sangar bulan. Tanggal yang buruk adalah 2 dan 10.
.
Dengan demikian, terjadi perbedaan di sini. Oleh karenanya, hal ini perlu mendapatkan penelitian lebih lanjut. Barangkali para pakar primbon perlu berkumpul dan meneciptakan suatu primbon standar. Kesalahan-kesalahan lama perlu diperbaiki.
Sastrahandaja, Ki. Primbon Pusaka Guru, Muria, Kudus, 1954.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339... . . . . . .
.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.
BUKU ANEKA RAMALAN DAN FENGSHUI TULISAN TANGAN YANG LUAR BIASA
.
Ivan Taniputera.
8 Februari 2016
.
Judul: Boekoe Sam Nio Sat dari Boekoe Hok Sioe Kong Leng (Lak Djiet Teng Hai Nie) Boeat Meliat Hari Waktoe (Sie) dan Alamat: Tertoelis oleh Mr Tan Giok Im
Jumlah halaman: 37
Tahun: sekitar 1930-an
.
Buku tulisan tangan ini berisikan berbagai ramalan, antara lain Sam Nio Sat yang dapat dipergunakan menentukan hari naas, ramalan Tjia Liong Tjoe untuk menentukan hari naas dalam mendirikan rumah, ramalah hari yang baik untuk keramas, dan lain sebagainya.
.
Berikut ini adalah daftar isinya:
.
Sebagai contoh, pada halaman 2 terdapat keterangan:
.
“Djikaloe hendak berdiriken roemah pada hari dan boelan naas, tiada baik aken langgar dan berdiriken itoe dengen paksa, boleh djadi mendatengkan tjilakan pada toean roemah, seperti terseboet di bawah ini.
.
“A. hari Naasnja
Ya itoe di boelan Tjia Gwee tanggal 7 dan 11 harinja.............
.
Ya itoe hari malaikat Tjia Siong tjoe jang toeroen di doenia dan selempang melanggar dia itoe djikaloe berdiriken roemah boeat orang tinggal tiada boleh awet, kerna di rasa tiada seneng hati di rasainja takoet pada orang jang tinggal di roemah itoe......”
.
Terdapat pula ramalan hari yang baik guna mencukur rambut bayi (halaman 7):
.
“Boeat menjataken hari jang baik dan jang tiada baek aken Tjoekoer ramboet anak-anak ketjil jang soeda beroemoer satoe bolelan toeanya, ya itoe-.........”
.
Masih terdapat pula ramalan tanggal yang baik untuk menindik telinga anak perempuan.
.
Selain itu, dimuat pula mengenai Fengshui dalam mendirikan rumah:
.
“1. Djikaloe orang hendak bikin roemah, tida baek di bikin empat di dalemnja, kerna koerang slamet orang jang tinggal di sitoe, mahal redjeki, djaoe peroentoengan, maskipoen orang itoe kaya nanti bole djadi msikin.........”
BUKU MANUSKRIP BERISIKAN ANEKA RAMALAN DAN PETANGAN YANG LUAR BIASA
.
Ivan Taniputera.
13 Januari 2016
.
Judul: Boekoe Petangan atawa Ramalan
Terdapat keterangan: Koetiban dari boekoenja: Toean Kwee Kok Phiauw. Tertoelis oleh: Tan Giok Im, 29 Oktober 1939
Jumlah halaman: 14
.
Buku manuskrip hasil ketikan ini membahas mengenai beberapa jenis ramalan. Berikut ini adalah daftar isinya.
.
Buku ini memuat antara lain hari baik dan buruk menurut penanggalan China dan Jawa. Sebagai contoh, disebutkan:
“Di bawah ini ada namanja (6) anem hari jang tida baek boeat menilik atawa menjambangin orang-sakit, sebab bisa membawak keapesan:-
.
Hari Djim In.
Hari Keh Ngo........”
.
Hari Djim In itu dalam bahasa Mandarin adalah Ren Yin, sedangkan Keh Ngo adalah Geng Wu.
.
Lalu disebutkan tanggal-tanggal yang tidak baik pada masing-masing bulan China:
.
“Boelan 1 (Tjia-Gweek) tanggal 5 en 7, Tida baek.....”
.
Selanjutnya dicantumkan pula tanggal menurut penanggalan Jawa yang tidak baik:
.
“Tanggalan Djawa jang tikda baek dalem tiap-tiap boelan, ada 7 (toedjoe) hari sial jaitoe tanggal, 3, 5,.......”
.
Berikutnya terdapat pula perhitungan perjodohan berdasarkan nama.
.
Yang menarik adalah bagian berjudul “PETANGAN “KHONG BENG.” SIANG TIONG HE-KHONG BENG THOUW.”
.
Isinya membahas mengenai hari baik dan buruk dan buruk bagi perjalanan atau bepergian menurut Khong Beng (Cukat Liang atau Zhuge Liang):
“”C” Tong Peng Djit pada tanggal 1, 7, 13, 19 dan 25 (lima hari). Kaloe orang berdjalan dalem ini bebrapa hari “Niatnja” bisa dapet oentoeng dan bertemoe KWIK-DJIEN (Tay Kiat).
.
Masih ada lagi PETANGAN KHONG BENG AMPAT PENDJOEROE, yang membahas mengenai arah-arah baik pada masing-masing jam:
.
“No.1 Pada djam 11 t/m 12 malem (Tjoe Sie), bole menoedjoe ka Koelon dan Kidoel (Tay Kiat).- Djangan menoedjoe ka Wetan dan Lor, ada halangan (Tay-Hiong).-...”
BUKU RAMALAN HARI BAIK-BURUK, FENG SHUI, OBAT-OBAT TIONGHOA, DAN ANEKA RAMALAN LAINNYA
Ivan Taniputera
9 Mei 2015
Judul: Kitab Ilmoe Pengatahoean Tersalin Dari Boekoe "Ban Poo Tjwan Sie" Atawa Sam Nio Sat
Penyalin: Tjie Tjin Koei
Penerbit: Kho Tjeng Bie & Co., Pintu Besar, Batavia, 1926
Jumlah halaman: 63
Buku ini merupakan kumpulan pengetahuan berharga mengenai petunjuk pemilihan hari baik dan buruk, Fengshui, obat-obatan Tionghoa, serta berbagai ramalan lainnya, misalnya ramalan bintang berekor.
Berikut ini daftar isinya:
1. Boeat liat hari Na'as
2.Dari hal tjoetji kepala
3. Hari baik boeat tjoekoerin anak ketjil
4.Dalem hal menjapi teete anak ketjil
6. Hal toesoek koepingnja anak prampoean
6.Hal oeser-oeseran di kepala anak ketjil
7.Tjiak Siang Tjoe (24 Hari Na'as)
8. Tanda tangan alamat dalem anggota badan
9. Hal kwali berboenji.
10. Hal Api pelita berkembang.
11. Hal Angdjing menggonggong.
12. Hal Gowak berboenji.
13. Bebrapa nasehat boeat berdiriken roema.
14. Hari-hari baek dan apes
15. Petang-petangan dari hawa kedjajean.
16.Tanda-tanda alamat Bintang Sapoe.
17. Recept-recept obat jang mandjoer.
Pada halaman 6 dibahas mengenai Sam Nio Sat atau "Boeat Liat Hari Na'as." Contoh hari na'as itu adalah SIANG SOEN, yakni setiap tanggal 3 dan 4 setiap bulan Imlek. Terdapat keterangan:
"Tanggal-tanggal boelan jang terseboet diatas ini, jalah ada dianggep hari penanggalan jang djelek atawa na'as, koerang baek boeat melakoeken segala pekerdjaan apa sadja, tentoe bakal memperolehken berbagi-bagi halangan jang tiada enak. Barang siapa melanggar djoega ini hari-hari jang na'as dalem mendjalanken hal-hal jang diloekisken dibawah ini:
a.Kaloe bekerdja atawa ichtiarken apa sadja, aken tida berhasil.
b.Kawin atawa mengawinken, bakalan tida bisa beroentoeng,......
Selanjutnya pada halaman 7 terdapat hari yang baik untuk keramas.
Sebagai contoh terdapat keterangan:
"Tanggal 1 (Tje It) inilah ada tanggal jang amat tida baek boeat tjoetji kepala......
Lalu terdapat penjelasan masing-masing tanggal dalam bulan Imlek:
"Tje Djie (2) Tjoe Kiet artinja Baek dan slamet
Tje Sha 3 Hoe Koeij artinja Kaja dan moelia
Tje Sie 4 Twe Sek artinja Koerang bertjahaja........"
Lalu terapat firasat mata kedutan, telinga berdenging, dan lain sebagainya.