Tampilkan postingan dengan label tata cara sembahyang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tata cara sembahyang. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 September 2016

MEMBUAT "ALTAR" PERCINTAAN

MEMBUAT “ALTAR” PERCINTAAN
.
Ivan Taniputera.
16 September 2016
.
Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi mengenai membuat “altar” percintaan. Kegunaannya adalah membantu orang yang hubungan percintaannya sering bermasalah. Sebagai contoh adalah seseorang yang hubungannya dengan kekasih sering mengalami gejolak atau seseorang yang tidak sulit berjumpa dengan kekasih baru namun sulit menjalin kelanggengan hubungan. Dengan kata lain, hubungan asmara sulit mencapai jenjang yang lebih serius. Meskipun demikian, metoda ini tidak dapat diterapkan oleh mereka yang sulit berjumpa dengan jodohnya. Metoda ini hanya dapat dipergunakan oleh mereka yang sudah mempunyai kekasih tetapi hubungannya kurang baik. Jadi, bagi mereka yang sulit berjumpa jodoh perlu dipergunakan metoda lain.
.
Sebagai tambahan, ini bukanlah “altar” dalam artian spiritual atau keagamaan. Hanya demi memudahkan penyebutan saja dipergunakan istilah “altar.” Latar belakang filosofisnya adalah mengarahkan energi cinta kasih pada orang yang Anda kasihi. Pikiran adalah pelopor yang berada di balik segalanya. Oleh karenanya, jika hubungan Anda dengan orang lain bermasalah, terdapat semacam “energi” yang menggangu relasi tersebut. Energi yang mengganggu ini perlu dinetralkan dengan energi cinta kasih. Demikianlah, latar belakang di balik bekerjanya metoda ini.
.
Kini kita akan menguraikan bagaimana membuatnya. Pertama-tama, sediakan sebuah lemari kecil yang mempunyai pintu penutup. “Altar” ini tidak boleh terbuka atau dapat terlihat dari luar atau oleh banyak orang. Intinya “altar” ini harus bersifat “rahasia.” Latar belakang filosofinya adalah percintaan adalah sesuatu yang pribadi sifatnya. Selain itu, agar suatu energi dapat tersimpan maka harus dalam tempat atau wadah tertutup. Jadi setelah Anda melakukan upacara memancarkan cinta kasih, pintu harus ditutup kembali. Sebaiknya, jangan ada orang yang boleh membuka dan menutupnya dengan bebas. Disarankan agar Anda menguncinya.
.
Berikut ini adalah gambar “altar” tersebut.
.




Benda-benda yang diperlukan adalah lemari dan benda-benda yang melambangkan atau dapat diasosiasikan dengan cinta kasih, seperti bantal bertuliskan “Love,” sepasang patung bebek mandarin, tulisan “Shuangxi,” boneka sepasang pengantin, gambar sepasang kupu-kupu, serta taplak bertuliskan “ai” (cinta). Semuanya diatur seperti gambar di atas atau Anda juga boleh menetapkan susunan Anda sendiri yang dianggap indah. Anda juga boleh menambahkan benda-benda lain yang ada kaitannya dengan percintaan. Tidak ada aturan baku di sini. Semua yang ada hanya didasari kenyamanan saja.
.
Anda juga boleh menambahkan dupa dan lilin, khususnya yang berwarna merah.
.
Tinggi lemari juga dapat disesuaikan dengan kebiasaan Anda. Sebagai contoh, jika Anda lebih suka melakukan ritual pemancaran cinta kasih sambil duduk bersila, maka tinggi altar adalah kurang lebih sejajar dengan mata Anda saat duduk bersila. Apabila Anda lebih suka berdiri saat melakukan ritual, maka altarnya juga hendaknya lebih tinggi. Jadi, menyesuaikan dengan kebiasaan Anda. Jika letak altar terlalu tinggi, kepala Anda akan mendongak, sehingga kurang nyaman.
.
Ritualnya adalah sebagai berikut. Sebagai catatan, ini bukan ritual dalam arti keagamaan, melainkan semacam tekad pemancaran cinta kasih. Karena cinta kasih bersifat universal, maka “ritual” ini tidaklah terbatas oleh sekat-sekat keagamaan dan dapat dilakukan oleh siapa saja yang berasal dari agama serta kepercayaan apa pun. Apabila agama Anda tidak memperkenankan penggunaan dupa dan lilin, tidak perlu pergunakan kedua benda tersebut.
.
Pertama-tama nyalakan lilin dan dupa sambil mengucapkan doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Boleh juga hanya membaca pemantapan tekad, “Aku berharap agar semua makhluk sejahtera adanya. Aku berharap agar [sebut nama kekasih] sejahtera lahir dan batin.” Selanjutnya bangkitkan ketenangan dengan mengheningkan cipta. Lalu bayangkan kekasih Anda dan pancarkan energi cinta kasih selama kurang lebih lima menit hingga setengah jam. Caranya dengan membayangkan segala sesuatu yang baik terjadi. Boleh juga diperluas ke orang-orang lain di sekitar Anda, seperti orang tua atau calon mertua. Segenap hambatan bagi perjodohan ini akan sirna.
.
Jika Anda menggunakan dupa, maka tunggu hingga dupa habis. Cara mengakhiri ritual adalah dengan mengheningkan cipta kembali dan menutupnya dengan membaca pemantapan tekad. Lemari ditutup dan dikunci. Ritual ini sebaiknya dilakukan setiap hari secara teratur.
.
Ritual ini jelas tidak sama dengan ilmu pelet. Menggunakannya untuk hal-hal menyimpang hanya akan berbalik mencelakakan diri Anda sendiri. Kehidupan Anda justru akan bertambah buruk dan diliputi kesialan. Jadi, yang patut diingat adalah senantiasa menggunakannya untuk kebaikan.
.
Berikutnya kita akan membahas mengenai arah hadap dan letak “altar” ini. Terdapat beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan dengan seksama dan bila Anda tidak mengetahuinya lebih baik berkonsultasi pada saya. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut.
.
1) Berdasarkan letak bintang Taohua Anda. Adapun yang dijadikan patokan bukan Cabang Bumi (shio) pada pilar tahun kelahiran Anda, melainkan pilar hari.

  • Cabang bumi Yin, Wu, dan Xu, bintang Taohua adalah Mao.
  • Cabang bumi Si, You, dan Chou, bintang Taohua adalah Wu.
  • Cabang bumi Shen, Zi, dan Chen binang Taohua adalah You.
  • Cabang bumi Hai, Mao, dan Wei bintang Taohua adalah Zi.
.
2) Berdasarkan elemen arah perjodohan Anda.
3) Berdasarkan penjuru Yannian.
.
Semua itu perlu diperhitungkan dan dicari arah optimalnya .
.
Berikut ini adalah foto “altar” salah seorang klien.
.





.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . .




PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

Selasa, 16 Agustus 2016

KASUS UNIK: RITUAL MEMATAHKAN KUTUK TURUN TEMURUN

KASUS UNIK: RITUAL MEMATAHKAN KUTUK TURUN TEMURUN
.
Ivan Taniputera.
16 Agustus 2016.
.




Ini adalah kasus unik yang dialami seorang teman terkait kutukan turun temurun. Sebelumnya kita perlu membahas terlebih dahulu apa yang dimaksud kutukan turun temurun. Jikalau beberapa atau hampir setiap anggota suatu keluarga mengalami kemalangan atau bentuk ketidak-beruntungan yang sama, dimana hal ini terjadi berulang-ulang dari generasi ke generasi, maka kita perlu mencurigai ada sesuatu yang tidak beres dengan riwayat serta sejarah keluarga tersebut. Barangkali terdapat kutukan yang mencengkeram keluarga itu. Karena masih sedikit sekali yang mengulas hal ini dari sisi metafisika, saya akan menuliskan artikel tentangnya, sehingga kita dapat bersama-sama belajar mengenai teori dan konsep di balik bekerjanya suatu kutukan menghantui suatu keluarga secara turun-temurun .
.
Kutukan tidak selalu terdeteksi pada diagram Bazi atau Astrologi seseorang. Dengan kata lain, tidak ada orang yang terlahir dengan kutukan melekat selamanya. Kutukan sesungguhnya tidak mempunyai sifat permanen. Jika kita mengetahui akar dan duduk permasalahannya, kutukan dapat dihapuskan, atau lebih tepatnya ditransformasikan.
.
Meski bukan termasuk ranah kajian ilmiah, kutukan dapat dijelaskan dengan menggunakan “bahasa” ilmiah. Kutukan dapat diumpamakan sebagai suatu energi. Energi memang sifatnya tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan (hukum kekekalan energi), namun bentuknya tidak kekal. Dengan kata lain, energi dapat ditransformasikan atau diubah menjadi bentuk energi lainnya. Sebagai contoh, energi listrik dapat diubah menjadi energi panas (kalor). Energi selalu berada dalam perubahan. Marilah kita mengumpamakan kutukan sebagai bentuk energi. Jika tidak ditransformasikan, kutukan itu akan tetap ada dalam bentuknya sebagaimana dialami suatu keluarga. Oleh karenanya, agar pengaruh buruk suatu kutukan turun temurun sirna perlu dilakukan upaya menransformasinya.
.
Penyebab timbulnya kutukan antara lain adalah dendam, misalnya leluhur suatu keluarga pernah membuat menderita orang lain, dan orang itu lantas melontarkan kutukannya. Pada saat kutukan itu dilontarkan, maka sang pelontar kutukan seolah-olah telah menransformasi energi yang semula relatif baik menjadi buruk. Energi itu lantas mengalir pada keluarga yang dikutuk. Demikian kurang lebih bekerjanya suatu kutukan. Jadi, untuk mengatasinya tiada cara selain menransformasi energi buruk itu menjadi baik kembali. Sepintas tampak mudah, tetapi belum tentu pada praktiknya.
.
Sebenarnya tidak ada cara transformasi baku yang seragam atau berlaku bagi semua kasus kutukan dan tidak mungkin ada, karena permasalahan setiap keluarga berbeda-beda. Dengan demikian, ritual transformasi itu bersifat unik dan berlainan bagi masing-masing keluarga. Ritual yang berhasil pada suatu keluarga belum tentu berhasil pada keluarga lainnya. Meniru ritual yang dilakukan orang lain belum tentu ada gunanya. Memang mungkin saja terdapat peluang keberhasilan jika masalahnya hampir sama atau mirip. Kendati demikian, ada baiknya Anda melakukan ritual yang benar-benar sesuai bagi Anda. Anda belum tentu sembuh dari penyakit yang diderita jika mengonsumsi obat orang lain. Karenanya, Anda lebih baik berkonsultasi dengan orang yang memahaminya. Apabila Anda memerlukannya saya juga dapat membantu Anda. Hanya saja saya tidak menerima konsultasi gratis.
.
Kasus yang dialami teman saya tersebut adalah sebagai berikut. Setiap anggota keluarga yang sudah menikah pasti bisnisnya akan mengalami penurunan dan hancur. Sebelum menikah bisnisnya bagus, namun anehnya setelah menikah usaha yang ditekuni justru merosot, sehingga akhirnya bangkrut. Pertama-tama hal ini tidak begitu mereka perhatikan dan dianggap kebetulan semata. Namun setelah direnungkan lebih jauh, ternyata leluhur mereka pernah melakukan hal sebagai berikut.
.
Leluhur mereka mempunyai dua orang istri. Untuk mudahnya sebut saja istri tua dan istri muda. Meskipun demikian, setelah sang leluhur meninggal, istri tua dan anak-anak yang dilahirkannya tidak bersedia mengakui istri muda beserta anak-anaknya. Bahkan pada batu nisan leluhur itu, yang ditulis hanya nama istri tua dan anak-anaknya. Istri muda merasa terhinda dan dendam karena seolah-olah disingkirkan dari keluarga tersebut serta mengutuk mereka. Demikianlah riwayat singkat bermulanya kutukan.
.
Saya lalu menyarankan ritual sebagai berikut.
.
Adakan sembahyang di makam leluhur. Persembahan yang harus disediakan adalah:
.
1) Lilin sepasang.
2) Lima jenis buah-buahan.
3) Tiga cangkir teh
4) Dupa
5) Uang-uangan kertas
.
Atur berbagai persembahan seperti gambar di atas. Jika meja altar pada makam tidak memadai, maka boleh ditaruh di tanah, hanya saja harus diberi alas terlebih dahulu.
.
Sebelum memulai ritual, lakukan meditasi pemancaran cinta kasih. Caranya pancarkan cinta kasih pertama-tama pada orang yang mengutuk keluarga Anda tersebut. Selanjutnya alihkan pancaran cinta kasih pada seluruh leluhur Anda, saudara, sahabat, tetangga, rekan kerja, dan bahkan orang-orang yang Anda benci. Pancarkan jangkauannya seluas mungkin, termasuk pada hewan, makhluk halus, tumbuhan, dan seluruh isi jagad raya ini. Bangkitkan harapan agar mereka sejahtera dan berada dalam kedamaian. Apabila Anda penganut Agama Buddha Tantrayana, undanglah Guru Akar Anda hadir dan memancarkan berkah-berkahNya.
.
Bermeditasilah selama kurang lebih lima menit. Kemudian nyalakan lilin dan dupa. Jikalau agama Anda melarang penggunaan dupa, cukup pasang lilin saja. Lalu panjatkan doa yang intinya:
.
1) Memohon pengampunan atas nama leluhur Anda.
2) Memohon agar kutukan diakhiri.
.
Setelah selesai bangkitkan keyakinan kuat bahwa Anda sudah bebas dari kutukan.
.
Makna filosofis di balik ritual ini adalah cinta kasih dapat menransformasi kebencian.
.
Uang-uangan kertas kemudian di bakar. Jikalau agama Anda tidak memperkenankan penggunaan uang kertas, pergunakanlah uang sebenarnya. Tetapi tentu saja bukan untuk dibakar, melainkan disedekahkan pada orang lain. Kekuatan amal sanggup menranformasi energi buruk menjadi baik.
.
Sesudah semuanya selesai, Anda dapat mengambil isolasi merah dan gunting dengan ukuran secukupnya, menutupi nama Anda yang tertera pada batu nisan leluhur, yakni sebagai daftar nama keturunan almarhum. Ini merupakan suatu perlambang bahwa Anda sudah tidak lagi menjadi bagian kutukan. Ucapkan doa syukur dan pelimpahan jasa.
.
Hal lain yang perlu diingat, hari melakukan ritual ini tidak boleh sembarangan. Anda harus mencari hari baik dengan elemen-elemen tidak bertentangan dengan diri Anda. Jika Anda tidak dapat menentukannya sendiri, mintalah bantuan orang yang sanggup menghitungkannya untuk Anda.
.
Sebagai penutup, ritual ini boleh disesuaikan dengan agama dan keyakinan masing-masing. Yang penting adalah tidak kehilangan makna filosofis ritual tersebut.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . .



PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

Minggu, 06 Maret 2016

BOLEHKAH KITA MEMPERSEMBAHKAN DURIAN SAAT SEMBAHYANG?

BOLEHKAH KITA MEMPERSEMBAHKAN DURIAN SAAT SEMBAHYANG?
.
Ivan Taniputera.
2 Maret 2016
.




.
Banyak orang berkonsultasi pada saya mengenai tata cara dan ritual sembahyang. Di antara berbagai pertanyaan tersebut adalah apakah boleh mempersembahkan durian saat sembahyang.
.
Barangkali saat ditanya perihal tersebut, sebagian besar orang akan menjawab: tidak boleh. Namun sewaktu ditanya alasannya, mereka tidak dapat memberikan jawaban atau kalau pun menjawab tanpa disertai penjelasan yang masuk akal. Sebagai contoh, ada yang menjawab: karena durian berduri banyak. Durian memang mempunyai banyak duri itu pun semua orang sudah tahu. Saya pun semenjak kecil juga sudah tahu kalau durian banyak durinya. Jika tidak berduri banyak, untuk apa disebut durian? Tetapi apa masalahnya jika durian berduri banyak? Apakah hubungan berduri banyak dengan persembahan layak dipergunakan saat sembahyang? Waktu dikejar lebih jauh mereka tidak sanggup menjelaskan secara masuk akal.
.
Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan penjelasan yang masuk akal.
.
Pertama-tama, kita akan membahas persembahan untuk para Buddha dan Bodhisattva terlebih dahulu. Para Buddha dan Bodhisattva sudah terbebas dari dualisme atau keserba-menduaan, yakni pandangan membeda-bedakan yang mengikat setiap makhluk pada samsara atau alam penderitaan. Belenggu ini begitu dashyatnya, sehingga setiap makhluk yang belum tercerahkan akan terus menerus mengembara di alam-alam kehidupan seturut aliran karma mereka. Karena sudah terbebaskan dari pandangan salah dualisme, maka para Buddha dan Bodhisattva sebenarnya tidak membeda-bedakan lagi persembahan apa pun yang dihaturkan pada Mereka. Bahkan sesungguhnya Mereka juga tidak memerlukan persembahan apa pun! Persembahan yang kita haturkan lebih sebagai latihan spiritual demi membebaskan kita dari kemelekatan. Berdana atau mempersembahkan sesuatu merupakan latihan demi membebaskan batin kita dari keserakahan (lobha).
.
Jadi jelas sekali, Buddha dan Bodhisattva tidak memerlukan persembahan Anda. Anda lah yang perlu mempersembahkan sesuatu demi kepentingan Anda sendiri, yakni menciptakan kondisi batin lebih baik. Dalam mempersembahkan sesuatu, demi meredakan kemelekatan dalam batin Anda, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal terpenting adalah persembahan tersebut hendaknya adalah apa yang Anda sendiri sukai atau sangat sukai. Jika Anda mempersembahkan sesuatu yang tidak Anda sukai, maka itu bukan persembahan sama sekali. Itu lebih tepat disebut “membuang” sesuatu yang tidak Anda sukai. Tidak dapat disebut persembahan sama sekali!
.
Menimbang kenyataan tersebut di atas, jikalau Anda sangat menyukai durian, mengapa Anda tidak mempersembahkan durian? Oleh karenanya, saya menjawab bahwa jika Anda sangat menyukai durian adalah baik sekali bila Anda mempersembahkan durian. Apakah salahnya mempersembahkan sesuatu yang sangat Anda sukai? Bukankah itu tindakan mulia?
.
Pertimbangan kedua, di alam dewa (devaloka), para dewa jika membutuhkan sesuatu tinggal memikirkannya saja dan mereka akan mendapatkan apa yang diinginkan tersebut. Keadaan alam dewa jauh lebih indah dibandingkan alam manusia. Jadi untuk apa mereka memusingkan apa yang Anda persembahkan? Karenanya, sekali lagi tidak bermasalah jika Anda mempersembahkan durian. Yang penting adalah ketulusan hati. Mana yang lebih mulia, mempersembahkan durian dengan penuh ketulusan, dibandingkan buah-buah lain (yang menurut tradisi atau kata orang boleh dipergunakan sebagai persembahan) namun hati Anda dipenuhi oleh “jual-beli”? Adapun yang dimaksud dengan “jual beli” adalah pamrih, yakni “saya mempersembahkan ini agar mendapatkan itu.” Anda mempersembahkan sesuatu demi memperoleh berkah atau terkabulnya keinginan tertentu sebagai balasannya. Inilah yang disebut pamrih atau “jual beli.” Silakan pertimbangkan sendiri mana yang lebih mulia.
,
Meskipun demikian, ada hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan pula. Durian mempunyai bau menyengat. Tidak semua orang tahan terhadap bau durian. Jadi, jika Anda mempersembahkan durian di vihara atau kuil yang banyak dikunjungi orang, maka hal itu berpeluang mengganggu umat lain. Dengan demikian, dapat mengundang kekesalan atau kejengkelan di hati orang lain. Kemungkinan pula duri buah tersebut dapat mengenai tangan umat lain yang sedang membersihkan altar atau menaruh persembahannya sendiri. Karenanya, kita perlu mengambil jalan tengah, yakni lebih baik tidak mempersembahkan durian di tempat ibadah yang banyak dikunjungi orang. Kita turut menjaga kepentingan orang lain, dimana ini pun adalah suatu kebajikan.
.
Namun kalau kita mempunyai altar pribadi, menurut hemat saya tidak masalah bila mempersembahkan durian, yakni bila Anda yakin bau durian itu tidak akan mengganggu siapa pun.
.
Semua penjelasan di atas, hanya berlaku untuk aliran eksoterik (aliran luar). Sehubungan dengan aliran esoterik (Tantra), maka semua persembahan itu sudah dibakukan, dimana tata cara itu bukan disusun serampangan. Para Guru perealisasi jalan Tantra telah dengan bijaksana menyusun tata cara ritual dan juga jenis persembahannya, dimana masing-masing persembahan itu ada kaitan atau makna filosofisnya dengan latihan spiritual sedang ditekuni. Jadi para sadhaka Tantra perlu tetap berpegang pada tata cara ritual dengan baik. Namun artikel ini bukan bemaksud membahas mengenai ritual Tantra, melainkan sembahyang dalam artian umum.
.
Tentu saja, akan ada banyak orang yang tidak setuju dengan pandangan saya. Semua itu adalah sah-sah saja. Namun mari kita saling menghormati dan bertoleransi satu sama lain. Kemampuan bertoleransi dan memahami satu sama lain, juga merupakan penanda tingkatan spiritual sebagaimana telah kita masing-masing capai. Marilah kita sepakat untuk berbeda. Besar harapan saya agar artikel dapat memberikan manfaat bagi banyak orang.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . .
.



PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

Jumat, 01 Januari 2016

KEKUATAN AJAIB PAHALA SUATU RITUAL

KEKUATAN AJAIB PAHALA SUATU RITUAL
.
Ivan Taniputera.
1 Januari 2016
.
Pada hari pertama di tahun yang baru ini, saya hendak mengulas kekuatan ajaib pahala suatu ritual. Seorang teman beberapa hari yang lalu menjalankan ritual yang saya ajarkan.
.




.
Uniknya sehabis upacara turun hujan sangat deras yang dicurahkan dari langit. Ini merupakan pertanda yang sangat baik. Saya pernah membaca bahwa setelah upacara pembakaran jenazah salah seorang raja, turun hujan deras, padahal sebelumnya cuaca cukup cerah. Ini merupakan pertanda pembersihan segenap keburukan dan pelanggaran. Dengan demikian, suatu pertanda baik pertama telah muncul. Segenap kesalahan yang telah dilakukan oleh leluhur telah dimurnikan.
.
Saya akan mencoba menggunakan metoda Yijing guna menelaah hal ini lebih lanjut.
.




Heksagram 55 melambangkan berkah Langit dan menandakan pula suatu pencapaian tertinggi beserta kelimpahan besar. Ini menandakan suatu jasa pahala yang luar biasa. Sementar itu, heksagram 34 melambangkan suatu kekuatan besar. Kekuatan ini nampaknya diperoleh dari jasa pahala melakukan ritual di atas. Secara hubungan antar manusia, maka kekuatan ini mempunyai daya perukunan. Orang yang pada mulanya mempunyai hubungan buruk atau biasa saja dapat berubah menjadi bersahabat dan menguntungkan Anda. Secara umum, Anda mempunyai kekuatan mengubah permusuhan menjadi persahabatan. Anda akan mempunyai kekuatan mewujudkan keinginan-keinginan Anda. Kendati demikian, kekuatan tersebut harus dipergunakan secara baik dan wajar.
.
Kini kita akan beralih pada horary Astrology.
.




Ada beberapa hal yang menarik di sini. Jika diperhatikan bahwa Rahu dan Bulan memberikan Trine pada Merkurius di rumah ketujuh. Ini menandakan bahwa ada karma baik yang dicurahkan dalam hal perjodohan atau relasi dengan orang lain. Meski masih ada Merkurius Square Mars, yang menandakan adanya kemarahan dalam hal perjodohan atau relasi dengan orang lain, namun curahan karma bajik akan sanggup meredakan hal tersebut secara bertahap. Terdapat pula Uranus Trine Saturnus. Kemungkinan akan terdapat hal-hal mengejutkan yang memecahkan berbagai hambatan dan kebekuan saat ini. Karena Saturnus berada di rumah kelima yang melambangkan asmara, maka itu berarti akan terdapat hal-hal tidak terduga bersifat menggembirakan terkait asmara.
.
Demikianlah pahala ajaib suatu ritual yang dapat mencurahkan kebajikan dalam kehidupan seseorang. Salah satu sumber kebajikan itu adalah pelafalan ajaran-ajaran suci. Kita seolah-olah beramal ajaran-ajaran kebenaran, padahal pemberian amal berupa ajaran-ajaran suci akan mendatangkan berkah tertinggi.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . .




PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

Senin, 21 Desember 2015

MEMBONGKAR SEKELUMIT KISAH MASA SANGAT LAMPAU DENGAN YIJING

MEMBONGKAR SEKELUMIT KISAH MASA SANGAT LAMPAU DENGAN YIJING
.
Ivan Taniputera.
21 Desember 2015
.
.




Pada zaman lampau ada seorang berkuasa yang gemar menggoda dan menjerat gadis-gadis muda. Gadis-gadis itu ada yang dijual ke rumah pelacuran dan mengalami kehidupan yang sangat menderita. Ada di antara mereka yang sudah bertunangan dengan kekasihnya dan hendak menikah. Namun kemudian gadis tersebut direngut dari tunangannya, sehingga mereka mengalami penderitaan lahir dan batin. Nampaknya tunangan tersebut mengutuk keturunan dari pria berkuasa tersebut agar mereka akan mengalami penderitaan besar dalam percintaan. Hawa dendam dari para gadis muda yang diperdaya pria berkuasa itu menjadi semakin besar dan berakumulasi pula.
.
Beberapa generasi berlalu dan memang dalam keturunan keluarga tersebut sering mengalami kehidupan percintaan yang rumit. Suatu dendam dari masa lampau memang bisa terus bertahan hingga beberapa generasi tanpa disadari. Oleh karenanya, ikatan dendam itu harus diputus agar generasi berikutnya dapat hidup berbahagia. Selain itu, para leluhur yang menderita dalam kolam darah juga dapat terbebaskan dan terlahir di alam bahagia. Barulah dengan demikian, keadaan dalam keluarga itu akan lebih baik.
.
Kasus seperti ini memang ada kalanya terjadi. Anggota-anggota keturunan suatu keluarga dari generasi ke generasi terus menerus mengalami masalah yang sama. Apakah dengan demikian, buah suatu perbuatan dapat diwariskan? Sebenarnya bukan. Yang terjadi adalah orang-orang dengan energi karma sama akan terlahir dalam keluarga dengan gelombang energi sama pula. Jadi karma tetap ditanggung oleh orang itu sendiri. Hal ini juga sama dengan apa yang dinamakan karma kelompok. Oleh karenanya, prinsip ini tidak bertentangan dengan keadilan karma, dimana hanya orang yang berbuat saja akan menerima buah karmanya. Satu-satunya pemecahan adalah keluarga tersebut harus dibebaskan dari gelombang energi negatif tersebut. Istilah awamnya adalah kutuk tersebut harus diputuskan.
.
Oleh karenanya, dari kisah ini kita hendaknya belajar agar dalam hidup tidak menyusahkan orang lain, apapun alasannya. Kita hidup di jalan yang benar adalah berarti menolong diri sendiri dan orang lain.
.



.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . .


.


PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

Senin, 03 Agustus 2015

KERTAS JIMAT DEWA PENOLONG

KERTAS JIMAT DEWA PENOLONG


Ivan Taniputera
3 Agustus 2015
.



.

Kertas berwarna merah ini bisa kita dapatkan kalau membeli uang-uangan kertas di toko alat sembahyang tradisi Tiongkok. Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas makna kertas tersebut.

Pada bagian bagian atas kertas tertera tulisan 接引貴人符 (Jiē yǐn guìrén fú) atau dapat diterjemahkan sebagai "Jimat Berjumpa Dengan Bintang Penolong" Guiren atau Dewa Penolong ini dalam dialek Hokkian juga dikenal sebagai Kwie Jien.
Di sebelah kanan terdapat tulisan 招財進寶 (Zhāocái jìn bǎo) atau dapat diterjemahkan sebagai "Mencari Rejeki Mendapatkan Harta Pusaka." Dengan demikian, kita boleh mengartikannya sebagai harapan mendapatkan nasib baik.

Di sebelah kiri terdapat tulisan 合家平安 (Héjiā píng'ān) atau "Seluruh Keluarga Damai Sejahtera).

Oleh karena itu, kita dapat memahami bahwa tulisan-tulisan di atas merupakan doa atau harapan baik.

Pada kotak atas paling kanan tertulis 東方貴人 (Dōngfāng guìrén) atau Dewa Penolong dari Penjuru Timur.
Pada kotak bawah paling kanan tertulis 北方貴人 (Běifāng guìrén) atau Dewa Penolong dari Penjuru Utara.
Pada kotak kedua atas dari kanan tertulis 財帛星君 (Cáibó xīng jūn) atau Dewa Bintang Kekayaan.
Pada kotak kedua bawah dari kanan tertulis 童男貴人 (Tóng nán guìrén) atau Dewa Penolong Pria Mulia.
Pada kotak kedua atas dari kiri tertulis 西方貴人 (Xīfāng guìrén) atau Dewa Penolong dari Penjuru Barat.
Pada kotak kedua bawah dari kiri tertulis 南方貴人 (Nánfāng guìrén) atau Dewa Penolong dari Penjuru selatan.
Pada kotak atas paling kiri terdapat gambar fu atau talisman.
Pada kotak bawah paling kiri tertulis 帶財童子 (Dài cái tóngzǐ) atau Kumara Pengikat Rejeki.

Oleh karenanya, gambar-gambar pada kertas tersebut melambangkan dewa-dewa penolong yang berasal dari sepuluh penjuru. Kertas itu mewakili harapan agar kita berjumpa dengan dewa penolong di mana pun kita berada.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Fengshui, Astrologi, Bazi, Ziweidoushu, dan lain sebagainya, silakan kunjungi:

https://www.facebook.com/groups/339499392807581/


Sabtu, 20 Juni 2015

MAKNA LOGIS DUPA ATAU HIO YANG TIDAK HABIS TERBAKAR

MAKNA LOGIS DUPA ATAU HIO YANG TIDAK HABIS TERBAKAR

Ivan Taniputera
20 Juni 2015




Semenjak kecil saya telah sering mendengar pertanyaan mengenai hio atau dupa yang tidak habis terbakar. Biasanya orang senantiasa bertanya-tanya apakah gerangan makna fenomena tersebut. Mereka merasa was-was bahwa hal itu merupakan pertanda buruk. Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini, saya akan mengajak para pembaca sekalian merenungkan secara logis makna dupa atau hio yang tidak terbakar. 

Pertama-tama, saya tidak memungkiri bahwa memang terdapat kemungkinan bahwa suatu fenomena merupakan cara kekuatan-kekuatan mulia atau para makhluk suci di alam yang lebih tinggi menyampaikan sesuatu pada manusia, sebagaimana diyakini oleh banyak orang. Mereka berupaya memberikan peringatan atau pertanda bagi umat manusia. Kekuatan-kekuatan mulia tersebut menggunakan berbagai cara dalam berkomunikasi dengan manusia, hanya saja belum tentu manusia memahaminya, karena "bahasa" atau "wahana komunikas" yang digunakan berbeda. Dalam memahami hal tersebut, manusia perlu menggunakan rasa atau batin lebih dalam, jadi tidak bisa mengandalkan logika semata. Karena umat manusia mempunyai pemahaman yang terbatas, maka kemampuan berlogika mereka juga ada batasnya. Ibaratnya, logika seorang siswa sekolah dasar belum dapat mencerna fisika kuantum. 

Tetapi adalah pula salah jikalau kita sama sekali membuang logika. Kemampuan berlogika terbukti sepanjang sejarah memberikan sumbangsih besar bagi kesejahteraan umat manusia. Jadi, kuncinya adalah keseimbangan. 

Kini kita akan memasuki topik pembahasan kita. Meski kita mengetahui dan memahami bahwa kekuatan-kekuatan mulia ada kalanya mencoba memberikan pertanda pada manusia, namun tidak seluruh fenomena adalah pertanda dari kekuatan-kekuatan mulia tersebut. Begitu pula dengan fenomena hio yang tidak habis terbakar. Adalah sangat mungkin bahwa hio tidak terbakar habis karena kebetulan batang hio atau dupa tersebut mempunyai kelembaban yang tinggi. Mungkin juga bahannya tidak murni dan terdapat banyak sekali kemungkinan lainnya yang mengakibatkan suatu batang hio tidak habis terbakar. Dengan demikian, hal itu adalah murni faktor fisika dan  sama sekali bukan pertanda dari kekuatan-kekuatan mulia apa pun.

Lalu bagaimana cara kita mengetahui apakah itu merupakan pertanda atau bukan? Yakni dengan bertanya langsung pada para kekuatan mulia itu. Bagaimana caranya? Jika kita tidak dapat berkomunikasi langsung dengan para makhluk suci. maka kita dapat menggunakan berbagai metoda berikut ini:

1) Dengan menggunakan bilah kayu pwa-pwee. 
2) Dengan menggunakan tiga keping uang logam.

Kita pertama-tama memusatkan dan membersihkan pikiran kita.  Memohon pada kekuatan-kekuatan mulia agar memberikan petunjuk. Misalnya dengan memohon:

1) Jika benar hio yang tidak terbakar tersebut ada maknanya, maka biarlah bilah kayu itu pwee tiga kali
2) Jika benar hio yang tidak terbakar tersebut ada maknanya, maka biarlah tiga kali pelemparan uang logam menghasilkan angka atau gambar semua.


Apabila memang benar ada maknanya, barulah kita dapat menelaah pertanda tersebut. Lalu bagaimanakah cara kita mengetahui maknanya. Ada banyak cara, misalnya dengan menggunakan metoda Yijing, ceki atau lintrik, horary astrology, dan petangan-petangan lainnya.

Sebagai catatan, terkadang kita tidak perlu juga menanyakan sebelum apakah hal tersebut ada maknanya atau tidak. Ada kalanya perasaan batin kita cukup kuat dan itu akan menuntun kita dalam melakukan sesuatu yang tepat. Dengan demikian, karena ini bukan ilmu pasti, maka tidak ada yang pakem atau baku di sini. Biarlah hati kita menuntun ke jalan yang benar. 

Demikian, saya berharap artikel ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, metafisika, dan lain sebagainya, silakan kunjungi:




PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

Selasa, 03 Maret 2015

TATA CARA SEMBAHYANG KING THI KONG (JING TIAN GONG 敬天公) ATAU SEMBAHYANG TUHAN ALLA

TATA CARA SEMBAHYANG KING THI KONG (JING TIAN GONG 敬天公) ATAU SEMBAHYANG TUHAN ALLAH
.
Ivan Taniputera
4 Maret 2015
.



Meskipun sudah berlalu, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi mengenai tata cara sembahyang Jing Tian Gong (敬天公) atau dalam dialek Hokkian disebut King Thi Kong. Ada pula yang menyebutnya sebagai Sembahyang Tuhan Allah. 

CATATAN:

Sebutan "Sembahyang Tuhan Allah" di atas adalah salah satu sebutan umum di tengah masyarakat Tionghoa dan belum tentu menunjukkan adanya keterkaitan dengan salah satu agama yang diakui di Indonesia.

Sembahyang King Thi Kong diadakan pada tanggal 9 bulan pertama Imlek, atau 9 hari sesudah Tahun Baru Imlek. Ada yang mengatakan bahwa Angka 9 ini merupakan angka penutup yang sempurna dan menguntungkan. Jadi bulannya berangka 1 dan harinya berangka 9. 1 merupakan awal dan 9 merupakan akhir. Terlepas dari kebenaran hal ini, kita hendaknya menghormati segenap pendapat dan penafsiran. Bagaimanapun juga yang harus disadari, budaya bukanlah ilmu pasti. Dengan demikian, masih membuka serangkaian tafsir yang luas. Budaya dan seni adalah masalah memperkaya batin. Jadi kita tidak dapat menerapkan pandangan yang kaku dan kita anggap paling benar. Sesungguhnya hal semacam itu hanya memupuk ke"aku"an semata, sehingga menjauhkan kita dari kebahagiaan batin itu sendiri. 

Pertama-tama saya akan mengulas sesajian atau perlengkapan yang dipergunakan dalam sembahyang ini.

1. Lilin: melambangkan batin yang terang. Selain itu, lilin juga lurus, sehingga hidup kita harus lurus dan jangan berperilaku curang. Jumlah lilin sepasang.
2. Dupa: melambangkan keharuman perilaku. Aroma yang timbul juga dapat menenangkan batin. 
3. Air bersih: kita membersihkan diri dengan air. Jadi air melambangkan kebersihan baik jasmani maupun batin. 
4. Pisang: bahasa Hokkiannya adalah Cio. Melambangkan keselamatan
5. Jeruk: bahasa Hokkiannya adalah Kiet. Melambangkan kesejahteraan.
6. Delima: melambangkan kelimpahan, karena delima isinya banyak.
7. Manisan: manisan selain manis (sesuai namanya) juga lengket. Ini melambangkan agar kehidupan orang yang bersembahyang senantiasa manis dan langgeng. Selain itu, kita bertutur kata juga harus manis. Manis di sini bukan menjilat, namun jangan berkata kasar apalagi mencela. Jangan mengatakan sesuatu yang melukai perkataan orang lain. 
8. Wajik: Wajik sifatnya lengket dan tidak mudah dicerai beraikan. Ini melambangkan bahwa kita semua harus bersatu padu. Jangan saling membeda-bedakan. Dengan semangat kerja sama dan gotong royong maka negara akan maju.
9. Kue Ku: bentuknya menyerupai buah tho yang biasa dimakan para dewa. Oleh karenanya dipandang sebagai lambang panjang usia.
10. Tebu: Tebu tumbuhnya meninggi. Ini melambangkan agar semangat dan kebajikan kita semakin tinggi. Jangan sampai semangat kita semakin merosot. 
11. Ronde: bentuk bulat melambangkan kesempurnaan, karena ke mana pun kita pergi pasti akan kembali ke awal. Dengan demikian boleh juga ditafsirkan ke mana pun kita menapaki kehidupan, jangan lupa dengan Yang Awal atau dalam bahasa Jawa disebutSangkan Paraning Dumadi. Ronde berwarna merah lambang keberuntungan, sedangkan yang putih lambang kesucian hati.
12. Misoa: misoa mempunyai bentuk yang panjang. Artinya adalah panjang umur. Selain itu, dalam mengambil misoa kita perlu berhati-hati, karena sifatnya yang licin. Jadi dalam bertindak kita perlu berhati-hati.
13. Uang kertas: melambangkan kemakmuran dan juga ajaran bahwa kita harus rajin beramal.
14. Pustaka Suci: manusia hidup di dunia juga memerlukan bimbingan spiritual. Tentu saja pustaka suci di sini juga berarti buku-buku yang mengajarkan kebajikan dan cinta kasih pada sesama manusia.

Demikian sesaji yang diperlukan dalam sembahyang. 

Setelah bersembahyang seseorang berlutut tiga kali dan menyembah sembilan kali.

Semoga bermanfaat.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Fengshui, Astrologi, Bazi, Ziweidoushu, metafisika, dan lain-lain silakan kunjungi:




Rabu, 18 Februari 2015

ARAH SEMBAHYANG MENYAMBUT TAHUN KAMBING KAYU (YI WEI)

ARAH SEMBAHYANG MENYAMBUT TAHUN KAMBING KAYU (YI WEI)

.
Ivan Taniputera
18 Februari 2015
.
.


Arah sembahyang menyambut tahun Kambing Kayu (Yi Wei 乙未) ini adalah menghadap Barat, karena Dewa Rejeki konon menurut perhitungan hadir dari arah barat. Sembahyang dengan sajian berupa buah-buahan, teh, dupa, kertas sembahyang, dan lain-lain pada saat menjelang tengah malam. 

Pertama-tama adalah mempersilakan Dewa Rejeki (Caishen 財神) masuk ke dalam rumah. Caranya adalah setelah sembahyang menghadap ke Barat, maka berjalan masuk ke dalam rumah dengan membawa dupa (香)  sambil berdoa, "Dewa Rejeki silakan masuk." Kemudian dupa ditancapkan di dalam rumah. 

Semoga bermanfaat.

Artikel-artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, metafisika, dan lain-lain silakan kunjungi: 



Kamis, 04 Desember 2014

TATA CARA MEMPERBAIKI MAKAM LELUHUR YANG RUSAK

TATA CARA MEMPERBAIKI MAKAM LELUHUR YANG RUSAK

Ivan Taniputera
5 Desember 2014



Berikut ini adalah tata cara memperbaiki makam leluhur yang rusak. Waktu memperbaiki makam adalah beberapa saat sebelum Qingming (清明, Hokkian: Ceng Beng). Sebelum mengawali renovasi atau perbaikan maka perlu bersembahyang pada Dewa Bumi Setempat (Tudishen, 土地神). Ada pun sesajian yang diperlukan adalah:

1. Lilin sepasang.
2. Teh tiga cangkir.
3. Manisan yang dipergunakan untuk sembahyang (seperti beligu, gula batu dan lain-lain) sepiring.
4. Jamur hioko dan lain-lain.
5. Kue-kue seperti moho, kue ku, kue mangkok, dan lain-lain.
6. Nanas sebuah
7. Kertas uang-uangan untuk sembahyang.

Selanjutnya ucapkan kalimat-kalimat sebagai berikut:

"Yang Mulia Kongco Dewa Bumi (
Tudishen, 土地神) selaku Dewa Penguasa Setempat:
Hari ini [sebut tanggal hari ini], saya [sebut nama sendiri], memohon izin mulai memperbaiki makam [kakek/nenek, dan lain-lain] saya bernama [sebut nama leluhur]. Jikalau saat perbaikan makam terdapat kesalahan-kesalahan, mohon Yang Mulia Dewa Bumi bersedia memaafkan. Atas izin Yang Mulia Dewa Bumi, saya mengucapkan banyak terima kasih. Berikut ini adalah persembahan untuk Yang Mulia Dewa Bumi beserta para pengawalnya sekalian. Semoga para keturunan sekalian dilimpahi kesejahteraan."

Sembahyang dengan hio (dupa) sebanyak 3 atau 12 batang.

Tatacara di atas dapat disesuaikan dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Fengshui, Astrologi, Bazi, Ziweidoushu, metafisika, dan lain-lain, silakan kunjungi https://www.facebook.com/groups/339499392807581/

Jumat, 23 Mei 2014

BAGAIMANA SUPAYA MENJUAL RUMAH DAN TANAH CEPAT LAKU

BAGAIMANA SUPAYA MENJUAL RUMAH DAN TANAH CEPAT LAKU
.

Ivan Taniputera
23 Mei 2014
.


Ini adalah salah satu pengetahuan yang diwariskan oleh orang-orang tua dulu. Kegunaannya adalah membantu agar rumah atau tanah yang dijual cepat laku. Agar memahami bekerjanya metoda ini, kita perlu membahas terlebih dahulu konsep bahwa menurut kepercayaan China di tiap-tiap tempat terdapat penunggunya yang disebut dewa bumi. Uniknya, di Jawa juga terdapat kepercayaan senada. Makhluk halus penunggu atau penguasa suatu kawasan disebut "bahurekso." Oleh karenanya, di tiap-tiap rumah atau tanah ada "bahurekso"-nya. Agar properti yang hendak kita jual cepat laku, kita perlu meminta izin dewa bumi atau "bahurekso" setempat, yakni agar mereka turut mendukung dan membantu. Apabila dewa bumi membantu kita, maka aura tak kasat mata yang dipancarkannya akan menjadi gemilang. Orang yang menyaksikannya akan menjadi senang dan jatuh hatinya pada properti kita.

Lalu bagaimanakah tata cara ritualnya? Pertama-tama kita menata lilin-lilin membentuk angka delapan, seperti pada gambar di bawah ini.



Kemudian persembahkan pula dupa beserta sesajian lainnya. Kita boleh memadukan antara tradisi Jawa dan China. Sesajiannya antara lain, nenas, makanan jajan pasar, bunga, teh, dan kopi. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah kita perlu mempersembahkan makanan terbaik, yakni dalam artian kita juga bersedia menyantapnya. Jangan mempersembahkan makanan sisa atau tidak layak lagi dimakan. Kemudian, bagi yang sudah peka batinnya boleh "berkomunikasi" dengan dewa bumi atau "bahurekso" makanan apa yang disukainya. Bisa juga kita bermeditasi sejenak sebelum mempersiapkan sesajian guna menjalin frekuensi  atau getaran yang pertama dengan sang dewa dan mengetahui makanan apa sekiranya disukai oleh dewa bumi. Masing-masing dewa bumi tentunya mempunyai kegemaran sendiri-sendiri. Namun standarnya adalah nenas, makanan jajan pasar, bunga, teh, dan kopi. Jadi bila kita belum sanggup "berkomunikasi" dengan dewa bumi maka sediakan saja kelima sesajian tersebut.

Dalam mengatur sesajian, usahakan rapi dan indah. Setelah sesajian dan perlengkapan lainnya diatur, nyalakan lilin dan dupa dinyalakan. Bacakan doa yang tulus bagi dewa bumi, yakni agar membantu dan mendukung Anda dalam menjual properti tersebut.

Semoga bermanfaat.

Terima kasih untuk kawan yang telah memberikan foto ini.

Artikel menarik lainnya silakan kunjungi https://www.facebook.com/groups/339499392807581/


Kamis, 30 Januari 2014

TATA CARA SEMBAHYANG MALAM TAHUN BARU IMLEK DAN MENGUNDANG DEWA REJEKI

TATA CARA SEMBAHYANG MALAM TAHUN BARU IMLEK DAN MENGUNDANG DEWA REJEKI

Ivan Taniputera
30 Januari 2014

Arah sembahyang pada tahun ini adalah menghadap timur. Sembahyang dapat dilakukan antara jam 23.00 hingga jam 01.00.

Tata cara sembahyang mengundang Caishen (財神 Dewa Rejeki) adalah juga dengan menghadap ke arah timur. Setelah selesai katakan, "Saya mengundang Caishen masuk ke rumah. Kemudian hio dibawa masuk ke dalam rumah dan ditancapkan ke tempat dupa yang telah disediakan sebelumnya atau pada altar dewa yang ada di rumah. Yang penting diingat waktu membawa hio ke dalam rumah jangan menengok ke belakang.

Semoga bermanfaat. Saya mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek bagi yang merayakannya. Semoga membawa damai, sejahtera, kebijaksanaan, kebahagiaan, kesehatan, dan kesejahteraan bagi kita semua.

Artikel menarik lainnya silakan kunjungi https://www.facebook.com/groups/339499392807581/