MENANYAKAN APAKAH REKAN BISNIS YANG BARU ITU COCOK DENGANNYA
Ivan Taniputera
30 Agutus 2014
Salah
seorang teman ingin mengawali kerja sama bisnis dengan seseorang. Ia
lantas menanyakan pada saya apakah rekan bisnis yang baru itu cocok atau
tidak dengannya. Untuk menjawab pertanyaan ini saya akan menggunakan
metoda Yijing. Didapatkan heksagram sebagai berikut:
Heksagram 13 yang berubah menjadi heksagram 33.
Heksagram 13 melambangkan suatu persaudaraan atau kerja sama yang tidak mementingkan diri sendiri. Ini menandakan adanya kesuksesan yang datang melalui kerja sama tersebut. Meskipun demikian heksagram 33 berarti adanya kemunduran. Ia menandakan adanya keharusan menarik diri, jika keadaannya tidak lagi menguntungkan. Ini juga menyarankan adanya kompromi dan tidak terlibat dalam konfrontasi langsung. Heksagram tersebut juga menyarankan agar kita tidak maju lebih jauh bila terjadi kerugian. Lebih baik mundur.
Saya mencoba menafsirkan sebagai berikut:
Pada awalnya kerja sama bisnis itu akan berjalan lancar. Semuanya baik-baik saja dan dapat bekerja sama. Namum seiring berjalannya waktu kerja sama ini akan mengalami kemunduran. Penyebabnya kemungkinan ada beberapa hal, misalnya dirasa tidak lagi menguntungkan. Oleh karena itu, salah satu pihak kemungkinan akan mengundurkan diri.
Sebagai tambahan saya akan coba menganalisa dengan horary astrology. Saya mendapatkan diagram horary astrology sebagai berikut:
Jika ingin menelaah mengenai kerja sama bisnis, maka harus diperhatikan pada rumah ketujuh (kerja sama).
Terdapat Pluto yang mengalami aspek baik, yakni Trine dengan Matahari dan Sextile dengan Neptunus. Ini menandakan bahwa kerja sama tersebut akan dilandasi loyalitas, kesetiaan, dan rasa saling percaya.
Sayangnya, Pluto mengalami Square atau aspek buruk dengan Uranus. Ini melambangkan suatu ketidak mantapan. Jadi kerja sama ini memang terancam bubar.
Apabila kita perhatikan lebih jauh, maka rumah ketujuh dikuasai oleh Sagitarius. Planet penguasa Sagitarius adalah Yupiter. Yupiter berada di rumah kedua. Yupiter juga mengalami pengaruh buruk, maka kita dapat menduga bahwa kelak penyebab perpecahan kerja sama mungkin ada kaitannya dengan keuangannya selalu sumber daya bersama.
Saya juga akan menggunakan ilmu petangan Yak King Ho Thian Ik So guna melengkapinya.
Didapatkan syair nomor 622:
Ada pun bunyi syairnya adalah sebagai berikut:
"Ada hadjat soepaia jang soenggoe hatinja
apa koerang andika maoe taoe sialnja
Lain tiada segalanja soepaia boleh jang kira-kira,
Saben tanggal djanganlah setori sama orang di roemah."
Berdasarkan metoda ramalan ini maka juga menandakan adanya kesungguhan hati dalam menjalin kerja sama. Tetapi memang pada akhirnya berpeluang terjadi ketidak-beruntungan. Oleh karena itu, disarankan jika kerja sama ini terjadi maka harus dilakukan perjanjian dan perhitungan yang matang. Dengan demikian, jangan sampai terjadi "setori" (perselisihan) dengan sesama rekan bisnis.
SARAN:
1. Jika memang kerja sama ini harus dilakukan, maka sebelumnya harus dilakukan perjanjian yang matang antara kedua belah pihak, yakni mengenai bagaimana bila bisnis berjalan ke arah kurang menguntungkan. Semuanya harus dibicarakan dengan matang.
2. Ramalan sebenarnya hanya sarana peringatan dini. Apabila telah ada potensi atau peluang terjadinya kerugian, agar dilakukan antisipasi dan perhitungan matang. Dengan tidak bertindak ceroboh, maka potensi kerugian dapat diatasi.
Semoga bermanfaat.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Fengshui, Astrologi, Bazi, Ziweidoushu, metafisika, dan lain sebagainya, silakan kunjungi:
https://www.facebook.com/groups/339499392807581/