PENGEBOMAN CANDI BOROBUDUR: SUATU KENANGAN MASA LALU
Ivan Taniputera
22 Agustus 2014
Baru-baru
ini saya mendengar bahwa ada pihak-pihak yang ingin mengembom atau
menghancurkan Candi Borobudur. Saya menjadi teringat pengalaman masa
lalu bahwa candi tersebut sebenarnya sudah pernah dibom. Mungkin ada
yang terkejut mendengar fakta ini. Mungkin tidak semua orang mengetahui
bahwa Candi Borobudur ternyata sebelumnya sudah pernah dibom.
Peristiwanya terjadi pada tanggal 21 Januari 1985. Ketika itu saya masih
kelas 4 Sekolah Dasar. Saya masih ingat pula bahwa pada hari terjadinya
peristiwa itu, saya sedang menengok ayah saya yang dirawat di rumah
sakit.
Waktu itu, dalam perjalanan ke rumah sakit, di
jalan Imam Bonjol, tidak jauh dari SPBU di ujung jalan Hasanudin-deretan
stasiun Poncol, mobil-mobil diperintahkan menepi oleh polisi. Bagasi
diperintahkan untuk dibuka guna diperiksa. Waktu ditanya ada apakah yang
terjadi, sehingga terjadi pemeriksaan seperti itu, polisi menjawab
singkat, "Borobudur dibom." Kami tidak bertanya lebih lanjut dan
melanjutkan perjalanan ke rumah sakit.
Berita
lengkapnya baru saya ketahui melalui surat kabar atau televisi. Jika
tidak salah ingat, di surat kabar saya menyaksikan gambar stupa yang
hancur bertebaran. Demikianlah sedikit, kenangan saya mengenai peristiwa
yang terjadi di tahun 1985 tersebut.
Saya berpendapat
bahwa penghancuran suatu bangunan bersejarah adalah tindakan yang patut
disayangkan. Suatu bangsa adalah ibarat pohon, jika akar sejarahnya
hancur, maka pohon tersebut perlahan-lahan akan layu dan mati. Apabila
kita ingin menjadi bangsa yang kuat, maka kita justru perlu menyuburkan
dan mengokohkan akar kita-bukan malah menghancurkannya! Semoga
penghancuran pada bangunan-bangunan keagamaan jangan sampai terjadi lagi
di negara kita yang berlandaskan Pancasila dan bersemboyankan Bhinneka
Tunggal Ika.