Tampilkan postingan dengan label seni sastra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label seni sastra. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Februari 2023

HARAPAN BARU

HARAPAN BARU

.

Ivan Taniputera

01 Februari 2023.

.

Fajar mulai menyingsing
Masa harapan telah tiba
Lengan baju tersingsing
Majulah dengan segera
.
Zaman baru sudah sampai
Semangat mari bangkitkan
Banyak yang dapat dicapai
Jangan malas jangan segan
.
Masa gelap usai sudah
Saatnya bangun berdiri
Lihat sungguh indah
Mari kita riang bernyanyi
.
Yang lama harus ditinggal
Yang baru kita jalani
Dengan jiwa manunggal
Berbaris gagah berani
.
Lihat mentari zaman baru
Telah terbitlah ia
Cahayanya tiada berlalu
Masuki gerbang nan jaya
.
Burung burung bersautan
Riang menyambut mentari
Kupu dan lebah tiada ketinggalan
Turut serta menari-nari
.
Mentari Zaman Baru
Kau semakin tinggi
Memancar agung sinarmu
Menerangi seluruh penjuru bumi
.

 

Rabu, 29 Agustus 2018

MAJULAH MAJU

MAJULAH MAJU
.
Ivan Taniputera.
28 Agustus 2018
.
.
Majulah ayo majulah
Hai manusia-manusia berprestasi
Naiklah ayo naiklah
Ke panggung gemilang berseri
.
Penuhi ayo penuhi
Dunia dengan semangatmu
Terus ukir nilai sejati
Taburkan daya juang tanpa ragu
.
Derap langkahmu
Adalah sumber inspirasi
Dunia menantimu
Generasi tua muda meneladani
.
Majulah maju
Janganlah gentar jiwamu
Raih medalimu
Gapai kemenanganmu
.
Berjuang selalu
Pantang putus asa
Bersorak mendayu-dayu
Terbang memeluk piala
.
Berlaga berlaga
Hanya berpusat tujuan yang satu
Seluruh negeri memeluk sang juara
Lagu kebahagiaan mengalun merdu.
.
Kemenangan adalah bagi semua
Yang penting sudah berjuang
Menang kalah nomor dua
Yang sudah berusaha tetaplah menang<
.
Patutlah dikenang
Siapa saja yang sudah berjuang
Berupaya menggapai prestasi
Lain kali kan jadi pemenang.

Rabu, 17 Juni 2015

AKU TAHU AKU TAHU

AKU TAHU AKU TAHU

Ivan Taniputera.
16 Juni 2015

Aku tahu apa?
Apa aku tahu?
Tahu apa aku?
Apa-apa aku tahu

Aku tahu aku tahu

SENANDUNG KEBEBASAN

SENANDUNG KEBEBASAN

Ivan Taniputera.
15 Juni 2015


Ketika para manusia itu bergerak
Seiring dengan nafas kebebasan
Menentang tirani pengganyang asa
Penguasa nun duduk di tahta permata
Membelalak murka penuh amarah
Menghentak kaki menggentar alam
Punggawa menghadang arus nurani
Peluru beterbangan menyambar jiwa
Tubuh-tubuh terkapar
Tidak bergerak
Darah menggenang merah merana
Namun nafas kebebasan tiada sirna
Sosok sosok di belakang terus maju
Menyuarakan hati rakyat menderita
Tertindas terus bungkam
Ketika arus deras kebenaran
Tiada kuasa lagi dibendung
Meledak membucah menguak kelaliman
Berarak-arak mengelu-elukan para pahlawan
Mendahului menuju alam keagungan
Jauh dari gentar jauh dari takut
Penguasa durhaka coba bertahan
Tapi banjir air kebenaran
Siapa sanggup menahannya
Batu penghalang bergulir sudah
Raja lalim terguling musnah
Namun perjuangan belum usai
Antek jahat masih bercokol
Mereka masih mendongkol
Melawan kelaliman kapan pernah usai?