Tampilkan postingan dengan label Tiongkok. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tiongkok. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 02 Juli 2022

JIMAT CHINA PENGUNDANG MAKHLUK HALUS UNTUK MENJAGA SAWAH, LADANG, ATAU KEBUN

JIMAT CHINA PENGUNDANG MAKHLUK HALUS UNTUK MENJAGA SAWAH, LADANG, ATAU KEBUN

.

Ivan Taniputera

3 Juli 2022

.

.

Pada kesempatan kali ini, saya akan memaparkan mengenai sebuah jimat China atau hu unik yang dipergunakan untuk mengundang makhluk halus guna menjaga sawah, ladang, atau kebun. Konon, jika jimat China ini dipergunakan, maka orang yang hendak mengganggu sawah, ladang, atau kebun seseorang akan melihat suatu sosok tinggi besar, berambut merah, dan berwajah biru. Dengan demikian, orang yang berniat jahat itu akan lari terbirit-birit. 

.

Karena artikel ini bukan merupakan anjuran untuk menggunakan jimat China atau hu, melainkan hanya sebagai sarana pelestarian budaya, maka cara penggunaan jimat ini tidak akan dipaparkan di sini. 

.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . .

PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum. 


Jumat, 01 Juli 2022

MENERJERMAHKAN SAJAK KARYA WANG ANSHI

MENERJEMAHKAN SAJAK KARYA WANG ANSHI

.

Ivan Taniputera

2 Juli 2022.

.

.

Pada kesempatan kali ini, saya hendak menerjemahkan sajak karya Wang Anshi (1021-1086), ahli filsafat dan penyakir terkemuka China.

.

梅凌廖

自開和采

雪為

.

Qiáng jiǎo shù zhī méi líng liào 

dúzì kāi yáo hé cǎi xiǎn 

xuě wèi yǒu àn xiāng lái

.

Terjemahan:

.

"Beberapa cabang Bunga Meiling terletak di sudut.

Berada sendirian dan mekar dengan sendirinya.

Salju hadir dari keharuman yang gelap."

 

Sabtu, 20 Agustus 2016

BUKU BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN MENGULAS TENTANG CHINA DAN PERMASALAHANNYA

BUKU BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN MENGULAS TENTANG CHINA DAN PERMASALAHANNYA.
.
Ivan Taniputera.
20 Agustus 2016
.



.
Judul: Oeroesan Tiong Kok 15 Tahon di Moeka
Penulis: T. H. Phoa Sr.
Penerbit: Tjiong Koen Bie & Co., Pintoe Besar Batavia, 1909
Jumlah halaman: 30.
.
Buku ini membahas seluk beluk politik Tiongkok dan hubungnnya dengan bangsa Barat. Sebagai contoh, adalah ulasan mengenai Perang Candu dari sisi orang China:
.
“Tentang hal peperangan Tiong Kok - Inggris jang diseboet djoega perang tjandoe, semoewa orang tantoe soedah dengar; tetapi brangkali tjoemah sedikit sadja jang mengarti, bagimana dalam ini paperangan teroes meneroes Inggris ada berlakoe amat boewas pada rahajat Tiong Kok, jang - akaen mendjalanken kasopanan - soedah membantah boewat dikasih masoek tjandoe, jang mendjadi ratjoen boewat marika itoe.” (halaman 3).
.
Di dalamnya juga ada kecaman terhadap bangsa Barat:
.
“Demikianlah kira-kira pikirannja kabanjakan orang bangsa Europa, koetika di Tiongkok ada terbit hoeroe-hara; tetapi marika itoe tida taoe, bahoewa fatsal oeroesan Tiong Kok ada lebih dalam ; boekan bangsa Tiong Hoa jang boewas, tapi bangsa Europa jang seperti rampok, lantaran ingin kaoentoengana dan banjak oewang; dan boekan dengan bermaksoed soetji soedah bersarang di Tiong Kok - bersendjata dengan senapan dan meriam, dan jang lebih heibat lagi, jaitoe dengan tjandoe jang ija kasih masoek di sitoe dengan lakoe jang kedjam dan paksa, melawan pada kahendaknja rahajat Tiong Kok, boewat ratjoeni marika itoe jang tida sekali membri lantaran satoe apa.” (halaman 1).
.
Buku ini juga menyerukan perlawanan terhadap dinasti Qing (1644-1912) yang dianggap sebagai sumber kemerosotan China:
.
“Kaloe dinastie rampok (Boan) bisa atoer betoel pamerintahan, boewat mana ija soedah dapat tempo (+- 300 tahon) jang lebih dari tjoekoep, tantoelah radja-radja Barat tida nanti balas soerat itoe dengan meriam dan kapal perang.
Hina’an, tjatjian dan nista’an jang kita dapat dari lain bangsa, itoe samoewa ada dari lantaran boesoeknja Boan, maka itoe, kaloe Mandsjoe dynastie soedah laloe dari karadja’an Han, oeroesan Tiong Kok poen tantoe djadi selesih, dan negri kita - Han, djoega tida dihinggapi lagi oleh itoe penjakit jang heibat.” (halaman 30).
.
Dengan demikian, nampak bahwa semangat perlawanan terhadap dinasti Qing yang didirikan bangsa Manchu (disebut Boan dalam buku ini) juga tersebar hingga ke Kepulauan Nusantara.
.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.
.


.


.


.
Berminat kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Kamis, 27 Februari 2014

BUKU UNDANG-UNDANG REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

BUKU UNDANG-UNDANG REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

Ivan Taniputera
28 Februari 2014



Judul: Undang2 Perkawinan Republik Rakjat Tiongkok Dan Pendjelasannya
Penerbit: Pustaka Bahasa Asing, Peking, 1954
Jumlah halaman: 47

Buku ini berisikan seluk beluk undang-undang perkawinan di Republik Rakyat Tiongkok. Berikut ini adalah pengantar dari penerbit:

"Dalam brosur ini tertjantum Undang2 Perkawinan Republik Rakjat Tiongkok jang mulai berlaku pada tanggal 1 Mei 1950 dan tiga buah pendjelasan jang masing2 ditulis oleh Chang Chih-jang, Wakil Presiden Pengadilan Rakjat Tertinggi, dan Teng Ying-chao, Wakil Ketua Perserikatan Wanita Demokratis Seluruh Tiongkok.

Diterimanja Undang2 ini menundjukkan, bahwa rakjat Tiongkok telah madju setindak lebih djauh dalam usahanja membasmi sistim feodal jang sudah ber-abad2 berakar di Tiongkok. Dipandang dari segi ini,......"

Berikut ini adalah daftar isinya.

ISI

Undang2 Perkawinan Republik Rakjat Tiongkok .....1
Undang2 Perkawinan jang Sangat Dibutuhkan......11
Tentang Undang2 Perkawinan Republik Rakjat Tiongkok.....23
Wanita Tiongkok Berdjuang Untuk Membebaskan Diri dar Belenggu Sistim Perkawinan Feodal...39.

Pada halaman 19 terdapat kutipan sebagai berikut:

"Suami dan isteri adalah kawan hidup bersama dan mempunjai kedudukan jang sama dalam rumah tangga.
Suami dan isteri keduanja mempunjai kemerdekaan memilih pekerdjaan, turut serta dalam pekerdjaan atau aktiviteit sosial......"

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.



Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Kamis, 05 Desember 2013

PERANG ENAM HARI TERNYATA JUGA BERLANGSUNG DI CHINA

PERANG ENAM HARI TERNYATA JUGA BERLANGSUNG DI CHINA

Ivan Taniputera
5 Desember 2013


Saya baru saja menonton acara "I Wouldn't Go In There," yang memaparkan mengenai sebuah sekolah berhantu di Hongkong, bernama sekolah Tai Tat. Konon sekolah ini dihantui oleh seorang wanita berpakaian merah. Yang menarik dari acara tersebut adalah tidak terlalu mengumbar sisi mistisnya, melainkan berupaya mencari latar belakang di balik semua itu. Tidak jarang dalam pencarian kebenaran tersebut, diungkapkan sejarah tersembunyi yang tak banyak diketahui orang.

Konon di sekolah "angker" tersebut pernah ada seorang guru yang bunuh diri. Namun catatan kepolisian Hongkong membantah bahwa hal itu pernah terjadi. Dengan demikian, guru yang bunuh diri tersebut hanyalah mitos belaka.

Yang menarik adalah terungkapnya perang selama enam hari melawan Inggris. Latar belakangnya adalah kekalahan Dinasti Qing dalam Perang Candu pertama, sehingga harus menyerahkan Hongkong. Belakangan Inggris meminta wilayah yang lebih luas lagi dan menuntut agar New Territories ditambahkan ke dalam daerah kekuasaan mereka. Kawasan yang diberikan tersebut juga mencakup Desa Ping Shan, yakni lokasi sekolah Tai Tat yang katanya "angker."

Warga desa yang merupakan anggota keluarga Tang mengalami salah paham dan menyangka bahwa Inggris adalah pihak penindas yang akan mempersulit kehidupan mereka. Para anggota keluarga Tang lantas bangkit mengadakan perlawanan selama enam hari pada tahun 1899. Menurut catatan setempat, korbannya mencapai kurang lebih 170 orang. Kendati demikian, catatan pihak Inggris menyatakan tidak ada korban yang jatuh. Mengapa terjadi ketidak-sesuaian ini?

Setelah ditelusuri lebih jauh, kesalah-pahaman ini dapat diluruskan, dan tujuan pemerintah kolonial Inggris sebenarnya adalah menyatukan kedua belah pihak, bukan sebagai penindas. Dicapai kesepakatan antara Inggris dengan pihak keluarga Tang bahwa mereka akan melupakan segenap pertikaian tersebut. Itulah sebabnya, pihak Inggris tidak mencatat adanya korban jiwa. Lambat laun juga tidak banyak orang yang mengingat perang tersebut.

Pada kenyataannya memang ada pemakaman masal bagi korban peperangan selama enam hari tersebut. Dengan demikian Perang Enam Hari ternyata juga terjadi di China.

Selasa, 14 Mei 2013

PUSAKA TIONGHOA: BUKU TENTANG KISAH-KISAH KLASIK TIONGKOK

PUSAKA TIONGHOA: BUKU TENTANG KISAH-KISAH KLASIK TIONGKOK

Ivan Taniputera
15 Mei 2013









Judul: Pusaka Tionghoa
Penulis: Liem Thian Joe (1895-1962)
Penerbit: Ho Kim Yoe, Semarang, 1951
Jumlah halaman: 118

Buku ini merupakan kisah-kisah klasik Tiongkok yang mengandung makna bagi kehidupan. Berikut ini adalah kutipan beberapa kisah tersebut.

YANG TJOE DAN SOAL PEMERENTAHAN (halaman 9)

Tatkala Yang Tjoe kundjungin negeri Liang dan bertemu pada radja itu negri, ia lalu diadjak berunding tentang pemerentahan.
Yang Tjoe kata, soal memerentah itu sabenarnja tidak keliwat sukar, begitu mudah sebagai orang balikin telapak tangan.
Radja Liang tertawa : Tuan mempunjai satu isteri dan satu selir, masih ta mampu urusin ; mempunjai tiga bouw kebonan pun ta sanggup membikin kebon itu mendjadi subur, kami ta bisa mengarti bagimanatah mendadak tuan bilang bahua soal memarentah itu begitu mudah sebagai orang terbalikin telapakan tangan.
-Apatah baginda tidak melihat itoe gembala jang giring kambing-kambingnja? Dengan tjambuknja ia sanggup giring puluhan kambing. Ia mau mengulon gerombolan kambing itu pun mengulon; ia mau mengetan, puluhan kambing itu pun mengetan. Tjobalan andai kata baginda Giauw atau baginda Soen mengangon berapa kambing sadja nistjayalah mereka tak sanggup gembalain heiwan itu, djawab Yang Tjoe.

HENDAK BANTU SANG PADI LEKAS TUMBUH (halaman 102)

Dahulu di negeri Song ada seorang tani jang hatinja sangat menjesal padinja tidak tjepat tumbuhnja. Berhari-hari ia ke sawah, tetapi sang padi itu ta kelihatan tambah tinggi bentuknja.
Pada suatu hari ia kembali ke rumah dengan keadaan jang amat letih. Kepada orang-orang sedalam rumahnja ia kata: Wah, hari ini bukan kepalang susah pajahku, karena aku membantu sang padi supaja lekas bertumbuh.....
Anaknja menanjak: Dengan djalan bagaimana ajahku membantu sang padi supaja lekas subur.
-Dengan djalan tarik batangnja satu per satu supaja lekas mulur djadi pandjang, djawab sang ajah.
Anaknja lalu buru-buru kesawah untuk melihat pekerdjahan orang tuanja, ternjata sang padi semuanja telah djadi laju.

Berminat fotokopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.