CATATAN: EVOLUSI PIRAMIDA DI MESIR
Ivan Taniputera
26 September 2014
Saya
baru saja menonton serial Time Scanner di Televisi NGC. Isinya mengenai
pemindaian 3 dimensi bagi berbagai bangunan bersejarah. Kali ini yang
dipindai adalah piramida. Adapun piramida yang dipindai adalah:
1.Piramida bertingkat di Saqara, dibangun untuk Firaun Joser.
2.Piramida runtuh, dibangun untuk Firaun Snefru.
3.Piramida bengkok, dibangun untuk Firaun Snefru.
4.Piramida Agung Giza, dibangun untuk Firaun Khufu (Cheops).
Keempat
piramida tersebut mewakili evolusi teknik pembangunan piramida semasa
Mesir Kuno. Adanya evolusi tersebut memperlihatkan bahwa para insinyur
Mesir Kuno belajar dari pengalaman. Mereka mempelajari teknik sebelumnya
dan terus menyempurnakannya, sehingga sanggup mendirikan bangunan yang
spektakuler dan tak lapuk dimakan zaman.
Menonton
acara tersebut, saya terpikir satu hal. Adanya suatu evolusi dalam
teknik itu tentunya mensyaratkan adanya suatu pewarisan pengetahuan.
Bila tidak ada pelestarian dan pewarisan ilmu pengetahuan, tentunya
sulit ada perkembangan ke arah lebih baik. Namun evolusi
berkesinambungan, seperti pada kasus pembanguna piramida di atas
membuktikan bahwa terdapat pewarisan pengetahuan dari masing-masing
generasi insinyur.
Oleh karena itu, bolehkan kita
menduga bahwa terdapat semacam sekolah atau perguruan teknik di zaman
Mesir Kuno yang bertugas mendidik para insinyur pembangun piramid?
Institusi pendidikan merupakan wahana yang tepat sebagai pelestarian dan
penyebaran pengetahuan. Kemungkinan perguruan tersebut bersifat
ekslusif, yakni barangkali hanya diperuntukan bagi kelas pendeta dan
keluarganya.
Saya menduga bahwa para calon
insinyur akan mempelajari teknik-teknik pembangunan piramid, misalnya
berapa yang dibutuhkan, konstruksi atau rancangan ruang makan dengan
atapnya yang bertiingkat sehingga sanggup menahan beban berat, dan lain
sebagainya. Mereka tentunya akan belajar pengetahuan-pengetahuan dan
kegagalan rancangan sebelumnya. Apakah di zaman dahulu ada gambar
teknik? Ini adalah suatu kemungkinan menarik. Bagaimana suatu bangunan
besar dan rumit dapat diselesaikan tanpa gambar? Ataukah gambar itu
hanya dibayangkan saja? Ini adalah misteri yang masih harus dipecahkan
oleh para sejarawan teknik.
Terlepas dari semua pertanyaan tersebut, acara ini sangat bagus dan menambah wawasan.
Terlepas dari semua pertanyaan tersebut, acara ini sangat bagus dan menambah wawasan.
Semoga bermanfaat.