ANALISA BAZI SEORANG TOKOH WANITA
. 
Ivan Taniputera
27 Januari 2015
. 
Berikut ini adalah Bazi seorang tokoh wanita. Kita akan mencoba menganalisanya.
Kendalautama 
 dalam menganalisa Bazi ini adalah kita tidak mengetahui jam lahirnya 
secara pasti. Namun meski tanpa jam lahir pun, sudah menarik dianalisa. 
Nampak bahwa elemen Kayu selaku Elemen Diri (Day Master) dikepung oleh elemen Tanah. Kayu merusak Tanah.
 Ini berarti bahwa Kayu harus berjuang keras melawan Tanah. Memang dalam
 hidupnya tokoh wanita ini banyak mengalami perjuangan. Ia akan berjuang
 menegakkan jati dirinya, sebagaimana halnya elemen Kayu yang melawan 
Tanah. 
Tanah di sini melambangkan adat istiadat yang berlaku pada masanya dan dianut dengan gigih oleh orang tuanya. Tokoh wanita ini berjuang keras menentang adat tersebut.
Tanah di sini melambangkan adat istiadat yang berlaku pada masanya dan dianut dengan gigih oleh orang tuanya. Tokoh wanita ini berjuang keras menentang adat tersebut.
Guna
 menegakkan jati dirinya, maka wanita yang berelemen diri kayu tersebut,
 akan berpaling pada kegiatan yang berunsur kayu, seperti tulis-menulis.
 Pada kenyataannya, ia mengadakan surat-menyurat dengan kawannya yang 
ada di seberang lautan. Isi surat-surat tersebut mendambahkan kemajuan 
bagi kaum wanita sebangsanya, yang masih dikungkung oleh adat. 
Surat-menyurat itu kemudian dijadikan sebuah buku. 
Tanah adalah elemen kekayaan. Oleh karena itu, orang tuanya adalah boleh dikatakan orang kaya. Namun kaya di sini lebih diartikan terpandang, karena mereka adalah keluarga bangsawan. Perhatikan bahwa pilar tahun ditempati oleh elemen kayu yang berenergi tunggal menembus langit. Pilar tahun melambangkan kakek nenek, yang berelemen sama dengan Elemen Diri, Kayu melambangkan pendidikan. Pada kenyataannya sang kakek adalah pencetus atau pengusul berdirinya sekolah kedokteran di sebuah negeri. Tokoh wanita ini juga mendirikan sekolah bagi kaum wanita sebangsanya.
Tanah
 juga berada di istana pasangan hidup. Elemen Tanah ini sama dengan 
elemen pada pilar Bulan yang melambangkan orang tua.  Ini menandakan 
bahwa ia menikah dengan sesama kaum bangsawan juga. 
Perhatikan bahwa terjadi chong atau clash antara Chen di pilar bulan dan Xu di pilar hari. Chen dan Xu disebut gudang. 
Chen mempunyai energi utama Wu (戊, tanah) dan elemen tersembunyi lain Yi (乙, kayu) serta Gui (癸, air).
Xu mempunyai energi utama Wu (戊, tanah).
Ini
 menandakan bahwa saat terjadi clash, maka Wu akan dibebaskan, hal ini 
melambangkan perceraian atau akan berpindah tempat kediaman. Karena pada
 istana pasangan hidup, kita boleh menafsirkan bahwa ia akan berpindah 
tempat kediaman setelah menikah. Pada kenyataannya, ia memang berpindah 
tempat kediaman setelah menikah, yakni mengikuti suaminya.
Perhatikan
 pula bahwa Yi dan Gui akan dibebaskan. Ini adalah elemen yang baik. 
Oleh karenanya, setelah menikah suami tokoh wanita tersebut mendukung 
gagasannya dalam memajukan kaumnya. Sang suami mendukung pendirian 
sekolah bagi kaum wanita. Meskipun demikian, hal tersebut tidak 
berlangsung lama, tokoh wanita ini meninggal dalam usia muda. Beliau 
meninggal beberapa hari setelah melahirkan anak pertamanya, yakni pada 
tahun Chen. Dengan demikian nampak bahwa Chen sekali lagi menabrak Xu, 
sehingga bukan sesuatu yang baik.
Artikel menarik 
lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, 
metafisika, dan lain-lain, silakan bergabung dengan:

