APA YANG ALKITAB KATAKAN BAGI PARA PENIMBUN
Ivan Taniputera.
16 Desember 2013
Ivan Taniputera.
16 Desember 2013
Para
penimbun adalah mereka yang dengan sengaja menumpuk suatu jenis
komoditas yang menguasai hajat hidup orang banyak dengan harapan:
1.Harganya menjadi naik karena barang komoditas menjadi langka di pasaran.
2.Menjualnya lagi saat barang tersebut naik.
Sebagai contoh adalah adalah sewaktu pemerintah hendak menaikkan harga BBM, maka ada segelintir orang yang menimbun BBM.
Tindakan
menimbun barang komoditas ini sangat merugikan orang lain dan
perekonomian negara, sehingga pemerintah menjatuhkan sanksi bagi para
penimbun. Menimbun barang komoditas yang dibutuhkan orang banyak
bukanlah tindakan terpuji dan bahkan sangat hina. Bahkan menimbun BBM
jika dilakukan secara amatir sangat berbahaya, karena BBM mudah
terbakar. Jika penimbun tidak mengetahui mengenai standar keamanan
menyimpan BBM, maka berpeluang menimbulkan bahaya ledakan atau
kebakaran.
Ternyata Alkitab juga mengecam tindakan menimbun tersebut. Mari kita baca Amsal 11:26 (LAI, Terjemahan Baru, 1974):
"Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum."
Dengan
demikian, pada zaman itu juga terdapat kegiatan penimbunan, hanya saja
yang umum ditimbun adalah gandum, selaku makanan pokok manusia di masa
tersebut. Orang yang menahan gandum dan tidak kunjung menjualnya disebut
sebagai terkutuk. Namun orang yang bersedia menjualnya akan memperoleh
berkat.
Gandum selaku komoditas yang menguasai hajat hidup orang
banyak di zaman itu, bila ditahan akan merusak perekonomian, karena
harganya akan meroket. Banyak orang yang tidak sanggup membelinya,
sehingga berpotensi menimbulkan kelaparan dan anarki.
Pada zaman kapan pun, penimbunan akan merugikan sesama manusia. Marilah kita perangi tindakan kejahatan penimbunan.