BUKU TENTANG WUKU ATAU PAWUKON YANG SUDAH HAMPIR BERUSIA 100 TAHUN
.
Ivan Taniputera
14 Desember 2014
.
Judul: Boekoe Pawoekon: Toeroenan dari Kraton Soerakarta Tersalin Dalem Bahasa Melajoe
Penerbit: G. C. T. van Dorp & Co., Semarang-Soerabaia-'s-Gravenhage, 1916
Jumlah halaman: 67
Buku
ini berisikan seluk beluk mengenai wuku dalam tradisi astrologi Jawa,
dimana satu wuku menguasai satu minggu (tujuh hari). Dalam tradisi Jawa
terdapat 30 wuku. Berikut ini adalah daftar isinya:
Pada buku ini akan diuraikan seluk beluk masing-masing wuku, misalnya mengenai wuku Warigalit (halaman 7):
"Artinja
woekoe WARIGALIT, bagoes roepanja, djadi kembangnja dalem pasamoean,
kerep kawin, djahat hati dan besar tjemboreoeannja, soesah atas
kamaoeannja, males dateng di mana tempat berdoedoekan. Kajoenja
soelastri, bagoes roepanja, banjak jang soeka dan seneng orang melihat.
......."
Lalu disebutkan juga selamatan untuk masing-masing wuku.
Buku ini juga membahas hari baik dan buruk berdasarkan wukunya.
Terdapat pula penjelasan mengenai tanggal baik dan buruk menurut tradisi Jawa.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:
Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.