Tampilkan postingan dengan label petuah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label petuah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Januari 2022

PELAJARAN KEBERUNTUNGAN: THE POWER OF THANK YOU-DASHYATNYA TERIMA KASIH

PELAJARAN KEBERUNTUNGAN: THE POWER OF THANK YOU-DASHYATNYA TERIMA KASIH.

.

Ivan Taniputera.

10 Januari 2022

.


 

.

Artikel ini mungkin perlu dibaca bagi mereka yang mendambakan keberuntungan. Saya sering menjumpai orang atau klien yang berulang kali mengeluhkan mengenai kehidupannya. Seolah-olah, kehidupan mereka selalu bermasalah atau dipenuhi penderitaan.  Pada artikel kali ini, kita akan mengulas mengenai hal tersebut. Kita juga akan memberikan saran bagaimana agar hidup Anda lebih baik dan beruntung.

.

Pertama-tama, mungkin saja segenap keluhan Anda itu merupakan perwujudan sikap Anda yang kurang dapat berterima kasih.  Sebenarnya, hidup Anda itu sudah relatif baik. Tiap pribadi itu sudah ada jalannya sendiri-sendiri. Setiap orang sudah mempunyai porsinya masing-masing. Seseorang mungkin terlalu sering membandingkan hidupnya dengan orang lain; padahal orang lain tersebut tentunya memiliki porsi yang berbeda dengan dirinya. Ia merasakan bahwa hidupnya lebih banyak masalah atau menderita dibandingkan orang lain. Ia merasakan hidupnya lebih kekurangan dibandingkan orang lain. Padahal semua itu adalah hasil buah pemikirannya sendiri. Hidup orang itu sebenarnya sudah baik, hanya saja permasalahan terletak pada kekurang sanggupan dalam berterima kasih; sehingga akhirnya ia menjadi sosok yang terlalu sering mengeluh.

Sikap yang kurang dapat berterima kasih itu, sebenarnya berpeluang mendatangkan energi negatif; yakni berupa ketidak-bahagiaan dalam hidup Anda. Ketidak-bahagiaan itu pada gilirannya memancing energi negatif berikutnya, yakni berupa ketidak-beruntungan. Itulah sebabnya, tidak mengherankan apabila semakin sering seseorang mengeluh, maka semakin sering pula ia merasakan hadirnya permasalahan beserta ketidak-bahagiaan dalam hidupnya. 

.

Lalu apakah yang harus dilakukan guna memperbaiki hal tersebut? Tentu saja, ini merupakan pertanyaan yang sangat penting dan baik. Jawabannya adalah dengan belajar berterima kasih. Berikut adalah caranya. Semenjak saat ini Anda harus banyak mengucapkan terima kasih pada siapa pun juga. Sebagai contoh, ada penagih hutang yang datang ke rumah Anda. Biasanya Anda mungkin menyambutnya dengan sikap yang kurang senang. Kini Anda disarankan mengucapkan terima kasih padanya, seperti "Terima kasih sudah bersedia datang dan mampir" atau "Terima kasih sudah mengingatkan saya untuk membayar hutang." Begitu pula Anda harus semakin rajin mengucapkan terima kasih pada siapa saja yang ada di seputar Anda. Anda juga perlu berterima kasih atas seluruh hal baik yang hadir dalam kehidupan Anda. Tentunya kalau Anda renungkan maka tidak sedikit hal baik pernah hadir dalam hidup Anda. Anda akan menyadari bahwa kehidupan Anda itu sebenarnya tidak seburuk yang Anda pikirkan. Daripada mengeluh Anda lebih baik berterima kasih. 

.

Jika memungkinkan Anda dapat mengucapkan paling tidak 200 kali terima kasih dalam setiap harinya. Yang tidak kalah penting adalah Anda harus mengucapkan rasa terima kasih itu dengan penuh ketulusan. Barangkali pertama kali agak sulit mengucapkan terima kasih dengan tulus. Memang latihan atau ritual mengucapkan terima kasih ini bukan sesuatu yang mudah. Kelihatannya memang mudah dan banyak orang mungkin akan meremehkannya. Tetapi tidak demikian halnya. Begitu mencobanya, Anda akan mengetahui bahwa ini merupakan latihan yang berat. Ego Anda mungkin akan menghalangi Anda untuk mengucapkan terima kasih. Lambat laun, Anda perlu menata hati beserta pikiran Anda agar dapat mengucapkan terima kasih dengan semakin tulus. Pada akhirnya, hanya ada ketulusan saja.

.

Ucapan terima kasih itu hendaknya tidak dibuat becanda atau Anda ucapkan dengan kekesalan. Efeknya akan sangat negatif  dan dapat berbalik pada diri Anda sendiri. Sebaliknya, jika Anda sanggup menjalankan latihan ini dengan baik dan penuh ketulusan, maka banyak hal ajaib akan hadir dalam kehidupan Anda. Keberuntungan akan makin banyak hadir dalam kehidupan Anda. Inilah yang disebut dengan THE POWER OF THANK YOU atau DASHYATNYA TERIMA KASIH. 

.

Untuk membuktikan keampuhan tata cara atau latihan ini, maka Anda tinggal perlu mencobanya. Kalau tidak dicoba bagaimana Anda mengetahui manfaatnya? Lagipula latihan ini tidak memerlukan biaya apa-apa. Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Oleh karenanya, saya ucapkan selamat mencoba. Selamat menyambut hadirnya keberuntungan dalam hidup Anda. 

.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . 

.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

 

Senin, 27 April 2020

INI ADALAH MASA KESEMPATAN


INI ADALAH MASA KESEMPATAN
.
Ivan Taniputera.
27 April 2020.
.
Saat ini, tentu banyak di antara pada pembaca yang bekerja dari rumah (work from home). Barangkali tidak sedikit pula yang sudah mulai bosan berada di rumah terus. Meskipun demikian, jika kita renungkan secara seksama, maka ini merupakan masa kesempatan. Suatu kesempatan harus dimanfaatkan dengan baik. Kesempatan apakah? Ini merupakan masa kesempatan yang sangat baik karena dengan lebih banyak berdiam di rumah, Anda jadi lebih memiliki banyak waktu menggali lebih jauh apa rencana Anda bagi masa depan. Seringkali dikarenakan kesibukan kita tidak mempunyai waktu merumuskan rencana bagi masa depan kita. Akhirnya, kita hanya terseret saja oleh arus kehidupan. Kini Anda mempunyai banyak kesempatan membuat peta masa depan Anda. Ini merupakan kesempatan membuat perencanaan bagaimana mewujudkan mimpi-mimpi Anda. Beranikan diri Anda untuk bermimpi dan rencanakan cara mewujudkannya.
.
Anda dapat memulainya dengan mengambil alat tulis apa saja dan selembar kertas. Jika Anda terbiasa menulis buku harian (diary) maka Anda boleh menggunakan buku harian Anda. Anda juga boleh menuliskannya di komputer Anda. Pertama-tama, gali seluruh impian Anda. Anda boleh tuangkan dalam bentuk tulisan, gambar, sketsa, dan bentuk apa saja yang Anda kehendaki. Tidak perlu malu bermimpi, asalkan itu baik bagi diri Anda dan sesama manusia. Setelah itu, Anda buat perencanaan bagaimana agar mimpi-mimpi itu terwujud. Anda boleh menuangkannya dalam bentuk tulisan, tabel, gambar, dan lain sebagainya. Janganlah terburu-buru. Tuliskan atau gambar apa saja yang terlintas dalam pikiran Anda, terkait perencanaan tersebut. Simpan baik-baik apa yang Anda hasilkan. Barangkali Anda perlu menambahkan sesuatu atau merevisinya. Jika seluruh rencana sudah matang, maka berikrarlah untuk mengikuti peta atau rencana yang telah Anda buat itu. Kini Anda sudah mempunyai perencanaan bagi masa depan Anda.
.
Anda dapat juga menggali kembali bakat atau kemampuan Anda. Barangkali semasa kecil dahulu Anda mempunyai suatu bakat atau talenta yang terlupakan karena diharuskan studi atau bekerja. Kini Anda mempunyai kesempatan untuk menggalinya kembali. Jika Anda suka menulis, maka mulailah membuat suatu karya. Jika Anda suka menggambar, maka buatlah sketsa-sketsa. Barangkali di masa mendatang bakat atau talenta itu dapat menghidupi Anda beserta keluarga.
.
Ingatlah bahwa segala sesuatu pasti membawa sisi positif. Mulailah dari sekarang. Jangan tunda-tunda lagi.
.
Berikut ini, saya telah membuat wallpaper yang dapat digunakan oleh mereka yang masih mempunyai mimpi-mimpi bagi masa depannya. Gambar wallpaper ini diharapkan dapat menambah semangat beserta kekuatan dalam mewujudkan mimpi-mimpi itu. Begitu pula, jika ada di antara para pembaca yang merasa tidak mempunyai mimpi bagi masa depannya, maka pergunakanlah gambar wallpaper. Boleh pula menjadikan gambar wallpaper ini sebagai obyek meditasi. Gambar ini tentunya akan paling bermanfaat bagi mereka yang begitu memandangnya merasakan semacam ketertarikan atau afinitas dalam batinnya.
.
 
.
Anda juga boleh membagikan artikel dan gambar wallpaper ini bagi sahabat-sahabat Anda, khususnya mereka yang masih memerlukan mimpi-mimpi bagi masa depannya. Suatu impian dapat menjadi penyemangat kehidupan. Itulah sebabnya, setiap orang perlu mimpi bagi masa depannya. Tentu saja, yang dimaksud di sini adalah mimpi yang baik dan realistis. Mimpi yang baik adalah impian yang bermanfaat bagi diri Anda dan semua makhluk. Anda membantu orang lain, maka kebajikan itu akan terpulang kembali pada diri Anda.
.
BERANI BERMIMPI = BERANI MEWUJUDKANNYA.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . . . .
.
 
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum

Minggu, 08 Maret 2020

PESAN DAN RENUNGAN TANGGAL 05 MARET 2020 TERKAIT WABAH VIRUS CORONA

PESAN DAN RENUNGAN TANGGAL 05 MARET 2020 TERKAIT WABAH VIRUS CORONA.
.
Ivan Taniputera.
8 Maret 2020.
.
 
.
Pada tanggal 5 Maret 2020 yang lalu, sewaktu sedang merenung sambil memandang rembulan, pesan-pesan berikut ini muncul dalam benak saya, yakni terkait wabah Virus Corona. Pertama-tama, kita hendaknya menyadari bahwa peradaban kita ini layaknya istana yang dibangun di atas pasir. Sepintas kelihatan kuat dan kokoh, namun sebenarnya sangat rapuh. Terdapat guncangan sedikit saja, istana itu mudah sekali roboh. Nampak bahwa dampak wabah Virus Corona itu sangat luas dan perekonomian dunia telah terpukul karenanya. Kita perlu menyadari bahwa kita tidak selalu dapat mengandalkan peradaban, yang sungguh sangat rapuh ini. Terdapt banyak hal tidak terduga yang sanggup mengguncangkan dan merobohkannya.
.
Kita perlu mengembangkan pola kehidupan yang lebih dilandasi oleh sikap altruistik dan saling membantu. Seluruh dunia adalah layaknya suatu jaringan yang saling berkaitan. Jika suatu bagian dunia menderita, bagian lain juga secara langsung atau tidak langsung akan mengalami penderitaan pula. Kita juga perlu menetapkan pola kehidupan yang lebih higienis. Kita telah mengetahui bahwa wabah Virus Corona diakibatkan oleh kelelawar. Itulah sebabnya, kita perlu menerapkan pola makan yang sehat dan berbelas kasih. Kita perlu menerapkan batasan-batasan dalam makanan. Kita hendaknya menghindarkan diri dari keserakahan dengan menyantap segala sesuatu. Menyantap hewan liar berupa kelelawar terbukti telah merepotkan hampir seluruh dunia.
.
Selanjutnya, kita menyaksikan pula kebodohan dan keserakahan manusia dalam bentuk pembelian akibat kepanikan (panic buying). Barang-barang menjadi langka dan membumbung tinggi harganya, dimana hal ini dapat menimbulkan keresahan sosial. Terdapat pula pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan penderitaan orang lain dengan menimbun barang. Mereka bersuka cita di atas penderitaan orang lain. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat mengerikan. Wabah Virus Corona ini memperlihatkan sisi buruk kepribadian manusia. Hal ini dapat menjadi pelajaran yang berharga. Sudah saatnya umat manusia hidup tidak hanya mementingkan dirinya sendiri saja.
.
Manusia perlu mulai lebih banyak memperhatikan nilai-nilai spiritual dan religius. Yang patut diingat, manusia tidak hanya hidup dari materi saja. Selama ini, dunia terlalu mementingkan materi. Alam dirusak tanpa peduli. Akibatnya justru merugikan manusia sendiri. Terdapat cuaca ekstrem yang mengakibatkan pencairan es di kutub. Berbagai virus juga bermutasi dan menimbulkan berbagai penyakit baru bagi manusia. Semua itu, di antaranya berakar dari kecenderungan manusia dalam merusak alam. Pencemaran lingkungan telah mencapai suatu titik yang ekstrem dan mengerikan. Itulah sebabnya, kita menyadari bahwa perlu sekali terdapat kebangkitan nilai-nilai spiritual dan religius yang akan lebih meningkatkan kesadaran terhadap perlunya melestarikan lingkungan hidup. Hal ini sudah sangat mendesak sekali. Nilai-nilai spiritual dan religius ini akan meredam keserakahan umat manusia serta mengubah dunia menjadi lebih baik.
.
Selanjutnya, kita perlu kembali pada nilai-nilai kebajikan. Dengan mengembangkan nilai-nilai tersebut energi positif akan semakin banyak terpancar serta tercurah di muka bumi ini. Kita perlu mengedepankan akal sehat dalam menghadapi masalah wabah ini.
.
Demikianlah renungan dan pesan yang saya dapatkan. Marilah kita memanjatkan doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar wabah Virus Corona segera berakhir.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . . . .
.
 
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

Minggu, 22 Desember 2019

PENTINGNYA INTUISI


PENTINGNYA INTUISI.
.
Ivan Taniputera.
20 Desember 2019.
.
Pada akhir minggu ini saya ingin sedikit mengulas mengenai pentingnya intuisi. Pertama-tama, kita akan mengulas terlebih dahulu apa makna intuisi. Berikut ini kita akan mengutipkan dari wikipedia, yakni di bawah entri intuition:
.
“Intuition is the ability to acquire knowledge without recourse to conscious reasoning. Different writers give the word "intuition" a great variety of different meanings, ranging from direct access to unconscious knowledge, unconscious cognition, inner sensing, inner insight to unconscious pattern-recognition and the ability to understand something instinctively, without the need for conscious reasoning”
,
Kita akan menerjemahkannya sebagai berikut.
.
“Intuisi adalah kemampuan untuk memperoleh pengetahuan tanpa melalui penalaran sadar. Berbagai penulis memberikan makna yang beraneka ragam bagi kata “intuisi,” mulai dari akses secara langsung pada pengetahuan tidak sadar, kognisi tidak sadar, pengindraan batin, wawasan batin, hingga pengenalan pola yang tidak disadari serta kemampuan memahami sesuatu secara instingtif tanpa memerlukan penalaran sadar.”
.
Berdasarkan makna di atas, maka intuisi adalah seolah-olah suatu pengetahuan yang datang begitu saja, tanpa kita mengolahnya melalui suatu proses pemikiran yang disadari. Orang awam mungkin menyebut intuisi ini sebagai “indra keenam.” Pada pembaca mungkin pernah mendapatkan pengalaman memperoleh intuisi semacam ini. Sebagai contoh, seseorang berkenalan dengan kawan baru. Entah mengapa ada suatu perasaan dalam hatinya yang mengatakan bahwa kawan baru itu orangnya tidak beres atau tidak baik. Ia lalu menjaga jarak terhadapnya. Ternyata beberapa hari kemudian, ia mendapatkan kabar bahwa orang baru itu memang penipu. Contoh lain, adalah seseorang yang mendapatkan suatu masalah. Tiba-tiba saja dalam batinnya timbul semacam kilasan pemikiran atau bisikan yang menyarankan pemecahan masalah tersebut dan benar saja, memang begitulah solusinya.
.
Banyak orang salah menyangka bahwa indra keenam itu termasuk dalam ranah mistis atau magis. Ranah yang hanya dimiliki oleh dukun atau paranormal. Sebenarnya, hal itu kurang tepat. Intuisi merupakan sesuatu yang penting bagi siapa saja. Sebagai contoh, misalkan Anda seorang pebisnis. Adalah baik jika Anda mempunyai intuisi yang kuat. Anda akan mengetahui keputusan-keputusan bisnis tepat yang harus diambil. Begitu pula jika Anda seorang ilmuwan. Intuisi juga berguna untuk menyelesaikan berbagai persoalan tentang sains. Sebagai contoh adalah Friedrich August Kekule (1829-1836), seorang ahli kimia yang menemukan struktur kimia Benzena berkat bantuan mimpi. Singkatnya, semua orang memerlukan intuisi dan ini bukanlah sesuatu yang gaib.
.
Intuisi sebenarnya berkaitan dengan kepekaan. Hewan-hewan juga memiliki kepekaan semacam ini. Sebagai contoh, menjelang terjadinya bencana alam, seperti gunung berapi, banyak hewan akan turun gunung guna menyelamatkan dirinya. Hewan-hewan ini mempunyai semacam kepekaan terhadap perubahan energi atau getaran di alam.
.
Ada orang yang sudah mempunyai bakat dalam intuisi semenjak lahirnya, seperti orang yang dilahirkan dengan bakat melukis. Namun bukan berarti intuisi tidak dapat dikembangkan atau dilatih. Sebagaimana halnya setiap orang dapat belajar melukis.
.
Pada kesempatan kali ini, saya akan memperkenalkan cara atau metoda yang sangat sederhana dalam melatih intuisi. Anda dapat menggunakan telefon genggam Anda. Latihan ini adalah berupaya mengenali jam dengan angka kembar, yakni jam yang angka jam dan menitnya sama, misalnya 00:00, 01:01, dan seterusnya. Jadi tujuan latihan ini adalah kemampuan untuk melihat pada jam telefon genggam Anda tepat pada atau sejenak menjelang jam menunjukkan angka kembar tersebut dengan sendirinya. Dengan kata lain, harus ada sesuatu yang menggerakkan diri Anda menengok pada telefon genggam Anda saat jam menunjukkan angka-angka kembar tersebut.
.
.
Pertama-tama Anda menyetel alarm telefon genggam Anda sebagai contoh pada pukul 00:00. Ada dapat memilih pukul berapa saja, asalkan angka jam dan menitnya kembar. Setelah alarm berbunyi, maka Anda dapat menyetelnya pada jam dengan angka kembar lain. Lakukan latihan ini beberapa waktu sekehendak hati Anda. Paling tidak Anda memerlukan waktu beberapa hari. Selanjutnya, Anda jangan lagi menggunakan alarm. Cobalah bergantung pada perasaan Anda sendiri, tanpa bantuan alarm. Tengoklah jam di telefon genggam Anda, sewaktu muncul dorongan dalam hati Anda untuk melakukannya. Lihat apakah benar saat itu tepat atau menjelang jam dengan angka jam dan menit kembar. Apabila Anda sudah berhasil melakukannya dengan tingkat keseringan yang tinggi, maka itu tadanya latihan Anda telah dapat dikatakan sukses. Tentu saja keberhasilannya tidak harus 100 %. Anda akan mendapati bahwa intuisi Anda seringkali akan tepat. Cobalah mengambil keputusan-keputusan bisnis berdasarkan intuisi Anda. Tentu saja jangan keputusan-keputusan besar terlebih dahulu. Perhatikan apakah keputusan-keputusan itu seringkali tepat?
.
Sekedar berbagi pengalaman. Saya mempunyai kesaksian sebagai berikut. Tadi siang saya sedang memanaskan mesin mobil saya. Setelah beberapa saat ada dorongan dalam hati yang mengatakan bahwa itu sudah cukup. Saya bergegas berjalan ke meja kerja saya dan menengok telefon genggam saya. Ternyata jamnya adalah 15:15.
.
Apabila ada yang sudah mencobanya dan mendapatkan pengalaman menarik boleh membagikan pengalaman itu pada saya.
.
Saya berharap artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Sabtu, 30 Desember 2017

RENUNGAN TAHUN BARU 2018: MENJADI MANUSIA MILENIAL

RENUNGAN TAHUN BARU 2018: MENJADI MANUSIA MILENIAL.
.
Ivan Taniputera.
30 Desember 2017.
.
.






.
Kita telah tiba pada penghujung tahun 2017. Banyak peristiwa baik suka maupun duka yang dialami selama tahun tersebut. Penghujung suatu tahun memang merupakan saat tepat guna mengevaluasi segenap pencapaian yang telah berhasil kira raih serta target di tahun berikutnya. Merupakan saat yang tepat pula untuk merenung.
.
Kali ini artikel renungan akan saya beri judul: “Menjadi Manusia Milenial.” Menjadi manusia milenial artinya sosok-sosok yang selalu siap menerima dan tanggap terhadap perubahan zaman. Apabila tidak siap menerimanya, kita akan tergerus dan tergilas oleh arus perubahan yang demikian pesatnya itu. Kita perlu menjadi pribadi-pribadi yang senantiasa mengikuti perkembangan teknologi. Perubahan itu adalah sesuatu yang tidak dapat dihalang-halangi apalagi dibendung. Ini adalah realita yang terjadi di tengah-tengah kita. Sudah siapkah kita menerima perubahan tersebut? Berpuluh-puluh tahun yang lalu, kita belum dapat membayangkan adanya teknologi seperti Wifi. Berpuluh-puluh tahun lalu, internet masih merupakan barang mewah dan hanya segelintir orang saja yang memanfaatkannya. Kini hampir semua orang telah menikmati teknologi tersebut.
.
Sayangnya, banyak orang yang menyalah-gunakan teknologi. Sebagai contoh adalah SMS dan penjualan online penipuan atau abal-abal. Sesungguhnya, SMS dan internet adalah hasil kemajuan teknologi yang memudakan kehidupan kita. Namun orang-orang yang tidak bertanggung jawab telah salah memanfaatkannya, sehingga merugikan banyak orang. Yang dirugikan sangatlah banyak. Para pedagang online yang jujur juga terkena dampaknya. Orang menjadi ragu dalam membeli secara online. Karena nila setitip rusak susu sebelanga. Begitu pula, pemilik nomor telepon seluler juga diwajibkan melakukan registrasi ulang. Tujuannya untuk menghindari penipuan. Karena segelintir orang saja, maka banyak orang mengalami kerepotan. Lebih jauh lagi, pada tahun 2017 yang akan segera berlalu ini, berita hoax dan SARA sering menjadi topik pembicaraan. Penyebaran hoax dan SARA tersebut juga merupakan penyalah gunaan teknologi yang sangat serius. Menjadi manusia milenial selain menguasai teknologi, juga memegang teguh moralitas yang tinggi dalam berteknologi. Tidak hanya menguasai saja, melainkan juga harus bermoral. Moral inilah yang akan mencegah penyalah-gunaan teknologi demi menyusahkan orang lain. Kita berharap agar pada tahun 2018 kelak, penyalah-gunaan teknologi akan berkurang.
.
Manusia-manusia milenial adalah sosok-sosok yang kreatif. Banyak pekerjaan manusia kelak akan digantikan oleh robot atau mesin. Itulah sebabnya, banyak pekerjaan akan menghilang di masa mendatang. Banyak orang mungkin pesimis dengan mengatakan bahwa pengangguran akan meningkat. Kendati demikian, saya berpendapat bahwa meski ada profesi-profesi yang menghilang, namun jenis-jenis pekerjaan baru pasti akan bermunculan pula. Sebelum adanya internet, apakah orang berpikir akan ada pekerjaan bernama web designer? Karena itu, janganlah berkecil hati. Meskipun demikian, pekerjaan-pekerjaan baru itu adalah untuk mereka yang kreatif. Pendidikan di zaman sekarang harus direka ulang. Tujuan utama pendidikan masa kini hendaknya menghasilkan generasi-generasi muda yang kreatif. Bila seseorang tidak kreatif akanlah sulit bertahan hidup.
.
Selain menghasilkan generasi yang kreatif, pendidikan juga hendaknya sanggup menghasilkan generasi bermoral. Tentu saja, agar generasi berikutnya dapat menjadi pribadi-pribadi bermoral, maka generasi sebelumnya harus memberikan teladan. Jadi generasi-generasi yang lebih tua juga perlu memperlihatkan teladan dalam moralitas.
.
Tahun 2017 juga masih diwarnai berbagai konflik. Sebagai contoh, adalah ancaman perang nuklir antara Amerika Serikat dan Korea Utara. Begitu pula konflik antara Israel dan Palestina mengenai Yerusalem. Marilah kita memanjatkan doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar segenap konflik itu dapat diselesaikan secara damai. Kita berdoa pula agar dunia ini senantiasa damai.
.
Selamat Tahun Baru 2018. Salam sejahtera bagi kita semua.

Rabu, 13 September 2017

RENUNGAN TENTANG LUBANG HITAM (BLACK HOLE)

RENUNGAN TENTANG LUBANG HITAM (BLACK HOLE). 

Ivan Taniputera
9 September 2017



Pada malam hari ini, kita akan menjadikan Lubang Hitam sebagai bahan renungan kita. Lubang Hitam adalah sebuah entitas di alam semesta yang mempunyai gaya gravitasi sedemikian besarnya, sehingga tiada sesuatu pun dapat lolos darinya, termasuk cahaya. Karena menyerap seluruh cahaya, maka ia menjadi nampak hitam. Kendati lubang hitam, terus menerus menghisap cahaya, hal tersebut tidak menjadikannya terang benderang atau nampak berkilauan. Ia malah nampak gelap. Begitu pula dalam kehidupan kita. Jikalau seseorang menghisap seluruh cahaya kebahagiaan bagi dirinya sendiri dan tidak menyisakan bagi orang lain, maka meski ia terus menerus menyerap cahaya, hal tersebut tidak menjadikannya nampak terang. Justru sebaliknya, ia akan nampak gelap. Demikian, kita sudah merenungkan mengenai Lubang Hitam. Kini pilihan ada di tangan Anda sendiri. Apakah Anda ingin menjadi Lubang Hitam atau bintang yang memancarkan cahaya?

Selasa, 13 Juni 2017

ARTIKEL DHARMA KE-48: SIAPAKAH KAUM TERBUANG?-RENUNGAN ATAS VASALA SUTTA-SUTTA NIPATA

ARTIKEL DHARMA KE-48: SIAPAKAH KAUM TERBUANG?-RENUNGAN ATAS VASALA SUTTA-SUTTA NIPATA.
.
Ivan Taniputera.
14 Juni 2017.
.
Pada kesempatan kali ini, kita akan melakukan renungan terhadap Vasala Sutta yang menjadi bagian Sutta Nipata. Kita akan menarik berbagai intisari ajaran yang terdapat di dalamnya.
.
Pertama-tama, pada sutta ini Buddha mengajarkan bahwa mulia dan tidaknya seseorang bukan diperoleh atas dasar keturunan, melainkan atas perilaku luhur yang dimilikinya.
.
Agar dapat memahami sutta ini lebih baik, maka kita perlu sedikit mengenal latar belakang tradisi yang berlaku di India pada masa tersebut. Terdapat sekelompok orang yang disebut “kaum terbuang.” Mereka ini adalah orang-orang yang para leluhurnya dahulu pernah melakukan suatu kesalahan, sehingga akhirnya dikeluarkan dari masyarakat. Kaum ini menempati lapisan paling bawah atau rendah pada jenjang hirarki sosial di India. Mereka akan dijauhi dan dianggap hina, serta sering diperlakukan tidak baik.
.
Oleh karenanya, Hyang Buddha lalu mengajarkan apakah sesungguhnya yang dimaksud “kaum terbuang” itu. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
.
Pertama-tama, Hyang Buddha membabarkan ajaran dalam bentuk syair, bahwa orang penuh amarah, dendam, berjiwa munafik, dan berpandangan salah adalah “kaum terbuang” yang sesungguhnya.
.
Orang yang mencelakai makhluk lain tanpa berbelas kasihan adalah “kaum terbuang” sesungguhnya.
Orang yang melakukan pembantaian (genosida), membawa kehancuran, dan penindasan adalah “kaum terbuang” sesungguhnya.
Orang yang mencuri milik orang lain adalah “kaum terbuang” sesungguhnya.
Orang yang mengingkari hutang-hutangnya (berhutang tetapi sewaktu ditagih ia menyatakan tidak berhutang atau menolak membayar) adalah “kaum terbuang” sesungguhnya.
Orang yang tidak menyantuni mereka yang patut menerimanya padahal mempunyai harta kekayaan berlimpah adalah “kaum terbuang” sesungguhnya.
Orang yang tidak menghormati mereka yang patut dihormati dan bahkan mencelanya adalah “kaum terbuang” sesungguhnya.
.
Dengan demikian “terbuang” dan tidaknya seseseorang semata-mata ditentukan oleh perilakunya sendiri. Kita dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya seseoranglah yang telah membuang dirinya sendiri melalui perilaku buruk dan tidak layak. Agar dapat menuai keberuntungan dan keberhasilan dalam hidup, kita hendaknya senantiasa waspada serta mawas diri. Jangan sampai kita “membuang” diri kita sendiri.
.
Demikianlah sedikit renungan kita atas Vasala Sutta.

RENUNGAN AJARAN DEWA TAN TIK SIOE

RENUNGAN AJARAN DEWA TAN TIK SIOE.
.
Ivan Taniputera.
14 Juni 2017.
.
Pada kesempatan kali ini kita akan sedikit membahas mengenai ajaran Dewa Tan Tik Sioe:
.
“Kita ada mempoenjai saboewa roema bogrek djanganlah aken memandeng roema bagoes.” (Dewa Tan Tik Sioe pada Moestika Adem Hati, 1917).
.
Apabila kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia modern kurang lebih adalah:
.
“Jika kita memiliki rumah yang buruk janganlah mengharapkan rumah mewah.”
.
Berdasarkan ajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa kita hendaknya tidak merasa putus asa bila tidak mendapatkan apa yang diharapkan. Banyak orang mengharapkan hasil yang tinggi namun sewaktu ambisinya tidak tercapai ia menjadi sangat tertekan. Oleh karenanya, kita perlu bersuka cita apa pun hasil yang dicapai.
.
Meskipun demikian, ajaran di atas tidak menganjurkan agar kita mudah berpuas diri. Apabila kita merasa atau menganggap rumah kita buruk, tidaklah salah mengharapkan rumah yang lebih baik. Namun berharap saja tidak cukup. Kita perlu berupaya mewujudkannya dengan memanfaatkan segenap kemampuan beserta sumber daya yang kita miliki. Yang penting adalah kita berupaya sebaik mungkin, tetapi apa pun hasilnya perlu kita terima dengan suka cita.
.
Kita boleh pula  menafsirkan ajaran di atas sebagai berikut. Bila kita menabur sesuatu yang buruk janganlah mengharapkan yang baik. Dalam dunia karir dan usaha, tidak jarang orang saling menjegal serta merugikan satu sama lain. Namun sesuatu yang diperoleh dengan merugikan hak orang lain, tidak akan membuahkan kebaikan. Sesuatu yang buruk mustahil menghasilkan kebaikan. Jika ada sesuatu yang seolah-olah nampak sebagai kebaikan atau kebahagiaan, maka semua itu hanya sementara saja sifatnya.
.
Demikianlah sedikit renungan kita terhadap ajaran Dewa Tan Tik Sioe.

Jumat, 20 Januari 2017

MEMINJAM MIMPI

MEMINJAM MIMPI
.
Ivan Taniputera
20 Januari 2017


Sekedar renungan malam. Apakah yang tidak bisa kita pinjam dari orang lain? Ikutilah dialog berikut ini yang tentu saja fiktif. 
.
A: Selamat siang sobat. Apakah engkau bermimpi semalam? Jika bermimpi apakah mimpimu?
B: Mengapa engkau menanyakan hal itu, kawan?
A: Karena mimpimu selalu indah. Aku biasanya tidak bermimpi atau kalau bermimpi biasanya mimpiku buruk atau tanpa makna sama sekali.
B: Lalu apakah yang engkau inginkan?
A: Kalau boleh aku ingin pinjam mimpimu barang semalam saja. Aku juga sekali-sekali ingin bermimpi indah. Kuberjanji besok akan kukembalikan.
.
Demikianlah sepotong percakapan antara dua orang sahabat. Mungkinkah seseorang meminjam mimpi orang lain? Ternyata mimpi merupakan sesuatu yang tidak dapat kita pinjam dari orang lain; bagaimana pun caranya. Oleh karenanya, kita harus memimpikan mimpi kita sendiri. Demikianlah sedikit renungan malam kita.

Rabu, 12 Oktober 2016

GAMBAR UNTUK MEREDAKAN KECANDUAN ALKOHOL

GAMBAR UNTUK MEREDAKAN KECANDUAN ALKOHOL.
.
Ivan Taniputera.
12 Oktober 2016
.

.

.
Kecanduan minuman keras memberikan dampak yang merugikan bagi kehidupan seseorang, keluarga, dan lingkungan sekitarnya. Produktifitas yang dilakukan seseorang akan mengalami penurunan. Keluarga menjadi berantakan dan kecanduan alkohol dapat memicu kejahatan atau tindak kriminalitas.
.
Kendati demikian, sulit sekali bagi seseorang membebaskan diri dari kecanduan tersebut. Perlu tekad kuat membebaskan diri dari belenggu minuman keras. Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini, saya akan memaparkan tata cara latihan membebaskan diri dari kecanduan alkohol.
.
Hal terpenting adalah membangkitkan tekad kuat membebaskan diri dari belenggu minuman keras. Anda memusatkan pikiran dan menenangkan diri sejenak. Bernafaslah secara teratur serta bayangkanlah kecanduan Anda tersebut menjadi substansi hitam yang pekat, lengket, busuk, dan menjijikkan. Substansi itu kemudian tersedot masuk ke dalam cangkir pada gambar di atas. Bayangkan daya hisap yang kuat dan substansi itu tidak dapat keluar lagi, terjerat dalam gambar cangkir, dan makin terhisap ke bawah.
.
Selama tahapan tersebut, cahaya pemurnian berwarna putih pada bagian-bagian sudut cangkir semakin membesar dan terang. Menandakan proses pemurnian sedang bekerja. Substansi hitam itu termurnikan dan dihembuskan dengan sangat kuat melalui bagian bawah cangkir berupa cahaya putih.
.
Karena pembebasan diri dari kecanduan alkohol sangat sulit, maka diperlukan latihan yang berulang-ulang dalam waktu lama. Dengan kata lain, diperlukan ketekunan luar biasa. Setelah latihan dirasa cukup dapat ditutup dengan doa atau pembacaan ikrar menjauhi minumah keras. Panjatkanlah doa agar semua makhluk sejahtera jasmani dan rohani.
.
Sebagai tambahan, gambar di atas melambangkan sebuah cangkir. Cangkir biasanya dipergunakan untuk menenggak minuman keras, namun kali ini cangkir berfungsi memurnikan dan menyirnakan kecanduan minuman beralkohol.
.
Anda dapat membagikan artikel ini pada sahabat dan kerabat Anda yang menderita kecanduan alkohol. Dengan demikian, Anda telah berbuat pula kebajikan. Ingatlah bahwa kebajikan tidaklah selalu harus mengeluarkan uang. Berbagi artikel ini sudah merupakan kebajikan luar biasa.
.
Salam bebas alkohol!
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . .
.
 

PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

Jumat, 17 Juni 2016

RENUNGAN BUAH CERI DAN PUDING SUATU TELAAH FILSAFAT KULINER

RENUNGAN BUAH CERI DAN PUDING: SUATU TELAAH FILSAFAT KULINER.
.
Ivan Taniputera.
18 Juni 2016
.

.
Hari ini saya akan mengajak para pembaca sekalian merenungkan mengenai buah ceri dan puding yang barangkali dapat mendatangkan manfaat dalam kehidupan ini. Jikalau kita mencoba memandang dunia dari sisi buah ceri sebagaimana tampak pada gambar di atas, maka wawasan buah ceri itu hanya akan sebatas puding dan pinggiran gelas. Apabila buah ceri tidak bersedia meluaskan wawasannya, maka hanya sebatas itu sajalah jangkauan pandangannya. Ia hanya akan dibatasi oleh puding dan tepian gelas saja. Tetapi jika ia bersedia memandang lebih jauh dari semua itu, maka wawasannya juga akan luas.
.
Begitu pula orang yang tidak bersedia meluaskan jangkauan pandangannya akan mempunyai wawasan sempit dan terbatas. Wawasan semacam itu hanya akan mengakibatkan keterbatasan bagi diri sendiri dan kegagalan memahami segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih besar.
.
Bagi ceri tersebut segala sesuatu hanya dinilai berdasarkan puding dan tepian gelas. Ia mungkin tidak mengetahui bahwa masih banyak makanan pencuci mulut lainnya, seperti es krim, es campur, nagasari, klepon, dan lain sebagainya. Ia akan menganggap bahwa satu-satunya yang ada dan benar adalah puding dan tepian gelas selaku pembatas cakrawala pemahamannya. Pandangan sempit bisa mengakibatkan fanatisme membuta yang tidak jarang menimbulkan bahaya besar bagi dunia ini.
.
Salah satu perwujudannya adalah nasionalisme sempit dan xenofobia, yang telah memicu perang-perang besar; begitu pula dengan penganiayaan karena agama. Agama yang seharusnya mendatangkan perdamaian dan kebahagiaan bagi umat manusia justru mengakibatkan pertumpahan darah. Semuanya diakibatkan oleh ketidak mampuan meluaskan wawasan kita.
.
Misalkan ada ceri lain yang telah melanglang dapur dan seluruh rumah makan tersebut datang serta masuk ke dalam gelas tersebut, lalu berkata pada ceri pertama bahwa masih terdapat hal-hal selain puding dan tepian gelas, maka mungkin sekali ceri pertama tadi akan melabeli ceri kedua sebagai sesat. Hal-hal di luar puding dan tepian gelas dianggap sebagai tidak masuk akal oleh ceri pertama. Ceri kedua tadi pastilah sesat atau gila karena mengatakan sesuatu yang tidak ada dari sudut pandang ceri pertama. Jika ceri pertama cukup beruntung, maka ia akan bersedia dan berani keluar dari gelas serta menjelajah sendiri seluruh dapur dan rumah makan, bila perlu seluruh dunia beserta jagad raya, barulah dengan demikian ia akan memahami keterbatasan pandangannya selama ini.
.
Namun berapa banyak umat manusia yang seberuntung dan seberani ceri pertama tadi? Seberapa banyak di antara umat manusia berani keluar dari kungkungan batasan cakrawala pemahamannya selama ini? Marilah kita renungkan.

Senin, 13 Juni 2016

MENGAPA WAKTU TERASA BEGITU CEPAT AKHIR-AKHIR INI?

MENGAPA WAKTU TERASA BEGITU CEPAT AKHIR-AKHIR INI?
.
Ivan Taniputera.
13 Juni 2016
.





.
Tahun Baru 2016 rasanya baru berlangsung kemarin. Namun kini tanpa dirasa kita sudah memasuki pertengahan bulan keenam, yakni pertengahan tahun. Banyak yang merasa bahwa waktu bertambah cepat berlalunya. Saya mencoba merenungkan dan menjawab mengapa hal ini terjadi.
.
Saya berpendapat bahwa penyebabnya terletak pada kemajuan teknologi yang dialami umat manusia. Mari kita ambil berkirim surat sebagai contoh. Dahulu sebelum ada teknologi internet, kita berkomunikasi dengan orang yang ada di luar kota atau luar negeri menggunakan surat. Berkirim surat ke luar negeri memerlukan waktu yang relatif lama dibandingkan sekarang. Jikalau kita mengirim surat pada kerabat atau sahabat kita di luar negeri, maka memerlukan waktu berbulan-bulan agar dapat menerima balasannya. Dengan kata lain, waktu tunggu menjadi lebih lama. Namun dewasa ini dengan adanya internet berikirim surat menjadi lebih cepat. Kita menyebutnya sebagai surat elektronik atau e-mail. Dengan menggunakan internet, surat elektronik kita dalam hitungan detik sudah sampai ke tujuan. Bahkan tidak sampai satu menit orang sudah dapat mengirim balasannya. Menunggu balasan surat elektronik lebih dari sehari sudah dapat dikatakan lama. Segala sesuatu telah berubah menjadi begitu cepat.
.
Teknologi telah mempercepat berbagai pekerjaan. Sebagai contoh adalah dalam dunia percetakan. Dengan adanya teknik cetak digital, maka segenap dokumen kita dapat dicetak dalam hitungan menit. Berbeda dengan dahulu, dimana kita perlu menunggu berhari-hari. Tentu saja dalam bidang-bidang lainnya teknologi telah pula meningkatkan kecepatan secara revolusioner. Alat-alat transportasi juga bertambah cepat. Kecepatan telah menjadi suatu tuntutan dan salah satu peningkat daya saing dewasa ini.
.
Karena kecepatan itulah, maka kita juga merasakan waktu begitu cepat berlalu. Waktu yang kita butuhkan dalam menanti sesuatu menjadi begitu singkat. Kita tidak lagi memperhatikan berlalunya waktu, yakni waktu yang diperlukan dalam menanti sesuatu. Dahulu sebelum terdapat internet, seseorang akan menghitung waktu sebelum menerima balasan surat yang dinanti-nantikannya. Ia akan menghitung hari demi hari sambil menanti kedatangan surat balasan tersebut. Waktu menjadi lebih terasa berlalunya.
.
Waktu sendiri sebenarnya bersifat khayali. Ia adalah semata-mata pembagian semu yang dilakukan manusia terhadap suatu aliran tak bernama. Aliran itu dibagi-baginya menjadi tahun, hari, menit, detik, dan lain sebagainya. Suatu pembagian yang telah ada semenjak awal sejarah peradaban manusia. Oleh karenanya, perasaan kita terhadapnya juga bersifat semu dan tergantung oleh berbagai kondisi.
.
Waktu yang dirasa berlalu begitu cepat itu memang terkadang menimbulkan perasaan tidak nyaman. Seolah-olah waktu begitu kejam dengan berlari terlalu cepat. Kendati demikian, ada kalanya kita dapat melakukan latihan berikut ini. Kita mencoba dengan sadar memperlambat segenap aktifitas kita. Sebagai contoh hari ini dalam mengetik SMS saya mencoba tidak terlalu cepat, meskipun biasanya itu sudah terjadi secara otomatis. Saya berupaya memperlambat aktifitas saya dalam mengetik SMS tersebut. Menjadi sadar betul terhadap segenap huruf dan kata yang muncul. Begitu pula sewaktu menulis artikel ini, saya mencoba menyadari segenap huruf dan kata yang secara bertahap muncul di layar komputer. Dengan kata lain, kita mencoba menyadari “saat sekarang.” Apabila latihan ini dilakukan terus menerus, maka secara bertahap kita akan menyadari waktu yang berjalan melambat dengan sendirinya. Kita tidak akan lagi mengeluh mengapa waktu berjalan begitu cepat.

Minggu, 03 April 2016

INVESTASI YANG PALING AMAN

INVESTASI YANG PALING AMAN
-
Ivan Taniputera. 
2 April 2016.
.




Gemar beramal (berdana) serta mempunyai moral yang bajik, sanggup mengendalikan hawa nafsu keinginan dan mempunyai kemampuan mengendalikan diri, adalah kumpulan harta terbaik bagi seorang wanita ataupun pria. Harta tersebut dapat diperoleh melalui kebajikan, yang ditujukan pada tempat-tempat ibadah atau komunitas para biarawan (Sangha), terhadap orang lain atau tamu, terhadap Ibu dan Ayah atau seseorang lebih tua usianya. (Nidhikanda Sutta).
.
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada (Matius 6:20-21, LAI).
.
Baru-baru ini di kota kelahiran saya dihebohkan oleh penipuan berupa investasi abal-abal yang merugikan banyak orang. Pelakunya telah melarikan diri dan kasus ini telah dilaporkan pada polisi.
.
Banyak orang tergiur oleh investasi yang menjanjikan keuntungan luar biasa besar. Karena mengharapkan keuntungan dengan mudah tanpa perlu kerja keras itulah banyak orang tertipu dan berakhir dengan penyesalan.
.
Sesungguhnya adakah investasi yang aman dan sanggup menghasilkan keberuntungan besar? Tentu saja ada.
.
Terdapat dua investasi yang menguntungkan dan aman. Yang pertama adalah investasi di ladang kebajikan; sedangkan yang kedua adalah investasi di ladang pengetahuan.
.
Dalam berbuat kebajikan kita tidak mengharapkan suatu hasil atau balasan tertentu. Kita hanya tahu bahwa kebajikan itu adalah sesuatu yang bermanfaat. Apa yang kita tanam tidak ada sesuatu pun dapat merusak atau mencurinya. Kurang aman apa lagi?
.
Pengetahuan yang telah kita tanam dalam diri kita sendiri juga tidak dapat dicuri atau diambil oleh seorang pun. Adalah tidak masuk akal serta mustahil apabila seseorang mencuri apa yang kita ketahui dan sesudah itu kita serta merta tidak mengetahuinya lagi. Adakah yang lebih aman dibandingkan investasi ini?
.
Oleh karenanya, sungguh aneh jika lebih banyak orang memilih investasi yang tidak aman.

Jumat, 01 April 2016

RESEP DASHYAT BEBAS HUTANG

RESEP DASHYAT BEBAS HUTANG
Ivan Taniputera. 
2 April 2016







"Aku adalah sama bagi setiap makhluk, dan cinta kasihKu senantiasa tidak berubah; namun barang siapa yang menyembahKu dengan ketulusan sepenuhnya, Aku di dalamnya, dan ia berada di dalamKu.
Bahkan barangsiapa yang melakukan kejahatan, menyembahKu dengan sepenuh jiwa, ia hendaknya dipandang sebagai pribadi yang bajik, karena niat bajiknya itu.Ia dengan segera menjadi murni dan meraih kedamaian selamanya. 
Sadarilah Arjuna, ia yang mencintaiKu tidak akan mengalami kehancurannya." (Bhagavad Gita, 9:29-31).
.
"Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (Daniel 3:16-18, LAI)
,
Banyak orang bertanya pada saya mengenai bagaimana terbebas dari segenap hutang-hutangnya. Banyak orang telah merasa jenuh atas hutang-hutang dialaminya. Mereka ingin cara ampuh dan dashyat membebaskan dirinya dari hutang-hutang tersebut. Mereka menginginkan kehidupan bebas hutang. Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini saya akan menulis jawaban bagi pertanyaan tersebut. . Artikel ini akan bersifat universal dan tidak hanya terbatas bagi agama tertentu saja. Bahkan orang tidak beragama sekalipun diharapkan dapat memperoleh manfaat darinya.
.
Pertama-tama, apakah ada resep dashyat bebas hutang? Jawabnya ada! Namun sebelumnya, izinkanlah saya bertanya, sanggupkah Anda mencintai dan mengasihi Buddha, Tuhan, Guru, Dewa, Alam Semesta, atau apa saja yang menjadi tumpuan keyakinan Anda, melebihi kebebasan dari hutang-hutang tersebut? . Jikalau Sosok Suci tersebut tidak membebaskan Anda dari hutang, apakah Anda akan tetap menginginkan dan mencintaiNya?
.
Banyak orang menganut "sistim Hutang-Bayar," artinya ia memuja dan menyembah Sosok-Sosok Suci tersebut dilandasi harapan agar Mereka membalasnya dengan sesuatu. "Aku melakukan ini, maka lakukanlah keingananku sebagai balasan atau pahalanya," demikian yang terlintas dalam pikiran banyak pemuja. Dengan kata lain, Anda membuat Sosok-sosok Suci itu "berhutang" pada Anda dan Anda berharap Mereka "membayarnya."
 .
Mari kita renungkan, jika Anda hidup dalam "sistim Hutang Bayar," maka Anda hidup dalam "dunia Hutang Bayar." Lalu apakah dengan demikian, Anda bisa terbebas dari hutang-hutang Anda? Jika Anda hidup di tengah-tengah air, jika tidak keluar darinya, apakah Anda sanggup terbebas dari air? Kenyataan yang sangat sederhana.
.
Oleh karenanya, jika Anda ingin terbebas dari hutang, maka keluarlah dari "sistim Hutang Bayar." Cintailah Sosok-Sosok Suci itu melebihi kebebasan dari hutang-hutang Anda. Mereka membebaskan dari hutang atau tidak, saya tetap mencintai dan menginginkan Mereka.
.
Dalam berbuat kebaikan. Banyak orang juga terpikir dalam benaknya, jika saya melakukan kebaikan ini, maka saya berharap mendapatkan pahala itu. Ini adalah juga "sistim Hutang Bayar." Tidak dapatkah Anda melakukan kebajikan, hanya semata-mata dengan pandangan bahwa kebaikan itu perlu dilakukan? Tidak dapatkah Anda memberi atau beramal pada orang kelaparan, HANYA semata-mata dengan tujuan agar ia tidak mati kelaparan? Ingatlah bahwa jika Anda hidup dalam dunia Hutang Bayar, maka Anda juga sulit terbebas dari kutukan hutang.
.
Mengubah pola pikir Anda adalah satu-satunya cara ampuh membebaskan diri dari kutukan dan jerat-jerat hutang. 
Salam bebas hutang! Hari ini juga!

Selasa, 24 November 2015

KEARIFAN LOKAL: JANGAN SALAH MENGGUNAKAN LUBANG

KEARIFAN LOKAL: JANGAN SALAH MENGGUNAKAN LUBANG
.
Ivan Taniputera.
25 November 2015
.




Artikel ini adalah hasil kunjungan ke Istana Mangkunegaran. Kita akan mempelajari salah satu kearifan lokal yang berharga. Pemandu menjelaskan pada saya mengenai makna tarian Bedaya yang dipentaskan saat penobatan raja. Jumlah penarinya adalah sembilan orang. Tujuan tarian adalah sebagai nasihat bagi raja baru. Ternyata angka sembilan itu melambangkan sembilan lubang pada tubuh manusia. Apakah sembilan lubang pada tubuh manusia itu?
.
Mata (dua lubang)
Hidung (dua lubang)
Telinga (dua lubang)
Mulut (satu lubang)
Dua lubang lagi di bawah
.
Raja dinasihatkan agar berhati-hati menggunakan sembilan lubang tersebut. Ternyata jika kita renungkan, banyak orang mengalami kejatuhan karena salah menggunakan lubang-lubang itu.
.
Sebagai contoh, seseorang yang salah menggunakan “lubang mata” menyaksikan hal-hal yang buruk dan menganggapnya sebagai kebaikan. Kehidupannya akan hancur sebagai akibatnya. Orang yang salah memandang hal buruk sebagai baik akan menghalalkan segala cara. Ia melihat harta yang bukan haknya dan timbul keinginan atau keserakahan untuk memilikinya. Dengan demikian, ia lantas terjatuh dalam tindak pidana korupsi. Ada juga orang gemar menonton film tidak senonoh, sehingga pikirannya kacau dan sering memikirkan yang bukan-bukan. Hidupnya kemudian terperosok pada kehancuran. Begitulah contoh-contoh bahaya yang timbul karena salah menggunakan dua “lubang” mata.
.
Orang salah menggunakan “lubang” telinga misalnya karena mendengarkan saran-saran atau bisikan tidak baik. Sebagai contoh, seseorang dibujuk untuk melakukan kejahatan bagi sesamanya. Jika ia mendengarkan bujukan tersebut, maka itulah sumber kejatuhannya.
.
Orang salah menggunakan “lubang” hidung, misalnya karena ia hanya gemar mengendus bebauan yang harum saja. Padahal kemungkinan sumber bebauan yang harum itu berpotensi mengakibatkan kanker. Terdapat parfum-parum yang terbuat dari bahan-bahan penyebab kanker. Jadi kita harus selektif pula terhadap bebauan.
.
Orang salah menggunakan “lubang” mulut, misalnya saat ia mengucapkan kebohongan dan penipuan. Itulah sumber kejatuhannya. Orang salah bicara juga dapat mengakibatkan ia terlibat perkara hukum. Mulut juga seyogianya tidak dipakai mengecewakan dan menyedihkan orang lain. Orang juga hendaknya menyantap makanan yang sehat. Karena makan berlebihan dan tidak sehat, seseorang dapat terkena penyakit kolestrol, diabetes, dan lain sebagainya.
.
Sementara itu, dua lubang di bawah juga hendaknya dipergunakan secara benar. Orang yang salah menggunakan dua lubang di bawah dapat terjerumus ke dalam perselingkuhan. Banyak politikus yang jatuh akibat skandal-skandal semacam itu.
.
Demikianlah kearifan lokal yang saya dapatkan saat mengunjungi Istana Mangkunegaran. Saya bagikan ini agar dapat menaburkan manfaat bagi kita semua. Kita hendaknya tidak meninggalkan kearifan lokal.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi:https://www.facebook.com/groups/339499392807581/
.



Minggu, 25 Oktober 2015

RAHASIA DOA MEMOHON REJEKI YANG TERBAIK

RAHASIA DOA MEMOHON REJEKI YANG TERBAIK
.
Ivan Taniputera.
22 Oktober 2015
.





Ini adalah doa memohon rejeki yang saya dengar dari bapak pedagang minuman jamu hangat langganan saya. Ia mengatakan bahwa inilah doa yang diucapkannya setiap hari. Ia berterima kasih pada alam dan mendoakan agar semua rempah-rempah dapat tumbuh subur, sehingga senantiasa tersedia bagi usahanya. Kedua, ia mendoakan agar para pelanggannya senantiasa mempunyai rejeki. Dengan demikian, mereka akan selalu mempunyai kesempatan membeli minuman dagangannya.
.
Menurut saya ini adalah doa yang sungguh luar biasa dan sangat tidak mementingkan diri sendiri. Sebagian besar di antara kita memanjatkan doa memohon rejeki yang hanya berpusatkan diri sendiri, “Berilah aku rejeki. Berilah aku ini dan itu.” Semuanya adalah “aku.” Namun kita lupa, apabila alam ini tidak bermurah hati dan memberikan segala sesuatu yang kita perlukan bagi bisnis dan kehidupan kita, apakah kita masih dapat menjalankan usaha? Bapak pedagang di atas yang merupakan orang-orang berjiwa sederhana tidak lupa berterima kasih pada alam. Mungkin kita banyak menguasai teori dan filsafat, tetapi kita lupa pada prinsip terpenting tersebut.
.
Kedua, jika pelanggan kita tidak mempunyai daya beli, bagaimana bisnis atau usaha kita bisa laku pesat? Banyak orang yang suka mengutuki orang lain. Tetapi mereka lupa bahwa kutuk tersebut dapat berpulang pada diri mereka sendiri. Banyak orang mengutuki langganannya, tetapi mereka lupa bahwa mereka juga hidup dari pelanggannya tersebut. Ucapan-ucapan berkat bagi para pelanggan kita adalah juga berarti berkat bagi diri kita sendiri. Banyak orang mengutuki bossnya, tetapi mereka lupa bahwa gaji mereka adalah keberuntungan yang diterima boss tersebut. Jika boss tidak memperoleh keuntungan, bagaimana ia dapat membayar gaji mereka.
Kita perlu mengingat bahwa segala sesuatu di alam semesta ini saling terkait satu sama lain. Marilah kita saling memberkati dan mengharapkan kebaikan masing-masing.
.
Artikel menarik lainnya silakan kunjungi: