Minggu, 21 Juli 2024

SUTRA MENGENAI SEBELAS HAL DALAM MERENUNGKAN TATHĀGATA YANG DISABDAKAN BUDDHA (TAISHO TRIPITAKA 138)

 SUTRA MENGENAI SEBELAS HAL DALAM MERENUNGKAN TATHĀGATA YANG DISABDAKAN BUDDHA

 Maitrībhāvanāsūtra

 佛說十一想思念如來

Foshuō shíyī xiǎngsīniàn rúlái jīng

 

Taisho Tripitaka 138

Jilid 2

 

宋天竺三藏求那跋陀羅譯

Diterjemahkan dari bahasa Sanskerta ke dalam bahasa Mandarin oleh Yang Arya Guabhadra.

Diterjemahkan dari bahasa Mandarin ke dalam bahasa Indonesia oleh Ivan Taniputera.

 

Jasa pahala terjemahan ini dilimpahkan pada Empat Permata.

 

Dilarang menyebarluaskan sebagian atau seluruh terjemahan ini tanpa seizin penerjemah. Jika telah mendapatkan izin untuk disebarluaskan maka tidak boleh menambah atau mengurangi apa pun yang terdapat di terjemahan ini dari awal sampai akhir, dan linknya harus tetap dicantumkan. Tidak boleh mengubah apa pun sebagaimana yang tercantum di sini. Mengambil tanpa izin berarti mencuri dan akan menjerumuskan pada karma buruk (akusala karma) serta alam-alam penderitaan. Kita hendaknya tidak merendahkan diri kita sendiri sebagai pencuri.

 

Kritik dan saran membangun untuk kesempurnaan terjemahan diterima dengan senang hati.

 

Naskah berbahasa Mandarin diambil dari cbeta.org.

 

CATATAN: Merupakan padanan bagi Mettā Sutta (Aṅguttara Nikāya 11.16) di Kanon Pali.

聞如是:

Wén rúshì:

DEMIKIANLAH YANG TELAH KUDENGAR:

一時,婆伽婆在羅閱城耆闍崛山中,與大比丘眾二百五十人俱。爾時,世尊告諸比丘:「當以十一想思念如來,已思念當發慈心於如來所。云何為十一?戒意清淨(一也)。威儀具足(二也)。諸根不錯(三也)。信意不亂(四也)。常有勇健意(五也)。若更苦樂不以為憂(六也)。意不忘失(七也)。止觀現在前(八也)。三昧意無休息(九也)。智慧意無量(十也)。觀佛無厭足(十一也)。如是比丘當以此十一想思念如來,已思念如來,當發慈心於如來所,是謂比丘於比丘中修行念佛。彼比丘已修行念佛,於二果當求一果,於現法中得自在,成無餘阿那含。」

Yīshí, pó jiā pó zài luó yuè chéng qí dū jué shānzhōng, yǔ dà bǐqiū zhòng èrbǎi wǔshí rén jù. Ěr shí, shìzūn gào zhū bǐqiū:`Dāng yǐ shíyī xiǎng sīniàn rúlái, yǐ sīniàn dāng fā cí xīn yú rúlái suǒ. Yún hé wèi shíyī? Jiè yì qīngjìng (yī yě). Wēiyí jùzú (èr yě). Zhū gēn bùcuò (sān yě). Xìn yì bù luàn (sì yě). Cháng yǒu yǒng jiàn yì (wǔ yě). Ruò gèng kǔ lè bù yǐwéi yōu (liù yě). Yì bù wàngshī (qī yě). Zhǐ guān xiànzài qián (bā yě). Sānmèi yì wú xiūxí (jiǔ yě). Zhìhuì yì wúliàng (shí yě). Guān fo wú yàn zú (shíyī yě). Rúshì bǐqiū dāng yǐ cǐ shíyī xiǎng sīniàn rúlái, yǐ sīniàn rúlái, dāng fā cí xīn yú rúlái suǒ, shì wèi bǐqiū yú bǐqiū zhōng xiūxíng niàn fo. Bǐ bǐqiū yǐ xiūxíng niàn fo, yú èr guǒ dāng qiú yī guǒ, yú xiàn fǎ zhōng dé zìzài, chéng wúyú ā nà hán.'

Pada suatu ketika, Bhagavān sedang berada di Rājagṛha, yakni di Gunung Gṛdhrakūṭa, dengan disertai para biksu angung sejumlah 250 orang. Saat itu, Yang Dijunjungi Dunia memberitahu pada biksu, “Renungkanlah sebelas hal ini ketika kalian memeditasikanTathāgata. Setelah merenungkan sedemikian, bangkitkan hati cinta kasih pada Tathāgata. Apakah kesebelasnya itu? Kemurnian pikiran mengenai aturan moralitas (śīla) (yang pertama). Tampilan spiritual nan sempurna (yang kedua). Seluruh indra (indriya) terbebas dari kesalahan (yang ketiga). Keyakinan yang terbebas dari kebingungan (yang keempat). Pikiran yang berani dan sehat (yang kelima). Mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan nan terbebas dari kerisauan (yang keenam). Pikiran yang tidak akan melupakan apa pun dan terbebas dari kesalahan (yang ketujuh). Bernaung pada pandangan terkait saat ini dan mendatang (yang kedelapan). Pikiran samādhi nan tiada henti (yang kesembilan). Pikiran kebijaksanaan nan tiada terukur (yang kesepuluh). Merenungkan Buddha tanpa henti (yang kesebelas). Demikianlah, wahai biksu, sebelas hal yang direnungkan saat memeditasikan dan melafalkan [nama] Tathāgata. Setelah memeditasikan Tathāgata, maka bangkitkan hati cinta kasih pada Beliau. Begitulah para biksu yang sedang berlatih memeditasikan  Buddha. Di antara dua hasil, seseorang hendaknya mencari satu hasil saja, yakni merealisasi Dharma seketika ini juga, sehingga memasuki tataran anāgāmi yang tiada akan terlahir lagi.

爾時,諸比丘聞佛所,歡喜奉行。

Ěr shí, zhū bǐqiū wén fo suǒ shuō, huānxǐ fèngxíng.

Ketika itu, seluruh biksu mendengarkan apa yang disabdakan Buddha, mereka merasa bersuka cita, menerima, dan melaksanakannya.

聞如是:

Wén rúshì:

DEMIKIANLAH YANG TELAH KUDENGAR:

一時,婆伽婆在舍衛城祇樹給孤獨園。是時,世尊告諸比丘:「若慈心解,親近廣布,修行以辦,獲使起善具足,便當有十一報、十一果。云何為十一?臥安、覺安、不見惡夢、天護、人愛、非人所敬、不毒、不兵、水火不喪、亦不加刑、身壞命終生善處梵天上。於諸善法速得捷疾,智能盡有漏行。比丘!慈心解,親近廣布,修行以辦,以獲便起善具足,當有此十一法。是故,諸比丘!當求方便慈心解,如是諸比丘當作是學。」

Yīshí, pó jiā pó zài shě wèi chéng qí shù gěi gūdú yuán. Shì shí, shìzūn gào zhū bǐqiū:`Ruò cí xīn jiětuō, qīnjìn guǎng bù, xiūxíng yǐ bàn, huò shǐ qǐ shàn jùzú, biàndang yǒu shíyī bào, shíyī guǒ. Yún hé wèi shíyī? Wò ān, jué ān, bùjiàn è mèng, tiān hù, rén ài, fēi rén suǒ jìng, bù dú, bù bīng, shuǐhuǒ bù sàng, yì bù jiā xíng, shēn huài mìng zhōngshēng shànchǔ fàntiān shàng. Yú zhū shàn fǎ sù dé jié jí, zhìnéng jìn yǒu lòu xíng. Bǐqiū! Cí xīn jiětuō, qīnjìn guǎng bù, xiūxíng yǐ bàn, yǐ huò biàn qǐ shàn jùzú, dāng yǒu cǐ shíyī fǎ. Shì gù, zhū bǐqiū! Dāng qiú fāngbiàn cí xīn jiětuō, rúshì zhū bǐqiū dàng zuò shì xué.'

Pada suatu ketika, Bhagavān sedang berada di Śrāvastī, yakni Taman Anāthapiṇḍada. Saat itu, Yang Dijunjungi Dunia memberitahu seluruh biksu, “Apabila hendak merealisasi pembebasan melalui hati yang dipenuhi belas kasih, maka mendekatlah pada keleluasan batin, melatih apa yang perlu dilakukan, sehingga membawa pada bangkitnya kualitas kebajikan. Sebelas pahala dan hasil akan diperoleh. Apakah kesebelasnya itu? Ketenangan dalam berbaring, ketenangan dalam tidur, tidak mengalami mimpi buruk, dilindungi para dewa, dicintai orang lain, disegani oleh makhluk bukan manusia, tidak akan terkena racun, tidak akan terkena bahaya oleh senjata, tidak akan mengalami bahaya akibat air maupun api, tidak akan jatuh ke dalam hukuman, dan saat hidupnya berakhir akan terlahir di alam luhur surga Brahmā. Demikianlah seluruh Dharma nan bajik yang dapat dengan cepat mengalahkan kebencian. Kebijaksanaan dapat dipergunakan mengakhiri kebocoran [spiritual]. Wahai para biksu! Realisasikanlah pembebasan melalui hati yang dipenuhi belas kasih, mendekatlah pada keleluasaan batin, latih apa yang perlu dilakukan, sehingga sanggup membangkitkan kesempurnaan kebajikan. Jalankan kesebelas Dharma ini. Demikianlah, wahai seluruh biksu! Senantiasa berupaya membangkitkan hati belas kasih, itulah yang hendaknya senantiasa dilatih oleh seluruh biksu.

爾時,諸比丘聞佛所,歡喜奉行。

Ěr shí, zhū bǐqiū wén fo suǒ shuō, huānxǐ fèngxíng.

Saat itu, seluruh biksu mendengar apa yang disabdakan Buddha. Mereka bersuka cita, menerima, dan melaksanakannya.

說十一想思念如來

Sutra Mengenai Sebelas Hal Dalam Merenungkan Tathāgata Yang Disabdakan Buddha [telah selesai]