Rabu, 23 Juli 2025

SŪTRA SABDA BUDDHA MENGENAI MENJALANKAN ATURAN MORALITAS (ŚĪLA) AKAN MENYIRNAKAN MALAPETAKA (TAISHO TRIPITAKA 1477)

 SŪTRA SABDA BUDDHA MENGENAI MENJALANKAN ATURAN MORALITAS (ŚĪLA) AKAN MENYIRNAKAN MALAPETAKA

 

說戒消災經一卷

Foshuō jiè xiāozāi jīng yījuàn

 

Tripiṭaka Taishō 1477

Jilid 24

 

吳月支優婆塞支謙

Diterjemahkan dari bahasa Sanskerta ke bahasa Mandarin oleh Upāsaka Zhī Qiān (±222–252) berkebangsaan Yuèzhī, semasa Dinasti Wú (222-280).

Diterjemahkan dari bahasa Mandarin  ke dalam bahasa Indonesia oleh Ivan Taniputera.

 

Jasa pahala terjemahan ini dilimpahkan pada Empat Permata.

 

Dilarang menyebarluaskan sebagian atau seluruh terjemahan ini tanpa seizin penerjemah. Jika telah mendapatkan izin untuk disebarluaskan maka tidak boleh menambah atau mengurangi apa pun yang terdapat di terjemahan ini dari awal sampai akhir, dan linknya harus tetap dicantumkan. Tidak boleh mengubah apa pun sebagaimana yang tercantum di sini. Mengambil tanpa izin berarti mencuri dan akan menjerumuskan pada karma buruk (akusala karma) serta alam-alam penderitaan. Kita hendaknya tidak merendahkan diri kita sendiri sebagai pencuri.

 

Kritik dan saran membangun untuk kesempurnaan terjemahan diterima dengan senang hati.

 

Naskah berbahasa Mandarin diambil dari cbeta.org. 

 



聞如是:

Wén rúshì:

DEMIKIANLAH YANG TELAH KUDENGAR:

一時佛在舍衛國。

Yīshí fo zài shě wèi guó.

Pada suatu ketika, Buddha sedang berada di Śrāvastī.

爾時有一縣,皆奉行佛五戒、十善,一縣界無釀酒者。中有大姓家子,欲遠賈販,臨行父母語其子言:「汝勤持五戒,奉行十善,慎莫飲酒,犯佛重戒。」受教而行。往到他國,見故同學、親友,相得歡喜。將歸,出蒲萄酒,欲共飲之。辭曰:「吾國土奉佛五戒,無敢犯者。飲酒後生為人愚癡,不值見佛。且辭親行,父母相誡,以酒蒸仍違教犯戒,罪莫大也。知識區區,別久會同,心雖悅喜,不宜使吾犯戒,違親教也。」

Ěr shí yǒuyī xiàn, jiē fèngxíng Fo wǔjiè, shí shàn, yī xiàn jiè wú niàngjiǔ zhě. Zhōng yǒu dàxìng jiā zǐ, yù yuǎn jiǎ fàn, lín xíng fùmǔ yǔ qí zǐ yán:`Rǔ qín chí wǔjiè, fèngxíng shí shàn, shèn mò yǐnjiǔ, fàn Fo zhòng jiè.'Shòu jiào ér xíng. Wǎng dào tāguó, jiàn gù tóngxué, qīnyǒu, xiāng dé huānxǐ. Jiāng guī, chū pútáo jiǔ, yù gòng yǐn zhī. Cí yuē:`Wú guótǔ fèng Fo wǔjiè, wú gǎn fàn zhě. Yǐnjiǔ hòushēng wéi rén yúchī, bù zhí jiàn Fo. Qiě cí qīn xíng, fùmǔ xiāng jiè, yǐ jiǔ zhēng réng wéi jiào fànjiè, zuì mòdà yě. Zhīshì qūqū, bié jiǔ huìtóng, xīn suī yuè xǐ, bùyí shǐ wú fànjiè, wéi qīn jiào yě.'

Saat itu, terdapat sebuah negeri, di mana seluruh warganya menjalankan kelima aturan moralitas (śīla) beserta sepuluh perbuatan bajik sebagaimana diajarkan Buddha. Di kawasan tersebut tiada minuman keras atau pun arak. Terdapat seorang putra yang berasal dari keluarga terkemuka di tempat itu, hendak berdagang ke tempat jauh. Sebelum berangkat, ayah beserta ibunya memberitahu putra tersebut, Engkau hendaknya dengan rajin menjalankan kelima aturan moralitas (śīla) dan sepuluh perbuatan bajik. Janganlah mengonsumsi minuman keras, karena itu merupakan pelanggaran berat bagi aturan moralitas (śīla) sebagaimana diajarkan Buddha. Demikianlah orang tua memberitahunya dan setelah itu pergilah ia; yakni menuju ke suatu negeri asing, di mana ia berjumpa dengan rekan-rekan seperguruannya dahulu. Mereka bersenang-senang bersama. Saat hendak pulang ke negerinya, disediakanlah arak guna diminum bersama-sama. [Pemuda] itu mengucapkan kata perpisahan sebagai berikut, [Warga] di kampung halamanku menjalankan lima aturan moralitas (śīla) sebagaimana diajarkan Buddha. Tiada yang berani melanggarnya. Orang yang gemar mengonsumsi arak di kehidupan berikutnya akan terlahir sebagai orang bodoh. Tiada akan sanggup berjumpa dengan Buddha. Lebih jauh lagi, saat berpamitan, ayah beserta ibuku melarangku melanggar aturan moralitas (śīla) dengan mengonsumsi arak, dimana hal tersebut merupakan pelanggaran besar. Aku hanya memiliki sedikit kebijaksanaan saja. Meski berjumpa dengan kalian membangkitkan kegembiraan dalam batinku, namun tetap saja melanggar aturan moralitas (śīla) bukan merupakan sesuatu yang layak, begitu pula dengan tidak mematuhi apa yang diperintahkan orang tua.”

主人言:「吾與卿同師,恩則兄弟,吾親則是子親,父母相欽,豈可違之!若吾在卿家,必順子親。」事不獲已,乃聽飲之。醉臥三日,醒悟,心悔怖懼。

Zhǔrén yán:`Wú yǔ qīng tóng shī, ēn zé xiōngdì, wú qīn zé shì zǐ qīn, fùmǔ xiāng qīn, qǐkě wéi zhī! Ruò wú zài qīng jiā, bì shùnzǐ qīn.'Shì bù huò yǐ, nǎi tīng yǐn zhī. Zuì wò sān rì, xǐngwù, xīn huǐ bù jù.

Tuan rumah berkata, Aku dan engkau memiliki guru yang sama dan laksana saudara. Orang tuaku adalah orang tuamu juga. Orang tua [kita] saling menghormati. Bagaimana mungkin tidak mematuhi mereka? Jikalau aku bertandang ke rumahmu, pasti aku akan mematuhi [aturan yang digariskan] orang tuamu.Setelah mendengar [perkataan temannya itu], ia tidak dapat menolak meminum [arak tersebut] dan mabuk serta terbaring selama tiga hari. Setelah tersadar, batinnya diliputi penyesalan dan ketakutan.

事訖還家,具首於親,父母報言:「汝違吾教,加復犯戒,亂法之漸,非孝子也。無得說之,為國作先。」便以所得物逐令出國,無宜留此。

Shì qì hái jiā, jù shǒu yú qīn, fùmǔ bào yán:`Rǔ wéi wú jiào, jiā fù fànjiè, luàn fǎ zhī jiàn, fēi xiàozǐ yě. Wú dé shuō zhī, wèi guó zuò xiān.'Biàn yǐ suǒdé wù zhú lìng chūguó, wú yí liú cǐ.

Sesudah segenap urusannya selesai, pulanglah ia ke rumah. Ia mengakui secara jujur apa yang telah terjadi pada orang tuanya. Ayah beserta ibunya lantas berkata, Engkau telah melanggar larangan kami, dan terlebih lagi melanggar śīla. [Jika melanggarnya], kekacauan [dalam berperilaku] akan secara bertahap makin meningkat. Dengan demikian, engkau bukan anak berbakti. Berita ini jangan sampai tersebar, karena di seluruh penjuru negeri belum pernah ada yang melakukan hal semacam itu. Kemasi barang-barang yang engkau perlukan dan tinggalkan negeri ini. Tidak layak engkau berada di sini.

子以犯戒,為親所逐,乃到他國,住客舍家。主人所事三鬼神能作人,現對面飲食、與人語言。主人事之,積年疲勞,居財空盡,而家疾病、死喪不,患厭此鬼,私共論之。

Zǐ yǐ fànjiè, wèi qīn suǒ zhú, nǎi dào tāguó, zhù kè shě jiā. Zhǔrén suǒ shì sān guǐshén néng zuò rén, xiàn duìmiàn yǐnshí, yǔ rén yǔyán. Zhǔ rénshì zhī, jī nián píláo, jū cái kōng jǐn, ér jiā jíbìng, sǐ sàng bù jué, huàn yàn cǐ guǐ, sī gòng lùn zhī.

Anak yang melanggar śīla tersebut diusir orang tuanya  dan pergi ke negeri lain. Ia tinggal di sebuah rumah penginapan. Pemilik rumah penginapan melayani tiga makhluk halus yang dapat menjelma menjadi manusia, dimana mereka dapat menampakkan diri di hadapannya dan minum serta makan. Mereka juga dapat bercakap-cakap dengan manusia. Pemilik rumah penginapan setelah bertahun-tahun melayani mereka, menjadi lelah dengan hal tersebut. Perbendaharaan kekayaannya menjadi habis, anggota keluarganya jatuh sakit, dan banyak di antara mereka yang meninggal. Karena muak terhadap kemalangan yang dibawa oleh makhluk-makhluk halus tersebut, ia lantas menggerutu dalam hati.

鬼知人意而患苦之,鬼自相共議:「此人財產空訖,正為吾耳,未曾有益,令相厭患。宜求珍寶以施與之,令其心悅!」便行盜他方國王庫藏好寶,積置園中,報言:「汝事吾歷年,勤苦甚久,今欲福汝,使得饒富,此乃快乎?」主人言:「受大神恩。」鬼曰:「汝園中有金銀,可往取之,方有大福,令得汝願。」主人欣然入園,見物奇異,負摙歸舍,辭謝受恩:「明日欲設飲食,願屈顧下。」施設餚饌皆辦,鬼神來詣門,見舍衛國人在主人舍,便奔走而去。主人追呼請還:「今設微供皆已辦具,大神既已顧下,委去何為?」神曰:「卿舍尊客,吾焉得前。」重復驚走。

Guǐ zhīrén yì ér huàn kǔ zhī, guǐ zì xiāng gòngyì:`Cǐ rén cáichǎn kōng qì, zhèng wèi wú ěr, wèicéngyǒu yì, lìng xiāng yàn huàn. Yí qiú zhēnbǎo yǐ shī yǔ zhī, lìng qí xīn yuè!'Biàn xíng dào tāfāng guówáng kùcáng hǎo bǎo, jī zhì yuán zhōng, bào yán:`Rǔ shì wú lìnián, qínkǔ shèn jiǔ, jīn yù fú rǔ, shǐdé ráo fù, cǐ nǎi kuài hū?'Zhǔrén yán:`Shòu dàshén ēn.'Guǐ yuē:`Rǔ yuán zhōng yǒu jīnyín, kě wǎng qǔ zhī, fāng yǒu dàfú, lìng dé rǔ yuàn.'Zhǔrén xīnrán rùyuán, jiànwù qíyì, fù liǎn guī shě, cíxiè shòu ēn:`Míngrì yù shè yǐnshí, yuàn qū gù xià.'Shīshè yáozhuàn jiē bàn, guǐshén lái yì mén, jiàn shě wèi guó rén zài zhǔrén shě, biàn bēnzǒu ér qù. Zhǔrén zhuī hū qǐng hái:`Jīn shè wēi gōng jiē yǐ bàn jù, dàshén jì yǐ gù xià, wěi qù hé wèi?'Shén yuē:`Qīng shě zūn kè, wú yān dé qián.'Zhòngfù jīng zǒu.

Para makhluk halus mengetahui apa yang dipikirkan pemilik penginapan dan turut merasa bersusah hati akan hal tersebut. Mereka lalu bersama-sama membahasnya, Perbendaharaan harta orang ini telah habis hanya demi kita. Belum pernah kita memberinya manfaat dan malah mendatangkan rasa muak beserta kemalangan baginya. Kita hendaknya mencari benda-benda berharga guna diberikan pada Beliau, sehingga giranglah hatinya.Mereka lalu mencuri permata-permata berharga dari perbendaharaan raja negeri lain, menimbunnya di taman, serta memberitahu [pemilik penginapan], Engkau telah melayani kami selama bertahun-tahun, bersusah payah tanpa kenal lelah dalam kurun waktu lama. Hari ini kami ingin memberikan keberuntungan padamu. Dengan demikian, engkau akan memperoleh kekayaan berlimpah. Tidakkah engkau merasa bersuka cita?Pemilik penginapan berkata, Aku menerima kemurahan hati dewata nan agung.Makhluk halus berkata, Di tamanmu terdapat emas dan perak. Pergi dan ambillah [benda-benda berharga tersebut]. Dengan demikian, engkau akan memperoleh keberuntungan besar, sehingga tercapailah apa yang engkau dambakan. Pemilik penginapan memasuki tamannya dan menyaksikan berbagai benda berharga nan ajaib serta istimewa. Ia lantas mengangkut benda-benda itu ke tempat kediamannya. Ia mengucapkan terima kasih atas kebaikan tersebut, Esok hari, aku hendak menyediakan [sesajian] minuman dan makanan [bagi kalian]. Aku berharap kalian bersedia turun serta hadir kemari. Sewaktu makanan telah siap, para makhluk halus tiba di depan pintu. Mereka menyaksikan putra berasal dari Śrāvastī yang [diusir orang tuanya dan] tinggal di rumah penginapan itu dan dengan segera kabur dari tempat tersebut. Pemilik penginapan mengejar mereka seraya bertanya, “Persembahan telah siap, mengapa dewata agung yang telah bersedia hadir, kabur dengan terburu-buru?”  Makhluk halus berkata, “Terdapat tamu berupa sosok mulia yang kami jumpai [di rumah penginapanmu]. Lalu bagaimana kami dapat memasukinya?” Demikianlah, mereka kembali kabur dengan diliputi ketakutan.

主人還歸坐自思惟:「吾舍之中無有異人,正有此人耳!」即出語言,恭設所有,極相娛樂。飲食已竟,因問之曰:「卿有何功德於世,有此吾所事神畏子而走?」客具說佛功德、五戒、十善;實犯酒戒,為親所逐,尚餘四戒,故為天神所營護,卿神不敢當之。主人言:「吾雖事此神,久厭之,今欲奉持佛五戒。」因從客受三自歸、五戒、十善,一心精進,不敢懈怠。問佛所在,可得見不?客曰:「佛在舍衛國給孤獨園中,往立可見。」

Zhǔrén hái guī zuò zì sīwéi:`Wú shě zhī zhōng wú yǒu yìrén, zhèng yǒu cǐ rén ěr!'Jí chū yǔyán, gōng shè suǒyǒu, jí xiāng yúlè. Yǐnshí yǐ jìng, yīn wèn zhī yuē:`Qīng yǒu hé gōngdé yú shì, yǒu cǐ wú suǒ shì shén wèi zǐ ér zǒu?'Kè jù shuō Fo gōngdé, wǔjiè, shí shàn; shí fàn jiǔ jiè, wèi qīn suǒ zhú, shàng yú sì jiè, gù wéi tiānshén suǒ yíng hù, qīng shén bù gǎndāng zhī. Zhǔrén yán:`Wú suī shì cǐ shén, jiǔ yàn zhī, jīn yù fèng chí Fo wǔjiè.'Yīn cóng kè shòu sān zì guī, wǔjiè, shí shàn, yīxīn jīngjìn, bù gǎn xièdài. Wèn Fo suǒzài, kě dé jiàn bù? Kè yuē:`Fo zài shě wèi guó gěi gūdú yuán zhōng, wǎng lì kějiàn.'

Pemilik penginapan lantas duduk sendirian dan berpikir, Di rumahku tiada orang lain selain ia [yang sedang menginap saja]! Ia hendak menanyakan hal tersebut, dengan hormat mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, dan sebaik mungkin menjamu [tamu itu] dengan penuh suka cita. Setelah selesai minum dan makan, bertanyalah ia, Pahala kebajikan apakah yang engkau miliki di muka bumi ini, sehingga makhluk halus yang kulayani kabur?Tamu itu lantas menyebutkan mengenai pahala kebajikan Buddha, lima śīla, dan sepuluh perbuatan bajik. Ia telah melanggar śīla tidak mengonsumsi minuman keras, namun masih mempertahankan empat śīla [lainnya], sehingga para dewa tetap melindunginya. Oleh karena itu, para makhluk halus tidak berani mendekati [putra yang diusir orang tuanya tersebut].  Pemilik rumah penginapan berkata, Meski aku melayani para makhluk halus itu, tetapi sudah lama aku ingin melepaskan diri dari mereka. Kini aku ingin menerima lima śīla Buddha. Ia lalu menerima Tiga Perlindungan, lima śīla, beserta sepuluh perbuatan bajik, dan dengan sepenuh hati menjalankannya sebaik mungkin. Tidak berani ia bersikap ceroboh. Pemilik rumah penginapan bertanya di mana Buddha berada dan apakah ia dapat menjumpai Beliau. Tamu yang menginap menjawab, Buddha sedang berada di Śrāvastī, yakni di Hutan Jeta. Pergilah ke sana dan engkau dapat menjumpai Beliau.”

主人一心到彼,經歷一亭。中有一女人端正,是噉人鬼婦也。男子行路逈遠,時日逼暮,從女人寄]止一宿,女即報言:「慎勿留此,宜急前去。」男子問曰:「用何等故,將有意乎?」女人報曰:「吾已語卿,用復問為?」男子自念:「前舍衛國人,完佛四戒,我神尚為畏之乃爾。我已受三自歸、五戒、十善,心不懈怠,何畏懼乎?」遂自留宿。噉人鬼見護戒威神徘徊其旁,去亭四十里,一宿不歸。

Zhǔrén yīxīn dào bǐ, jīnglì yī tíng. Zhōng yǒuyī nǚrén duānzhèng, shì dàn rén guǐ fù yě. Nánzǐ xínglù jiǒng yuǎn, shí rì bī mù, cóng nǚrén jì] zhǐ yī sù, nǚ jí bào yán:`Shèn wù liú cǐ, yí jí qián qù.'Nánzǐ wèn yuē:`Yòng héděng gù, jiāng yǒuyì hū?'Nǚrén bào yuē:`Wú yǐ yǔ qīng, yòng fù wèn wèi?'Nánzǐ zì niàn:`Qián shě wèi guó rén, wán Fo sì jiè, wǒ shén shàng wéi wèi zhī nǎi'ěr. Wǒ yǐ shòu sān zì guī, wǔjiè, shí shàn, xīn bù xièdài, hé wèijù hū?'Suì zì liúsù. Dàn rén guǐ jiàn hù jiè wēi shén páihuái qí páng, qù tíng sìshí lǐ, yī sù bù guī.

Pemilik penginapan dengan sepenuh tekad berangkat ke sana dan melalui sebuah pesanggrahan. Di dalamnya berdiam seorang wanita berpenampilan elok, yang diperistri oleh sesosok hantu pemakan manusia. Pemilik rumah penginapan telah berjalan jauh dan matahari hendak terbenam. Karenanya, ia ingin bermalam di tempat kediaman wanita tersebut. Tetapi wanita itu memberitahunya, “Jangan berdiam di sini. Engkau hendaknya segera meninggalkan tempat ini.” Pemilik penginapan bertanya, “Mengapa demikian? Apakah maksudnya [engkau berkata seperti itu]?” Wanita tersebut menjawab, “Aku telah memberitahumu. Untuk apa engkau bertanya-tanya lagi?” Pemilik penginapan berpikir, “Sebelumnya orang dari Śrāvastī itu yang hanya memegang empat śīla saja masih sanggup membuat makhluk-makhluk halusku ketakutan padanya. Aku baru saja menerima Tiga Perlindungan, lima śīla, dan sepuluh perbuatan bajik, dengan batin yang teguh, apakah yang perlu kutakutkan?” Demikianlah, ia bermalam di pesanggrahan tersebut. Hantu pemakan manusia yang menyaksikan para dewa pelindung śīla berjalan ke sana kemari di samping pemilik penginapan tidak berani mendekat, dimana ia lantas menghindar sejauh 40. Semalaman ia tidak pulang.

明日男子進路,見鬼所噉人骸骨狼藉,衣毛為起,心怖而悔,退自思惟:「我在本國,家居衣食極快足用,空為此人所化,言佛在舍衛國,未覩奇妙,反見骸骨縱橫。」惡意更生,自念:「不如還彼女人,將歸本土,共居如故,不亦樂乎?」即時迴還,還至亭所,因從女人,復求留宿。女人謂男子:「何復還耶?」答曰:「行計不成,故迴還耳,復寄一宿。」女言:「卿死矣!吾夫是噉人鬼,方來不久,卿急去。」此男子不信,遂止不去,心更迷惑,婬意復生,不復信佛三自歸之德、五戒十善之心,天神即去,無復護之。鬼得來還,女人恐鬼食此男子,哀愍藏之瓮中。鬼聞人氣謂婦言:「爾得肉耶?吾欲噉之。」婦言:「我不行,何從得肉?」婦問鬼:「卿昨夜何以不歸?」鬼言:「坐汝所為而舍尊客宿,令吾見逐。」甕中男子踰益恐怖,不復識三自歸意。婦言:「卿何以不得肉乎?」鬼言:「正為汝舍佛弟子,天神逐我出四十里外,露宿震怖,于今不安,故不得肉。」婦聞默喜,因問其夫:「佛戒云何悉所奉持?」鬼言:「我大飢極,急以肉來,不須問此。此是無上正真之戒,非吾所敢說也。」婦言:「為說之,我當與卿肉。」

Míngrì nánzǐ jìnlù, jiànguǐ suǒ dàn rén háigǔ lángjí, yī máo wèi qǐ, xīn bù ér huǐ, tuì zì sīwéi:`Wǒ zài běnguó, jiājū yīshí jí kuài zú yòng, kōng wèi cǐ rén suǒ huà, yán Fo zài shě wèi guó, wèi dǔ qímiào, fǎn jiàn háigǔ zònghéng.'Èyì gēngshēng, zì niàn:`Bùrú hái bǐnǚrén, jiāng guī běntǔ, gòngjū rúgù, bù yì lè hū?'Jíshí huí hái, hái zhì tíng suǒ, yīn cóng nǚrén, fù qiú liúsù. Nǚrén wèi nánzǐ:`Hé fù hái yé?'Dá yuē:`Xíng jì bùchéng, gù huí hái ěr, fù jì yī sù.'Nǚ yán:`Qīng sǐ yǐ! Wú fū shì dàn rén guǐ, fāng lái bu jiǔ, qīng jí qù.'Cǐ nánzǐ bùxìn, suì zhǐ bù qù, xīn gèng míhuò, yín yì fùshēng, bù fùxìn Fo sān zì guī zhī dé, wǔjiè shí shànzhī xīn, tiānshén jí qù, wú fù hù zhī. Guǐ dé lái hái, nǚ rén kǒng guǐ shí cǐ nánzǐ, āi mǐn cáng zhī wèng zhōng. Guǐ wén rénqì wèi fù yán:`Ěr dé ròu yé? Wú yù dàn zhī.'Fù yán:`Wǒ bùxíng, hé cóng dé ròu?'Fù wèn guǐ:`Qīng zuóyè héyǐ bù guī?'Guǐ yán:`Zuò rǔ suǒwéi ér shě zūn kè sù, lìng wú jiàn zhú.'Wèng zhōng nánzǐ yú yì kǒngbù, bù fù shí sān zì guī yì. Fù yán:`Qīng héyǐ bùdé ròu hū?'Guǐ yán:`Zhèng wèi rǔ shě Fo dìzǐ, tiānshén zhú wǒ chū sìshí lǐ wài, lùsù zhèn bù, yú jīn bù'ān, gù bùdé ròu.'Fù wén mò xǐ, yīn wèn qí fū:`Fo jiè yún hé xī suǒ fèng chí?'Guǐ yán:`Wǒ dà jī jí, jí yǐ ròu lái, bù xū wèn cǐ. Cǐ shì wú shàng zhèng zhēn zhī jiè, fēi wú suǒ gǎn shuō yě.'Fù yán:`Wéi shuō zhī, wǒ dāng yǔ qīng ròu.'

Keesokan harinya, di tengah jalan pria (pemilik penginapan) itu menyaksikan setumpuk tulang belulang manusia yang dimangsa oleh makhluk halus jahat berserakan di mana-mana. Bulu kuduk di sekujur tubuhnya berdiri dan bangkit rasa takut beserta penyesalan dalam hatinya, sehingga berpikir untuk kembali, Di negeri asalku, tempat kediaman, pakaian, dan makanan adalah sangat berkecukupan bagiku. Sia-sialah perkataan orang yang mengatakan bahwa Buddha sedang berada di Śrāvastī itu. Keajaiban belum kusaksikan dan malah berjumpa dengan tumpukan tulang belulang.” Keinginan tidak bajik timbul dalam batinnya dan berpikirlah ia, “Tidakkah sebaiknya aku kembali pada wanita itu, membawanya ke negeri asalku, dan tinggal di sana seperti dulu bersama dengannya. Bukankah hal ini juga menyenangkan?” Segera ia kembali serta tiba di tempat kediaman wanita tersebut, dan memohon untuk menginap lagi di sana. Wanita itu bertanya pada pemilik penginapan, “Mengapakah engkau kembali kemari?” Ia menjawab, “Aku tidak jadi mengadakan perjalanan, sehingga memutuskan kembali ke tempat ini, dan berniat menginap semalam lagi.” Wanita itu berkata, “Engkau pasti akan mati! Suamiku adalah makhluk halus jahat pemangsa manusia. Tidak lama lagi ia akan pulang. Engkau segeralah pergi.” Pemilik penginapan tidak mempercayainya dan tidak mau pergi. Batinnya diliputi kebingungan. Nafsu keinginan rendah bangkit, sehingga tidak meyakini lagi kebajikan Tiga Perlindungan Buddha, lima śīla, serta sepuluh perbuatan bajik. Para dewa pun meninggalkannya dan tidak lagi melindunginya. Tatkala makhluk halus jahat  kembali, wanita itu khawatir ia akan memangsa pemilik penginapan dan karena kasihan ia menyembunyikannya dalam sebuah tempayan. Makhluk halus jahat tersebut mencium aroma manusia dan memanggil istrinya, “Apakah engkau mempunyai daging [manusia]? Aku ingin memangsanya.” Wanita itu berkata, “Aku tidak pergi ke mana-mana. Bagaimana mungkin bisa mendapatkan daging [manusia]?” Ia lantas bertanya pada suaminya, “Mengapa semalam engkau tidak pulang [ke rumah]?” Makhluk halus [pemakan manusia] berkata, “Karena engkau menerima bermalam tamu terhormat itu, maka aku terusir [dari rumah].” Pria [pemilik penginapan] yang berada dalam tempayan merasa ketakutan. Ia melupakan makna Tiga Perlindungan. Istri [makhluk halus jahat] berkata, “Mengapakah engkau tidak mendapatkan daging [manusia]?” Makhluk halus [pemakan manusia] berkata, “Gara-gara engkau menerima siswa Buddha bermalam, maka aku terusir hingga sejauh 40 dan bermalam di tempat terbuka dengan diliputi ketakutan. Sampai saat ini, [aku juga] belum merasa tenang, sehingga tidak dapat memperoleh daging [manusia].” Mendengar hal tersebut, wanita itu dalam hatinya merasa bersuka cita dan bertanya pada suaminya, “Śīla-śīla Buddha apakah yang hendaknya dijalankan?” Makhluk halus [pemakan manusia] menjawab, “Aku sangat lapar. Segera bawakan aku daging. Tidak perlu bertanya-tanya lagi. Ini adalah śīla sejati nan tiada tertandingi. Aku tidak berani mengatakannya.” Wanita itu berkata, “Jikalau engkau mengatakannya, aku akan membawakanmu daging.”

鬼類貪殘,欲食無止,婦迫問之,因便為說三自歸,五重戒:一曰慈仁不殺;二曰清信不盜;三曰守貞不婬;四曰口無妄言;五曰孝順不醉。鬼初說一戒時婦輒受之,五戒心執口誦,男子於甕中識五戒,隨受之。天帝釋知此二人心自歸佛,即選善神五十人擁護兩人,鬼遂走去。

Guǐ lèi tān cán, yù shí wú zhǐ, fù pò wèn zhī, yīn biàn wéi shuō sān zì guī, wǔ chóng jiè: Yī yuē cí rén bù shā; èr yuē qīngxìn bù dào; sān yuē shǒu zhēn bù yín; sì yuē kǒu wú wàngyán; wǔ yuē xiàoshùn bù zuì. Guǐ chū shuō yī jiè shí fù zhé shòu zhī, wǔjièxīn zhí kǒusòng, nánzǐ yú wèng zhōng shí wǔ jiè, suí shòu zhī. Tiāndì shì zhī cǐ èr rénxīn zì guī Fo, jí xuǎn shàn shén wǔshí rén yǒnghù liǎng rén, guǐ suì zǒu qù.

Makhluk halus [pemakan manusia] sangat rakus dan nafsu makannya tidak pernah terpuaskan. Wanita itu lalu [terus] bertanya serta mendesaknya, sehingga [akhirnya] ia lalu mengatakan mengenai Tiga Perlindungan dan lima śīla: Yang pertama, berbelas kasih dengan menghindari pembunuhan. Yang kedua, [mengembangkan] kemurnian dan kejujuran dengan menghindari pencurian. Yang ketiga, menjaga kebajikan dengan menghindari tindakan asusila. Yang keempat, menghindari kata-kata yang diliputi kepalsuan. Yang kelima, berlaku bakti dengan menghindari minuman keras.” Setiap makhluk halus [pemakan manusia] itu mengucapkan satu śīla, wanita tersebut lalu menerimanya. Di dalam hati ia melantunkan kelima śīla itu. Pria [pemilik penginapan] dalam tempayan juga memahami dan ikut menerimanya. Dewa Śakra yang mengetahui bahwa kedua orang itu dalam batin mereka telah berlindung pada Buddha, lalu memilih lima puluh dewa bajik, serta mengutusnya guna melindungi mereka, sehingga makhluk halus [pemakan manusia] itu pun kabur. 

到明日,婦問男子:「怖乎?」答曰:「大怖!蒙仁者恩,心悟識佛。」婦言男子:「昨何以迴還?」答曰:「吾見新久死人骸骨縱橫,恐畏故,屈還耳。」婦言:「骨是吾所棄者也。吾本良家之女,為鬼所掠,取吾作妻,悲窮無訴。今蒙仁恩,得聞佛戒,得離此鬼。」婦言:「賢者今欲到何所?」男子報言:「吾欲到舍衛國見佛。」婦曰:「善哉!吾置本國及父母,隨賢者見佛。」便俱前行。逢四百九十八人,因相問訊:「諸賢者!從何所來,欲到何所?」答曰:「吾等從佛所來。」問言:「卿等已得見佛,何為復去?」報言:「佛日說經,意中罔罔,故尚不解,今還本國。」

Dào míngrì, fù wèn nánzǐ:`Bù hū?'Dá yuē:`Dà bù! Méng rénzhě ēn, xīn wù shí Fo.'Fù yán nánzǐ:`Zuó héyǐ huí hái?'Dá yuē:`Wú jiàn xīn jiǔ sǐrén háigǔ zònghéng, kǒng wèi gù, qū hái ěr.'Fù yán:`Gǔ shì wú suǒ qì zhě yě. Wú běn liángjiā zhī nǚ, wéi guǐ suǒ lüè, qǔ wúzuò qī, bēi qióng wú sù. Jīn méng rén ēn, dé wén Fo jiè, dé lí cǐ guǐ.'Fù yán:`Xiánzhě jīn yù dào hé suǒ?'Nánzǐ bào yán:`Wú yù dào shě wèi guó jiàn Fo.'Fù yuē:`Shànzāi! Wú zhì běnguó jí fùmǔ, suí xiánzhě jiàn Fo.'Biàn jù qián xíng. Féng sìbǎi jiǔshíbā rén, yīn xiāng wènxùn:`Zhūxián zhě! Cóng hé suǒ lái, yù dào hé suǒ?'Dá yuē:`Wú děng cóng Fo suǒ lái.'Wèn yán:`Qīng děng yǐ dé jiàn Fo, hé wèi fù qù?'Bào yán:`Fo rì shuō jīng, yì zhōng wǎng wǎng, gù shàng bù jiě, jīn huán běnguó.'

Keesokan harinya, wanita itu bertanya pada pria [pemilik penginapan], “Apakah engkau [masih] merasa takut?” Ia menjawab, “Sangat takut! Namun dikarenakan kebaikanmu, batinku mengingat Buddha [kembali].” Wanita itu bertanya pada pria [pemilik penginapan], “Mengapakah engkau kembali kemari?” Ia menjawab, “Aku menyaksikan tulang belulang orang yang baru meninggal terserak di mana-mana, sehingga merasa takut dan kembali ke tempat ini.” Wanita tersebut berkata, “Tulang belulang itu aku yang meletakkannya. Aku berasal dari keluarga baik-baik, tetapi diculik oleh makhluk halus jahat tersebut dan ia menjadikanku istrinya. [Aku berada dalam] keadaan sedih, miskin, serta tiada seorang pun mengetahuinya. Hari ini aku beruntung mendengar mengenai śīla Buddha, sehingga dapat terbebas dari makhluk halus jahat tersebut.” Wanita itu berkata [kembali], “Anda hendak pergi ke manakah?” Pria [pemilik penginapan] menjawab, “Aku hendak pergi ke Śrāvastī guna menjumpai Buddha.” Wanita tersebut berkata, “Bagus sekali! Aku aku meninggalkan negeri asal beserta ayah ibuku dan mengikuti Anda berjumpa dengan Buddha.” Di tengah jalan, secara kebetulan mereka berjumpa dengan empat ratus sembilan puluh delapan orang. Mereka lalu saling bertanya, “Tuan-tuan yang terhormat! Dari manakah kalian dan hendak ke mana?” Orang-orang itu menjawab, “Kami baru saja datang dari tempat Buddha berada.” Kemudian mereka ditanya kembali, “Jikalau telah berjumpa dengan Buddha, mengapakah kalian pergi lagi?” Mereka menjawab, “Buddha setiap hari membabarkan sūtra, tetapi kami masih belum sanggup memahaminya. Oleh karenanya, kami kembali ke negeri asal kami.”

兩賢者具說本末,以鬼畏戒高行之人,意乃開解,俱還見佛。

Liǎng xiánzhě jù shuō běnmò, yǐ guǐ wèi jiè gāo xíng zhī rén, yì nǎi kāijiě, jù hái jiàn Fo.

Kedua orang itu menuturkan apa yang mereka alami dari awal hingga akhir, yakni bahwa makhluk halus jahat takut terhadap orang yang menjunjung tinggi śīla, sehingga [rombongan empat ratus sembilan puluh delapan orang tersebut] terbuka pemahamannya dan kembali bersama-sama menjumpai Buddha.

佛遙見之,則笑,口中五色光出。阿難長跪:「佛不妄笑,將有所。」佛語阿難:「汝見是四百九十八人還不?」對曰:「見之。」佛言:「此四百九十八人今得其本師,來見佛者,皆當得道。」五百人至佛所前,為佛作禮,一心聽經,心開意解,皆作沙門,得阿羅漢道。

Fo yáo jiàn zhī, zé xiào, kǒuzhōng wǔsè guāng chū. Ānán zhǎng guì:`Fo bù wàng xiào, jiāng yǒu suǒ shuō.'Fo yǔ ānán:`Rǔ jiàn shì sìbǎi jiǔshíbā rén hái bù?'Duì yuē:`Jiàn zhī.'Fo yán:`Cǐ sìbǎi jiǔshíbā rén jīn dé qí běn shī, lái jiàn Fo zhě, jiē dāng dé dào.'Wǔbǎi rén zhì Fo suǒ qián, wèi Fo zuò lǐ, yīxīn tīng jīng, xīn kāi yì jiě, jiē zuò shāmén, dé āluóhàn dào.

Dari kejauhan Buddha tersenyum menyaksikan [kedatangan mereka] dan dari mulut Beliau memancarkan cahaya lima warna. Ānanda berlutut [seraya bertanya], “Buddha tidak tersenyum tanpa sebab. [Sudilah kiranya Engkau] membabarkan alasannya.” Buddha bertanya pada Ānanda, “Apakah engkau menyaksikan keempat ratus sembilan puluh delapan orang itu?” [Ānanda] menjawab, “[Aku] melihatnya.” Buddha berkata, “Keempat ratus sembilan puluh delapan orang tersebut telah berjumpa dengan guru utama mereka, dan mereka semua yang menjumpai Buddha ini, seluruhnya akan merealisasi jalan spiritual.” Kelima ratus orang tersebut (yakni pemilik penginapan, wanita yang diculik makhluk halus jahat, beserta empat ratus sembilan puluh delapan orang lainnya-penerjemah) tiba di hadapan Buddha. Mereka menghaturkan hormat, mendengarkan sūtra dengan sepenuh hati, dan pemahaman batin mereka terbuka, sehingga seluruhnya menjadi para śramaṇa, yang merealisasi tingkatan arhat.

佛言:「犯酒戒者,則是客舍主人,與此女人累世兄弟也;然此二人是四百九十八人前世之師也。世人求道,要當得其本師及其善友,爾乃解耳。」

Fo yán:`Fàn jiǔ jiè zhě, zé shì kè shě zhǔrén, yǔ cǐ nǚrén lěishì xiōngdì yě; rán cǐ èr rén shì sìbǎi jiǔshíbā rén qiánshì zhī shī yě. Shìrén qiúdào, yào dāng dé qí běn shī jí qí shàn yǒu, ěr nǎi jiě ěr.'

Buddha berkata, “Anak yang melanggar śīla agar tidak mengonsumsi minuman keras itu dengan pemilik penginapan  beserta wanita  tersebut adalah bersaudara di kehidupan lampau. Sedangkan kedua orang ini (yakni pemilik penginapan dan wanita yang diculik makhluk halus jahat-penerjemah) adalah guru bagi kelima ratus sembilan puluh delapan orang tersebut di kehidupan lampau mereka. Di dunia ini, seseorang yang hendak mencari jalan spiritual, hendaknya berjumpa dengan guru utama beserta sahabat sejati spiritual (kalyānamitra) mereka, sehingga dapat memahami [ajaran kebenaran].”

說經竟,諸比丘皆大歡喜,前為佛作禮而去。

Fo shuō jīng jìng, zhū bǐqiū jiēdàhuānxǐ, qián wéi Fo zuò lǐ ér qù.

Buddha telah selesai menyabdakan sūtra ini, seluruh biksu merasa bersuka cita. Mereka menghaturkan hormat di hadapan Buddha dan berlalu dari tempat tersebut.

說戒消災經一卷

Sūtra Sabda Buddha Mengenai Menjalankan Aturan Moralitas (śīla) Akan Menyirnakan Malapetaka [telah selesai].