Rabu, 31 Agustus 2011

Sekelumit Data Sejarah Kerajaan Parigi

Sekelumit Data Sejarah Kerajaan Parigi

Sumber: Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Sulawesi Tengah, halaman 92.
Berikut ini adalah kutipan dari sumber tersebut:

5.Perlawanan sikap raja Parigi bernama Vinono bersama Putranya (Hanusu)
Walaupun sejak tahun 1897 raja Parigi I Djengintonambaru sudah diikat dengan kontrak pengakuan pada Belanda, tetapi ternyata pada awal abad ke-20 raja Parigi bernama Vinono bersama anaknya bernama Hanusu memimpin rakyatnya melawan Belanda. Terkenal sumpah raja Vinono “Mabula boga rivana, pade meta’a mbaeva Balanda” (artinya “Nanti putih monyet di rimba baru berhenti melawan Belanda”).

Perlawanan ini dapat ditekan Belanda dan akibatnya Hanusu dibuang ke Tondano (Minahasa). Tahun 1917 ia baru dikembalikan dan diangkat menjadi raja Parigi setelah menanda-tangani korteverklaring pada 5 Pebruari 1917.

Rainha Boki Raja, Ratu Ternate Yang Terlupakan

Rainha Boki Raja, Ratu Ternate Yang Terlupakan.
Ivan Taniputera
1 September 2011




Judul buku : Rainha Boki Raja: Ratu Ternate Abad Keenambelas
Pengarang : Toeti Heraty
Penerbit : Komunitas Bambu, 2010.
Jumlah halaman : 157
Banyak orang tidak mengenal lagi siapakah Rainha Boki Raja. Beliau adalah puteri sultan Tidore, Al Mansur. Meskipun demikian tak diketahui kapan Beliau dilahirkan, yang diperkirakan sebelum tahun 1500 Masehi (halaman 2). Beliau kemudian menikah dan menjadi permaisuri sultan Ternate ke-21, Bayanullah (1500-1522). Pernikahan ini dikaruniai dua orang putera, yakni Boheyat (kelak menjadi sultan Ternate ke-22, 1522-1532) dan Deyalo (kelak menjadi sultan Ternate ke-23, 1532-1533). Setelah suaminya meninggal, Rainha Boki Raja menjadi wakil bagi putera-puteranya yang masih belum dewasa. Kehidupan Rainha Boki Raja diwarnai berbagai intrik dan kesedihan yang berkecamuk dalam Kesultanan Ternate. Sebagai contoh, Boheyat, puteranya, ditawan oleh Portugis dan mati diracun oleh pamannya sendiri. Ratu Ternate ini merupakan sosok yang tak kenal takut menghadapi kekejaman Portugis. Pada tahun 1530, dengan gagah berani Beliau mengangkat senjata mengepung benteng Portugis dan berhasil menewaskan Gonzales Pereira. Kekalahan di tangan seorang wanita ini tentu saja memalukan Portugis.

Pada perkembangan selanjutnya Rainha Boki Raja menikahi Pati Sarangi dan memiliki putera bernama Tabaridji (kelak menjadi sultan Ternate ke-24, 1533-1535). Demi membalas kekalahannya, pada tahun 1535, Portugis menawan Rainha Boki Raja, Pati Sarangi dan Tabaridji serta mengasingkan mereka ke Goa. Di pengasingan itulah, Tabaridji berpindah agama dan dibaptis dengan nama Dom Manuel pada tahun 1537. Mereka kemudian dikembalikan ke Ternate pada tahun 1547. Dalam perjalanan pulangnya, mereka berpapasan dengan Chairun (sultan Termate, 1535-1570) saudara tiri Tabaridji. Ternyata kemudian Tabaridji meninggal karena diracun. Pada tahun 1547, Chairun berkuasa kembali di Ternate dan merebut seluruh kekayaan ibu tirinya. Rainha Boki Raja kemudian masuk agama Katolik dan dibaptis dengan nama Dona Isabel.

Selasa, 30 Agustus 2011

Peta Kerajaan-kerajaan di Kapuas Hulu

Peta Kerajaan-kerajaan Yang Berada di Kapuas Hulu

Ivan Taniputera
30 Agustus 2011


Di Kapuas Hulu terdapat kerajaan-kerajaan Bunut, Jongkong, Silat, Suhaid, Piasa, dan Selimbau. Juga terdapat daerah-daerah yang langsung diperintah oleh Belanda seperti Empanang, Seberuwang, Embahu (Embaluh), dan Batang Lupar. Belakangan kerajaan-kerajaan di atas dilikuidasi oleh pemerintah kolonial (awal abad 20). Kawasan yang dahulu disebut Boven Kapuas ini menjadi cikal bakal Kabupaten Kapuas Hulu.

Tipu-tipu Program Investasi

Tipu-tipu Program Investasi
Ivan Taniputera
30 Agustus 2011

Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan mengenai program investasi yang menurut sejarahnya sempat marak di tahun 2000an. Apa yang dimaksud program investasi di sini adalah ajakan menanamkan modal dengan iming-iming bunga yang menggiurkan. Salah satu bentuk investasi itu adalah dalam bentuk pembelian hasil bumi tertentu. Menurut program yang mereka tawarkan, perusahaan mereka akan membeli komoditas tersebut saat harganya turun dan menjualnya begitu harga naik. Sepintas program tersebut nampak masuk akal dan menggiurkan. Namun mari kita pikirkan sejenak. Bagaimana bila harga komoditas terus turun atau terus naik? Bisnis seperti ini tidak bisa selamanya menjanjikan sebagaimana halnya permainan saham. Tidak ada yang dapat meramalkan naik turunnya harga komoditas. Memang benar bahwa tak berapa lama kemudian perusahaan investasi tersebut bangkrut dan pemiliknya melarikan diri.

Bentuk investasi lain adalah menawarkan pemilikan bersama sekian hektar tanah. Padahal letak tanahnya sendiri tidaklah jelas. Setelah meraup keuntungan besar, sang penipu melarikan diri, sehingga menyisakan kegetiran dalam diri para korbannya.

Bentuk-bentuk penipuan semacam ini memanfaatkan keinginan dan harapan manusia agar memperoleh keuntungan besar dengan cepat. Dengan kata lain, penipuan semacam mengandalkan penjualan mimpi. Meskipun demikian, kita perlu menelaah dengan cermat segenap prospek yang ditawarkan pada kita. Benarkah prospek itu sungguh-sungguh menjanjikan atau adakah kejanggalan di balinya. Oleh karena itu, orang yang beruntung adalah orang yang waspada. Janganlah mudah tergiur dengan keuntungan yang besar dan cepat.

Senin, 29 Agustus 2011

Ikatan Kekeluargaan Tercermin Dalam Bagan Kelahiran Astrologis Masing-masing Anggota Keluarga

Ikatan Kekeluargaan Tercermin Dalam Bagan Kelahiran Astrologis Masing-masing Anggota Keluarga

Ivan Taniputera
27 Agustus 2011


Judul buku : The Astrology of Family Dynamics
Pengarang : Erin Sullivan
Penerbit : Weiser Books, 2001
Jumlah halaman : 401

Buku ini memaparkan satu lagi sisi menarik astrologi, yakni mengungkapkan bahwa hubungan para anggota keluarga tercermin dalam bagan kelahiran astrologis masing-masing anggota keluarga. Terdapat suatu faktor penghubung antara masing-masing anggota keluarga apabila kita menganalisa bagan kelahiran astrologis (chart) mereka. Buku ini menampilkan berbagai contohnya dengan disertai gambar atau diagram-diagram menarik. Dengan demikian, buku ini merupakan karya yang patut dimiliki oleh penggemar astrologi. Meskipun buku ini tidak dapat secara langsung dipergunakan “meramal” (banyak orang salah kaprah dan menganggap astrologi adalah semata-mata alat meramal serta menggunakan sebagai wahana mencari uang), namun sangat berguna sekali dalam mempelajari kehidupan. Astrologi sebenarnya adalah pelajaran tentang kehidupan. Kita jadi mengenali hakikat sebuah keluarga (misalnya hubungan orang tua-anak) yang diikat oleh suatu kekuatan kosmis (oleh sebagian orang disebut “karma”).

Adakah Yang Namanya Kebetulan Itu?

Adakah Yang Namanya Kebetulan Itu?

Ivan Taniputera
28 Agustus 2011

Pada tanggal 25 Agustus 2011, saya kebetulan mendapatkan buku yang menarik ini.


Judul : The Coincidence File
Pengarang : Ken Anderson
Penerbit : Bounty Books, 2007
Jumlah halaman : 256
Buku ini memaparkan diskusi dan contoh-contoh mengenai kasus-kasus yang dianggap sebagai kebetulan. Rae Cummings bertemu dengan Estelle Cummings saat keduanya berusia 25 tahun. Mereka mendapati bahwa selain memiliki nama keluarga yang sama, mereka juga terlahir pada tanggal yang sama, yakni 20 November 1917. Keduanya kemudian menikah dan hidup berbahagia selama 50 tahun (halaman 143). Barangkali salah satu kebetulan yang paling terkenal adalah Abraham Lincold dan John Fitzgerald Kennedy. Keduanya merupakan presiden Amerika yang mati ditembak. Uniknya keduanya digantikan oleh wakilnya yang sama-sama bernama Johnson. Lincold digantikan oleh Andrew Johnson; sedangkan Kennedy digantikan oleh Lyndon Johnson. Keduanya memiliki kesamaan: namanya sama-sama terdiri dari 13 huruf. Andrew Johnson lahir tahun 1808, sedangkan Lyndon Johnson lahir tahun 1908. Keduanya sama-sama merupakan ayah dua anak (halaman 224). Seorang ahli psikiatri Jerman pada tahun 1955 mendapatkan visi mengenai seorang guru dari India dan ingin berjumpa dengannya. Ia lalu memutuskan berangkat ke India, padahal ia belum pernah berjumpa dengan guru tersebut. Saat menunggu pesawat, ia jatuh tertidur sehingga ketinggalan pesawat. Saat terbangun, ia berjumpa dengan seorang pria dari India, yang dalam buku itu hanya disebut Swami. Ahli psikiatri Jerman memperlihatkan gambar orang yang dilihat dalam visinya dan orang India tersebut mengenali bahwa itu adalah gurunya. Jika ia tidak tertidur, ahli psikiatri itu tak akan berjumpa dengan murid guru India tersebut (halaman 124).
Saya juga akan meriwayatkan beberapa kebetulan yang saya alami. Pada tanggal 20 Agustus 2011, saya sedang mengunjungi sebuah toko buku dan mengirim SMS ke kawan saya. Ternyata dia ada di toko buku yang sama. Pada tanggal 18 Agustus 2011, saya sedang mengajar di rumah murid saya. Waktu itu saya sedang menulis dengan spidol oranye. Ternyata tidak lama kemudian, adik murid saya membawakan saya fanta berwarna oranye. Apakah ini merupakan contoh-contoh kebetulan?
Saya ingin mendiskusikan sedikit mengenai kebetulan ini. Marilah kita misalkan ada angka yang terdiri dari 0000 hingga 9999. Dengan demikian ada 10.000 angka. Kemudian angka ini akan dipilih secara acak. Sebagian besar orang akan berpendapat bahwa keluarnya angka 0000 ini akan lebih jarang dibandingkan angka lainnya, taruh misalnya 4931. Dengan kata lain, keluarnya angka 0000 ini merupakan peristiwa yang “lebih istimewa” dibandingkan angka lainnya. Padahal peluangnya 0000 ini tak jauh berbeda dengan angka lainnya, yakni 1 berbanding 10.000. Dengan demikian, apakah peristiwa yang dianggap “kebetulan” ini sesungguhnya merupakan bukti keacakan ini? Hanya karena kita menganggap bahwa angka 0000 ini mempunyai arti khusus, maka jika seandainya yang keluar adalah angka 0000, maka kita menganggapnya sebagai “kebetulan” yang istimewa.

Sebagai tambahan, bagi para penggemar astrologi, buku ini juga merupakan referensi berharga. Di dalamnya memaparkan pula sebuah kasus mengenai suatu keluarga yang hendak bepergian dengan menggunakan pesawat pribadi. Ternyata dalam bagan kelahiran satu keluarga tersebut terdapat aspek-aspek astrologis yang melibatkan Mars dan Uranus. Ini merupakan indikasi yang kurang baik dalam penerbangan dan mengindikasikan kecelakaan. Meskipun demikian, mereka tetap berkeras menggunakan pesawat pribadinya. Ternyata mereka benar-benar mengalami kecelakaan. Pesawat mereka terjatuh ke danau. Beruntung seluruh anggota keluarga itu selamat. Apakah ini hanya sekedar kebetulan?

Memilih Pekerjaan Yang Sesuai Dengan Bantuan Astrologi

Memilih Pekerjaan yang Sesuai Dengan Bantuan Astrologi

Ivan Taniputera
27 Agustus 2011


Judul buku : Planets in Work: A Complete Guide to Vocational Astrology
Pengarang : Jamie Binder
Penerbit : ACS Publications Inc, 1988.
Jumlah halaman : 380

Saya mendapatkan buku ini pada tanggal 10 Maret 2008. Ini merupakan buku astrologi yang menarik karena menjelaskan mengenai pemilihan pekerjaan berdasarkan astrologi. Dewasa ini (tepatnya semenjak awal abad ke-20), astrologi kembali menarik minat banyak peneliti. Salah seorang di antara mereka adalah Gauquelin yang mencoba menarik kaitan posisi planet dalam bagan kelahiran seseorang dengan pekerjaan yang ditekuninya. Hasilnya Gauquelin menemukan keterkaitan menarik. Buku ini mengulas secara ringkas hasil penelitian Gauquelin di halaman 6 – 7. Astrologi populer atau lebih tepatnya disebut “astrologi waktu luang” hanya menyebutkan kriteria pemilihan pekerjaan berdasarkan zodiak seseorang (lebih tepatnya posisi matahari saat kelahiran seseorang). Tentu saja ini merupakan penyederhanaan yang berlebihan terhadap astrologi, sehingga menimbulkan kesan yang jelek terhadap astrologi. Padahal astrologi jauh lebih rumit dibandingkan hal tersebut. Setidaknya dalam memilih pekerjaan ada beberapa hal yang patut diperhatikan, yakni Midheaven, kondisi masing-masing rumah bagan kelahiran (house), aspek antar planet, pola sebaran planet dalam bagan kelahiran, dan lain sebagainya. Selanjutnya ditentukan “trait” apa yang terkuat dalam bagan kelahiran seseorang. Adapun daftar trait dalam buku tersebut (halaman 32) adalah sebagai berikut:

• Mars, Aries, rumah pertama, Ascendant (Trait 1)
• Venus, Taurus, rumah kedua (Trait 2)
• Merkurius, Gemini, rumah ketiga (Trait 3)
• Bulan, Cancer, rumah keempat (Trait 4)
• Matahari, Leo, rumah kelima (Trait 5)
• Merkurius, Virgo, rumah keenam (Trait 6)
• Venus, Libra, rumah ketujuh (Trait 7)
• Mars, Pluto, Scorpio, rumah kedelapan (Trait 8)
• Yupiter, Sagitarius, rumah kesembilan (Trait 9)
• Saturnus, Capricornus, rumah kesepuluh (Trait 10)
• Saturnus, Uranus, Aquarius, rumah kesebelas (Trait 11)
• Yupiter, Neptunus, Pisces, rumah keduabelas (Trait 12)

Selanjutnya dalam buku tersebut ditentukan bagaimana menghitung masing-masing “trait” tersebut. Hal menarik lainnya adalah kita juga perlu memerhatikan fasa bulan saat seseorang dilahirkan. Buku ini patut dimiliki dan dibaca oleh para penggemar astrologi.

Memilih Pekerjaan Yang Sesuai Dengan Bantuan Astrologi

Memilih Pekerjaan yang Sesuai Dengan Bantuan Astrologi

Ivan Taniputera
27 Agustus 2011


Judul buku : Planets in Work: A Complete Guide to Vocational Astrology
Pengarang : Jamie Binder
Penerbit : ACS Publications Inc, 1988.
Jumlah halaman : 380

Saya mendapatkan buku ini pada tanggal 10 Maret 2008. Ini merupakan buku astrologi yang menarik karena menjelaskan mengenai pemilihan pekerjaan berdasarkan astrologi. Dewasa ini (tepatnya semenjak awal abad ke-20), astrologi kembali menarik minat banyak peneliti. Salah seorang di antara mereka adalah Gauquelin yang mencoba menarik kaitan posisi planet dalam bagan kelahiran seseorang dengan pekerjaan yang ditekuninya. Hasilnya Gauquelin menemukan keterkaitan menarik. Buku ini mengulas secara ringkas hasil penelitian Gauquelin di halaman 6 – 7. Astrologi populer atau lebih tepatnya disebut “astrologi waktu luang” hanya menyebutkan kriteria pemilihan pekerjaan berdasarkan zodiak seseorang (lebih tepatnya posisi matahari saat kelahiran seseorang). Tentu saja ini merupakan penyederhanaan yang berlebihan terhadap astrologi, sehingga menimbulkan kesan yang jelek terhadap astrologi. Padahal astrologi jauh lebih rumit dibandingkan hal tersebut. Setidaknya dalam memilih pekerjaan ada beberapa hal yang patut diperhatikan, yakni Midheaven, kondisi masing-masing rumah bagan kelahiran (house), aspek antar planet, pola sebaran planet dalam bagan kelahiran, dan lain sebagainya. Selanjutnya ditentukan “trait” apa yang terkuat dalam bagan kelahiran seseorang. Adapun daftar trait dalam buku tersebut (halaman 32) adalah sebagai berikut:

• Mars, Aries, rumah pertama, Ascendant (Trait 1)
• Venus, Taurus, rumah kedua (Trait 2)
• Merkurius, Gemini, rumah ketiga (Trait 3)
• Bulan, Cancer, rumah keempat (Trait 4)
• Matahari, Leo, rumah kelima (Trait 5)
• Merkurius, Virgo, rumah keenam (Trait 6)
• Venus, Libra, rumah ketujuh (Trait 7)
• Mars, Pluto, Scorpio, rumah kedelapan (Trait 8)
• Yupiter, Sagitarius, rumah kesembilan (Trait 9)
• Saturnus, Capricornus, rumah kesepuluh (Trait 10)
• Saturnus, Uranus, Aquarius, rumah kesebelas (Trait 11)
• Yupiter, Neptunus, Pisces, rumah keduabelas (Trait 12)

Selanjutnya dalam buku tersebut ditentukan bagaimana menghitung masing-masing “trait” tersebut. Hal menarik lainnya adalah kita juga perlu memerhatikan fasa bulan saat seseorang dilahirkan. Buku ini patut dimiliki dan dibaca oleh para penggemar astrologi.

Minggu, 21 Agustus 2011

Sekelumit Sejarah Raja-raja atau Pemuka di Tanah Dayak

Sekelumit Sejarah Raja-raja atau Pemuka di Tanah Dayak

Ivan Taniputera
21 Agustus 2011

Uraian ini bersumber dari buku “The Head-Hunters of Borneo: A Narrative of Travel up the Mahakam and Down the Barito; also Journeyings in Sumatra” oleh Carl Bock, penerbit Oxford University Press, 1985. Carl Alfed Bock (1849-1932) sendiri merupakan seorang ahli ilmu pengetahuan alam (naturalis) berkebangsaan Norwegia. Ia mengadakan kunjungan ke Kepulauan Nusantara pada tahun 1878-an. Dalam karyanya itu, Bock menuliskan mengenai para pemuka suku Dayak, yang juga bergelar rajah (raja), yakni Rajah Dinda beserta saudaranya, Sinen. Ia menggambarkan Rajah Dinda sebagai berikut:

Rajah Dinda is a powerfully-built man, standing 5 ft. 9 in., very muscular, and with limbs of Herculean dimensions. His face is rather small, with delicate feature, giving him a feminime appearance, which the total absence of beard increases, and which contrasts strangely with the vigour of his prodigious frame. He is descended from an old dynasty which has held authority in Long Wai from tempo doelo (olden times), as the Malay say of anything that dates back more than two generations. (halaman 65).

Berdasarkan uraian dalam buku itu, Rajah Dinda berada di bawah otoritas sultan Kutai (Koetei). Dengan demikian, Kesultanan Kutai banyak membawahi para pemuka Dayak.
Selanjutnya disebutkan pula mengenai Rajah Dadu dari Tidung (Tidoen) yang bersama-sama menumpang kapal “Tiger”:

Besides the Assistant Resident, the company consisted of the Pangeran Bendahara, who knows all the people along the coast, with his doroe tjoelis, or secretary; Rajah Dadu of Tidoen, who lives at Sanga Sanga, not far from Pelaroeng; and Mr. Seitz’s precis writer, a young Chinaman (halaman 90).

Dadu ini barangkali mengacu pada gelar “Datu” yang merupakan gelar kebanyakan raja Tidung. Oleh karenanya, kehistorisan Kerajaan Tidung dikukuhkan pada karya di atas. Di Tidung memang pernah ada kerajaan, walaupun bukan dalam artian kerajaan yang diakui Belanda.

Senin, 15 Agustus 2011

Menguji Karya Astrologi Sima Qian

Menguji Karya Astrologi Sima Qian

Ivan Taniputera

13 Agustus 2011



Selain menulis karya sejarah berjudul Shiji, Sima Qian (163-85 SM) juga menghasilkan karya tentang astrologi. Beliau pernah pula menduduki jabatan sebagai ahli astrologi kekaisaran semasa Dinasti Han. Pada kesempatan kali ini, kita akan menguji karya Sima Qian tersebut. Sebelum kita melangkah lebih jauh, perlu dulu dipaparkan tabel perbandingan antara 28 Xiu dengan astrologi Barat.





Nama Xiu

Padanannya dengan zodiak

1.Jiao (21 Libra – 2 Scorpio)

2.Kang (2 Scorpio-10Scorpio)

3.Di (10Scorpio-26Scorpio)

4.Fang (26Scorpio-0Sagitarius)

5.Xin (0Sagitarius-5Sagitarius)

6.Wei (5Sagitarius-25Sagitarius)

7.Ji (25Sagitarius-7Capricornus)

8.Dou (7Capricornus-6Aquarius)

9.Niu (6Aguarius-14Aquarius)

10.Nuu (14Aquarius-25Aquarius)

11.Xu (25Aquarius-4Pisces)

12.Wei (4Pisces-20Pisces)

13.Shi (20Pisces-4Aries)

14.Bi (4Aries-13Aries)

15.Kui (13Aries-27Aries)

16.Lou (27Aries-7Taurus)

17.Wei (7Taurus-21Taurus)

18.Mao (21Taurus-3Gemini)

19.Bi (3Gemini-22Gemini)

20.Zi (22Gemini-24Gemini)

21.Shen (24Gemini-3Cancer)

22.Jing (3Cancer-8Leo)

23.Gui (8Leo-12Leo)

24.Liu (12Leo-27Leo)

25.Xing (27Leo-4Virgo)

26.Zhang (4Virgo-20Virgo)

27.Yi (20Virgo-5Libra)

28.Zhen (5Libra-21Libra)



Menurut Sima Qian:

“When the Fire Planet (Mars-penulis) is found contrary to where it Should be, and appears in the Hsiu Ti, Wei, or Chi (Hsiu 3, 6, and 7) then it shoots out rays, indicating battles.” (Chinese Astrology, halaman 204).



Dengan demikian, bila Mars berada di Xiu ke-3, 6, dan 7 akan ada peperangan. Kita akan menguji hal ini dengan menghitung posisi Mars saat berlangsungnya Perang Dunia II (1 September 1939). Ternyata saat itu, Mars berada di 1 Capricornus, yang masih termasuk dalam Xiu ke-7. Dengan demikian, dalam kasus Perang Dunia II apa yang terdapat dalam karya Sima Qian itu terbukti kebenarannya. Meskipun demikian, apabila diterapkan pada hari terbunuhnya Adipati Agung Franz Ferdinand yang menjadi musabab Perang Dunia I (28 Juni 1914), maka akan meleset, karena saat itu Mars berada di 8 Leo atau Xiu ke-23.

Saat awal berlangsungnya Perang Korea (25 Juni 1950), Mars sedang berada di 12 Virgo atau Xiu ke-26.

Saat awal meletusnya Perang Vietnam (2 Agustus 1964), Mars berada di 7 Gemini atau Xiu ke-19.

Saat awal meletusnya Perang Teluk (2 Agustus 1990), Mars berada di 19 Aries atau Xiu ke-15.

Oleh karenanya, teori Sima Qian di atas banyak yang kurang tepat.

Sima Qian mengatakan:

“When it appears in Hsiu Fang or Hsin (Hsiu 4 and 5), then kings tremble.”

Teori di atas nampaknya baik sekali diuji dengan peristiwa Tiananmen (15 April 1989). Mars berada di 27 Taurus atau Xiu ke-18.

Saat berdirinya Republik Rakyat Tiongkok (1 Oktober 1949), Mars berada di 21 Cancer atau Xiu ke-22.

Oleh karenanya teori Sima Qian yang ini juga tak terbukti keakuratannya. Apakah astrologi Tiongkok perlu ditera atau dikalibrasi ulang?

DAFTAR PUSTAKA

Walters, Derek. The Complete Guide to Chinese Astrology, Watkins Publishing, London, 2005.