Senin, 31 Desember 2012

Renungan Akhir Tahun 2012

RENUNGAN AKHIR TAHUN 2012

Ivan Taniputera
31-12-2012



Sebentar lagi tahun 2012 menurut penanggalan yang biasa kita pergunakan akan berakhir. Sebenarnya "berakhirnya tahun 2012" itu adalah ilusif sifatnya. Manusia menciptakan pembagian-pembagian khayali terhadap waktu yang sebenarnya tiada berujung dan tiada berpangkal. Semenjak zaman awal sejarahnya, manusia menciptakan beraneka macam pembagian ilusif terhadap waktu, berdasarkan gerakan berbagai benda langit. Kendati demikian, apa yang kita sebut "gerakan" benda langit itupun juga ternyata ilusif atau khayalan semata. Sebagai contoh adalah "gerakan" matahari. Ternyata bukan matahari yang bergerak terhadap bumi, melainkan bumi yang "bergerak" mengorbit matahari. Namun dengan semakin berkembangnya konsep manusia mengenai fisika modern, "diam" dan "bergerak" pun menjadi relatif pula sifatnya. Secara ringkas, pergantian tahun bila kita renungkan secara mendalam, sebenarnya adalah ilusi. Jikalau manusia sudah tiada lagi, masih adakah "tahun," "bulan," dan "jam"?

Meskipun tahun serasa berganti, tetapi hakikat kehidupan ini, yakni (1) segala sesuatu serba tak memuaskan, (2) segala sesuatu berada dalam arus perubahan tanpa henti, dan (3) segala sesuatu tidak memiliki inti sejati, masih belum berganti. Ketiga hakikat mendasar itu tetap ada, meskipun tahun-tahun terus "berganti." Namun ketiga hakikat tersebut bukanlah sesuatu yang perlu kita benci dan jauhi, melainkan disadari dan dipahami. Membenci dan berupaya menjauhi sesuatu yang telah menjadi hakikat mendasar adalah kesia-siaan belaka. Kita hanya dapat menyadari dan menyelaminya, sehingga tidak lagi menciptakan kebencian atau keengganan terhadapnya. Diri kita dan apapun yang berada di sekitar kita adalah serba tak memuaskan, bahkan termasuk apa yang kita sukai sekalipun juga suatu saat akan mengalami perubahan; itulah sebabnya disebut serba tak memuaskan. Ketiga hakikat itu sebenarnya adalah suatu kesatuan yang jalin menjalin. Saya biasa membuat teh hangat yang akan saya minum sambil membaca atau menyelesaikan sesuatu, karena terlalu asyiknya teh itu terlupakan dan menjadi dingin. Bila sudah dingin tentu tidak enak lagi diminum. Teh tidak selamanya hangat. Mekanisme thermodinamika yang sudah menjadi hukum alam adalah penyebab bagi kenyataan tersebut.

Umat manusia sendiri di sepanjang sejarahnya memang telah berupaya menyiasati perubahan tersebut. Sebagai contoh adalah menemukan bagaimana mengawetkan makanan. Tetapi apakah makanan dapat diawetkan selamanya? Jawabnya tidak. Kita hanya memperpanjang saja masa "layak konsumsi" bagi makanan itu. Perubahan tetap menjadi hakikatnya. Manusia juga menciptakan berbagai ilmu terkait antisipasi bagi masa depan, seperti manajemen risiko dan lain sebagainya dengan harapan menyiasati hakikat perubahan nan tak terduga sebelumnya.


Walaupun sifatnya adalah ilusif, kita dapat pula memanfaatkan momen pergantian tahun ini sebagai saatnya merenungkan diri kita sendiri. Mengenai apa yang sudah dan belum kita lakukan. Bagaimana kita dapat menjadi manusia lebih baik yang bersedia berbagi terhadap sesama. Pada zaman yang sangat kapitalistik ini, keserakahan telah meraja lela ke mana-mana. Padahal keserakahan itu terbukti mengakibatkan keruntuhan yang menyengsarakan banyak orang.  Ilmu pengetahuan yang seharusnya menjadi milik semua orang, telah diperdagangkan dan dinilai dengan uang, layaknya kita menjual sayur atau buah. Ilmu pengetahuan kita timbang dan masukkan dalam keranjang-keranjang serta dilabeli dengan harga, siap dipertukarkan dengan sejumlah uang bagi yang mampu. Tentu saja ini sangat memalukan dan menyedihkan. Ilmu pengetahuan adalah salah satu alat menciptakan masyarakat yang lebih baik. Semoga ilmu pengetahuan dapat dikembalikan pada kedudukannya yang sejati demi menaburkan manfaat bagi umat manusia dan tak lagi menjadi barang komoditas yang diperjual-belikan, layaknya sayur beserta buah-buahan. Kita harus berani menghembuskan angin perubahan di tahun yang baru. Semoga segala sesuatu makin baik di tahun yang baru. Selamat tahun baru 2013!

Informasi Mengenai Raja-raja di Kuantan Riau

INFORMASI MENGENAI RAJA-RAJA DI KUANTAN-RIAU

Ivan Taniputera
31 Desember 2012

Ini adalah tambahan mengenai raja-raja di Kuantan yang dikutip dari buku Sejarah Riau, halaman 358:

"Raja Kuantan sendiri yang bernama Yang Dipertuan Pandak dengan gelar Yang Dipertuan Sakti berkedudukan di Baserah. Setelah Raja Yang Dipertuan Pandak meninggal dunia, beliau digantikan oleh anaknya Raja Abdullah gelar Yang Dipertuan Putih. Raja ini meninggal dunia pada tahun 1901. Setelah Raja Abdullah mangkat, digantikan oleh adiknya bernama Raja Hasan gelar Yang Dipertuan Putih." 

Selanjutnya pada tahun 1904 berlangsung perombakan ketata-negaraan di Kuantan; yakni orang Gedang bertiga diganti oleh Orang Gedang Berlima, yakni:

1.Datu Paduko Rajo berkedudukan di Lubuk Ambacang.
2.Datuk Habib berkedudukan di Lubuk Jambi.
3.Datuk Bisai berkedudukan di Taluk.
4.Datuk Dano Sikaro berkedudukan di Inuman.
5.Datuk Dano Puto berkedudukan di Cerenti.

Kedudukan mereka adalah wakil raja di daerahnya masing-masing. Orang Belanda masuk ke Kuantan pada tahun 1905, sehingga memicu ketidak--puasan rakyat dan meletuslah Perang Manggis.

Raja Hasan tercatat menanda-tangani korte verklaring pada tanggal 21 Oktober 1905. Pada tahun 1907 mangkatlah Raja Hasan dan digantikan oleh kakaknya bernama Raja Begab gelar Tuanku Sutan. Beliau menanda-tangani korte verklaring pada tanggal 14 Februari 1907. Raja Begab mangkat pada tanggal 31 November 1932 dan digantikan oleh Raja Ismail. Beliau menanda-tangai korte verklaring pada tanggal 11 Oktober 1938.


Dengan demikian urutan raja-raja Kuantan adalah:

1.Yang Dipertuan Pandak gelar Yang Dipertuan Sakti.
2.Raja Abdullah gelar Yang Dipertuan Putih ( -1901).
3.Raja Hasan gelar Yang Dipertuan Putih.
4.Raja Begab gelar Tuanku Sutan (1907-1932).
5.Raja Ismail.

Semoga bermanfaat.

Sumber:

Team Penyusunan dan Penulisan Sejarah Riau-Universitas Riau Pekanbaru. Sejarah Riau, editor: Drs. Muchtar Lutfi, Drs. Suwardi MS. Drs. Anwar Syair, Drs. Umar Amin. Pelindung/ Penasehat: Arifin Achmad. Percetakan Riau, Pekanbaru, 1977.

Jumat, 28 Desember 2012

RAMALAN TIGA KEHIDUPAN (三世書, SANMING SHENSHU = Three Fate Calculation)


RAMALAN TIGA KEHIDUPAN (三世書, SANSHI SHU = Three Fate Calculation)

Ivan Taniputera
29 Desember 2012

Buku Ramalan Tiga Kehidupan ini banyak dipergunakan oleh para caima. Metoda ramalan astrologi Tiongkok  ini tidaklah begitu sulit dan hanya menggunakan berbagai tabel saja. Namun kita tetap perlu mengetahui perihal 10 batang langit dan 12 cabang bumi. Data yang diperlukan adalah jam dan tanggal kelahiran. Berikut ini kita akan mengulas metoda tersebut secara ringkas.

1.Dua Puluh Delapan Rasi Bintang



Pertama-tama kita harus mengetahui rasi bintang atau xiu saat kita dilahirkan, misalnya orang yang lahir 11 Januari 1980, jam 2.30 malam  (23-11 Imlek), maka rasi bintangnya adalah Kang. Selanjutnya dengan melihat tabel, dicari bulan Imlek dan dicari jam kelahiran antara 01.00-03.00. Pada tabel diketahui bahwa istananya terletak pada Chen. Kemudian kita buka rasi bintang Kang, istana Chen, dan baca keterangannya: "Hidup Anda kurang beruntung di masa muda, namun peruntungan yang baik akan tiba di usia pertengahan."

2.Kehidupan Masa Lalu, Sekarang, dan Mendatang.



Patokannya adalah bulan kelahiran Imlek Anda. Umpamanya Anda terlahir pada bulan 11. Pada keterangannya dapat kita baca:

"Di kehidupan masa lalu Anda terlahir di Sung Fo Kuo. Marga Anda adalah Li. Anda pernah memberikan daging dan arak pada orang yang sedang bersayuranis, sehingga membatalkan praktik sayuranisnya. Di kehidupan sekarang Anda akan memiliki masalah dengan jantung dan lambung Anda, namun Anda suka minum-minum. Anda selalu punya papan dan senantiasa ada sesuatu buat dimakan. Anda tak akan hidup harmonis dengan isteri dan orang tua Anda. Tidak pula Anda dapat bergantung pada anak Anda. Salah seorang anak akan menjadi pekerja. Jikalau Anda memuja Buddha di kehidupan ini, pada kehidupan selanjutnya Anda akan terlahir di Wen Chou."

3.Harta Yang Anda Bawa di Kehidupan Ini

Patokannya adalah cabang bumi tahun kelahiran.

Tabelnya adalah sebagai berikut:

Zi, bintangnya adalah Tanlang.
Chou, bintangnya adalah Jumen.
Yin, bintangnya adalah Lucun.
Mao, bintangnya adalah Wenqu.
Chen, bintangnya adalah Lianzhen.
Si, bintangnya adalah Wuqu.
Wu, bintangnya adalah Pojun.
Wei, bintangnya adalah Wuqu.
Shen, bintangnya adalah Lianzhen.
You, bintangnya adalah Wenqu.
Xu, bintangnya adalah Lucun.
Hai, bintangnya adalah Jumen.

Pada contoh kelahiran tahun 1980 di atas, cabang bumi tahun kelahiran adalah Shen, dengan bintang Lianzhen. Artinya adalah:

"Dari kehidupan terdahulu, Anda membawa di kehidupan ini 502 satuan berat minyak dan 100 uang tembaga. Anda merupakan orang yang bersifat langsung dan berbakat. Anda akan sanggup mendapatkan uang dari berbagai sumber, namun cenderung mengalami kecelakaan kecil. Anda hendaknya yakin dan hormat pada Buddha."

4.Berkah Dari Kehidupan Masa Lalu



Patokannya adalah Batang Langit Hari kelahiran dan Bulan Imlek Kelahiran, lalu dilihat pada tabel. Misalnya batang langit hari kelahiran Anda adalah Ren, bulan kelahiran adalah 7, maka bintang Anda adalah Kun Lu. Artinya adalah:

"Tiada kerabat sanggup membantu Anda. Anda akan memiliki pemasukan yang mantap, namun harus menghadapi berbagai permasalahan. Di usia pertengahan, Anda tidak rukun dengan orang lain. Tiada sahabat akan sanggup menolong Anda dan hubungan Anda dengan mereka buruk adanya. Di usia tua Anda akan mempunyai peruntungan besar dan menikmati kehidupan damai."

5.Nasib Berdasarkan Jiazi.

Terdapat 60 kombinasi. Patokannya tentu saja adalah batang langit dan cabang bumi tahun kelahiran Anda. Misalnya tahun 1980 adalah Gengshen, keterangannya adalah:

"Disebut Kera di Pohon Buah. Pekerjaan Anda membutuhkan kerja keras secara fisik. Anda merupakan orang yang elegan serta memiliki peruntungan besar. Anda akan ditolong oleh orang yang tepat di saat yang tepat pula. Meskipun demikian, meskipun banyak menolong orang lain, Anda akan sedikit saja menerima pujian, kendati telah menyelamatkan nyawa orang lain sekalipun. Selalu ada orang yang ingin mencelakai Anda.  Jikalau Anda seorang wanita, tiada seorang kerabat pun akan menolong Anda."

6.Kepribadian Berdasarkan Istana Cabang Bumi Anda.

Pada langkah 1 kita telah mengetahui bahwa istana terletak pada Chen. Adapun tabelnya adalah sebagai berikut:

Istana Zi, bintangnya adalah Tiankui atau Bintang Mulia.
Istana Chou, bintangnya Tian-e atau Bintang Permasalahan.
Istana Yin, bintangnya adalah Tianquan atau Bintang Kekuasaan.
Istana Mao, bintangnya adalah Tianpo atau Bintang Penghancur.
Istana Chen, bintangnya adalah Tianhao atau Bintang Kebaikan.
Istana Si, bintangnya adalah Tianwen atau Bintang Kesusasteraan.
Istana Wu, bintangnya adalah Tianfu atau Bintang Kemakmuran.
Istana Wei, bintangnya adalah Tianyi atau Bintang Perjalanan.
Istana Shen, bintangnya adalah Tiangu atau Bintang Kesendiriaan.
Istana You, bintangnya adalah Tianren atau Bintang Pisau.
Istana Xu, bintangnya adalah Tianyi atau Bintang Kesenian.
Istana Hai, bintangnya adalah Tianhou atau Bintang Panjang Umur.

Keterangan untuk Istana Chen adalah:

"Anda merupakan orang yang pendendam terkait baik hal-hal penting maupun remeh, namun wajah Anda tak mencerminkan suasana hati Anda. Anda kemungkinan pada awalnya menyetujui sesuatu, namun belakangan membatalkan hal itu. Anda merupakan orang yang sanggup berpikir cepat dan perencana yang baik. Namun jika berkuasa, Anda akan memanfaatkannya demi kepentingan Anda sendiri tanpa mempedulikan orang lain. Tiada seorangpun dapat memahami pemikiran Anda atau apa yang Anda lakukan."

7. Kepribadian Menurut Jam Kelahiran (1)

Misalnya Anda dilahirkan pada jam Chou (01.00-03.00 malam), maka keterangannya adalah:

"Anda pandai dan berbakat serta berkelimpahan dalam hidup."

8.Kepribadian Menurut Jam kelahiran (2)

Misalnya Anda dilahirkan pada jam Chou (01.00-03.00 malam), maka keterangannya adalah:

"Anda tidak akan rukun dengan orang tua Anda. Harus Anda orang yang menjaga Anda disamping orang tua Anda sendiri, sehingga Anda dapat hidup makmur dan beruntung. Anda akan berjumpa bintang penolong yang tepat serta hidup berkelimpahan. Anda merupakan orang yang memegang kekuasaan. Anda akan punya tiga anak. Pada usia delapan belas tahun, Anda hendaknya berhati-hati dan menghaturkan hormat pada dewa demi menjamin ketenangan batin Anda."

9.Nasib Berdasarkan Jenis Tulang Anda.

Terdapat 12 jenis tulang binatang, yakni tikus, babi, anjing, ayam , dan lain-lain. Caranya adalah melihat tabel berdasarkan cabang bumi jam kelahiran dan bulan kelahiran Imlek Anda. Misalnya hasilnya adalah "tulang babi." Kita dapatkan keterangan sebagai berikut:

"Anda adalah orang yang bersifat langsung dalam mengatakan sesuatu dan dapat dipercaya. Anda akan berjumpa bintang penolong di saat yang tepat dan dihormati orang lain. Anda tidak suka tinggal di rumah warisan. Anda tidak suka makan dan akan menderita banyak penyakit.



10.Bintang-bintang Keberuntungan Anda.

Patokannya adalah Batang Langit hari kelahiran dan bulan kelahiran Imlek. Ada tujuh bintang di sini; yakni:

1.Tianyi (天乙)
2.Fuxing (福星)
3.Tianguan (天官)
4.Helu (合祿)
5.Yangren (羊刃)
6.Jinshen (金身)
7.Wenxing (文星)

11.Bintang-bintang Kemalangan Anda (凶星)

Patokannya Batang Langit hari kelahiran dan bulan kelahiran Imlek. Ada 12 bintang di sini; yakni:

1.Guchen
2.Guasu
3.Dabai
4.Langqi
5.Babai
6.Xiaolangqi
7.Feitian
8.Pojiasha
9.Sanxing
10.Dahao
11.Liuhe
12.Guansha

12.Bulan Buruk dan Nasib Masing-masing Usia

a.Mengetahui bulan yang buruk, patokannya adalah batang langit tahun kelahiran dan cabang bumi tahun kelahiran. Contohnya orang lahir pada tahun Jiazi, maka bulan buruknya adalah bulan 6 Imlek.

b.Mengetahui nasib masing-masing usia.

Patokannya adalah usia saat ini. Tabelnya adalah sebagai berikut:

Usia 0, bintangnya adalah Luohou
Usia 1, bintangnya adalah Tushu
Usia 2, bintangnya adalah Shuixing
Usia 3, bintangnya adalah Jinxing
Usia 4, bintangnya adalah Taiyang
Usia 5, bintangnya adalah Huoxing
Usia 6, bintangnya adalah  Qidu
Usia 7, bintangnya adalah Taiyin
Usia 8, bintangnya adalah Muxing

Selanjutnya usia 9 kembali lagi ke 0. Bintang-bintang di atas mencerminkan nama-nama planet. Luoho adalah Rahu dan Qidu adalah Ketu.

13.Bintang Tahunan

Berdasarkan usia Anda saat ini. Tabelnya adalah sebagai berikut:

Usia 0, bintangnya adalah Taishui (太歲)
Usia 1, bintangnya adalah Taiyang (太陽)
Usia 2, bintangnya adalah Shangmen (傷門)
Usia 3, bintangnya adalah Taiyin (太陰)
Usia 4, bintangnya adalah Wugui (五鬼)
Usia 5, bintangnya adalah Sifu (死符)
Usia 6, bintangnya adalah  Suipo (歲破)
Usia 7, bintangnya adalah Longde (龍德)
Usia 8, bintangnya adalah Baihu (白虎)
Usia 9, bintangnya adalah Tiande (天得)
Usia 10, bintangnya adalah Tiangou (天狗)
Usia 11, bintangnya adalah Bingfu (病符)

14. Dua belas hewan

Dua belas hewan ini berbeda dengan shio dan terdiri dari: Burung Hong, Singa, Ayam Emas, Bebek Mandarin, Burung Layang-layang, Bangau, Rusa jantan, Merak, Burung Dara, Burung Gagak, Elang, dan Bangau Putih. Patokannya adalah Cabang bumi tahun kelahiran dan bulan kelahiran imlek. Sebagai contoh kita baca keterangan bagi Rusa Jantan:

"Anda akan makmur namun tak pernah merasa puas. Anda senantiasa mengejar pendapatan yang lebih besar."



15.Perkawinan

Patokannya adalah unsur batang langit tahun kelahiran:

Jia dan yi elemennya kayu.
Bing dan ding elemennya adalah api.
Wu dan ji elemennya adalah tanah.
Geng dan xin elemennya logam.
Ren dan gui elemennya adalah air.

Patokannya satunya lagi adalah bulan kelahiran Imlek. Selanjutnya dilihat pada tabel. Hasilnya ada dua belas macam, yakni:

1.Mengharapkan anak.
2.Perpisahan.
3.Kecurigaan.
4.Kurang rukun dengan anak.
5.Isteri kedua.
6.Suami kedua.
7.Meninggalkan pasangan hidup.
8.Ikut isteri.
9.Kekolotan.
10.Ketidak-patuhan.
11.Pembicaraan.
12.Rukun.

Kemudian kita melihat maknanya masing-masing.

16.Kerukunan dalam Perkawinan

Caranya sama dengan langkah 15. Hasilnya adalah:

1.Changsheng
2.Muyu
3.Guandai
4.Linguan
5.Diwang
6.Shuai
7.Bing
8.Si
9.Mu
10.Jue
11.Tai
12.Yang

Hasilnya juga kita cari maknanya.

17.Kerukunan dengan Saudara

Cara dan nama-nama hasilnya sama dengan langkah 16, hanya saja keterangannya berbeda.

18.Anak-anak

Dipergunakan mengetahui berapa jumlah anak dan bagaimana nasib anak Anda kelak. Patokannya juga unsur batang langit hari kelahiran dan bulan kelahiran Imlek. Hasilnya disebut "jembatan pertama," "jembatan kedua," dan seterusnya sampai dua belas jembatan.
Sebagai contoh pada keterangan mengenai "jembatan pertama" kita dapati:

"Anda akan memiliki tiga orang anak namun salah seorang akan meninggal. Jikalau Anda melakukan kebajikan, Anda akan sehat dan makmur."

19.Bintang Pendidikan

Patokannya cabang bumi jam kelahiran dan bulan kelahiran Imlek. Kemungkinan hasilnya adalah bintang Jian, Bei, Kong, Po, Xiang, dan He.

Sebagai contoh pada keteranga mengenai bintang Jian dapat kita baca:

"Anda suka belajar dan berbakat alami menjadi pelajar. Anda akan menjadi seorang penulis terkemuka. Kemajuan hidup Anda baik dan Anda akan menjadi terkenal."

20.Bintang Kesuksesan Pendidikan dan Karier.

Patokannya adalah Cabang Bumi tahun kelahiran dan Cabang Bumi Jam kelahiran. Kemungkinan hasilnya adalah Bintang Tikus, Serigala 1, Ayam Jantan 1, Kuda, Serigala 2, Ayam Jantan 2, Naga, Kambing, Anjing, dan Lembu.

Sebagai contoh pada keterangan mengenai bintang Tikus dapat kita baca:

"Pendidikan: dapat menjadi pascasarjana.
Pekerjaan: menduduki jabatan sebagai juru tulis senior.
Pada tahun Zi, Anda akan menyelesaikan pendidikan Anda pascasarjana Anda.
Pada tahun Chen, Anda akan menduduki jabatan Anda. Karier Anda akan cemerlang dan menduduki jabatan puncak."

21.Lima Unsur dalam Karier Anda

Patokan: cabang bumi jam kelahiran dan bulan kelahiran Imlek.

Hasilnya adalah logam, kayu, api, tanah, dan air.

22.Bintang Karier


Patokan: Batang Langit hari kelahiran dan bulan kelahiran Imlek.

Hasilnya adalah:

1.Pejabat
2.Jagal
3.Cendekiawan
4.Pengrajin
5.Guru
6.Pemimpin
7.Musisi
8.Ahli obat-obatan
9.Pendeta
10.Penjahit
11.Ahli hukum
12.Tukang

Tentu saja dalam penafsiran modern, masing-masing pekerjaan di atas hendaknya tidak ditafsirkan secara harafiah.

23.Bintang Perjalanan

Patokan adalah cabang bumi jam kelahiran dan bulan kelahiran Imlek. Kemungkinan hasilnya adalah:

1.Yima
2.Liuhai
3.Huagai
4.Jiesha
5.Caisha
6.Tiansha
7.Disha
8.Niansha
9.Yuesha
10.Wangshen
11.Jiangshen
12.Pan-an.

24.Bintang Kemakmuran

Patokan: cabang bumi jam kelahiran dan bulan kelahiran Imlek. Kemungkinan hasilnya adalah:

1.Qianlu
2.Chulu
3.Manlu
4.Pinglu
5.Dinglu
6.Zhilu
7.Polu
8.Weilu
9.Chenglu
10.Shoulu
11.Kailu
12.Bilu

25.Bintang Properti

Patokan: cabang bumi jam kelahiran dan bulan kelahiran Imlek. Hasilnya ada enam, yakni: luar biasa beruntung, sangat beruntung, beruntung, luar biasa buruk, sangat buruk, dan buruk.

26.Kondisi Kematian

Patokan: unsur batang langit hari kelahiran dan cabang bumi jam kelahiran. Kemungkinan hasilnya adalah:

1.Changsheng
2.Muyu
3.Guandai
4.Linguan
5.Diwang
6.Shuai
7.Bing
8.Si
9.Mu
10.Jue
11.Tai
12.Yang

Sebagai contoh keterangan bagi Guandai adalah sebagai berikut:

"Semenjak usia tiga puluh tiga hingga tiga puluh empat Anda akan menderita sakit dan peruntungan buruk. Antara usia 63-64, selama atau menjelang musim gugur, Anda akan sakit selama dua hari dan meninggal. Anda akan memiliki peti jenazah yang bagus. Anda akan memiliki tiga orang putera dan dua orang puteri yang menghadiri pemakaman Anda. Tiga, lima, dan tujuh pendeta akan membawa peti jenazah Anda ke pemakaman. Pemakaman Anda akan megah."

Dengan demikian, kita telah mempelajari secara sekilas, seluk beluk dan metoda penghitungan Ramalan Tiga Kehidupan. Jika berminat mengetahui lebih lanjut silakan hubungi lewat inbox, email ivan_taniputera@yahoo.com.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum. 

.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . .





 

Selasa, 25 Desember 2012

Hu Untuk Rumah Makan (Talisman for Restaurant)

Hu Untuk Rumah Makan
Talisman for Restaurant

Ivan Taniputera
26 Desember 2012



This talisman represents unfinished Chinese character of "Hungry." It can be found in a restaurant. This means that the guests should be always hungry and order more and more food.

Hu yang menggambarkan aksara China belum selesai yang berarti "lapar." Hu ini dapat dijumpai di sebuah restoran. Maknanya adalah agar para tamu senantiasa lapar dan terus menerus memesan makanan.

Minggu, 23 Desember 2012

SATU LAGI BUKTI BAHWA BUNG KARNO LAHIR DI SURABAYA


SATU LAGI BUKTI BAHWA BUNG KARNO LAHIR DI SURABAYA

Ivan Taniputera
 23 Desember 2012




Saya hari ini menemukan satu lagi buku warisan kakek saya berjudul "Kamus Pengetahuan Umum dan Politik," karya S. Hidayat, Penerbit Sumber Ilmu, Djember, berangka tahun 1956. Pada buku tersebut jelas disebutkan bahwa Bung Karno lahir di Surabaya. Dengan demikian, ini menambah literatur lagi yang menyebutkan bahwa Bung Karno lahir di Surabaya. 

Kamis, 20 Desember 2012

Rotiisme (Agama Roti)






ROTIISME (AGAMA ROTI)

Ivan Taniputera

19 Desember 2012

Alkisah konon di zaman dahulu berdirilah agama Rotiisme (Agama Roti), yang praktik spiritualnya adalah membuat roti yang enak dan lezat. Pendirinya adalah Bapak Roti.  Beliau adalah seorang pakar pembuat roti yang luar biasa. Barangsiapa yang makan roti buatannya, bukan hanya merasakan kepuasan di lidah, melainkan juga kebahagiaan luar biasa dalam batinnya. Benar-benar roti yang luar biasa sepanjang zaman.

Beberapa tahun sepeninggal pendirinya, agama ini kemudian terpecah menjadi beberapa aliran. Aliran pertama (sebut saja Aliran A)  mengajarkan serangkaian aturan baku dalam membuat roti. Para penganutnya menghafalkan serangkaian proses dan metoda yang konon dapat membuat roti bercita rasa lezat seperti sang pendiri dulu. Bahkan mereka juga mengajarkan para penganutnya mengenakan seragam tukang roti-yang konon juga dikenakan oleh sang pendiri rotiisme, yakni baju merah, celemek putih, dan topi putih juru masak. Semua aturan telah ditetapkan dengan baku, mulai dari membeli bahan, menyiapkan adonan, dan lain sebagainya. Mereka kerap merasa sebagai pewarisan ajaran sejati Bapak Roti.

Aliran kedua (sebut saja Aliran B), mengajarkan bahwa mengenang pendiri Agama Roti dapat meningkatkan semangat dalam membuat roti yang enak. Oleh karenanya, sambil membuat roti, mereka memusatkan pikiran pada sang pendiri Agama Roti dengan menyebutkan atau mengulang namanya terus menerus, "Bapak Roti..Bapak Roti..." Tetapi mereka dalam membuat rotinya juga melakukan berbagai improvisasi demi menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Misalnya membuat roti-roti dengan rasa baru, walaupun bahan dasarnya tetap sama.

Aliran ketiga (sebut saja Aliran C), melakukan perkembangan lebih lanjut dengan menerbitkan banyak risalah mengenai filsafat pembuatan roti. Jadi sambil tetap membuat roti, mereka mencoba memaknai secara mendalam berbagai proses dalam membuat roti. Misalnya mengaduk tepung itu ibaratnya mengaduk pikiran atau kesadaran terdalam, agar memunculkan hakikat ketidak-bergerakan pikiran. Pokoknya mereka mencoba menemukan falsafah yang terasa rumit bagi orang awam demi menjelaskan tahapan-tahapan pembuatan roti. Memang perguruan atau aliran ini banyak menciptakan buku-buku panduan pembuatan aneka ragam roti.

Aliran keempat (sebut saja Aliran D), membuat roti dengan mencoba merenungkan makna-makna terselubung dari pembuatan roti. Agak mirip dengan aliran C, tetapi ini diberi nuansa "rahasia." Oleh karenanya agar kunci-kunci makna tahapan pembuatan roti dapat lebih diresapi, aliran atau perguruan pembuat roti ini mengajarkan apa yang dinamakan "mantra-mantra rahasia." Tiap tahapan konon harus disertai oleh "mantra-mantra rahasia" agar dapat menyelami kedalaman proses pembuatan roti, yang sulit dipahami oleh pikiran konvensional. Begitulah yang diajarkan oleh perguruan D ini.

Aliran kelima (sebut saja aliran atau perguruan E), mengajarkan bahwa "membuat roti ya membuat roti." Tidak perlu pakai buku panduan, tidak perlu pakai buku manual. Alasan mereka membuat roti yang enak dan lezat adalah masalah penyatuan hati dan pikiran pada hakikat kelezatan cita rasa roti nan tak terkatakan. Jika demikian, untuk apa segenap buku resep pembuatan roti. Buku resep bukanlah roti, demikianlah argumen mereka.

Nah, kawan-kawanku yang bijaksana, manakah di antara mereka yang merupakan pewaris sejati dari Bapak Roti, apakah perguruan A, B, C, D, dan E? Dinantikan jawaban Anda. Terima kasih sebelumnya.

Jawaban saya adalah:

Pewaris sejati bukan dilihat dari aliran atau perguruan A, B, C, D, atau E; melainkan dari apakah mereka DAPAT MEMBUAT ROTI YANG ENAK SEPERTI PENDIRINYA DULU ATAU TIDAK. Meskipun dari aliran A, B, C, D, atau E, kalau roti yang mereka hasilkan tidak enak, maka mereka tetap saja bukan pewaris sejati dari Bapak Roti. Oleh karenanya, jangan melihat alirannya, melainkan lihatlah apakah roti yang dihasilkan sekualitas dengan Bapak Roti atau tidak. Semoga bermanfaat.

UNTUK NEGERIKU TERCINTA AGAR BEBAS PERTENTANGAN SEKTARIANISME.

http://www.facebook.com/notes/ivan-taniputera/rotiisme-agama-roti/10151369428126942

Selasa, 18 Desember 2012

Tentang Penjelasan Ciam Sie

Tentang Penjelasan Ciam Sie

Ivan Taniputera
19 Desember 2012



Saya beru mendapatkan buku Penjelasan Perihal Ciam Si yang dikeluarkan oleh Pesarean Panembahan "mBah Junggo" (Gunung Kawi). Jumlah ciam sie itu beraneka ragam tergantung kelenteng dan dewa atau dewinya; misalnya 36, 60, 64, 100, dan lain sebagainya.  Buku Ciam Sie yang saya punyai ini menggunakan sistim 60 ciamsie, yang dinamai seturut Jiazi (Hokkian: Ka Cu). Berikut ini adalah penjelasan ciamsie nomor 1, yang disebut Ka Cu (Jiazi):

SAIRNYA

Matahari terbit kutabrakan awan dan angin,
Sinar yang terang dimuka bumi ada menerangi,
Jalannya ada menghadap terus dilapangan yang dingini,
Beribu perkara tinggal selamat dirinya akan dilindungi.

ARTINYA INI CIAM SI

Itu pertanyaan ada didapat waktunya yang kebetulan baik. Segala perkara tiada kuatir. Kalau bersero dagang ada dapat untungnya sedikit. Buat mau tanya pindah kelain tempat ada baiknnya! Akan mau gerakkan suatu pekerjaan, bisa ada buat bermula tapi buat kemudian tiada punya buntut. Kalau ingatan buat mau dapat uang boleh dapat sedikit tapi diwaktu malam keluarnya ini Ciam Si itu maksud tiada beruntung.

Buat mau tahu seperti orang sakit, tiada ada kekuatiran. Sedang sesuatu perkara yang terjadi bisa diharap selesai. Tapi kalau suatu barang yang hilang, itu susah mau cari keterangannya. Silang selisih, akan menjadi setuju.

Seperti suatu perjodohan ada susah bisa kejadian, tapi kalau kejadian ada kebaikannya.

Kalau ini perempuan yang hamil, mau tahu ia punya kejadian, ia ada didalam selamat sampai melahirkan.

INI CIAM SI NAMANYA PAUW LIONG TO SIM BUN THIO SE TIN.

Diumpamakan seperti suatu cerita dijaman dulu, Pauw Bun Cim lagi periksa suatu perkara pada Thio Se Tin, perkara yang gelap sampai jadi terang.

Menariknya, berdasarkan keterangan di atas, ternyata bahwa makna suatu ciam sie juga tergantung waktunya juga. Apabila dikeluarkan malam hari, maka artinya menjadi tidak baik. Selain itu, sama seperti ciam sie lainnya, biasanya dibuka dengan syair empat baris. Selanjutnya penafsiran diberikan berdasarkan pertanyaan yang mungkin diberikan, misalnya mengenai peruntungan dalam bisnis, perkara hukum, usaha, pindah rumah, perjodohan, dan lain sebagainya.

Jika memerlukan foto kopi buku ciam sie ini silakan menghubungi saya, lewat inbox atau SMS 0816658902.

SEDIKIT MENGENAL KERAJAAN ARANGKAA: SERIAL SEJARAH NUSANTARA


SEDIKIT MENGENAL  KERAJAAN ARANGKAA: SERIAL SEJARAH NUSANTARA

Ivan Taniputera
18 Desember 2012

Kemungkinan banyak di antara kita yang belum pernah mendengar mengenai Kerajaan Arangkaa. Barangkali ada yang bertanya-tanya di manakah letak kerajaan ini. Kerajaan Arangkaa terletak di Kepulauan Talaud. Walaupun secara administrasi pemerintahan berada di bawah kerajaan-kerajaan di pulau Sangir (Sangihe), namun di sana terdapat pula beberapa kerajaan seperti Lirung, Beo, Arangkaa, Moronge, Esang, dan lain sebagainya (halaman 27). Menjelang akhir abad ke-19, kekuasaan pemerintah kolonial belum tertanam di kawasan Talaud. Hingga akhirnya pada tahun 1889, Stakman, residen Menado, mengangkat J.E. Leidemeijer sebagai posthouder atau wakil pemerintah kolonial Belanda di kepulauan tersebut.

Pada tanggal 15 September 1889, Stakman berkunjung ke Lirung di Kepulauan Salibabu, Talaud dan berniat melakukan perombakan tatanan pemerintahan di sana. Oleh karena, secara pemerintahan, mereka berada di bawah kerajaan-kerajaan di Sangir, maka para raja di sana seharusnya tidak layak menyandang gelar raja, dan menurunkan gelar mereka menjadi jogugu (setingkat kepala distrik). Pada kesempatan tersebut, berhasil dibentuk Kejoguguan Beo dan Lirung. Masing-masing distrik bentukan Belanda itu dipimpin oleh presiden jogugu. Ketika itu yang menjadi presiden jogugu adalah:

1.S.P. Tucunan, presiden jogugu Lirung.
2.A. Tumbal, presiden jogugu Beo.

Kerajaan Arangkaa sendiri berada di timur laut Pulau Karakelang, dan wilayahnya mencakup Arangkaa, Taruan, Gemeh, dan Taturan. Sewaktu masuknya pemerintah kolonial Belanda, Arangkaa diperintah Raja Manee. Oleh karena kedudukannya juga diturunkan menjadi jogugu, maka Raja Manee murka dan ia menuntut agar tetap diakui sebagai raja oleh pemerintah kolonial. Beliau menyatakan bahwa jabatan jogugu itu lebih tepat bagi anaknya beranma Andrias Binilang atau Rumenta (halaman 28). Kendati demikian, pemerintah kolonial tidak mau memenuhi tuntutan ini.

Oleh karenanya, Raja Manee lantas menyerang kedudukan J.E. Leidemeijer di Malangnane. Leidemeijer merasa tidak mampu menangkis serangan tersebut dan berniat melarikan diri ke Tahuna guna melaporkan serangan tersebut pada Kontrolir Hoeke. Namun S.P. Tucunan dari Lirung mencegahnya dan berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut. Ia berjanji akan menjamin keselamatan Leidemeijer serta menyatakan bahwa musuh Belanda adalah juga musuhnya.

Raja Manee yang gagah berani terus mengejar Leidemeijer hingga ke Lirung. Berkat keahliannya berdiplomasi S.P. Tucunan menyambut Raja Manee dengan ramah tamah, sehingga padamlah keinginan berperang Raja Manee. Bahkan permusuhan antara Lirung dan Arangkaa berhasil dipadamkan. Meskipun demikian, perdamaian tidak berlangsung lama, Raja Manee mangkat pada tahun 1891 dan digantikan oleh saudaranya bernama Larenggam (1891-1893). Beliau menghidupkan kembali permusuhan dengan Lirung dan menentang penghapusan status kerajaan bagi Arangkaa. Kendati demikian, jogugu Beo, A. Tumbal juga turut menentang berdirinya Kejoguguan Arangkaa dan ingin agar kawasan itu digabungkan dengan kejoguguannya. Dengan demikian, wilayah Kejoguguan Beo menjadi makin luas (halaman 29).

Permusuhan antara Arangkaa dan Lirung itu telah berlangsung semenjak abad ke-18, yakni sewaktu dua pemuka Arangkaa bernama  Aluseda dan Bawangkil beserta 28 pejabatnya dibunuh oleh orang-orang Lirung. Pembunuhan itu sendiri juga dilandasi balas dendam karena Arangkaa pernah membunuh pemimpin Tule (Lirung) bernama Asiadi (halaman 29). Meskipun telah diadakan perdamaian, namun gejolak masih tetap timbul, apalagi Larenggam melindungi Leidemeijer selaku musuh besar Arangkaa.

Raja Larenggam segera menghimpun angkatan perangnya guna menghantam Lirung. Pengintaian dilakukan lewat darat dan laut, sehingga selama dua tahun perairan Lirung menjadi tak aman bagi penjajah Belanda. S.P. Tucunan dan Leidemeijer kewalahan menghadapi Raja Larenggam sehingga segera meminta bala tantuan ke Tahuna dan Menado. Pada tanggal 20 Juli 1893, tibalah kapal perang Zeeduif di Lirung. Turut serta dalam rombongan adalah Residen Menado bernama E.J. Jellesma dan Kontrolir Hoeke. Persiapan pasukan penjajah segera dilakukan, para kapita laut (kepala desa) setempat diwajibkan menyerahkan pasukan. Ketika itu, hanya dua orang jogugu saja yakni jogugu Apande dan jogugu Porodesa, karena keduanya masih merupakan kerabat Larenggam. Kendati demikian, mereka berdua tetap harus turut bersama pasukan kolonial di atas kapal.

Pertama-tama diupayakan dahulu penyelesaian dengan jalan damai. Residen Jellesma memerintahkan S.P. Tucunan agar menghubungi Raja Larenggam, melalu dua orang kerabat Raja Larenggam sendiri, yakni Kapita Laut Rensa dari Bulude dan Kapita Laut Pusunge dari Lobbo. Kendati demikian, upaya ini sia-sia belaka, karena Raja Larenggam lebih memilih berperang mempertahankan kedaulatan beserta martabat negerinya.

Pertempuran segera pecah, perahu penjajah beserta para penguasa setempat yang menjadi sekutu Belanda memuntahkan peluru ke armada Raja Larenggam. Namun armada Kerajaan Arangkaa tidak gentar sedikitpun. Akhirnya pasukan kolonial beserta sekutunya berhasil menyerbu masuk ke istana Raja Larenggam. Tucunan memerintahkan agar Raja Larenggam menyerah saja. Tetapi Beliau lantas berkata, "Leta'a masena langi' marandumma." Artinya secara harafiah adalah "Tanah terang, langit gelap." Maknanya adalah Beliau pantang menyerah dan lebih baik mati berkalang tanah (halaman 32). Raja Larenggam akhirnya gugur tertembak. Istana Arangkaa dibakar dan perlawanan rakyat dipatahkan.

Saudara perempuan Raja Larenggam dibiarkan mengambil mayat raja dan memakamkan badannya di dalam tanah, sedangkan kepalanya berada di luar. Ini merupakan tradisi pemakaman bagi korban perang dan dalam Bahasa Talaud disebut "hirua." Pemakaman semacam ini menandakan bahwa permusuhan masih akan terus berlanjut. Semua tawanan dibawa ke Lirung dan dijatuhi hukuman pengasingan selama 5 tahun. Pada tanggal 26 Juli 1893, Residen Jellesma kembali ke Menado. Dengan demikian, jatuhlah Arangkaa ke tangan Belanda.


Sumber: "Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Sulawesi Utara," terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan-Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional-Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Jakarta, 1984.

Tim Penulis:

Drs. J.P. Tooy.
Let Kol Inf. Drs. Soetarno
Drs. P.R.W. Parengkuan.
Drs. P. Rompas.

Disunting kembali oleh:

Drs. S. Sumardi.
Drs. M. Sunjata Kartadarmadja.

Minggu, 16 Desember 2012

WISATA KULINER SEMARANG: RESTORAN COBEK PENYET

WISATA KULINER SEMARANG: 
RESTORAN COBEK PENYET

Ivan Taniputera
17 Desember 2012

Pada tanggal 16 Desember 2012, saya mengunjungi Restoran Cobek Penyet yang terletak di kawasan Jalan Beringin, Semarang.


Sebelum memesan makanan saya menyaksikan terlebih dahulu interior restoran. Nuansanya mengesankan ketradisionalan dengan beberapa pernak-pernik antik.




Selanjutnya untuk menemani bersantap malam, saya memesan jus kedondong yang sangat segar dan nikmat. Lalu sebagai makanan pembuka saya memesan tahu kipas. Ini adalah tahu isi yang lezat dengan cita rasa khas. Selanjutnya, saya juga memesan gurami goreng telur asing, sayur asem, dan lain sebagainya. Semuanya sanggup menggoyangkan lidah kita. Oleh karenanya, restoran ini layak dikunjungi oleh para pecinta wisata kuliner.



Jus kedondong yang segar


Tahu kipas yang lezat.


Gurami goreng telur asin penggugah selera

Sabtu, 15 Desember 2012

Saya Memberikan Konsultansi Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan Astrologi di Tengah-tengah Pandanaran Art Festival-Semarang

Saya Memberikan Konsultansi Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan Astrologi di Tengah-tengah Pandanaran Art Festival-Semarang

Ivan Taniputera
15 Desember 2012

Terdapat empat etnis yang turut membangun dan membentuk kota Semarang, yakni Arab, Belanda, China, dan Jawa. Hal inilah yang menjadi konsep penyelenggaraan Pandanaran Art Festival tanggal 15 Desember 2012 di Semarang. Festival ini diselenggarakan di sepanjang Jalan Pemuda dan terbagi menjadi empat kawasan yang disebut "kampung." Sesuai dengan konsep di atas, maka terdapat "kampung" Arab, Belanda, China, dan Jawa. Pada festival yang diselenggarakan semalam suntuk itu kita dapat menjumpai berbagai stand penjual makanan, pakaian, beserta barang-barang khas etnis masing-masing. Demi memeriahkan acara tersebut saya memberikan konsultasi bazi, ziweidoushu, dan astrologi.



Selain itu, pada stand yang sama terdapat pula meja Xiangqi (Catur China), kaligrafi, dan penjual bubur ayam.
Masih di kesempatan festival tersebut, pada panggung yang terletak di kampung China dipagelarkan sendratari mengenai Sun Go Kong (Sun Wukong) oleh SSTD Mekar Teratai.





Kisahnya mengenai Tong Sam Cong yang menghukum Sun Go Kong karena membunuh siluman. Sang siluman menyamar menjadi seorang gadis, namun Sun Go Kong mengenalinya dan membunuh siluman tersebut. Bhikshu Tong tidak mengetahui kalau gadis itu adalah siluman dan mengira bahwa Sun Go Kong telah membunuh orang tak bersalah. Akibatnya Sun Go Kong dijatuhi hukuman. Ini merupakan sendratari yang sangat menarik.

Berikut ini terdapat beberapa foto mengenai festival tersebut.



Nampak seorang gadis sedang mengenakan pakaian bergaya Belanda, sesuai dengan tema festival.



Suasana persiapan Pandanaran Art Festival 2012, waktu itu mobil saya masih dapat melintas, karena jalan belum ditutup sepenuhnya.


Tampak barisan stand saat festival.


Wartawan sedang meliput festival.



Suasana saat malam hari.

Festival ini sangat bagus karena dapat menumbuh-kembangkan semangat kerja sama dan saling memahami antar sesama etnis. Oleh karenanya,  kemajuan kota Semarang dapat dicapai melalui upaya bersama yang saling bahu-membahu. Semoga festival semacam ini dapat tetap diselenggarakan di tahun-tahun mendatang. Majulah kota Semarang.

Minggu, 02 Desember 2012

Manakah Yang Lebih Nyata, Diri Anda Sendiri Atau Batman dan Superman?

Manakah Yang Lebih Nyata, Diri Anda Sendiri Atau Batman dan Superman?


Ivan Taniputera
2 November 2012



Jika Anda diajukan pertanyaan di atas, Anda kemungkinan akan langsung menjawab bahwa diri Andalah yang nyata, sedangkan Batman dan Superman adalah tidak nyata. Tetapi benarkah demikian? Marilah kita mengajukan pertanyaan, benarkah diri Anda adalah nyata? Apakah identitas diri yang kita sebut "aku" itu adalah nyata? Kita renungkan seorang bayi yang baru lahir. Apakah dia tahu bahwa dirinya itu pria atau wanita? Apakah ia mengetahui termasuk dalam ras atau suku apakah dirinya? Apakah dia tahu termasuk warga negara apakah dirinya? Apakah dia tahu siapakah namanya? Apakah dia tahu apakah agamanya? Gender, ras, suku, kebangsaan, agama, dan identitas lainnya yang membentuk "diri kita" itu adalah diberitahukan belakangan oleh orang tua atau masyarakat sekitar kita. Semua identitas itu adalah hasil konvensi atau perjanjian semata dan sifatnya bersyarat. Dengan demikian, keseluruhan identitas yang kita ketahui belakangan itu adalah hasil ciptaan belaka. Saat kita dilahirkan, tidak ada yang namanya gender, ras, suku, kebangsaan, kewarga-negaraan, dan lain sebagainya. Berbekalkan seluruh identitas tersebut, kita lantaqs menciptakan "diri kita sendiri." Termasuk kesan-kesan, "aku adalah orang baik," "aku adalah orang jahat," "aku adalah orang pandai," "aku adalah orang bodoh." Semua itu adalah bahan-bahan yang kita gunakan untuk menciptakan semacam sosok, yang kita labeli sebagai "diriku." Oleh karena saat kita dilahirkan sosok ini belumlah ada, maka boleh dikatakan bahwa sosok "aku" ini adalah khayal.

Jika sifatnya yang khayal dan merupakan reka cipta pikiran, lalu apakah bedanya dengan sosok Batman dan Superman? Kedua tokoh super hero tersebut juga hasil ciptaan pikiran. Pikiran kitalah yang menciptakan sosok tersebut, sehingga seolah-olah menjadi "ada." Yakni ada dalam khayalan kita. Sosok "diri" itu yang kita ciptakan dan bangun perlahan-lahan seiring hidup kita adalah juga sama khayalnya dengan Batman dan Superman. Kita dipaksa merasakan bahwa sosok "aku" itu nyata adanya. Padahal, bagaimanakah bentuk sang "aku" itu sebelum kita dilahirkan?

Semoga bermanfaat sebagai renungan.