Rabu, 30 September 2015

PESAN DARI DEWA KWAN KONG

PESAN DARI DEWA KWAN KONG.
.
Ivan Taniputera.
29 September 2015
.






 .
Saya baru saja mendapatkan lembaran lama berisikan pesan yang dikatakan berasal dari Dewa Kwan Kong. Pada lembaran itu tidak tertulis angka tahunnya. Namun kita akan mencoba melacak berasal dari tahun berapa lembaran tersebut. Berikut ini adalah foto lembaran yang saya dapatkan.
.






.
Pada lembaran surat itu tertempel pula satu lembaran kecil seperti gambar di bawah ini. .






Untuk memudahkan para pembaca, saya akan menuliskan kembali apa yang tertulis pada lembaran tersebut:
.
“Salinan nasehat dari Kwan Tee Sing Koen, Kwan Jin Tay Soe seperti di bawah ini:
Kwan Tee Sing Koen mengloearkane toelisannja sendiri boeat ini taon pendoedoek jang mati 7-8 bagian; Kwan Jin Tay Soe soenggoe besar kewelasan dan kemoerahan hatinja, berakta dan menjeboet doenia jang telah kedjadian ini, orang-orang pendoedoek soepaja terlepas dari bahaja maut, djika orang-orang bisa menoeroet atawa menoeroenken ini soerat nasehat 1 lembar di kasih pertjoema pada orang lain bisa terloepoet boeat satoe kampoeng. Djika orang tiada bagiken pertjoema sesoedah meliat ini soerat bisa terkena penjakit toempah darah sehingga binasa, ini ada paling sengsara. Baik djoega berdjoepah pada Kwan Jin Tay Soe, jang toeroen lantas toelis ini nasehat, soepaja orang-orang dengen hormat bagi dan siarken dengen pertjoema di ini alam, soepaja orang-orang kerdja baik dan hati-hati menjeboet doenia jang kedjadian ini, soepaja pendoedoek bisa terlepas dari bahaja maut dan bisa slamet. Djika perkataannja memang palsoe seperti orang lakik bisa mendjadi maling dan orang prempoean djadi soendel, djikaloek tida pertjaja boleh liat nanti boelan delapan (Pik Gwik), ajam tida bisa berkeloeroek, andjing tida bisa menggogong, tengah malem djam 3 ada siloeman, ampat pendjoeroe ada soeara panggil-panggil tiada brentinja, aken tetapi djangan sekali-kali di djawab, di takoetin sedari ini, sehingga kemoedian hari tangkwi boelan sepoeloeh (Tjap Gwik) moesti ada ratjoen berdjalan. Membrilah nasehat orang di dalem ini doenia, dalem ini taoen boelan doea tanggal 19 (Dji Gwik Tjap Kauw), dan boelan lima tanggal 5 (Go Gwik Dje go), antara djam 12 tengah hari 0rang-orang boleh mandi kramas dan makan sajoer (Tjiatjhay) , batja kitabnja Nabi Hoetjo dengen soetji hati dan hormat sama Toapekong. Perkerdjaan jang baik boleh di kerdjaken, perkerdjaan jang djahat djangan di kerdjaken, lantas bisa terlepas dar bahaja, lantaran pertoeloengan dari Kwan Tee Sing Koen dan Kwan Jin Tay Soe, ada sediaken obat tjampoer dan masak djadiken wedang thee, kaloek dapet penjakit selainja itoe ada 3 lembar djimat (hoe), boleh ditempelken di atas pintoe, di toelis atas kertas koening dengen tinta merah. Di inget ini perkataan djangan diboeat main-main, ini hal lantaran ada kasoekeran ke1. Doenia tiada aman. ke2 Tida slamet lantaran tjaboel penjakit. ke3. Awan gelap dan bandjir tinggihnja naik ke langit. ke4. Di ampat pendjoeroe ketoetoep asep seperti malem. ke5. Pendoedoek soesah terlepas dari sengsara. ke6. Orang pendoedoek ilang separo. ke7. Ada nasih tida ada jang makan. ke8. Ada pakean tida ada jang pakik. ke9 Ada djalanan tida ada jang djalan. ke10. Soesah liwatin taoen Kinggo (Shio Be), taoen Simbi (Shio Jo), dan taoen Djin Sin (Shio Kauw), ini ada 3 lembar djimat (tjesakeoe) Ommitohoed............. Seliwat ini djangan di boeang-boeang, boleh di kasihken pada orang lain dan boleh kasih nasehat pada masing-masing orang lakik dan prempeoan dengan hormat, soepaja berdjalan biak, ini boleh membri djasa kebaikan jang tiada takerannja. Djikaloek hidoepnja zaman dahoeloe, dari sebab kedjadianja trimanja di alam sekarang. Djika baik maoe taoe di alam kemoedian sebab atawa kedjadian alam poenja perboeatan, mangka orang-orang jang berboeat hati baik, djangan ketawa dan goembira bertjampoer, betoel atoeran seneng tambah redjeki, kendati di bikin maloe atawa di ketawaken orang-orang perboeatan nistjaja tida mendjadi gelap ...
.
Ommitohoed.......Ommitohoed.......Ommitohoed.......
.
Sementara itu lembaran kecilnya bertuliskan sebagai berikut:
.
“Boeat toembal
Katjang idjoo)
Djagoeng ) di goreng
Ketam item )
Beras merah )
Dlingo bengklee di radjang en koenir.
Lantas diboengkoes dengen warwar bang of dadap-srep. Di tanem 4 podjok roemah en satoe di moeka pintoe.
-----------
N/B/.
Kaloe ada geger djangan lari ka kidoel,haroes lari ka lor of lainnja!
Meskipun tidak tertera angka tahun, namun terdapat keterangan sebagai berikut: “Soesah liwatin taoen Kinggo (Shio Be), taoen Simbi (Shio Jo), dan taoen Djin Sin (Shio Kauw).”
.
Tahun Kinggo ini mengacu pada tahun Gengwu atau 1930.
Tahun Simbi ini mengacu pada tahun Xinwei atau 1931.
Tahun Djinsin ini mengacu pda tahun Renshen atau 1932.
.
Sebenarnya bisa juga mengacu pada tahun 1870, 1871, dan 1872. tetapi nampaknya tidak mungkin, karena dokumen-dokumen pada tahun tersebut masih jarang diketik. Tahun 1990, 1991, dan 1992 jelas tidak mungkin, karena pada masa-masa itu ejaan van Ophuysen tidak lagi dipergunakan.
.
Menariknya, terdapat kalimat sebagai berikut: “Di ampat pendjoeroe ketoetoep asep seperti malem.” Hal ini mirip dengan keadaan saat bencana asap yang sedang berlangsung saat ini.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Fengshui, Astrologi, Bazi, Ziweidoushu, metafisika, dan lain-lain silakan kunjungi:
https://www.facebook.com/groups/339499392807581/






Senin, 28 September 2015

KISAH UT TI KIONG DITOLONG TIKUS

KISAH UT TI KIONG DITOLONG TIKUS
.
Ivan Taniputera.
28 September 2015
.








Ut Ti Kiong merupakan salah satu dewa pintu dalam tradisi Tiongkok. Kisah ini terjadi ketika Ut Ti Kiong terkepung banjir di kota Wan Shia bersama tiga ribu orang pasukannya. Untuk bertahan hidup mereka terpaksa bertahan hidup dengan memakan sayur keladi. 
.
Suatu ketika, saat sedang menggali sayur keladi di dalam kota Wan Shia, mereka menemukan berkarung-karung padi di dalam tanah. Jumlahnya mencapai 3.000 karung. Ternyata karung-karung padi tersebut berasal dari gudang padi kota Kim Yang Kwan yang dahulu dikuasai oleh Raja Lie Bit. Selama bertahun-tahun, tikus-tikus mengangkuti beras-beras tersebut, hingga tertimbun terus menerus menjadi sebanyak itu.
.
Konon hal itu terjadi karena bintang keberuntungan Raja Lie Bit sudah habis, sehingga tikus-tikus mengangkuti karung-karung berasnya. Pada saat yang tepat beras-beras itu dapat menyelamatkan Ut Ti Kiong beserta pasukannya dari kebinasaan. Bersamaan dengan itu, bintang keberuntungan Lie Sie Bin, raja Tjin, selaku majikan Ut Ti Kiong, sedang menanjak. Kelak Lie Sie Bin dapat menjadi kaisar Dinasti Tang. 
.
Berdasarkan kisah di atas, maka kita belajar bahwa alam itu bekerja dengan cara yang unik dan rumit. Bahkan terkadang dengan cara yang tidak kita duga. 
.
Sumber: “Tjerita Di Tiongkok Tjap-Pe Lo Hoan Ong Kota Wakang, Tempo Keradja’an Merk Soei Tiauw Baginda Soei Jang Te,” djilid ka 8, halaman 611.
.
Artikel menarik lainnya, silakan kunjungi:
https://www.facebook.com/groups/339499392807581/
.


SANGGUP BERAMAL ADALAH KEBERUNTUNGAN

SANGGUP BERAMAL ADALAH KEBERUNTUNGAN
.
Ivan Taniputera.
26 September 2015 . 
.


 

 .

Banyak orang merasa bersungut-sungut saat beramal. Namun kalau kita renungkan kemampuan beramal itu adalah suatu keberuntungan. Lalu jika kita mendapatkan keberuntungan apakah kita akan bersungut-sungut?
.
Bagaimana mungkin orang mendapatkan keberuntungan, tetapi malah bersungut-sungut?
.
Marilah kita renungkan bersama. Agar dapat beramal, kita memerlukan kondisi. Pertama-tama, kita perlu mempunyai sesuatu selaku obyek amal, baik itu materi (uang atau benda) dan tenaga. Namun masalahnya, tidak semua orang selalu mempunyai hal-hal tersebut.
.
Sebagai contoh, ada seorang teman yang sudah bertekad hendak beramal pada pengemis tua yang ada perempatan jalan. Kendati demikian, sewaktu merogoh sakunya, ternyata dompetnya ketinggalan. Karenanya, ia jadi gagal beramal. Jadi ini merupakan bukti bahwa tidak selalu seseorang punya kesempatan beramal. Jadi jika Anda ada kesempatan lakukanlah hal tersebut dengan suka cita.
.
Kedua, jika Anda mempunyai sesuatu yang dijadikan obyek amal, maka itu tandanya Anda beruntung. Anda setidaknya memiliki sesuatu. Banyak orang di muka bumi ini yang tidak memiliki apa-apa. Bila Anda mempunyai sesuatu yang berlebihan, maka itu tandanya termasuk golongan orang beruntung. 
.
Ketiga, ada kalanya kita tidak menjumpai sasaran amal kita. Ada seorang teman yang bertekad akan beramal hari ini pada setiap pengemis yang dijumpainya. Anehnya, pada hari itu, dia justru tidak menjumpai seorang pengemis pun. Padahal, di hari-hari sebelumnya, saat dia enggan beramal, justru ia menjumpai banyak pengemis di sepanjang perjalanannya dari rumah ke kantor. Apabila kita yakin bahwa beramal merupakan salah satu wahana mengumpulkan jasa pahala, maka nampak bahwa orang itu tidak beruntung. Ia tidak mempunyai kesempatan mendapatkan jasa pahala. Meskipun demikian, dalam beramal, kita hendaknya menyingkirkan sikap pamrih kita demi mendapatkan jasa pahala. Beramal hendaknya jangan seperti hitung dagang. Kita beramal apa, akan dapat apa. Itu bukanlah sikap beramal yang baik. Kita beramal dengan kesadaran bahwa tindakan itu dapat meringankan penderitaan orang lain. 
.
Kendati demikian, bagi orang yang sudah terbiasa beramal, maka konsep jasa pahala sudah tidak mereka pikirkan. Semuanya akan berjalan secara alami tanpa ada pikiran pamrih lagi. Karena itu, beramal perlu menjadi bagian pola kebiasaan kita.
Beramal hendaknya menjadi latihan spiritual dalam mengikis keserakahan serta membangkitkan sikap altruistik atau mempedulikan kepentingan insan lain. Jika Anda beramal, Anda mempunyai kesempatan melatih batin Anda. Tidakkah Anda beruntung?
Kembali pada pokok bahasan kita, maka jelas sekali berdasarkan contoh-contoh di atas, tidak selalu kita mempunyai kesempatan beramal. Jadi, jika Anda mempunyai kesempatan beramal, tidakkah Anda beruntung?
.
Demikian agar bermanfaat adanya.
Artikel menarik lainnya silakan kunjungi:
https://www.facebook.com/groups/339499392807581/


Minggu, 27 September 2015

BAGAIMANA AGAR MENJUAL MOBIL CEPAT LAKU?

BAGAIMANA AGAR MENJUAL MOBIL CEPAT LAKU?
.
Ivan Taniputera.
27 September 2015
.






Seseorang menanyakan pada saya bagaimana caranya agar menjual mobil cepat laku. Saya lalu menjelaskan tata cara sebagai berikut. .
Cuci mobil dengan air dicampur air kelapa dan bunga tujuh rupa. Bunga tujuh rupa itu dapat dibeli di pasar tradisional. Sebelum dilakukan tata cara ini, mobil boleh sudah dibersihkan terlebih dahulu atau dibawa ke salon mobil. Saat mencuci dengan air kelapa dan bunga tujuh rupa tersebut, boleh bacakan doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
.
Inti doanya agar supaya mobil itu cepat laku. Tentu saja harus disertai tekad dan keyakinan yang kuat. Diharapkan agar setelah melakukan ritual ini maka mobil dapat cepat laku terjual.
.
Tentu saja mobil tersebut harus diiklankan dan harganya juga wajar. Jika tidak diiklankan bagaimana ada orang yang mengetahui bahwa mobil itu dijual? Harga juga harus wajar, karena bagaimana pun juga kita tidak dapat melawan hukum alam.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Fengshui, Astrologi, Bazi, Ziweidoushu, metafisika dan lain-lain, silakan kunjungi: 
https://www.facebook.com/groups/339499392807581/






Sabtu, 26 September 2015

ANALISA SEORANG GADIS YANG BELUM PERNAH PACARAN

ANALISA SEORANG GADIS YANG BELUM PERNAH PACARAN
.
Ivan Taniputera.
26 September 2015
.
Saya biasa menganalisa beberapa kasus unik berdasarkan Bazi. Salah seorang sahabat memberitahukan mengenai temannya yang belum pernah pacaran. Saya tertarik menganalisanya berdasarkan Bazi. Berikut ini adalah bagan Bazinya.
.

.


Berdasarkan diagram tersebut, saya menafsirkan bahwa orang tersebut, sebut saja namanya A, mempunyai pikiran terlalu rumit. Sering memikirkan hal-hal yang dianggap tidak umum atau tidak masuk akal oleh orang lain. Dapat membangkitkan gagasan-gagasan ideal yang terlalu melambung tinggi atau mendambakan sesuatu yang terlampau melambung tinggi. Pikiran bisa mudah kacau dan mengalami gejolak. Bisa mengalami kesedihan mendalam karena hal yang tidak perlu dan begitu mengalami kesedihan tersebut, maka akan sulit disembuhkan. Pikiran tersebut menjadikannya mudah tersinggung atau salah paham, bahkan oleh hal-hal yang dianggap tidak masuk akal oleh orang lain.
.
Pemikiran yang terlalu rumit ini berpengaruh pula pada kehidupan asmaranya. Oleh karenanya, ia sulit mendapatkan kekasih yang sesuai. Ia mungkin mengharapkan seorang kekasih yang benar-benar ideal, seperti pangeran di negeri dongeng. Sikap mudah tersinggung itulah yang menghalanginya menjalin hubungan asmara lebih serius.
.
Nampak pula berdasarkan diagram di atas, A mempunyai ikatan batin yang kuat dengan orang tuanya. Bisa mengalami kesedihan karena orang tuanya. 
.
Kendati demikian, kita dapat pula menafsirkan bahwa A berpeluang mendapatkan didikan yang keliru dari orang tuanya. Pengaruh orang tua sangat kuat pada dirinya. 
.
Berdasarkan diagram di atas, sebenarnya A berpeluang menikah pada usia yang relatif muda. Pada kenyataannya memang benar demikian. Karena suatu sebab maka hubungan tersebut tidak berlanjut ke tahapan yang lebih serius, yakni tidak berlanjut pada taraf pacaran. 
.
Calon kekasih kebanyakan akan dikenalkan oleh ibunya. Hal ini juga dibenarkan oleh sahabat saya.
.
Saya melanjutkan bahwa ia harus waspada penyakit yang ada kaitan dengan hati, khususnya pelemakan hati. Bisa juga mengalami masalah dengan kolestrol. Pada kenyataannya, menurut sahabat saya, A memang mempunyai hobi makan. 
.
Berdasarkan diagram di atas, A sebenarnya semenjak muda banyak yang menaksir, namun karena pemikirannya tersebut tidak ada yang berhasil menjadi kekasihnya.
Dalam hal kuliah, saya menafsirkan bahwa A akan mendapatkan hasil yang pas-pasan. Sahabat saya membenarkan hal tersebut.
.
Sayangnya jam kelahirannya tidak diketahui, sehingga analisa dilakukan tanpa melibatkan jam kelahiran tersebut. Namun dari kasus ini kita dapat belajar suatu hal. Kemungkinan tidak semua orang yang terlahir pada tanggal tersebut tidak akan pernah pacaran. Kendati demikian, kemungkinan orang yang lahir pada tanggal itu akan memiliki kecenderungan sama. Hanya saja, manusia mempunyai kehendak bebas, sehingga setiap orang sesungguhnya sanggup mengarahkan kepribadiannya ke arah membangun atau merusak. Kita mempunyai kemampuan membangun kehidupan kita sendiri. Ada banyak orang terlahir pada tanggal yang sama dengan seorang pembunuh berantai. Tetapi pada kenyataannya tidak semua orang terlahir pada tanggal tersebut menjadi pembunuh berantai. 
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.
 .
Artikel lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, metafisika, dan lain-lain silakan kunjungi:


Jumat, 25 September 2015

MENGETAHUI APAKAH SUATU BILANGAN BERDIGIT BESAR MERUPAKAN KELIPATAN 7 TANPA MENGGUNAKAN PEMBAGIAN

MENGETAHUI APAKAH SUATU BILANGAN BERDIGIT BESAR MERUPAKAN KELIPATAN 7 TANPA MENGGUNAKAN PEMBAGIAN
Ivan Taniputera. 
26 September 2015
Apakah dapat kita membuktikan suatu bilangan merupakan kelipatan 7 tanpa pembagian, khususnya yang berdigit besar? Ya, jawabannya adalah dapat! Namun kita harus sudah mengetahui 12 bilangan asli pertama yang dapat dibagi dengan tujuh, yakni:
7, 14, 21, 28, 35, 42, 49, 56, 63, 70, 77, dan 96.
Agar jelasnya kita akan langsung mempraktikkannya dengan mengambil 649.349 sebagai contoh.
Pertama kurangkan 649.349 dengan salah satu hasil perkalian 12 bilangan di atas dengan kelipatan 10 yang paling mendekati. Dalam contoh ini adalah 630.000.
649.349 
630.000 
----------- - 
  19.349
Kurangkan kembali 19.349 dengan salah satu hasil perkalian 12 bilangan di atas dengan kelipatan 10 yang paling mendekati. Dalam contoh ini adalah 14.000.
19.349 
14.000 
 --------- - 
  5.349
Kurangkan kembali 5.349 dengan salah satu hasil perkalian 12 bilangan di atas dengan kelipatan 10 yang paling mendekati. Dalam contoh ini adalah 4.900.
5.349 
4.900 
------- - 
   449
Kurangkan kembali 449 denga salah satu hasil perkalian 12 bilangan di atas dengan kelipatan 10 yang paling mendekati. Dalam contoh ini adalah 420.
449 
420 
----- - 
  29
Ternyata 29 bukan merupakan kelipatan 7. 
Jadi 649.349 bukan kelipatan 7.
Intinya kita mengurangkan terus hingga jumlahnya lebih kecil dari 96. 
Jika hasil akhirnya merupakan kelipatan tujuh, maka bilangan tersebut kelipatan 7. 
Silakan Anda coba dengan digit-digit lain yang lebih besar.
Secara matematis, kita dapat menuliskan metoda di atas sebagai berikut:
A - 7a - 7b - 7c - ........... = x
A adalah bilangan yang hendak kita cari apakah merupakan kelipatan tujuh atau bukan. 
7a, 7b, 7c, dan seterusnya, mewakili perkalian 12 bilangan asli pertama kelipatan tujuh dengan kelipatan 10. 
x adalah hasil akhir atau sisanya.
Jika x merupakan keliatan 7, maka kita dapat menuliskan x sebagai 7X (sebagai pembeda, maka saya pergunakan X dengan huruf besar).
Jadi: A - 7a - 7b - 7c -.......... = 7X
Kita pindahkan 7a, 7b, 7c, dan seterusnya ke ruas kanan.
A = 7X + 7a + 7b + 7c+ ...........
Lalu kita mengeluarkan angka 7
A = 7 (X + a + b + c + ....................)
Jadi terbukti bahwa A merupakan kelipatan 7
Namun jika x bukan kelipatan 7, setelah 7a, 7b, 7c, dan seterusnya dipindah ke ruas kanan, maka angka 7 tidak dapat dikeluarkan, sehingga jelas sekali bahwa A bukan kelipatan 7.
Mudah dan sederhana, bukan?

Kamis, 24 September 2015

PERBEDAAN PERMUTASI DAN KOMBINASI

PERBEDAAN PERMUTASI DAN KOMBINASI

Ivan Taniputera.
24 September 2015

Banyak orag yang masih bingung dalam menerapkan permutasi dan kombinasi. Adapun rumus masing-masing adalah sebagai berikut:

Permutasi
P (n,k) = (n!)/(n-k)!

Kombinasi
C (n,k) = (n!)/(k!(n-k)!)

Pertama-tama kita bahas contoh penggunaan permutasi terlebih dahulu.
Misalkan ada empat orang anak, sebut saja Andy (A), Benny (B), Clara (C), Doni (D). Di antara keempat anak itu, akan dipilih dua orang masing-masing sebagai ketua (K) dan wakil ketua kelas (W). Kita diminta menentukan ada berapa kemungkinan pasangan ketua kelas beserta wakilnya.
Adapun kemungkinannya sebagai berikut (yang disebutkan pertama adalah K, sedangkan yang disebut belakangan adalah W):

1) A, B
2) B, A
3) A, C
4) C, A
5) A, D
6) D, A
7) B, C
8) C, B
9) B, D
10) D, B
11) C, D
12, D, C

Nampak bahwa terdapat 12 kemungkinan. Dalam hal ini A sebagai ketua dan B sebagai wakil berbeda dengan B sebagai ketua dan A sebagai wakil. Oleh karenanya, pada contoh ini, urutan adalah sesuatu yang penting. Anggota sama tetapi urutan berbeda dianggap berbeda (A, B beda dengan B, A).
Dalam kasus ini kita harus menggunakan PERMUTASI.

P(n,k) dengan n = jumlah keseluruhan pilihan, k = jumlah yang diambil dari keseluruhan pilihan tersebut.
Dalam kasus kita, n = 4 dan k = 2
P(4,2) = (4!)/(4-2)!
= 12

Kini kita beralih pada Kombinasi. Contoh kasusnya adalah sebagai berikut. Anda diberi 4 buah soal, sebut saja A, B, C, dan D. Anda diminta memilih dan mengerjakan 2 soal saja. Adapun kemungkinannya adalah:

1) A, B
2) A, C
3) A, D
4) B, C
5) B, D
6) C, D

Semua terdapat 6 kemungkinan. Dalam hal ini, urutan tidak penting. Anda mengerjakan soal A dahulu baru B atau B dahulu baru A adalah sama. Jika kedua soal itu Anda kerjakan dengan benar, maka tidak peduli bagaimana pun urutan Anda mengerjakannya, Anda mendapatkan nilai yang sama.
Guna menyelesaikan soal-soal seperti ini, Anda harus menggunakan KOMBINASI.

C(n,k) dengan n = jumlah keseluruhan pilihan, k = jumlah yang diambil dari keseluruhan pilihan tersebut.
Dalam kasus kita, n = 4 dan k =2
C(4,2) = (4!)/(2!(4-2)!)
=6

Mudah bukan?


Selasa, 22 September 2015

BUKU LUAR BIASA KUMPULAN RAMALAN DAN HAL-HAL GAIB DI SELURUH PENJURU TANAH JAWA

BUKU LUAR BIASA KUMPULAN RAMALAN DAN HAL-HAL GAIB DI SELURUH PENJURU TANAH JAWA

Ivan Taniputera
21 September 2015



Beberapa jilid buku ini merupakan kumpulan luar biasa berbagai ramalan dan hal-hal gaib di seluruh penjuru Tanah Jawa. Berikut ini adalah jilid-jilid yang tersedia.

JILID 1



Judul: De Javaansche Geestenwereld
Terdapat keterangan: De Betrekking, Die Tusschen De Geesten En De Zinnelijke Wereld Bestaat,
Verduidelijkt Door Petangan's of Tellingen, Bij De Javanen en Soendaneezen in Gebruik
Penulis: H. A. van Hien (1887-1945), nama lengkap: Hendrik Alexander van Hien.
Jilid 1. De Geschiedenis der Godsdiensten op Java
Soerat petangannja orang Djawa dan orang Soenda, menjataken segala roepa itoengan, boewat mentjari keslametan.
Penerbit: G. Kolff & Co., Batavia
Jumlah halaman: 425 
Bahasa: Belanda.

Berikut ini adalah daftar isinya:






Jilid pertama ini berisikan berbagai hal yang luar biasa. Sebagai contoh, terdapat uraian mengenai dewa-dewa Hindu:

"PARABRAHMA

de God der Brahmanen, de Almacht, Die, vereenzelvigd met het Nirwana, de oorsprong is van alles, wat bestaat. In de Weda's wordt uit eerbied Zijn naam niet genoemd, doch vervangen door:......." (halaman 20).

Terjemahan:

"PARABRAHMA

Dewa kaum Brahmana, Yang Maha Kuasa, yang disamakan dengan Nirwana, merupakan asal muasal segala sesuatu yang ada. Dalam Weda, karena rasa hormat, maka nama Beliau tidak pernah disebutkan, namun digantikan oleh:....."

Lalu terdapat pula legenda mengenai asal muasal terjadinya perhitungan Wuku (Pawukon), sebagaimana tercantum di halaman 72:

"In der beginne der heerschappij van Batara Goeroe op aarde, was zijn rijk verdeelde in vijf hoofd en vier onderdeelen. De vijd hoofddeelen, zijnde het Oosten, Westen, Zuiden, Noorden, en Midden, hadden ieder een zekeren dag van oppergebied, van marktijd en van gezag. De vijf dagen vormden een kleine tijdcirkel..."

Terjemahan:

"Pada awal masa pemerintahan Batara Guru di muka bumi ini, daerah kekuasaannya dibagi menjadi lima bagian utama dan empat bagian lanjutan. Kelima bagian utama itu adalah Timur, Barat, Selatan, Utara, dan Tengah, masing-masing mempunyai kekuasaan atas hari-hari tertentu, sebagai penanda waktu dan aturan. Kelima hari itu membentuk satu siklus kecil...."

Selanjutnya dalam buku ini juga dibahas mengenai jenis-jenis makhluk halus baik berasal dari tradisi India maupun Jawa. Sebagai contoh adalah:

"719 PHISATJA dan 720 PHISATJIS

de zoogenammde vampires, die in holen en kloven huizen en voornamelijk er op uit gaan, om menschen en dieren en al waat leeft kwaad te doen en hun het bloed uit te zuigen. Eenige van deeze reuzen, die in de mythologie met naam genoemd worden, zullen wij trachten in het kort the beschrijven." (halaman 119).

Terjemahan:

"PHISATJA DAN PHISATJIS

Merupakan semacam vampir, tinggal dalam gua dan jurang-jurang serta keluar mencari manusia, hewan, dan makhluk hidup guna melakukan sesuatu yang jahat dengan menghisap darah mereka. Beberapa makhluk ini yang namanya disebutkan dalam mitologi akan kita ulas secara ringkas..."

Lalu terdapat pula uraian mengenai legenda-legenda Jawa, misalnya mengenai asal muasal iblis, dunia, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah nama-nama makhluk halus dalam kepercayaan Jawa:

1. DE TJINOENOEK
2. DE KABO KAMILI
3. DE DADOENG AWOES'S
4. DE POTO
5. DE SAWAN
6. DE SARAP
7. DE DHENGEN
8. DE MADJOESI
9. DE GENDROEWA
10. DE WEWE
11. DE KOENTHIANAK
12. DE BONTOT
13. DE BANASPATI
14. DE SETAN OESOES
15. DEN DJERANGKONG
16. DE ANTOE DARAT
17. DE ANTOE LAOET
18. DE KEMAMANG
19. DEN BISOE
20. DE LAMPOR
21. DE LAHA
22. DE BLORONG
23. DE GOENDHOEL
24. DE BELIS
25. DE SATO
26. DE DINKEL
27. DE TETELO
28. DE KITJIWIS
29. DE GEBLOEK
30. DE KEBLEK

dan lain-lain, masing-masing dengan penjelasannya. Secara keseluruhan terdapat 93 jenis hantu yang diulas dalam buku ini.

Meskipun demikian, pada halam 238 hingga 243, terdapat tambahan 24 jenis hantu (spoken) lagi, namun beberapa di antaranya mendapatkan pengaruh tradisi India.

Pada halaman 266 hingga 271 diulas mengenai malaikat-malaikat yang kemungkinan dari namanya mencerminkan pengaruh Arab. Sebagai contoh adalah: Djabarail, Mikail, Israfil, Idjrail, Malakal Maoet, Asrael, Roeman, Moenkar, Nakir, dan lain sebagainya. Masing-masing beserta ulasannya. Selanjutnya terdapat pula tabel yang menghubungkan antara nama bintang beserta malaikat. 

Pada halaman 282 hingga 285 terdapat uraian mengenai selamatan beserta tata caranya.

Selanjutnya, terdapat uraian mengenai pengaruh-pengaruh iblis, makhluk halus, dan hantu terhadap manusia, antara lain menimbulkan penyakit. Sebagai contoh, ini adalah penyakit-penyakit yang ditimbulkan beserta hari berjangkitnya penyakit.

"Zaterdag: Rechter oor, knieen, en beenderenstelsel.
Donderdag: Linker oor, dijen, voeten, en slagaderensysteem." (halaman 287).

Terjemahan:

"Sabtu: telinga kanan, lutut, dan tulang
Kamis: telinga, paha, kaki, dan sistem arteri Kiri......"

Terdapat uraian mengenai tradisi ruwatan (kias) terhadap urutan kelahiran anak yang dianggap kurang baik beserta sesajiannya.

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.






JILID II




Judul: De Javaansche Geestenwereld
Terdapat keterangan: De Betrekking, Die Tusschen De Geesten En De Zinnelijke Wereld Bestaat,
Verduidelijkt Door Petangan's of Tellingen, Bij De Javanen en Soendaneezen in Gebruik
Penulis: H. A. van Hien
Jilid II. A. De Bedoewi's en hun Pawoekon's (Orang Badui dan Pawukon mereka). B. De Tiang Tengger en hun Ngelmoe (Tiang Tengger dan Ngelmu mereka).
Soerat petangannja orang Djawa dan orang Soenda, menjataken segala roepa itoengan, boewat mentjari keslametan.
Penerbit: G. Kolff & Co., Batavia-C
Jumlah halaman: 338
Bahasa: Belanda dan Indonesia (Melayu).
Buku ini mengupas mengenai Pawukon (perhitungan Wuku) dan juga beberapa metoda ramalan atau petangan.

Berikut ini adalah daftar isinya:



Ini adalah contoh halaman yang memuat perhitungan wuku beserta keterangannya, seperti tentang selamatan dan lain sebagainya.




Berikut ini adalah contoh-contoh halaman lainnya, yang memuat berbagai petangan  atau ramalan dan lain sebagainya. 
Cara meramal cukup sederhana, dapat menggunakan dadu atau kartu domino. Pertama-tama dengan melihat daftar pertanyaan dan sesudah itu dicocokkan dengan tabel jawabannya.





JILID III






Judul: De Javaansche Geestenwereld
Terdapat keterangan: De Betrekking, Die Tusschen De Geesten En De Zinnelijke Wereld Bestaat,
Verduidelijkt Door Petangan's of Tellingen, Bij De Javanen en Soendaneezen in Gebruik
Penulis: H. A. van Hien
Jilid III. De Tiang pasek an hun Tengerans en de Mohammedanen en hun Primbons.
Soerat petangannja orang Djawa dan orang Soenda, menjataken segala roepa itoengan, boewat mentjari keslametan.
Penerbit: G. Kolff & Co., Batavia-C.
Jumlah halaman: 374.
Bahasa: Belanda dan Indonesia (Melayu).
Buku ini memuat berbagai hitungan dalam primbon. Berikut ini adalah daftar isinya:



Di dalamnya diulas pula ramalan garis tangan, fisiognomi, dan lain sebagainya. Terdapat uraian mengenai tempat-tempat keramat, seperti gunung, sungai, makam dan lain sebagainya.

Sebagai contoh adalah uraian mengenai Gunung Sumbing:

"Goenoeng Soembing, Goenoeng Sindoro, Deze bergen worden door de Javanen Vereerd.  Deze vereering vloeit voort uit een legende, die vermeldt dat deze bergen vroeger menschen zijn geweest en wel broeders." (halaman 9).

Terjemahan:

"Gunung Sumbing, Gunung Sindoro. Gunung-gunung ini dihormati oleh orang Jawa. Penghormatan ini berasal dari legenda yang meriwayatkan bahwa gunung-gunung ini dulunya adalah manusia yang saling bersaudara."

Terdapat uraian mengenai tanda-tanda kuda yang baik. 

Firasat telinga berbunyi, muka terasa panas, dan lain sebagainya juga dibahas di dalamnya.

Yang menarik terdapat primbon khusus bagi merampok, yakni mencari saat yang baik dalam melancarkan aksinya (Primbon Ngetjoe, Ngampak, Membegal, dan Maling, Kerojok).

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:






JILID V




Judul: De Javaansche Geestenwereld
Terdapat keterangan: De Betrekking, Die Tusschen De Geesten En De Zinnelijke Wereld Bestaat,
Verduidelijkt Door Petangan's of Tellingen, Bij De Javanen en Soendaneezen in Gebruik
Penulis: H. A. van Hien
Jilid V. De Primbons
Soerat petangannja orang Djawa dan orang Soenda, menjataken segala roepa itoengan, boewat mentjari keslametan.
Penerbit: Bandoeng, Fortuna, 1913
Jumlah halaman: 148 (ada beberapa halaman terakhir yang hilang).
Bahasa: Belanda dan Indonesia

Ini merupakan buku yang sangat unik, berupa kumpulan berbagai ramalan dan perhitungan dalam primbon yang pernah digunakan di pulau Jawa (mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur). Berikut ini adalah daftar isinya:




Buku ini memuat berbagai perhitungan, misalnya perhitungan mengenai naga tahun dan naga bulan. Ternyata terdapat perbedaan antara perhitungan arah naga bulan di Jawa Barat dan Tengah dengan di Jawa Timur. Adapun perbedaan itu antara lain:

Di Jawa Barat dan Tengah:
Bulan Rabingoel-awal (Rabiul Awal), naga terletak di timur, jatingarang terletak di selatan, ridjal terletak di barat, dan sambang banger terletak di utara.

Di Jawa Timur:
Bulan Rabingoel-awal (Rabiul Awal), naga terletak di selatan, jatingarang terletak di barat, ridjal terletak di utara, dan sambang banger terletak di timur.

Perhitungan hari buruk pada masing-masing bulan, juga terdapat perbedaan. Adapun perbedaan itu antara lain:

Di Jawa Barat dan Tengah:
Bulan Soera, hari Senin dan Selasa.

Di Jawa Timur:
Bulan Soera, hari Sabtu dan Minggu (Ngahat).

Terdapat pula berbagai hitungan mengenai perjalanan, pindah rumah, mencari pencuri, dan bahkan terdapat pula primbon-primbon untuk keperluan khusus, seperti primbon perang, perang sabil, dan perang bakat, primbon untuk penjahat (ngetjoe, gampak, membegal, dan maling kerojok), dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:








Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Rabu, 16 September 2015

BUKU TENTANG INDUSTRIALISASI DI CHINA

BUKU TENTANG INDUSTRIALISASI DI CHINA

Ivan Taniputera
17 September 2015




Judul: Industrialisatie van China
Penulis: Han Tiauw Tjong (1894-1940)
Penerbit: Martinus Nijhfoff, 1922
Jumlah halaman: 386
Bahasa: Belanda

Buku ini adalah karya Han Tiauw Tjong, salah seorang insinyur Tionghoa Indonesia yang lahir di Jawa Timur. Isinya membahas mengenai perkembagan industrialisasi dan pembangunan di China pada era 1920-an.

Pada bagian kata pengantarnya dapat kita baca:

"Na de ziekte-crises van 1895 en 1900 van "the sick Man of Asia", zooals China voorheen genoemd werd, begon het "Land van den Draak" langzaam tot ontwikkeling te komen, dank zij de ontwaking van het nationaal gevoel en ten spijt van alle opgeworpen economische en staatkundige barrieres en de inwendige trobelen, onrust en voortdurenden strijd tusschen Noor-en Zuid China."

Terjemahan:

"Setelah "krisis penyakit tahun 1895 dan 1900 yang dialami "orang-orang sakit di Asia," demikianlah China dahulu disebut, mulailah "Negeri Naga" secara perlahan memasuki masa perkembangannya, semua berkat bangkitnya perasaan nasionalisme, meskipun demikian masih terdapat hambatan ekonomi dan ketata-negaraan serta permasalahan dalam negeri, kerusuhan, dan pertikaian berkepanjangan antara China Utara dengan Selatan."

Berikut ini adalah daftar isinya:








Buku ini membahas berbagai aspek perkembangan dalam bidang pertambangan, pengolahan logam, industri tekstil, transportasi, telekomunikasi, dan lain sebagainya. Meskipun demikian, buku ini secara sekilas membahas pula mengenai sejarah China di masa lampau. Berikut ini adalah kutipan dari halaman 13:

"De Chineesche cultuur werd door West-Aziatische en Byzantijnsche invloeden bevrucht. De naam van T'ai Tsung was bij den Griekschen keizer Theodosius welbekend, die een missie naar zijn residentie Chang An, in 640 zond. Onder de regeering van zijn zoon Kao Tsung (650-683) werd het Rijk nog verder uitgebreid en werden betrekkingen aangeknoopt met Tai Shih of Arabie."

Terjemahan:

"Budaya China diperkaya oleh pengaru Asia Barat dan Bizantium. Nama Kaisar T'ai Tsung dikenal baik oleh kaisar Yunani, Theodosius, dimana ia mengirim utusan ke Chang An pada tahun 640. Di bawah pemerintahan puteranya, Kao Tsung (650-683) kerajaannya makin diperluas dan dijalin hubungan dengan orang Tai Shin atau Arab."

Buku ini juga dilengkapi dengan tabel-tabel dan statistik terkait. Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.








Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.