Sabtu, 31 Juli 2021

MAKHLUK HALUS: PERI HUTAN DAN PANDEMI

MAKHLUK HALUS: PERI HUTAN DAN PANDEMI

.

Ivan Taniputera

31 Juli 2021

.


 

.

Artikel atau tulisan kali ini nampaknya merupakan sesuatu yang sulit dipercaya. Oleh karenanya, bila Anda kurang menyukai hal-hal yang tidak masuk akal, maka sebaiknya tidak perlu meneruskan membaca artikel ini. Tetapi bila Anda merupakan pribadi yang gemar meluaskan wawasan Anda, maka artikel ini barangkali cocok bagi Anda. Meski artikel ini terkesan tidak masuk akal, tetapi saya akan tetap menuliskannya juga demi menambah wawasan kita semua.  

.

Apa yang menjadi bahan penulisan artikel ini sebenarnya sudah pernah saya dengar semenjak bertahun-tahun lalu; yakni kurang lebih pada tahun 2003. Waktu itu saya berbincang-bincang dengan seorang tokoh spiritual sebuah vihara di Jawa Timur. Perbincangan tersebut sebenarnya santai saja. Saat itu sedang berjangkit wabah SARS di China. Terkait wabah tersebut, ia mengatakan bahwa penyebabnya adalah peri hutan yang marah karena hutan tempat tinggal mereka terbakar. Ia mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu, yakni tidak lama sebelum berjangkitnya wabah SARS terjadi kebakaran hutan yang cukup besar di berbagai bagian negara kita. Saya waktu itu agak skeptis dan bertanya, "Jika benar penyebabnya adalah kebakaran hutan, mengapa berjangkitnya wabah tidak di lokasi yang dekat dengan kebakaran hutan?" Ia waktu itu hanya menjawab bahwa mungkin karena arah anginnya ke utara, dimana peri-peri hutan itu pergi searah dengan hembusan angin. Saya masih kurang percaya dan kurang puas dengan jawaban tersebut. Namun saya kini mencoba menyimpulkan bahwa barangkali memang karmanya adalah terkait dengan orang-orang di sebelah utara kawasan hutan terbakar. Hanya saja karmanya dalam bentuk apa kita belum mengetahuinya. 

.

Bertahun-tahun kemudian saya masih merasa kurang percaya dengan hal tersebut. Saya berpikir bahwa mungkin sekali itu hanya kebetulan saja. Sampai beberapa waktu lalu, saya teringat kembali dengan kebakaran hutan besar di Australia dan juga Amerika Serikat. Mungkin saja masih terdapat kebakaran hutan lain yang tidak saya ketahui. Semua kebakaran hutan itu terjadi tidak lama sebelum merebaknya pandemi di seluruh dunia pada tahun 2020-an. Apakah semua itu hanya kebetulan? Mungkin saja. Tetapi mau tidak mau saya mulai mempertimbangkan bahwa apa yang disampaikan tokoh spiritual tersebut mungkin memang benar adanya. 

.

Para peri hutan itu marah karena tempat tinggal mereka dibakar oleh manusia, baik disengaja mau pun tidak disengaja. Manusia dengan serampangan merusak hutan. Jika ada orang yang tempat tinggalnya dibakar atau dirusak, tentu ia akan marah bukan? Perusakan hutan itu telah menjadi makin marak dewasa ini, sehingga mengakibatkan perubahan iklim. Manusia dengan keserakahannya merusak lingkungan. Itulah sebabnya, tidak mengherankan bila muncul banyak wabah penyakit yang aneh-aneh. 

.

Bagi yang menganggap semua ini hanya kebetulan saja, juga tidak masalah. Semua orang bebas berpendapat. Marilah kita saling menghormati dan menghargai pendapat masing-masing.

.

Terlepas dari hal ini benar atau tidak, peri hutan benar ada atau tidak, kita hendaknya mulai menjaga lingkungan kita. Kita harus berani menyuarakan ajakan pelestarian lingkungan. Artikel ini boleh dianggap sebagai salah satu ajakan pelestarian lingkungan. Bila peri hutan itu benar-benar ada, maka kita telah membantu mereka melestarikan lingkungan tempat tinggal mereka. Kita telah berbuat kebajikan, sehingga mereka tidak lagi membahayakan manusia. Namun bila peri hutan itu ternyata tidak ada, maka menjaga kelestarian lingkungan juga tetap merupakan sesuatu yang baik, bukan? Jadi entah peri hutan itu ada atau tidak, kita tetap perlu menjaga kelestarian lingkungan. 

.

Apabila kita mencoba menghubungkannya dengan ajaran Agama Buddha, maka para peri hutan itu sangat mungkin tergolong pada dewa-dewa yang disebut bhumatta. Bhumatta adalah golongan dewa atau makhluk halus yang menghuni pohon, gunung, sungai, dan lain sebagainya. Jadi, keberadaan peri hutan itu tidak bertentangan dengan Agama Buddha. 

.

Lalu apakah yang dapat kita lakukan? Jika kita perhatikan berbagai upaya kasat mata sudah dilakukan, misalnya menerapkan protokol kesehatan dan lain sebagainya. Kini apakah salahnya kita menerapkan upaya-upaya tidak kasat mata selain menjalankan upaya-upaya kasat mata? Sebelumnya, saya pernah menulis pelimpahan jasa bagi janin dan bayi yang telah diaborsi. Pada kesempatan kali ini, barangkali umat Buddha dapat membacakan Karaniya Metta Sutta dan melimpahkan jasa pahalanya bagi para peri hutan. Terlepas dari apakah peri hutan benar-benar atau tidak, melafalkan Ajaran Buddha adalah sesuatu yang baik. 

.

Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, Anda boleh membagikannya pada sebanyak mungkin orang. Tetapi jika Anda tidak sependapat, Anda tidak perlu mentertawakannya. Jika ternyata, artikel ini benar maka berarti Anda telah mentertawakan sesuatu yang benar. Anda telah melakukan karma buruk bagi diri Anda sendiri. Apabila kemalangan akibat karma buruk itu sudah mendatangi hidup Anda, maka mungkin tawa Anda tadi akan berubah menjadi ratapan beserta tangisan yang berkepanjangan.  Itulah sebabnya, lebih baik kita saling menghormati dan menghargai pendapat masing-masing.

.

Bagi para penganut agama atau kepercayaan lain, maka dapat melakukan tata cara yang sesuai dengan agama atau kepercayaannya. Marilah kita sama-sama berdoa menurut agama atau kepercayaan masing-masing agar dunia ini segera terbebas dari pandemi. 

.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . 

.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

Rabu, 28 Juli 2021

RAMALAN HASIL PPKM LEVEL 4 TAHAP 26 JULI 2021 HINGGA 2 AGUSTUS 2021

RAMALAN HASIL PPKM LEVEL 4 TAHAP 26 JULI 2021 HINGGA 2 AGUSTUS 2021

.

Ivan Taniputera.

26 Juli 2021.

.

Pada artikel ini kita akan mencoba meramalkan hasil PPKM Level 4 yang berlangsung dari tanggal 26 Juli hingga 2 Agustus 2021. Kita akan menggunakan metoda Ramalan Yijing terlebih dahulu.

.

.

Heksagram 63 melambangkan hasil-hasil yang baik. Setelah melalui suatu perjuangan, maka diperoleh hasil yang baik. Sayangnya, Heksagram 36 melambangkan kegelapan, padamnya cahaya, atau saat malam hari. Ini berarti bahwa belum tepat untuk bergerak. Kita dapat mengartikan sebagai berikut. Meski ada hasil-hasil yang kelihatannya baik, namun semua itu masih belum stabil. Kita masih belum dapat bebas sepenuhnya. Ibaratnya adalah seperti pada saat malam hari yang gelap, dimana kita harus berdiam di rumah. Itulah sebabnya, kita jangan terlena oleh hasil-hasil yang kelihatan baik. Sekali lagi hasil itu belum stabil dan masih terlalu berbahaya mengendurkan pembatasan. Itulah sebabnya, kebijakan PPKM ini nampak masih perlu dilanjutkan. Perjalanan belum selesai. Jangan ceroboh. Kita masih perlu belajar menahan diri. Sementara itu, vaksinasi perlu semakin digencarkan. Harus diperjuangkan dan dipikirkan bagaimana agar dapat setiap hari dapat mencapai target atau melampaui target vaksinasi. 

.

Ramalan Yijing ini juga dengan jelas menyebutkan belum ada perubahan yang signifikan. Keadaannya mungkin kurang lebih masih sama dengan keadaan sebelumnya. Tidak ada perubahan yang benar-benar berarti. Masih seperti itu-itu saja, walau ada sedikit perkembangan baik. Tetapi perkembangan baik itu masih belum dapat membuat kita benar-benar merasa lega. Di depan masih ada kegelapan. 

.

Kita akan menggunakan Ramalan Horary Astrology.

.

.

Berdasarkan ramalan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa sudah ada perkembangan yang baik, tetapi hasilnya masih belum stabil dan aman. Ada perkembangan ke arah yang baik, tetapi masih belum seperti yang diharapkan atau masih jauh dari yang diharapkan. Fluktuasi juga masih mungkin terjadi. Kondisi masih tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Merkurius Opposition Pluto merupakan sesuatu indikasi yang tidak baik. Hal ini dapat diartikan bahwa jika gegabah, maka wabah dapat mengamuk lagi dengan cepatnya. Itulah sebabnya, masih terlalu dini untuk memberikan suatu kelonggaran yang serampangan. Harus sangat berhati-hati dan berdasarkan hasil ramalan di atas, maka sebaiknya PPKM Level 4 ini terus dilanjutkan. Belum waktunya dihentikan. Kita belum dapat menikmati kebebasan sepenuhnya.

.

Kita kini akan beralih pada metoda Ramalan Daliuren (大六壬).

.


 


.

Kita dapat mengartikan sebagai berikut. Nampak ada sedikit perkembangan yang menggembirakan. Kendati demikian, ramalan menyatakan masih perlunya pemantauan yang seksama dan cermat. Tidak boleh lengah. Berbagai perkembangan baik itu mungkin sifatnya menipu atau semu, yakni dalam artian di balik semua itu masih terdapat sesuatu yang mengkhawatirkan. Jadi tidak benar-benar baik. Itulah sebabnya, berdasarkan Ramalan Daliuren ini, kondisinya belum benar-benar baik, meski ada sesuatu yang kelihatannya baik. PPKM Level 4 sangat mungkin belum dapat diakhiri. Tetap perlu kewaspadaan yang sangat kuat.

.

Kita akan menggunakan metoda Ramalan Taiyishenshu (太乙神數).

.

 


Berdasarkan Ramalan Taiyishenshu di atas, nampak bahwa tantangan bagi pemerintah masih besar. Terdapat berbagai hambatan yang harus dilalui dan begitu juga dengan perlawanan. Waspadai juga pihak-pihak yang secara diam-diam memancing di air keruh. Kendati demikian, semua itu masih dapat diatasi. Penambahan kasus positif masih tinggi, sehingga belum waktunya bersantai. Hanya saja terdapat beberapa hal yang menggembirakan walau itu masih belum benar-benar dapat membuat kita merasa lega. Kewaspadaan masih harus ditingkatkan. Nampak bahwa penerapan kedisiplinan masih menjadi masalah di sini. Itulah sebabnya, ketegasan dan hukuman perlu benar-benar ditingkatkan. Sebagai contoh, orang-orang yang melanggar protokol kesehatan, misalnya lupa mengenakan masker, perlu mendapatkan hukuman yang berat. Dapat juga sanksinya berupa larangan memasuki tempat makan, pasar atau mini market bila tidak mengenakan masker dengan benar. Kita dapat menyimpulkan bahwa meski ada sedikit perkembangan yang baik, tetapi keadaan belum begitu jauh berubah dibandingkan masa-masa sebelumnya. Belum ada perubahan yang signifikan.

.

Kini kita akan menggunakan metoda Ramalan Qimendunjia (奇門遁甲).

.



Ramalan Qimendunjia di atas dengan jelas memberitahukan bahwa masih belum ada perubahan yang signifikan. Jadi kurang lebih masih sama seperti sebelumnya. Meski ada perubahan ke arah baik, tetapi semuanya masih dapat dikatakan berjalan di tempat. Ada hal-hal tersembunyi, tidak tampak, atau selama ini diabaikan, yang perlu diperhatikan. Hal tersembunyi tersebut yang barangkali menjadi penyebab mengapal selama hasilnya masih belum signifikan. 

.

Berdasarkan hasil ramalan dengan menggunakan berbagai metoda di atas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa hasil yang dicapai dari PPKM level 4 tahap 26 Juli hingga 2 Agustus 2021 in belum menghasilkan dampak yang benar-benar signifikan. Itulah sebabnya, kita masih harus bersabar. PPKM Level 4 ini nampaknya masih akan dilanjutkan. 

.

Agar PPKM Level 4 ini cepat memperlihatkan dampak yang baik, maka kita perlu meningkatkan kedisiplinan kita. Patuhi protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya. Tidak perlu keluar rumah jika tidak benar-benar perlu. Sementara itu, dari pihak pemerintah, penegakan aturan perlu makin dipertegas. Selain itu, vaksinasi yang masih belum sesuai target harus segera digalakkan kembali. Jika perlu harus dapat melampaui target. Pihak-pihak yang menghambat harus mendapatkan hukuman yang sangat berat, sehingga memberikan efek jera. 

.

Marilah kita berdoa menurut agama atau kepercayaan masing-masing agar dunia ini dapat segera terbebas dari pandemi dan terhindar dari semua bencana.

.


Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . 

.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.


Selasa, 27 Juli 2021

MARI MEMBACA MANTRA PEREDA BENCANA

MARI MEMBACA MANTRA PEREDA BENCANA

.

Ivan Taniputera

27 Juli 2021

.

.

Saya baru saja mendapatkan pesan dalam batin saya sebagai berikut. Pesan ini khususnya ditujukan bagi penganut Agama Buddha. Mari kita setiap hari melafalkan Mantra Pereda Bencana yang berbunyi:

.

"Da Zhe Zha Zha La Da Zhe Lu Lo Li Ma Ha Lu Lo Li A La Mo La Tuo La So Ha."

 .

Jika memungkinkan, kita boleh membacakannya 108 kali setiap hari. Namun bila sibuk, maka dapat dibaca sejumlah yang Anda sanggup. Yang penting kita melafalkannya dengan penuh konsentrasi. Disarankan agar kita melafalkan mantra ini hingga awal tahun depan (2022). Bila ingin seumur hidup melafalkannya juga boleh.  

.

Anda juga disarankan mengajak kerabat atau rekan-rekan Anda yang beragama Buddha, khususnya Mahayana (termasuk Tantrayana) agar melafalkan mantra ini. Semakin banyak yang melafalkan akan semakin baik.

.

Mantra ini bersumber dari Sutra Mahaparinirvana (大般涅槃經, Dà bān nièpán jīng, Taisho Tripitaka 375).

.

Pada artikel kali ini saya akan menerjemahkan bagian Sutra Mahaparinirvana (大般涅槃經, Dà bān nièpán jīng, Taisho Tripitaka 375), bab 1, terkait Mantra Pereda Bencana dan Rasa Takut.
.

"Pada saat itu raja mara alam nafsu keinginan bernama Papiya, dengan disertai sekumpulan besar dewa dan gadis-gadis pengikutnya, membuka pintu neraka dan menuangkan air dingin nan murni. Ia berkata, "Kini tiada lagi yang perlu kalian lakukan selain memusatkan pikiran kalian pada Hyang Tathagata, Yang Terpuji, dan telah merealisasi Penerangan Sempurna. Bersukacitalah dan haturkan persembahan terakhir kalian. Kalian kini akan mengalami malam kedamaian nan panjang. Selanjutnya, Marapapiya menyirnakan segenap senjata baik besar maupun kecil beserta segenap racun dan penderitaan di neraka. Ia menurunkan hujan yang memadamkan api di neraka. Melalui kekuatan Hyang Buddha, ia merealisasi kondisi pikiran semacam ini. Ia menyebabkan para iblis melepaskan pedang baik besar maupun kecil, busur, busur silang, baju zirah, senjata, tombak, perisai, kaitan panjang, palu besi, kapak, kereta perang, dan tali pengaitnya. Bahkan persembahan yang mereka haturkan adalah dua kali lebih banyak ketimbang manusia maupun dewa. Bahkan payung terkecilnya sekalipun sanggup menutupi jagad raya tingkat menengah. Mereka menghadap Hyang Buddha, menyentuh kakiNya dengan kepala mereka, seraya berkata, "Yang Dijunjungi Dunia, kami kini mencintai dan melindungi Mahayana. Pria dan wanita di muka bumi ini, demi menghaturkan persembahan, karena rasa takut, demi menipu orang lain, demi mendapatkan keuntungan, karena mengikuti orang lain, menerima ajaran Mahayana, entah benar entah salah. Demi menyirnakan ketakutan semacam itu, kami mengumandangkan dharani sebagai berikut:
.
Da Zhe Zha Zha La Da Zhe Lu Lo Li Ma Ha Lu Lo Li A La Mo La Tuo La So Ha
[Taki Tatarataki Rokarei Makarokarei Ara Shara Tara Shaka: lafal Jepang]
,
Kami melafalkan dharani ini bagi mereka yang telah kehilangan keberaniannya, bagi mereka yang dilanda ketakutan, yang membabarkan Dharma bagi orang lain, yang berharap agar Dharma jangan sampai sirna, yang berharap meremukkan kaum tirthika, demi melindungi dirinya sendiri, demi melindungi Dharma nan Ajaib, sewaktu melewati padang belantara, padang rumput, atau tempat-tempat mengerikan lainnya. Tiada perlu ketakutan lagi terhadap [bahaya] air, api, singa, harimau, serigala, perampok, atau raja [berniat jahat]. Wahai Yang Dijunjungi Dunia, dengan bersenjatakan dharani tersebut, tiada sesuatupun perlu ditakutkan. Kami akan melindungi orang yang melafalkan dharani itu, dan ia akan seperti kura-kura yang dilindungi keenam anggota tubuhnya dalam sebuah tempurung. Wahai Yang Dijunjungi Dunia, apa yang kami katakan ini bukanlah omong kosong. Pada kenyataannya kami akan memperbesar kekuatan orang bersenjatakan dharani ini. Kami hanya berharap, wahai Tathagata, agar Engkau sudi berbelas kasih menerima persembahan terakhir kami." Lalu Hyang Buddha berkata pada Marapapiya, "Aku tak menerima segenap persembahanmu. Aku telah memiliki dharani-mu. Ini akan menjadikan para makhluk beserta keempat anggota Sangga hidup dalam kedamaian" Setelah mengatakan hal itu Buddha tidak berkata-kata lagi serta tak menerima persembahan Marapapiya. Tiga kali Marapapiya memohon Hyang Buddha agar menerima persembahan mereka, tetapi Hyang Buddha menolaknya. Karena harapannya tidak dipenuhi, Marapapiya merasa sedih, mengundurkan diri, dan duduk di satu sisi.
.
Berdasarkan kutipan dari Sutra Mahaparinirvana di atas, kita mengetahui bahwa mantra itu dapat melindungi dari beragam bencana dan bahaya.
.
Berikut ini adalah link sutra tersebut dalam bahasa Mandarin:
.
.
Berikut ini adalah link sutra tersebut dalam bahasa Inggris:
.
[mantranya ada di halaman 14]
.
Semoga bermanfaat.

Senin, 26 Juli 2021

TAMBAHAN ULASAN VISI ATAU PENGLIHATAN TANGGAL 25 JULI 2021

TAMBAHAN ULASAN VISI ATAU PENGLIHATAN TANGGAL 25 JULI 2021

.

Ivan Taniputera.

26 Juli 2021.

.

Artikel ini merupakan tambahan bagi artikel sebelumnya berjudul VISI ATAU PENGLIHATAN TANGGAL 25 JULI 2021. Berikut ini adalah visi atau penglihatan yang telah dituangkan ke dalam bentuk gambar.

.


.

Pada artikel sebelumnya, saya telah menuliskan: 

.

"Saya menyaksikan lautan darah yang sangat mengerikan. Baunya tentu sangat anyir. Pada lautan darah tersebut tampak potongan-potongan tubuh bayi dan janin. Sejenak saya berpikir, “Apakah  ini?” Saya mendapatkan semacam pengertian bahwa itu merupakan tubuh bayi-bayi dan janin yang diaborsi. Energi negatif yang timbul dari pengguguran bayi atau janin yang semena-mena itu turut menjadi faktor penyebab secara supranatural, mengapa pandemi mengganas seperti ini."

.

Pada artikel ini saya hendak menambahkan saja bahwa kemungkinan penglihatan itu juga hendak memberitahukan bahwa dalam kurun waktu ini akan terbongkar berbagai peristiwa atau skandal menghebohkan terkait aborsi. Kendati demikian, marilah kita berdoa menurut agama atau kepercayaan masing-masing agar hanya hal-hal baik saja yang terjadi. Marilah kita memanjatkan doa pula agar pandemi segera berlalu. 

.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . 

.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

Minggu, 25 Juli 2021

VISI ATAU PENGLIHATAN TANGGAL 25 JULI 2021

VISI ATAU PENGLIHATAN TANGGAL 25 JULI 2021

.

Ivan Taniputera.

25 Juli 2021.

.

Di tengah-tengah keprihatinan saya terhadap pandemi yang mengamuk di negara kita dan seluruh dunia ini, maka saya mencoba menanyakan melalui meditasi faktor supranatural atau tidak kasat mata apa sajakah yang memberikan sumbangsih bagi hal tersebut. Saya menanyakan faktor supranatural saja, karena faktor-faktor ilmiah atau medis sudah banyak pakar yang menanganinya. Selain itu, saya bukan ilmuwan yang berkompeten membahasnya dari sisi ilmiah. Jadi, saya berupaya menanyakan sisi supranaturalnya saja. Setelah memusatkan pikiran atau bermeditasi saya mendapatkan visi atau penglihatan yang saya tuangkan ke dalam bentuk gambar sebagai berikut.

.


.

Saya menyaksikan lautan darah yang sangat mengerikan. Baunya tentu sangat anyir. Pada lautan darah tersebut tampak potongan-potongan tubuh bayi dan janin. Sejenak saya berpikir, "Apakah  ini?" Saya mendapatkan semacam pengertian bahwa itu merupakan tubuh bayi-bayi dan janin yang diaborsi. Energi negatif yang timbul dari pengguguran bayi atau janin yang semena-mena itu turut menjadi faktor penyebab secara supranatural, mengapa pandemi mengganas seperti ini. 

.

Kendati demikian, jika alasan aborsi adalah masalah kesehatan, maka hal itu barangkali masih dapat diterima. Namun, akan sangat mengerikan apabila aborsi itu dilakukan atas dasar tindakan yang tidak bertanggung jawab. Janin atau bayi yang belum dilahirkan itu dipaksa ditarik ke luar, sehingga mengakhiri hidupnya. Energi negatif yang terkumpul di sepanjang masa tentu akan sangat besar. 

.

Tubuh-tubuh bayi itu juga berasal dari kekejaman seperti peperangan dan lain sebagainya. 

.

Lalu apakah yang sebaiknya kita lakukan? Pertama-tama, kita perlu melakukan pertobatan. Bagi mereka yang pernah melakukan aborsi, baik itu pria atau pun wanita, perlu segera melakukan pertobatan. Jika tidak energi negatif itu sangat mungkin akan melibas mereka. Lakukan pertobatan yang diliputi penyesalan dengan sungguh-sungguh. Akui segenap kesalahan Anda. Energi negatif aborsi ini berlaku baik bagi pria maupun wanita. Misalnya ada pasangan kekasih yang melakukan aborsi, dampak energi negatifnya bukan hanya menimpa wanita saja, tetapi juga pasangan prianya. Hal itu akan lebih buruk lagi, kalau pihak pria yang menganjurkan atau memaksa dilakukannya aborsi tersebut. Jadi, sekali lagi jangan menyangka kalau pihak pria akan terbebas dari dampak energi negatifnya. Kendati demikian, bagi yang tidak pernah melakukan aborsi pada kehidupan ini, juga perlu melakukan pertobatan. Barangkali pada kelahiran lampau Anda pernah melakukan atau memerintahkan dilakukannya aborsi. Mungkin Anda juga pernah terlahir sebagai seorang penjahat perang yang membunuhi bayi-bayi musuh. Itulah sebabnya, semua orang tanpa terkecuali perlu melakukan pertobatan. 

.

Yang terpenting setelah ini, kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih bertanggung-jawab dan baik. 

.

Curahkanlah cinta kasih pada bayi-bayi dan janin yang dibunuh itu. Bagi yang menganut Agama Buddha dapat membacakan Karaniya Metta Sutta atau Maha Karuna Dharani. Lakukanlah lebih banyak kebajikan bagi sesama guna mengikis energi negatifnya.

.

Kita dapat menjelaskan secara logis sebagai berikut. Tindakan aborsi merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab. Sifat tidak bertanggung jawab ini jika tidak disesali dan dipupuk terus, maka dapat mengakibatkan bencana di tengah masyarakat. Dapat mengakibatkan orang lain mengalami kerugian. Dapat membahayakan orang lain. Sebagai contoh, pandemi yang terus mengamuk ini sebagian besar diakibatkan oleh sikap yang tidak bertanggung jawab; contohnya adalah tidak mematuhi protokol kesehatan. Masih banyak yang tidak mau mengenakan masker atau tidak mengenakannya dengan benar. Ini adalah kebiasaan yang tidak bertanggung jawab, bukan? Oleh karenanya, kita semua perlu bertobat dari segenap kebiasaan yang tidak bertanggung jawab itu. Dengan demikian, kita dapat mencari kaitan logis antara aborsi dan pandemi. Hubungannya sudah sangat jelas dan tidak dapat dipungkiri lagi.

.

Kalau Anda membaca artikel ini, maka sebaiknya sebarkan seluas-luasnya. Anda telah berbuat kebaikan bagi orang lain dan juga melindungi diri Anda sendiri. Kebajikannya akan berpulang pada diri Anda sendiri.

.

Marilah kita renungkan ayat dari Tehilim (Psalm atau Mazmur) 14:3 (terjemahan baru LAI) sebagai berikut:

.

"Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak."

.

Jadi, kita sebaiknya tidak merasa benar sendiri. Semua perlu bertobat. Marilah kita berdoa menurut agama atau kepercayaan masing-masing agar dunia ini segera terbebas dari pandemi.

.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . 

.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

 



Jumat, 23 Juli 2021

RAMALAN HASIL PPKM DARURAT TAHAP 21-25 JULI 2021

RAMALAN HASIL PPKM DARURAT TAHAP 21-25 JULI 2021

.

Ivan Taniputera.

22 Juli 2021

.

Pemerintah memperpanjang PPKM Darurat hingga tanggal 25 Juli 2021. Itulah sebabnya, pada artikel kali ini, saya akan mencoba meramalkan hasilnya.  Pertama-tama, kita akan menggunakan metoda Ramalan Yijing terlebih dahulu. Didapatkan heksagram sebagai berikut.

.


.

Heksagram 4 berbicara mengenai seorang siswa atau pelajar yang masih belum mempunyai pengetahuan. Itulah sebabnya, ia masih harus banyak belajar dan mencari seorang guru.  Pengetahuan dan kemampuannya belum cukup. Dalam belajar dan mencari guru atau ilmu itu, diperlukan keseriusan. Berdasarkan makna di atas, kita dapat mengartikan sebagai berikut. PPKM tahap 21-25 Juli 2021 itu masih belum memperlihatkan hasil yang diharapkan. Belum ada perubahan yang terlalu signifikan. Dengan demikian, kebijakan PPKM ini masih perlu diperpanjang. Jalan yang harus ditempuh guna mengatasi lonjakan pandemi ini masih panjang dan perlu dilalui dengan kesabaran. Ibarat seorang siswa yang sedang belajar, maka harus sabar dan bersikap rendah hati. Proses belajar itu tidak dapat berlangsung instan. Begitu pula jalan mengatasi lonjakan pandemi. Selain itu, kesediaan mematuhi segenap aturan pemerintah juga perlu ditingkatkan. Perlu sikap rendah hati dalam mematuhi segenap aturan yang telah digariskan pemerintah. Terkadang pelanggaran itu sebenarnya hanya masalah ego saja. Dalam hal ini, sikap rendah hati adalah kesediaan mengatasi ego tersebut. 

.

Gambara siswa yang masih perlu belajar itu dapat pula diartikan bahwa masih ada hal-hal yang belum jelas atau belum diketahui. Dengan demikian, masalah belum dapat diatasi dengan baik atau maksimal. Itulah sebabnya, perlu pendalaman yang makin kuat, mengenai apa sebenarnya yang menjadi penyebab mengapa pandemi ini belum kunjung turun secara drastis. Masih banyak hal yang perlu dipelajari dengan lebih seksama. Jangan merasa bahwa semuanya sudah diketahui dengan baik.

.

Kini kita akan beralih pada metoda Ramalan Horary Astrology.

.


 

.

Kita dapat mengartikan bagan Ramalan Horary Astrology di atas sebagai berikut. Antara harapan dan kenyataan masih berbeda. Hasil masih jauh dari yang diharapkan. Selain itu, kita dapat juga mengartikan sebagai berikut. Kawasan yang warganya mengikuti aturan akan mendapatkan buah yang manis. Sementara itu, kawasan yang warganya tidak patuh atau gemar melawan aturan justru akan mengalami dampak negatif pandemi yang berkepanjangan. Itulah sebabnya, agar suatu kawasan cepat terbebas dari zona merah kuncinya adalah kepatuhan dan kesediaan menahan diri.

.

Akan ada pula berbagai hasutan atau provokasi, tetapi semua itu dapat ditangani dengan baik oleh pihak berwenang. 

.

Kita akan menggunakan metoda Ramalan Daliuren (大六壬). Berikut ini adalah hasilnya.

.


 

.

Ramalan Daliuren juga menyatakan adanya banyak hal masih tersembunyi atau belum diketahui dengan jelas. Itulah sebabnya, kunci menangani masalah ini adalah dengan terus menggali seluk beluknya secara terus menerus. Tentu saja, ini sangat luas dan dapat mencakup hakikat virusnya sendiri, bagaimana pelaksanaan dan apa kendala vaksinasi di lapangan, bagaimana pergerakan masyarakat di lapangan, dan masih banyak lagi yang lain. Intinya adalah masih ada yang tersembunyi dan belum nampak jelas. Ramalan juga menyatakan bahwa pola kebiasaan hidup sehat masih harus ditingkatkan secara drastis, misalnya dengan mengenakan masker, tidak makan di tempat, serta penerapan protokol kesehatan lainnya. Ramalan juga menyatakan bahwa orang yang sakit masih banyak. Hal ini dapat diartikan bahwa penambahan kasus masih belum dapat ditekan. Paling-paling baru melandai atau sedikit penurunan saja, tetapi masih fluktuatif. Yang pasti kondisi masih belum aman. Belum dapat diharapkan bahwa pandemi ini dapat selesai dalam waktu cepat. Masih diperlukan kesabaran dan ketekunan.

.

Masih menurut Ramalan Daliuren, pemerintah mempunyai sumber daya dan dukungan yang cukup baik.  Namun pada sisi lain, masih terdapat juga penentangan di sana-sini. Selain itu, perlu mewaspadai juga musuh dalam selimut, yakni orang-orang yang seharusnya atau kelihatannya mendukung, tetapi malah menghambat proses penuntasan pandemi ini. Hanya saja pemerintah tidak perlu khawatir dan tetap harus meningkatkan ketegasan di lapangan. 

.

PPKM Darurat ini masih akan atau harus dilanjutkan, karena masalah belum selesai.

.

Kita kini akan menggunakan metoda Ramalan Taiyishenshu (太乙神數)


 

Kita dapat mengartikan sebagai berikut. Terdapat pihak-pihak yang bersekongkol dengan tujuan menggagalkan kebijakan ini. Berbagai skandal atau persekongkolan ini mungkin akan terbuka belakangan dan digagalkan. Namun tidak perlu khawatir karena dukungan terhadap pemerintah pada dasarnya kuat.  

.

Meskipun demikian, Ramalan Taiyishenshu juga menyatakan bahwa hasilnya belum maksimal. Terdapat hal-hal penting yang tidak diperhatikan atau luput dari perhatian. Selain itu, boleh juga kita artikan bahwa terdapat pihak-pihak yang sebenarnya mempunyai peranan besar, namun tidak atau belum dilibatkan dalam memecahkan masalah ini. Dapat juga diartikan bahwa jumlah pengetesan masih harus ditingkatkan; sehingga banyak kasus masih tidak terdeteksi, yang mengakibatkan masalah ini tidak kunjung selesai.

.

Berdasarkan hasil Ramalan Taiyishenshu ini, kita dapat menyimpulkan bahwa hasil PPKM tahap ini juga belum maksimal. Perlu ada kelanjutan PPKM dengan kebijakan-kebijakan yang lebih tepat sasaran, sehingga penambahan kasus dapat semakin ditekan. 

.

Kini kita akan menggunakan metoda Ramalan Qimendunjia (奇門遁甲).

.


.

Berdasarkan Ramalan Qimendunjia ini kita dapat mengartikan sebagai berikut. Terdapat dukungan dari kaum akademisi atau ilmuwan. Namun dapat juga diartikan bahwa kaum akademisi, ilmuwan, atau cendekiawan perlu makin banyak diliebatkan. Dengan demikian, hasil yang lebih baik dapat dicapai.  Ramalan di atas juga menyatakan adanya koordinasi yang masih kurang baik. Apa yang dimaksud dengan koordinasi ini misalnya adalah antara pusat dan daerah. Dapat juga diartikan bahwa pesan-pesan itu tidak sampai ke bawah. Dapat juga diartikan bahwa masih terdapat kebingungan, ketidak-tahuan, atau kesalah pahaman terkait aturan beserta kebijakan yang ada. Itulah sebabnya, komunikasi harus ditingkatkan. 

.

Kita juga dapat mengartikan bahwa kenaikan kasus masih akan tinggi. Dengan kata lain, pandemi ini masih jauh dari selesai. Bahaya masih ada, sehingga PPKM masih jauh dari kata selesai. 

.

Sampai sejauh ini, kita telah menggunakan berbagai metoda guna meramalkan hasil PPKM Darurat tahap 21-25 Juli 2021. Secara ringkas, kita dapat menyimpulkan bahwa hasil yang dicapai juga masih belum maksimal, sehingga perlu dilanjutkan kembali.  Yang penting adalah kita hendaknya senantiasa berdoa menurut agama atau kepercayaan masing-masing agar pandemi segera berlalu. Selain itu, kita juga harus mematuhi protokol kesehatan.

.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . 

.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.

Kamis, 22 Juli 2021

TEPATNYA RAMALAN SAYA TERKAIT HASIL PPKM DARURAT TAHAP 3-20 JULI 2021 DAN DIPERPANJANGNYA PPKM TERSEBUT

TEPATNYA RAMALAN SAYA TERKAIT HASIL PPKM DARURAT TAHAP 3-20 JULI 2021 DAN DIPERPANJANGNYA PPKM TERSEBUT

.

Ivan Taniputera.

22 Juli 2021

.

Menjelang akhir PPKM Darurat tahap 3-20 Juli 2021, kita menyaksikan jumlah penampbahan kasus yang mulai menurun. Hal itu nampak jelas dari grafik sebagai berikut.

.

.

Meski sudah ada penurunan tetapi penambahan jumlah kasus aktifnya masih tinggi. Dengan demikian, apa yang saya ramalkan pada artikel tertanggal 7 Juli 2021 berjudul "RAMALAN TENTANG HASIL PPKM DARURAT" (link: http://sejarahastrologimetafisika.blogspot.com/2021/07/ramalan-tentang-hasil-ppkm-darurat.html) sungguh tepat adanya. Pada artikel tersebut saya telah menuliskan sebagai berikut:

.

"Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa secara umum akan terdapat perubahan ke arah positif, yakni dalam artian pertambahan kasusnya akan berkurang atau paling tidak mulai melandai....

.

Sampai di sini, kita dapat menyimpulkan sebagai berikut. Meski memperlihatkan berbagai perkembangan positif, namun sayangnya hasil yang diperoleh berdasar rentang waktu yang direncanakan belum maksimal (3-20 Juli 2021)." 

.

Kita juga menyaksikan adanya berbagai penentangan atau perlawanan terhadap PPKM Darurat. Hal ini juga sudah saya tuliskan pada artikel ramalan di atas:

.

"Sayangnya, heksagram 58 ini melambangkan pertentangan.  Gambarannya adalah seperti api dan air yang hadir bersama. Tentu saja keduanya tidak akan cocok, karena memang sudah pada hakikatnya adalah saling berlawanan. Kita dapat mengartikannya dengan berbagai cara. Pertama-tama, mungkin dapat diartikan bahwa masih ada banyak orang yang menentang atau melawan program tersebut. Dengan demikian, akan masih terdapat berbagai pelanggaran."

.

Pemerintah juga kemudian memperpanjang PPKM tersebut hingga tanggal 25 Juli 2021 (link:  https://nasional.kompas.com/read/2021/07/20/22031031/ppkm-darurat-diperpanjang-hingga-25-juli-ini-alasan-pemerintah?page=all). Hal ini juga sesuai dengan ramalan saya pada artikel di atas:

.

"Itulah sebabnya, sangat mungkin PPKM Darurat ini harus diperpanjang lagi."

.

Dengan demikian, apa yang saya ramalkan di atas sungguh tepat adanya. Kendati demikian, semua itu bukanlah kehebatan saya, melainkan metoda Ramalan Yijing dan Horary Astrology yang terbukti keakuratannya.

.

Marilah kita berdoa menurut agama atau kepercayaan masing-masing agar wabah ini segera berakhir.

.


Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . 

.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.