Selasa, 03 Desember 2013

POHON PENANGGALAN DAN KOSMOLOGI JAWA

POHON PENANGGALAN DAN KOSMOLOGI JAWA

Ivan Taniputera
4 November 2013



Gagasan membuat gambar ini muncul sewaktu saya membaca mengenai Serat Gatoloco. Waktu itu Gatoloco sedang beradu teka teki dengan lima orang dewi dari Padepokan Cemarajamus, yakni Dewi Mlenukgembuk, Dewi Dudulmendut, Dewi Rarabawuk, Dewi Bleweh, dan Dewi Lupitwati. Jika dapat menjawab teka-teki tersebut, Gatoloco boleh menikahi mereka. Adapun teka-teki dari Dewi Mlenukgembuk berbunyi sebagai berikut:

"Terdapat pohon besar, memiliki empat cabang, berdaun dua belas, hanya memiliki dua buah saja. Pohon itu kemudian bercabang delapan. Bunganya tak terhitung jumlahnya"

Jawabannya, pohon besar tersebut melambangkan jagad raya. Empat cabang melambangkan empat arah mata angin utama: utara, selatan, barat, timur. Dua belas daun melambangkan nama-nama bulan Jawa. Dua buah itu melambangkan rembulan beserta matahari. Selanjutnya delapan cabang melambangkan delapan nama tahun Jawa. Bunga yang tak terhitung jumlahnya melambangkan bintang-bintang.

Dengan demikian, sebenarnya gambar pohon besar tadi hendak mengajarkan mengenai konsep penanggalan dan kosmologi Jawa.

Nama bulan-bulan Jawa adalah:

1.Sura
2.Sapar
3.Mulud
4.Bakda Mulud
5.Jumadilawal
6.Jumadilakir
7.Rejeb
8.Ruwah
9.Pasa
10.Sawal
11.Dulkangidah
12.Dulkahijjah

Nama tahun-tahun Jawa adalah:

1.Alip
2.Ehe
3.Jimawal
4.Je
5.Dal
6.Be
7.Wawu
8.Jimakhir

Untuk artikel-artikel menarik lainnya silakan bergabung dengan https://www.facebook.com/groups/339499392807581/