Rabu, 13 Mei 2015

SAYA TIDAK PERCAYA FENGSHUI DAN ASTROLOGI KARENA SAYA MENGANUT AGAMA XXX: SUATU DISKUSI

SAYA TIDAK PERCAYA FENGSHUI  DAN ASTROLOGI KARENA SAYA MENGANUT AGAMA XXX: SUATU DISKUSI

Ivan Taniputera
12 Mei 2015

Artikel ini saya kembangkan dari pembicaraan saya dengan seorang kenalan lama. Beberapa pemikiran saya tambahkan. Namun intinya tetap sama. 
Kenalan tersebut (katakanlah namanya A) menanyakan mengenai apa yang saya tekuni saat ini. Saya menjawab bahwa saya menekuni Fengshui dan astrologi. 

A kemudian berkata bahwa ia tidak mempercayai Fengshui dan Astrologi karena ia menganut agama XXX.
Saya menjawab bahwa adalah hak setiap orang meyakini dan tidak meyakini sesuatu, namun Fengshui dan Astrologi bukanlah agama, lalu apa hubungannya antara tidak mempercayainya dengan agama tertentu?
Kedua, Fengshui dan astrologi akan tetap bekerja atau melontarkan pengaruhnya, entah orang itu percaya atau tidak. Ibaratnya seseorang meyakini sebotol racun mematikan sebagai madu, jika ia meminum racun tersebut, maka akankah ia selamat atau mati? Dengan demikian, saya hendak menyatakan bahwa yakin dan tidak yakin bukanlah sesuatu yang memadai. Anda tidak yakin pada Fengshui, maka bukan berarti bahwa Anda akan terbebas dari pengaruh Fengshui. 

A menukas bahwa orang yang sudah percaya pada sesembahan menurut agamanya (sebut saja Sang Junjungan), hendaknya jangan percaya pada hal-hal yang tidak ada pada agama tersebut.
Saya menjawab kembali, kalau begitu jika ia dan keluarganya sakit, maka hendaknya jangan mengunjungi dokter atau percaya pada ilmu kedokteran modern, karena hal tersebut juga tidak ada pada agama yang dianutnya.
A menjawab bahwa ilmu kedokteran modern dan Fengshui adalah berbeda, yang satu ilmiah sedangkan yang lainnya adalah tahayul. 

Saya lantas berkata, "Tadi Saudara A berkata bahwa tidak percaya Fengshui karena menganut agama XXX, kenapa sekarang alasannya karena Fengshui dianggap tahayul? Mana yang benar?  Ini tentu menyimpang dari topik awal. Saya tidak ingin berdebat masalah agama juga tidak ingin membahas masalah agama. Tetapi izinkanlah saya mengungkapkan fakta bahwa beberapa ilmuwan juga menganggap bahwa agama adalah tahayul. Apakah semua ajaran dalam agama XXX Anda dapat dibuktikan oleh sains?"

Jadi, dalam hal ini A tidak seharusnya menerapkan standar ganda. Memang benar bahwa tidak setiap hal dalam Fengshui dan Astrologi dapat dijelaskan menurut sains atau ilmu pengetahuan. Bagaimanapun juga kita patut mengakui bahwa keduanya dibangun atas dasar atau konsep yang berbeda. Mungkin memang benar bahwa ada hal-hal dalam Fengshui dan Astrologi yang dapat dibuktikan oleh sains (saya sudah menulis beberapa artikel tentangnya), tetapi tidak semuanya dapat dijelaskan secara sains. Kini pertanyaannya apakah semua ajaran dalam agama XXX dapat dibuktikan oleh sains? Saya tidak ingin membahasnya, karena saya tidak ingin menyerang agama tertentu. Lagi pula, ini sesungguhnya bukan artikel tentang agama.

Si A mulai emosi dan menyatakan bahwa Fengshui serta astrologi itu sesat karena melibatkan pemanggilan roh-roh jahat. Dalam hati saya tertawa, ini adalah contoh orang yang tidak tahu tetapi sok tahu. Saya melakukan analisa Fengshui dan astrologi itu murni dengan melibatkan berbagai perhitungan matematik, tabel-tabel perbintangan, teori-teori, dan berbagai rumusan lainnya. Sama sekali tidak ada ritual apa pun, termasuk pemanggilan roh, entah roh baik atau roh jahat. Orang seperti ini sangat disayangkan, karena menghakimi sesuatu yang tidak diketahuinya dengan benar, bahkan ia sesungguhnya tidak tahu apa-apa tentang hal tersebut.

Berdasarkan diskusi di atas, saya hendak menekankan kembali bahwa Fengshui dan Astrologi bukan agama, sehingga sebaiknya tidak dikaitkan dengan agama tertentu. Tentu saja saya tidak memaksa Anda percaya pada Fengshui dan Astrologi, namun ketidak-percayaan tersebut hendaknya tidak dikaitkan dengan agama tertentu. Percaya atau tidak percaya sesuatu itu adalah hak masing-masing pribadi. Kedua, Anda percaya dan tidak percaya itu tidak ada pengaruhnya sama sekali. Fengshui baik atau buruk akan tetap berpengaruh, entah Anda percaya atau tidak. Ketiga, kalau alasan ketidak-percayaan tersebut, selain faktor agama lantas ditambah kembali dengan tuduhan bahwa Fengshui adalah tahayul, maka perlu ditelaah secara seksama apakah benar seluruh ajaran agama yang dianut sudah selaras dengan sains? Untuk hal tersebut silakan dijawab sendiri.

Semoga bermanfaat.

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan metafisika, silakan kunjungi: