TEPATNYA RAMALAN SAYA: TERBAKARNYA APARTEMEN GRENFELL TOWER DI LONDON, INGGRIS.
.
Ivan Taniputera.
14 Juni 2017
.
Baru-baru ini, kita dikejutkan oleh terbakarnya Apartemen Grenfell Tower di London, Inggris. Berikut ini adalah link beritanya: http://www.express.co.uk/news/uk/816882/London-fire-Grenfell-tower-Latimer-road-w11-tower-block-west. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 14 Juni 2017 dini hari waktu setempat.
.
Berikut ini adalah link berisi foto-foto bagi peristiwa tersebut: https://www.ft.com/content/12698268-50d3-11e7-a1f2-db19572361bb?mhq5j=e1.
.
.
Saya tiba-tiba teringat pada visi atau penglihatan yang saya tuangkan pada artikel berjudul “SAJAK-SAJAK LORONG WAKTU” (link: http://sejarahastrologimetafisika.blogspot.co.id/2016/12/sajak-sajak-lorong-waktu.html) tertanggal 15 Oktober 2016 atau sekitar 9 bulan lalu. Pada sajak tersebut saya telah menuliskan sebagai berikut:
.
“Singgasana para raja
Cucuran bunga api merah merona
Senja langit jingga
Berkobar menyambar angkasa.”
(MASA KETIGA, sajak pertama)
.
Sajak yang saya tulis berdasarkan penglihatan tersebut, jelas sekali menggambarkan suatu kebakaran. Singgasana para raja mengacu kota London, tempat kedudukan raja-raja Inggris. Anda tentu mengetahui bahwa di sana terdapat Istana Buckingham. Cucuran bunga api merah merona dengan warna seperti langit saat senja dan berkobar menyambar angkasa menggambarkan kobaran api di Apartemen Grenfell tersebut. Jika Anda memperhatikan foto kebakaran di atas, maka sungguh tepat apa yang saya gambarkan pada syair tersebut.
.
Dengan demikian, visi atau penglihatan saya itu sungguh sangat tepat adanya. Sebenarnya, “SAJAK-SAJAK LORONG WAKTU” adalah visi atau penglihatan yang saya dapatkan sebelum tidur. Saya secara samar-samar telah memaparkan hal tersebut pada bait:
.
“ (10)
Puri keagungan malam
Saatnya berjumpa mimpi
Bagian pertama ini telah tersulam
Sementara sudah usai.”
(MASA PERTAMA, sajak ke-10)
.
.
dan
.
.
“ (10)
Malam terus mendaki
Hampir mendekati pagi
Saatnya istirahat lagi
Esok menulis kembali.”
(MASA KETIGA, sajak ke-10).
.
Kita sebenarnya tidak boleh terlalu rinci memaparkan apa yang kita dapatkan dalam suatu visi atau penglihatan. Oleh karenanya, dalam sajak-sajak tersebut saya banyak menggunakan bahasa perlambang. Memaparkan suatu visi dengan terlampau jelas adalah bertentangan dengan etika Langit. Itulah sebabnya, Nostradamus (1503-1566), peramal tersohor dari Perancis, juga menggunakan berbagai perlambang dalam kuatrin-kuatrin karyanya.
.
Terlepas dari semua itu marilah kita memanjatkan doa agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan korban dirawat di rumah sakit dapat segera memperoleh kesembuhan. Kita berdoa pula agar dunia ini senantiasa aman dan sejahtera.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . .
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.