Sabtu, 16 November 2019

BAZI DAN ZIWEIDOUSHU AISHIN GIORO PUYI (KAISAR CHINA TERAKHIR)

BAZI DAN ZIWEIDOUSHU AISHIN GIORO PUYI (KAISAR CHINA TERAKHIR).
.
Ivan Taniputera.
16 November 2019.
.
 
Sumber gambar: wikipedia.
.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas bagan Bazi dan Ziweidoushu Aishin Gioro Puyi, kaisar terakhir China yang berasal dari Dinasti Qing. Riwayat Puyi tidak perlu kita bahas lagi, karena sudah banyak diulas di sumber-sumber lain. Tanggal dan jam kelahiran Puyi diperoleh dari Astro-Databank, yakni 7 Februari 1906, jam 23.59. Berikut ini adalah bagan Bazi dan Ziweidoushu Beliau.
.
 
.
Kita mengulas bagan Bazinya terlebih dahulu. Ini merupakan konfigurasi Bazi yang unik. Pribadi yang bersangkutan akan selalu berada di tengah-tengah dua pihak saling bertentangan. Seolah-olah ia senantiasa berada di dua medan perang. Orang-orang yang memiliki konfigurasi seperti ini, akan seringkali hidup di tengah-tengah antara dua kutub saling berlawanan. Ia hidup pada garis perbatasan antara dua hal yang saling berlawanan, misalnya lama dan baru. Sehubungan dengan Puyi, ia hidup di batas antara dua masa, yakni zaman kekaisaran dan Republik China. Sistem kekaisaran berakhir dan berganti dengan republik. Ia juga menyaksikan pertentangan antara para raja perang (warlord) dan republik. Menjelang masa Perang Dunia II, ia harus memilih antara pihak Republik China dan Jepang. Menjelang akhir hidupnya Puyi terjebak kembali dalam pusaran arus Revolusi Kebudayaan, yakni antara pendukung dan penentang Mao. Kita juga dapat mengartikan konfigurasi di atas bahwa Puyi merupakan sosok yang bersikap frontal dan emosional.
.
Apabila kita analisa kembali, bintang kepemimpinan sangat lemah dalam bagan Bazi Puyi. Memang akan ada ambisi untuk memimpin dan keinginan untuk berkuasa. Sayangnya, bintang kepemimpinan itu sangat tidak memadai. Selain itu, elemen pendukung juga tidak berakar kuat. Akibatnya, Puyi tidak pernah lama dalam memerintah. Berikut ini adalah tiga kali masa-masa singkat Puyi menjadi kaisar:
.
  1. Sebagai kaisar China antara 1908-1912. Puyi turun tahta dan mengakhiri sistem monarki. China berganti menjadi republik.
  2. Semasa kurang lebih 12 hari (1 Juli hingga 12 Juli 1917), Zhang Xun, salah seorang raja perang (warlord) mengangkat kembali Puyi sebagai kaisar. Karena tentangan yang hebat dari banyak pihak, maka pemerintahan ini harus berakhir pada 12 Juli 1917.
  3. Sebagai kaisar Manchukuo, negara boneka bentukan Jepang (1934-1945). Sebagai kaisar Manchukuo, Puyi juga tidak sepenuhnya berkuasa, karena segenap kebijakan pemerintahan berada di tangan Jepang.
.
Nampak bahwa pemerintahan Puyi tidak pernah stabil. Ia tidak pernah mendapatkan pendukung yang kuat dan mantap. Apabila kita boleh memberikan saran pada Puyi, maka sebaiknya, ia tidak mengambil jalur politik atau pemerintahan. Lalu bidang pekerjaan apa yang cocok bagi Puyi? Ini merupakan pertanyaan yang agak sulit dijawab. Bagan Bazi seperti di atas, memperlihatkan sosok yang tidak dapat menguasai keterampilan di bidang apa pun. Semuanya akan setengah-setengah saja. Lebih baik, ia menekuni suatu pekerjaan yang sudah berjalan dengan baik dan jelas alur kerjanya. Jadi, pekerjaan yang tidak banyak memerlukan improvisasi atau pemikiran. Bagan Bazi di atas memperlihatkan suatu sosok yang tidak begitu baik dalam memutuskan sesuatu. Biasanya pemikiran atau keputusan lebih banyak dilandasi oleh emosi semata atau bersifat subyektif. Itulah sebabnya, Puyi sebaiknya tidak menekuni pekerjaan yang mengharuskannya menjadi penentu atau pengambil keputusan. Ia rentan mengambil jalan yang salah atau keputusan keliru.
.
Kita menyaksikan adanya enam pertentangan (liuchong) Zi-Wu pada pilar jam dan hari. Ini merupakan indikasi kehidupan pernikahan yang tidak berbahagia. Pernikahan akan selalu bermasalah dan rumah tangga akan retak. Pernikahan terakhirnya juga tidak berlangsung lama, karena Puyi meninggal tidak lama kemudian pada tahun 1967, di tengah berkecamuknya Revolusi Kebudayaan.
.
Bagan Bazi ini intinya memperlihatkan kontras-kontras yang menarik. Awal dan akhir kehidupan akan menghasilkan sesuatu yang bertolak belakang. Pada kenyataannya, Puyi yang lahir di istana dan sempat menjadi kaisar, namun meninggal sebagai tukang kebun.
.
Dekade 1 (1914-1924), yakni Xinmao, masih cukup baik. Dekade ini dimulai dua tahun setelah Puyi turun tahta. Kendati demikian, ia tetap memiliki kekuasaan dalam Kota Terlarang. Masalahnya, ia akan dikelilingi oleh sosok-sosok yang menimbulkan masalah, dimana ia harus berjuang mengatasinya. Pada kenyataannya, sosok yang menimbulkan masalah itu merupakan sosok-sosok korup atau para kasim yang menjual benda-benda antik warisan kerajaan demi memperkaya diri mereka. Para kasim kemudian diusir dari Kota Terlarang. Dekade 2 (1924-1934), yakni Renchen dapat merupakan masa yang diwarnai berbagai gejolak dan perubahan. Ia harus menyerap berbagai hal yang tidak menyenangkan. Kenyataannya pada tahun 1924, Puyi diusir dari kota terlarang. Ia kemudian berpindah ke Tianjin. Apabila diperhatikan, maka tahun 1924 merupakan tahun Jiazi, dimana Cabang Bumi Zi akan mengalami pertentangan dengan dua Cabang Bumi Wu pada bagan Bazi Puyi. Perhatikan pula bahwa Batang Langit Jia berperang dengan Batang Langit Geng pada pilar bulan Bazi Puyi. Ini dapat diartikan sebagai perpisahan atau putusnya dengan warisan leluhurnya. Tahun 1932 merupakan tahun yang sangat baik bagi Puyi. Ia diangkat sebagai pemimpin eksekutif Manchukuo (negara boneka bentukan Jepang). Pengangkatan ini dapat dianggap sebagai jalan menuju penobatannya sebagai kaisar.
.
Dekade 3 (1934-1944) atau Guisi, merupakan masa penuh gejolak dan konflik bagi Puyi. Pada tahun 1934 ia dinobatkan sebagai Kaisar Manchukuo, tetapi tidak memiliki kekuasaan nyata sama sekali. Ia hanyalah boneka Jepang. Pada kurun waktu ini Jepang mulai menebarkan jaring-jaring penjajahannya ke Asia. Beberapa kali, Puyi mengalami konflik keinginan dan kepentingan dengan para pejabat Jepang.
,
Dekade 4 (1944-1954) atau Jiawu, merupakan masa buruk bagi Puyi. Kita dapat mengartikan sebagai masalah yang mendatangkan masalah lain atau masalah akan datang silih berganti. Keadaan akan berubah menjadi buruk, dan yang buruk itu akan bertambah buruk lagi. Pada kenyataannya pada tahun 1945, Jepang mengalami kekalahan dan begitu pula dengan rezim boneka Manchukuo. Pasukan Uni Sovyet menduduki Manchuria dan Puyi menjadi tawanan mereka. Pada tahun 1950, ia diserahkan kembali ke China.
.
Dekade 5 (1954-1964) atau Yiwei, Seseorang dengan konfigurasi Bazi senada dengan Puyi yang mengalami dekade seperti ini akan dipaksa untuk hidup dan patuh pada wewenang kekuasaan yang lebih tinggi. Merupakan masa penindasan yang kuat, dimana ia akan terpaksa mengikuti sesuatu berdasarkan ketakutannya. Manifestasinya pada tiap orang tentu saja akan berbeda-beda. Dalam keadaan biasa, maka seseorang mungkin akan berkerja pada seorang boss atau atasan yang menindas dan memerah tenaga Anda sejadi-jadinya, tetapi Anda terpaksa harus mengikuti hal itu karena tidak ada hal lain yang Anda lakukan. Anda terpaksa mengikuti boss atau atasan itu karena takut dipecat. Sehubungan dengan Puyi, maka pada kurun waktu ini ia menghabiskan kehidupannya dalam penjara China, dimana ia harus mengalami proses pembongkaran ulang terhadap dirinya guna menjadi manusia baru. Tidak jarang dalam proses tersebut dipergunakan intimidasi. Pada tahun 1959, dia diperkenankan keluar dari penjara dan belakangan bekerja sebagai tukang kebun di Kebun Botani Beijing.
.
Dekade 6 (1964-1974) atau Bingshen. Ini merupakan dekade yang sangat buruk. Kemungkinannya adalah ia akan mengalami permasalahan serius dengan kesehatannya. Selain itu, ia akan ditinggalkan oleh para penolong atau pendukungnya. Ia seperti ditinggalkan sendiri. Pada kenyataannya, pada tahun 1966 Revolusi Kebudayaan berkecamuk di China. Berbagai hak istimewa yang diterima Puyi dihapus. Saat itu, kesehatan Puyi juga menurut drastis. Obat pereda sakitnya juga terkadang tidak diberikan. Puyi meninggal pada tahun 1967 (Dingwei) karena kanker ginjal.
.
Kini kita akan beralih pada metoda Ramalan Ziweidoushu. Kita tidak akan membahas semuanya, melainkan mengambil hal-hal yang sekiranya menarik saja.
.
Pada sektor Jiwa Puyi terdapat bintang Taiyang dan Jumen. Bintang Taiyang lebih baik bagi orang yang lahir pada siang hari. Sayangnya, Puyi lahir pada malam hari, sehingga sifat-sifat baik bintang Taiyang tidak akan menampilkan dirinya secara maksimal. Sebaliknya, lebih banyak sifat-sifat buruk bintang tersebut yang muncul. Bintang Taiyang ini sebenarnya mempunyai sifat pemaaf dan murah hati. Namun karena terlahir saat malam hari, justru dapat membangkitkan sifat pendendam dan juga terlalu perhitungan. Taiyang secara umum juga dapat diartikan seseorang yang akan berpindah-pindah tempat kediaman. Namun karena, Taiyang kurang baik bagi orang yang terlahir malam hari, maka kita dapat mengartikannya sebagai orang yang terusir ke sana kemari. Jadi bukan berpindah untuk mendapatkan sesuatu lebih baik atau atas keinginan sendiri. Pada kenyataannya, Puyi terusir dari istana terlarang, ditawan oleh Uni Sovyet, masuk ke penjara China, dan seterusnya. Jumen dapat diartikan sebagai sosok yang cerewet dan banyak bicara.
.
Hal menarik lain adalah adanya bintang Tianxiang pada sektor orang tua Puyi. Ini dapat diartikan bahwa seseorang akan mempunyai sosok selain orang tua kandung yang dianggap sebagai orang tuanya. Jadi seolah-olah, ia mempunyai “orang tua bayangan.” Pada kenyataannya, Puyi tidak berjumpa dengan ibu kandungnya selama tujuh tahun. Ia mempunyai seorang pengasuh bernama Wang Wenchao, yang berperan sebagai sosok ibu baginya.
,
Puyi tidak mempunyai anak. Hal ini nampak jelas dengan adanya bintang Dikong dan Dijie pada sektor anak. Ini merupakan bintang pengosongan. Satu bintang saja sudah merepotkan, apalagi ini dua bintang sekaligus.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . . . .
.
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.