Senin, 19 Juni 2023

FILOSOFI KEHIDUPAN: PELAJARAN BERHARGA YANG DAPAT DIPETIK DARI PANDEMI

FILOSOFI KEHIDUPAN: PELAJARAN BERHARGA YANG DAPAT DIPETIK DARI PANDEMI

.

Ivan Taniputera

19 Juni 2023

.

.

Sebelum mengawali pembahasan kali ini,  mari kita mengheningkan cipta untuk mengenang para korban pandemi. 

.

Pandemi telah berjalan selama kurang lebih tiga tahun. Pandemi tersebut mengajarkan banyak hal berharga pada kita. Kita akan merenungkan pelajaran-pelajaran berharga yang dapat dipetik dari pandemi. Pertama-tama, pandemi mengajarkan pada kita tentang wajah buruk keserakahan manusia. Pada masa awal berkecamuknya pandemi permulaan tahun 2020 di negara kita, mungkin kita masih teringat dengan melonjaknya harga masker. Ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menimbun dan menjual masker dengan harga tinggi. Masker menjadi langka dan kalau pun ada harganya sangat tinggi. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat mengerikan. Hal ini memperlihatkan betapa mengerikannya manifestasi keserakahan manusia. Banyak orang menjadi korban akibat kejahatan ini. 

.

Kita hendaknya sanggup meredakan amukan api keserakahan dalam diri kita sendiri. Jika tidak, api keserakahan itu akan membakar diri kita sendiri dan menyeret kita dalam penderitaan.  Api keserakahan itu akan menyeret kita pada alam-alam penderitaan yang sangat mengerikan. 

.

Orang-orang yang menimbun masker dan tabung gas itu merupakan sosok-sosok yang kurang dapat berempati pada penderitaan orang lain. Mereka hanya mementingkan dirinya sendiri. Oleh karenanya, kita perlu belajar mengembangkan empati atau kepekaan terhadap penderitaan orang lain.

.

Selain masker kita juga menyaksikan kelangkaan tabung Oksigen untuk para pasien, dimana harganya juga meroket, akibat adanya pihak-pihak yang memanfaatkan penderitaan orang lain. Banyak orang menjadi korban karenanya. Ini merupakan sesuatu yang sangat mengerikan. 

.

Pelajaran berikutnya, kita menyadari bahwa uang atau kekayaan tidak dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Banyak orang kaya yang terjangkit penyakit tersebut, khususnya sewaktu mengganasnya varian Delta tahun 2021, dimana meski mempunyai uang mereka tidak dapat menemukan rumah sakit yang bersedia merawat mereka. Semua rumah sakit banyak yang penuh. Suara raungan menyayat sirine mobil ambulan sering sekali terdengar. Sekali pun menemukan rumah sakit dan mendapatkan perawatan yang baik, tidak sedikit di antara mereka yang akhirnya tetap meninggal. Ini menegaskan bahwa uang atau kekayaan tidak selalu sanggup menyelamatkan mereka. Oleh karenanya, untuk apa kita senantiasa menyombongkan kekayaan kita? Jangan kita melupakan pelajaran yang baru lalu tersebut. Kita hendaknya tetap menjadi sosok yang rendah hati. 

.

Uang atau kekayaan itu pada akhirnya tidak dapat melindungi kita. Yang dapat melindungi kita hanya pahala kebajikan kita. Ini adalah pelajaran berharga yang hendaknya senantiasa diingat dan dijunjung tinggi.

.

Kita juga belajar bahwa penyakit itu bersifat "demokratis" dan tidak membeda-bedakan.  Baik orang kaya dan miskin dapat mengalaminya. Sesungguhnya, kelahiran, menjadi tua, jatuh sakit, dan kematian itu adalah sangat "demokratis." Tiada suatu makhluk pun yang dapat luput darinya. Kaya atau pun miskin, semua berpeluang mengalaminya. Pandai atau bodoh, semua berpeluang mengalaminya. Jangan berpikir bahwa karena kaya, kita dapat meluputkan diri dari penyakit.

.

Demikian sedikit pelajaran-pelajaran berharga yang dapat kita tarik dari pandemi ini. Mari kita berdoa agar dunia ini senantiasa dijauhkan dari pandemi. Kita mendoakan pula agar semua makhluk sejahtera adanya.