Senin, 20 Oktober 2014

SENANDUNG DAUN-DAUN KERING

SENANDUNG DAUN-DAUN KERING

Ivan Taniputera
20 Oktober 2014



Hanya daun-daun kering. Tetapi hanya engkau yang dapat memberikan makna baginya. Ataukah bagimu ia tanpa makna sama sekali?
Hanya daun-daun kering. Menatap usang dari geliat masa lalu sekarang dan yang akan datang. Akankah ia ada lagi?
Hanya daun-daun kering. Bertumpuk menanti semilir angin. Menebar aroma senja. Ditimpa cahya mentari sore hari.
Hanya daun-daun kering. Gemerisik berbisik dari tepian jalan. Engkau melangkah di tengah kemilau kekuningannya.
Hanya daun-daun kering. Hanya daun-daun kering, demikian gumamku sambil berjalan.