KITAB-KITAB AGAMA HUA ATAU AGAMA RAKYAT TIONGHUA
CHINESE FOLKSRELIGION'S SCRIPTURES: AN INTRODUCTION
Ivan Taniputera
16 Februari 2013
Apakah
Agama Hua memiliki kitab? Ini barangkali pertanyaan yang timbul di
kalangan penganut agama rakyat Tionghua. Jika Agama Hua mempunyai kitab,
lalu bagaimanakah kita mendefinisikan kitab tersebut? Saya
menggolongkan suatu kitab sebagai kitab Agama Hua, jikalau kitab itu
tidak dapat digolongkan sebagai kitab Buddhisme (佛教), Daoisme (道教), atau
Konfusianisme (如教). Pada praktiknya memang banyak dijumpai kitab-kitab
semacam itu. Biasanya di dalamnya terdapat gelar atau istilah yang
merupakan campuran di antara ketiga agama di atas. Selain itu, suciwan
yang berasal dari tiga agama kerap dimunculkan bersama. Sebagai contoh
adalah Kitab 福德正神降造經 (Fude Zhengshen Jiangzao Jing). Fude
Zhengshen yang dalam dialek Hokkian disebut Hok Tek Cin Sin bukan
tergolong suciwan Buddhis, Dao, atau Konfusianis. Meskipun demikian, di
dalamnya terdapat kalimat: 天尊道人降造經 (Tianzun daoren jiang zao jing). Gelar Tianzun berasal dari Daoisme. Sementara itu pada baris berikutnya terdapat kalimat 南無春正福德 (Nanwu Chunzhen Fude). Istilah nanwu
merupakan transliterasi bagi "namo," yang berasal dari Agama Buddha.
Oleh karenanya, di dalam kitab tersebut terdapat elemen Buddhisme dan
Daoisme.
Does Chinese Folksreligion (Hua Religion)
have scriptures? This is probably the question that arises among
followers of Chinese Folksreligion. If Chinese Folksreligion does have
scriptures, then how do we define them? I classify a scripture as
belongs to Hua Religion, if it can not be classified as a scripture of
Buddhism (佛教), Taoism (道教), or Confucianism (如 教). In practice, such
scriptures are often found in Chinese Temple. Usually inside them there
is a title or a term that is a mixture of the three religions mentioned
above. In addition, saints from three religions often appear together.
For example is the Scripture 福德正神 降 造 经 (Fude Zhengshen Jiangzao Jing).
Fude Zhengshen which in Hokkien dialect called Hok Tek Cin Sin is not a
saint of Buddhism, Daoism, or Confucianism. Nevertheless, there is a
sentence in it: 天尊 道人 降 造 经 (Tianzun daoren jiang zao jing). Tianzun
degree comes from Daoism. Meanwhile, there is a sentence on the next
line 南 无 春 正 福德 (Nanwu Chunzhen Fude). "Nanwu" is a transliteration for
"namo," which comes from Buddhism. Therefore, in the book there are
elements of Buddhism and Daoism.
Manfaat-manfaat membaca kitab dijelaskan sebagai berikut:
The benefits which are obtained from chanting this scriptures are following
地獄永離身
作風佩我經
風波即刻平
五瘟佩我經
毒害不兼身
五疫佩我經
永不受災幸
Dìyù yǒng lí shēn
Zuòfēng pèi wǒ jīng
Fēngbō jíkè píng
Wǔ wēn pèi wǒ jīng
Dúhài bù jiān shēn
Wǔ yì pèi wǒ jīng
Yǒng bù shòuzāi xìng
Secara
ringkas kitab ini dapat selamanya menjauhkan kita dari neraka,
menenangkan badai, menghindarkan diri dari bahaya racun, dan menjauhkan
dari kemalangan. Konsep neraka sendiri, sebenarnya juga muncul
belakangan di Tiongkok.
Briefly, this book can forever
keep us from falling into hell, calming the storm, avoid dangerous
toxins, and cast away from misfortune. The concept of hell itself,
actually came later in China.
Kini kita beralih pada Kitab 太陽星君聖經 (Taiyang Xingjun Shengjing). Pada bagian pujiannya terdapat kalimat 太陽明珠光佛 (Tai yang ming ming zhu guang fo). Perhatikan bahwa di sini terdapat kata fo yang berarti "Buddha." selanjutnya terdapat kalimat 四大神明正乾坤 (shi da shen ming zheng qian kun). Qian dan Kun adalah nama-nama trigarit (trigram) dalam bagua (八卦). Oleh karenanya, ini merupakan bagian kosmologi Dao. Meskipun demikian, trigram juga diulas dalam Kitab Yijing (易經) yang juga dihormati oleh para penganut Ru (Konfusianisme).
Now
we turn to the Book of 太阳 星君 圣经 (Taiyang Xingjun Shengjing). In this
section there is a sentence praise 太阳 明珠 光佛 (Tai yang ming ming zhu
guang fo). Note that here there is a word "fo" which means "Buddha."
Furthermore there is a sentence 四大 神明 正 乾坤 (shi da shen ming zheng qian
kun). Qian and Kun are the names of trigrams in bagua (八卦). Therefore,
this is part of Dao cosmology. Nevertheless, trigrams also reviewed in
the Book of Yijing (易經) which is also honored by the adherents of Ru
(Confucianism).
Pada kitab 太陰星君聖經 (Taiyin Xingjin Shengjing)
terdapat kata 菩薩 (Busa) yang berarti Bodhisattva. Istilah ini tentu
saja berasal dari Agama Buddha. Kendati demikian terdapat pula baris
yang berbunyi: 二佛報答父母恩 (Èr fo bàodá fùmǔ ēn). Ini
memperlihatkan pengaruh konsep bakti dalam Konfusianisme, yang
mengajarkan bahwa ada dua Buddha di rumah, yakni ayah dan ibu.
In
the book 太陰星君聖經 (Taiyin Xingjin Shengjing) the word 菩薩 (Busa) can be
found, which means Bodhisattva. This term is of course derived from
Buddhism. Nevertheless, there is also a line that reads: 二佛報答父母恩 (Èr fo
bàodá fùmǔ ēn). It shows the influence of the Confucian concept of
filial piety, which taught that there are two Buddhas in the home, the
father and mother.
Berikutnya, kita akan menelaah Kitab 搖池金母定慧脫真經 (Yaochi Jinmu Dinghui Tuo Zhenjing). Di dalamnya disebutkan mengenai silsilah pewarisan Dao sebagai berikut:
Next,
we will discuss the Scripture 搖池金母定慧脫真經 (Yaochi Jinmu Dinghui Tuo
Zhenjing). Inside this scripture is mentioned about the transmission
lineage of Dao as following:
玄玄上人傳道於木公
木公傳道於吾
Artinya adalah "Xuan Xuan Shangren mewariskan Dao pada Mugong. Mugong mewariskan Dao pada saya."
It means "Xuan Xuan Shangren bequeathed Dao on Mugong. Mugong bequeathed Dao on me."
Selanjutnya,
masih dalam kitab yang sama, terdapat pula nama 慈航大士 (Cihang Dashi)
yang merupakan nama lain bagi Guanyin (Avalokitesvara), sehingga
mencerminkan nuansa Buddhis. Bahkan di dalamnya juga disebutkan:
三教聖賢俱來擁護 (Sān jiào shèngxián jù lái yǒnghù), yang kurang
artinya adalah suciwan ketiga agama turut hadir memberikan berkah atau
dukungannya. Adapun suciwan ketiga agama yang dikatakan hadir tersebut
adalah:
Later on, still in the same book, there is
also the name of 慈航 大 士 (Cihang Dashi) which is another name for Guanyin
(Avalokitesvara), thus reflecting the nuances of Buddhist. Even in it
are also mentioned: 三教聖賢俱來擁護 (Sān jiào shèngxián jù lái yǒnghù), which
means saints of three religions give their blessing or support. The
three saints who present in this occasion are:
1.大成至聖興儒治世天尊 (Dàchéng zhì shèng xìng rú zhìshí tiānzūn), ini adalah gelar bagi Kongzi.Title of Kongzi.
2.太上老君掌教天尊 (Tài shàng lǎo jūn zhǎng jiào tiānzūn), ini adalah gelar bagi Laozi. Title of Laozi.
3.釋迦牟尼古佛天尊 (Shìjiā móu ní gǔ fo tiānzūn), ini adalah gelar bagi Buddha Sakyamuni. Title of Buddha.
Perhatikan bahwa di sini Buddha Sakyamuni digelari sebagai Tianzun.
Note that here the Buddha Sakyamuni was named as Tianzun.
Kitab lainnya yang juga populer di kalangan rakyat adalah Kitab Yuli atau Giok Lek.
Di dalamnya banyak terdapat pesan-pesan moralitas, seperti menjalankan
kejujuran, tidak berzinah, tidak merugikan orang lain, dan lain
sebagainya. Kitab lainnya yang mengajarkan moralitas dan kebajikan
adalah Empat Nasihat Liaofan.
Other books
were also popular among the Chinese people is the Book Yuli or Giok Lek.
Inside it there are many teachings or advices on morality, such as
honesty, do not commit adultery, do not harm others, and so forth. Other
books that teach morality and virtue are Four Advices of Liao Fan.
Demikianlah
perkenalan kita dengan kitab-kitab Agama Hua. Sebenarnya masih ada
kitab-kitab lainnya yang dapat digolongkan ke dalam agama rakyat. Oleh
karenanya, saya sangat berharap agar para rohaniwan agama Hua dapat
mengumpulkan kitab-kitab yang tergolong dalam agama rakyat dan
menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia, sehingga dapat mendatangkan
banyak manfaat bagi umat.
This our introduction to
the scriptures of Chinese Folksreligion. Actually there are other books
that can be classified as belongs to Chinese Folksreligion. Therefore, I
very much hope that religious clergy of Hua Religion can collect the
scriptures belonging to their religion and translated them into
Indonesian, so it can bring many benefits to the adherents of Chinese
Folksreligion.
Semoga bermanfaat.
May this useful.