Sabtu, 02 Maret 2013

MEMBANTU TEMAN MENAFSIRKAN MAKNA CIAMSIE


MEMBANTU TEMAN MENAFSIRKAN MAKNA CIAMSIE

Ivan Taniputera
3 Maret 2013




Kemarin ada seorang teman yang baru saja mengambil ciamsie di salah sebuah kelenteng terkenal dan menanyakan maknanya pada saya. Saya mengatakan bahwa saya akan mencoba membantunya menafsirkan makna ciamsie tersebut. Ciamsie yang didapatnya adalah nomor 36, yang berbunyi sebagai berikut:


REZEKI SEPERTI LAUTAN
USIA SEPERTI GUNUNG
MENGAPA ANDA HARUS BERKELUH KESAH?
NASIB SEBENARNYA ADALAH SEJAHTERA
SEMUA MASALAH DAPAT DIJAMIN SELAMAT

Sebelum teman saya menceritakan masalahnya, saya mencoba menggunakan intuisi saya guna mengetahui apa yang kira-kira ditanyakannya. Saya membaca syair ciamsie di atas, merenungkannya, dan kemudian mengatakan, "Kalau menurut perkiraan saya, Anda nampaknya memiliki kehendak atau keinginan memulai atau mengawali lagi sesuatu yang baru. Lalu pada titik ini muncul keraguan. Misalnya meragukan apakah hal yang baru itu bisa berjalan baik atau tidak. Apakah benar demikian?"

Barulah teman saya bercerita bahwa ia baru saja putus dengan kekasihnya. Ia lalu bertanya pada dewa apakah hubungan percintaan tersebut dapat dipulihkan kembali, sehingga mereka dapat mengawali atau memulainya lagi dari awal. Jikalau seandainya dapat, bagaimanakah caranya.

Saya mengatakan, "Iya, intinya adalah suatu keraguan. Anda ingin memulai lagi hubungan tersebut menjadi sesuatu yang baru. Jadi apa yang saya katakan di atas ada benarnya, bukan?"

Teman saya menjawab, "Benar, dapat dikatakan demikian, karena sebenarnya saya ragu harus mengejar dia lagi atau berhenti berharap saja. Nampaknya dia sudah tidak ingin berjumpa saya lagi."

Saya mengatakan, "Anda di sini merasakan keraguan. Tetapi kalau kita menilik pada isi ciamsie-nya secara umum, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Karena disebutkan bahwa "Rezeki seperti Lautan" dan "Usia Seperti Gunung," artinya Anda berada dalam kondisi yang menguntungkan saat ini."

Teman saya menyambung, "Apakah berarti keputusan apapun yang saya pilih, akan membuahkan hasil sesuai harapan saya?

Saya menjawab, "Lalu terdapat juga kalimat "Mengapa anda harus berkeluh-kesah? Nasib sebenarnya adalah sejahtera. Semua masalah dapat dijamin selamat." Jika saya menafsirkan, maka Anda tidak perlu berkeluh kesah akan hal ini, karena yang terjadi sekarang ini sudah merupakan yang terbaik. Mungkin bukan hasil yang Anda harapkan, tetapi yang terbaik. Ingat bahwa yang terbaik belum tentu itu yang Anda harapkan."

Teman saya berkata, "Iya betul juga sih. Mungkin memang ini yang terbaik, walaupun sebenarnya bagi saya sangat tidak mengenakkan."

Saya menjawab, "Ciamsie dengan jelas menasihatkan Anda agar tidak berkeluh kesah. Artinya itu penghiburan agar Anda tidak bersedih."

Selanjutnya saya mengatakan padanya bahwa saya akan menggunakan Horary Astrology agar dapat melihat permasalahannya dengan lebih jelas. Teman saya menanyakan data apakah yang sekiranya diperlukan. Saya mengatakan bahwa kita tidak memerlukan data apa-apa, karena peta langit Horary Astrology dibuat berdasarkan saat pertanyaan itu diajukan. Pertanyaan diajukan pada tanggal 2 Maret 2013, pukul 17.01, sehingga peta langitnya adalah sebagai berikut (dibuat menggunakan software online Astrodienst):



Karena yang ditanyakan adalah masalah asmara, kita harus menilik pada rumah kelima, yang melambangkan percintaan  atau hubungan asmara. Ternyata pada rumah kelima terdapat Pluto yang mendapatkan square (pengaruh buruk) dari Uranus.

Saya mengatakan pada teman saya, "Baik, saya melihat ada Square antara Pluto dan Uranus di rumah kelima atau Asmara. Jika saya boleh menafsirkannya, hubungan ini pun sebelumnya sudah tidak baik. Terdapat suatu nuansa ketidak-pastian  atau gejolak (Uranus) dan juga kemuraman (Pluto).

Teman saya menjawab, "Ya memang sebelumnya banyak pertengkaran."

Saya mengatakan, "Bisa jadi, hubungan ini memang berpotensi mengundang permasalahan bila diteruskan."

Teman saya bertanya, "Meskipun saya bersedia menjadi pihak yg mengalah nantinya?"

Saya mengamati bahwa banyak terjadi sextile dengan planet di rumah ketujuh (pernikahan atau ikatan). Saya mengatakan bahwa hubungan antara keduanya telah sangat serius,  sehingga membuatnya merasa berat melepaskan kekasihnya itu.

Teman saya menjawab bahwa mereka sudah sangat dekat sekali dan bahkan ia telah mengenal baik dengan ayah dan ibu kekasihnya. Mereka pun merestui hubungan tersebut.


Kini tibalah saat membahas solusi dari permasalahan yang dialaminya. Banyak orang pandai membaca diagram atau peta langit, baik berdasarkan astrologi Barat maupun Timur, tetapi mereka tidak sanggup memberikan solusi. Padahal orang mengajukan permasalahannya tentunya dengan mengharapkan solusi.

Saya mengatakan, "Horary Astrology sanggup membantu menyarankan suatu solusi. Bagi rumah ketujuh yang melambangkan pernikahan, masih ada Trine dari rumah ketiga (saudara atau kerabat). Artinya Anda harus meminta bantuan saudara yang disegani. Saya melihat ada suatu saudara atau kerabat berupa wanita dan mungkin umurnya agak tua atau paruh baya yang disegani oleh kalian berdua. Apakah benar demikian?"

Teman saya menjawab, "Mungkin ibunya."

Saya berkata, "Mintalah tolong pada saudara tersebut agar mendamaikan kalian berdua. Semoga dengan begitu kesempatannya terbuka lagi. Begitulah yang saya baca dari diagram Horary Astrology. Semoga dapat membuahkan hasil yang baik."

Demikianlah kurang lebih pembicaraan saya dengan teman saya. Pada kesempatan kali ini kembali saya memadukan antara metoda Barat dan Timur, sehingga dapat memberikan pandangan yang lebih utuh.