SEKELUMIT SEJARAH KECIL DARI GUBUG
Ivan Taniputera
10 April 2013
Dalam
perjalanan pulang dari Klenteng Welahan hari ini saya mendengar
sekelumit sejarah kecil dari Gubug yang barangkali belum
didokumentasikan. Mungkin ada yang belum pernah mendengar mengenai
Gubug. Gubug adalah kota kecamatan di Jawa Tengah yang terletak di
Kabupaten Grobogan. Letaknya adalah kira-kira seperti pada peta di bawah
ini.
Agar
apa yang saya dengar tadi tidak terlupakan begitu saja dalam arus
sejarah masa lalu, maka saya akan berupaya menuliskannya di sini. Paling
tidak sebagai pengingat bagi generasi mendatang. Barangkali karena
berasal dari sumber lisan, apa yang dipaparkan mungkin tidak sepenuhnya
akurat.
Apa yang saya dengar itu adalah mengenai seorang tokoh
pejuang bernama K.H. Hasan Anwar yang konon banyak membunuhi pasukan
penjajah Belanda. Ketika itu perampokan sedang meraja lela dan mengancam
warga keturunan Tionghoa. Mereka lalu meminta perlindungan dengan
mengungsi pada K.H. Hasan Anwar. Karena merupakan tokoh yang ditakuti
serta disegani, tidak ada perampok berani mengganggu orang-orang
Tionghoa lagi.
Narasumber tidak tahu pasti kapan peristiwa ini
terjadi, ada yang mengatakan tahun 1930-an atau tahun 1940-an. Tetapi
saya memperkirakan bahwa peristiwa ini terjadi pada tahun 1945-1946-an,
yakni kurang lebih bersamaan dengan Peristiwa Tiga Daerah. Mengenai K.H.
Hasan Anwar sendiri menurut narasumber, Beliau akhirnya gugur dibunuh
oleh pasukan penjajah.
Kehadiran orang Tionghoa di Gubug sendiri
juga sudah cukup lama, yang dibuktikan adanya Kelenteng Hok An Bio.
Demikian semoga catatan kecil ini bermanfaat. Jika ada yang hendak
menambahkan, penulis dengan senang hati akan menerimanya.