Rabu, 21 November 2018

ARKEOLOGI DIGITAL DAN KOMPUTER

ARKEOLOGI DIGITAL DAN KOMPUTER
.
Ivan Taniputera
21 November 2018.
.

Saya memprediksikan bahwa di masa mendatang akan terdapat cabang ilmu baru yang disebut arkeologi digital. Sebagaimana halnya para arkeolog dewasa ini yang berupaya merekonstruksi serta membaca kembali kepingan tablet Babilonia kuno, sobekan-sobekan papirus Mesir kuno, atau prasasti-prasasti dari berbagai peradaban, maka para arkeolog di masa mendatang akan melakukan hal yang sama terhadap harddisk-harddisk kita. Mereka akan mengembangkan cara bagaimana membaca (merekonstruksi) kembali harddisk-hardisk yang sudah rusak selama ratusan atau bahkan ribuan tahun. Mereka mungkin akan merekonstruksi kembali perangkat komputer kita (sebagaimana para arkeolog merekonstruksi kembali peralatan mekanis antikithera). File-file yang sudah tersembunyi selama ratusan atau ribuan tahun akan terbaca kembali. Mereka mungkin akan merekonstruksi kembali bahasa pemrograman kita. Buku-buku atau naskah kuno yang sudah terlupakan, mungkin akan ditemukan kembali dalam versi digitalnya. Buku atau karya yang asli mungkin sekali sudah hancur tanpa sisa karena terbuat dari kertas. Tetapi salinan digitalnya barangkali masih ada; yakni direkonstruksi ulang dari harddisk-harddisk zaman kita. 
.
Sudah pasti pula akan muncul para pakar terkait hal tersebut. Akan muncul para arkeolog digital dan komputer besar dari masa ratusan atau ribuan tahun mendatang.
.
Sangat mungkin pula ilmu arkeologi digital dan komputer ini akan bercabang-cabang lagi; misalnya:
.
1. Ilmu arkeologi bahasa pemrograman, yang mempunyai spesialisasi memulihkan bahasa pemrogaman dari zaman kita, seperti Pascal, C++, dan lain sebagainya. Cabang ilmu ini mungkin juga akan bercabang-cabang lagi, seperti spesialis Pascal, spesialis C++, dan lain sebagainya.
.
2. Ilmu arkeologi hardware komputer. Tujuannya adalah merekonstruksi ulang komputer-komputer zaman kita. Barangkali yang tersisa adalah hanya RAM-nya saja. Mereka lalu akan mempelajari bagaimana bagian tersebut bekerja dan melakukan kreasi ulang bagian-bagian lainnya, sehingga diperoleh suatu bentuk yang mirip komputer kita zaman sekarang. Para arkeolog di masa sekarang dalam merekonstruksi ulang suatu peninggalan sejarah pun juga belum tentu sama persis dengan aslinya; tetapi dengan berbekalkan standar keilmuan paling mutakhir yang mereka miliki, mereka yakin bahwa hasil rekonstruksi mereka paling tidak mendekati aslinya.
.

3. Ilmu arkeologi file-file digital. Tujuannya adalah memulihkan file-file dalam harddisk yang telah rusak selama ratusan atau ribuan tahun. Tentu saja untuk tujuan ini diperlukan spesialisasi pula. Mereka mungkin akan menemukan kembali dan membaca email-email kita, percakapan kita melalui Whatsapp, foto-foto kita dalam Instragram, dan lain sebagainya. 
.

Masih terdapat kemungkinan cabang-cabang lainnya, namun saya yakin bahwa ilmu ini pasti akan ada di masa mendatang. Barangkali mereka juga akan menemukan kembali tulisan ini. Bagaimana pendapat Anda?