Minggu, 05 Desember 2021

PENGALAMAN DIGANGGU HANTU SAAT MENGANTAR BARANG

 

PENGALAMAN DIGANGGU HANTU SAAT MENGANTAR BARANG.

.

Ivan Taniputera.

4 Desember 2018.

.

.

Pengalaman ini dituturkan oleh salah seorang pengemudi taksi daring (0nline) pada saya. Waktu itu, ia belum menggunakan mobil dan masih menjalankan sepeda motor. Suatu malam, ia mendapatkan pesanan untuk mengantar barang. Alamat pengambilan adalah salah satu kawasan di kota Semarang bagian atas. Setelah lama berputar-putar mencari alamat yang dimaksud, ia tidak kunjung menemukannya. Ia kemudian menelepon pemesan dan menyatakan bahwa ia sudah berputar-putar lama dan tidak sanggup menemukan alamatnya. Ia menyarankan agar pesanan itu dibatalkan saja. Namun pemesan menyatakan bahwa barang tersebut penting dan tidak masalah bila waktunya lama. Pemesan tidak mempermasalahkan jam berapa saja barang itu dikirim.

.

Oleh karenanya, ia kembali berjuang mencari alamat pengambilan barang. Tiba-tiba ia melihat sebuah gang atau jalan kecil yang tadinya sudah dilihat dan dilewatinya, tetapi ia tidak yakin bahwa itu tempatnya. Ia lalu mencoba memasuki jalan tersebut dan memang di situlah alamatnya. Pengemudi lalu mengetuk pintu dan yang keluar ternyata adalah seorang nenek. Rumahnya memang agak terpencil dan jauh dari rumah-rumah lainnya. Nenek itu lalu memberikan bungkusan barang yang hendak dikirim.

.

Pengemudi itu lalu mencari alamat pengiriman yang letaknya agak di pinggiran kota Semarang. Di tengah jalan, yakni tidak jauh dari tujuan, tiba-tiba sepeda motornya mogok dan tidak dapat dinyalakan lagi mesinnya. Sekonyong-konyong, ia merasa bahwa ada kekuatan yang menekan kepalanya hingga ke spedometer. Dirasakan pula adanya hantaman, sehingga ia beserta sepeda motornya terjatuh. Saat tertelungkup di tanah, ia merasa ada yang menekan atau menginjaknya, tetapi tidak ada orang. Ia kemudian berdoa menurut kepercayaannya dan gangguan itu hilang. Pengemudi kemudian berdiri kembali dan melanjutkan perjalanannya. Anehnya, sepeda motor dapat dinyalakan kembali.

.

Singkat cerita, tibalah ia di tempat tujuan pada sekitar pukul 02.00 malam. Lokasinya juga sepi dan merupakan rumah yang berdiri terpencil, mirip seperti ia tadi mengambil barang. Segera ia mengetuk pintu dan ternyata yang membukakan pintu juga seorang nenek. Penampilannya mirip dengan nenek yang pertama tadi. Setelah menyerahkan barang, ia lalu menuturkan kisahnya diganggu hantu sebelum tiba di tempat tersebut. Mendengar kisah itu, nenek tersebut tertawa. Namun tawanya terdengar mengerikan, yakni mirip tawa nenek-nenek dalam cerita hantu, “Hi...hi...hi....hi...hi...hi.” Pengemudi itu merasa ketakutan. Ia secepatnya berlalu dari tempat tersebut. Dalam hati ia berkata, “Aduh, hari ini yang dijumpai hantu semua.”

.

Saya menanyakan, apakah ia mendapatkan bayaran dari jasa itu. Pengemudi menjawab bahwa anehnya ada uang yang masuk ke akunnya.

.

Saya akan memberikan sedikit komentar bagi kisah di atas. Namun perlu saya ungkapkan terlebih dahulu, bahwa saya tidak bermaksud menilai benar dan tidaknya pengalaman di atas. Saya hanya mencoba menguraikannya dari sudut pandang saya dan apa yang saya tuturkan juga belum tentu benar. Ini hanya pendapat pribadi semata. Menurut saya nenek-nenek (baik yang memberikan atau menerima barang) itu belum tentu hantu atau makhluk halus. Bisa jadi, kedua nenek itu memang manusia, karena bagaimana pun juga ia tetap menerima bayaran ke akunnya. Setelah menganalisa penuturan di atas, saya tidak menemukan bukti kuat bahwa kedua nenek tersebut adalah hantu. Mengenai tawa yang menyeramkan, bisa jadi memang tertawanya seperti itu. Saya juga tidak dapat menemukan logika atau alasan yang masuk akal, mengapa makhluk halus harus tertawa dengan gaya seperti itu. Mengapa manusia “tidak boleh” tertawa seperti itu? Mengenai pengalaman diganggu hantu hingga terjatuh dari sepeda motor saya tidak berkomentar. Jikalau kedua nenek itu benar-benar hantu, maka mungkin saja barang yang dikirim itu adalah semacam benda pusaka. Di tengah jalan barangkali ada makhluk-makhluk halus lain yang hendak merebutnya. Kendati demikian, bila demikian halnya, pertanyaan saya adalah mengapa makhluk halus masih memerlukan jasa pengiriman melalui manusia. Mengapa mereka tidak dapat mengirimnya secara ilmu gaib atau menggunakan jasa makhluk halus juga? Apakah memanfaatkan jasa manusia lebih aman dibandingkan makhluk halus? Demikianlah beberapa pertanyaan yang masih belum terjawab. Adakah pembaca yang mengetahui atau dapat menyarankan jawabannya?

.

Sebagai tambahan, sebenarnya untuk membuktikan apakah benar kedua nenek itu makhluk halus adalah dengan melacak kembali lokasi ia mengambil serta mengantar barang. Apakah kedua lokasi itu benar-benar ada? Kisah ini nampaknya cukup menarik didiskusikan.

..

Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . .

.

PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.